ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL (STUDI KASUS PADA PABRIK TAHU LESTARI) Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (HPP) PRODUK BANDENG PRESTO MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED SEBAGAI DASAR PENENTU HARGA JUAL MENGGUNAKAN FULL COSTING METHOD (Studi Kasus pada UMKM Mie Basah Pak Taman)

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada Jamu Singkir Angin (Studi Kasus Pada PT. Nyonya Meneer Semarang) Oleh

Ni Made Rahayu Megawati. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

PENERAPAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING METHOD PADA PABRIK TAHU TN. Oleh : Vivi Rohmawati Fakultas Ekonomi dan bisnis

EVALUASI HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK

PENERAPAN FULL COSTING METHOD MELALUI PENGHITUNGAN HPP SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PADA UKM TAHU PAK DARIYO. Andri Eka Permatasari

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Pada Perusahaan Konveksi CV Sinar Jaya. Hardi Setiawan

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD PADA UMKM KERUPUK CAP LAKSA YOHANA SAPUTRI

PERBANDINGAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI ANTARA SISTEM JOB COSTING DAN FULL COSTING. (Studi Kasus Pada Meubel Bagus Semarang)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PRODUK TAHUBAXO IBU PUDJI BERDASARKAN FULL COSTING METHOD

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING

PENERAPAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN HPP DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK DUPA PADA UD GANESHA

BAB II LANDASAN TEORI

Nienik H. Samsul, Perbandingan Harga Pokok.. PERBANDINGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING UNTUK HARGA JUAL CV.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL BATIK CAP. (Studi kasus pada UKM Batik Pasha) OLEH : SUSI DWI ARYANI (B ) Abstract

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perbandingan Metode Full Costing dengan Metode Activity Bassed Costing untuk Menentukan Harga Pokok Produksi di UD. Tiga Rasa Kraksaan Probolinggo

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

Silvia Porawouw, Analisis Perbandingan Metode Penentuan

PERHITUNGAN BIAYA KAMAR RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG MENGGUNAKAN METODE ABC

ANALISIS PERBANDINGAN METODE FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI DI PERCETAKAN MEGA BUANA PONTIANAK

ANALISA HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN FULL COSTING METHOD DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL BOLA PLASTIK PADA UD. BUMI PUTRA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

BAB II LANDASAN TEORI

PRODUCTION COST ANALYSIS OF SUMBER GIZI NABATI ENTERPRISE IN PEKANBARU CITY

SITI JAZILAH

Tugas Akhir. Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Program Studi Akuntansi Jususan Akuntansi

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

Lita Mandasari, Kusni Hidayati, Widya Susanti Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Kata kunci: harga pokok produksi, full costing, variable costing, harga jual

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. DESIGN KREASINDO SAMARINDA. Kuat Sudrajat 1

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI FULL COSTING METHOD (STUDI KASUS : PABRIK TAHU MURAH SARI 57 ) Oleh :

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

Analisis Perhitungan Kos Produk Kubah Dengan Menggunakan Metode Full Costing Pada UKM Bakat Jaya

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

ANALISIS LABA USAHA BERDASARKAN METODE FULL COSTING PRODUK SARUNG SAMARINDA PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) DI SAMARINDA

1. Bagaimana sistem akuntansi biaya tradisional (konvensional) yang diterapkan oleh PT. Martina Berto dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP)? 2.

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Andre Henri Slat, Analisis Harga Pokok ANALISIS HARGA POKOK PRODUK DENGAN METODE FULL COSTING DAN PENENTUAN HARGA JUAL. Oleh : Andre Henri Slat

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Heniy Undaryani Dewi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

PERHITUNGAN COST OF GOODS MANUFACTURED MMT DENGAN METODE JOB ORDER COSTING PADA UMKM RAJA CETAK & PRINTING SEMARANG

PENETAPAN HARGA POKOK SEBAGAI DASAR PENENTUAN TARIF RAWAT INAP BERDASARKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DI RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

PENERAPAN SYSTEM ACTIVITY BASED COSTING (SISTEM ABC) SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada CV. Indah Cemerlang Malang)

ABC SYSTEM (ACTIVITY BASED COSTING) SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENGHITUNG TARIF KAMAR PADA HOTEL INDRAPRASTA SEMARANG

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

Tria Tomayahu,. J.J. Tinangon. Analisis Perhitungan Harga

BAB II LANDASAN TEORI

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA HOME INDUSTRY WINGKO BABAT CAP TIGA KELAPA MUDA DENGAN FULL COSTING METHOD. Oleh :

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

OLEH : SRI PRATIWI SUHARDI

Perhitungan Harga Pokok Pesanan Untuk Menetapkan Harga Jual (Studi Kasus Pada Usaha Riau Alumunium)

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN PADA TOKO YELLA BAKERY BANJARMASIN

Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ALOKASI BIAYA BERSAMA PADA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENGHITUNG HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU LEGOWO Oleh : NUR AHMAD SYAEFUL MUJAB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU PADA UMKM PABRIK TAHU POPULER DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Carissa Vaudia Carmelita Moch. Dzulkirom AR Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

of goods manufactured) menurut Blocher dkk adalah harga pokok produk

ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus pada CV Putra Jaya Rotan)

Jurnal Cendekia Vol 12 No 3 Sept 2014 ISSN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MEMBANDINGKAN METODE PERUSAHAAN DENGAN METODE FULL COSTING

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

BAB II BAHAN RUJUKAN

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI-AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

Kata Kunci : Penggolongan Biaya, Metode garis lurus, Metode Nilai Jual Relatif.

Oleh: Ester Laksita Akni. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro ABSTRACT

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PENETAPAN HARGA JUAL (STUDI KASUS PADA PABRIK TAHU LESTARI) Oleh: Endra Setiyaningsih B12.2009.01455 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro ABSTRAK Metode Full Costing yang diterapkan sesuai dengan kaidah akuntansi biaya dalam perhitungan suatu produk cukup membantu mengurangi terjadinya overcosting ataupun undercosting yang diakibatkan oleh terjadinya distorasi dalam pembebanan biaya. Penghitungan harga pokok produksi dengan mengunakan metode Full Costing merupakan suatu informasi biaya suatu pabrik pada umumnya yang sangat dibutuhkan untuk menentukan harga pokok produksi dan penetapan harga jual. Biaya produksi merupakan unsur biaya yang besar jumlahnya. Mengingat pentingnya harga pokok produksi dan harga jual pada pabrik, maka pengelola pabrik harus bisa mengendalikan biaya produksi untuk menghitung harga jual yang dinilai wajar oleh konsumen. Serta meminimalkan biaya-biaya yang kiranya tidak menambahkan nilai. Dalam penelitian ini, Pabrik Tahu Lestari telah melakukan perhitungan biaya produksi. Tetapi, perhitungan yang dilakukan dalam Pabrik Tahu Lestari belum tepat karena masih menggunakan perhitungan dengan metode yang sangat sederhana. Perhitungan yang dilakukan oleh Pabrik Tahu Lestari, belum menghitung secara terperinci biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh Pabrik Tahu Lestari selama ini dengan perhitungan menggunakan metode Full Costing dan pengaruhnya terhadap harga jual. Hasil perhitungan menunjukan bahwa dari perhitungan harga pokok produksi dengan metode Full Costing, apabila dibandingkan dengan harga pokok produksi yang digunakan dengan metode pada Pabrik memberikan hasil yang berbeda yaitu lebih besar menggunakan metode Full Costing. Hal ini disebabkan karena perhitungan yang dilakukan pabrik belum tepat dalam membebankan baya overhead pabrik ke setiap produknya. Kata kunci: Metode Full Costing, Harga Pokok Produksi, Harga Jual.

ABSTRACT Full Costing methods is applied in accordance with the accounting rules in the calculation of the cost of a product is enough to help reduce the occurrence undercosting or overcosting caused by the distoration in charging. Counting the cost of production by using the full costing method is a cost of a plant information in general that is needed to determine the cost of production and selling price determination. The cost of production is a major cost element number. Given the importance of the cost of production and selling price in the factory, the factory manager must be able to control production costs to calculate the selling price is considered reasonable by the consumer. As well as minimizing the costs would not add value. In this study, Pabrik Tahu Lestari has computed the cost of production. However, the calculations are performed in the factory not Pabrik Tahu Lestari right because it is still using the traditional calculation method. Calculations are performed by Pabrik Tahu Lestari, not calculated in detail the costs incurred during the production process. This study aims to determine the difference between the cost of production calculations are performed by factory Tahu Lestari has been calculated using the full costing method and its effect on the selling price. Calculation shows that the calculation of the cost of production with full costing method, when compared to the cost of production is used by the factory method gives a different result is greater use of full costing method. This is because the calculations are done in the factory have not right to charge overhead cost to each products. Keywords: Full Costing Method, Cost of Production, Selling Price. PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam suatu pabrik, untuk memberikan keputusan mengenai penetapan harga produk merupakan hal yang sangatlah penting dan tidaklah mudah untuk dilakukan. Penetapan harga harus ditetapkan secara tepat, cermat, dan akurat. Hal ini dilakukan agar suatu pabrik dapat bersaing dengan pabrik-pabrik lain yang memproduksi produk sejenis dalam kurun waktu yang relatif lama. Perubahan harga yang sangat kecil maupun yang sangat besar akan menyebabkan dampak serta perubahan yang signifikan bagi penjualan dalam

kuantitas yang cukup besar. Maka jika ada kesalahan dalam penentuan harga jual, perusahaan akan rugi atau kehilangan pelanggan karena harga jual yang ditentukan terlalu rendah maupun terlalu tinggi. Oleh sebab itu, meningkanya persaingan dalam industri ini menuntut suatu perusahaan memiliki keunggulan untuk dapat melangsungkan usahannya dalam jangka waktu yang relatif lama dan agar dapat mengembangkan usahanya supaya menjadi lebih besar. Selain itu, pengusaha ini sudah menyadari bahwa potensi yang ada dalam pasar sangat kecil, karena produk-produk sejenis yang diproduksi oleh pabrik-pabrik lain berupa tahu sudah cukup banyak. Maka agar tetap dapat bersaing, pabrik ini dituntut agar dapat menentukan suatu penetapan harga yang dinilai wajar oleh para konsumen dengan menggunakan sistem perhitungan yang tepat dari satu periode ke periode seterusnya. Pelayanan yang baik juga harus selalu di lakukan tentunya diimbangi dengan meminimalkan biaya-biaya yang kiranya tidak menambahkan nilai. Selama ini, Pabrik Tahu Lestari belum menerapkan analisis metode full costing. Pabrik ini biasanya dalam melakukan perhitungan harga pokok dan harga jual produknya dilakukan dengan metode yang relatif sangat sederhana dan belum menerapkan perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan kaidah akuntansi biaya. Pabrik ini belum memasukkan semua unsur biaya yang dikeluarkan secara terperinci dalam proses produksi. Selain itu, pabrik ini juga belum menghitung seluruh biaya overhead pabrik secara terperinci dan belum sepenuhnya memperhatikan biaya-biaya overhead pabrik. Maka, dengan menggunakan metode tersebut dalam menghitung dan menentukan harga jual suatu produk pabrik akan

dihasilkan informasi yang kurang tepat dan akurat dalam menentukan harga pokok produksi serta harga jualnya. Oleh karena itu, untuk memperkecil kesalahan yang terjadi dalam perhitungan harga pokok produksi dan manghasilkan harga jual yang tepat dan akurat diperlukan suatu metode yang baik. Metode yang tepat digunakan dalam Pabrik Tahu Lestari untuk menghitung harga pokok produksi adalah metode full costing. Dengan menerapkan metode ini diharapkan akan membantu pabrik tersebut khususnya pada pihak manajemen Pabrik Tahu Lestari dalam penentuan harga pokok produksi dan harga jual dapat berfungsi lebih optimal, efektif, dan efisien. Serta penetapan harga jual yang tepat dan akurat untuk mencapai penetapan harga yang sewajarnya. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perhitungan harga pokok produksi yang diterapkan oleh Pabrik Tahu Lestari dengan menggunakan metode Full Costing dalam menentukan harga jual. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori 1. Pengertian Harga Pokok Produksi Hansen dan Mowen (2009) menyatakan harga pokok produksi adalah total harga pokok produk yang diselesaikan selama periode berjalan. Sedangkan menurut Witjaksono (2006), adalah sejumlah nilai aktiva (asset), tetapi apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus dikonversikan ke beban ( expense ).

2. Manfaat Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi (2005) informasi harga pokok produksi bermanfaat bagi manajemen dalam: 1. Menentukan harga jual produk tersebut Perusahaan yang berproduksi massa memproses produknya untuk memenuhi persediaan dipersatuan produk. Dalam penetapan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan di samping informasi biaya lain serta informasi non biaya. 2. Memantau realisasi biaya produksi Akuntansi biaya digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi yang dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu untuk memantau apakah proses produksi mengkonsumsi total biaya produksi sesuai yang diperhitungkan sebelumnya. 3. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu Untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran perusahaan dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba bruto atau mengakibatkan rugi bruto. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca. Pada saatnya manajemen dituntut untuk membuat pertanggungjawaban keuangan periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi.

3. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi (2005) dua pendekatan tersebut yaitu full costing dan variabel costing, berikut penjelasannya: 1. Full Costing Yaitu metode yang menentukan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap. Dengan demikian harga pokok produksi menurut full costing terdiri dari unsur biaya produksi, yaitu : Biaya bahan baku langsung Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Biaya overhead pabrik tetap Harga pokok produksi --------- + 2. Variabel Costing Yaitu metode yang menentukan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan unsur biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel. Dengan demikian harga pokok produksi menurut Variabel Costing terdiri dari unsur biaya produksi, yaitu : Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Harga pokok produksi --------- +

4. Pengertian Biaya Menurut Daljono (2005) biaya (cost) adalah suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan keuntungan/manfaat pada saat ini atau masa yang akan datang. 5. Pengertian Harga Jual Halim dan Supomo (2005) menyatakan, harga jual adalah jumlah biaya total (biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum) ditambah jumlah laba (markup) yang diinginkan perusahaan. METODE PENELITIAN Jenis dan Sumber Data Jenis Data Kegiatan penelitian agar terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan, maka diperlukan adanya data yang bersifat obyektif dan dapat dipercaya kebenarannya yang meliputi: a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan mengadakan observasi secara langsung dilapangan guna memperoleh data intern kemudian akan diolah oleh peneliti. b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber lain, dikumpulkan untuk maksud tertentu. Data yang diperoleh menggunakan literatur dan

juga yang berhubungan dengan penelitian skripsi ini. Data ini diperoleh dengan menggunakan metode studi pustaka dan studi lapangan. Sumber Data Sumber data yang didapat dari data primer dan sekunder pada Pabrik Tahu Lestari adalah: 1. Responden, data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan pihak pabrik mengenai data yang dibutuhkan. 2. Dokumen, data yang diperlukan baik bersifat umum maupun khusus dalam penelitian ini diambil langsung dari objek penelitian, yaitu berasal dari informasi yang diberikan oleh pihak pabrik serta publikasi artikel akuntansi seperti, jurnal akuntansi dan buku yang menunjang penelitian. Metode Pengumpulan Data Dalam melakukan penyusunan laporan ini, penulis berencana menggunakan beberapa metode pengumpulan data (Jogiyanto, 2010) antara lain: 1. Survey awal Metode ini dilakukan oleh peneliti dengan cara megunjungi objek penelitian dan meminta ijin untuk melakukan penelitian. 2. Metode Penelitian Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari dan membandingan sumber-sumber melalui literatur-literatur lain yang berkaitan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai konsep dan landasan

teori yang akan dipergunakan untuk menganalisis permasalahan yang akan dibahas. 3. Metode Studi Lapangan a. Wawancara Metode ini dilaksanakan dengan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden. Wawancara dapat berupa personal, wawancara intern dan wawancara telepon. b. Observasi Dalam metode ini peneliti melakukan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung obyek datanya. 4. Dokumentasi Dalam metode ini peneliti akan mengumpulkan dokumen-dokumen terkait dengan harga pokok produksi dan untuk memperoleh pengetahuan dan landasan teori dari berbagai literature, referensi dan hasil penelitian yang berhubungan dengan objek penelitian. Metode Pengolahan dan Analisis Data Data yang telah didapat dari penelitian akan diuji dengan menggunakan perhitungan harga pokok produksi metode full costing untuk menentukan harga jual pada konsumen. Hal ini dilakukan untuk menelusuri objek biaya langsung dan tidak langsung serta mengetahui biaya overhead pabrik dari perusahaan tersebut. Data yang diperoleh kemudian dirinci dan diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel. Hasil perhitungan kemudian dianalisis untuk dijadikan

dasar penetapan harga pokok produksi yang paling efektif dan efisien bagi perusahaan. Dalam menganalisis, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Metode kuantitatif dilakukan pada perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan perhitungan harga jual dilakukan setelah perhitungan harga pokok produksi telah ditemukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dari hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan terhadap metode penentuan harga pokok produk yang dilakukan oleh perusahaan, penulis menemukan ada beberapa biaya produksi yang tidak dihitung secara terperinci oleh perusahaan dalam kalkulasi perhitungan harga pokok produksi yaitu biaya overhead pabrik. Sehingga dalam perhitungannya biaya overhead menurun dan harga pokok produksi menjadi lebih rendah dari harga yang sebenarnya. Pembahasan Penghitungan Harga Pokok Produksi Pabrik Lestari Metode Full Costing No. Keterangan Kebutuhan Per Bulan Biaya Per satuan Total Biaya Bahan Baku Langsung 1. Kacang Kedelai 30.000 kg 8.400/kg 252.000.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung 1 Tenaga Kerja Langsung 27 orang 1.025.000 27.675.000 Biaya Overhead Pabrik 1. Minyak Goreng 288 drijen 199.000 57.312.000

2. Asam Cuka Perendaman Kedelai (Menggunkan air sumur) Biaya Listrik 3. Biaya Kayu Bakar 6 truk 943.750/truk 5.662.500 4. Biaya Solar 607,5 liter 5.500/liter 3.341.250 5. Biaya Bensin 120 liter 6.500/liter 780.000 6. Biaya Air Menggunakan air sumur dan pompa air Biaya Listrik 7. Biaya Listrik 3.156.000 8. Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Kendaraan (Alat Transportasi dan Mesin Penggiling) 175.000 9. Biaya Penyusutan 6.141.715 Total Biaya Overhead Pabrik 76.568.465 Total Seluruh Biaya 356.243.465 Jumlah Produksi 931.360 Harga Pokok Produksi tahu per biji 382,49,- Harga Jual 550,- Perhitungan Harga Jual Pada Pabrik Tahu Lestari Untuk menentukan harga jual dapat ditentukan sebagai berikut: Biaya produksi per bulan 356.243.465 Biaya nonproduksi yang dibebankan 10.000.000 + Total biaya per bulan 366.243.465 Laba yang diinginkan

(35% x 366.243.465) 128.185.213 + 494.428.678 Jadi, harga jual per tahu yaitu 494.428.678: 931.360 = 530,86 dibulatkan menjadi 550. Jadi harga jual tahu per biji adalah Rp 550,00. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Pabrik Tahu Lestari dengan Metode Full Costing KETERANGAN Metode Full Costing (Rp) Metode Perusahaan (Rp) Selisih (Rp) Harga tahu per biji 382,49 375.95 6,54 Harga Pokok Produksi 356.243.465 350.146.750 6.096.715 Perbandingan Perhitungan Harga Jual Pabrik Tahu Lestari dengan Metode Full Costing KETERANGAN HARGA JUAL SELISIH HARGA JUAL (Rp) Metode Full Costing (Rp) Metode Perusahaan (Rp) Harga Jual Produk Tahu 494.428.678 465.680.000 * 28.748.678 Harja Jual / Biji 550 500 50 * (Rp500 x 931.360)

PENUTUP Kesimpulan 1. Pabrik Tahu Lestari masih melakukan penghitungan dengan metode yang sederhana. Biaya yang dihitung oleh pabrik ini belum mencakup semua biaya yang dikeluarkan. Dalam perhitungannya, biaya produksi yang dihitung hanya biaya bahan baku berupa kedelai, biaya pemakaian kayu, biaya minyak goreng, biaya solar, biaya listrik, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya lain-lain. Jadi, masih banyak biaya yang belum diperhitungkan dalam proses produksi tersebut antara lain, biaya penggunaan bensin untuk alat transportasi, biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan, dan biaya penyusutan peralatan dan kendaraan. Hasil penghitungan menurut Pabrik Tahu Lestari adalah Rp375,95 dibulatkan menjadi Rp378/biji tahu. 2. Hasil penghitungan biaya pokok produksi dengan metode full costing adalah Rp382,49 dibulatkan menjadi 383/biji tahu. Penghitungan ini diperoleh biaya produksi yang lebih tinggi karena biaya yang ada dalam proses produksi tersebut dihitung secara terperinci. Perbedaan biaya produksi ini disebabkan karena penghitungan metode yang diterapkan oleh pabrik tidak merinci semua biayabiaya yang dikeluarkan selama proses produksi. 3. Perbedaaan antara penghitungan metode full costing dengan metode pabrik terletak pada perhitungan biaya overhead pabrik, biaya penyusutan dan pemeliharaan. Jadi, penghitungan yang dilakukan oleh pabrik tidak menghitung

biaya overhead pabrik yang berperilaku tetap maupun vaiabel secara terperinci sehingga hasilnya pun kurang tepat dan akurat. Kesalahan dalam penghitungan harga pokok produksi dapat berpengaruh pada penentuan harga jual maupun laba yang diinginkan oleh suatu perusahaan. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpuan di atas, maka ada beberapa saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya Pabrik Tahu Lestari menggunakan perhitungan dengan metode full costing dalam menghitung biaya produksi. Karena metode ini merinci semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi secara realistis. Sehingga akan menghasilkan perhitungan yang lebih tepat dan akurat dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan selama ini. 2. Pabrik Tahu Lestari sebaiknya menghitung biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan, dan biaya penyusutan peralatan dan mesin. Karena hal ini merupakan elemen yang penting untuk menghitung biaya overhead pabrik. 3. Untuk menghasilkan perhitungan harga pokok produk yang tepat, sebaiknya dilakukan identifikasi biaya-biaya yang terjadi dalam proses produksi secara akurat. Sehingga Pabrik dapat menentukan mark up yang tepat untuk penentuan harga jual tahunya. Dengan penetapan harga jual produk yang tepat, perusahaan dapat bersaing dengan kompetitornya sehingga dapat terus mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

Daftar Pustaka Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu. Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi ke- 14. Jakarta: Salemba Empat. Daljono. 2005. Akuntansi Biaya. Semarang: Badan Penerbit Undip Fahma, Fakhrina, dkk. 2012. Penetapan Harga Pokok Produksi (HPP) Produk Rimpang Temulawak Menggunakan Metode Full Costing Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual (Studi Kasus: Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar). ISBN 978-602-99334-1-3. Halim, Abdul dan Bambang Supomo. 2005. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA Hansen, Don R dan Maryanne M. Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Salemba Empat: Jakarta. Horngren, dkk. 2008. Akuntansi Biaya. Edisi Kesebelas. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Isna, Fenti Fadhillah. 2011. Cost Calculation Productin Konveksi Lugerstorewith Full Costing Method). Universitas Gunadarma. Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama. BPFE: Yogyakarta Lilim Sadeli dan Bedjo Siswanto. 2004. Akuntansi Manajemen (Sistem, Proses, dan Pemecahan Soal). Jakarta: PT. Bumi Aksara Mardiasmo. 2000. Akuntansi Biaya. Andi Offset: Yogyakarta Marie, Hadzik.2009. Penentuan Harga Pokok Pesanan Dengan Metode Full Costing Sebagai Penentu Harga Jual Pada CV.Bintang Alam 5. Universitas Gunadarma. M.T.Siringo-ringo, Harli Monang. 2004. Penetapan Harga Pokok Produksi Susu Cup (Studi Kasus di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Bandung). Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen (Konsep, Manfaat, dan Rekayasa). Salemba Empat:Jakarta.

Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi ke-5 Cetakan ke-8 AdityaMedia.Yogyakarta. Mulyadi. 2006. Activity Based Cost System: Sistem Informasi Biaya untuk Pengurangan Biaya,Edisi 6. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Tiga, Cetakan Ketiga. Salemba Empat: Jakarta. Prawironegoro, Darsono. 2005. Akuntansi Manajemen. Jakarta: DIADIT MEDIA Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business. Edisi 4. Salemba Empat: Jakarta Sugiri, Slamet dan Bogat Agus Riyono. 2007. Akuntansi Pengantar 1. Yogyakarta: UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN-STIM YKPN Tjiptono Pandi, Gregorius Chandra dan Dadi Adriana. 2008. Pemasaran Strategik. Edisi pertama. Andi: Yogyakarta Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu