BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi dan kondisi ekonomi pada saat ini khususnya menjelang era

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat di zaman modern sekarang ini, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam hidup, manusia tidak lepas dari berbagai macam kebutuhan,

BAB I PENDAHULUAN. produk yang semakin tinggi, konsumen yang semakin smart, dan munculnya. kelangsungan hidup dalam dunia bisnis (Kotler, 2003:135).

BAB I PENDAHULUAN. didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Dengan demikian kepuasan dapat diartikan sebagai hasil dari

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pemasaran dipandang sebagai proses untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

INTISARI. Ilmu mengenai perilaku konsumen diharapkan mendapat lebih banyak

BAB I PENDAHULUAN. upaya menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan atau disebut dengan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja (telepon / sms), tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian pemasaran dalam suatu perusahaan mencakup ruang lingkup

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi pasar, pembangunan ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. memaksa perusahaanuntuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan masyarakat tentang teknologi menjadikan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan mengelola secara terus menerus intangible assets

BAB I PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mempertahankan konsumen yang sudah ada. Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi ini turut memicu

BAB I PENDAHULUAN. diprediksi berdasarkan pada perilaku masa lalunya. Pembelajaran (learning)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi persaingan antar merek. Merek bukan hanya dianggap sebagai sebuah nama, logo,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di Indonesia. (www. ism/ 52?%21/ mie_ instans.co.id,, 18 Maret 2013,

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa: globalisasi, teknologi dan deregulasi. Perkembangan, perubahan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen Pemasaran sangat penting bagi perusahaan atau organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi suatu jembatan penghubung antara perusahaan dan customer-nya. Merek

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

Bab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan perusahaan saat ini di Indonesia semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan perekonomian Indonesia semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus UKDW

Bab I PENDAHULUAN. Sebuah merek (brand) mempunyai kekuatan untuk memikat hati UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak

KERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB V PENUTUP. keputusan pembelian pada produk notebook Toshiba di Universitas Kristen

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. selalu invoatif dalam mengembangkan usahanya. Salah satu kegiatan pokok

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi positif bagi eksistensi bisnis di masa yang akan datang. Loyalitas

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua orang pernah minum kopi, namun yang berbeda hanya. masalah waktu dan tempat pada saat meminumnya. Dahulu, minum kopi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu keputusan pemasaran yang penting dalam strategi produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan jasa

BAB I PENDAHULUAN. yang kuat supaya bisnis tersebut bisa bersaing ditengah-tengah persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTISARI. Kata kunci: Kinerja, Citra sosial, Nilai, Trustworthines, Attachment dankepuasan Konsumen. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. toiletries adalah industri yang memproduksi produk produk konsumen yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini, Indonesia sudah memasuki era globalisasi sehingga persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

penelitian, saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi penelitian.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat mengalami perubahan terutama nilai-nilai dan cara pandang

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. eceran terus berkembang seiring dengan keinginan dan selera pelanggan dan

BAB IV: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. responden,analisis data dari hasil penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya suatu produk yang dikeluarkan pada masing masing perusahaan

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian Ekuitas Merek ( Brand equity ) pada faktor-faktor yang menurut merek penting, semakin banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang sangat kompetitif di era globalisasi sangat sekali memberikan peluang

BAB I PENDAHULUAN. ketahun menunjukkan kebutuhan masyarakat akan tersedianya sarana. menggunakan sepeda motor. Permintaan akan sepeda motor menjadi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jasa dari seseorang atau penjual dan untuk membedakannya dari

Bab 1 Pendahuluan 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. eksistensinya dalam suatu lingkungan bisnis. Pada era sekarang itu bukan lagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat membuat keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB II LANDASAN TEORI. jasa diterima atau ditolak berdasarkan sejauh mana keduanya dipandang relevan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. commerce) ataupun akun-akun sosial media seperti Instagram. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengembangan merek perusahaan yang kuat. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan maju dengan pesat, hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha untuk memuaskan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan pasar yang begitu pesat telah mendorong

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan antar industri sejenis maupun tidak sejenis semakin ketat sehingga untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu meningkatkan kinerja dan kualitas dalam melayani konsumen (Kotler, 2005). Dalam melayani konsumen, perusahaan memerlukan strategi bisnis yang tepat untuk bersaing di dunia bisnis (Peter & Olson, 1996). Strategi dapat mendorong penjualan sampai pada tingkat yang diharapkan yaitu memberikan pengaruh positif bagi perusahaan terutama segi pendapatan dan pengembangan perusahaan (Kotler, 2000). Selain itu, strategi dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan segala jenis usaha (Kotler, 2000). Maka dari itu, strategi yang tepat diperlukan untuk menyelaraskan aktivitas perusahaan dengan kemampuan atau kekuatan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan lingkungan di mana perusahaan tersebut beroperasi (Kotler, 2005). Sehubungan dengan ini, penetapan strategi yang tepat bagi perusahaan bukanlah pekerjaan mudah. Dalam menetapkan strategi, perusahaan dihadapkan pada berbagai macam faktor yang harus dipertimbangkan antara lain: faktor internal dan faktor eksternal perusahaan (Kotler, 2005). Faktor internal perusahaan meliputi sumber daya manusia, kemampuan keuangan perusahaan, kebijakan atau peraturan perusahaan. Sedangkan faktor eksternal perusahaan meliputi para pesaing (produk pesaing), pasar (keinginan konsumen), dan lingkungan sekitar perusahaan. - 1 -

Oleh karena itu, dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif menuntut adanya kemampuan pihak manajemen untuk mengambil langkah-langkah strategis sehingga perusahaan tetap dapat mempertahankan eksistensinya dan semakin memperluas pangsa pasar (Kotler, 2005). Salah satu langkah strategis perusahaan yang berhubungan dengan konsumen dan memberikan pengaruh positif pada perusahaan dalam hal penjualan adalah kegiatan pemasaran (Kotler, 2005). Kegiatan pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usaha dan mengembangkan serta mencapai laba yang maksimal (Kotler, 2005). Kegiatan ini meliputi waktu yang dihabiskan untuk mencapai pasar, mengurangi biaya distribusi, dan mendapatkan produk yang tepat, untuk mencapai tempat yang tepat pada waktunya, biaya dan harga yang tepat (Kotler, 2005). Salah satu aktivitas utama dalam pemasaran adalah kegiatan penjualan (Kotler & Keller, 2006). Kegiatan penjualan merupakan kegiatan di setiap perusahaan, baik perusahaan yang menjual produk barang atau jasa (Kotler & Keller, 2006). Perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan penjualan dengan jasa yang memikat agar konsumen menjadi loyal terhadap perusahaan (Kotler & Keller, 2006). Pada penelitian ini, peneliti mempelajari bahwa perusahaan dapat menggunakan berbagai macam strategi pemasaran yang memberikan pelayanan terbaik pada konsumen sehingga dapat menciptakan loyalitas konsumen (Kotler, 2005). Apabila strategi pemasaran dijalankan dengan efektif dan efisien maka perusahaan dapat terus hidup dan berkembang, tetapi sebaliknya jika perusahaan - 2 -

menerapkan strategi pemasaran yang tidak efektif dan efisien maka perusahaan akan mengalami kemunduran bahkan akhirnya sampai ke tahap gulung tikar. Strategi pemasaran adalah suatu rencana yang di disain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi (Peter & Olson, 1999). Biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen (Peter & Olson, 1999). Dengan demikian, semakin banyak mempelajari mengenai perilaku konsumen dan pendekatan untuk menganalisis perilaku konsumen maka semakin banyak kesempatan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang berhasil (Kotler, 2005). Salah satu jenis perilaku konsumen adalah loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal adalah konsumen yang puas dengan pelayanan yang diberikan, tetapi tidak semua konsumen yang puas dengan pelayanan yang diberikan akan loyal (Griffin, 2005). Memiliki pelanggan yang loyal adalah tujuan akhir dari semua perusahaan, tetapi kebanyakan dari perusahaan atau produsen tidak mengetahui bahwa loyalitas konsumen dapat dibentuk melalui beberapa tahapan mulai dari mencari calon pelanggan potensial sampai dengan penganjur atau pemberi saran yang akan membawa keuntungan bagi perusahaan (Griffin, 2005). Menurut Taylor, Celluch, dan Goodwin (2004), strategi pemasaran yang dapat digunakan perusahaan untuk menciptakan loyalitas konsumen antara lain produk yang didukung oleh merek (Brand Trust & Brand Equity). Semakin maraknya perkembangan perusahaan baru dalam memproduksi dan mempromosikan produk pada pelanggan menuntut perusahaan mampu menciptakan strategi yang efektif dan efisien sehingga memiliki keunggulan kompetitif dalam - 3 -

setiap kegiatan bisnis (Kotler & Keller, 2006). Produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki daya saing yang kuat dan akhirnya dapat memenangkan persaingan bisnis tersebut (Kotler & Keller, 2006). Produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki corak yang menarik sehingga pelanggan tetap loyal pada perusahaan dan mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin (Kotler & Keller, 2006). Oleh karena itu, produk yang diproduksi dan dipromosikan pada konsumen harus memiliki merek yang dapat menciptakan loyalitas konsumen (Taylor, Celluch, Goodwin; 2004). Salah satu faktor penting dalam loyalitas konsumen dan berhubungan dengan merk adalah kepercayaan merk. Hal ini didukung oleh Taylor, Celluch, Goodwin (2004) yang mengatakan bahwa salah satu faktor penting dalam perilaku dan kebiasaan pada loyalitas konsumen adalah kepercayaan terhadap merek. Loyalitas merek memiliki ikatan pengaruh yang kuat pada satu produk yang biasa dibeli oleh konsumen (Griffin, 2005). Di samping itu, konsumen menganggap kategori produk tersebut secara umum memberikan konsekuensi pribadi yang relevan. Kepercayaan merek merupakan relevansi pribadi konsumen mengenai pengetahuan akhir dari arti positif tentang merek dan kategori produk serta memungkinkan konsumen mengalami tingkat keterlibatan yang tinggi selama pengambilan keputusan (Kotler, 2005). Selain itu, sebagian pelanggan memiliki relevansi pribadi intrinsik atas suatu merek yang tidak didasarkan pada pengetahuan akan konsekuensi arti akhir ciri produk. Konsumen lebih tertarik pada jenis konsekuensi lain yang diasosiasikan dengan pembelian merek. - 4 -

Kepercayaan merek dapat menghasilkan pembelian yang konsisten (Kotler, 2005). Oleh karena itu, produk yang diproduksi oleh perusahaan harus memiliki corak yang menarik terutama produk yang didesain memiliki kepercayaan merek sehingga pelanggan tetap loyal pada perusahaan dan mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin (Griffin, 2005). Loyalitas konsumen juga dipengaruhi oleh ekuitas merek (Taylor, Celluch, Goodwin; 2004). Ekuitas Merek merupakan penilaian subjektif dan tidak berwujud pelanggan terhadap merek, yang di luar dan melampaui nilai yang dipikirkan secara objektif (Kotler & Armstrong, 2003). Ekuitas merek adalah seperangkat asset merek dan kewajiban yang dihubungkan ke suatu merek, lambang, dan namanya, yang menambah atau mengurangi dari nilai yang disajikan oleh suatu produk atau jasa suatu perusahaan dan/atau untuk pelanggan perusahaan itu (Aaker, 1991). Loyalitas merek dapat dihubungkan antara sebuah dimensi dan hasil dari ekuitas merek. Penelitian ini lebih membahas penggunaan merek komputer di lingkungan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan komputer karena didasarkan pada survey awal dengan melakukan wawancara sebanyak 20 orang mengenai produk yang sering digunakan oleh para mahasiswa. Produk tersebut adalah komputer, handphone, kalkulator, televisi, jam tangan, DVD player, radio, flash disk, i-pod, lap top. Akhirnya komputer memiliki peringkat tertinggi untuk pemilihan produk mahasiswa di Maranatha yaitu sebanyak 16 orang sebagai produk yang paling sering digunakan. Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa dalam memilih merek komputer. Hal ini karena saat ini pendidikan tinggi yang di dalamnya terdapat para mahasiswa, memerlukan salah satu alat dan sarana untuk mendukung keberhasilan belajar yaitu - 5 -

komputer untuk memperlancar pengolahan data dan keperluan-keperluan belajar lainnya sehingga komputer pada masa kini mutlak dimiliki dan digunakan untuk memperlancar pencapaian belajar mahasiswa. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, maka diperlukan penguasaan teknik dan program komputer sehingga dapat digunakan dengan cepat, tepat dan benar penggunaannya (Wibowo, 2001). Menurut Wibowo (2001) secara garis besar komputer adalah suatu perangkat pribadi yang lengkap terdiri dari hardware dan software. Elemen hardware antara lain terdiri dari monitor, sedangkan software adalah program-program komputer yang bertugas untuk membantu menjalankan komputer. Seiring dengan perkembangan teknologi dan pendidikan maka kebutuhan komputer semakin berkembang. Perkembangan penggunaan komputer disebabkan oleh bidang pendidikan dan aktivitas dunia usaha yang saling berhubungan erat sehingga menyebabkan komputer sebagai alat praktis dan cepat sangat diperlukan (Wibowo, 2001). Bagi aktivitas perusahaan penggunaan komputer sangat membantu ketelitian dan kecepatan transaksi usaha sehingga para pemakai komputer dituntut untuk memahami program komputer serta ketrampilan lain (Wibowo, 2001). Semakin banyak permintaan komputer maka suatu peluang bisnis dapat menghasilkan laba besar bagi perusahaan. Dengan adanya peluang bisnis ini maka para pengusaha di bidang penjualan komputer semakin besar, menyebabkan bisnis ini penuh dengan persaingan antar perusahaan yang menawarkan produk sejenis. Maka dari itu, pembuatan strategi pemasaran yang efektif dan efisien terutama dalam hal - 6 -

menciptakan produk yang memiliki brand trust & brand equity memegang peranan penting dalam menunjang kelangsungan hidup suatu perusahaan. Oleh karena itu, atas dasar latar belakang penelitian ini, maka peneliti membahas bagaimana perusahaan menyusun sebuah strategi pemasaran untuk industri komputer sehingga dapat menciptakan loyalitas konsumen. Dengan melihat pentingnya kesetiaan konsumen pada industri komputer di dunia pendidikan khususnya di Universitas Maranatha maka penelitian ini mengambil tema Analisis pengaruh ekuitas merek, kepercayaan merek pada kesetiaan konsumen ( Studi kasus di Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Kristen Maranatha). 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka terdapat beberapa masalah penting dan menarik untuk dikaji. Adapun masalahnya adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh ekuitas merek terhadap loyalitas konsumen? 2. Apakah terdapat pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen? 1.3. Maksud dan tujuan penelitian Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek terhadap loyalitas konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen. - 7 -

1.4. Kegunaan penelitian Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis Sebagai sarana membandingkan teori yang didapat selama perkuliahan dengan kenyataan dalam perusahaan khususnya tentang mengelola loyalitas konsumen dalam suatu perusahaan. 2. Bagi Pihak lain Diharapkan dapat memberi gambaran, pemikiran, dan referensi tentang mengelola loyalitas konsumen. 1.5. Rerangka pemikiran Persaingan Strategi Pemasaran Kompetitif Produk Merek Brand Equity Brand Trust Perilaku Konsumen Customer Loyalty - 8 -

1.6. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh langsung antara ekuitas merk, kepercayaan merek pada loyalitas konsumen. Dengan kata lain, ekuitas merek dan kepercayaan merek dapat mempengaruhi loyalitas konsumen secara langsung. Produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk peralatan berat yaitu komputer. Selain itu, karakteristik individu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sisi ekonomi. Berdasar pada tingkat pendapatan dan kesejahteraan yang dimiliki konsumen maka individu bertindak sebagai responden dan merespon setiap rangsangan dari ekuitas merek dan kepercayaan terhadap merek komputer. Sehingga mempengaruhi loyalitas konsumen. Penelitian ini menggunakan instrument penelitian yang diadopsi dari Taylor, Celluch, Goodwin (2004). 1.7. Sistematika penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian. BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topic penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bab ini juga mengembangkan hipotesis-hipotesis yang perlu dipecahkan. Sesuai dengan konsep dan teori. - 9 -

BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan mengenai populasi dan pengambilan sample, teknik pengumpulan data, definisi operasional dari variable-variabel penelitian, dan prosedur analisis data awal yang dilakukan. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil pengujian model pengukuran yang diuji oleh uji regresi linear serta pemecahan masalah hipotesis yang ditawarkan dalam penelitian dan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian, dan batasan penelitian, implikasi manajerial dan saran-saran untuk penelitian berikutnya. - 10 -