Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK GLOBAL PERFORMANCE OPTICS

Administrative Policy Bahasa Indonesian translation from English original

Prinsip Perilaku. Prinsip Perilaku April

Kebijakan Antisuap Goodyear 8 Mei 2017

Kode Perilaku VESUVIUS: black 85% PLC: black 60% VESUVIUS: white PLC: black 20% VESUVIUS: white PLC: black 20%

Kebijakan Integritas Bisnis

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

Indorama Ventures Public Company Limited

PEDOMAN PERILAKU BAGI MITRA BISNIS

KEBIJAKAN PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA PERUSAHAAN. 2.1 Kejujuran, integritas, dan keadilan

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

Kebijakan Integritas Bisnis

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Piagam dan Kebijakan. Kode Perilaku dan Etika Bisnis

Kebijakan Pengungkap Fakta

Menjalankan Nilai-Nilai Kami, Setiap Hari

Kebijakan Pedoman Perilaku dan Etika Perusahaan

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer

KEBIJAKAN KEUANGAN PERUSAHAAN. Panduan Perilaku dan Etika Bisnis

pedoman perilaku dan etika Membangun Kepercayaan

Etika dan integritas. Kepatuhan: Pedoman bagi pihak ketiga

Nilai-nilai dan Etika Securitas. Securitas AB Tata Kelola Perusahaan Direvisi pada 3 Nopember 2014

Undang-undang Praktik Korupsi Asing/Kebijakan Anti-Korupsi

Kode Etik. .1 "Yang Harus Dilakukan"

Kode Etik Bisnis Styron. Etika dan Kebijakan Kepatuhan. [Type text]

Anti-Suap dan Korupsi (ABC) Prosedur ini tidak boleh diubah tanpa persetujuan dari kantor Penasihat Umum dan Sekretaris Perusahaan Vesuvius plc.

Standar Etika Berbisnis PerkinElmer

PROSEDUR STANDAR NO. PROSEDUR: REVISI: 02 HALAMAN: 1 dari 10 PROSEDUR ANTI-KORUPSI DAN ANTI-SUAP GLOBAL KENNAMETAL INC.

01. KODE ETIK UNTUK KARYAWAN. (Revisi 2, sesuai dengan persetujuan dalam Rapat Dewan Direksi No 1/2014, 12 Januari 2014)

KEBIJAAKAN ANTI-KORUPSI

Kode Etik Bisnis Pemasok Smiths

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PT Indosat Tbk. (didirikan di Republik Indonesia sebagai perseroan terbatas) Kode Etik

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis (CP 472) 20 Jan 2015

KEBIJAKAN GLOBAL ANTI KORUPSI PPG

Corporate. Kode Etik

Pedoman Perilaku Global Billabong International Limited

Freeport-McMoRan Kode Perilaku Pemasok. Tanggal efektif - Juni 2014 Tanggal terjemahan - Agustus 2014

MEMBINA HUBUNGAN BISNIS YANG SUKSES Harapan Cisco terhadap Mitra Bisnisnya

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

REVISI KODE ETIK 2018

PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN BERKOMITMEN PADA KEJUJURAN INTEGRITAS KEADILAN. Area gambar. Standar Etika Berbisnis

Nilai-Nilai dan Kode Etik Grup Pirelli

integritas cara kita Panduan Perilaku Bisnis Global

PEDOMAN PERILAKU [CODE OF CONDUCT]

NILAI-NILAI DAN KODE ETIK GRUP PIRELLI

PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS GLOBAL O-I MEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS

Standar Tanggung Jawab untuk Para Pemasok

PERATURAN PELAKSANAAN

Indorama Ventures Public Company Limited

Piagam Unit Audit Internal ( Internal Audit Charter ) PT Catur Sentosa Adiprana, Tbk

Kode Etik PT Prasmanindo Boga Utama

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

PIAGAM AUDIT INTERNAL

2. Rencana pengembangan Insan IMC selalu didasari atas bakat dan kinerja.

(CP 472) 22 FEB 2017

Pedoman Perilaku Bisnis

KODE ETIK PEMASOK. Etika Bisnis

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

PIAGAM KOMITE AUDIT PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk

Tata Tertib Kita. Melakukan hal baik, setiap hari

REVISI KODE ETIK 2016

PIAGAM KOMITE AUDIT PT DUTA INTIDAYA, TBK

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

PIAGAM DIREKSI PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

KODE ETIK GLOBAL TAKEDA

Lbrands Pedoman Perilaku dan Ethics Hotline

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT. I Pendahuluan 1. II Tujuan Pembentukan Komite Audit 1. III Kedudukan 2. IV Keanggotaan 2. V Hak dan Kewenangan 3

KEBIJAKAN HADIAH, HIBURAN DAN PEMBERIAN. 1. Untuk Pelanggan, Pemasok, Mitra bisnis dan Pemangku kepentingan Eksternal.

BAB 3 MANAJEMEN LEMBAGA KLIRING

Kode Etik Petunjuk dan Standar Integritas dan Transparansi

KODE ETIK BISNIS TRINSEO

Pedoman Perilaku. Nilai & Standar Kita. Dasar Keberhasilan Kita. Edisi IV

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

PT LIPPO KARAWACI Tbk Piagam Audit Internal

DAFTAR ISI CHARTER KOMITE AUDIT PT INDOFARMA (Persero) Tbk

PIAGAM INTERNAL AUDIT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Nilai dan Kode Etik Pirelli Group

Memastikan Kepatuhan yang Teliti dengan Peraturan-peraturan Anti-Gratifikasi

PEDOMAN PERILAKU PEMASOK CATERPILLAR

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

PEDOMAN PERUSAHAAN KODE ETIK NIKE MENDEFINISIKAN PERSYARATAN KOMPETISI BISNIS DAN ATURAN PERMAINAN NIKE

PT SAT NUSAPERSADA Tbk KODE ETIK PERUSAHAAN

Kode Etik Mitra. I. Pendahuluan

PIAGAM AUDIT INTERNAL PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

TRINSEO S.A. KEBIJAKAN PERDAGANGAN ORANG DALAM

dengan pilihan mereka sendiri dan hak perundingan bersama. 2.2 Pihak perusahaan menerapkan sikap terbuka terhadap aktivitas-aktivitas serikat

PASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan

Meraih Kepercayaan. Esensi Bisnis kita. Kode Etik membantu kita tetap bertindak sesuai dengan prinsip kita dalam segala situasi

PEDOMAN PERILAKU DAN ETIKA BISNIS GLOBAL MEMIMPIN DENGAN INTEGRITAS

NOMOR 32 /SEOJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TERBUKA

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

Piagam Audit Internal. PT Astra International Tbk

PT. MALINDO FEEDMILL, Tbk. No. Dokumen = 067/CS/XI/13 PIAGAM KOMITE AUDIT. Halaman = 1 dari 10. PIAGAM Komite Audit. PT Malindo Feedmill Tbk.

Transkripsi:

Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis Tanggal Mulai Berlaku: 2/28/08 Menggantikan: 10/26/04 Disetujui Oleh: Dewan Direksi TUJUAN PEDOMAN Memastikan bahwa praktik bisnis Perusahaan Mine Safety Appliances ("MSA") selalu berpegang teguh pada misi Perusahaan dan prinsip untuk hanya menerima hubungan yang adil dan jujur dengan semua individu dan entitas dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan keberhasilan Perusahaan secara berkelanjutan. Meskipun kebijakan ini menetapkan posisi Perusahaan terkait perilaku yang sesuai di situasi tertentu, Perusahaan secara luas mengakui bahwa perilaku beretika harus menjadi bagian dari semua urusan bisnis yang menyangkut Perusahaan. A. Umum 1. Undang-Undang Karyawan, pejabat, dan direktur MSA (selanjutnya bersama-sama disebut Karyawan ) harus mematuhi undang-undang Amerika Serikat dan subdivisi politiknya dan undang-undang negara lain tempat MSA beroperasi, termasuk tetapi tidak terbatas pada undang-undang lingkungan, kesehatan dan keselamatan tempat kerja, perdagangan internasional, tata kelola korporat, anti-diskriminasi, dan perdagangan orang dalam. MSA telah menguraikan kebijakan terpisah terkait berbagai undang-undang ini dan Karyawan diharapkan memahami kebijakan tersebut. Apabila terdapat pertentangan atau ambiguitas pada undang-undang atau kebijakan tersebut, Departemen Hukum MSA harus dihubungi untuk mendapatkan petunjuk. 2. Kejujuran dan Hubungan yang Adil Karyawan harus mematuhi standar dan praktik yang jujur dalam semua hubungan bisnis. Semua Karyawan harus bertindak sesuai hukum, beretika, dan adil ketika berhubungan dengan pelanggan, pemasok, pesaing, Karyawan lain, dan MSA sendiri. Halaman 1 dari 6

3. Sumbangan Politik Dana, fasilitas, atau layanan MSA tidak boleh digunakan untuk mendukung atau menentang calon pejabat pemerintah mana pun, baik di tingkat Negara Bagian/Provinsi, Federal/Pusat, maupun daerah, di Amerika Serikat atau negara lain mana pun. 4. Akuntansi 5. Suap 6. Audit Prosedur akuntansi yang telah ditetapkan harus senantiasa diikuti termasuk pencatatan semua bentuk dana atau aset MSA. Dilarang memasukkan entri palsu ke dalam pembukuan dan pencatatan MSA. Pembayaran atas nama MSA tidak boleh disetujui atau dilakukan dengan maksud atau pemahaman bahwa bagian mana pun dari pembayaran tersebut akan digunakan untuk keperluan selain yang diuraikan dalam dokumen pendukung pembayaran tersebut. Dalam keadaan apa pun, Karyawan MSA dilarang memberikan pembayaran, hadiah, layanan atau bentuk lain apa pun yang bernilai, langsung maupun tidak langsung, kepada siapa pun, termasuk tetapi tidak terbatas pada pejabat publik, karyawan pelanggan, atau karyawan pemasok (selanjutnya di sini disebut Orang ) untuk mempengaruhi penggunaan pertimbangan dan kebijakan Orang itu secara tidak patut agar membantu MSA mendapatkan atau mempertahankan kontrak bisnis. Pembayaran yang diberikan kepada anggota keluarga dekat Orang tersebut akan dianggap dan diperlakukan seolah-olah diberikan secara langsung kepada Orang tersebut. Namun, hiburan yang wajar dan sesuai adat boleh diberikan untuk mempromosikan bisnis Perusahaan selama dilakukan sesuai dengan Pasal B(5) di bawah. Auditor internal MSA harus memastikan kepatuhan terhadap Pedoman ini sebagai bagian dari peninjauan berkalanya. 7. Kesan Ketidakpatutan Karyawan harus sensitif terhadap situasi yang dapat memberi kesan tidak patut, tidak beretika, atau melanggar Pedoman ini atau kebijakan MSA lain mana pun. Jika meyakini bahwa tindakan yang dipikirkan dapat menciptakan kesan tidak patut atau bertentangan dengan ketentuan ini, maka Karyawan harus meminta persetujuan manajemen MSA, Sumber Daya Manusia, atau Departemen Hukum MSA sebelum mengambil tindakan. Karyawan tidak boleh terlibat dalam kegiatan atau transaksi apa pun yang memihak kepentingannya sendiri (finansial atau lainnya) secara tidak patut, atau bila kegiatan tersebut dapat merugikan Perusahaan atau para pemegang sahamnya. Halaman 2 dari 6

Karyawan harus mempertimbangkan apakah tindakan yang ingin dilakukannya dalam setiap situasi bisnis dapat mempermalukan atau merendahkan dirinya sendiri atau Perusahaan apabila tindakan itu diketahui keluarganya, masyarakat, atau media. Jika ada kekhawatiran semacam itu, maka Karyawan harus meminta persetujuan manajemen MSA, Sumber Daya Manusia, atau Departemen Hukum MSA sebelum mengambil tindakan. 8. Pengungkapan Karyawan harus melakukan pengungkapan secara lengkap, adil, akurat, dan dapat dipahami dalam semua laporan MSA dan dokumen yang dikirimkan ke otoritas pemerintah mana pun atau orang lain, baik yang berada di luar maupun di dalam MSA. 9. Perlindungan dan Penggunaan Aset Perusahaan Dalam keadaan apa pun, Karyawan tidak boleh menyalahgunakan atau menggunakan aset Perusahaan secara tidak patut. 10. Kerahasiaan B. Konflik Kepentingan Karyawan harus menjaga kerahasiaan informasi yang dipercayakan kepada dirinya oleh MSA, atau pelanggannya, kecuali bila pengungkapan diizinkan atau diperintahkan oleh hukum. Informasi rahasia meliputi semua informasi non-publik yang jika diungkapkan dapat dimanfaatkan oleh pesaing, atau berbahaya bagi MSA, pelanggannya, atau pemegang sahamnya. Dilarang melakukan pengungkapan selektif dengan cara yang bertentangan dengan undang-undang dan peraturan sekuritas yang berlaku. 1. Kebebasan dari Paksaan Karyawan harus bebas dari segala pengaruh, kepentingan, atau hubungan pribadi dengan pihak ketiga mana pun yang dapat bertentangan dengan kepentingan terbaik MSA. Karyawan juga tidak boleh terlibat dalam kegiatan atau transaksi apa pun dengan MSA yang memihak kepentingannya sendiri (finansial atau lainnya) secara tidak patut atau apabila kegiatan itu dapat merugikan Perusahaan. 2. Pengungkapan Karyawan harus mengungkapkan secara lengkap segala usulan kegiatan yang dapat menciptakan konflik kepentingan kepada manajemen MSA, Sumber Daya Manusia, atau Departemen Hukum MSA dan meminta persetujuan untuk terlibat dalam Halaman 3 dari 6

kegiatan tersebut. Karyawan tidak boleh mengambil tindakan apa pun terkait hal ini sebelum mendapatkan persetujuan. 3. Kepentingan Finansial Karyawan atau anggota keluarga dekat Karyawan tidak boleh memiliki kepentingan finansial yang substansial di organisasi yang tengah atau akan menjalin hubungan dengan MSA sebagai pemasok, kontraktor, atau pelanggan, atau yang bersaing langsung dengan MSA apabila Karyawan itu dapat mempengaruhi hubungan MSA untuk kepentingan pribadinya, kecuali jika Karyawan tersebut mengungkapkan situasi yang terkait dengan B(2) di atas dan juga tidak melibatkan diri dalam segala keputusan yang menyangkut transaksi antara MSA dan organisasi itu. Karyawan boleh memiliki saham di perusahaan yang tercatat di bursa efek yang menjalin bisnis dengan MSA selama hubungan bisnis tersebut tidak signifikan bagi MSA. 4. Menerima Hadiah atau Hiburan Karyawan tidak boleh menerima hadiah atau hiburan apa pun dari organisasi mana pun yang tengah atau akan menjalin hubungan dengan MSA sebagai pemasok, kontraktor, atau pelanggan, kecuali bila nilai hadiah atau hiburan tersebut tidak signifikan sehingga Karyawan penerimanya tidak akan terpengaruh dan tetap bertindak sepenuhnya demi kepentingan terbaik MSA. Hadiah atau hiburan yang diberikan kepada anggota keluarga dekat Karyawan akan dianggap dan diperlakukan seolah-olah diberikan secara langsung kepada Karyawan tersebut.. 5. Menawarkan Hadiah atau Hiburan Karyawan tidak boleh menawarkan hadiah atau hiburan apa pun kepada pelanggan atau calon pelanggan, kecuali bila nilai hadiah atau hiburan tersebut tidak signifikan sehingga penerimanya tidak akan terpengaruh dan tetap bertindak sepenuhnya demi kepentingan terbaik organisasinya. Hadiah atau hiburan yang diberikan kepada anggota keluarga dekat pelanggan atau karyawannya akan dianggap dan diperlakukan seolah-olah diberikan secara langsung kepada pelanggan atau karyawannya tersebut. 6. Non-Kompetisi Karyawan tidak boleh menerima kompensasi untuk layanan yang diberikan sebagai perwakilan, konsultan, atau pengarah di organisasi lain yang bersaing langsung dengan MSA atau apabila organisasi tersebut tengah atau akan menjalin hubungan dengan MSA, jika hubungan itu akan mencegah Karyawan, ketika bertindak sebagai Karyawan, bertindak sepenuhnya untuk kepentingan terbaik MSA. Pada semua kasus berdasarkan Pasal B(6) ini, Karyawan tidak boleh melibatkan diri dalam segala keputusan yang menyangkut transaksi antara MSA dan entitas pesaing, ketika bertindak sebagai Karyawan. Direktur MSA boleh memegang Halaman 4 dari 6

kepemilikan dan atau jabatan di organisasi lain yang berbisnis dengan MSA; namun, Direktur tersebut tidak boleh melibatkan diri dalam segala keputusan yang menyangkut transaksi dengan organisasinya. 7. Pekerjaan Karyawan tidak boleh menerima pekerjaan sampingan di perusahaan lain jika organisasi itu adalah pesaing atau pemasok MSA, atau yang mungkin menjadi pesaing atau pemasok MSA di waktu mendatang, atau jika pekerjaan tersebut dapat mencegah Karyawan menjalankan tanggung jawab kerjanya di MSA secara efektif. Pekerjaan sampingan, sekalipun tidak merupakan konflik potensial dengan MSA, secara umum tidak dianjurkan dan harus disetujui oleh supervisor Karyawan. 8. Pinjaman Untuk menghindari potensi konflik kepentingan, Karyawan tidak boleh meminjamkan uang kepada orang atau entitas lain dalam rangka mempromosikan bisnis MSA tanpa izin tertulis yang tegas dari Chief Executive Officer dan selanjutnya melakukan pengungkapan ke Komite Audit Dewan Direksi MSA. Klausul ini tidak menghalangi MSA untuk memberikan kredit atau membantu pembiayaan komersial standar atau leasing produk MSA kepada pelanggan atau pengguna akhir. Karyawan atau anggota keluarga dekat Karyawan tidak boleh meminjam uang dari orang atau organisasi yang menjalin atau mungkin menjalin bisnis dengan MSA, baik sebagai pelanggan maupun pemasok. Hal ini tidak berlaku bagi lembaga peminjaman umum, seperti bank, organisasi simpan pinjam, dll. 9. Peluang Korporat Karyawan tidak boleh menggunakan informasi yang diperoleh dari pekerjaannya untuk mengambil keuntungan pribadi dari setiap peluang bisnis MSA tanpa mendapatkan izin terlebih dahulu dari MSA. 10. Perdagangan Orang Dalam Informasi orang dalam adalah informasi tentang Perusahaan yang belum diungkapkan ke publik yang akan dianggap penting oleh investor dalam memutuskan apakah akan membeli, menahan, atau menjual saham Perusahaan ( Informasi Orang Dalam ). Karyawan dan direktur yang memiliki Informasi Orang Dalam tidak diizinkan menggunakan atau membagi informasi itu untuk keperluan jual beli saham. Penggunaan Informasi Orang Dalam untuk keuntungan finansial pribadi atau untuk men-tip orang lain yang akan mengambil keputusan investasi berdasarkan informasi tersebut adalah tindakan tidak beretika sekaligus ilegal. Kebijakan ini melengkapi kebijakan Perdagangan Orang Dalam Perusahaan yang berlaku bagi direktur, pejabat, dan karyawan lain tertentu. Jika ada pertanyaan Halaman 5 dari 6

tentang perdagangan orang dalam, silakan berkonsultasi dengan Departemen Hukum Perusahaan. C. Pelaporan, Pemantauan, dan Akuntabilitas 1. Pelaporan MSA akan menyediakan sarana yang sesuai untuk melaporkan pelanggaran Pedoman ini, termasuk namun tidak terbatas pada ketidakpatutan finansial. Siapa pun yang mengetahui segala kemungkinan pelanggaran harus segera melaporkan ketidakpatuhan itu kepada supervisornya, Sumber Daya Manusia, Departemen Hukum MSA, atau Panduan Etika MSA. Identitas setiap Karyawan yang melaporkan kemungkinan pelanggaran akan dirahasiakan kecuali jika Karyawan itu setuju untuk melepaskan kerahasiaan. Apabila pembetulan kegiatan yang dilaporkan tidak dapat dilakukan tanpa mengungkapkan identitas Karyawan pelapor, maka Karyawan tersebut akan dihubungi sebelum identitasnya diungkapkan. MSA melarang segala bentuk pembalasan kepada siapa pun yang melaporkan sesuatu yang diyakininya, atas dasar itikad baik, sebagai kegiatan yang ilegal atau perilaku yang tidak beretika. 2. Pelepasan Tidak ada pejabat atau direktur yang dibebaskan dari Pedoman ini kecuali jika disetujui oleh Dewan Direksi dan diungkapkan secepatnya kepada pemegang saham. 3. Tanggung Jawab Manajemen Manajer departemen bertanggung jawab memantau kepatuhan terhadap Pedoman ini di area pengawasannya. 4. Akuntabilitas Segala pelanggaran Karyawan atas Pedoman ini akan dikenakan tindakan disipliner yang, tergantung keparahannya, dapat meliputi peringatan, teguran, skorsing, atau PHK. 5. Komitmen yang Berlanjut MSA akan terus meningkatkan, mengevaluasi, dan mengomunikasikan Pedoman Perilaku dan Etika Bisnis ini. Halaman 6 dari 6