Pertumbuhan Ekonomi dan Distribusi Pendapatan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi jika jumlah produksi barang dan jasanya meningkat. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu ekonomi. Ukuran yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah?ngkat pertumbuhan PDB Riil.
G t = (PDBR t PDBR t- 1 ) x 100 % PDBR t- 1 G t = Pertumbuhan ekonomi periode t PDBR t = Produk Domes?k Bruto Riil periode t PDBR t- 1 = Produk Domes?k Bruto Riil periode sebelumnya
Tujuan utama perhitungan pertumbuhan ekonomi adalah ingin melihat apakah kondisi perekonmian makin membaik. Ukuran baik buruknya dilihat dari struktur produksi (sektoral) atau daerah asal produksi (regional).
Pen7ngnya Pertumbuhan Ekonomi 1. Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan (pendapatan per kapita) Perekonomian harus tumbuh (PDB Riil) dan harus lebih?nggi daripada?ngkat pertambahan penduduk. 2. Pertumbuhan ekonomi dan Kesempatan Kerja Manusia sbg salah satu faktor terpen?ng dalam proses produksi. Kesempatan kerja akan meningkat jika output meningkat.
Lanjutan 3. Pertumbuhan ekonomi dan perbaikan distribusi pendapatan. Pertumbuhan ekonomi akan menghasilkan perbaikan distribusi pendapatan jika: a. Mampu memperluas kesempatan kerja, shg akses masyarakat untuk memperoleh penghasilan makin besar. b. Meningkatkan produk?vitas Produk7vitas adalah jumlah barang dan jasa yang diproduksi se?ap jam dari waktu pekerja. Shg dgn meningkatnya produk?vitas, maka uang yang dihasilkan untuk jam kerja yang sama akan lebih besar.
Bagaimana produk7vitas ditentukan 1. Modal fisik Kelengkapan peralatan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. 2. Modal Manusia Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh pekerja melalui pendidikan, pela?han dan pengalaman. 3. Sumber Daya Alam (SDA) Masukan pada kegiatan produksi yang disediakan oleh alam, seper? tanah, sungai dan kandungan mineral. 4. Penguasaan IPTEK Pemahaman masyarakat tentang cara- cara terbaik untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor penentu pertumbuhan ekonomi: 1. Barang Modal 2. Tenaga Kerja 3. Teknologi 4. Uang 5. Manajemen (Pengembangan potensi) 6. Kewirausahaan terkait dengan kemampuan dan keberanian mengambil risiko guna memperoleh keuntungan. Dikaitkan dengan kemampuan mengkombinasikan input yang disebut kemampuan inovasi. 7. Informasi Transparansi, kebebasan informasu (pers), dll.
Distribusi Pendapatan (Income Distribu7on) Kemakmuran masyarakat?dak semata- mata hanya didasarkan pada tolak ukur besarnya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita saja, melainkan juga bagaimana pendapatan nasional itu didistribusikan, apakah pendapatan nasional didistribusikan secara lebih merata ataukah terjadi ke7mpangan.
Indikator untuk mengukur 7ngkat ke7mpangan distribusi pendapatan: 1. Kurva Lorenz (The Lorenz Curve) Sumbu Ver7kal adalah persentase output nasional atau pendapatan nasional. Sumbu Horizontal adalah persentase jumlah keluarga, yang membagi distribusi jumlah keluarga menjadi lima kelompok, masing- masing 20% kelompok keluarga paling miskin, sampai dengan 20% keluarga paling kaya. Dalam kondisi adil sempurna, kurva lorenz membentuk garis lurus diagonal. Sebaliknya distribusi pendapatan dikatakan makin memburuk jika garis lengkung kurva lorenz makin menjauhi garis diagonal.
100 % Kurva Lorenz dan Koefisien Gini A B 100 % C 0 D
Lanjutan 2. Koefisien Gini (Gini Coeficient) Merupakan alat ukur ke?dakadilan distribusi pendapatan dengan menghitung luas kurva Lorenz. Angka koefisien Gini berkisar nol sampai dengan satu. Makin buruk distribusi pendapatan, angka koefisien Gini makin besar. Cara perhitungannya: Koefisien Gini = Luas bidang C Luas segi?ga ODB
Patokan Nilai Koefisien Gini Lebih Kecil dari 0,3 =?ngkat ke?mpangan rendah Antara 0,3 0,5 =?ngkat ke?mpangan sedang Lebih?nggi dari 0,5 =?ngkat ke?mpangan?nggi
Lanjutan 3. Kriteria Bank Dunia Mengukur ke?mpangan distribusi pendapatan suatu negara. Kriteria yg digunakan adalah: a. Apabila kelompok 20% penduduk termiskin memperoleh pendapatan lebih kecil dari 12% dari keseluruhan pendapatan nasional, maka negara ybs berada dlm distribusi pendapatan dgn ke?mpangan yang?nggi. b. Apabila kelompok 20% penduduk termiskin pendapatannya antara 12% - 16% dari keseluruhan pendapatan nasional, maka negara ybs berada dlm distribusi pendapatan dgn ke?mpangan yang sedang. c. Apabila kelompok 20% penduduk termiskin pendapatannya lebih dari 16% dari keseluruhan pendapatan nasional, maka negara ybs berada dlm distribusi pendapatan dgn ke?mpangan yang rendah.