LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER PENDEK TAHUN 2005/2006 : TEMPURAN KODE KKN :16 A.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

I. DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

RESONA Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

BAB V PENUTUP. Setelah kurang lebih satu bulan program Kuliah Kerja Nyata Reguler. Sumberwungu Kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

PENINGKATAN KETERAMPILAN WIRAUSAHA KELOMPOK TANI DEWI RATIH III DESA SUKOANYAR-PAKIS, KABUPATEN MALANG MELALUI DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UBI JALAR

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

BAB V PENUTUP. LXI selama 1 bulan pada tanggal 24 Januari 22 Februari 2017 di Dusun

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. B. Perumusan Masalah. Masalah yang ditemui penulis dalam program kegiatan ini yaitu :

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

PELATIHAN PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) DIKELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Observasi Lapangan dan Penyusunan Program Kerja

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) PENYUSUNAN KLASTER SENTRA INDUSTRI SHUTTLECOCK DI JAWA TENGAH

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IPTEKS BAGI WILAYAH (IbW) KOTA SUNGAI PENUH. Trias Novita, Hanibal dan M. Sugihartono Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PELAKSANAAN TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA. Burhanudin DR

IbM PELATIHAN KETRAMPILAN MEMBUAT BATIK PROBOLINGGO DIHIASI PAYET DI JREBENG KULON

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

Tata Tertib,Penyusunan Program Kerja, Pelaporan, dan Penilaian Kuliah Kerja Nyata. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Jember 2016

STANDAR 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN MAGELANG

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 3, Oktober 2013

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 JUDUL Peningkatan Penataan Lingkungan di Desa Sulang, Klungkung

TABEL T-VI.C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN... PEMERINTAH KABUPATEN PRABUMULIH

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) TAHUN 2010

Pelatihan Pembuatan Bonsai Bokabu dari Oleana Syzygium Khas Borobudur untuk Peningkatan Nilai Ekonomi Tanaman

BAB VI PENUTUP. menjalankan pengawasan PJAS, Dinas Kesehatan Kota Padang memiliki kesiapan

BAB I PENDAHULUAN. di ruang lingkup RT 33, RT 34, RT 35, dan RT 36 serta RW 09. 1) Luas Wilayah : Hektar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. keadaan penduduk, keadaan sarana dan prasana, keadaan pertanian, dan

Jurnal Wahana Foresta Vol 8, No. 2 Agustus 2014 IDENTIFIKASI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI SEKITAR KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI TEBING TINGGI

MENUMBUHKAN WAWASAN EDUPRENEUR MAHASISWA MELALUI PROGRAM KKN PPM

FORMULIR SILABUS SILABUS PEMBELAJARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin modern,

PERSEN TASE (%) Dinas Kelautan dan Perikanan ,81 JUMLAH ,81

PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL PEMBANGUNAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DI KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 52 TAHUN 2002 TENTANG

TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA KKNM-PPMD INTEGRATIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PERIODE JUNI-JULI 2011

PEDOMAN PENILAIAN PETANI BERPRESTASI BAB I PENDAHULUAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. menerus menuju ke arah yang lebih baik. Sebagai negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Analisis situasi yang telah dilaksanakan merupakan upaya untuk menggali informasi, potensi dan kendala yang ada

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

I. PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia, seperti kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Dengan demikian usaha. dan keseimbangan dalam hidupnya, baik secara rohani dan jasmani.

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

ditingkatkan dan disebarluaskan ke berbagai kota baik di perlu mengadakan usaha-usaha pembinaan yang aktif,

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

J. Suasana Akademik 1. Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa

I. PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan potensi sumberdaya alam, tanah yang subur dan didukung

BAB I PENDAHULUAN. Kuliah Kerja Nyata Alternatif Periode LI unit II.C.1 Universitas

SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI KKN

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. menjangkau kalangan bawah. Masyarakat di sekitar obyek-obyek wisata

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

RUBRIK PENILAIAN PROGRAM DAN SATUAN PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM)

Langkah-langkah Menuju Sekolah Adiwiyata

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

LAPORAN AKHIR HIBAH PENGABDIAN BAGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT. KOMUNITAS IBU BELAJAR MATEMATIKA (IbM) DI SDN CIUMBULEUIT 3

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

PENGEMBANGAN LITERASI DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN BACA KAMPUNG NAGROG SUBANG

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan atau lebih (Mikesell, 2007) dalam Widhianto (2010). Kenis (1979) koordinasi, komunikasi, evaluasi kerja, serta motivasi.

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

VII. Pola Hubungan dalam Lembaga APKI di Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Transkripsi:

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA SEMESTER PENDEK TAHUN 2005/2006 SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROPINSI : SEMPU : TEMPURAN B : TEMPURAN : MAGELANG : JAWA TENGAH KODE KKN :16 A Disusun oleh : Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa : RICOH SANUSI : 02/156897/PA/09006 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG PENGELOLAAN KKN DAN PEMBERDAYAAN UKM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2006

PEMBAHASAN *) Harus berisi keberhasilan dan faktor pendukung serta faktor kegagalan dan faktor penghambat, yang dikaitkan antara hasil observasi (permasalahan dan rencana kerja) dengan pelaksanaan. Bidang Prasarana Fisik Pelaksanaan kegiatan KKN UGM Semester Pendek tahun 2005/2006 di Sub Unit Sempu yang membawahi 3 dusun yaitu Dusun Sempu, Bowan, Karangsari, Kelurahan Tanggulrejo, Unit Tempuran B, Kabupaten Magelang telah berjalan dengan baik. Dusun Sempu terletak di kawasan industri, sehingga mata pencaharian penduduknya sebagian besar sebagai buruh pabrik. Walaupun begitu terdapat pula area pertanian di dusun tersebut sehingga tidak sedikit pula yang bermata pencaharian sebagai petani. Beberapa penduduknya ada yang memelihara unggas sebagai sampingan seperti ayam, bebek, itik dan angsa. Ada pula warga yang memiliki usaha industri rumah tangga seperti jamu, kue pisang, klepon, kimpul, dan aneka makanan yang berbahan dasar ketela yang hasilnya dijual di pasar setempat. Program-program KKN UGM di Sub Unit Sempu ini khususnya bidang prasarana fisik lebih menekankan pada perbaikan dan pengadaan sarana fisik baik yang diadadakan di tingkat dusun atau dilaksanakan di sekolah-sekolah di sekitar dusun tersebut. Ada beberapa program yang tidak bisa dilaksanakan karena kurangnya dana, dan sebagian besar dapat direalisasikan dengan dukungan penuh dari masyarakat Sempu. Program yang tidak bisa dijalankan diganti dengan program lain yang dirasa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Program-program pokok yang direncanakan di bidang prasarana fisik yaitu: Pembuatan peta dusun di Sempu, Karangsari dan Bowan; Pengadaan papan dan system informasi Dusun Sempu, Pengadaan sarana budidaya vertikultur di SDN Tanggulrejo dan Pembuatan modul komputer untuk program pengenalan komputer pada masyarakat Sempu. Pada dasarnya seluruh program yang telah direncanakan berjalan dengan baik. Dikarenakan adanya dukungan masyarakat yang sangat antusias dan mau membantu program yang dilaksanakan. Namun demikian, terdapat beberapa program yang tidak dapat dilaksanakan secara penuh mengingat dana yang dibutuhkan tidak mencukupi. Untuk mengganti program yang tidak dilaksanakan maka diganti dengan program lain yang dirasa sangat diperlukan dalam waktu dekat dan atas masukan dari warga

yaitu pemberian bimbingan belajar bagi siswa-siswi sekitar dusun Sempu. Program ini dapat berjalan dengan baik. PROGRAM POKOK 1. Pengadaan peta dusun Sempu (MD) No. Sektor : 15.1.2.07 No. Kode : PF-18 - Sudah adanya peta desa Tanggulrejo sebagai referensi pembuatan. - Cukupnya pengetahuan tentang ilmu pembuatan peta. - Adanya keinginan masyarakat Sempu untuk memiliki peta dusun sendiri agar memudahkan masyarakat lain saat berkunjung ke dusun Sempu. 2. Pengadaan peta dusun Bowan (MD) No. Sektor : 15.1.2.07 No. Kode : PF-20 - Sudah adanya peta desa Tanggulrejo sebagai referensi pembuatan. - Cukupnya pengetahuan tentang ilmu pembuatan peta. - Adanya keinginan masyarakat Sempu untuk memiliki peta dusun sendiri agar memudahkan masyarakat lain saat berkunjung ke dusun Bowan. 3. Pengadaan peta dusun Karangsari (MD) No. Sektor :15.1.2.07 No. Kode : PF-21 - Sudah adanya peta desa Tanggulrejo sebagai referensi pembuatan. - Cukupnya pengetahuan tentang ilmu pembuatan peta. - Adanya keinginan masyarakat Sempu untuk memiliki peta dusun sendiri agar memudahkan masyarakat lain saat berkunjung ke dusun Karangsari. 4. Pengadaan papan dan sistem informasi dusun Sempu (MD) No. Sektor : 15.1.2.07

No. Kode : PF-22 - Kemudahan dalam pencarian bahan baku yang berupa bambu - Adanya bantuan dari warga masyarakat Sempu baik berupa tenaga, bahanbahan yang dibutuhkan, peminjaman alat-alat pertukangan selama pelaksanaan program. 5. Pembuatan modul pengenalan komputer (ID) No. Sektor : 11.2.1.01 No. Kode : PF-17 ID dengan No. Kode : SB-17 - Adanya banyak referensi tentang pengenalan komputer bagi masyarakat umum. - Keinginan masyarakat agar bias mengenal lebih jauh, mengoperasikan dan memaksimalkan fungsi komputer. 6. Pengadaan sarana budidaya vertikultur di SDN Tanggulrejo (ID) No. Sektor : 02.1.2.08 No. Kode : PF-19 ID dengan No. Kode : PP-9 - Kemudahan dalam pencarian bahan baku yang berupa bambu. - Adanya referensi yang banayk baik berupa buku-buku, gambar-gambar dan tulisan sebagai acuan pembuatan. - Adanya partisipasi aktif dari siswa/i SDn Tanggulrejo yang menunjukan minat yang serius terhadap progam ini. 7. Perbaikan lapangan bulutangkis dusun Bowan (MD) No. Sektor : 15.1.2.16 No. Kode : PF-24 Keterangan : Tidak berhasil dilaksanakan. Faktor penghambat :

- Tidak adanya dana yang digunakan untuk merenovasi lapangan karena sulitnya warga masyarakat dimintai iuran dana. 8. Perbaikan sarana kesehatan di SDN Tanggulrejo dan SMP PGRI di susun Bowan (MD) No. Sektor : 15.1.3.01 No. Kode : PF-25 Keterangan : Tidak berhasil dilaksanakan. Faktor penghambat : - Kurangnya dana yang dibutuhkan untuk merenovasi kondisi sarana kesehatan di SD tersebut. Kurangnya kepedulian dari instansi terkait, baik dari pihak sekolah sendiri, Dinas Pendidikan Nasional dan orang tua murid yang sulit dimintai dana menjadi alas an utama tidak berjalannya program ini. 9. Perbaikan lapangan bola voli di dusun Sempu (MD) No. Sektor : 15.1.2.16 No. Kode : PF-26 Keterangan : Tidak berhasil dilaksanakan. Faktor penghambat : - Tidak adanya lahan pekarangan yang luas yang rencananya dijadikan tempat lapangan bola voli yang baru menggantikan lapangan bola voli lama yang ukurannya tidak memenuhi standar ukuran lapangan bola voli sesungguhnya. PROGRAM POKOK TAMBAHAN 10. KORMASIT Tugas sebagai koordinator Sub Unit Dusun Sempu, Desa Tanggulrejo Unit Tempuran B, Kabupaten Magelang.

KESIMPULAN DAN SARAN *) Kesimpulan harus dalam bentuk pernyataan yang menyatakan keberhasilan/kegagalan program. *) Saran : 1. Saran untuk pelaksanaan yang akan datang dilokasi KKN yang bersangkutan (Tingkat Dusun, Desa, Kecamatan maupun Kabupaten) 2. Saran untuk DPL/Korkab dan Program Pengelola KKN (tenang staf, latihan pembekalan, dan atau yang secara umum) Kesimpulan Secara umum pelaksanaan ke-7 program kerja KKN yang berlangsung selama kurang lebih dua bulan dapat berjalan dengan baik. Dilihat dari rencana kegiatan yang telah disusun maka program yang berhasil dilaksanakan semuanya dari rencana yang ada selama masa observasi. Hal ini tidak terlepas dari usaha keras mahasiswa dan partisipasi aktif masyarakat yang mendukung program-program yang ditawarkan. Adanya penambahan dan perubahan program ketika KKN berjalan menunjukkan kepedulian, dukungan, dan kerja sama yang baik antar warga masyarakat dengan mahasiswa. Begitu pula dengan adanya perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan yang sebelumnya telah direncanakan oleh mahasiswa akhirnya menyesuaikan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari, merupakan konsekuensi logis dari adanya kerja sama tersebut. Saran 1. Agar lebih berkoordinasi lagi dengan setiap elemen masyarakat dalam observasi, sosialisasi sampai pelaksanaan program agar program dapat berhasil dilakasanakan dan mengena dengan kebutuhan masyarakat. 2. Penempatan Sub Unit di tiap-tiap dusunyang menjadi wewenang Kades, harus didiskusikan dengan semua aparat desa dan dusun sehingga tepat sasaran pada dusun yang benar-benar membutuhkan peran aktif mahasiswa KKN. 3. Adanya koordinasi aktif dari pihak kecamatan agar program-program yang ditawarkan mahasiswa berkesinambungan dengan program-program pembangunan desa yang dibuat oleh kecamatan. 4. Adanya kucuran dana yang lebih lagi bagi proposal-proposal yang masuk ke kabupaten. Adanya kemudahan dalam berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan program yang akan dijalankan. Adanya bantuan/sumbangan ide, saran, masukan dan solusi yang lebih lagi dalam pelaksanaan program-program yang ditawarkan oleh mahasiswa KKN.