FAO: UPAYA GLOBAL DIBUTUHKAN UNTUK HENTIKAN PENYAKIT PISANG MEMATIKAN

dokumen-dokumen yang mirip
TREN GLOBAL DAN PERKIRAAN MENGENAI PENGUJIAN PASAR KEAMANAN PANGAN RG

IRRI LEPAS 44 PADI VARIETAS BARU DI AFRIKA DAN ASIA

STUDI TERBARU UNGKAP STAGNANSI HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN, PERLU ADANYA AKSI REGIONAL

PARIS CLIMATE AGREEMENT AKUI KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PRIORITAS

PBB BANTU NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN STRATEGI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MEREKA

NIGERIA GUNAKAN BIOTECH UNTUK MENGATASI MASALAH PANGAN

STUDI: TANAMAN RG DAPAT BANTU MEMELIHARA AGROBIODIVERSITAS

LAPORAN TAHUNAN ISAAA MENGENAI TANAMAN BIOTEK TAHUN 2015 DIRILIS DI BEIJING, TIONGKOK

PRODUK BIOTEKNOLOGI AKAN TERUS BERKEMBANG. Waber menyatakan bahwa produk-produk berikut ini merupakan produk yang dinanti antara lain :

ISAAA LUNCURKAN LAPORAN MENGENAI STATUS TANAMAN REKAYASA GENETIK (RG) DI DUNIA PADA 2014

PENYEBAB GANDUM TAHAN TERHADAP SCAB DITEMUKAN

FAO: INDEKS HARGA MAKANAN DUNIA NAIK 6% DI BULAN JULI

PARA MENTERI G20 NYATAKAN INOVASI DI BIDANG PERTANIAN KUNCI UNTUK AKHIRI KELAPARAN EKSTREM

15 April 2015 GLOBAL VOICES AND VIEWS: WHY BIOTECH?

TEKNOLOGI PAKAN REKAYASA GENETIK PERLU PRINSIP KEHATI-HATIAN

PG ECONOMICS LAPORKAN DAMPAK GLOBAL TANAMAN BIOTEKNOLOGI

AKADEMISI NASIONAL AS TEMUKAN TANAMAN BIOTEKNOLOGI TIDAK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

PERANCANGAN BALANCED SCORECARD UNTUK PENGEMBANGAN STRATEGI DI SEAMEO BIOTROP DEWI SURYANI OKTAVIA B.

I. PENDAHULUAN. bawah presiden Susilo Bambang Yudhoyono memposisikan sektor pertanian

PARA PEMIMPIN PETANI DI UGANDA JANJI DUKUNG BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

PRESIDEN IFAD: TINGKATKAN INVESTASI PERTANIAN DI AFRIKA

PENDEKATAN BARU DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI TANTANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KEMITRAAN GLOBAL TENTANG TANAH TELAH DILUNCURKAN

PANDANGAN MASYARAKAT UMUM DAN ILMUWAN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN

OECD: NEGARA-NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

Area Global Tanaman Biotek Terus Meningkat di Tahun 2005 Setelah Satu Dekade Komersialisasi

FAO, IFAD, WFP RILIS PERNYATAAN BERSAMA DI TENGAH LONJAKAN HARGA PANGAN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

G20 LUNCURKAN STRATEGI INOVATIF UNTUK TINGKATKAN KEAMANAN PANGAN

SEJAUH MANA KEAMANAN PRODUK BIOTEKNOLOGI INDONESIA?

FAO SERUKAN TINDAKAN MENDESAK UNTUK ATASI KELAPARAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

CROP BIOTECH UPDATE 03 November 2016

NILAI EKONOMI POLINASI SERANGGA DUNIA CAPAI 153 MILIAR EURO

Artikel lengkap tersedia di

Pelabelan Pangan Produk Rekayasa Genetik

Pemanfaatan Teknik Kultur In Vitro Untuk Mendapatkan Tanaman Pisang Ambon Tahan Penyakit Fusarium

ISAAA RILIS KAMPANYE SEJUTA TANGAN PENYEMBUHAN UNTUK MEMBANTU SEMILIAR ORANG KELAPARAN

BANYAK PENDAPAT DI AFRIKA SERUKAN UNTUK TINGKATKAN ADOPSI BIOTEK

Janji Palsu Rekayasa Genetis Bahan Pangan

SIARAN PERS ISAAA. Tanaman Biotek Global Kembali Mencetak Pertumbuhan Dua-Digit

Baca siaran pers CBS di ICARDA, CIMMYT BANGUN KERJASAMA UNTUK PENELITIAN GANDUM

PERANAN BIOTEK PERTANIAN DALAM PERMASALAHAN KELANGKAAN AIR

Baca lebih lanjut di:

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

U.S. NATIONAL ACADEMIES BAHAS PERNYATAAN ARTIKEL PLOS ONE MENGENAI LAPORAN TANAMAN RG

PARA AHLI PERTANIAN UNI AFRIKA MEMANTAPKAN POSISI DALAM GMO

BRIEF 34. Status Global dari Perdagangan Tanaman Biotek Atau Tanaman Hasil Rekayasa Genetika: Clive James Ketua Dewan Direksi ISAAA

PG ECONOMICS: PETANI TERUS DAPATKAN MANFAAT TANAMAN BIOTEK

UNDANGAN UNTUK AKSES GRATIS INFORMASI TENTANG TANAMAN BIOTEK

Baca artikel berita selengkapnya di

BAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat

PENJABAT BUPATI SEMARANG

PROSPEK TANAMAN PANGAN

PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN PRODUK REKAYASA GENETIK

PENDAHULUAN Latar Belakang

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TAHUN 2016, DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH TANGGAL 29 OKTOBER 2016

PROYEK FAO TINGKATKAN HASIL JAGUNG, GANDUM DAN GABAH PADI

FAO: NEGARA BERKEMBANG MASIH BERJUANG DENGAN HARGA MAKANAN YANG TINGGI

KONFERENSI BIOFORTIFICATION GLOBAL SUKSES DILAKSANAKAN

Pi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak. lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional.

BANK DUNIA MERESPON LONJAKAN HARGA PANGAN DUNIA

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

Mengantisipasi Pangan Transgenik Friday, 08 September 2006

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN

TEMBAKAU REKAYASA GENETIKA DIKEMBANGKAN UNTUK FOTOSINTESIS YANG LEBIH EFISIEN

PEMIMPIN FAO DAN WFP DIDESAK OLEH PAUS PERANCIS UNTUK TERUS MELANJUTKAN UPAYA MEMERANGI KELAPARAN

5. Cekaman Lingkungan Biotik: Penyakit, hama dan alelopati 6. Stirilitas dan incompatibilitas 7. Diskusi (presentasi)

Highlight Status Global Komersialisasi Tanaman Biotek/Tanaman Hasil Rekayasa Genetika: Oleh Clive James, Pendiri dan Ketua Dewan ISAAA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INTENSIFIKASI PERTANIAN KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2015

LAPORAN PERKIRAAN TREN PASAR BENIH GLOBAL HINGGA 2020

MENGURANGI SEPARUH KELAPARAN MELALUI "USAHA YANG LUAR BIASA"

PENGUJIAN ILMIAH BANTAH KLAIM SÉRALINI TENTANG EFEK TANAMAN PRG TERHADAP KESEHATAN

TEKNIK NUKLIR BANTU PERANGI KELAPARAN DI DUNIA

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS PADI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

CROP BIOTECH UPDATE 21 Desember 2016

LIEBERT PERSEMBAHKAN WOMEN IN BIOTECHNOLOGY LAW AND REGULATION

SIMPOSIUM NASIONAL DAN INTERNASIONAL KELAUTAN DAN PERIKANAN IV

PETA JARINGAN SISTEMATIS PERTAMA UNTUK ARABIDOPSIS

Inovasi Pertanian 2015

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN UKURAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI (Glycine max, L. Merrill) SKRIPSI

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG. Edisi Kedua. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian AGRO INOVASI

SEMINAR NASIONAL PERTANIAN MASA DEPAN ERA BIOTEKNOLOGI. SEWINDU FAKULTAS MIPA Fakultas MIPA Universitas Jember ISBN:

Sekilas Pertanian Organik Perancis: Sebuah Catatan Perjalanan

PERCEPATAN KETERSEDIAAN BENIH KENTANG BERMUTU DI INDONESIA MELALUI KEPMENTAN NOMOR : 20/Kpts/SR.130/IV/2014

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tingkat kebutuhan konsumsi kedelai yang mencapai lebih dari 2,24 juta

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pangan nasional. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein. dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya.

FROM PLANT TO CROP: THE PAST, PRESENT, AND FUTURE OF PLANT BREEDING

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Suplemen Majalah SAINS Indonesia

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

BAB I PENDAHULUAN. yang putih dan terasa manis. Dalam bahasa Inggris, tebu disebut sugar cane. Tebu

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tempe, tahu, tauco, kecap dan lain-lain (Ginting dkk, 2009)

PENDIRI BRAC DIANUGRAHI SEBAGAI PEMENANG WORLD FOOD PRIZE 2015

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WORLD FOOD PRIZE 2016 DIBERIKAN PADA PIONIR BIOFORTIFIKASI

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 734/Kpts/OT. 140/12/2006 TENTANG PEMBENTUKAN KOMISI NASIONAL SUMBER DAYA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENINGKATAN PRODUKSI PADI PADA LAHAN PERTANIAN BUKAN SAWAH

Transkripsi:

07 Januari 2015 GLOBAL FAO: UPAYA GLOBAL DIBUTUHKAN UNTUK HENTIKAN PENYAKIT PISANG MEMATIKAN Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyerukan upaya global untuk memerangi penyakit jamur yang mempengaruhi industri pisang, yang memberi pendapatan dan makanan untuk sekitar 400 juta orang di seluruh dunia. Menurut FAO dan mitranya, US $ 47 juta diperlukan untuk memberikan bantuan kepada negara-negara menghadapi wabah baru. Tekanan mematikan Tropical Race 4 (TR4) dari penyakit layu Fusarium sangat mempengaruhi perkebunan di Indonesia, Filipina, dan Tiongkok. "Penyakit layu Fusarium telah menjadi tantangan besar dalam sejarah produksi pisang," ujar Kepala FAO Perlindungan Tanaman, Clayton Campanhola, pada pertemuan para ahli di kantor pusat FAO di Roma minggu lalu. "Setelah kerusakan yang diakibatkan TR4 di bagian Asia, kita takut penyakit tersebut akan tersebar di Afrika, Timur Tengah dan juga ke Amerika Latin, dan menganggapnya sebagai ancaman bagi produksi global." Baca selanjutnya di http://www.un.org/apps/news/story.asp?newsid=49672#.vky-9yuufe0. AFRIKA PELATIHAN UNTUK FAKULTAS PERTANIAN DENGAN PERUSAHAAN NANOTEK DI MESIR Fakultas Pertanian, Universitas Kairo menandatangani nota kesepahaman dengan Perusahaan Nanotek Mesir pada tanggal 20 Desember 2014. Yang menghadiri pertemuan tersebut adalah Dr. Gaber Nassar, Presiden Universitas Kairo, Dr. Hani Shimi, Dekan Fakultas dan Dr. Ahmed Bahgat Honor dari Nanotech Mesir. MOU ini bertujuan untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman dalam nanoteknologi terutama di bidang pertanian dan ilmu kehidupan. Fakultas berusaha untuk menghubungkan dengan masyarakat sipil untuk melatih orang-orang muda dan lulusan fakultas menjadi lebih siap. Dr. Ahmed Bahgat menunjukkan bahwa perusahaannya siap untuk melatih mahasiswa dan dosen tentang nanoteknologi untuk mengembangkan generasi baru dari ilmuwan muda dengan pengetahuan dan teknologi ilmiah dan memiliki kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi. Hal ini juga akan memberikan kesempatan

kepada para lulusan untuk memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bekerja di perusahaan teknologi tinggi. Informasi lebih lengkap mengenai MOU, hubungi Dr. Nagla Abdallah dari Egypt Biotechnology Information Center di naglaa_a@hotmail.com. ASIA PASIFIK INDOBIC SELENGGARAKAN SEMINAR STEWARDSHIP OF LATE BLIGHT RESISTANT POTATO DI BOGOR Indonesian Biotechnology Information Centre (IndoBIC) mengadakan seminar Stewardship of Late Blight Resistant Potato bagi petani, petugas pertanian, dan ilmuwan pada 18 Desember 2014 di kantor pusat SEAMEO BIOTROP. Ada 32 peserta dan pembicara yang terdiri dari pejabat pertanian, petani, dan perwakilan dari lembaga penelitian menghadiri acara ini yang didukungan oleh Agricultural Biotechnology Support Project (ABSP II) bekerjasama dengan IndoBIC dan BB Biogen, ISAAA, dan SEAMEO BIOTROP. Seminar ini disambut oleh Prof. Dr. Bambang Purwantara, Direktur SEAMEO BIOTROP; Prof Max J. Pfeffer, Senior Associate Dean, College of Agriculture and Life Sciences, Cornell University, AS; Prof. Desiree Hautea Coordinator SEAsia ABSPII, UPLB-Filipina; dan Prof. Dr. M. Herman, Koordinator ABSP Indonesia. Dalam sambutannya, Prof. Bambang Purwantara menekankan bahwa kentang biotek mendatang akan menguntungkan petani dengan mengurangi biaya fungisida hingga 50-80%. Seminar ini bertujuan untuk menginformasikan kepada peserta mengenai manfaat kentang tahan penyakit busuk daun; menyoroti proses pendaftaran berbagai kentang

tersebut; serta membahas prosedur operasional standar (SOP) tentang perbanyakan benih, budidaya dan pengelolaan kentang biotek. Selanjutnya, peserta memperlajari studi status mengenai kentang biotek yang tahan penyakit busuk daun; dan keamanan pangan dan lingkungan kentang biotek, masingmasing oleh Dr. Dinar Ambarwati dan Prof. Dr. M. Herman dari Balai Besar Litang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetika Pertanian (BB Biogen). Proses pendaftaran dan SOP perbanyakan benih, budidaya dan pengelolaan kentang biotek disampaikan masingmasing oleh Ir. Kusmana dan Ibu Tri Handayani dari Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Informasi lebih lanjut mengenai bioteknologi di Indonesia, hubungi Dewi Suryani di catleyavanda@gmail.com atau kunjungi Indonesian Biotechnology Information Center di http://www.indobic.or.id/. INDOBIC ADAKAN KUNJUNGAN MEDIA KE INDUSTRI BENIH DI JAWA TIMUR Ada 27 peserta yang berasal dari media lokal dan nasional, petani, dan anggota Komisi Keamanan Hayati berpartisipasi dalam kunjungan tiga hari ke jagung dan pusat penelitian tebu dan perkebunan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Indonesian Biotechnology Information Center (IndoBIC), KTNA, dan CropLife Indonesia bertujuan untuk memberikan gambaran industri benih jagung dan tebu di Indonesia. Para peserta mengunjungi bibit tanaman Syngenta di Pasuruan dan berinteraksi dengan petani di lahan jagung mereka di Probolinggo dan Jember. Peserta juga membahas dengan Mr Winarno Tohir, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Bapak Arum Sabil, Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) di Jember mengenai tantangan swasembada gula dan peran teknologi di bidang pertanian.

Selain itu, Prof. Agus Pakpahan, Ketua Komisi Keamanan Hayati Indonesia membahas perlunya teknologi terbaru bagi petani untuk mencapai kedaulatan pangan. Diskusi dengan para petani dan media di Pusat Penelitian PTPN XI difokuskan pada bioteknologi pertanian dan aplikasinya dalam memperoleh hasil panen yang lebih tinggi dan pengendalian hama dan penyakit terutama di tebu. Untuk lebih lengkapnya mengenai kegiatan ini, hubungi Dewi Suryani dari IndoBIC di catleyavanda@gmail.com. EROPA STUDI TAMPILKAN SIKAP KONSUMEN EROPA TERHADAP BERAS CISGENIC Sikap konsumen Eropa terhadap beras cisgenic diselidiki oleh Anne-Cecile Selwaide, mahasiswa pascasarjana dari Universitas Ghent. Data diperoleh dari 3.002 responden dari Belgia, Perancis, Belanda, Spanyol, dan Inggris pada tahun 2013 melalui survei online. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan di negara-negara dalam hal sikap terhadap beras cisgenic dan transgenik, kesediaan untuk membayar (WTP), dan demografi yang mempengaruhi WTP. Di lima negara, konsumen bersedia untuk membayar harga yang lebih tinggi untuk menghindari mengkonsumsi beras berlabel PRG. Di semua negara kecuali Spanyol, konsumen berbeda secara signifikan dan WTP lebih rendah untuk menghindari beras cisgenic dibandingkan dengan beras RG. Selanjutnya, konsumen di Spanyol dan Perancis bersedia membayar dengan harga yang

lebih tinggi untuk beras berlabel karena memiliki manfaat lingkungan dibandingkan dengan padi konvensional. Penemuan ini menyiratkan bahwa konsumen cenderung memiliki sikap yang lebih positif terhadap beras cisgenic daripada beras transgenik, meskipun keduanya dikategorikan sebagai produk rekayasa genetika. Baca tulisan lengkapnya di: http://lib.ugent.be/fulltxt/rug01/002/166/750/rug01-002166750_2014_0001_ac.pdf. PENELITIAN PENGARUH TRANSGEN AHAS PADA FIKSASI NITROGEN FIXATION DAN HASIL PANEN KEDELAI Meskipun penting, studi tentang efek transgen pada kedelai (Glycine max (L.) Merr.) dan penggunaan terkait herbisida pada biological nitrogen fixation (BNF) relatif sedikit. Kedelai transgenik Cultivance CV127 mengandung gen ahas, yang mempunyai ketahanan terhadap herbisida imidazolinone. Mariangela Hungria dari Embrapa Soja di Brazil, memimpin tim peneliti dalam menilai efek dari transgen ahas dan herbisida imidazolinone pada parameter BNF dan hasil panen kedelai. Tiga musim percobaan lapangan skala besar dilakukan di sembilan lokasi di Brazil. Penelitian ini dirancang sebagai seperti blok acak lengkap dengan empat ulangan menggunakan kedelai transgenik dan kedelai konvensional serta herbisida imidazolinone dan herbisida konvensional.. Tidak ada efek pada parameter BNF yang disebabkan oleh sifat transgenik atau yang berhubungan dengan suatu herbisida yang spesifik. Selain itu, tidak ada efek hasil panen biji-bijian yang terdeteksi terkait dengan gen ahas atau ke herbisida yang spesifik. Untuk mempelajari studi ini lebih lanjut, baca makalah lengkapnya di http://link.springer.com/article/10.1007/s11248-014-9831-y/fulltext.html.