EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI TUJUAN MASTERY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMA NEGERI I TAHUNAN DI KABUPATEN JEPARA

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

DUKUNGAN DOSEN DAN TEMAN SEBAYA DENGAN EFIKASI DIRI AKADEMIK PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN KARIR DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 5 SEMARANG

KEMATANGAN EMOSI DAN PERSEPSI TERHADAP PERNIKAHAN PADA DEWASA AWAL: Studi Korelasi pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

DUKUNGAN ORANG TUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA SMK PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA (STUDI KORELASI PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 SEMARANG)

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

DUKUNGAN SOSIAL AYAH DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA LAKI-LAKI

HUBUNGAN ANTARA EFEKTIVITAS KOMUNIKASI AYAH-ANAK DENGAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA KELAS XI DAN XII SMA MARDISISWA SEMARANG

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

KONSEP DIRI DAN KECENDERUNGAN BULLYING PADA SISWA SMK SEMARANG

Dwi Nur Prasetia, Sri Hartati MS Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA QUALITY OF SCHOOL LIFE DENGAN EMOTIONAL WELL BEING PADA SISWA MADRASAH SEMARANG

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP METODE PEMBELAJARAN GURU DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI GISIKDRONO 02 DAN 04 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA FLEKSIBILITAS KOGNITIF DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA MAHASISWA FAST-TRACK UNIVERSITAS DIPONEGORO

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DENGAN SELF REGULATED LEARNING SISWA: Studi Korelasi Pada Siswa Kelas VII

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

Okta Setiani, Hastaning Sakti. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro. ABSTRAK

STRES DAN KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMATANGAN KARIR REMAJA PENERIMA MANFAAT DI BALAI REHABILITASI SOSIAL WIRA ADHI KARYA UNGARAN

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN REGULASI EMOSI PADA SISWA KELAS XI MAN KENDAL

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

SELF ESTEEM DAN OPTIMISME RAIH KESUKSESAN KARIR PADA FRESH GRADUATE FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS HUKUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS DIPONEGORO.

PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN

Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kewirausahaan Pada Mahasiswa UKM Research n Business Universitas Diponegoro

BAYU ADHY TAMA K

POLA ASUH OTORITATIF ORANG TUA DAN EFIKASI DIRI DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN KARIR PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

KONTRIBUSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN BANTUL. Artikel Jurnal

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 SEMARANG

Transformasi No. 32 Tahun 2017 Volume I Halaman 1-75

PERBEDAAN PENERIMAAN TEMAN SEBAYA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PROBLEM FOCUSED COPING PADA SANTRI MADRASAH ALIYAH PONDOK PESANTREN AL BURHAN HIDAYATULLAH

HUBUNGAN PARENTAL DISCIPLINE

HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KETERLIBATAN AYAH DALAM PENGASUHAN DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA SISWA LAKI-LAKI KELAS X SMK NEGERI 4 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA

2015 PROGRAM BIMBINGAN KARIER BERDASARKAN PROFIL KEPUTUSAN KARIER PESERTA DIDIK

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN AMAN TERHADAP IBU DAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENYESUAIAN SOSIAL DAN SCHOOL WELL-BEING: Studi pada Siswa Pondok Pesantren yang Bersekolah di MBI Amanatul Ummah Pacet Mojokerto

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA

MOTIVASI BERAFILIASI DAN MINAT MENJADI PASKIBRAKA PADA SISWA SMKN

HUBUNGAN ANTARA KETERBUKAAN DIRI DENGAN PERILAKU MENCARI BANTUAN ADAPTIF DALAM PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS XI DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS TEMAN SEBAYA DENGAN INTENSI JUDI PADA KOMUNITAS FANS CLUB X INDONESIA REGIONAL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY INTELLIGENCE DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS LINGKUNGAN SEKOLAH DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS MAN 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

KEMATANGAN VOKASIONAL PADA SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 KLATEN DITINJAU DARI KEYAKINAN DIRI AKADEMIK DAN JENIS KELAS

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWERPOINT DAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

KECEMASAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA DITINJAU DARI KONSEP DIRI PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

Kematangan Vokasional dan Motivasi Berwirausaha Pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Dewi Ratnawati 1) Istiana Kuswardani 2) ABSTRACT

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

HUBUNGAN LINGKUNGAN SEKOLAH, KELUARGA DAN MASYARAKAT TERHADAP KARAKTER SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARI KELOMPOK TEKNOLOGI

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

HUBUNGAN ANTARA PEER ATTACHMENT DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA SISWA-SISWI AKSELERASI. Abstrak

M U S L I K H NIM: S

Roro Putri Dwiandini, Yeniar Indriana

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

HUBUNGAN ANTARA LAYANAN INFORMASI KARIR DAN EFIKASI DIRI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT SISWA

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA KELEKATAN TERHADAP TEMAN SEBAYA DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

HUBUNGAN ANTARA SELF-EFFICACY DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK AHMAD YANI JABUNG

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

PERAN KOMUNIKASI ORANGTUA ANAK, KECERDASAN EMOSI, KECERDASAN SPIRITUAL, TERHADAP PERILAKU BULLYING. Tesis

HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 SUKOHARJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 PURWOREJO

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

STATUS SOSIAL EKONOMI DAN INTENSITAS KOMUNIKASI KELUARGA PADA IBU RUMAH TANGGA DI PANGGUNG KIDUL SEMARANG UTARA. Endang Sri Indrawati.

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN DENGAN KONSEP DIRI PADA SISWA MADRASAH MUALIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTRAVERSI DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA PEGAWAI DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN MINAT MENJADI ANGGOTA TNI AD PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 9 SEMARANG

PENGARUH SEMANGAT KERJA PEMILIK DAN PEKERJA TERHADAP KEWIRAUSAHAAN MORO ARTOS DI SALATIGA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI AKADEMIK DENGAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XI SMK N 11 SEMARANG

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN JOB INSECURITY PADA KARYAWAN CV. ELFANA SEMARANG

DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA DAN STRES AKADEMIK PADA SISWA SMK YANG MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013

Transkripsi:

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL REMAJA- ORANGTUA DAN KEMATANGAN KARIR PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 7 SEMARANG Rahayu Putranti Utami, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275 Putrantiutami@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja orang tua dengan kematangan karir siswa kelas XII SMA Negeri 7 Semarang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua dengan kematangan karir. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 541 siswa kelas XII SMK Negeri 7 Semarang, sampel penelitian berjumlah 221 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan dua skala psikologi, yaitu skala kematangan karir (36 aitem valid, α =0,90 ) dan skala efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua (34 aitem valid, α = 0,87). Yang telah diuji cobakan pada 80 siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukkan nilai r xy =0,403 dan p=0,000 (p<0,05) hal ini menunjukan ada hubungan positif antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua dengan kematangan. Semakin tinggi efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua semakin tinggi kematangan karir, dan sebaliknya. Efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar16,3% dalam mempengaruhi kematangan karisedangkan sisanya 83,7% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kata kunci: efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua, kematangan karir, siswa kelas XII SMK N 7 Semarang Abstract This aim of this study is to determine the relationship between the effectiveness of interpersonal communication parents-adolescent with career maturity in students grade XII at SMAN 7 Semarang. The hypothesis of this study shows that there is a positive correlation between the effectiveness of interpersonal communication parents-adolescent and career maturity. The population of this study is 541 students grade XII grade of SMK Negeri 7 Semarang. Total sample consisted of 221 students. This study used quantitative method with random cluster sampling technique. The data is collected by two psychology scales, career maturity scale (36 items;α =.90) and the effectiveness of parents-adolescent interpersonal communication scale (34 items; α =.87). Those two scales has been tested in 80 students. Data analysis method used simple regression analysis. Results showed that the value of r xy =.403 and p =.000 (p <.05), this shows that there is a positive relationship between the effectiveness of parentsadolescent interpersonal communication and career maturity. The higher of effectiveness of parentsadolescent interpersonal communication and career maturity, and instead of it. the effectiveness of parents-adolescent interpersonal communication contributes 16,3% in influencing the career maturity whereas 83.7% is influenced by the other factors. Keywords: the effectiveness of parents-adolescent interpersonal communication, career maturity, grade XII student of SMK N 7 Semarang 267

PENDAHULUAN Berdasarkan pasal 18 mengatakan, ayat (1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, (2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, (3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA), madrasah aliyah (MA), madrasah aliyah kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang sedrajat dan sekolah menengah kejuruan (SMK). SMK merupakan institusi sekolah menengah yang mempersiapkan lulusannya untuk langsung terjun ke lapangan pekerjaan, namun pada kenyataannya masih banyak lulusan SMK yang menjadi pengangguran. Menurut Herr dan Hayt (dalam Fuhrmann,1990) penyebab pengangguran dikalangan remaja yaitu kurang matangnya sikap kerja, sedikitnya informasi mengenai pekerjaa, kurangnya kemampuan untuk mengambil keputusan. Serta kurang mempersiapkan alternative untuk mempersiapkan pekerjaan. Di Indonesia siswa SMK berada di rentang usia 16-18 tahun. Menurut Hurlock (1980) usia 16-18 tahun termasuk dalam tahapan remaja. Salah satu tugas perkembangan sebagai seorang remaja adalah mempersiapkan karir (Havighurst, dalam Hurlock, 1980). Menurut teori perkembangan karir yang dikemukakan oleh Super (dalam Suherman, 2008) siswa kelas XII berada pada tahap ekplorasi periode kristalisasi, pada tahap ini semestinya remaja sudah mampu membentuk aspirasi karir dengan mempertimbangkan minat, kapasitas dan nilai pribadi. Kematangan karir sangat dibutuhkan oleh siswa guna untuk memilih dan mempersiapkan diri memasuki karir dengan baik. Super (dalam Winkel & Hastuti, 2013) mendefinisikan kematangan karir sebagai keberhasilan individu untuk menyelesaikan tugas-tugas perkembangan karir yang khas bagi tahap perkembangan tertentu. Super (dalam Greenhaus & Callanan, 2006) menjelaskan istilah kematangan karir diartikan sebagai kesiapan individu untuk membuat pilihan karir yang sesuai, yang meliputi mencari informasi, mengenai pekerjaan yang sesuai, pengetahuan tentang diri sendiri dan pengambilan keputusan karir. Kematangan karir bagi siswa SMK sangatlah penting karena salah satu masalah yang dialami siswa SMK setelah menyelesaikan studinya adalah belum mampu membuat pilihan pekerjaan. Pada kenyataannya remaja dalam usahanya untuk mencapai kematangan karir sering. Sunardi (2008) menyatakan dampak apabila seseorang tidak mempersiapkan diri secara baik dan maksimal sebagai sumber daya yang handal, dikhawatirkan akan kalah dalam persaingan di dunia pekerjaan yang akhirnya akan menjadi pengangguran. Winkel dan Hastuti (2013) dalam merencanakan dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik tidak mudah untuk dilakukan sendiri, oleh karena itu anak remaja memerlukan bantuan orang lain yang lebih berpengalaman (orang tua, guru, kepala sekolah, atau orang yang lebih tua). Yusuf (2014) menjelas salah satu bentuk bantuan yang dapat diberikan kepada remaja adalah pemberian informasi yang berhubungan dengan karir. Informasi dapat dengan melakukan komunkasi yang salah satunya dapat dilakukan di dalam lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama bagi remaja. Hubungan yang hangat antara remaja dan orang tua dipengaruhi komunikasi. Menurut Andayani (2009) komunikasi merupakan suatu proses pengiriman pesan dari komunikator (pengirim) kepada komunikan (penerima pesan). Salah satu bentuk 268

komunikasi yang dapat dilakukan adalah komunikasi dalam keluaraga yang merupakan komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak (Suciati, 2015). Orang tua yang menyediakan kesempatan untuk berdiskusi, memberi informasi yang dibutuhka remaja akan mendukung remaja untuk melakukan eksplorasi karir (Purwanta, 2012). Komunikasi orang tua dan anak terjalin karena adanya rasa keterbukaan, empati, dukungan, perasaan positif, kesamaan antara orang tua dan anak (Kristanto & Wresti dalam Kompas, 2007). Penerapan komunikasi antara remaja dan orang tua sangatlah penting. Efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua merupakan komunikasi yang melibatkan orang tua dan remaja sebagai komunikator (sebagai pengirim pesan) dan komunikan (penerima pesan) yang mampu mencapai pengertian yang sama, proses komunikasi berjalan menyenangkan, mempengaruhi sikap, hubungan sosial yang baik serta menumbuhkan kehendak yang di inginkan. Menurut Devito (2011) komunikasi yang terjadi antara remaja dan orang tua termasuk dalam komunikasi interpersonal. Dengan melakukan komunikasi interpersonal antara orang tua dengan remaja, maka orangtua dapat menjadikan remaja merasa dicintai, dirawat, dihargai, berharga dan merupakan bagian dari lingkungan (Suciati, 2015). Perasaan dihargai dan dicintai ini akan remaja nyaman serta terbuka terhadap orang tua saat mengalami kesulitan, sehingga orangtua dapat lebih optimal dalam memberikan bantuan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh remaja. Rakhmat (2008) menyatakan bahwa bila komunikator dan komunikan mencapai pengertian yang sama dan berlangsung dalam suasana yang menyenangkan maka tercapailah komunikasi interpersonal yang efektif. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara efektifitas komunikasi interpersonal remajaorang tua dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 7 Semarang. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka, permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara efektifitas komunikasi remaja-orangtua dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 7 Semarang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara efektifitas komunikasi interpersonal remaja-orangtua dengan kematangan karir, serta untuk mengetahui sumbangan efektif yang diberikan variabel efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua terhadap variabel kematangan karir pada siswa kelas XII SMK Negeri 7 Semarang METODE Kematangan karir adalah kesiapan individu untuk membuat pilihan karir sesuai dengan tugas perkembangan berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua adalah keberhasilan yang dirasakan remaja setelah menyampaikan dan menerima pesan dari orang tua yang berlangsung dalam suasana menyenangkan untuk mencapai pengertian yang sama serta mampu mempengaruhi sikap dan dapat menimbulkan tindakan yang dikehendaki. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 7 Semarang yang duduk dibangku kelas XII sejumlah 541 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini disebut teknik sampling. Teknik sampling yang digunakan dalam 269

penelitian ini sendiri adalah cluster random sampling yaitu melakukan randomisasi terhadap kelompok, bukan terhadap subjek secara individual (Azwar, 2011). Berdasarkan proses sampling didapatkan sampel penelitian sebanyak 221 siswa. Dilakukan uji daya beda, uji normalitas, uji linieritas,dan uji hipotesis.analisa regresi sederhana dengan menggunkan metode statistic dan bantuan program komputer Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) for windows evalution version 17.0. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, maka diperoleh koefisien korelasi sebesar r xy = 0,403 dengan p = 0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil tersebut, hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif,antara efektivitas komunikasi remaja-orang tua dengan kematangan karir diterima. Berdasarkan nilai konstanta dan variable prediktor di atas, maka didapatkan persamaan regresi Y = 53,703x + 0,441 X. Berdasarkan skor kematangan karir pada siswa SMK Negeri 7 Semarang menunjukan bahwa 33,03% subjek yang berada pada kelompok sangat rendah, 66,06% subjek berada pada kelompok rendah, 1,35% subjek berada pada kelompok tinggi, dan tidak terdapat subjek yang berada pada kelompok sangat tinggi. Berdasarkan skor Efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua pada siswa SMK Negeri 7 Semarang menunjukan bahwa 52,04% subjek berada pada kelompok sangat rendah, 47,96% subjek berada pada kelompok rendah dan tidak ada subjek yang berada pada katagori tinnggi dan sangat tinggi. Hasil koefisien korelasi kedua variabel sebesar r xy = 0,403 dengan p = 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara variabel efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua dengan kematangan karir pada siswa SMK N 7 Semarang. Nilai positif pada koefisien korelasi menujukan bahwa semakin tinggi efektivitas komunikasi interpersonal remaja- orang tua maka semakin tinggi tingkat kematangan karir. Sebaliknya, semakin rendah efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua semakin rendah pula kematangan karir. Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja- orang tua dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK N 7 Semarang dapat diterima. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kematangan karir adalah efektivitas komunikasi remajaorang tua. Efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua memberikan sumbangan efektif sebesar 16,3 % terhadap kematangan karir pada siswa kelas XII SMK N 7 Semarang. Artinya masih ada 83, 7% faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kematangan karir yang tidak diungkap dalam penelitian ini. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua dengan kematangan karir pada siswa kelas XII SMK N 7 Semarang. 270

Semakin tinggi efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua maka semakin tinggi kematangan karir, sebaliknya semakin rendah efektivitas komunikasi interpersonal remaja-orang tua maka semakin rendah pula kematangan karir. DAFTAR PUSTAKA Andayani, T. R. (2009). Efektifitas komunikasi interpersonal. Semarang: Badan Penerbit Undip. Azwar, S. (2011). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Devito, A. J. (2011). Komunikasi antarmanusia. Tanggerang Selatan: Karisma Publishing Group. Fuhrmann, B. S. (1990). Adolescence, adolescent. London: Foresman and Company. Greenhaus, J. H. & Callanan, G. A. (2006). Encyclopedia of career development. USA: SAGE Publications, Inc. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang kehidupan. (Edisi kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga. rentang Kompas. (2007). Membangun komunikasi bijak orangtua dan anak. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Purwanta, E. (2012). Dukungan orangtua dalam karier terhadap perilaku eksplorasi karier siswa sltp. Teknodika, 10, 127-140. Rakhmat, J. (2008). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Suciati. (2015). Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Buku Literal. Suherman, U. (2008). Konseling karir sepanjang rentang kehidupan. Tesis. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Sunardi. (2008). Hakekat karir. Diakses dari http://www.academia.edu/10158888/hakikat_karir0. Winkel, W. S. & Hastuti, S. M. M. (2013). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan, Edisi Revisi). Yogyakarta: Media Abadi. Yusuf, S. (2014). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 271