Nugroho Agus H., M.Si.

dokumen-dokumen yang mirip
Tugas Utama Router Koneksi dari sebuah Router pada WAN. Tugas Utama Router Fungsi sebuah Router. Interface Mengkonfigurasi interface dari Ethernet

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

Dynamic Routing (RIP) menggunakan Cisco Packet Tracer

Dynamic Routing (OSPF) menggunakan Cisco Packet Tracer

KONFIGURASI CISCO ROUTER

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

Static Routing & Dynamic Routing

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

DASAR-DASAR ROUTING IP PADA JARINGAN

TUTORIAL SOFTWARE SIMULASI JARINGAN KOMPUTER PACKET TRACER 5.0 (DILENGKAPI DENGAN CD PROGRAM DAN VIDEO TUTORIAL)

Tujuan Menjelaskan role (peran) protokol routing dinamis dan menempatkannya dalam konteks desain jaringan modern.

MODUL CISCO STATIC ROUTING

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

INTERNETWORKING. Dosen Pengampu : Syariful Ikhwan ST., MT. Submitted by Dadiek Pranindito ST, MT,. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM LOGO

Statik Routing. School of Industrial and System Engineering System Information Program 2016

LAPORAN PRAKTIKUM IV MANAGEMENT INTERNETWORKING & ROUTER ROUTING ROUTING DINAMIS. Disusun oleh: Oktavia Indriani IK 3B

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

STATIC & DYNAMIC ROUTING. Rijal Fadilah, S.Si

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

Troubleshooting Router

Analisis Perbandingan Penggunaan Metric Cost dan Bandwidth Pada Routing Protocol OSPF

Dynamic Routing Topologi 1


PROTOKOL ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

Modul 8 Cisco Router RIP

2 ) menggunakan simulator untuk mensimulasikan Routing & konfigurasi sebenarnya. 4 ) Mampu mengkonfigurasi Routing Dynamic RIP,EIGRP, OSPF

PERCOBAAN ROUTING INFORMATION PROTOCOL (RIP)

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 6 DYNAMIC ROUTING

Modul 4 Routing RIP (Routing Information Protocol)

Switching & Routing Rev 0.0. Nyoman Suryadipta Computer Science Faculty Narotama University

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

menyangkut semua router dan konfigurasi-konfigurasi yang menggunakan IP. Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network lain

Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM ROUTING DINAMIK

Objektif. Memahami perbedaan operasi routing statik dan dinamik. Mengkonfigurasi dan mem-verifikasi routing statik.

IP Subnetting dan Routing (1)

WAN Wide Area Network. Oleh: Ariya Kusuma, A. Md. Universitas Negeri Surabaya

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

Pembimbing : Rudi Haryadi Kelas : XII TKJ A. Dynamic Routing. Tanggal : 12 Januari 2013 Nilai dan Paraf :

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

Routing LOGO. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

Layer Network OSI. Network Fundamentals Chapter 5. ITE PC v4.0 Chapter Cisco Systems, Inc. All rights reserved.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

MODUL 6 TUNNELING IPv6 OVER IPv4

JARINGAN KOMPUTER S1SI AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Internet digunakan

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

TOPOLOGI.

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

MODUL PRAKTIKUM. (Mengkonfigurasi Router dengan Metode Static Routing) Disusun Oleh : Yudi Firman Santosa, ST. Static Routing

Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

ROUTING PADA TCP/IP. Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

JARINGAN KOMPUTER MODUL 9

Modul 02 Static Routing. Windows dan Linux

Protokol Routing. Muhammad Zen Samsono Hadi, ST. MSc.

Networking BAB 5 ROUTER. 5.1 Router

KONFIGURASI ROUTING OSPF PADA ROUTER CISCO Kamaldila Puja Yusnika

Pemantauan Jaringan Komputer dengan DNS Server Berbasis Routing Statis Menggunakan Wireshark

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

via ::, Serial0/0/0 C 2015:DB3::/64 [0/0] L 2015:DB3::/128 [0/0] C 2015:DB3:4::/64 [0/0] L 2015:DB3:4::/128 [0/0] C ABCD:1::/64 [0/0] via ::, Serial0/

IMPLEMENTASI DAN ANALISA JARINGAN BORDER GATEWAY PROTOCOL (BGP) MENGGUNAKAN ROUTER CISCO

MENGATUR PERANGKAT MENGGUNAKAN SOFTWARE

ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Pada bab 6 akan dijelaskan tentang konsep Routing dan jenisnya serta jenis-jenis protokol routing untuk komunikasi antar router di jaringan.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

Modul 6 Routing dan protokol routing

Konfigurasi Router. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Tekonolgi Sepuluh Nopember Surabaya

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

MODUL PRAKTIKUM 08 DYNAMIC ROUTING CISCO, WINDOWS

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dasar-dasar Routing. seth :80:ad:17:96: :20:4c:30:29:29. khensu :80:48:ea:35:10

ROUTING STATIS DAN DINAMIS

NETWORK LAYER : Routing

LATAR BELAKANG DAN SEJARAH

Lapisan Jaringan (Network Layer)

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

MODUL 5 OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

Memiliki peran penting dalam perubahan cara kita hidup, bekerja, bermain, berkomunikasi, berkolaborasi, dan. Kita dapat menggunakan aplikasi web,

Prodi D3 Teknik Telekomunikasi 2014

DYNAMIC ROUTING. Semua router memiliki informasi lengkap mengenai topologi, link cost. Contohnya adalah algoritma link state.

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

BAB 4 IMPLEMENTASI SIMULASI DAN EVALUASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang

Routing. Raya ITS Sukolilo Surabaya Electronic Engineering Polytechnic Institut of Surabaya

BAB 4. Implementasi Protokol BGP & OSPF Untuk Failover

Praktikum Minggu ke-11 Konfigurasi Routing OSPF menggunakan Mikrotik

Distance Vector Routing Protocols

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi Hop Count Pada Routing Information Protocol Version 2 dan Routing Information Protocol Next Generation Artikel Ilmiah

Modul Jaringan Komputer 2, Andrew Fiade, June 2006

Artikel tentang Prinsip Dasar Routing yang penulis buat pada tahun 2001

ANALISIS PACKET LOAD BALANCING dengan EMPAT INTERFACE pada ROUTER MIKROTIK RB1100 dan RB1000 MENGGUNAKAN PROTOKOL ROUND ROBIN.

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

Jarkom 2 - Nugroho Agus H., M.Si. MSi Nugroho Agus H., M.Si.

Routing menjadi inti kerja jaringan Router merupakan piranti yang menghubungkan antar network Router belajar tentang network di luar dirinyai menggunakan routing protokol atau pun routing statis. Routing statis paling umum dipakai dan hemat sumber daya Routing statis hanya untuk topologi jaringan yang tidak kompleks Nugroho Agus H., M.Si.

Nugroho Agus H., M.Si.

Tabel routing merupakan file data dalam RAM yang digunakan untuk menyimpan informasi network-network yang terhubung dengan dirinya (directly connected maupun remote networks). Tabel Routing memuat: Directly connected network: network yang terhubung langsung dengan interface router. Untuk meneruskan packet menuju host dalam satu network dengan interface terkait. Remote network: network yang tidak terhubung langsung dengan router. Remote network hanya dapat ditemukan melalui router yang lain. Remote network dapat ditambahkan pada tabel routing secara dinamis (secara otomatis menggunakan routing protocol) atau secara statis (dikonfigurasi secara manual) Informasi rinci tentang jenis koneksi, network address, subnet mask, dan exit-interface atau IP address dari next hop router. Nugroho Agus H., M.Si.

Static Routes dalam Tabel Routing Dimasukkan ke tabel routing melalui l konfigurasi i langsung secara manual mencakup: network address, subnet mask, dan exit interface atau bisa juga IP address dari next hop router Dinotasikan dengan kode S Kapan menggunakan static routes: Jika network hanya terdiri dari sedikit router Network terkoneksi ke internet hanya melaui sebuah ISP Network besar namun menggunakan topologi Hub-and-spoke

Connected and Static routes

Dynamic routing protocols Digunakan untuk menambahkan remote networks ke dalam tabel routing secara dinamis Digunakan untuk menemukan network-network yang ada. Digunakan untuk memperbaharui dan memperbaiki tabel routing secara dinamis Pencarian network secara otomatis Routers dapat menemukan network-network baru dengan berbagi informasi tabel routing masing-masing. masing.

RIP (Routing Information Protocol) IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) OSPF (Open Shortest Path First) IS-IS (Intermediate t System-to-Intermediate t t t System) BGP (Border Gateway Protocol)RIP (Routing Information Protocol)

Format packet Internet Protocol (IP) memuat field-field penting, antara lain: Destination IP address Source IP address Version & TTL IP header length Precedence & type of service Packet length

Format Frame (layer 2) memuat field-field penting antara lain: Preamble Start of frame delimiter Destination MAC address Source MAC address Type/length Frame check sequence Data and padding

Metric adalah ukuran yang digunakan routing protocol untuk menentukan jalur terbaik (best path) menuju tujuan. Biasanya semakin kecil metric, maka semakin baik path-nya. Beberapa metric yang digunakan routing protocol antara lain: Hop count banyaknya router/node yang dilalui packet untuk mencapai tujuan. Bandwidth kecepatan link atau kapasitas link untuk mengalirkan data. Delay waktu tunda karena proses di piranti antara Nugroho Agus H., M.Si.

Perjalanan packet dari sumber ke tujuan. Source IP add dan Destination IP addresses TIDAK PERNAH DIUBAH/DIGANTI. Perubahan dilakukan hanya pada Source MAC add dan Destination MAC addresses saat meneruskan packet dari router satu ke router yang lain atau ke host tujuan. Nilai TTL selalu dikurangi satu setiap melewati router. Jika TTL sama dengan nol, maka packet akan didrop.

Koneksi untuk konfigurasi router langsung Menggunakan kabel console untuk menghubungkan port console dari router dengan port COM dari PC. Koneksi untuk transmisi data Koneksi router untuk WAN Menggunakan konektor DB-60 pada port serial Koneksi Router untuk Ethernet Menggunakan konektor RJ-45 dengan 2 tipe kabel Straight through untuk: Switch-Router, Switch-PC, Hub-PC, Hub-Server Cross-over untuk: Switch-Switch, S h PC-PC, Switch-Hub, Hub-Hub, H b Router- Router

Melihat/mengontrol interface Router Show IP router untuk melihat tabel routing Show Interfaces untuk melihat status interface Show IP Interface brief untuk melihat IP address dari setiap interface dan informasi lainnya secara singkat Show running-config untuk melihat file configurasi dalam RAM

Pengkonfigurasian interface Ethernet Show interfaces fastethernet t 0/0 untuk melihat informasi dan status port fa0/0 Contoh: R1(config)#interface fa 0/0 R1(config-if)#ip address 172.16.2.1 255.255.255.0 R1(config-if)#no shutdown Perintah no shutdown digunakan untuk menghidupkan interface. Secara default semua interface serial dan Ethernet adalah administratively down Interface Ethernet berpartisipasi dalam ARP

Salah satu router (DTE) harus diubah menjadi DCE dengan memberikan sinyal clocking. Digunakan perintah clock rate 64000 Contoh: R1(config)#interface serial 0/0 R1(config-if)#clockrate if)#clockrate 64000 R1(config-if)#ip add 100.10.1.1 255.255.255.255.192 R1(config-if)#clockrate 64000

Router(config)# ip route network-address subnet-mask {ip-address exit-interface interface } Contoh: ip route 192.168. 168 5.0 255.255.255.0 192.168.2.2168 2 2 Membuat route static menuju network 192.168.5.0 melalui next hop router dengan alamat 192.168.2.2 atau ip route 192.168.5.0 255.255.255.0 serial 2/0 Membuat route static menuju network 192.168.5.0168 melalui exit-interface serial 2/0

R1(config)#ip route 172.16. 1.0 255.255.255.0 172.16.2.2 R1(config)#ip route 192.168. 168 1.0 255.255.255.0 172.16.2.216 2 2 R1(config)#ip route 192.168. 2.0 255.255.255.0 172.16.2.2 atau R1(config)#ip route 172.16. 1.0 255.255.255.0 serial 0/0/0 R1(config)#ip route 192.168. 1.0 255.255.255.0 serial 0/0/0 R1(config)#ip route 122.168. 2.0 255.255.255.0 serial 0/0/0

Static routes yang sudah dibuat TIDAK BISA dimodifikasi, namun n bisa dihapus dengan perintah no ip route Contoh: no ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.2.2 Static route yang baru ditulis ulang:

Default Route: route untuk semua packet yang tidak dikenal dalam tabel routing. Contoh: R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0 atau R1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.2.2 Default route biasanya untuk mengarahkan packet ke jalur internet