PENGETAHUAN BIDAN MERUPAKAN FAKTOR DOMINAN TERHADAP KEPATUHAN BIDAN MENERAPKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

dokumen-dokumen yang mirip
Lisda W. Longgupa 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

KINERJA BIDAN PEMBINA WILAYAH PUSKESMAS

Medsains Vol. 1 No.01, Maret 2015 : 7-12

Dian Azani Dosen Akbid 165 Pekanbaru, Indonesia ABSTRACT

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN BIDAN DI DESA DALAM PEMANFAATAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANJAR TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG PELAKSANAAN 10T PADA ASUHAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS SUKA MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DALAM PELAKSANAAN STANDAR ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS IMMINENS

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA OLEH BIDAN DESA DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Gatak I Sukoharjo Penelitian ini dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu atau AKI di Indonesia merupakan

PENGARUH PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL TERHADAP KOMPETENSI BIDAN TENTANG MANAGEMEN AKTIF KALA III PERSALINAN KABUPATEN BOYOLALI

ANALISYS THE FULFILLMENT PARTOGRAPH IN MONITORING PHASE I FOR DECREASE MORTALITY IN DELIVERING BABY SeptiRianawati 1, YuliTrisnawati 2 ABSTRACT

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

Indrawati Bahar (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT

KARAKTERISTIK IBU BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN TENAGA PENOLONG PERSALINAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

DETERMINAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS GAJAHAN KARYA TULIS ILMIAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

DETERMINAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN PERSALINAN PADA KELAS IBU HAMIL

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Determinan Pemilihan Tempat Persalinan di Kabupaten Cirebon, Tahun 2004

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN MANAJEMEN KIA PUSKESMAS OLEH BIDAN KOORDINATOR DI KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FACTORS-FACTORS WITH ROLE RELATED MIDWIFE VILLAGE IN EFFORT DERIVE MATERNAL MORTALITY WORKING WOMEN HEALTH REGION LHOONG DISTRICT OF ACEH BESAR

DETERMINAN MOTIVASI BIDAN DALAM MEMATUHI SOP PERTOLONGAN PERSALINAN DI KABUPATEN BANYUASIN DAN KOTA PALEMBANG PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

THE RELATIONSHIP OF WORK, TRAINING AND SOURCES OF INFORMATION WITH KNOWLEDGE Of MIDWIVES ABOUT HYPNOBIRTHING IN MASS HEALTH CENTER OF BANDA ACEH

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : e-issn : Vol. 2, No 7 Juli 2017

HUBUNGAN KOMPETENSI TASK SKILL DAN ADAPTATION SKILL DENGAN KINERJA BIDAN LULUSAN AKADEMI KEBIDANAN PAMENANG KEDIRI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

Hubungan Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu Dengan Lamanya Persalinan

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan bidan berhubungan dengan perkembangan

HAMIL GANDA PENYEBAB BERMAKNA BERAT BAYI LAHIR RENDAH

PENGGUNAAN PARTOGRAF DAN HASILNYA DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. wanita. Pada proses ini terjadi serangkaian perubahan besar yang terjadi

ABSTRAK. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Prevention of Mother To Child HIV Transmission (PMTCT) ABSTRACT

PERSEPSI DUKUN BAYI TERHADAP KEMITRAAN DENGAN BIDAN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN Dl PEDESAAN (Studi di Provinsi Jawa Timur dan Kalimantan Selatan)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

ABOUT PARTOGRAPH WITH APPLICATION IN DIII STUDY PROGRAM OF MIDWIFERY AT STIKES A. YANI YOGYAKARTA

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

Endang Suwanti, Sri Wahyuni, RD Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB I PENDAHULUAN. tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. berkembang yaitu sebesar 99 persen (Wiknjosastro, 2002 hlm 23).

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

PELAKSANAAN PENCEGAHAN INFEKSI PADA ASUHAN POST PARTUM OLEH BIDAN PRAKTIK SWASTA DI KABUPATEN KULON PROGO

PENDAHULUAN Kehamilan merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap wanita. Lama kehamilan sampai aterm adalah 280 sampai 300 hari atau 39

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

PENGETAHUAN IBU MERUPAKAN FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 8 / No. 1 / Januari 2013

EFEKTIFITAS PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL(APN) TERHADAP KETERAMPILAN BIDAN DI KABUPATEN PONOROGO

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF DI DESA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONDOK MEJA TAHUN 2016

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA TENAGA KESEHATAN DI DESA LOLU KECAMATAN BIROMARU KABUPATEN SIGI. Abd.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS KOTA JAMBI

HUBUNGAN PELATIHAN APN DAN STATUS KEPEGAWAIAN DENGAN KETERAMPILAN PARTOGRAF UNTUK PEMANTAUAN PERSALINAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN LUKA PERINEUM DI RUMAH BERSALIN ROSSITA PEKANBARU 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk mencapai

Disusun Oleh : FEBRI SINTANI PROGRAM

Jurnal Bidan Midwife Journal Volume 2, No. 1, Januari 2016 pissn eissn X

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

Disampaikan pada Workshop Strategik Leadership & Learning Organization (SLLO), April 2012 Pra PIT HOGSI V Yogyakarta

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

Yogi Andhi Lestari 1* Sujianti 2. Jl.Cerme No.24 Sidanegara Cilacap 53223

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL (APN) DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN LAMA KERJA DENGAN KEPATUHAN BIDAN DALAM MENGGUNAKAN PARTOGRAF DI KABUPATEN BANDUNG

THE EFFECT OF INDIVIDUAL, PSYCHOLOGICAL AND ORGANIZATION VARIABLE TO THE PERFORMANCE OF MIDWIVES IN DELIVERING BABY-BIRTH AT RSKD FATIMAH IN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU FACTORS RELATED TO THE PERFORMANCE CADRE IN POSYANDU

SIKAP DAN KOMUNIKASI BIDAN BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN IBU HAMIL DALAM ANTENATAL CARE DI BPM. Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGISIAN PARTOGRAF SECARA LENGKAP OLEH BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

Rosmaria Br Manik Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jambi

Meningkatkan Kinerja Bidan dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian Partus Lama di RSUD Rokan Hulu. Andriana* Syafneli**

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

PENGETAHUAN BIDAN MERUPAKAN FAKTOR DOMINAN TERHADAP KEPATUHAN BIDAN MENERAPKAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL Fauziah, Jujum Rumdasih, Erna Mesra Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jl. Arteri JORR Jatiwarna Kecamatan Pondok Melati 17415 Email : ernamesra@yahoo.com ABSRACT Midwives are health care worker that has duty in maternity room. Normal Delivery Care (NDC) Training is training of clean and safe delivery assistance by considering five aspects, which is making clinical decision, loving mother, infant care, infection prevention, referral, documentation. District Health Center in East Jakarta handling normal labor annually as much 1.155 (85%), midwives as much 44 people, 90% has attended NDC Training, has applied it. This research knows the relation between training, knowledge, attitude, work duration with NDC application, dominant factor in NDC application, carried out in maternity room in East Jakarta. Sample is all midwives that worked in maternity room which is 40 midwives. The design of research is Cross Sectional. The result shows, midwives that obey the NDC application is 70%, who doesn't is 30%, there is a relation between training, knowledge, attitude with NDC application, duration of work doesn't. Knowledge is the most dominant factor to NDC application, P value is 0.014, OR value 24.978, knowledgable midwives is more obed 24 times than aknowledgable midwives, considering that the knowledge is the most dominant, Health Department, Indonesian midwives assosiation should increase knowledge skill of midwives so qualified human resources can increase too. Key word : Obedience, Midwife, Normal Delivery Care. ABSRACT Bidan merupakan tenaga kesehatan bertugas di kamar bersalin, Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) merupakan pelatihan pertolongan persalinan bersih dan aman dengan memperhatikan lima aspek, membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu sayang bayi, pencegahan infeksi, rujukan pendokumentasian. Puskesmas Kecamatan wilayah Jakarta Timur menangani persalinan pervaginam sebanyak 1.155 (85%), bidan 44 orang jumlah bidan, diantaranya 40 orang bidan bekerja di kamar bersalin 90% sudah mengikuti pelatihan APN menerapkan. Tujuan mengetahui hubungan pelatihan, pengetahuan, sikap, lama bekerja dengan kepatuhan bidan, mengetahui faktor yang paling dominan dalam menerapkan asuhan persalinan normal, dilakukan di ruang bersalin pada tiga Puskesmas kecamatan wilayah Jakarta Timur, Sampel semua bidan yang bekerja di kamar bersalin berjumlah 40 orang, Desain penelitian cross sectional. Hasil menunjukkan kepatuhan bidan menerapkan APN 28 orang (70%), yang tidak sebesar (30%), ada hubungan antara pelatihan, pengetahuan, sikap dengan dan lama kerja tidak ada hubungan, pengetahuan merupakan faktor paling dominan terhadap kepatuhan bidan dalam menerapkan APN yang p value 0.014, dengan nilai OR 24.978, artinya bidan berpengetahuan baik berpeluang 24 kali lebih patuh dibanding berpengetahuan kurang. Pengetahuan paling dominan maka sebaiknya Dinas Kesehatan, organisasi IBI, meningkatkan pengetahuan, keterampilan bidan meningkatkan sumber daya manusia berkualitas. Kata kunci : Kepatuhan, Bidan, Asuhan persalinan Normal, 79

80 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 1, Nomor 2, Maret 2014, hlm : 79-83 PENDAHULUAN Salah satu dampak dari ketidakpatuhan dalam menerapkan asuhan persalinan normal (APN), tidak terpenuhinya rasa nyaman ibu dalam proses persalinan, ketika seorang ibu mengalami persalinan lama terkadang penolong tidak mempunyai kesabaran sehingga melakukan tindakan episiotomi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan, hal ini tidak sesuai dengan asuhan sayang ibu yang termasuk dalam lima benang merah (membuat keputusan klinik, asuhan sayang ibu dan bayi, pencegahan infeksi, pencatatan asuhan persalinan serta rujukan) sebagai aplikasi dari Asuhan Persalinan Normal (APN), asuhan yang diberikan pada ibu bersalin secara normal dan intervensi seminimal mungkin. Bidan mempunyai peranan penting dalam menolong persalinan, didukung dengan peningkatan kompetensi bidan diantaranya berbagai faktor yang mempengaruhi kepatuhan bidan dalam menerapkan APN. Dengan pelatihan APN, Soetimah (2004) mengatakan bahwa bidan yang telah mengikuti pelatihan sangat berpengaruh atau meningkatnya kepatuhan sebanyak 2,583 kal, menurut Ali Zazri (2004) pengetahuan bidan tentang APN dapat mempengaruhi kepatuhan bidan dalam menerapkan APN. Soetimah (2004) mengatakan bahwa sikap berhubungan dengan kepatuhan yang cukup bermakna, sedangkan responden yang lama kerja >10 tahun 58,8 % tidak patuh dalam menerapkan APN dan tidak ada jaminan bahwa yang telah lama bekerja dikatakan lebih patuh di bandingkan petugas yang baru. Studi pendahuluan di tiga Puskesmas kecamatan wilayah Jakarta Timur, jumlah pesalinan pervaginam pada tahun 2011 sebanyak 1.155 orang 85 % persalin normal, dengan jumlah bidan sebanyak 44 orang, sebagian besar (90%) sudah mengikuti APN dan sudah menerapkan APN dalam menolong persalinan, untuk itu penulis ingin mengetahui bagaimana kepatuhan bidan dalam menerapkan APN, faktor paling dominan terhadap kepatuhan bidan dalam menerapkan APN di Puskesmas kecamatan wilayah Jakarta Timur. METODE Desain penelitian cross sectional, di ruang bersalin Puskesmas wilayah Jakarta Timur, Tehnik pengumpulan data secara total populasi 40 orang bidan, pengumpulan data dengan wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat, multivariat. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Ditribusi Respoden Menurut Kepatuhan Bidan Dan Variabel Independe Di Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Wilayah Jakarta Timur Tidak Patuh n = 12 Patuh n = 28 PV OR* 95 % CI n % n % Pelatihan - Tdk pernah ikut 10 58,8 7 41,2 0,002* 15,000 2.626-85.681 - Pernah 2 8,7 21 91,3 Pengetahuan - Kurang 10 76,9 3 23,1 0,000* 41,667 6.026-288.114 - Baik 2 7,4 25 92,6 Sikap - Negatif 9 60,0 6 40,0 0,003* 11.000 2.247-53.841 - Positif 3 12,0 22 88,0 Lama Kerja - < 10 tahun 5 27,8 13 72,2 1,000 0,824 0.210-3.234-10 tahun 7 31,8 15 68,2

Fauziah, Pengetahuan Bidan Merupakan Faktor Dominan Terhadap Kepatuhan Bidan Menerapkan Asuhan Persalinan Normal 81 Hasil penelitian pelatihan dinyatakan ada hubungan dan diduga berkaitan erat dengan Pelatihan adalah belajar dengan mengerjakan kondisi yang ideal bagi individu untuk belajar secara cepat dan efektif, yang dicapai dengan mengamati pelatih memperagakan suatu ketrampilan dan kemudian hasil belajar dapat meniru atau melakukan ketrampilan yang sama dengan yang dilakukan oleh pelatih (Notoadmodjo, 2003) Bila asuhan persalinan normal tidak dilakukan sesuai dengan standar yang berlaku maka salah satu dampaknya adalah tidak terpenuhinya asuhan sayang ibu dan sayang bayi. Di dalam pelatihan asuhan persalinan normal dipelajari bagaimana teknik-teknik dalam memberikan pemenuhan asuhan, faktafakta klinis menunjukan bahwa sebagian besar angka kematian ibu dapat dicegah jika ibu mendapatkan asuhan persalinan yang bersih, aman sesuai dan tepat waktu. Kebutuhan pelatihan asuhan persalinan normal di dasari atas dasar masih tingginya komplikasi obstetri pasca salin, eklamsi, sepsis dan komplikasi keguguran yang menyebabkan tingginya kasus kesakitan dan kematian ibu. Penelitian ini mendukung sesuai yang diteliti Soetimah (2004), bidan yang belum mengikuti pelatihan 2,583 kali tidak patuh dibanding bidan yang pernah mengikuti pelatihan, dan penelitian Mother Care terhadap evaluasi pelatihan Life Saving Skill (LSS) bahwa program pelatihan tersebut telah meningkatkan pengetahuan, kepercayaan diri dan ketrampilan bidan, para bidan yang telah mengikuti pelatihan mendapat skor yang lebih tinggi pada tes pengetahuan dan ketrampilan di banding dengan bidan yang belum mendapatkan pelatihan. Pengetahuan bidan dinyatakan ada hubungan dan diduga berkaitan erat dengan kepatuhan dalam menerapkan APN, pengetahuan merupakan faktor dominan yang sangat penting bagi terbentuknya suatu tindakan terhadap perilaku yang baik yang menguntungkan bagi suatu kegiatan (Notoadmodjo, 2003). Ali (2004) menyatakan bahwa pengetahuan bidan tentang asuhan persalinan nomal dapat mempengaruhi kepatuhan bidan dalam menerapkan APN, pernyataan Soetimah (2004) bahwa pengetahuan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang untuk menjadi patuh. Bidan memiliki sikap positif 88%, sikap yang baik akan mempengaruhi kepatuhan bidan dalam memberikan asuhan persalinan normal sesuai dengan standar. Ali (2004) menyatakan bahwa sikap positif bidan tentang APN dapat mempengaruhi Notoadmodjo (2003) dalam penentuan sikap yang utuh, pengetahuan, kayakinan dan emosi memegang peranan penting, Penelitian Soetimah (2004) bahwa sikap berhubungan dengan kepatuhan dalam melaksanakan asuhan persalinan normal. Lama kerja bidan tidak ada hubungan dengan kepatuhan bidan dalam melaksanakan asuhan persalianan normal, dilaksanakan oleh bidan yang masa kerja < 10 tahun 72,2% dibanding bidan yang lama kerja 10 tahun 68,2%, Lama bekerja adalah lamanya waktu bagi seseorang untuk mengabdikan dirinya dalam suatu tugas sesuai dengan profesinya, pekerjaan akan berpengaruh terhadap perilaku petugas semakin lama masa kerja seseorang akan memperluas wawasan, dan lamanya seseorang bidan mengabdikan dirinya dalam praktek kebidanan bidan tersebut makin kompeten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pertolongan persalinan sesuai dengan standar.

82 Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 1, Nomor 2, Maret 2014, hlm : 79-83 Robbin, 2005 mengatakan bahwa usia diatas 40 tahun adalah usia kerja tua menunjukkan kinerja yang menurun, karyawan pada usia ini memiliki kecepatan, kecekatan, kekuatan dan koordinasi otot yang sudah tidak optimal lagi untuk menunjang pekerjaan mereka, pendapat Wasnidar (2001) waktu bekerja seseorang ada batasannya, semakin lama seseorang bekerja akan menimbulkan kejenuhan menurunnnya kondisi fisik dan fisikologios seiring dengan produktifitas kerja dan kreatifitas menurun karena pekerjaan yang rutinitas, Soetimah (2004) mengatakan responden yang lama kerja >10 tahun 58,8 % tidak patuh dalam menerapkan APN dan tidak ada jaminan bahwa petugas lama ( senior ) lebih patuh dalam menerapkan asuhan persalinan normal sesuai standar yang berlaku di bandingkan petugas yang baru. Hasil penelitian ini tidak sesuai pendapat Wasnidar (2001) menyatakan semakin lama masa kerja seseorang semakin baik dalam melaksanakan prakteknya, menurut Suganda sikap dan perilaku bidan dalam mengambil keputusan untuk melaksanakan tindakan yang tepat memerlukan suatu pengalaman kerja sehingga menimbulkan percaya diri yang tinggi, makin lama pengalaman kerja makin terampil bidan tersebut, penelitian Saefudin dkk (2001) tentang kepatuhan terhadap penerapan kewaspadaan universal di bagian Obstetri Ginekologi FKUI / RSCM 1997-1998. Tabel 2 Hasil Pemodelan Terakhir Variabel B P Value Exp (B) 95.0% C.I Pelatihan 2,890 0,037 17,990 1,196-270,596 Pengetahuan 3,218 0,014 24,978 1,909-326,768 Sikap 2,078 0,144 7,985 0,493-129,327 Constant -3,706 0,041 0,025 Dari tabel terlihat yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan adalah pengetahuan mempunyai nilai OR paling besar 24,978 artinya bidan yang berpengetahuan kurang memiliki peluang 24,978 kali tidak patuh dibanding dengan bidan berpengetahuan baik. Ali (2004) menyatakan bahwa pengetahuan bidan tentang APN dapat mempengaruhi Soetimah (2004) bahwa pengetahuan sangat berpengaruh pada perilaku seseorang untuk menjadi patuh, (Notoadmodjo, 2003) bahwa seseorang itu berperilaku patuh karena empat alasan yaitu pengetahuan, sikap, persepsi dan kepercayaan seseorang terhadap suatu objek. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting bagi terbentuknya suatu tindakan terhadap perilaku, dengan pengetahuan yang baik akan terbentuk tindakan atau perilaku yang menguntungkan bagi suatu kegiatan (Notoadmodjo, 2003). Pengetahuan bidan tentang APN merupakan penunjang kepatuhan bidan dalam menerapkan APN yang baik dan aman sesuai dengan tugas yang dilaksanakan dan perlu di optimalkan, APN merupakan asuhan persalinan yang diberikan pada ibu dengan intervensi seminimal mungkin, dampak dari ketidak patuhan dalam menerapkan APN adalah tidak terpenuhinya rasa nyaman ibu didalam proses persalinan, hal ini tidak sesuai dengan asuhan sayang ibu yang termasuk dalam lima benang merah, sebagai aplikasi dalam menerapkan APN. (JNPK-KR Depkes 2009).

Fauziah, Pengetahuan Bidan Merupakan Faktor Dominan Terhadap Kepatuhan Bidan Menerapkan Asuhan Persalinan Normal 83 Peningkatan kepatuhan bidan terhadap APN dapat meningkatkan mutu pelayanan oleh tenaga kesehatan profesional adalah bidan yang langsung sebagai pelaksana dalam pertolongan persalinan, melalui seminarseminar dan pelatihan asuhan persalinan normal yang dilaksanakan secara berkesinambungan SIMPULAN 70 % bidan patuh dalam menerapkan asuhan persalianan normal (APN) hanya 30% tidak patuh, ada hubungan bermakna antara pelatihan, pengetahuan, sikap dengan kepatuhan Bidan dalam menerapkan APN, tidak ada hubungan lama bekerja dengan kepatuhan bidan dalam menerapkan APN. Variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan terhadap kepatuhan bidan dalam menerapkan APN, p value 0,014, dan nilai OR sebesar 24,978, artinya bidan yang berpengetahuan baik memiliki peluang 24,978 kali lebih patuh dibanding dengan berpengetahuan kurang. Dinas Kesehatan dan organisasi IBI dapat meningkatkan pengetahuan para bidan dengan memberikan pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan ketrampilan pertolongan persalinan, khususnya aspek sayang ibu dan pencegahan infeksi, sehingga meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan dapat bekerja sesuai dengan standart yang berlaku. DAFTAR PUSTAKA JNPK-KR. (2009). Asuhan Persalinan Normal, Maternal Neonatal Health, JNPK-KR, Dep- Kes, Notoatmojo, (2003). Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Saifuddin, Abdul Bari, (2006). Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal Dan Neonatal, YBP-SP, Jakarta. Soetimah, (2004). Pengaruh Pelatihan Berdasarkan Kompetensi terhadap Bidan Melaksanakan Pencegahan Infeksi dalam Pertolongan Persalinan Normal di RB Puskesmas Kecamatan Jakarta Timur, Tesis FKMUI,Jakarta. Wasnidar, (2001) Praktek Penggunaan Partograf oleh Bidan di Ruang Bersalin puskesmas Jakarta Selatan, FKM UI, Depok. Zahri, Ali, (2004). Pengaruh pelatihan APN Terhadap Keterampilan, Kepatuhan Bidan Mengisi Partograph dan Pengetahuan Pengambilan Keputusan Klinis di Kabupaten Kuningan, Cirebon dan Kota Cirebon, Jawa Barat, Tesis FKMUI,Jakarta. http://www.kesehatan reproduksi.tripod.com Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, 20 April 2012