Jurnal EMBA 991 Vol.1 No.3 September 2013, Hal

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal

Irving C.K. Putri, Analisis Pendapatan Petani Kakao. ANALISIS PENDAPATAN PETANI KAKAO DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Oleh: Irving Clark Kaiya Putri

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah sangat luas,

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA TANI TERUNG DI DESA TULUNGSARI KECAMATAN SUKAMAJU KABUPATEN LUWU UTARA. Intisari

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI LOA GAGAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi (Studi Kasus: Desa Sei Buluh, Kec. Teluk Mengkudu, Kab.

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

BAB I PENDAHULUAN. pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan

AGUS PRANOTO

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

JU R N A L ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH PENERIMA BANTUAN DAN BUKAN PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH DI DESA PASSO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI PADA KELOMPOK TANI PATEMON II DI DESA PATEMON KECAMATAN TLOGOSARI KABUPATEN BONDOWOSO

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

Faidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

JURNAL PROPORSI PENGELUARAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW ANTONIUS DEDY PRAWIRA

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN EKONOMI USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN SUKAPURA KABUPATEN PROBOLINGGO

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI TOMAT DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KELURAHAN API-API KECAMATAN BONTANG UTARA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA KANONANG II KECAMATAN KAWANGKOAN. Grace A.J. Rumagit Oktavianus Porajouw Rizky Mirah ABSTRACT

Suheli, M. dkk., Analisis Kelayakan Usahatani...

BAB III METODE PENELITIAN. Metode lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu cara. dilakukan dengan dasar pertimbangan bahwa :

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN TOMAT DI DESA GUNUNG INTAN KECAMATAN BABULU DARAT KABUPATEN ENAJAM PASER UTARA

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

Analisis Usahatani Kakao Pola Swadaya Di Desa Talontam Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi

IV. METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS KOMPARATIF MONOKULTUR UBIKAYU DENGAN TUMPANGSARI UBIKAYU-KACANG TANAH DI BANYUMAS

PENGENALAN ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI PADI SAWAH DI DESA KEBUN KELAPA KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

JURNAL KAJIAN USAHATANI PADI SAWAH DI KELURAHAN TARATARA SATU KOTA TOMOHON GRACELLA KAPARANG

ANALISIS USAHATANI DAN KESEJAHTERAAN PETANI PADI, JAGUNG DAN KEDELE

DAMPAK TEKNOLOGI MULSA PLASTIK TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETANI TOMAT

ANALISIS BREAK EVENT POINT USAHA TANI JAGUNG

291 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN Elektronik

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KELAPA DALAM DI KECAMATAN TUNGKAL ILIR KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT JURNAL FEBRIANTIKA FITRI

Sosio Ekonomika Bisnis Vol 18. (1) 2015 ISSN ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KENTANG DI KECAMATAN JANGKAT KABUPATEN MERANGIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara agraris karena sebagian besar penduduknya

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

SISTEM BAGI HASIL USAHATANI JAGUNG PETANI PENGGARAP DI KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

ANALISIS USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.) VARIETAS PARADE (Studi Kasus di Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar)

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN LUBUK PAKAM KABUPATEN DELI SERDANG

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

III. METODE PENELITIAN. Semua konsep dan defenisi operasional ini mencakup pengertian yang

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN MONOKULTUR PADA LAHAN SEMPIT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah usaha tani jagung Desa Semedo yang

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN ACEH UTARA TESIS. Oleh ZURIANI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN PURWOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Studi kasus Daerah Rawan Pangan)

PENGARUH KEMITRAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SEHAT

Delianne Savitri 1), Rahmantha Ginting 2) dan Salmiah 3) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis, 2) dan 3) Dosen Program Studi Agribisnis

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PADI SAWAH DI KELURAHAN KOYA, KECAMATAN TONDANO SELATAN

METODE PENELITIAN. menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian atau mencakup. yang berhubungan dengan tujuan penelitian.

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA JAYA

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KABUPATEN KARANGANYAR COST AND REVENUE ANALYSIS OF RICE FARMING IN KARANGANYAR REGENCY

ANALISIS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA PADA AGROEKOSISTEM LAHAN TADAH HUJAN

Program Studi Agribisnis FP USU Jln. Prof. A. Sofyan No. 3 Medan HP ,

Transkripsi:

Fatmawati M. Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA TEEP KECAMATAN LANGOWAN TIMUR Oleh : Fatmawati M. Lumintang Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sam Ratulangi Manado email: fatma@yahoo.com ABSTRAK Biaya produksi berpengaruh terhadap petani dalam pengelolahan usaha tani. Penelitian ini bertujuan, menganalisa potensi produksi petani serta, menganalisa tingkat petani padi yang ada di Desa Teep. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Metode yang di gunakan adalah Metode Analisis deskriptif dan analisis kelayakan usaha yang bertujuan untuk mengetahui besarnya penggunaan faktor produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya usahatani padi di Desa Teep di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Bagi petani agar terjadi peningkatan maka diharapkan para petani dapat menekan biaya produksi. Kata kunci:, biaya poduksi ABSTRACT Production expense influence cause income interior manager farmers.this study was conducted in order to analyze the potential for the production and, analyze the level of income of rice farmers in the village Teep. The data used in this study of primary data.the methods in use is the feasibility analysis aimed to determine the use of factors of production of the result of this research can be concluded that the size of the viilage Teep rice farming income influenced by the reception and production costs. For farmers can income more big war farmers can press expense production. Keywords: revenue,production expense, Jurnal EMBA 991

Latar Belakang PENDAHULUAN Fatmawati M Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Pertanian Indonesia adalah Pertanian tropika karena sebagian besar daerahnya berada di daerah tropis yang langsung di pengaruhi oleh garis khatulistiwa, yang memotong Indonesia hampir menjadi dua. Indonesia masih merupakan negara yang memegang peranan penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Salah satu komoditas tanaman pangan di indonesia adalah padi yang hasil produksinya masih menjadi bahan makanan pokok. Padi merupakan tanaman pertanian dan merupakan tananaman utama dunia. Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting perananya dalam Perekonomian di sebagian besar negara-negara yang sedang berkembang. hal tersebut bisa kita lihat dengan jelas dari peranan sektor pertanian didalam menampung penduduk serta memberikan kesempatan kerja kepada penduduk. Pembangunan pertanian perlu mendapat perhatian yang lebih baik, sekalipun prioritas pada kebijaksanaan industrialisasi sudah dijatuhkan, namun sektor pertanian dapat memiliki kemampuan untuk menghasilkan surplus. Hal ini terjadi bila produktifitas diperbesar sehingga menghasillkan petani yang lebih tinggi dan memungkinkan untuk menabung dan mengakumulasikan modal. Peningkatan taraf hidup tersebut diperoleh petani dengan cara meningkatkan ya. Untuk memperoleh yang tinggi mereka melaksanakan berbagai kegiatan dengan mengembangkan berbagai kemungkinan komoditi pertanian lain (diversifikasi usahatani) yang secara ekonomis menguntungkan jika lahan pertanianya memungkinkan. Pengembangan diluar usahatani (off farm income) juga akan sangat membantu peningkatan kesejahtraan karena terbatasnya potensi usahatani, berbagai penelitian menunjukkan bahwa peningkatan sektor pertanian akan mampu menurunkan angka kemiskinan petani (Sudarman, 2001). Kecamatan Langowan merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Minahasa yang memiliki potensi lahan pertanian yang tinggi khususnya untuk pengembangan tanaman padi sawah. sebagian besar penduduk bermata pencarian sebagai petani. Hasil yang diproduksi biasanya untuk dikomsumsi sebagai bahan pangan dan ada pula yang dijual dengan tujuan untuk meningkatkan keluarga. Besar kecilnya Pendapatan usahatani padi sawah yang diterima oleh penduduk di Desa di pengaruhi oleh penerimaan biaya produksi. Tujuan Penelitian Untuk menganalisa potensi produksi petani padi serta menganalisa tingkat petani padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. TINJAUAN PUSTAKA Pendapatan Petani Pendapatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur kesejahteraan seseorang atau masyarakat, sehingga masyarakat ini mencerminkan kemajuan ekonomi suatu masyarakat. Menurut Sukirno (2000), individu merupakan yang diterima seluruh rumah tangga dalam perekonomian dari pembayaran atas penggunaan faktor-faktor produksi yang dimilikinya dan dari sumber lain. Menurut Sukirno (2006) adalah jumlah penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Kegiatan usaha pada akhirnya akan memperoleh berupa nilai uang yang diterima dari penjualan produk yang dikurangi biaya yang telah dikeluarkan. Soekartawi (2002: 3) menyatakan penerimaan adalah hasil kali antara produksi yang diperoleh dengan harga jual. Mubyarto (1995); Pangandaheng (2012), menyatakan merupakan penerimaan yang dikurangi dengan biaya biaya yang dikeluarkan. Pendapatan seseorang pada dasarnya tergantung dari pekerjaan dibidang jasa atau produksi, serta waktu jam kerja yang dicurahkan, tingkat perjam yang diterima. 992 Jurnal EMBA

Fatmawati M. Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Harga Ilmu Ekonomi Mikro sering juga disebut dengan teori harga. Menurut Mubyarto (1995 : 6 ) mengatakan bahwa secara teoritis kebijakan harga dapat mencapai beberapa tujuan yaitu : 1. Stabilitas harga hasil hasil Pertanian terutama pada tingkat Petani 2. Meningkatkan Pendapatan Petani melaui Perbaikan dasar. Sukirno (2002:91); Boediono (1990) mengemukakan bahwa harga suatu barang yang diperjualbelikan adalah ditentukan dengan melihat keadaan keseimbangan dalam suatu pasar. Keseimbangan pasar tersebut terjadi apabila jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Menurut Kotler (2001 : 439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga hasil-hasil pertanian cenderung mengalami naik turun yang relatif besar. Harganya bisa mencapai tingkat yang tinggi sekali pada suatu masa dan mengalami kemerosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. Sifat perubahan harga seperti itu disebabkan karena penawaran atas barang-barang pertanian seperti juga permintaan adalah tidak elastis, yang artinya persentase perubahan harga jauh lebih besar daripada perubahan jumlah barang yang diminta ataupun ditawarkan (Sukirno, 2002: 50). Titik Impas Titik Impas merupakan suatu keadaan dimana penerimaan dan hasil perjualan produksinya atau hasil perjualannya berada di atas titik impas tersebut kegunaan dari analisis titik impas ini adalah 1. Sebagai landasan atau dasar untuk merencanakan kegiatan operasional dalam mencapai laba tertentu (profit planning), 2. Sebagai dasar atau landasan untuk mengendalikan kegiatan operasi yang sedang berjalan, 3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual, 4. Sebagai pertimbangan daiam mengambil keputusan produksi /penjualan Penelitian Terdahulu Nama / No Judul Tahun Tujuan Metode penelitian Hasil Persamaan Perbedaan 1 Wonda (2012) Analisis Pendapatan usahatani tanaman coklat di kel.hineko Mbe Distrik Waibu Kab. Jayapura Bertujuan untuk mengetahui usahatani tanaman coklat Analisis R/C ratio guna mengetahui tingkat kelayakan suatu usaha Penerimaan dan yang diterima petani mengutungkan dan layak untuk dikembangkan Peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap faktor yang yaitu sama Metode analisis peneliti sebelumnya adalah metode analisis kelayakan suatu usaha ( R/C) sedangkan peneliti menggunakan selain metode analisis usaha dan menggunakan Break Even Point 2 Khanisa (2003) Analisis pandapatan petani tembakau di desa 1.Bertujuan untuk mengetahui besarnya petani tembakau 2.Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap petani Analisis tabel dan analisis regresi berganda Adanya perbedaan pendapat pada setiap luas lahan, semakin luas lahan pertanian semakin tinggi. Peneliti sebelumnya melakukan penelitian terhadap faktor yang sama yaitu besarnya yang di dapat Peneliti sebelumnya menggunakan metode analisis regresi berganda sedanggkan peneliti menggunakan metode analisis usaha R/C dan Break Even Point Jurnal EMBA 993

Fatmawati M Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer di peroleh melalui pengamatan langsung ke lapangan dan mengadakan wawancara dengan responden petani padi sawah Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, Laporan dan atau langsung dari instansi yang berwewenang. Data yang diperlukan berupa dokumen, hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan sumber data berasal dari masyarakat yang ada di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Observasi tidak langsung adalah pengamatan yang dilakukan tidak pada saat berlangsungya suatu peristiwa yang akan diselidiki Dalam kegiatan observasi, peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian,di Kecamatan Langowan Timur. 2. Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data sesuai dengan fokus penelitian yang ada 3. Dokumentasi Dokumentasi dapat diperoleh dalam bentuk program kerja Kecamatan dan dokumen lainnya yang sesuai dengan fokus penelitian. Pada penelitian ini digunakan teknik penelitian Lapangan (field research) dengan cara pengumpulan data dari hasil survei dengan menggunakan daftar pertanyaan. Metode Analisis Penulis menggunakan Metode Analisis usaha untuk mengetahui kelayakan suatu usaha/ dan untuk mengevakuasi kegiatan usaha yang sudah berlangsung. Yang bertujuan untuk mengetahui besarnya penggunaan faktor produksi. Dengan mengetahui faktor produksi maka dapat di ketahui jumlah biaya, jumlah /keuntungan,dan titik impas ( Break Even Point). Definisi dan Pengukuran Variabel 1. Tingkat produksi adalah besarnya jumlah yang dihasilkan petani dalam sekali masa tanam. 2. Pendapatan Bersih petani padi adalah jumlah yang diterima petani responden dari hasil pertanian padi dan merupakan selisih antara nilai produksi dengan total biaya produksi yang dihitung dalam satuan rupiah. 3. Biaya Produksi semua biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk mengelolah padi yang dihitung dalam satuan Rupiah. 4. Biaya Variabel adalah semua biaya yang dikeluarkan oleh petani responden untuk pembeliaan benih, pupuk dan peptisida. Sedangkan biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani responeden untuk biaya tenaga kerja, pembayaran pajak, pembeliaan peralatan. 5. Harga Produksi adalah nilai jual produksi per Karung yang berlaku didaerah penelitian. 6. R/C ratio adalh ratio imbangan antara biaya dengan penerimaan yang dihasilkan dimana R/C Menunjukkan besarnya penerimaan yang diperoleh dari setiap rupiah yang dikeluarkan. 7. Titik impas penjualan adalah jumlah penjualan yang dihasilkan yang dapat menutupi semua biaya sehingga produsen tidak memperoleh untung dan tidak mengalami kerugian, dimana titik impas penjualan diukur dalam satuan Rupiah. 994 Jurnal EMBA

Fatmawati M. Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Letak Geografis dan Luas Wilayah HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Ditinjau dari aspek administrasi pemerintahan Kecamatan Langowan Timur terdiri atas 7 (tujuh) desa dengan Pusat Pemerintahan terletak di Desa Waleure. Letak Geografis Kecamatan Langowan Timur yaitu pada 1 08-1 09 LU dan 124 68 124 86 BT dengan luas wilayah 11,18 km². Adapun batas wilayah Kecamatan Langowan Timur adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara dengan Kecamatan Langowan Utara 2. Sebelah Selatan dengan Kecamatan Langowan Selatan 3. Sebelah Timur dengan Kecamatan Kakas Barat 4. Sebelah Barat dengan Kecamatan Langowan Selatan Keadaan Topografi Kondisi topografi dan monografi tanah Sulawesi utara tidak terlepas dari bagian dari gugusan bukit atau gunung dan sungai yang berada didaerah ini dan merupakan daerah rendah dikawasan sektor pantai. Keadaan topografis Wilayah Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa adalah datar. Iklim Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa pada umumnya beriklim sejuk. Temperatur udara antara 22 32 o C Pembahasan Biaya sarana produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi padi sawah.biaya produksi dalam penelitian ini meliputi biaya benih,biaya pupuk, biaya penyusutan alat,biaya peptisida dan biaya tenaga kerja.berikut ini adalah rincian rata-rata biaya produksi padi. Tabel 1. Rata- rata biaya Produksi Petani Padi di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur. No Uraian Nilai (Rp.) 1. Biaya Variabel a. Benih ( Rp ) 350.000 b. Biaya Pupuk 2.000,000 c. Biaya Peptisida 900,000 d. Tenaga kerja 7.850.000 Jumlah 1 11.100.000 2. Biaya Tetap - Biaya Penyusutan 400.000 Jumlah 2 400.000 Sumber: Hasil Pengelolahan Jadi Total biaya dapat diketahui dengan menggunakan Persamaan sebagai berikut: TC = TFC + TVC Jadi Total biaya Produksi adalah Rp 11.100.000 + Rp 400.000 = Rp 11.500.0000 Jurnal EMBA 995

Fatmawati M Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Biaya Sarana Produksi Biaya sarana Produksi merupakan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi padi sawah antara lain adalah biaya benih, biaya pupuk, biaya peptisida, biaya penyusutan alat dan biaya tenga kerja. Biaya Variabel a. Benih Benih yang digunakan adalah varietas superwin biaya yang dikeluarkan untuk Pembelihan benih adalah sebesar Rp 350.000,00 per 1 ha. b. Pupuk Pupuk yang digunakan petani padi sawah di Desa Teep adalah Pupuk Urea,SP 36, KCL dan organik. Biaya yang di keluarkan untuk pembelihan pupuk adalah Rp 2.000.000/ ha Rincian : Urea 6 bantal X 100.000 = 600.000 Tsp 6 bantal X 120.000 = 720.000 Ponska 6 bantal X 120.000 = 720.000 c. Peptisida Peptisida yang digunakan petani padi sawah antara lain,decis, Perangsang Buah (ganasil).biaya yang dikeluarkan petani adalah Rp.900,000/ha. d. Tenaga kerja Biaya tenaga kerja dihitung berdasarkan lamanya bekerja.biaya tenaga kerja dihitung dari Pengolahan Tanah, penanaman,pemupukan,pengendalian hama dan penyakit dan pemanenan. Biaya yang di keluarkan Petani sawah adalah sebesar Rp 7.850.000. Rincian : 1. Pembibitan = 100.000 2. Pengaturan Pinggiran sawah = 250.000 3. Pengolahaan tanah/tracktor = 1.600.000 4. Penanaman = 1.400.000 5. Pemupukan = 200.000 6. Pengendalian Hama = 100.000 7.Pemanenan = 4.200.000 Biaya Tetap a. Penyusutan Biaya penyusutan alat-alat pertanian dipergunakan untuk menganti dan memperbaiki kerusakan alat pertanian yang digunakan.biaya yang di keluarkan sebesar Rp. 400.000,- 996 Jurnal EMBA

Fatmawati M. Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Penerimaan dan Keuntungan Per tahun Tabel. 2 Rata-Rata nilai Produksi dan Biaya Produksi dan Pendapatan Bersih Per hektar Pertanian Padi di Kecamatan Langowan Timur No Uraian Nilai Rupiah 1. Nilai Produksi 22.750.000 2. Biaya Produksi 11.500.000 3. Pendapatan Bersih 11.250.000 Sumber: Hasil Pengelolaan 2012. Harga Produksi Rata-rata Rp 325.000 per karung,dimana harga satuan produksi tersebut berbeda pad harga yang relatif tinggi, dan jumlah produksi yang dihasilkan petani padi kalau 1 ha ada berjumlah 70 karung jadi nilai produksi ada sebesar Rp.22.750.000 per ha dikurangi biaya produksi sebesar Rp.11.500.000 sehingga mampu menghasilkan rata-rata Pendapatan Bersih Petani Rp. 11.250.000 per hektar. Analisis imbangan R/C atas total biaya untuk Petani Padi di daerah Penelitian adalah: R/C = 22.750.000 = 1.9 11.500.000 Rata-rata nilai R/C atas total biaya adalah 1.97 yang artinya bahwa untuk setiap Rp 1,00 biaya yang di keluarkan akan menghasilkan Penerimaan Sebesar Rp 1,97 yang mengalami keuntungan. Titik Impas atau Break Even Point Tabel 3. Kontribusi Penerimaan dan Biaya Petani per hektar Padi di Kecamatan Langowan Kabupaten Minahasa Komponen Nilai (Rp) Persentase (%) Hasil penjualan 22.750.000 100.00 Biaya variabel 11.100.000 93,27 Biaya Tetap 400.000 6,73 Total biaya 11.250.000 100,00 Sumber: Hasil Pengelolahan, 2012. BEP ( unit) = Biaya Produksi / Harga jual Artinya = Rp. 11.500.000 / Rp. 325.000/karung = 35,38/karung atau 35 karung : Jika Produksi sebesar 35 karung maka keadaan tidak untung Tidak rugi pada kenyataanya produksi mencapai 7O Karung per hektar. hal ini berarti produksi sudah berada di titik produksi impas. BEP ( Harga) = Biaya Produksi / jummlah Produksi Jurnal EMBA 997

= Rp. 11.500.000 / 70 karung = Rp. 164,714 = Rp 164.750- Artinya : Jika Harga Rp 164.750 per karung maka keadaan tidak Untung tidak rugi, pada kenyataanya harga per 1 karung Mencapai Rp. 325.000/karung. Hal ini berarti harga jual sudah berada di atas titik impas. Fatmawati M Lumintang, Analisis Pendapatan Petani... Kesimpulan PENUTUP Besar kecilnya usahatani padi sawah yang diterima oleh penduduk di desa di pengaruhi oleh penerimaan dan biaya produksi. Jika produksi dan harga jual padi sawah semakin tinggi maka akan meningkatkan penerimaan. Apabila biaya produksi lebih tinggi dari penerimaan maka akan menyebabkan kerugian usaha para petani. Saran 1. Di harapkan petani dapat menekan biaya produksi,terutama pada biaya benih,biaya peptisida, biaya tenaga kerja dan biaya penyusutan alat. Jumlah produksi sebaiknya ditingkatkan meleui penggunaan Padi sawah secara efesien dan efektif. 2. Perlu disediakan wadah yang dapat menampung hasl produksi untuk menjaga kestabilan harga. DAFTAR PUSTAKA Boediono 1990, Ekonomi Mikro BPFE. Yogyakarta. Kotler, Philip. 2001. Konsep dan Sistem Pemasaran Mubyarto. 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian Edisi Ketiga LP3ES, Jakarta Sudarman. 2001. Teori Ekonomi Mikro. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka,Jakarta Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia (UI- Press), Jakarta Sukirno, Sadono. 2000. Mikro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari klasik sampai Keynesian Baru, Edisi 1. PT Raja Grafindo, Jakarta 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Penerbit 1.PT Raja Grafindo, Jakarta 2006. Ekonomi Pembangunan. Proses, Masalah dan kebijakan, Kencana Prenada Media group Pangadaheng, Yanti. 2012. Analisis Pendapatan Petani Kelapa di Kecamatan Saliabu Kabupaten Talaud. Skripsi, Universitas Sam Ratulangi Manado Hal. 14 Wonda. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Tanaman Coklat. Skripsi, Universitas Sam Ratulangi Manado. Khanisa. 2003. Analisis Pendaptan Petani Tembakau. Skripsi, Universitas Sam Ratulangi Manado. 998 Jurnal EMBA