Pemahaman Alkitab untuk Kelompok Kecil

dokumen-dokumen yang mirip
BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

Surat Yohanes yang pertama

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia TEMPELAKAN : menemplak kejahatan manusia karena

Panggilan pribadi dari Allah

Hubungan Kita Dengan Allah

Surat Yohanes yang pertama

PENELAAHAN ALKITAB. Persiapan, Penyusunan dan Penyampaiannya. Pdt. Stephen Sihombing, MTh

Iman Kristen 23. Buah-buah. Roh. Mangatas SM Manalu

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

BAB ENAM BEBERAPA WARISAN ROHANI YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN GEREJA

PEMAHAMAN BERSAMA IMAN KRISTEN (PBIK)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Minggu 10 : Adakah Allah Menyembuhkan Pada Masa Kini?

Pdt. Gerry CJ Takaria

KARUNIA NUBUAT SEPANJANG ZAMAN

Ikutilah Yesus! Pelayanan Orang Kristen. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Pdt. Gerry CJ Takaria

I M A N Bagian ke-1. Bahkan, ketika Yesus menderita kesakitan di atas kayu salib, para pencemooh-nya masih terus menuntut tanda.

KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS PENGUDUSAN PERSEKUTUAN PENDALAMAN AMANAT AGUNG

Diciptakan untuk Menjadi Serupa dengan Kristus.

1 Dalam bahasa Inggris What is God?

Hubungan Pribadi Dengan ALLAH

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

MENJADI PEMIMPIN SEL Sesi 1: DASAR ALKITAB

SILABUS PEMBELAJARAN

Pdt. Gerry CJ Takaria

Orang-orang Kristen tidak boleh bersifat statis. Jika Roh Kristus diam di dalam mereka (Rm. 8:9) maka mereka akan mengalami proses perubahan.

Aplikasi Iman Kristen 23. Mengucap Syukur. Mangatas SM Manalu

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

Barisan Pemenang GBI Misi Kasih

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

BAHAYA KEMURTADAN IBRANI 10:26-31

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

Pengurapan Rohani Kristus di bawah tiga jabatan umum: Nabi, Imam dan Raja

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Sistematika Teologia Ordo Salutis PERPALINGAN PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

I M A N Bagian ke-2. Sasaran kita adalah memiliki iman yang kuat dan penuh keyakinan seperti digambarkan Yesus dalam Injil Matius.

ALLAH SEBAGAI PENCIPTA

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

Kehendak Allah dan pelayanan kita

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Mengikuti Teladan Kristus Memperkembangkan Karunia Saudara

Iman Kristen 9. hidup kita. Penderitaan. Mangatas SM Manalu

dan Kuasa Kebangkitan-Nya

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

Iman Kristen 3. prinsip Doa Pribadi. Prinsip-prinsip. Mangatas SM Manalu

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

PANGGILAN MENJADI GEMBALA

Pola Tuhan Bagi Para Pekerja

Berkat dan Kemakmuran (Blessing

Aplikasi Iman Kristen 20. Mangatas SM Manalu

Pdt. Gerry CJ Takaria

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

RENUNGAN KITAB 1Tesalonika Oleh: Pdt. Yabes Order

DOA. Prinsip: Doa dimulai dengan hubungan kita dengan Tuhan.

2

ARTI DOA SYAFAAT Kata Syafaat (Inggris : Intercession ) sendiri berasal dari bahasa Latin: Intercedere

Kehidupan Yang Dipenuhi Roh

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Saudara Membutuhkan Berita

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Pertumbuhan Iman Kristen 4. Mangatas SM Manalu

Para Pekerja Saling Memerlukan

Perlombaan iman menuju Kemuliaan Kristus

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

PELAYANAN GEREJA TUHAN

Aplikasi Iman Kristen 8. Dosa Lidah. Mangatas SM Manalu

BUKU 2 PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS

BUKU 2 PERSEKUTUAN DENGAN KRISTUS

Dengarkan Allah Bila Saudara Berdoa

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

Bagaimana menjadi seorang Kristen

Bacalah Seluruh Alkitab!

Alasan untuk Mempelajari Alkitab

Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis

Membangun Dalam Masyarakat

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS JAMINAN KEKAL PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

SAKRAMEN BAPTISAN KUDUS DALAM GEREJA REFORMED

Apakah bahasa roh boleh dipakai dalam acara doa bersama? Apa artinya bahasa roh adalah tanda untuk orang yang tidak beriman (lih. 1Kor 14:22)?

MEMPERBAHARUI PIKIRAN (AKAL BUDI)

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

no mate galitõ da õ. Suatu ungkapan yang hendak mengatakan bahwa tidak

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

Gereja. Tubuh Kristus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Ikutilah Yesus! Kehidupan Orang Kristen yang Sejati. Bagian. Sastra Hidup Indonesia

Alkitab menyatakan Allah yang menaruh perhatian atas keselamatan manusia. Anggota Keallahan bersatu dalam upaya membawa kembali manusia ke dalam

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Transkripsi:

Pemahaman Alkitab untuk Kelompok Kecil I. Pendahuluan A. Alkitab adalah Firman Allah (2Tim. 3:15-17; 2Ptr. 1:20 dst.; Yoh. 5:39) 1. Dapat menolong pengudusan orang (Yoh. 17:17; Ef. 5:26; Yak. 1:23; Ibr. 4:12); 2. Menyediakan makanan untuk pertumbuhan kehidupan rohani (1Ptr. 2:2; Yer. 15:16; Amo. 8:11-13; Yoh. 6:63; 10:9 dst); 3. Dasar iman Kristen (Yes. 8:20; Kis. 17:2; Ul. 17:18-20; 1Kor. 10:11); 4. Senjata untuk peperangan rohani (Ef. 6:17). B. Sejak dahulu kala, orang-orang kudus telah menggunakan berbagai hikmat untuk menyimpan Firman Allah di dalam hati mereka (Kol. 3:16): 1. Mengajarkan anak-anak saat mereka masih polos, dan mengajarkan mereka untuk mengingat dan mengucapkan Firman Allah (Ul. 6:4-7; 2Tim. 3:15); 2. Membiarkan pemuda mendengar dan mengajukan pertanyaan (Luk. 2:42, 46); 3. Sampai seseorang mencapai kedewasaan agar Firman Allah tidak akan pergi dari mulut dan pengajaran Tuhan tidak pernah pergi dari hati (Yos. 1:8; Ul. 6:4-7). Sebagai tambahan, ia akan hidup dalam mendengar, percaya, melakukan, menyanyikan, dan mengabarkan Firman Allah (Mzm. 1:2; Yos. 1:8; Why. 1:3; Yak. 1:22 dst; Yeh. 3:1; Tit. 1:3). 4. Ada banyak cara untuk menerima Firman Allah. Kita dapat mengikuti kebaktian, mendengarkan kata-kata kudus (Yes. 34:16; Neh. 8:1-3; Luk. 4:16). Kita dapat mempelajari Alkitab sendiri, menerima sendiri wahyu Allah (Dan. 12:14; Yos. 1:8; Gal. 1:12, 16). Kelompok PA kecil juga memperoleh dua keuntungan ini (Luk. 2:46). Orang-orang Yahudi di Berea menerima Tuhan karena kelompok PA kecil yang dipimpin oleh Paulus (Kis. 17:10-12). II. Pentingnya PA Kelompok PA adalah tempat bagi semua orang untuk menyentuh dan menerima Firman Allah dengan mata, telinga, mulut, tangan dan hati mereka. PA memungkinkan setiap peserta untuk merasakan manisnya dan kuatnya Firman Allah. Melalui pendorongan bersama dari anggota kelompok PA, PA dapat meningkatkan pembacaan Alkitab secara pribadi, membangun dan menolong satu sama lain. Melalui peningkatan kelompok secara sistematis, PA dapat menolong mencegah kecenderungan individu untuk keluar. Apabila setiap anggota ikut serta dalam kelompok PA, anggota dapat meraih keuntungan pemikiran kolektif dari saling berbagi pengajaran yang diterima masingmasing anggota. Kasih karunia Allah akan terwujud lebih besar lagi saat setiap orang mempersembahkan lima roti dan dua ikan. Karena kelompok PA saling berbagi satu sama lain, hubungan antara saudara seiman akan bertambah baik. Perhatian pada kebutuhan rohani dan jasmani dari perspektif kebenaran dapat dilakukan sekaligus. Ini akan memungkinkan jemaat untuk tumbuh lebih banyak dalam kesatuan dan ke-satu-an hati, pekerjaan kudus akan menjadi lebih hidup, dan Allah akan bekerja lebih lagi dalam kelompok kecil itu.

III. Pendirian PA untuk kelompok kecil akan menjadi lebih stabil, hidup dan efektif apabila didirikan dengan Yesus sebagai pusatnya. Karena itu doa menjadi faktor paling penting dalam membentuk kelompok PA. Lebih lanjut, karena pemimpin kelompok PA dapat menentukan berhasil atau tidaknya kelompok itu, ia harus bersandar pada tuntunan dan dorongan Roh Kudus. Jumlah paling pantas untuk kelompok PA adalah 10 orang. Setelah memilih pemimpin kelompok PA, beberapa pekerjaan akan berlangsung. Contohnya: mengenal para peserta PA, menargetkan metode PA, isi, kecepatan, jadwal, dan tempat, sesuai dengan kebutuhan para peserta PA. Setiap kelompok PA mempunyai karakter yang berbeda berdasarkan pada para peserta, waktu dan tempatnya. IV. Prinsip dalam memimpin PA untuk kelompok kecil Doa adalah prinsip terpenting bagi seorang pemimpin PA. Persiapan menyeluruh pemimpin harus muncul secara alami setelah berdoa. Intropeksi diri dan catatancatatan evaluasi setelah sesi PA dapat membawa kehidupan dalam kelompok PA. V. Latihan Ateori adalah batu pijakan untuk melakukan tindakan. Tujuan dalam membuat seseorang mengenal metode PA adalah agar dapat secara efektif melakukan apa yang telah dipelajari. Berikut ini adalah beberapa metode PA dan pilihan latihan: A. Belajar berdasarkan kitab atau pasal dalam Alkitab B. Belajar berdasarkan topik atau tema C. Belajar berdasarkan profil atau kejadian. VI. Mencegah kelompok PA menjadi kaku dan terganggu Setiap kelompok PA dimulai dengan tekad yang dapat mengubah dunia. Namun seiring berlalunya waktu, kelompok PA seringkali runtuh hingga tak menyisakan apa-apa. Karena itu seorang pemimpin kelompok PA harus waspada senantiasa, menemukan setiap bidang yang memerlukan perbaikan. Lihatlah pertanyaan berikut ini sebagai rujukan: A. Apakah pemimpin PA mempersiapkan diri dengan cukup sebelum PA diadakan? Tanpa persiapan, sesi PA seringkali berbalik menjadi pertemuan gosip, mengobrol, permainan tebak-tebakan, atau sekadar membosankan. B. Apakah ada peserta yang suka menonjolkan diri? Apabila ada peserta dari kelompok PA yang senang menyampaikan pesan atau kata-kata yang terlalu panjang, terutama di luar topik, maka sesi PA dapat menjadi kesempatan bagi seseorang untuk menonjolkan opininya. Atau apabila seorang peserta ingin membicarakan teori-teori baru dan aneh untuk mendapatkan kekaguman dan kesan baik dari yang lain, maka sesi PA dapat berubah menjadi ajang perdebatan atau kompetisi adu pemikiran. C. Apakah keadaan sesi PA kaku? Pemimpin PA harus mengerti tingkatan tiap-tiap peserta, menyediakan kesempatan bagi tiap pesertra untuk berbicara sesuai dengan tingkatannya. Maka kelompok PA dapat mencapai rasa percaya dan dorongan bersama sehingga semua peserta dapat saling berbagi tanpa keraguan.

VII. D. Jauhi pengkubuan atau kepemihakan yang dapat mengakibatkan banyak kekacauan. Panduan Kelompok PA A. Pentingnya Alkitab 1. Alkitab adalah Firman Allah (2Tim. 3:16; 2Ptr. 1:20-21). 2. Adalah roti kehidupan rohani (2Ptr. 2:2; Yer. 15:16; Amo. 8:11-13; Yes. 55:1-2). 3. Menunjukkan jalan menuju kehidupan kekal (Yoh. 5:39, 46; 2Tim. 3:15-16; Yes. 8:20). 4. Menuntun gaya hidup kita (Mzm. 119:9, 15; 1Kor. 10:11; Yak. 1:2-3; Ibr. 4:12). 5. Senjata untuk berperang (Ef. 6:17; Why. 12:11; Rm. 15:4; Gal. 4:4, 7, 10). B. Prosedur membaca Alkitab Untuk mengerti kehendak Allah, kita harus membaca Alkitab. Membaca Alkitab adalah cara terbaik untuk mempelajari Firman Allah. Jemaat harus mempunyai kebiasaan membaca Alkitab setiap hari, untuk menyerap makanan rohani, dan merangsang pertumbuhan rohani. 1. Luangkan waktu untuk mempelajari Alkitab setiap hari. Kita juga dapat mengajak saudara-saudari seiman atau keluarga kita untuk mempelajari Alkitab bersama-sama. 2. Berdoalah kepada Tuhan sebelum membaca Alkitab. Mintalah petunjuk dan hikmat dari Allah agar kita dapat memahami Firman-Nya (Yoh. 16:13; 1Kor. 2:10). 3. Pembaca Alkitab pemula dapat memulai dengan membaca Kitab Matius dalam Perjanjian Baru. Mulailah membaca Perjanjian Lama setelah selesai membaca Perjanjian Baru. Apabila kita membaca tiga pasal setiap hari, kita dapat menyelesaikan membaca Alkitab dalam satu tahun. Pilihlah ayat-ayat khusus untuk pelajaran lebih lanjut. 4. Saat membaca Alkitab, catatlah pengulangan kata-kata atau frasa, kejadian mengenai perbuatan Allah, janji-janji, perintah-perintah, sebab dan akibat dosa, tokoh-tokoh penting, mujizat-mujizat yang terjadi, dan pengajaran yang terkandung di dalamnya. 5. Tandailah ayat-ayat yang mengandung intisari yang penting. Peliharalah sebuah catatan harian, tuliskan ayat-ayat favorit atau kesulitan-kesulitan yang dihadapi saat membaca Alkitab. Bagikan pendapat Anda dengan saudara-saudari seiman. Mintalah petunjuk Pendeta dan hamba Tuhan lain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Alkitab. C. Tujuan mempelajari Alkitab 1. Memahami Firman Allah 2. Memahami tema dan pandangan Alkitab 3. Memegang kebenaran D. Formasi Kelompok PA 1. Seseorang dapat belajar Alkitab sendiri, tetapi dapat dengan mudah terganggu. Apabila kita belajar dalam kelompok, kita dapat memperoleh

dorongan dari orang lain sehingga meningkatkan hasil yang didapat dari pembelajaran Alkitab. 2. Satu kelompok PA dapat terdiri dari antara 5 hingga 15 orang, tetapi 10 adalah jumlah ideal. 3. Tentukan waktu dan tempat untuk sesi PA sesuai dengan kenyamanan dan ketersediaan para peserta. 4. Pilih pemimpin PA yang akan mengumpulkan peserta dan menetapkan petugas-petugas lainnya. 5. Setiap kelompok PA dapat mempunyai bahan dan gaya berbeda, sesuai dengan kebutuhan. E. Petunjuk untuk pemimpin PA 1. Pemimpin PA harus datang di tempat yang telah ditentukan lebih awal untuk mempersiapkan tempat dan berdoa memohon bimbingan Allah. 2. Kendalikanlah waktu. Sesi PA yang ideal berlangsung hingga satu jam. 3. Siapkan jadwal pembelajaran. Jadwal yang ideal akan terdiri dari: a. Menyanyikan pujian dan berdoa (10 menit) b. Mengucapkan ayat-ayat Alkitab yang dipelajari. Pemimpin PA harus menyatakan inti ayat-ayat itu dan menjelaskan maksudnya (10 menit) c. Diskusi (30 menit) d. Kesimpulan oleh pemimpin PA, menyanyikan pujian, dan berdoa. 4. Sebelum mempelajari Alkitab, bacalah ayat-ayat secara seksama dan berdoalah. Pemimpin harus sungguh-sungguh siap. 5. Pemimpin PA harus secara singkat mengenalkan topik yang akan dipelajari untuk memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk mendiskusikan topik tersebut. 6. Ketika pendapat-pendapat para peserta tidak sesuai dengan Alkitab, menegur mereka sehingga suasana menjadi tawar dan kikuk bukanlah perbuatan yang pantas. Sebaliknya, rujuklah Alkitab untuk memperbaiki. 7. Pemimpin PA harus menyimpulkan isi pembelajaran sesuai dengan pendapat-pendapat yang dinyatakan dalam diskusi, dan menyertakan pengajaran yang dipelajari dalam sesi PA. 8. Pemimpin PA harus mengawasi diskusi untuk memastikan agar diskusi berjalan sesuai dengan topik. 9. Setelah diskusi, periksa kehadiran dan diskusi. Perhatikanlah tiap kelemahan dan buatlah perbaikan. F. Cara-cara mempelajari Alkitab 1. Mempelajari Alkitab per bagian 2. Mempelajari tokoh Alkitab 3. Mempelajari kejadian dalam Alkitab 4. Topik khusus

G. Petunjuk-petunjuk lain 1. Tempat sesi PA diadakan tidak boleh terlalu sempit. Tempat duduk harus diatur agar nyaman dalam diskusi. 2. Tafsirkan Alkitab dengan Firman Allah. Jangan menafsirkan Alkitab menurut pendapat pribadi. 3. Berbicaralah dengan rendah hati dan lemah lembut. Jangan berbicara untuk menegur orang lain. 4. Jangan bersikeras melawan kebenaran demi membela pendapat pribadi. 5. Doronglah para peserta untuk ikut serta dalam diskusi, tetapi jangan dipaksakan.