BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. makan dengan teratur, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Namun, pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga terjadi peningkatan produksi tanaman (Syekfani,2000). Pupuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

I. PENDAHULUAN. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara manual (tangan). Dengan kemajuan teknologi tersebut dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini membawa manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin banyaknya budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. malam hari. Kecenderungan orang melakukan berbagai macam aktifitasnya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

"Bisnis Batik Dalam Peluang Usaha"

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

BAB 1 PENDAHULUUAN. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong manusia untuk semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tanaman cabai yang memiliki nama ilmiah Capsicum annuuml. ini berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. dan tempat pelayanan kesehatan (DepKes RI, 2002). paling tepat dan murah (Triyanto & Sanusi, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. 5 Khasiat Buah Khasiat Cabai Merah.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan zaman yang semakin cepat, hampir sebagian masyarakat lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi terganggu akibat aktivitas yang tidak seimbang. Pola makan yang salah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. prospek ekonomi yang cukup baik dan dapat bersaing dengan industri besar lainnya di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan atau mengandung dalam kehidupan suami istri dan juga sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA 1

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi bayi dan perkembangannya di kemudian hari. ASI dipercaya dapat menguatkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kegiatan hidup yang berbasis pada langkah-langkah sehat. Jika tubuh kita

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya makanan bergizi bagi kesehatan kita. Banyak dari kita yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 Pendahuluan Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, desain kebaya

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya tipografi Swiss yang dikenal dengan International Typographic Style

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan. Judul yang saya angkat dalam rangka perancangan Tugas Akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. sektor perdagangan, sektor perekonomian, dan sektor transportasi. Dari segi. transportasi, sebelum ditemukannya mesin, manusia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini banyak sekali makanan dan minuman yang beredar di masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang Era Kebebasan Berpikir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kudapan sekali-pun dapat ditemukan hampir di setiap pelosok kota ini. Selain

julukan live laboratory. Sekitar jenis tanaman obat dimiliki Indonesia. Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi ( Perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan di masa yang akan datang. Anak-anak memiliki proses

Obat Herbal Diabetes Kering

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta sebagai kota metropolis menjadi sebuah melting pot bagi industri kuliner,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kompeten di bidangnya. Karena kepentingan itulah rumah sakit bisa dibedakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Re-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat cabai dikenal dimana-mana mulai dari kalangan bawah sampai kalangan atas menyukai cabai. Jenis cabai sangatlah bervariasi dari mulai cabai rawit yang berukuran kecil sampai dengan paprika yang memiliki ukuran besar. Pengertian cabai itu sendiri menurut kamus besar bahasa Indonesia cabai merupakan tanaman cabai yang buahnya berbentuk bulat panjang dengan ujung meruncing, apabila sudah tua akan berwarna merah kecoklat-coklatan atau hijau tua, berisi banyak biji yang memiliki rasa pedas dan dalam ilmu kedokteran diberinama capsicum. Masyarakat di Indonesia menggunakan cabai sebagai bahan masakan yang menciptakan rasa pedas ketika cabai tersebut dicampurkan ke dalam suatu masakan. Tetapi apakah masyarakat tahu manfaat lain dari cabai tersebut selain sebagai bahan masakan? Yang menjadi masalah pada saat ini adalah masyarakat ternyata masih banyak yang belum mengetahui tentang manfaat cabai selain sebagai pelengkap masakan. Padahal cabai selain bahan masakan cabai juga dapat dimanfaatkan sebagai obat kesehatan manusia mulai dari penyakit luar sampai penyakit dalam, seperti: dapat menyembuhkan luka jatuh, dapat mengobati hypertensi, dapat meningkatkan nafsu makan, dapat menurunkan berat badan, dapat mengobati influensi, dan masih banyak lagi. Pernyataan ini diambil dari buku budidaya cabai karangan tim bina karya tani. Walaupun cabai ini terdapat banyak manfaat tetapi jika masyarakat tidak mengetahuinya sangat disayangkan sekali karena hal itu dapat membantu masyarakat dalam hal pengobatan ala tradisional. 1

2 Permasalahan utamanya pada saat ini harga cabai yang melambung tinggi menghambat masyarakat untuk mengkonsumsi cabai dan juga masyarakat agak malas untuk membeli cabai tersebut. Selain itu juga masyarakat tidak mengetahui manfaat cabai padahal manfaat cabai itu sangatlah banyak. Sangat disayangkan kalau masyarakat tidak mengetahui manfaat dari cabai tersebut padahal masyarakat seperti di daerah Jawa Barat apa lagi di daerah-daerak pada kota-kota kecil di Jawa Barat tersebut masih memiliki pengobatan tradisional yang masih terbilang kental dan masih mempercai bahwa obat-obat tradisional lebih ampuh dan bersifat alami tanpa bahan kimia. Selain itu juga pada masyarakat di Jawa Barat yang meliputi Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Sumedang, Garut, Bandung, dan sekitarnya masyarakat di daerah perkotaan kota-kota tersebut sudah kurang memperdulikan pengobatan yang tradisional. Kebanyakan dari mereka sekarang lebih memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan yang praktis padahal pengobatan tradisional seperti cabai ini telah dimakan mereka dalam kehidupan sehari-hari tetapi mereka tidak mengetahui bahwa cabai yang ada disekitar mereka ternyata banyak manfaatnya. Sudah menjadi kewajiban serta tanggung jawab sebagai seorang desainer grafis untuk turut berperan secara aktif dalam memberikan solusi pada permasalahan ketidak pedulian masyarakat Jawa Barat terhadap pengobatan tradisional ini melalui buah cabai. Diharapkan dengan adanya perencanaan tugas akhir jurusan Desain Komunikasi Visual ini mampu menginformasikan manfaat dari cabai tersebut dan memberikan solusi kepada masyarakat tentang permasalahan tersebut. Agar masyarakat daerah Jawa Barat lebih memilih obat tradisional tersebut. Seorang desainer grafis yang akan lulus dan akan memasuki kehidupan nyata, dituntut untuk dapat memberikan ide, kreasi, informasi, serta menerapkan ilmu komunikasi visual. Diharapkan dengan adanya ilmu komunikasi visual dapat memberikan wacana atau solusi baru dalam menginformasikan manfaat cabai serta mengatasi kenaikan cabai dipasaran khususnya di daerah Jawa Barat yang masyarakatnya masih memiliki jiwa pengobatan menggunakan obat tradisional dan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang obat tersebut.

3 Penulis mengangkat masalah ini sebagai topik tugas akhir karena, ingin menginformasikan dan memberikan pengarahan tentang manfaat cabai sehingga masyarakat tidak hanya menggunakan cabai sebagai bahan masakan melainkan sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Selain itu juga agar pengobatan tradisional tidak menurun karena obat tradisional tersebut yang merupakan salah satu khas Bangsa Indonesia. Hal tersebut yang menjadi perhatian penulis untuk mengangkat topik ini adalah dengan menginformasikan yang diawali dengan masyarakat di daerah maka kecintaan masyarakat akan obat tradisional dapat bertahan dan juga dapat membantu masyarakat dalam menambah ilmu pengetahuan mereka tentang cabai sehingga masyarakat tidak menggunakan cabai hanya sebagai pelengkap masakan melainkan masyarakat mengetahui manfaat dari cabai tersebut lebih banyak lagi. 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup Permasalahan Bagaimana cara mengkomunikasikan kepada masyarakat pengetahuan tentang cabai? Bagaimana cara agar masyarakat dapat mengetahui banyaknya manfaat cabai dan dapat menginformasikan mengenai pengobatan tradisional dengan menggunakan cabai? Ruang Lingkup Merancang bookdesign yang di dalamnya berisikan informasi mengenai cabai, mulai dari asal mula cabai sampai dengan pengobatan menggunakan cabai.

4 Merancang bookdesign agar masyarakat dapat memanfaatkan cabai semaksimal mungkin dari panduan buku tersebut dan mengetahui manfaat apa saja yang terdapat pada cabai. 1.3 Tujuan Perancangan Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari Perancangan BookDesign mengenai Manfaat Cabai Bagi Kesehatan Manusia. Adalah sebagai berikut :.Dari perancangan book design tersebut diharapkan masyarakat memperoleh informasi mengenai manfaat cabai bagi kesehatan mereka. Dari perancangan tersebut masyarakat dapat mempraktekan pengobatan sederhana dari cabai tersebut dan dapat menambah ilmu pengetahuan yang lebih baik tentang cabai bahwa cabai dapat menjadi bahan pengobatan seharihari tidak hanya untuk memasak. 1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Beberapa teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu melalui: Observasi lapangan, yaitu: Mengunjungi dan berkonsultasi dengan dokter gizi dan dokter ahli penyakit dalam (enternis) di Rumah Sakit Immanuel, Bandung. Mendatangi kedokteran untuk menanyakan penelitian tentang cabai. Wawancara dengan pihak-pihak terkait, seperti dokter gizi dan dokter ahli penyakit dalam (enternis). Studi pustaka, dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang manfaat cabai dan data-data lain yang diperlukan yang berasal dari buku-buku di perpustakaan, toko buku, dan juga internet.

5 1.5 Skema Perancangan JUDUL PERANCANGAN Legend Of Chili Masyarakat kurang informasi tentang manfaat cabai bagi kesehatan manusia Masyarakat dapat memanfaatkan dengan maksimal dalam sehari-hari Mahalnya harga cabai dipasaran saat ini. Masalah 1. Masyarakat Tidak mengetahui manfaat cabai.bagi kesehatan. 2. Masyarakat belum memanfaatkan cabai dengan maksimal. 3. Masyarakat Jawa Barat belum dapat mengatasi harga cabai yang tinggi Penyebab Kurangnya informasi akan manfaat cabai dan kurangnya pedulu tentang kesehatan mereka. Strategi Membuat sebuah book design tentang informasi manfaat cabai serta menghimbau masyarakat untuk menanam cabai sendiri dalam mengatasi mahalnya cabai saat ini. Pemecahan Masalah Diadakan pengumpulan data dan membuat book design mulai dari sejarah sampai dengan resep masakan yang menggunakan bahan dasar cabai. KONSEP Konsep Verbal: Konsep Visual : Merancang bookdesign sebagai buku pandungan atau buku ensiklopedia dari mulai asal mula cabai itu sendiri sampai dengan resep masakan dengan bahan utama cabai. Bookdesign ini di dalamnya akan membhas mulai dari asal mula cabai sampai dengan penelitian-penelitian mengenai cabai dengan menggunakan fotografi dan juga menggunakan bahasa Indonesia yang baik, benar, sopan dan juga formal. BOOK DESIGN Legend Of Chili Bagan 1.1 Bagan Skema Perancangan s