MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!

dokumen-dokumen yang mirip
Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Monday, 26 September :56 - Last Updated Wednesday, 20 February :19

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)

Tabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PERSIAPAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Teknik Budidaya Tanaman Pepaya Ramah Lingkungan Berbasis Teknologi Bio~FOB

DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

BUDI DAYA PADI SRI - ORGANIK

bahasa Perancis dinamakan Le Syst me de Riziculture Intensive disingkat RSI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN

Kuesioner EFEKTIVITAS MEDIA KOMUNIKASI BAGI PETANI PADI DI KECAMATAN GANDUS KOTA PALEMBANG (Kasus Program Ketahanan Pangan )

PENYIAPAN BENIH TANAMAN PADI

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

PENGEMBANGAN BENIH DAN VARIETAS UNGGUL PADI SAWAH

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

Implementasi Budidaya Tanaman Padi. Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu. Oleh : ASEP FIRMANSYAH

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Kabupaten Bantul, Daerah istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai

Teknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)

Cara Menanam Cabe di Polybag

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Komponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

3. METODE DAN PELAKSANAAN

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

PENANAMAN PADI A.DEFINISI

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. MATERI DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

BAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Agroteknologi Fakultas

PRINSIP UTAMA PENERAPAN PTT

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Tata Cara penelitian

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

1 SET A. INDIVIDU PETANI

PENYIAPAN BENIH PADI

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

PAKET TEKNOLOGI USAHATANI Padi Penyusun : Wigati Istuti dan Endah R

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida

1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN

Gambar 1. Tata Letak Petak Percobaan

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

HASIL PANEN BERTON-TON DENGAN TEKNOLOGI HAZTON. Oleh : Fitri Ikayanti, SP

Formulir PuPS versi 1.1

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini bagian dari kegiatan SLPHT kelompok tani Sumber Rejeki yang

III. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH Oleh : Saiful Helmy

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

Transkripsi:

MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!! Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi yang sesuai musim dan tahan terhadap hama penyakit yang ada. menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500-600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100-150 cm, tinggi bedengan : 20-30 cm. Seleksi benih padi/ Pemilahan benih dengan air Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya. Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman.sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam. Dan penebaran ke lahan persemaian yang telah disiapkan. Pemeliharaan benih persemaian seperti pada persemian padi pada umumnya yang meliputi proses penyiangan, pengairan, pemupukan dan pemberantasan hama,. Umur persemaian 15-21 hari. Benih padi siap tanam PENDAHULUAN Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi yang sesuai musim dan tahan terhadap hama penyakit yang ada. menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500-600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100-150 cm, tinggi bedengan : 20-30 cm. Seleksi benih padi/ Pemilahan benih dengan air Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya. Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman.sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam. Dan penebaran ke lahan persemaian yang telah disiapkan. Perlakuan Benih a. Seleksi benih padi : 1. Pemilahan benih dengan air : - Benih dimasukan kedalam wadah yang berisi air dengan volume 2 kali volume benih, kemudian diaduk-aduk sebentar. - Benih yang terapung; yang mempunyai berat jenis rendah, dipisahkan dari benih lainnya.

- Benih-benih yang tenggelam yang digunakan dalam pertanaman. - Sebelum semai, benih terlebih dahulu direndam selama 24 jam dan diperam 48 jam. 2. Pemilahan dengan Larutan Garam dapur - Pemilahan dilakukan dengan memasukan benih kedalam wadah berisi larutan 300 gram Garam / L air dengan indikator telur ayam terapung - Benih yang terapung dibuang sedangkan benih yang digunakan benih yang tenggelam - Setelah pemilahan benih dicuci dengan air bersih sampai tidak terasa asin. Benih yang telah dicuci tersebut, siap untuk direndam, diperam dan disemaikan - Pemilihan benih dengan larutan garam hanya dianjurkan untuk jenis padi Inhibrida, sedangkan pemilahan untuk padi hibrida cukup dengan air bersih saja b. Perlakuan benih 1. Pematahan dormansi - Perendaman dalam larutan pupuk KNO3 (3%) atau pupuk KN03 merah (30 gram Kno3 dalam 1 liter air ) selama 1-2 hari 2. Melakukan seed treatment Benih direndam dalam air selama 1 hari, kemudian ditiriskan dan dicampur dengan Regent 50 SC (bahan aktif Fipronil) dosis 12,5 cc/kg benih sebelum diperam SISTEM PERSEMAIAN PADI menentukan pertumbuhan padi yang di tanam. Tata caranya adalah sebagai berikut: a. Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. b. Tanah dibersihkan dari rumput agar tidak mengganggu pertumbuhan benih, lalu tanah dibajak atau dicangkul, agar akar benih bisa dapat memasuki tanah lebih dalam, sehingga dapat menyerap hara lebih banyak, selanjutnya tanah digaru. Kegiatan pengolahan tanah ini bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah, agar tanah menjadi gembur c. Dibuat bedengan-bedengan dengan Panjang bedengan : 500-600 cm atau menurut kebutuhan, akan tetapi perlu diupayakan agar bedengan tersebut tidak terlalu panjang, lebar bedengan : 100-150 cm, tinggi bedengan : 20-30 cm d. Pemeliharaan benih persemaian seperti pada persemian padi pada umumnya yang meliputi proses penyiangan, pengairan, pemupukan dan pemberantasan hama,. e. Umur persemaian 15-21 hari. Benih padi siap tanam Ada beberapa cara Pembenihan Padi Sawah 1. Cara Kering a. Pembuatan bedengan kondisi lahan kering b. Pemupukan an organik/ organik c. Sebar benih d. Menutup benih yang telah disebar dengan jerami e. Pemeliharaan meliputi proses penyiangan, pengairan, pemupukan dan pemberantasan hama Pembuatan bedengan dan pemupukan

Bedengan siap tebar benih Tebar benih Pengairan Benih siap tanam 2. Cara Basah a. Pengolahan Lahan dalam keadaan basah b. Pembuatan bedengan persemaian c. Pemupukan dengan pupuk an organik/ organik /pupuk kandang d. Penyebaran benih e. Pemeliharaan meliputi proses pengairan untuk benih baru sebar yang biasa dilakukan pada siang hari dan pada malam hari air dibuang, pemupukan dan pemberantasan hama 3. Dengan menggunakan nampan a. Nampan bisa dilapisi daun pisang b. Isi nampan dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang c. Taburkan benih d. Tutup benih yang telah ditabur tipis tipis dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang/ organik/ abu dapur

Nampan dilapisi daun pisang Nampan diisi media yg telah disediakan Tabur benih Benih siap tanam KESIMPULAN 1. Benih padi sebelum dilakukan penanaman terlebih dahulu harus dilakukan proses persemian terlebih dahulu. 2. Persemaian seluas 5% luas lahan yang akan ditanami. 3. Untuk menghasilkan bibit yang berkualitas, sebelum dilakukan persemaian benih padi perlu dilakukan Seleksi benih padi. 4. Ada beberapa cara Pembenihan Padi Sawah, cara kering, cara basah dan menggunakan nampan. Dipublikasikan kembali oleh : Liza Fauzi