WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-T TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Walikota Tasikmalaya

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 66 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 59 TAHUN 2008

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 ayat (5) Peraturan Daerah

B U P A T I S R A G E N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 72 Tahun : 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2016

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 51 Tahun : 2016

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 75 Tahun : 2016

BUPATI BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

WALIKOTA TASIKMALAYA

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

TUGAS POKOK DAN FUNGSI Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

GubernurJawaBarat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 106 TAHUN 2008

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 48 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 1

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 26 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dan Lembaga Teknis 2

Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 20, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 14). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu adalah Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pasuruan. 3. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pasuruan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai tugas merumuskan dan melaksanakan kebijakan daerah dibidang penanaman modal dan melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi dibidang perijinan secara terpadu. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu mempunyai fungsi: a. penyusunan perencanaan bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan terpadu; 3

b. perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal dan pelayanan perijinan terpadu; c. pembinaan, pengendalian, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan penanaman modal dan pelayanan perijinan terpadu; d. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai Bagian Pertama Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; 4

d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; 5

g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; l. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; m. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 6

Bagian Ketiga Bidang Pelayanan Pasal 10 Bidang Pelayanan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pelayanan perijinan. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Pelayanan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan pelayanan perijinan; b. perumusan kebijakan teknis pelayanan perijinan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pelayanan perijinan; d. pengendalian dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan perijinan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 12 Subbidang Administrasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. melaksanakan pelayanan penerimaan pengajuan permohonan perijinan dan penyerahan ijin; c. melaksanakan pemeriksaan berkas permohonan dan persyaratan administrasi perijinan; d. melaksanakan penyusunan draft penolakan, pembatalan, pencabutan dan penetapan ijin; e. melaksanakan pembuatan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD); f. mengumpulkan, mengolah data dan informasi administrasi pelayanan perijinan; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 7

Pasal 13 Subbidang Koordinasi dan Penelitian Lapangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam pemeriksaan persyaratan administrasi, pemberian ijin dan penelitian lapangan; c. menyiapkan berita acara hasil penelitian lapangan; d. menyiapkan penetapan retribusi perijinan; e. menyiapkan rekomendasi penolakan, pembatalan dan pencabutan ijin; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keempat Bidang Informasi dan Pengaduan Pasal 14 Bidang Informasi dan Pengaduan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan dan pengembangan sistem informasi perijinan dan penanganan pengaduan. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Informasi dan Pengaduan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan sistem informasi dan pengaduan; b. perumusan kebijakan teknis sistem informasi dan pengaduan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan sistem informasi dan pengaduan; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan sistem informasi dan pengaduan; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai 8

Pasal 16 Subbidang Informasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan informasi perijinan; c. mengumpulkan dan mengolah data informasi perijinan; d. melaksanakan pemberian informasi layanan perijinan; e. melaksanakan pembangunan dan pengembangan sistem informasi pelayanan perijinan; f. melaksanakan pemeliharaan sistem informasi perijinan; g. melaksanakan pendokumentasian informasi perijinan; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 17 Subbidang Pengaduan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. mengumpulkan, mengolah data dan informasi pengaduan perijinan; c. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengaduan perijinan d. melayani pengaduan dan komplain layanan perijinan; e. melakukan klarifikasi pengaduan layanan perijinan; f. menyiapkan bahan koordinasi penyelesaian permasalahan perijinan; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 9

Bagian Kelima Bidang Data dan Pengembangan Pasal 18 Bidang Data dan Pengembangan mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pengelolaan data dan pengembangan kinerja penanaman modal dan pelayanan perijinan. Pasal 19 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Data dan Pengembangan mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang data dan pengembangan kinerja penanaman modal dan pelayanan perijinan; b. perumusan kebijakan teknis bidang data dan pengembangan kinerja penanaman modal dan pelayanan perijinan; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan data dan pengembangan kinerja penanaman modal dan pelayanan perijinan; d. pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan data dan pengembangan kinerja; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 20 Subbidang Data dan Penelitian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan data dan penelitian potensi investasi dan perijinan; c. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data potensi investasi dan perijinan; d. melaksanakan penelitian dan pengkajian potensi investasi dan perijinan; e. melaksanakan survey kepuasan pelayanan; 10

f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 21 Subbidang Pengembangan Kinerja mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. mengumpulkan, mengolah data dan informasi pengembangan kinerja; c. menyiapkan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang berkaitan dengan pengembangan dan kinerja pelayanan; d. melaksanakan tindaklanjut hasil evaluasi informasi pengaduan untuk pengembangan kinerja pelayanan; e. melaksanakan analisis pengembangan standar dan manajemen pelayanan; f. menyiapkan bahan perbaikan sistem dan prosedur pelayanan; g. melaksanakan analisis pengembangan sumberdaya manusia penyelenggara pelayanan; h. melaksanakan analisis dan menyiapkan pengembangan kinerja pelayanan; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keenam Bidang Penanaman Modal Pasal 22 Bidang Penanaman Modal mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penanaman modal. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang Penanaman Modal mempunyai fungsi : 11

a. penyusunan perencanaan bidang penanaman modal; b. perumusan kebijakan teknis bidang penanaman modal; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian investasi serta pengembangan promosi investasi; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengawasan dan pengendalian investasi serta pengembangan promosi investasi; e. pelaksanaan dan fasilitasi kerjasama penanaman modal; f. penyediaan informasi potensi daerah, peluang usaha untuk kerjasama bidang penanaman modal; g. penyelenggaraan sistem informasi bidang penanaman modal; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai Pasal 24 Subbidang Pengawasan dan Pengendalian Investasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyusun dan menyiapkan penetapan kebijakan pengembangan penanaman modal daerah dalam bentuk rencana umum penanaman modal daerah dan rencana strategis daerah sesuai dengan program pembangunan daerah; c. merumuskan dan menyiapkan penetapan pedoman, pembinaan, dan pengawasan terhadap penyelenggaraan kebijakan dan perencanaan pengembangan penanaman modal d. merumuskan dan menyiapkan koordinasi penetapan dan usulan bidang-bidang usaha yang perlu dipertimbangkan tertutup, terbuka dengan persyaratan dan prioritas tinggi; e. melaksanakan penyusunan peta investasi daerah dan identifikasi potensi sumber daya daerah terdiri dari sumber daya alam, kelembagaan dan sumber daya manusia termasuk pengusaha mikro, kecil, menengah, koperasi, dan besar; f. melaksanakan pengkajian tentang usulan dan pemberian insentif penanaman modal di luar faslitas fiskal dan non fiskal nasional sesuai dengan kewenangan daerah; 12

g. mengajukan usulan materi dan memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha dan internasional dibidang penanaman modal; h. menyiapkan penyusunan pedoman tata cara dan pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu kegiatan penanaman modal; i. menyiapkan rekomendasi ijin usaha kegiatan penanaman modal dan non perijinan; j. menyiapkan usulan persetujuan fasilitas fiskal nasional bagi penanaman modal; k. menyiapkan bahan kebijakan teknis pengendalian pelaksanaan penanaman modal; l. melaksanakan pemantauan, bimbingan, dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, berkoordinasi dengan Pemerintah dan pemerintah provinsi; m. mengumpulkan dan mengolah data kegiatan usaha penanaman modal; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 25 Subbidang Pengembangan Promosi Investasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbidang; b. menyiapkan bahan kebijakan teknis pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan promosi penanaman modal; c. merumuskan dan menyusun materi promosi; d. melaksanakan promosi penanaman modal daerah di dalam negeri maupun ke luar negeri; e. menyiapkan pedoman tata cara pembangunan dan pengembangan sistem informasi penanaman modal; f. membangun dan mengembangkan sistem informasi penanaman modal yang terintegrasi dengan sistem informasi penanaman modal Pemerintah dan pemerintah provinsi; g. memutakhirkan data dan informasi penanaman modal daerah; 13

h. menyiapkan sosialisasi atas kebijakan dan perencanaan pengembangan, kerjasama luar negeri, promosi, pemberian pelayanan perijinan, pengendalian pelaksanaan, dan sistem informasi penanaman modal; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbidang; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 48 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 48) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 14

Pasal 28 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : 27 Desember 2011 WALIKOTA PASURUAN, H A S A N I 15

Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 27 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 64 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 16