NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1. Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA DISLEKSIA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SD NEGERI 3 KRANGGANHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015

Diajukan Oleh : INDAH DWI IRIANDANY A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN. MELALUI METODE SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) PADA

PEMBELAJARAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH TUNGGULSARI KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

NASKAH PUBLIKASI KONTRIBUSI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS 3B DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JENGGRIK IV KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN

: AHMAD FATKHUL HUDA A

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PELAKSANAAN MICROTEACHING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LIGHTENING THE LEARNING CLIMATE

RELEVANSI BUKU PAKET BAHASA INDONESIA KELAS V SD DENGAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR DI SD NEGERI BACIN 2 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Oleh : TITIK SEPTIANI A

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL

PENANAMAN KARAKTER DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PEMBERIAN HADIAH (REWARD)

MUATAN MATERI DAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN IDEOLOGI NEGARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISIONS

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI. (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 10 Surakarta. Tahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI

HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

PENANGANAN KASUS PENCABULAN PADA ANAK (Studi Kasus di Wilayah Hukum Polresta Surakarta Tahun 2014) NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

ENDAH SULISTYAWATI A.510

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE REGAS

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI SENI MEMBATIK KELOMPOK B DI TK MASARAN 1 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014

PELAKSANAAN PENARIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Desa Tempurharjo Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri)

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA (Studi Kasus di Sekolah Mitra Ananda Colomadu Karanganyar)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Akuntansi.

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

KREATIVITAS BELAJAR MAHASISWA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013)

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna MemperolehGelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SD NEGERI CELEP 5 SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENANAMAN NILAI KESETIAKAWAN SOSIAL DI SEKOLAH (Studi Kasus di SMP Negeri 26 Surakarta)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: QODRIAH SITI FATMAWATI NIM: A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

SURADI NIM: A54A100119

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

Diajukan Oleh: DESY NUR ROHMAWATI A

PENGARUH REWARD DAN ICE BREAKER TERHADAP MINAT BELAJAR TEMATIK SISWA KELAS IV SD N NGADIREJO 01 KEC. KARTASURA, KAB. SUKOHARJO

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDIT NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

TEMU NIM: A53B090189

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

SEPTERIA YUANAN PUTRI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

Diajukan Oleh DIAN KUSUMA IKA NURSANTI A

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

Oleh: ANDI GUNAWAN A

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI MELALUI MEDIA AUDIO PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 SAMBI SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL SNOWBALL THROWING

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

PEMANFAATAN PENGGUNAAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN PPKN KELAS XI PADA KURIKULUM 2013 (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI IPS 3 di SMA Negeri 1 Gemolong)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan

PENGARUH ICE BREAKING DAN MEDIA POSTER TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS III SISWA SD NEGERI PAJANG 3 SURAKARTAA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi IRMA NOVIASARI A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SD N GAWANAN II COLOMADU TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Transkripsi:

IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DALAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI GEMOLONG 1 KECAMATAN GEMOLONG, KEBUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai DerajatSarjana S-1 Oleh: HAFNI ISTIKHOMAH A 510110076 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos I-Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax: 715448 Surakarta 57102 SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir : Nama : Drs. Achmad Fatoni S.E. M.Pd. NIP/NIK : 062 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa : Nama NIM Program Studi Judul Skripsi : Hafni Istikhomah : A510110076 : Pendidikan Guru Sekolah Dasar : IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DALAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI GEMOLONG 1 KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015 Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat digunakan seperlunya. Surakarta, 12 Februari 2015 Pembimbing Drs. Achmad Fathoni S.E. M.Pd. NIK. 062

ABSTRAK IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DALAM BIMBINGAN BELAJAR SISWA DI SD NEGERI GEMOLONG 1 KECAMATAN GEMOLONG, KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015 Hafni Istikhomah, A510110076, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015 Penelitian ini bertujuan untuk: a) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan BK sudah sesuai dengan program BK di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015, b) Untuk mendeskripsikan peran guru dalam pelaksanaan program BK di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015, c) Untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam pelaksanaan bimbingan belajar siswa di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015. Penelitian mengambil lokasi di SD Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) denga menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif sedangkan metode yang digunakan yaitu, observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif, yaitu data yang diterangkan dengan kata-kata atau kalimat kemudian diambil kesimpulan dengan langkah-langkah: a) reduksi data, b) penyajian data (display data), c) penarikan kesimpulan (verification). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Negeri Gemolong 1 sudah terdapat program bimbingan konseling (BK) yang didalamnya terdapat layanan bimbingan belajar siswa. Guru sebagai pelaksana pemberi bimbingan sudah memberikan bimbingan belajar kepada siswa yang mengalami kesulitan dengan baik. Kata kunci: implementasi, bimbingan, konseling, belajar

A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh kreatifitas pendidikan suatu bangsa itu sendiri. Pendidikan dibutuhkan guna menciptakan sumber daya manusia yang cerdas. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang baik dalam masyarakat, keluarga dan negara. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk pribadi seseorang yang baik. Berdasarkan UU No.20 tahun 2003 Bab I Pasal 1 menyebutkan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Berdasarkan pengertian diatas pendidikan dilakukan secara sengaja dan memiliki tujuan yang ingin dicapai dari proses pembelajaran yang dilakukan untuk mengembangkan potensi dari peserta didik. Potensi yang dikembangkan tidak hanya pada kecerdasan pengetahuan, tetapi juga pada kepribadiannya juga. Dalam pengembangan kepribadiannya diperlukan bimbingan dan konseling dari guru yang sesuai dengan program BK yang ada disekolah. Pendidikan sebagai suatu proses yang dinamis dari waktu ke waktu mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan dinamika masyarakat. Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan pendidikan yang berarti tempat mengembangkan generasi muda bangsa. Penyelenggaraan pengajaran yang hanya menekankan aspek kognitif saja akan menghasilkan manusia yang tidak seimbang. Maka dari itu pengajaran harus memuat bimbingan dan konseling. Menurut Tohirin (2008:26) menjelaskan: Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseli memiiki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya sendiri. 1

Dari pernyataan tersebut bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan adanya pertemuan antara konselor dan individu (konseli) agar konselor dapat membantu mencarikan jalan keluar dari permasalahan yang ada. Bimbingan dan konseling di dunia pendidikan sangatlah penting untuk membantu mengatasi permasalahan atau problem tertentu, kebanyakan pelaksanaan bimbingan dan konseling sekolah bertindak sebagai polisi sekolah, sehingga peran dan fungsinya dalam mengatasi sebuah masalah kurang berjalan sebagaimana mestinya. Pelaksanaan bimbingan dan konseling untuk dapat berjalan dengan lancar memerlukan peran guru dalam pelaksanaan program BK (Bimbingan dan Konseling). Dalam proses belajar mengajar guru tidak terbatas hanya mempunyai ilmu pengetahuan tetapi juga bertanggungjawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian peserta didik. Dalam Dirjen Dikdasmen Depdiknas (1999) telah dibakukan kompetensi guru sebagai berikut : 1. Mengembangkan kepribadian. 2. Menguasai landasan pendidikan. 3. Menguasai bahan ajar. 4. Menyusun program pengajaran. 5. Melaksanakan program pengajaran. 6. Menilai hasil dalam PBM yang telah dilaksanakan. 7. Menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran. 8. Menyelenggarakan program bimbingan. 9. Berinteraksi dengan sejawat dan masyarakat. 10. Menyelenggarakan administrasi sekolah. (Sukardi & Kusumawati.2008:32) Berdasarkan pernyataan di atas seorang guru tidak hanya bertugas sebagai transfer ilmu pengetahuan saja. Seorang guru juga bertugas untuk membimbing agar kepribadian yang dimiliki peserta dapat berkembang dengan baik. Jika peserta didik mengalami kesulitan dalam pengembangan kepribadiaannya, guru bertugas untuk memberikan program bimbingan agar kesulitan yang dihadapi peserta didik dapat diselesaikan. Idealnya pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah haruslah sama antara program dengan praktek, tetapi dalam kenyataan pelaksanaan 2

bimbingan di sekolah tidak sesuai antara program dan praktek di lapangan, tidak terkecuali di SD Negeri Gemolong 1. Pelaksanaan bimbingan dan konseling di SD Negeri Gemolong 1 bertujuan untuk membantu siswa dalam proses pengembangan pembelajaran yang mengalami kesulitan dan hambatan. Untuk melaksanakan program bimbingan dan konseling dibutuhkan peran yang aktif dari guru-guru di SD Negeri Gemolong 1. Tetapi dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling, tidak terkecuali guru-guru yang ada di SD Negeri Gemolong 1. Berdasakan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling (BK) Dalam Bimbingan Belajar Siswa Di SD Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen Tahun 2014/2015. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalah tersebut adalah bagaimana implementasi program BK dalam bimbingan belajar siswa di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015. Berdasarkan pada fokus penelitian maka peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan BK sudah sesuai dengan program BK di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015. (2) Untuk mendeskripsikan peran guru dalam pelaksanaan program BK di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015. (3) Untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam pelaksanaan bimbingan belajar siswa di SD Negeri Gemolong 1 tahun 2014/2015. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu: (1) Memberikan pemahaman dan kontribusi tentang peran guru dalam pelaksanaan program BK. (2) Memberikan bahan pertimbangan bagi pengembangan penelitian selanjutnya. (3) Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan informasi tentang peran guru dalam pelaksanaan program BK yang ada di sekolah. Terdapat beberapa teori yang digunakan untuk memunjang penelitian dan dijadikan dasar dalam penelitian. Teori tersebut terdapat dalam tinjauan 3

pustaka yang berisi mengenai: pengertian bimbingan dan konseling, pengertian bimbingan belajar. Siti Rahayu Haditono (1970) menyatakan: bimbingan adalah bantuan dari seseorang kepada orang lain, bagi anak-anak, orang muda maupun orang tua untuk mengembangkan pandangannya sendiri, membuat putusan sendiri dan mengatasi masalahnya dengan kemampuannya sendiri. (Rubiyanto,dkk.2008:17). Rochmad Natawidjaja (1987:32) mendefinisikan bahwa: konseling adalah satu jenis pelayanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Konseling dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana yang seorang (yaitu konselor) berusaha membantu yang lain (yaitu konseli) untuk mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalahmasalah yang dihadapinya pada waktu yang akan dating. Dari pernyataan tersebut bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan adanya pertemuan antara konselor dan individu (konseli) agar konselor dapat membantu mencarikan jalan keluar dari permasalahan yang ada dan sedang di alami oleh individu (konseli). Menurut Prayitno (2004: 279) bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menujukkan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya intelegensi. seringkali kegagalan itu terjadi disebabkan karena mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai. Berdasarkan pengertian tersebut bimbingan belajar adalah bimbingan/bantuan yang diberikan dari pihak sekolah kepada siswanya yang mengalami kesulitan belajar untuk mencapai ketuntasan belajar yang diinginkan. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dialakukan kurang lebih 5 bulan yaitu sejak bulan Oktober tahun 2014 sampai bulan Februari tahun 2015. 4

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru kelas 1-6 di SD Negeri Gemolong 1 yang diambil sampel (contoh) kelas rendah dan kelas atas yakni kelas 1 dan kelas 4. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalam bimbingan belajar siswa yang ada di SD Negeri Gemolong 1. Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Untuk menjamin pemantapan dan kebenaran data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif di pilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan keabsahan data yang diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, uji keabsahan data meliputi: (1) Credibility, (2) Transferability, (3) Depenability, (4) Konfirmability (Sugiyono, 2005:121). Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat deskriptif, keterangan, informasi, bersifat kata-kata bukan angka-angka. Analisis data kualitatif (Bogdan & Biklen, 1982) dalam Moleong (2007: 248) adalah: Upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Matthew dan Michael dalam Hamid Patilima (2004:98) yang dimaksud dengan analisis data yaitu terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Adapun yang dimaksud ketiga alur tersebut adalah: 1. Reduksi data Yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 2. Penyajian data Yaitu sekumpulan informasi yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengumpulan tindakan. 5

3. Penarikan kesimpulan Yaitu suatu proses untuk menarik kesimpulan dari serangkaian kegiatan yang dimulai dari mengumpulkan data, mencatat data-data, proses pelaksananan sampai pada tahap akhir dari penelitian. Berdasarkan skema analisis data kualitatif dengan model interaktif menurut Miles dan Huberman di atas maka hal pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu mengumpulkan data mengenai program bimbingan dan konseling yang ada di sekolah, pelaksanaan bimbingan dan konseling yang dilakukan guru, dan pelaksanaan bimbingan belajar kepada siswa disekolah. Kemudian mereduksi data-data yang diperoleh, selanjutnya mereduksi atau meringkas, memfokuskan pada hal tertentu, kemudian peneliti menyajikan data serta menarik kesimpulan yang di mulai dari awal sampai akhir. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK) perlu adanya persiapan terlebih dahulu. Pelaksanaan Program bimbingan dan konseling (BK) yang ada dilakukan pada waktu terdapat siswa yang memerlukan bimbingan atau pendampingan dari gurunya. Biasanya pelaksanaan program bimbingan dan konseling (BK) dilakukan diluar jam pelajaran. Program bimbingan dan konseling (BK) yang ada bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami permasalahan dan kesulitan dalam pembelajaran. Pelaksanaan bimbingan konseling menyeluruh mulai dari kelas 1-6. Dari setiap kelas mulai kelas 1-6 pasti ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dan masalah-masalah yang lain yang perlu mendapatkan layanan bimbingan konseling.. Hari pelaksanaan bimbingan dan konseling dibebaskan tergantung guru masing-masing yang memberikan bimbingan dan konseling. Kepala sekolah hanya meng-amanatkan kepada semua guru agar dalam melaksanakan bimbingan diluar jam pelajaran. Karena dapat mengganggu siswa lain yang tidak mengalami kesulitan belajar dan kurang maksimal. Ada guru yang melakukan bimbingan dan konseling 6

saat istirahat jam pelajara dan ada yang melakukan bimbingan setelah pulang sekolah. b. Peran Guru dalam Pelaksanaan Bimbingan dam Konseling Program BK di sekolah dapat berjalan dengan maksimal dan lancar jika guru-guru yang ada di sekolah juga berperan aktif. Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di SD Negeri Gemolong 1 tidak terdapat guru khusus saat bimbingan kepada siswanya. Guru-guru yang memberikan bimbingan dan konseling adalah guru kelasnya masingmasing yang sekaligus merangkap menjadi guru BK. Jika guru tersebut dalam melakukan bimbingan dan konseling kepada siswa mengalami kesulitan, akan dibantu oleh guru-guru lain seperti guru agama, guru olahraga dan guru yang merupakan lulusan dari BK. Peran guru dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling diantaranya membimbing siswanya yang nakal, sering tidak mengikuti senam, berangkat telat, dan kedisiplinan kurang. Guru memberikan bimbingan dengan melakukan pendekatan kepada siswanya yang mengalami permasalahan tersebut. Guru mencaritahu yang menjadi sebab permasalahan yang dihadapi siswa. Sebelumnya guru melakukan tanya jawab mengenai permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan bertanya jawab tersebut, guru dapat mengetahui masalah yang dihadapi dan yang menjadi sebab masalah tersebut. Kemudian guru membantu siswa mencari jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi siswa. Setelah masalah yang dihadapi dapat terselesaikan, guru tetap membina siswa tersebut agar tidak mengulangi permasalahan yang sebelumnya. c. Upaya yang dilakukan Guru dalam Bimbingan dan Belajar Upaya yang dilakukan guru dalam bimbingan belajar berupa guru menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar dan mencaritahu yang menjadi sebab kesulitan belajar tersebut. Setelah guru mengetahui sebab kesulitan belajar yang dialami siswa, guru menentukan langkah yang tepat untuk memberikan jalan keluar dari kesulitan belajar yang 7

dialami siswa. Siswa yang sudah diberikan jalan keluar dari masalahnya kemudian tetap dibimbing guru tersebut agar tidak kembali merasa kesulitan belajar. Guru tetap melakukan pendampingan terhadap siswa dan tetap memperhatikan siswa tersebut dalam proses pembelajaran. Guru juga terus melakukan inovasi dalam pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan dan lebih tertarik untuk mempelajari pelajaran yang diajarkan oleh gurunya. Tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang tua atau wali murid juga merupakan salah satu upaya guru dalam bimbingan belajar agar dapat berjalan maksimal. Guru hanya dapat mengawasi siswa yang mengalami kesulitan belajar di lingkungan sekolah. Jadi di rumah diharapkan orang tua tua melakukan pengawasan terhadap anaknya yang sedang belajar. Jika dimingkinkan, guru juga melakukan home visit atau kunjungan ke rumah siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mencaritahu permasalahan yang menjadi sebab kesulitan belajar dan membicarakannya dengan orang tua atau wali murid. 2. Pembahasan Dalam pelaksanaan program BK yang ada, sekolah melakukan persiapan terlebih dahulu dengan berdiskusi dengan guru yang lulusan dari guru BP. Pelaksanaan program BK yang ada dilakukan ketika terdapat siswa yang mengalami masalah atau kesulitan dalam pembelajaran. Waktu pelaksanaannya diluar jam sekolah agar tidak mengganggu siswa yang lain. Guru setelah melakukan bimbingan dan konseling juga melakukan evaluasi untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi siswanya sudah terselesaikan atau belum. Jika belum terselesaikan, guru akan melakukan bimbingan lanjutan kepada siswa. Dalam melakukan bimbingan dan konseling, guru melibatkan orang tua atau wali murid. Guru juga melakukan home visit atau kunjungan ke rumah untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi siswanya dan faktor yang menyebabkannya. Jika dalam melakukan bimbingan guru mengalami kesulitan, akan dibantu guru agama, guru olah raga dan guru yang berasal dari lulusan BP. 8

Dalam program BK tersebut terdapat layanan bimbingan belajar yang diberikan oleh pihak sekolah kepada siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar. Bimbingan belajar dilakukan oleh guru-guru wali kelas masing-masing, karena pada setiap kelas terdapat anak yang mengalami kesulitan belajar. Pelaksanaan bimbingan belajar di luar jam pelajaran agar tidak mengganggu siswa yang lain. Waktu pelaksanaan bimbingan belajar diadakan setelah pulang sekolah agar siswa lebih berkonsentrasi dalam menerima bimbingan dari gurunya. Hari bimbingan belajar yang dilakukan antara guru satu dengan yang lain tidak sama karena sekolah tidak menentukan hari yang harus diadakan bimbingan. Hari pelaksanaannya sesuai waktu longgarnya guru tersebut. Sebelum melakukan bimbingan belajar, guru juga mempersiapkan bahan atau materi pelajaran yang akan disampaikan pada saat bimbingan belajar. Guru-guru yang memberikan bimbingan juga diberikan binaan oleh kepala sekolah agar lebih siap dalam memberikan bimbingan. Guruguru juga membina hubungan yang baik dengan wali murid agar bimbingan belajar dilakukan di sekolah dapat berjalan dengan maksimal. Pelaksanaan bimbingan belajar juga mengalami hambatan, seperti ada orang tua atau wali murid yang tidak mendukung dengan tidak mengawasi anaknya waktu belajar di rumah sehingga bimbingan yang dilakukan tidak dapat maksimal. Tetapi pihak sekolah dan guru-guru berusaha untuk tetap menjaga hubungan yang baik dengan orang tua atau wali murid dengan adanya pertemuan atau rapat wali murid. Dalam penelitian ini peneliti juga membandingkan hasil penelitiannya di atas misalnya penelitian yang dilakukan oleh Noverawati Autentika dengan judul penelitian Kompetensi dan Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Upaya Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa di SD Negeri Pucangan 03 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011, hasil penelitian ini adalah dalam pelaksanaannya kegiatan bimbingan dan konseling telah memberikan wacana baru bagaimana seorang manusia 9

berkehidupan sosial, dan membantu dalam menyelesaikan masalahmasalah para siswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling (BK) dalam bimbingan belajar siswa yang dilakukan oleh guru sudah berjalan dengan baik. Guru sebagai wali kelas juga merangkap sebagai guru BK karena di SD yang menjadi guru BK adalah wali kelasnya masing-masing. Pelaksanaan bimbingan dan konseling dilakukan diluar jam pelajaran. Guru juga memberikan bimbingan belajar kepada siswanya yang mengalami kesulitan belajar. Bimbingan diberikan kepada siswa diluar jam pelajaran setelah pulang sekolah agar tidak mengganggu siswa yang lain. Upaya yang dilakukan guru dalam bimbingan belajar salah satunya selalu mempersiapkan materi yang akan diberikan dalam bimbigan dan melakukan inovasi dalam pembelajaran yang dilakukan. Selain itu, guru juga selalu menjaga hubungan yang baik dengan orang tua atau wali murid agar juga dapat membantu membimbing anaknya saat belajar di rumah. Setelah membandingkan hasil antara penelitian yang terdahulu dengan sekarang peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam bimbingan belajar memerlukan peranan yang penting dari guru agar dapat berjalan dengan maksimal. Siswa yang mendapatkan bimbingan adalah anak yang memiliki kesulitan-kesulitan dan masalah-masalah yang menjadi penghambat dalam pembelajaran. D. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Implementasi Program Bimbingan dan Konseling (BK) dalam Bimbingan Belajar Siswa di SD Negeri Gemolong 1 Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen Tahun 2014/2015 maka dapat diambil beberapa hal pokok yang merupakan kesimpulan yaitu: 10

1. Di SD Negeri Gemolong 1 terdapat program Bimbingan dan Konseling (BK) yang pelaksanaannya sudah sesuai dengan program BK yang ada. 2. Guru dalam pelaksanaan program BK sangat berperan aktif agar bimbingan dan konseling yang diberikan kepada siswa dapat berjalan dengan lancar. 3. Upaya yang dilakukan guru dalam pelaksanaan bimbingan belajar yaitu: a) Guru berusaha untuk membina hubungan yang baik dengan orang tua atau wali murid pada waktu rapat dengan wali murid dan pengambilan rapot. b) Guru lebih mendekatkan dirinya kepada siswasiswa dengan mengajaknya menanyainya dengan halus sehingga anak menjadi merasa lebih dekat dengan guru-guru. c) Guru meminta bantuan dari guru lain jika siswa yang diatasi dirasa merasa kesulitan yakni guru agama, guru olah raga dan guru yang lulusan BK (Bimbingan Konseling) yang ada di sekolah. d) Guru memberikan pengertian kepada siswa bahwa mata pelajaran yang ada sebenarnya tidak sulit. DAFTAR PUSTAKA Marsudi, Saring & Djhoien. 2007. Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Surakarta: FKIP UMS. Moleong, J. Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif.. Bandung: ALFABETA. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sukardi, Dewa Ketut & Nila Kusmawati. 2008. Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 11