Pendahuluan Pemahaman Biaya Unit Cost Biaya dan kaitannya dengan subsidi Tarif berdasarkan Unit Cost
Manajemen mengelola konsumsi sumber daya dalam proses pembuatan produk Perancangan sistem akuntansi biaya yang baik mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam aktivitas pembuatan produk.
Biaya Kesehatan yang cukup tinggi dan cenderung terus meningkat Pengelolaan dan pengelompokkan data biaya secara sistematis sebagai dasar kebijakan yang diambil Perubahan sistem keuangan (costing) yang lebih accountable Subsidi Pemerintah yang tersembunyi (Hidden Subsidy)
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Penerbit Aditya Media. Yogyakarta. 1999. hal. 8-9)
besaran nilai ekonomis yang harus dikorbankan oleh Rumah sakit atas pemakaian sumber daya-sumber daya untuk menjalankan aktivitas pelayanan dan operasional Rumah Sakit, baik yang bersifat - sumber daya yang bersifat habis pakai, - pengeluaran biaya bulanan, - pengurangan nilai persediaan atau harga pokok persediaan yang terpakai, - maupun penyusutan atau amortisasi nilai aktiva dalam rangka pemberian service lines kepada pasien dan/atau penjamin.
Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi: 1. Biaya variabel Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya ini berubah secara proporsional dengan perubahan tingkat aktivitas. 2. Biaya tetap, Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume tertentu.
Apabila dihubungkan dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat di kelompokkan menjadi: Biaya langsung, Biaya langsung adalah biaya yang terjadi karena adanya sesuatu yang dibiayai. Biaya langsung di tiap-tiap ruang pelayanan adalah semua biaya yang terjadi dalam ruang tersebut dalam hubungannya dengan pelayanan pengguna jasa. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak harus disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan pelayanan jasa yang diberikan adalah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead.
Unit Cost adalah penentuan harga pokok jasa yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan informasi biaya. Untuk bisa muncul informasi biaya, diperlukan sistem pencatatan akuntansi yang baik Informasi yang dihasilkan oleh unit cost dapat dijadikan dasar untuk penghitungan DRG
Aplikasi metode akuntansi biaya di rumah sakit untuk menghitung biaya yang sering digunakan adalah : Metode satu langkah, Metode dua langkah, dan Metode reciprocal, Metode double distribusi, Metode Activity Based Costing (ABC)
Perhitungan Biaya Langsung dan Tidak Langsung Unit Manajemen BTL BTL (2) BTL UC Produk Cost Centre Cost Centre Gizi Farmasi Pemeliharaan UC Produk Cost Centre Revenue Centre Rawat Jalan IGD Laboratorium Radiologi Rawat Inap Produk Tindakan Medis Pemeriksaan Akomodasi Pelayanan Karcis
Tarif adalah nilai suatu jasa pelayanan yang ditetapkan dengan ukuran sejumlah uang berdasarkan pertimbangan bahwa nilai uang tersebut sebuah rumahsakit bersedia memberikan jasa kepada pasien
Diberikan kepada rumahsakit dalam hal gaji, peralatan medik, dan lain-lain Diberikan langsung ke masyarakat pengguna melalui mekanisme Jamkesmas. Masyarakat Miskin RS Pemerintah
RS sebagai lembaga usaha yang mempunyai misi sosial Misi sosial dapat berjalan apabila ada dana subsidi bagi masyarakat miskin Subsidi sebaiknya berdasarkan unit-cost untuk pelayanan keluarga miskin
Biaya pelayanan Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung Biaya Jasa Pelayanan Permintaan Pasar (pelanggan) Kemampuan Masyarakat Kemauan Masyarakat
BIAYA PERIODIK YANG DIKELUARKAN TINGGI VOLUME PELAYANAN RENDAH ELEMEN SUMBER DAYA VARIABEL (BAHAN MEDIS HABIS PAKAI) YANG DIGUNAKAN LEBIH BANYAK / MAHAL KARAKTER PELAYANAN (WAKTU, TINGKAT KESULITAN, PROFESIONALISME) YANG DIBUTUHKAN TINGGI
Instrumen ekonomi penting Untuk rumahsakit sebagian jasa dikontrol pemerintah Sebagian jasa rumahsakit lainnya di luar kontrol pemerintah
Jasa Pelayanan Strategi Kompetitif UC Jasa Sarana Usulan Tarif Aspek Pasar Tekanan Politik
Pelayanan Biaya Tetap -Investasi Aset -Biaya SDM Biaya Variabel - Kompensasi, Bonus Biaya Langsung Medical Cost -BMHP -Obat Biaya Tidak Langsung Biaya Tetap -Biaya Administrasi -Biaya SDM Biaya Variabel - Listrik UC Jasa Pelayanan UC Jasa Sarana Aspek Pasar Tarif Mutu dan Kepuasan
Pemulihan Biaya Subsidi Silang Meningkatkan akses Pelayanan Meningkatkan mutu Pelayanan Tujuan lain-lain
Contoh Analisis Unit Cost PPOK dan ASMA di BKPM Yogyakarta dalam konteks subsidi dan INA- DRG
Unit-Cost PPOK Unit Cost Asma Penghitungan dilakukan berdasarkan kegiatan yang ada Asumsi: Mutu pelayanan saat ini sudah baik, memenuhi standar.
Alat & Kendaraan Manajemen & Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Persediaan Bahan, Material & Energi BKPM/BBKPM Tanah, Gedung, Infrastruktur Lingkungan
Biaya Langsung Jumlah Keterangan Gaji* 303,847 Subsidi (APBD) BMHP 43,106 Subsidi (APBD) Therapi (Obat) 194,616 Subsidi (APBD) Subsidi (APBD dan APBN) Penyusutan alat medis 27,896 ART 8,942 ATK 1,261 UC Biaya Langsung 579,668 UC Biaya Tidak Langsung 40,560 Subsidi (APBD) Total Unit Cost 620,227 * Belum mengakomodir Jasa Medis ** Unit cost pasien Rajal yang mendapat pelayanan menyeluruh (Lab, Radiologi, Obat)
Biaya Langsung Jumlah Keterangan Gaji * 303,847 Subsidi (APBD) BMHP 43,106 Subsidi (APBD) Therapi (obat) 373,011 Subsidi (APBD) Subsidi (APBD dan APBN) Penyusutan alat medis 27,896 ART 8,942 ATK 1,261 UC Biaya Langsung 758,063 UC Biaya Tidak Langsung 40,560 Subsidi (APBD) Total Unit Cost** 798,622 * Belum mengakomodir Jasa Medis ** Unit cost pasien Rajal yang mendapat pelayanan menyeluruh (Lab, Radiologi, Obat)
PPOK dan ASMA pada Kelompok Rawat Jalan pada INA DRG untuk RS Umum dan Khusus Kelas C dan D dikelompokkan pada: INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Sebesar Rp 145,878 Pertanyaannya: Apakah tarif INA- DRG dari pemerintah pusat kurang atau berlebih?
Subsidi tidak dimasukkan sebagai komponen UC Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition 145.878 PPOK 620.227 Tidak Ada Subsidi Selisih kurang 474.349 Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Subsidi dimasukkan sebagai komponen UC 145.878 PPOK 10.203 Ada Subsidi Selisih Lebih 135.675
Subsidi tidak dimasukkan sebagai komponen UC Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition 145.878 ASMA 798.622 Tidak Ada Subsidi Selisih kurang 652.744 Jenis Tarif/UC Keterangan INA DRG (235440) AM RFV Other Non Complex Chronic Condition Subsidi dimasukkan sebagai komponen UC 145.878 ASMA 10.203 Ada Subsidi Selisih Lebih 135.675
Kedua penghitungan menunjukkan tarif INA-DRG berlebih Subsidi dari APBN dan APBD cukup besar Pertanyaan : Apakah proses pelayanan saat ini sudah bermutu, memenuhi standar? Apakah Jasa Medik atau Profesi lain perlu diberikan untuk meningkatkan mutu?
TERIMAKASIH Yos Hendra SE., MM., Akt Email : bangyoshendra@yahoo.com HP : 08127675832