MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 05/PERMEN/M/2006 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 07/PERMEN/M/2006 TENTANG

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan;

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 26/PERMEN/M/2006 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 12/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 05/PERMEN/M/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 01/PERMEN/M/2006 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 01/PERMEN/M/2005

TENTANG PENGADAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN DUKUNGAN FASILITAS SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI KPR BERSUBSIDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 05/PERMEN/M/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 06/PERMEN/M/2007 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 04/PERMEN/M/2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 7/PERMEN/M/2007 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 07/PERMEN/M/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 20/KPTS/M/2004 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH,

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 06/PERMEN/M/2008 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR:08/PERMEN/M/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 24/KPTS/M/2003 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 13 /PERMEN/M/2008 TENTANG

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.714, 2010 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan dan Pemukiman. Bantuan Pembiayaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Subsidi. KPRS/KPRS Mikro Syariah.

MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 139/KPTS/M/2002 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

-1- MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 67/KPTS/M/2006 TENTANG MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 172/KPTS/M/2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PERMEN/M/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2010 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. KPR Bersubsidi. KPR Sarusuna Bersubsidi. Perubahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 20 /PERMEN/M/2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI KPRS/KPRS MIKRO BERSUBSIDI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Subsidi Perumahan. KPR Sederhana Sehat. Prosedur.

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 01/KPTS/1994 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.104, 2008 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Subsidi Perumahan. KPR Bersubsidi. Tata Cara. Pelaksanaan.

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 13 /PERMEN/M/2006

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/PMK.03/2006 TENTANG


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Subsidi. Sarusuna Syariah.

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 108, Tambahan Lembaran

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2015, No perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang Bantuan Uang Muka Bagi Masyarakat Berpenghasilan Renda

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN IMBAL JASA PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 112 TAHUN 2015 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 (Lembaran Negar

REPUBLIK INDONESIA SALINAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.694,2012

BAB I PENDAHULUAN. perumahan sebagai kebutuhan dasar. Rumah merupakan kebutuhan dasar. manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

PERATURANMENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/PRT/M/2015 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil kajian penulis selama kegiatan Kuliah Kerja

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 458/KPTS/M/2001 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33/PMK.03/2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Komite Kebijakan Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sebagaimana telah diuba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-22/M.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 2015, No.1326 Tahun 2013; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5444); 4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kemen

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-1- SALINAN NOMOR TENTANG FASILITAS. pembiayaan; Pemilikan. dengan. Menteri Melalui. Sejahtera. 2. Undang-UnU

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BAGI USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI NASIONAL LANJUT USIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kop Surat Bank. Nomor :...,... Lampiran :

Transkripsi:

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 05/PERMEN/M/2006 TENTANG DUKUNGAN ASURANSI KPR/KPRS UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Menimbang Mengingat : a. bahwa perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting dalam peningkatan harkat dan martabat manusia, maka perlu diciptakan kondisi yang dapat mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga kelangsungan penyediaan perumahan dan permukiman; b. bahwa kelompok masyarakat berpenghasilan rendah masih banyak yang belum mampu tinggal di rumah yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur tanpa dukungan fasilitas subsidi perumahan baik untuk pemilikan rumah maupun pembangunan/perbaikan rumah sederhana sehat yang dilakukan secara individu atau berkelompok; c. bahwa dalam rangka fasilitasi pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak mempunyai kecukupan uang muka dalam memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh lembaga penerbit kredit/pembiayaan (LPKP), diperlukan insentif bagi LPKP untuk dapat memfasiltasi kredit/pembiayaan perumahan bagi MBR; d. bahwa kelompok masyarakat sebagaimana yang disebutkan dalam butir b dan c memerlukan dukungan fasilitasi pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan rumah sederhana sehat (RSH) dalam bentuk subsidi perumahan berupa subsidi premi asuransi KPR/KPRS; e. bahwa dalam rangka pemberian subsidi perumahan tersebut, perlu memperhatikan kemampuan masyarakat, kebijakan moneter, sistem pendanaan dan kemampuan Bank/Lembaga Keuangan Non Bank/Koperasi Pelaksana; f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, d, dan e, perlu penetapan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Tentang Dukungan Asuransi KPR/KPRS untuk Pembangunan Rumah Sederhana Sehat; : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 1

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan; 3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 4. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2006; 5. Keputusan Presiden RI Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Susunan Kabinet Indonesia Bersatu; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2004-2009; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia; 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan keempat atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 11. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah selaku Ketua Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional (BKP4N) Nomor 217/KPTS/M/2002 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP); 12. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat; 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 73/PMK.02/2005 Tentang Tata Cara Pencairan dan Pertanggungjawaban Dana Subsidi Kredit Pemilikan Rumah Sederhana Sehat (KPRSH); 14. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 05/PERMEN/M/2005 tentang Pengadaan Perumahan dan Permukiman dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan melalui KPR/KPRS Bersubsidi; MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG DUKUNGAN ASURANSI KPR/KPRS UNTUK PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA SEHAT (RSH). 2

Bab I UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah kredit/pembiayaan yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Kredit/Pembiayaan dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RSH) yang dibangun oleh pengembang. 2. Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi, selanjutnya disebut KPR Bersubsidi, adalah kredit/pembiayaan yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Kredit/Pembiayaan dalam rangka memfasilitasi pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RSH) yang dibangun oleh pengembang sebagaimana diatur didalam Peraturan Menteri Negara Perumahan tentang KPR Bersubsidi. 3. Kredit Pembangunan/Perbaikan Rumah Swadaya (KPRS) adalah kredit/pembiayaan yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Kredit/Pembiayaan dalam rangka memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki yang dilakukan secara swadaya. 4. Kredit Pembangunan/Perbaikan Rumah Swadaya Bersubsidi, selanjutnya disebut KPRS Bersubsidi, adalah kredit yang diterbitkan oleh Lembaga Penerbit Kredit/Pembiayaan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dalam rangka memfasilitasi pembangunan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki yang dilakukan secara swadaya sebagaimana diatur didalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat tentang KPRS Bersubsidi. 5. Masyarakat Berpenghasilan Rendah, selanjutnya disebut MBR, adalah keluarga/rumah tangga yang berpenghasilan sampai dengan dua juta rupiah per bulan. 6. Lembaga Penerbit Kredit/Pembiayaan adalah bank atau lembaga keuangan non bank atau koperasi yang bersedia dan telah menyampaikan Surat Pernyataan Kesanggupan dan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk melaksanakan Program Bantuan Perumahan serta mampu menyediakan pokok pembiayaan yang dibutuhkan untuk pemilikan atau pembangunan/perbaikan Rumah Sederhana Sehat (RSH). 7. Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. 8. Penanggung adalah lembaga asuransi yang telah bersedia dan telah melakukan perjanjian kerja dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat untuk melaksanakan program dukungan asuransi untuk menanggung kerugian kredit macet diakibatkan debitur terkena pemutusan hubungan kerja atau mengalami kepailitan usaha. 9. Tertanggung adalah lembaga penerbit kredit/pembiayaan yang memberikan KPR/KPRS kepada debitur. 10. Asuransi KPR/KPRS adalah program asuransi yang bertujuan untuk memberikan insentif pada lembaga penerbit kredit/pembiayaan untuk dapat memfasiltasi kredit/pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan untuk melindungi debitur terhadap sejumlah nilai KPR/KPRS apabila debitur tidak dapat melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran karena terkena pemutusan hubungan kerja atau mengalami kepailitan usaha. 3

11. Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan tertanggung kepada penanggung sesuai dengan perjanjian kesepakatan yang telah ditetapkan. 12. Subsidi Premi Asuransi adalah subsidi Pemerintah yang diberikan kepada MBR sebagai debitur tertanggung untuk membayar premi asuransi kepada penanggung. 13. Nilai Pertanggungan adalah jumlah atau nilai KPR/KPRS yang dipertanggungkan. 14. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. 15. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 16. Loan To Value Ratio adalah perbandingan antara pinjaman terhadap nilai rumah. 17. Rumah Sederhana Sehat (RSH) adalah rumah yang spesifikasi teknisnya mengacu pada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. BAB II KETENTUAN KELOMPOK SASARAN Pasal 2 (1). Fasilitasi subsidi premi asuransi KPR/KPRS diberikan kepada keluarga/rumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah atau baru pertama kali menerima subsidi perumahan yang mendapat kredit/pembiayaan pemilikan/pembangunan/perbaikan rumah dan termasuk ke dalam kelompok sasaran MBR yang mempunyai penghasilan sampai dengan Rp.2.000.000 perbulan. (2). Penghasilan adalah penghasilan pemohon yang didasarkan atas gaji pokok pemohon atau pendapatan pokok pemohon perbulan. Pasal 3 Dukungan fasilitasi subsidi premi asuransi KPR/KPRS diberikan kepada kelompok sasaran, baik yang berpenghasilan tetap maupun yang berpenghasilan tidak tetap, yang memenuhi persyaratan untuk memperoleh KPR/KPRS Bersubsidi melalui lembaga penerbit kredit/pembiayaan dengan harga jual rumah atau biaya membangun/memperbaiki rumah maksimum sebesar Rp.42.000.000 dan dengan rasio pinjaman terhadap nilai rumah (LTV ratio) 92,5%. BAB III KETENTUAN ASURANSI KPR/KPRS Pasal 4 (1) Subsidi Premi Asuransi KPR/KPRS disalurkan melalui lembaga asuransi untuk menjamin risiko kredit macet apabila terjadi wanprestasi dari debitur karena terkena pemutusan hubungan kerja atau mengalami kepailitan usaha sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. (2) Besaran subsidi premi asuransi KPR/KPRS yang ditanggung oleh pemerintah didasarkan pada tenor pinjaman dan nilai pertanggungan. 4

Pasal 5 (1). Lembaga Asuransi yang berpartisipasi dalam program asuransi ini adalah lembaga asuransi yang telah melakukan perjanjian kerja dengan Kementerian Negara Perumahan Rakyat. (2). Pemilihan lembaga asuransi untuk melaksanakan program ini didasarkan pada Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan yang memberikan keuntungan bagi Pemerintah yang ditunjukkan dari usulan teknis dan usulan biaya lembaga asuransi. (3). Koordinasi pelaksanaan mekanisme Subsidi Premi Asuransi KPR/KPRS untuk Rumah Sederhana Sehat (RSH) menjadi tanggung jawab Menteri Negara Perumahan Rakyat. (4). Pelaksanaan mekanisme Subsidi Premi Asuransi KPR/KPRS akan dilaksanakan oleh Kementerian Negara Perumahan Rakyat. BAB IV KETENTUAN LAIN Pasal 6 (1). Semua ketentuan dalam Peraturan Menteri ini merupakan satu kesatuan dan mengikat bagi semua instansi/lembaga Pemerintah, Pemerintah Daerah, perbankan, lembaga pembiayaan lainnya yang bergerak dalam bidang perumahan serta masyarakat yang akan memanfaatkan fasilitas subsidi premi asuransi KPR/KPRS. (2). Ketentuan mengenai standar operasional dan prosedur pelaksanaan subsidi premi asuransi KPR/KPRS atau ketentuan lain yang diperlukan akan diatur lebih lanjut dengan ketentuan tersendiri. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 (1) Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan bilamana dikemudian hari terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian di dalam peraturan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya. (2) Peraturan Menteri ini disebarluaskan kepada para pihak yang berkepentingan untuk diketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Ttd Mohammad Yusuf Asy ari 5