PERATURAN NOMOR III-D: TENTANG PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK DAN DEALER PARTISIPAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN NOMOR III-G: TENTANG SUSPENSI DAN PENCABUTAN PERSETUJUAN KEANGGOTAAN BURSA

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA Nomor: Kep-285/BEJ/ TENTANG

2. Saham Bursa adalah saham PT Bursa Efek Indonesia.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

PERATURAN NOMOR III-H: TENTANG PELELANGAN DAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM BURSA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

Kamus Istilah Pasar Modal

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-20/PM/2003 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PELAPORAN MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

PERATURAN NOMOR III-A TENTANG KEANGGOTAAN BURSA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan.

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN KSEI NOMOR X-A TENTANG PENDAFTARAN SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI. Pengelolaan Investasi Terpadu.

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

M E M U T U S K A N :

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-05/PM/1996 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2013 DAN 2012 (UNAUDITED)

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Calon Perusahaan Tercatat yang diatur dalam Peraturan ini adalah: perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pertambangan mineral dan batubara; atau

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN REKSA DANA SYARIAH

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-10/PM/1997 TENTANG

HUKUM DAN ETIKA REGULASI TERKAIT PERUSAHAAN EFEK. Didukung

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

M E M U T U S K A N :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN PENCATATAN EFEK NOMOR I.G : PENCATATAN EFEK BERAGUN ASET (EBA)

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2015 TENTANG PENAWARAN TENDER SUKARELA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KSEI NOMOR VI-B TENTANG BIAYA LAYANAN JASA SISTEM PENGELOLAAN INVESTASI TERPADU DI KSEI

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Daftar Isi Peraturan Jasa Kustodian Sentral

Versi Final 1. RANCANGAN POIN-POIN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT MNC SKY VISION TBK RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Jakarta, 20 Mei 2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

BAB 1 KETENTUAN UMUM

Transkripsi:

LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00083/BEI/10-2011 Tanggal dikeluarkan : 19 Oktober 2011 Tanggal diberlakukan : 19 Oktober 2011 PERATURAN NOMOR III-D: TENTANG PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK DAN DEALER PARTISIPAN I. DEFINISI Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: I.1. I.2. I.3. I.4. I.5. Anggota Bursa Efek adalah Perusahaan Efek yang telah memperoleh izin usaha dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) sebagai Perantara Pedagang Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM) dan telah memperoleh Persetujuan Keanggotaan Bursa untuk mempergunakan sistem dan atau sarana Bursa dalam rangka melakukan kegiatan perdagangan Efek di Bursa sesuai dengan Peraturan Bursa. Bursa adalah PT Bursa Efek Indonesia. Dealer Partisipan adalah Anggota Bursa Efek yang menandatangani perjanjian dengan Manajer Investasi pengelola Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa untuk melakukan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan Reksa Dana dimaksud baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan pemegang Unit Penyertaan Reksa Dana. Hari Bursa adalah hari diselenggarakannya perdagangan Efek di Bursa yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur Bursa oleh Bursa. Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) adalah Modal Kerja Bersih Disesuaikan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5. tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. II. PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK II.1. Anggota Bursa Efek wajib menyampaikan laporan berkala kepada Bursa, yang meliputi: II.1.1. II.1.2. Laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5. tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. Laporan kegiatan transaksi harian atas Efek Bersifat Ekuitas sesuai dengan format yang ditentukan oleh Bursa dan sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai: II.1.2.1. II.1.2.2. transaksi untuk kepentingan nasabah baik nasabah lokal maupun nasabah asing; transaksi untuk kepentingan Anggota Bursa Efek; 1

II.1.2.3. II.1.2.4. transaksi nasabah dengan pembiayaan dari Anggota Bursa Efek (Transaksi Marjin dan atau Transaksi Short Selling); transaksi nasabah tanpa pembiayaan dari Anggota Bursa Efek. II.1.3. II.1.4. II.1.5. II.1.6. Laporan posisi portofolio harian nasabah dan Anggota Bursa Efek sesuai dengan format yang ditentukan oleh Bursa. Laporan bulanan kegiatan usaha Anggota Bursa Efek dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan formulir X.E.1-3 Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.E.1 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Berkala Oleh Perusahaan Efek, selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-12 (dua belas) bulan berikutnya. Laporan Akuntan atas MKBD tahunan, yaitu laporan pemeriksaan atas perhitungan MKBD dengan mengambil sampel sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) Hari Bursa secara acak selama satu tahun buku yang diperiksa dan memberikan pendapat bahwa MKBD telah didasarkan atas informasi yang benar dan dihitung serta dilaporkan dengan cara yang benar (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor X.E.1. tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Berkala oleh Perusahaan Efek). Laporan Keuangan dengan ketentuan sebagai berikut: II.1.6.1. II.1.6.2. Laporan Keuangan Triwulan I dan Triwulan III unaudited selambat-lambatnya pada akhir bulan pertama setelah tanggal Laporan Keuangan Triwulan dimaksud. Laporan Keuangan Tengah Tahunan, dilakukan sebagai berikut: II.1.6.2.1. II.1.6.2.2. II.1.6.2.3. Laporan Keuangan yang tidak disertai laporan Akuntan, disampaikan selambat-lambatnya pada akhir bulan pertama setelah tanggal Laporan Keuangan Tengah Tahunan dimaksud; Laporan Keuangan yang disertai laporan Akuntan, dalam rangka penelaahan terbatas, disampaikan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-2 (dua) setelah tanggal Laporan Keuangan Tengah Tahunan dimaksud; atau Laporan Keuangan yang disertai laporan Akuntan yang memberikan pendapat tentang kewajaran Laporan Keuangan secara keseluruhan, disampaikan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (tiga) setelah tanggal Laporan Keuangan Tengah Tahunan dimaksud. II.1.6.3. Laporan Keuangan Tahunan dalam bentuk Laporan Keuangan audited, selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (ketiga) setelah tanggal Laporan Keuangan Tahunan. II.2. Laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.1. Peraturan ini wajib disampaikan ke Bursa sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.5. tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan. 2

II.3. II.4. Laporan kegiatan transaksi harian dan laporan posisi portofolio harian nasabah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.2. dan II.1.3. Peraturan ini wajib disampaikan oleh Anggota Bursa Efek kepada Bursa selambat-lambatnya sesuai dengan batas waktu penyampaian laporan MKBD sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.2. Peraturan ini. Laporan Akuntan atas MKBD tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.5. Peraturan ini wajib disampaikan kepada Bursa dengan ketentuan sebagai berikut: II.4.1. II.4.2. MKBD tahunan disampaikan bersamaan dengan penyampaian Laporan Keuangan Tahunan. Pemeriksaan atas perhitungan MKBD tahunan dilakukan oleh Akuntan yang memeriksa Laporan Keuangan Tahunan Anggota Bursa Efek. II.5. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.6. Peraturan ini wajib disusun dan disajikan meliputi komponen-komponen sebagai berikut: II.5.1. II.5.2. II.5.3. II.5.4. II.5.5. II.5.6. laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode; laporan laba rugi komprehensif selama periode; laporan perubahan ekuitas selama periode; laporan arus kas selama periode; catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lain; dan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika Perusahaan Efek menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika melakukan reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan. II.6. II.7. II.8. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.6.1 dan II.1.6.2. Peraturan ini wajib memiliki kualitas pengungkapan yang setara dengan pengungkapan yang terdapat pada Laporan Keuangan audited terakhir. Yang dimaksud dengan setara dalam ketentuan ini adalah bahwa uraian tentang kebijakan akuntansi, pos-pos yang material dan penjelasan lainnya pada catatan atas Laporan Keuangan wajib mengikuti format dan kualitas penjelasan yang dimuat pada Laporan Keuangan audited terakhir. Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.6.2. dan II.1.6.3. Peraturan ini wajib disampaikan ke Bursa sekurang-kurangnya 1 (satu) eksemplar dalam bentuk asli yang ditandatangani oleh semua anggota direksi dan salah satu anggota Dewan Komisaris. Penyampaian Laporan Keuangan Triwulanan, Tengah Tahunan dan Tahunan bagi Anggota Bursa Efek yang merupakan Perusahaan Tercatat di Bursa mengacu pada Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. II.9. Anggota Bursa Efek wajib menyampaikan laporan ke Bursa, selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Bursa terhitung sejak: 3

II.9.1. terjadinya perubahan daftar khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; II.9.2. II.9.3. II.9.4. terjadinya hubungan Afiliasi atau perubahan hubungan Afiliasi dari anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris Anggota Bursa Efek, atau Pemegang Saham Pengendali, atau Pemegang Saham Pengendali dari pemegang saham Anggota Bursa Efek apabila pemegang saham dimaksud merupakan badan hukum, yang bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir III-D.1. Peraturan ini; terjadinya penambahan atau pengurangan karyawan yang mempunyai izin orang perseorangan dari Bapepam dan LK sebagai Wakil Perusahaan Efek, yang bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir III-D.2. Peraturan ini; terjadinya perubahan yang berkaitan dengan perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada perubahan: II.9.4.1. II.9.4.2. II.9.4.3. II.9.4.4. II.9.4.5. struktur permodalan; pemegang saham; anggota Direksi dan atau anggota Dewan Komisaris; struktur organisasi; nama dan alamat perusahaan. II.10. II.11. Dalam hal Anggota Bursa Efek melakukan perubahan Anggaran Dasar perusahaan, maka Anggota Bursa Efek yang bersangkutan wajib menyampaikan laporan ke Bursa selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak diperolehnya bukti persetujuan atau bukti penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari instansi yang berwenang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir III-D.3. Peraturan ini. Anggota Bursa Efek wajib menyampaikan laporan kepada Bursa pada Hari Bursa berikutnya setelah dilakukannya transaksi di Luar Bursa atas: II.11.1. II.11.2. transaksi REPO/Reverse REPO dan SLB atas Efek Bersifat Ekuitas. transaksi atas Efek Bersifat Utang, Sukuk dan Efek Beragun Aset yang tercatat di Bursa. II.12. II.13. Dalam hal Anggota Bursa Efek mengalami permasalahan yang mengakibatkan salah satu atau beberapa fungsi Anggota Bursa Efek tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya, maka Anggota Bursa Efek wajib menyampaikan laporan kepada Bursa dengan tembusan ke Bapepam dan LK dengan batas waktu penyampaian dan isi laporan sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek. Dalam hal Anggota Bursa Efek menyerahkan pelaksanaan fungsi pembukuan, fungsi Kustodian, dan atau fungsi teknologi informasi kepada Pihak lain (outsourcing) sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek, maka Anggota Bursa Efek wajib melaporkan secara tertulis kepada Bursa mengenai hal-hal sebagai berikut: 4

II.13.1. II.13.2. II.13.3. Implementasi penyerahan pelaksanaan fungsi tersebut kepada Pihak lain (outsourcing), selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Bursa setelah implementasi. Terjadinya permasalahan sehingga fungsi outsourcing tersebut tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya, selambat-lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya permasalahan. Pengakhiran penyerahan pelaksanaan fungsi kepada Pihak lain (outsourcing), selambat-lambatnya pada Hari Bursa berikutnya setelah terjadinya pengakhiran penyerahan pelaksanaan fungsi tersebut. II.14. Laporan oleh Anggota Bursa Efek sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1., II.9., sampai dengan ketentuan II.13. Peraturan ini wajib disampaikan kepada Bursa dengan ketentuan sebagai berikut: II.14.1. II.14.2. II.14.3. dalam bentuk dokumen tercetak, untuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.5., II.9., II.10. dan II.12. dan II.13. Peraturan ini; dalam bentuk dokumen elektronik (softcopy), untuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.1., II.1.2., II.1.3. dan II.1.4. Peraturan ini; dalam bentuk dokumen tercetak dan dokumen elektronik, untuk laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.I.6. dan II.11. Peraturan ini. II.15. Dalam hal batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan II.1.4., II.1.5. II.4., II.9. dan II.10. Peraturan ini jatuh pada hari libur maka Anggota Bursa Efek wajib menyampaikan laporan dimaksud selambat-lambatnya pada Hari Bursa terakhir sebelum hari libur tersebut. III. PELAPORAN ANGGOTA BURSA EFEK SEBAGAI DEALER PARTISIPAN III.1. III.2. Anggota Bursa Efek yang melakukan fungsi sebagai Dealer Partisipan wajib menyampaikan laporan secara mingguan kepada Bursa atas transaksi Unit Penyertaan Reksadana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam kedudukannya sebagai Dealer Partisipan yang meliputi pelaksanaan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan Reksadana dimaksud untuk kepentingan diri sendiri. Laporan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan III.1. Peraturan ini disampaikan setiap Hari Bursa pertama minggu berikutnya dengan menggunakan formulir yang bentuk dan isinya sesuai dengan Formulir III-D.4 Peraturan ini. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 19 Oktober 2011 PT Bursa Efek Indonesia Uriep Budhi Prasetyo Direktur Adikin Basirun Direktur 5