BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. A. Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Yang Mengalami

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR ALGORITMA KRIPTOGRAFI PADA INSTANSI PEMERINTAH

Dibuat Oleh A F I Y A T I NIM Dosen DR. Ir Iwan Krisnadi MBA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

Cyber Law Pertama: UU Informasi dan Transaksi Elektronik

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 151/PMK.011/2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. atau tanpa memasang alat atau perangkat tambahan pada jaringan

Manajemen Dokumen Elektronik

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151/PMK.011/2013 Tanggal 11 November 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA


LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN PASAL-PASAL KUHP ATAU UU ITE DALAM KEJAHATAN CARDING SKRIPSI

BUPATI JOMBANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN DATA ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

SAUNAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155 jpmk. 04 j 2008 TENTANG PEMBERITAHUAN PABEAN

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

PENUNJUK UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN INFORMASI BERKLASIFIKASI MILIK PEMERINTAH

I. PENDAHULUAN. Para ahli Teknologi Informasi pada tahun 1990-an, antara lain Kyoto Ziunkey,

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PERLINDUNGAN INFORMASI BERKLASIFIKASI MILIK PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.319, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Registrasi. Berbasis Elektronik. Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN. berjalan. Arsip merupakan aspek penting yang berkaitan dengan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi saat ini semakin berkembang dan berdampak

MELINDUNGI PENGGUNA INTERNET DENGAN UU ITE

Privacy and Security Concerns over Cloud Services in Indonesia

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 105 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM ONLINE PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS HUKUM TENTANG PENYADAPAN DATA PRIBADI PENGGUNA INTERNET MELALUI MONITORING AKTIVITAS KOMPUTER DIHUBUNGKAN DENGAN

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

Informasi Elektronik Sebagai Bukti dalam Perkara Pidana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap undang-undang yang dibuat oleh pembuat undangundang

PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dari hari ke hari berkembang sangat pesat. Hal

PERATURAN PERUNDANGAN UNDANGAN

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 4/7/2014 nts/epk/ti-uajm 2

berjalan jauh dan bertatap muka secara langsung. Inilah yang dikenal orang

BUPATI POLEWALI MANDAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2011, No Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 t

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 12 TAHUN 2018 TENTANG

2012, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan masyarakat. Salah satu bukti dari kemajuan di bidang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 186, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5729); 4. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahu

BAB II INFORMASI ELEKTRONIK MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

III. METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI KEDUDUKAN ALAT BUKTI DIGITAL DALAM PEMBUKTIAN CYBER CRIME DI PENGADILAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. yang terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan. mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern, SPT menurut

RIATI ANGGRIANI,SH,MARS,MHum ANGGOTA PERHUKI DKI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. berbagai implikasi. Disamping ada aspek manfaat tentu ada pula aspek

BAB III PROSES PEMBUKTIAN SECARA ELEKTRONIK PADA PERADILAN PERKARA CYBERCRIME DI INDONESIA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jaman pula. Usaha harus terus berlomba dan berharap bahwa

APA DAN BAGAIMANA MENGELOLA ARSIP ELEKTRONIK 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penuntutan terhadap terdakwa tindak pidana narkotika adalah:

REPLIK DIAJUKAN OLEH PENGGUGAT DITUJUKAN PD MAJELIS HAKIM TIDAK PERLU DITULIS RINCIAN

KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL NOMOR 14 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. paperless. Namun, kekurangan dalam bukti audit yang berbentuk kertas tidak

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1.1 Latar Belakang Masalah

D I S Q U A L I F I C A T O I R

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PRT/M/2014

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan proses pengolahan citra digital (digital image processing), dimana data berupa

Kemajuan di bidang teknologi khususnya di dunia komputer dari hari ke. yang semakin kompleks. Dari berbagai macam aktivitas yang digeluti, sebuah

15 Februari apa isi rpm konten

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. negatif terutama bagi pemilik asli citra digital. Sisi positif dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. maraknya penggunaan media elektronik mulai dari penggunaan handphone

PER - 41/PJ/2015 PENGAMANAN TRANSAKSI ELEKTRONIK LAYANAN PAJAK ONLINE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENUNJUK UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA

Cara Penggunaan Sistem

BAB II ASPEK HUKUM TENTANG PENYADAPAN SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PERADILAN KASUS KORUPSI

BAB I PENDAHULUAN. didapat dimanapun dan kapanpun mereka inginkan. Pencarian informasi ini juga

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Tidak hanya negara maju saja, namun negara berkembang

BERITA NEGARA. PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Pelaporan Transaksi. Penyedia Barang. Jasa

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB VII ORGANISASI FILE

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA CARA INTERSEPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metadata adalah informasi terstruktur yang mendeskripsikan, menjelaskan, menemukan, atau menjadikan suatu informasi mudah untuk ditemukan kembali, digunakan, atau dikelola. Metadata sering disebut sebagai data atau tentang informasi. Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file atau data itu nantinya dalam suatu basis data. Jika data tersebut dalam bentuk teks, metadatanya berupa keterangan mengenai nama ruas (field), panjang field, dan tipe field nya: integer, character, date, dll. Untuk jenis data gambar (image), metadata mengandung informasi mengenai siapa pemotretnya, kapan pemotretannya, dan setting kamera pada saat dilakukan pemotretan. Untuk jenis data berupa kumpulan file metadatanya adalah nama-nama file, tipe file, dan nama pengelola (administrator) dari file-file tersebut. Secara tidak langsung aktivitas dan rekam jejak kehidupan termasuk identitas pribadi kita terekam pada perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai dampaknya, dewasa ini muncul berbagai tindak kejahatan yang mengeksploitasi teknologi informasi dan komunikasi. Dengan adanya identifikasi metadata file ini dapat membantu, seorang tenaga ahli computer forensic untuk mengidentifikasi, menggali, serta menganalisis jenis- jenis dokumen dengan teknologi tertentu yang berpotensi sebagai bukti digital. Misalnya, sebuah gambar yang diambil menggunakan kamera digital modern dapat mengandung informasi meliputi, tanggal dan jam saat foto diambil, merk dan tipe kamera yang digunakan, karakteristik lensa yang digunakan, bahkan mampu menampilkan informasi

2 posisi di mana foto tersebut diambil. Semua informasi tersebut merupakan informasi yang berharga dan berguna untuk proses investigasi. Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik bahwa informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah, maka peran digital forensik sebagai metode pembuktian suatu kasus kejahatan secara digital menjadi sangat penting. Sebagaimana tertuang dalam Penjelasan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik:... pembuktian merupakan faktor yang sangat penting, mengingat informasi elektronik bukan saja belum terakomodasi dalam sistem hukum acara Indonesia secara komprehensif, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk diubah, disadap, dipalsukan, dan dikirim ke berbagai penjuru dunia dalam waktu hitungan detik. Dengan demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian kompleks dan rumit. Lebih lanjut informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. Sistem identifikasi metadata file berbasis web ini merupakan sistem yang dibuat untuk memudahkan dalam pengolahan metadata file dimana sistem ini dapat membaca jenis metadata yang ada pada suatu file diantaranya: foto/image (jpg, jpeg tiff),, file doc, dan file pdf. Dengan adanya sistem ini maka dapat memudahkan dalam identifikasi keaslian file yang dimiliki sehingga jenis kejahatan yang berkaitan dengan dunia cybercrime dapat diminimalisir.

3 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, hal yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana cara kerja identifikasi metadata file berbasis web? 2. Bagaimana identifikasi metadata file ini menjadi bagian yang dapat membantu dari computer forensic? 3. Bagaimana keakuratan data yang dihasilkan dari metadata tersebut? 4. Bagaimana menggunakan metadata untuk membantu dalam pencarian file? 1.3 Batasan masalah Untuk menghindari meluasnya pembahasan yang tidak tentu arah, maka perlu adanya batasan masalah sebagai berikut: 1. Permasalahan di sini hanya sebatas untuk membaca dan mengumpulkan metadata file untuk kepentingan pencarian data. 2. Membantu computer forensic dalam segi kepemilikan dan keaslian file berdasarkan metadata yang ada, tidak memperhatikan isi yang ada pada file. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi metadata file ini dapat digunakan sebagai media analisis awal dari jenis- jenis dokumen dengan teknologi tertentu yang berpotensi sebagai bukti digital dalam ilmu computer forensic. 2. Untuk mengetahui keaslian suatu file dengan melihat metadata yang di tampilkan dari suatu file tersebut. 3. Mendukung pengolahan metadata file dalam berbagai jenis format.

4 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang bisa diperoleh antara lain: 1. Mempermudah pencarian file berdasarkan metadata 2. Memudahkan pengindeksan, pengidentifikasian, pengkategorian dan penggunaan lebih lanjut yang prosesnya sangat bergantung kepada informasi yang ada didalam metadata, seperti tipe gambar, originator, lokasi dan subjek. 3. Membantu tenaga computer forensic dengan memanfaatkan identifikasi metadata. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan laporan, akan menguraikan secara umum setiap bab untuk mendapatkan gambaran singkat mengenai kegiatan hasil yang dilakukan dengan mengikuti urutan penyajian sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, latar belakang permasalahan, identifikasi dan batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan menjadi topik bahasan sebagai awal dari perencanaan penyusunan tugas akhir skripsi. BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam bab ini, teori-teori dasar, rumusan dasar, tinjauan pustaka yang berkaitan menjadi topik bahasan sesuai dengan judul tugas akhir skripsi. Penulisan teori terdiri dari beberapa definisi diantaranya File dan Tipe File, Metadata, Computer Forensic, bahasa pemrograman PHP dan Metode Forward Chaining.

5 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini, berisi mengenai pembahasan dari masalah penelitian, perancangan aplikasi, prototype aplikasi, dari aplikasi yang akan dikembangkan untuk menjawab masalah penelitian tersebut. BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Bab ini membahas tentang perencanaan, pengembangan penelitian, laporan dan implementasi yang akan dijalankan pada penelitian ini. BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab terakhir, kesimpulan dan saran dari hasil perancangan berdasarkan penelitian akan dievaluasi lebih lanjut.