Teknologi yang Bebas, Legal dan Terbuka 1

dokumen-dokumen yang mirip
Keamanan dan Fleksibilitas Perkembangan Pengguna pada Perangkat Lunak Bebas dan Open Source 1

Sistem Operasi Linux dan FOSS Kenali, pelajari, manfaatkan.

Mengapa Harus Takut Memakai Linux, Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS)?

Strategi Go Open Source

Linux (Linus's minix)

MODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET

Yudha Yudhanto, S.Kom

Mengapa Menggunakan Open Source

Linux dan FOSS untuk Dunia Pendidikan. ISTANA MEDIA GO OPEN SOURCE BlackCode OpenSource Community

Program Studi DIII Farmasi POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

Pemula PLOS Mencoba Linux

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis di Bidang Open Source Software

BiOS Baliwae Billing Warnet Open Source

Kondisi FOSS di Indonesia

Migrasi ke F/OSS (Free/Open Source Software)

KATA PENGANTAR Perkembangan sistem berbasis open source kini mulai menjadi alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan mengenai pemakaian sistem d

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

Project SekoLinux Gambaran Teknis dan Manfaat

PENGENALAN LINUX SEBAGAI SISTEM OPERSAI BEBAS TERBUKA DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN INDONESIA GO OPEN SOURCE (IGOS)

Free Open Source Software Sebagai Solusi Kemandirian Bangsa di Bidang Teknologi Informasi (Studi Kasus Pengembangan Dewalinux)

APLIKASI BERBASIS WEB

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Mengapa Harus Takut Memakai Perangkat Lunak Bebas dan Open Source? 1

Pengantar Open Source dan Aplikasi Model Bisnis Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi Komputer. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN

Implementasi Open Source Software di SGU

Pengantar Open Source dan Aplikasi Konsep Pengembangan Open Source WA/SMS: Rusmanto at gmail.com

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

Content Management System dalam Dunia Usaha Seri III

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar di laboratorium SMP Bhayangkari Karangpandan. Kendala

Sudah Saatnya Pemerintah beralih ke Open Source

BAB 2 LANDASAN TEORI

Rahmat M. Samik Ibrahim vlsm.org

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

Manfaat Sistem Operasi Linux dan Aplikasi Aplikasi Open Source. I Putu Agus Eka Pratama, ST MT

Pengenalan Linux, KDE dan Aplikasinya

PENGGUNAAN CLOUD COMPUTING DI DUNIA PENDIDIKAN MENENGAH DALAM PENDEKATAN TEORITIS. Maria Christina

APLIKASI INVENTARIS BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB. Sir Kalifatullah Ermaya. Abstrak

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi.

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Router berfungsi sebagai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

MEMILIH SISTEM OPERASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

Pengantar Open Source dan Aplikasi Software Aplikasi Open Source. Rusmanto at gmail.com WA/SMS:

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

PENGEMBANGAN DISTRO LINUX UNTUK MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Peningkatan Kemandirian Daerah dengan Pemanfaatan FOSS (free open source software)

Apa itu CMS? Baiklah, kembali ke judul tulisan ini, Apa itu CMS?

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLA DATA KEGIATAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN BERBASIS MOBILE BAGI DOSEN

Pengertian Ubuntu dan media penyimpanannya serta perbandingannya dengan Windows

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi

MIGRASI DARI WINDOWS KE LINUX

BAB III LANDASAN TEORI. Sistem merupakan kumpulan dari sub-sub sistem, elemen-elemen,

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

PROPOSAL TUGAS BESAR

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

Pengantar Open Source dan Aplikasi Komunitas Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng

PENGENALAN DAN INSTALASI SOFTWARE

DESAIN DAN IMPLEMENTASI INSTANT MESSENGER SERVER BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE PALEMBANG

DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 3: Pengenalan GNU/Linux

Install Ubuntu Linux 8.04 di partisi Windows

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBUATAN EPINOFF OS MENGGUNAKAN METODE REMASTERING LINUX OPENSUSE YANG DIGUNAKAN UNTUK MANAJEMEN PERKANTORAN

BAB I PENGANTAR LINUX

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan/Decision Support System (DSS)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

Open Source & Indonesia. Author : Harry Sufehmi revisi :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan. Perusahaan

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM)

Pengantar Open Source dan Aplikasi Definisi dan Sejarah Open Source

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat. Hampir semua perusahaan baik yang berskala kecil hingga besar telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

Pengenalan Linux. Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet

BAB III LANDASAN TEORI

PENGENALAN WEB BROWSER

Pengantar Open Source dan Aplikasi Keterbukaan (Openness) di bidang TIK. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi, khususnya internet telah berkembang dengan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

PENGELOLAAN DATA PERGURUAN TINGGI. Wahyu Catur Wibowo. Wahyu Catur Wibowo

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sudah maju seperti Amerika, Eropa, Jepang dan lain sebagainya.

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. rendah dan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) semakin kompetitif

F/OSS dan Dunia Pendidikan. Rahmat M. Samik-Ibrahim

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

Transkripsi:

Teknologi yang Bebas, Legal dan Terbuka 1 Iwan Setiawan <stwn at kuliax.org> 2 Abstraksi Di masa mendatang yang berkembang adalah teknologi yang terbuka dan pervasive. Kondisi sekarang yang relatif kurang kondusif di Indonesia akan menghambat kemajuan teknologi bangsa ini. Pendidikan khususnya di universitas, sebagai sumber utama munculnya teknologi seharusnya bisa menggunakan dan mengembangkan teknologi dengan standar terbuka yang akan lebih banyak menghasilkan hal hal yang positif dan produktif baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Enaknya Membajak Berbicara mengenai perangkat lunak legal akan jauh sekali dengan kondisi bangsa kita yang terbiasa dengan pembajakan. Coba lihat di kanan kiri banyak pengguna yang memakai produk tidak legal, mungkin saja kita salah satu dari mereka. Perangkat lunak di Indonesia seperti tidak ada harganya. Membajak memang mudah, media dan alatnya tersedia banyak di sekitar kita. CDRW/DVDRW drive atau bahkan model pengganda CD/DVD sekali bakar jadi puluhan keping siap jadi modal. Jika kita melihat dari kacamata para pemrogram, perusahaan pengembang perangkat lunak, atau produsen karya seni, kita akan merasa kasihan. Mereka telah bekerja keras, mengeluarkan dana banyak, tapi hasil dari produk mereka sebagian besar cuma nangkring di emperan penjual CD/DVD kaki lima dengan harga yang murah sekali. Kenyataannya? kita tidak pernah 1 Dipresentasikan di Seminar Nasional VOIP dan Open Source for Education, Universitas Negeri Yogyakarta, 18 Nopember 2007 2 Founder Kuliax Project dan Pengembang distro Linux Kuliax (http://kuliax.org)

memikirkan itu, kita tidak peduli. Salah sendiri produknya bisa dibajak? Membajak memang enak tapi yang dibajak yang tidak enak. Pengaruh Pembajakan Jika kita bertanya dan memikirkah lebih jauh ke depan kita akan mendapati kita sebagai individu dan sebagai bangsa Indonesia akan merasa merugi jika melakukan pembajakan. Kenapa? dengan melakukan tindakan yang tidak legal terhadap produk produk kita akan: Dengan mudah merasa bahwa produk itu tidak ada harganya. Keinginan untuk menghasilkan produk menjadi semakin kecil dengan mudah dan murahnya mendapatkan produk. Nanti akan ada komentar Ngapain bikin produk paling juga dibajak. Kreatifitas dan produktifitas kita akan menurun. Kita akan menjadi malas. Industri dalam negeri khususnya Teknologi Informasi (TI) dan perangkat lunak akan berjalan pelan. Ketergantungan pada produk yang kita pakai. Kita harus ingat istilah yang umum tentang narkoba: pake dulu gratis, nanti bayar belakangan tapi bayarnya yang banyak dan terus. Pada poin ini keuntungan bagi perusahaan yang dibajak karena produknya banyak dipakai orang, di sisi lain merupakan ujung tombak marketing dan menumbuhkan pasar. Dalam lingkup bangsa, kita akan dihadapkan pada persoalan keluarnya devisa negara ke luar negeri saya asumsikan sebagian besar produk berasal dari luar negeri dan kenyataannya memang seperti itu, menurunnya kemandirian bangsa, dan munculnya penjajahan modern. Fenomena Keterbukaan Di dunia ini ada gerakan dan inisiatif untuk membebaskan seluruh bangsa dari jeratan perangkat lunak proprietary/closed source yang disebut dengan Free 3 Software dan Open Source atau Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS). Dengan gerakan/inisiatif ini kita diijinkan untuk 3 Free berarti Bebas bukan Gratis. Bebas lebih dari sekedar gratis.

menggunakan, mempelajari, memodifikasi, dan mendistribusikan perangkat lunak secara bebas 4. Kesempatan ini sebenarnya bisa menjadi modal bagi kita untuk menjadi bermartabat dan berkembang untuk maju sejajar atau lebih dari bangsa lain yang lebih dulu dan banyak menghasilkan produk dan teknologi di dunia. Sistem GNU/Linux Sistem GNU/Linux atau orang menyingkatnya dengan Linux saja merupakan salah satu dari sekian banyak sistem dari PLBOS yang dapat kita pakai, kita lebih banyak mengenalnya dengan istilah Distribusi Linux. Distribusi ini banyak sekali di dunia contohnya seperti Slackware, Fedora, Mandriva, Debian GNU/Linux, Ubuntu. Di dalam negeri pun kita punya beberapa distribusi IGOS Nusantara, BlankOn, Kuliax, ZenCafe. Aplikasi Bebas Selain sistem yang disediakan PLBOS kita juga diberikan ratusan bahkan ribuan aplikasi bebas yang siap digunakan. Banyak aplikasi aplikasi yang sudah matang dan dapat mengantikan produk closed source. Beberapa di antaranya: Apache httpd untuk server web. Apache merupakah server web yang paling banyak digunakan di dunia berdasarkan statistik dari netcraft.com: Apache httpd menguasai 47,73% dari market share server web pada bulan Oktober 2007. MySQL dan PostgreSQL sebagai aplikasi Database Management System (DBMS). OpenOffice.org untuk aplikasi perkantoran yang terdiri dari pemroses kata, spreadsheet, presentasi, basis data, dan drawing. The Gimp sebagai aplikasi editor gambar. Mozilla Firefox atau Iceweasel sebagai browser. Gaim atau Pidgin untuk Instant Messaging yang mendukung banyak 4 Lihat Free Software Definition (http://www.gnu.org/philosophy/free sw.html) dan Open Source Definition (http://opensource.org/docs/osd)

protokol seperti AIM, GoogleTalk, ICQ, IRC, MSN, XMPP, dan Yahoo!. Blender untuk melakukan pemodelan 3D dan scripting aplikasi interaktif/game. Eclipse dan KDevelop sebagai lingkungan pengembangan C, C++, Java, dan lain lain. Audacious dan AmaroK sebagai pemutar lagu. MPlayer untuk pemutar video, dan masih banyak lagi aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Menariknya jika kita melihat fenomena sekarang ini, aplikasi yang kita gunakan sadar atau tidak salah satunya adalah PLBOS. Browser yang kita gunakan mungkin Firefox, web server yang kita gunakan untuk pengembangan atau situs favorit kita bisa saja Apache httpd, basis data yang menyimpan data kita di Internet adalah MySQL atau PostgreSQL, router warnet tempat kita berselancar menggunakan aplikasi routing/networking di atas sistem GNU/Linux, bahkan mungkin ponsel kita menggunakan sistem operasi Linux itu sendiri. Kebiasaan dan Perkembangan Linux Saya tergelitik dengan kawan saya yang mengatakan Linux itu ketinggalan lima tahun daripada Windows, saya hanya balik bertanya dalam hal apa? dia tidak dapat menunjukkan pada saya letak ketertinggalan Linux sebagai perangkat lunak bebas selain masalah kurangnya tampilan familiar bagi banyak orang yang telah mengenal Windows lebih dulu. Di dunia Linux/PLBOS perkembangannya sangat cepat, dalam hitungan menit ada saja hal yang baru dalam masalah update atau perbaikan. Contoh kasus pada pengembangan kernel Linux silahkan lihat catatan perubahannya di tree.celinuxforum.org/gitstat/. PLBOS di Kampus Perkembangan TI di luar sangat pesat, keterbukaan dan misi yang

dibawa gerakan PLBOS menyediakan peluang bagi kita yaitu dengan banyaknya perangkat lunak di PLBOS yang tersedia dan siap dikembangkan kembali sehingga kita tidak perlu membuang waktu untuk melakukan hal yang sama (not reinventing the wheel). Bagi masyarakat di Indonesia, khususnya mahasiswa sebagai agent of change, poin ini penting dalam pembelajaran. Sistem operasi dan aplikasi yang dikenal saat ini adalah komersial yang closed source dan proprietary, sehingga tidak memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan, menggunakan, mendistribusikan, mempelajari, dan mengembangkannya secara bebas. Apalagi jika sistem operasi atau aplikasi tersebut kurang stabil, mahal, dan sering tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Ditambah lagi fenomena di kampus yang cenderung untuk menjadi konsumtif di bidang Teknologi Informasi berkebalikan dari tujuan dan sejarah yang membuktikan bahwa teknologi dan inovasi berasal dari dunia pendidikan di universitas. Jika kita lihat di kampus pada tahun tahun sebelumnya sampai dengan sekarang masih ada kewajiban pada mahasiswa oleh dosen/pengajar untuk menggunakan perangkat lunak yang closed source/proprietary di dalam perkuliahan baik rekomendasi saat materi disampaikan di kelas sampai tugas, padahal belum tentu perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan. Mahasiswa yang kita tahu kurang mampu membeli perangkat lunak mahal tersebut apalagi tertutup dihadapkan pada kondisi yang relatif sulit, maka munculah fenomena pembajakan di dalam kampus, ini perkecualian budaya yang dibawa dari luar kampus yang memang cenderung menghalalkan produk tidak legal. Dari sana muncul atmosfir yang buruk di universitas: menurunnya kreatifitas dan makin bertambahnya sisi konsumtif kampus khususnya dalam bidang TI. Ditambah semakin sedikitnya budaya hacking atau ngoprek yang produktif dan real juga minimnya budaya bekerjasama, berkolaborasi dan melakukan pengembangan secara bersama sama di lingkungan kampus. Ini membuat masa depan pendidikan di universitas yang baik dan dicita citakan perlu dipertanyakan. Usaha yang perlu dilakukan universitas atau kita sebagai salah satu

komponen dalam dunia akademis untuk mengembalikan pendidikan dan atmosfir yang baik di dalamnya adalah sebagai berikut: Menggunakan dan mensosialisasikan PLBOS sebagai solusi komputasi yang powerfull dan legal di lingkungan universitas. Menunjukkan bahwa PLBOS dapat digunakan secara optimal/efektif/efisien/hemat/... untuk kebutuhan sehari hari khususnya di kampus. Melestarikan budaya berbagi, keterbukaan, pengembangan Linux/PLBOS secara bazaar dan terbuka, termasuk SDMnya: Kelompok Studi Linux/PLBOS, tim pengembang, forum,... Merangsang civitas akademika berkolaborasi untuk membangun pendidikan yang 'benar benar' pendidikan. Lalu bagaimana dengan solusi nyatanya? konsep saja tidak cukup. Beberapa poin yang bisa dilakukan adalah: Membuat sebuah proyek sosialisasi PLBOS di kampus. Mengembangkan distribusi Linux untuk pendidikan di universitas, sebagai basis. Merilis distro ke publik dan mengajak komunitas untuk bergabung khususnya orang orang kampus. Mengembangkan bersama sama baik proyek atau komponen di bawahnya. Lingkup bisa dalam jurusan sampai antar universitas. Bersifat terbuka, orang luar kampus pun boleh ikut. Membuat media komunikasi dan berbagi antar jurusan dan universitas di Indonesia. Mengumpulkan dan membuat dokumentasi yang berhubungan dengan sistem, aplikasi PLBOS, materi perkuliahan. Membuat kegiatan yang bersifat terbuka berupa seminar, workshop, demo, bedah buku, dan lain lain di kampus. Menjadikan PLBOS sebagai materi dan perangkat wajib di kampus. Salah satu usaha yang sekarang ada untuk membawa PLBOS ke dunia pendidikan khususnya di universitas adalah Kuliax Project, yang implementasi

pertamanya adalah Kuliax, sebuah distro Linux untuk pendidikan di kampus. Kuliax Project berusaha menyediakan jembatan antara komponen pendidikan yaitu mahasiswa, dosen, dan civitas akademika untuk bekerjasama satu sama lain Gotong Royong, seperti logo Kuliax yang menyimbolkan tangan tangan yang saling berpegangan lengan untuk membuat bentuk yang kuat. Perangkat Lunak sebagai Layanan Pertanyaan selanjutnya setelah kita mengenal Linux dan PLBOS adalah bagaimana kita bisa menggunakan value yang diberikan untuk menghasilkan lagi sesuatu yang lain. Banyak orang menjawab ketika ditanya Apa yang bisa kita kembangkan di Linux/PLBOS? perangkat lunaknya kan bebas?, mereka akan menjawab dengan layanan, baik pengembangan kembali, dukungan penggunaan, perbaikan bug, pelatihan, dan lain lain. Sebenarnya ini tidak jauh dari tren teknologi perangkat lunak sekarang yang arahnya ke bentuk penyedia layanan. Fenomena yang terjadi pada dunia web jadi contoh yang bagus yaitu yang diistilahkan oleh Oreilly dengan Web 2.0. Dimana terjadi perubahan pada WWW yaitu perusahaan perusahaan akan lebih banyak menyediakan layanan daripada produk, selain itu kolaborasi, interaksi sosial, dan dukungan pelanggan akan banyak berpengaruh. Contoh produk generasi kedua web ini adalah seperti Blog, Wiki, situs situs Social Network, RSS feed, dan web service. Pervasive Computing dan Standar Terbuka Seperti yang penulis tulis sebelumnya, sistem dan aplikasi PLBOS tersebar dan tertanam di berbagai perangkat di sekitar kita. Kemungkinan pengembangannya lebih bagus ditambah dengan tren ke depan yang mengarah ke produsen sebagai penyedia layanan. Ini sejalan dengan implementasi sistem dan aplikasi PLBOS di sekitar kita. Perangkat lunak akan ada dimana mana dan tertanam dalam setiap perangkat di sekitar kita. Ke depan komputasi akan berbentuk utilitas yang dapat diakses melalui layanan. Seperti analogi yang

diungkapkan dalam buku Information Technology for Management karya Turban, Leidner, McLean, dan Wetherbe yaitu seperti listrik. Kita menggunakan listrik untuk kebutuhan perangkat elektronik kita tanpa kita harus tahu proses di belakangnya, yang pasti listrik ada di dekat kita. Tinggal colok, alat elektronik kita berjalan sebagaimana mestinya. Dengan masa depan komputer dan TI seperti yang disebutkan sebelumnya dan fenomena aplikasi PLBOS yang sudah dekat dengan sekitar kita, maka inilah kesempatan bagi kita untuk menghasilkan produk yang bisa memberikan manfaat pada dunia tanpa harus mengikatnya. Bermartabat dengan Perangkat Lunak Legal Dalam kehidupan, kita harus selalu menjaga keterbukaan terhadap segala sesuatu serta tidak menutup mata bahwa ada sisi mencari profit dan sisi sosial pada manusia. Kita seharusnya dapat pula melihat jauh ke depan, tidak hanya jarak yang hanya 100 meter. Selain itu yang penting dari kita adalah berpikir dan bekerja secara bebas, legal, dan terbuka tanpa terikat pada perangkat lunak keluaran vendor tertentu serta kita juga harus melihat dengan jelas kondisi yang sesuai dan kesempatan emas untuk berkembang yang ada di depan mata. Mari menggunakan perangkat lunak legal dan terbuka untuk kemajuan kita dan bangsa ini! Daftar Pustaka Information Technology for Management 6 th edition, Turban et al. Kuliah dengan Kuliax, Iwan Setiawan What is Web 2.0: Design Patterns and Business Models for the Next Generation of Software, Tim O'Reilly