Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Pada umumnya rumah sakit terbagi menjadi dua yaitu rumah sakit umum

commit to user 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian, Klasifikasi Kos (Cost) dan Biaya (Expense) 1. Kos (Cost) a. Pengertian Kos

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Lampiran 1 Pengelompokan Biaya Rawat Inap dan Cost Driver Kamar Rawat Inap

BAB 1 PENDAHULUAN. yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum. rawat inap, rawat darurat, rawat intensif, serta pelayanan penunjang lainnya.

Konsep dan Prinsip-Prinsip Analisa Biaya Pelayanan Kesehatan (Sebuah Pendekatan untuk Rumahsakit )

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Persaingan tersebut tidak hanya

PENENTUAN UNIT COST DENGAN METODE ABC. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pesat mengakibatkan naiknya persaingan bisnis. Masing-masing perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan pesaing (Baykasoglu & Kaplanoglu: 2008),

LAMPIRAN 1 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Ponorogo

ANALISIS BIAYA RS BERDASARKAN AKTIVITAS ACTIVITY BASED COSTING (ABC) Oleh : Chriswardani S (FKM MIKM UNDIP)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, industri dan teknologi di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)

harus dilaksanakan dengan teliti dalam setiap fungsi manajemen. Keputusan

MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif ini dengan tujuan untuk

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian... 5

BAB III METODE PENELITIAN. menggambarkan unit cost yang berhubungan dengan pelayanan rawat inap

DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

ACTIVITY BASED COSTING PADA PELAYANAN KESEHATAN

Sugiyarti et al, Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode Activity Based Costing (ABC)...

RUMAH SAKIT SEBAGAI LEMBAGA USAHA

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya demi kepuasan konsumen. karena dapat mempengaruhi profitabilitas suatu rumah sakit.

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

BAB III METODE PENELITIAN. masyarakat Mojokerto dan sekitarnya. Rumah Sakit ini berlokasi di jalan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. klasifikasi dari biaya sangat penting. Biaya-biaya yang terjadi di dalam

BAB 7 RINGKASAN, KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. 7.1 Ringkasan Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA TARIF RAWAT INAP RUMAH SAKIT BHAYANGKARA BRIMOB DEPOK

RS dan JKN T O N A N G D W I A R D Y A N T O

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang harus diperhatikan setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

Oleh. Siti Rahmawati.Atjo, M Hakimi, A Ghufron M, Ronny R, Indra Bastian

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

JASA PELAKSANA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ( TEORI DAN PRAKTIS ) Oleh: Henni Djuhaeni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT LAPORAN KEUANGAN RSUD PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT PER 31 DESEMBER 2013 VERSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya pada pedoman organisasi rumah sakit umum menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK YANG AKURAT DENGAN ACTIVITY BASED COSTING. I Putu Edy Arizona,SE.,M.Si

Analisa Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based Costing System (ABCS) di Rumah Sakit Paru Pamekasan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia melalui kementerian kesehatan di awal tahun 2014, mulai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

UNIT COST. C. Tujuan dan Manfaat Penghitungan Unit Cost

Analisi Biaya Pelayanan Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. dua jenis pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

PENENTUAN TARIF JASA RAWAT INAP DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA RUMAH SAKIT TIDAR MAGELANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

PERTEMUAN III: LAPORAN KEUANGAN DAN SIKLUS AKUNTANSI. Tujuan Pembelajaran:

BAB I PENDAHULUAN. aliran biaya dua tahap. Tahap pertama adalah pembebanan sumber daya kegiatan,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari rumusan permasalahan dan pertanyaan penelitian. Setelah teridentifikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

KONSEP BIAYA. Biaya (Cost) : nilai suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu hasil/tujuan tertentu.

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. masa kompetitif saat ini sedang menjadi topik perekonomian, dimana perusahaan

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

PROGRAM DAN KEGIATAN RSUD KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERAN PENTING UNIT COST SEBAGAI DASAR KEBIJAKAN PENETAPAN STRATEGI DAN TARIF RUMAH SAKIT

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II TIME DRIVEN ACTIVITY BASED COSTING. Sedangkan Firdaus dan Wasilah (2009), berpendapat:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, seiring dengan perkembangan dunia yang sangat

ALOKASI REALISASI ANGGARAN DAN PENERIMAAN RUMAH SAKIT TAHUN 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemungkinan rumah sakit untuk mengalami kerugian sangat besar dan. berpengaruh langsung pada keberlangsungan rumah sakit.

Penentuan Biaya Overhead Produk Teh Hijau Menggunakan Metode Activity Based Costing (ABC)

SUKODONO, SIDOARJO. Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. penting dari pembangunan nasional. Tujuan utama dari pembangunan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (Depkes RI, 1999). Peningkatan kebutuhan dalam bidang kesehatan ini

BAB II TUNJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN UNIT COST

Transkripsi:

Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost

Manajemen mengelola konsumsi sumber daya dalam proses pembuatan produk Perancangan sistem akuntansi biaya yang baik mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam aktivitas pembuatan produk.

Biaya Kesehatan yang cukup tinggi dan cenderung terus meningkat Pengelolaan dan pengelompokkan data biaya secara sistematis sebagai dasar kebijakan yang diambil Perubahan sistem keuangan (costing) yang lebih accountable Subsidi Pemerintah yang tersembunyi (Hidden Subsidy)

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta. 1999. hal. 8-9)

besaran nilai ekonomis yang harus dikorbankan oleh Rumah sakit atas pemakaian sumber daya-sumber daya untuk menjalankan aktivitas pelayanan dan operasional Rumah Sakit, baik yang bersifat - sumber daya yang bersifat habis pakai, - pengeluaran biaya bulanan, - pengurangan nilai persediaan atau harga pokok persediaan yang terpakai, - maupun penyusutan atau amortisasi nilai aktiva dalam rangka pemberian service lines kepada pasien dan/atau penjamin.

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi: 1. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas. 2. Biaya tetap, Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume tertentu.

Apabila dihubungkan dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat di kelompokkan menjadi: Biaya langsung, Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung di tiap-tiap ruang pelayanan adalah semua biaya yang terjadi dalam ruang tersebut dalam hubungannya dengan pelayanan pengguna jasa. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak harus disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan pelayanan jasa yang diberikan adalah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead.

Unit Cost adalah penentuan harga pokok jasa yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan informasi biaya. Untuk bisa muncul informasi biaya, diperlukan sistem pencatatan akuntansi yang baik Informasi yang dihasilkan oleh unit cost dapat dijadikan dasar untuk penghitungan DRG

Aplikasi metode akuntansi biaya di rumah sakit untuk menghitung biaya yang sering digunakan adalah : Metode satu langkah, Metode dua langkah, dan Metode reciprocal, Metode double distribusi, Metode Activity Based Costing (ABC)

Perhitungan Biaya Langsung dan Tidak Langsung Unit Manajemen BTL BTL (2) BTL UC Produk Cost Centre Cost Centre Gizi Farmasi Pemeliharaan UC Produk Cost Centre Revenue Centre Rawat Jalan IGD Laboratorium Radiologi Rawat Inap Produk Tindakan Medis Pemeriksaan Akomodasi Pelayanan Karcis

Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa nilai uang tersebut sebuah rumahsakit bersedia memberikan jasa kepada pasien

Diberikan kepada rumahsakit dalam hal gaji, peralatan medik, dan lain-lain Diberikan langsung ke masyarakat pengguna melalui mekanisme Jamkesmas. Masyarakat Miskin RS Pemerintah

RS sebagai lembaga usaha yang mempunyai misi sosial Misi sosial dapat berjalan apabila ada dana subsidi bagi masyarakat miskin Subsidi sebaiknya berdasarkan unit-cost untuk pelayanan keluarga miskin

Biaya pelayanan Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Biaya Jasa Pelayanan Permintaan Pasar (pelanggan) Kemampuan Masyarakat Kemauan Masyarakat

BIAYA PERIODIK YANG DIKELUARKAN TINGGI VOLUME PELAYANAN RENDAH ELEMEN SUMBER DAYA VARIABEL (BAHAN MEDIS HABIS PAKAI) YANG DIGUNAKAN LEBIH BANYAK / MAHAL KARAKTER PELAYANAN (WAKTU, TINGKAT KESULITAN, PROFESIONALISME) YANG DIBUTUHKAN TINGGI

Instrumen ekonomi penting Untuk rumahsakit sebagian jasa dikontrol pemerintah Sebagian jasa rumahsakit lainnya di luar kontrol pemerintah

Jasa Pelayanan Strategi Kompetitif UC Jasa Sarana Usulan Tarif Aspek Pasar Tekanan Politik

Pelayanan Biaya Tetap -Investasi Aset -Biaya SDM Biaya Variabel - Kompensasi, Bonus Biaya Langsung Medical Cost -BMHP -Obat Biaya Tidak Langsung Biaya Tetap -Biaya Administrasi -Biaya SDM Biaya Variabel - Listrik UC Jasa Pelayanan UC Jasa Sarana Aspek Pasar Tarif Mutu dan Kepuasan

Pemulihan Biaya Subsidi Silang Meningkatkan akses Pelayanan Meningkatkan mutu Pelayanan Tujuan lain-lain

Contoh Analisis Unit Cost PPOK dan ASMA di BKPM Yogyakarta dalam konteks subsidi dan INA- DRG

Unit-Cost PPOK Unit Cost Asma Penghitungan dilakukan berdasarkan kegiatan yang ada Asumsi: Mutu pelayanan saat ini sudah baik, memenuhi standar.

Alat & Kendaraan Manajemen & Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Persediaan Bahan, Material & Energi BKPM/BBKPM Tanah, Gedung, Infrastruktur Lingkungan

Biaya Langsung Jumlah Keterangan Gaji* 303,847 Subsidi (APBD) BMHP 43,106 Subsidi (APBD) Therapi (Obat) 194,616 Subsidi (APBD) Subsidi (APBD dan APBN) Penyusutan alat medis 27,896 ART 8,942 ATK 1,261 UC Biaya Langsung 579,668 UC Biaya Tidak Langsung 40,560 Subsidi (APBD) Total Unit Cost 620,227 * Belum mengakomodir Jasa Medis ** Unit cost pasien Rajal yang mendapat pelayanan menyeluruh (Lab, Radiologi, Obat)

Biaya Langsung Jumlah Keterangan Gaji * 303,847 Subsidi (APBD) BMHP 43,106 Subsidi (APBD) Therapi (obat) 373,011 Subsidi (APBD) Subsidi (APBD dan APBN) Penyusutan alat medis 27,896 ART 8,942 ATK 1,261 UC Biaya Langsung 758,063 UC Biaya Tidak Langsung 40,560 Subsidi (APBD) Total Unit Cost** 798,622 * Belum mengakomodir Jasa Medis ** Unit cost pasien Rajal yang mendapat pelayanan menyeluruh (Lab, Radiologi, Obat)

PPOK dan ASMA pada Kelompok Rawat Jalan pada INA DRG untuk RS Umum dan Khusus Kelas C dan D dikelompokkan pada: INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Sebesar Rp 145,878 Pertanyaannya: Apakah tarif INA- DRG dari pemerintah pusat kurang atau berlebih?

Subsidi tidak dimasukkan sebagai komponen UC Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition 145.878 PPOK 620.227 Tidak Ada Subsidi Selisih kurang 474.349 Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Subsidi dimasukkan sebagai komponen UC 145.878 PPOK 10.203 Ada Subsidi Selisih Lebih 135.675

Subsidi tidak dimasukkan sebagai komponen UC Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition 145.878 ASMA 798.622 Tidak Ada Subsidi Selisih kurang 652.744 Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Subsidi dimasukkan sebagai komponen UC 145.878 ASMA 10.203 Ada Subsidi Selisih Lebih 135.675

Kedua penghitungan menunjukkan tarif INA-DRG berlebih Subsidi dari APBN dan APBD cukup besar Pertanyaan : Apakah proses pelayanan saat ini sudah bermutu, memenuhi standar? Apakah Jasa Medik atau Profesi lain perlu diberikan untuk meningkatkan mutu?

TERIMAKASIH Yos Hendra SE., MM., Akt Email : bangyoshendra@yahoo.com HP : 08127675832