BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 14 TAHUN 2017

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 140 TAHUN 2015 SERI E.125

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI NATUNA

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENGHULU BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK PERATURAN KAMPUNG BUNGARAYA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 44 TAHUN 2018 TENTANG PENGALOKASIAN DAN TATA CARA PENYALURAN ALOKASI DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2018

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA KEPADA DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PENGHULU BUNGARAYA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK PERATURAN KAMPUNG BUNGARAYA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI NATUNA

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 22 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KAMPAR PROPINSI RIAU

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN BUPATI NATUNA

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2014 SERI A.5...

KEPALA DESA SRABAH KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN KEPALA DESA SRABAH NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI NATUNA NOMOR 42 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 8 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 60 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG STANDAR BIAYA PEMERINTAHAN KAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAKPRIVATE NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR & TAHUN 2016 TENTANG DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CINTAKARYA KECAMATAN SINDANGKERTA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 27 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 16

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGALOKASIAN DAN PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 54 SERI E

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 25 TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

tmt BUPATI EMPAT LAWANG PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI EMPAT LAWANG NOMOR: Oh TAHUN 2016

BUPATI ROKAN HILIR PROVINSI RIAU

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa agar Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa lebih memusatkan tenaga dan pikiran kepada pelaksanaan tugas di desa perlu memperhatikan Penghasilan Tetap/Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 81 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Bupati; c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati tentang Penetapan Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa ; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4274);

=2= 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); Sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang_Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentantang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

=3= 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang- Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa ; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.14-268 Tahun 2011 tentang Pengesahan Pemberhentian dan Pengesahan Pengangkatan Bupati Rokan Hulu Provinsi Riau; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENETAPAN BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Rokan Hulu. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Rokan Hulu. 4. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset yang selanjutnya disingkat DPKA adalah Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu. 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang selanjutnya disingkat BPMPD adalah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rokan Hulu. 6. Camat adalah Perangkat Daerah yang mengepalai wilayah kerja kecamatan. 7. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

=4= 8. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 9. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 12. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 13. Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa; 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan Tahunan Pemerintahan Desa. 15. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun. 16. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. 17. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 18. Alokasi Dana Desa adalah dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Rokan Hulu. 19. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa. 20. Penghasilan Tetap dan Tunjangan adalah penghasilan tetap yang sah yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa serta Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa adalah Penghasilan/ Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Rokan Hulu.

=5= Pasal 3 Tujuan pemberian Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal (2) adalah sebagai berikut : a. Memberikan Tambahan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa; b. Meningkatkan kesejahteraan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; c. Meningkatkan kinerja Pemerintahan Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; d. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa; BAB III SUMBER DAN BESARAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) Pasal 4 Sumber Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2015. Pasal 5 Besaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ditetapkan sebagai berikut : a. Penghasilan Tetap Kepala Desa sebesar Rp.2.500.000.- (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) per bulan ; b. Sekretaris Desa sebesar Rp.1.100.000.- (Satu Juta Seratus Ribu Rupiah) per bulan ; c. Perangkat Desa merangkap Bendahara Desa sebesar Rp.1.000.000.- (Satu Juta Rupiah) per bulan; d. Perangkat Desa lainnya sebesar Rp.800.000.- (Delapan ratus ribu Rupiah) per bulan; e. Kepala Dusun sebesar Rp. 650.000.- (Enam Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Pasal 6 Besaran Tunjangan Kepala Desa ditetapkan sebesar Rp. 7.500.000,- ( tujuh juta lima ratus ribu rupiah ) per tahun. Pasal 7 Besaran Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa ditetapkan sebagai berikut ; a. Ketua Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp. 1.000.000.- (Satu Juta Rupiah) per bulan ;

=6= b. Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp. 750.000.- (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). c. Sekeretaris Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp. 550.000.- (Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah). d. Anggota Badan Permusyawaratan Desa sebesar Rp. 500.000.- ( Lima Ratus Ribu Rupiah). Pasal 8 Belanja Bantuan Keuangan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa terhitung mulai bulan Januari sampai bulan Desember pada setiap tahun anggaran; BAB IV MEKANISME PENYALURAN PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) Bagian Pertama Kriteria Penerima Pasal 9 (1) Pemerintah Desa menetapkan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa dalam Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa); (2) Pemberian Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan; (3) Nama penerima dan besaran dana bantuan keuangan yang diterima Perangkat Desa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa; (4) Pemberian Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa diberikan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa terhitung sejak berkas kepala desa, perangkat desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang benar, sah, dan lengkap diterima Bupati. Pasal 10 (1) Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang diberhentikan karena habis masa jabatan atau mencapai batas usia maksimal tidak diberikan Bantuan Keuangan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa ; (2) Terhadap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang diberhentikan sementara, tidak diberikan Bantuan Keuangan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa;

=7= (3) Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa yang meninggal sebelum habis masa jabatan dan/atau sebelum mencapai batas usia maksimal, diberikan bantuan keuangan penghasilan tetap satu bulan berikutnya yang diterimakan kepada ahli warisnya; (4) Penjabat Kepala Desa menerima bantuan keuangan dengan besaran jumlah sama dengan yang diterima Kepala Desa; (5) Apabila Penjabat Kepala Desa berasal dari Perangkat Desa lainnya maka bantuan keuangan penghasilan tetap perangkat desa lainnya yang bersangkutan ditiadakan; (6) Pejabat kepala desa menerima Penghasilan Tetap dan bantuan keuangan lainnya; (7) Dalam hal Penjabat Kepala Desa berasal dari bukan Pegawai Negeri Sipil, maka Bantuan Keuangan Penghasilan Tetap yang bersangkutan tidak dapat dibayarkan; Bagian Kedua Mekanisme Penyaluran Pasal 11 Penyaluran Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa harus memenuhi administrasi meliputi: a. Permohonan Kepala Desa yang bersangkutan kepada Bupati Rokan Hulu Cq. Camat setempat dengan melampirkan : 1. Daftar Absensi Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; 2. Laporan Harian Kinerja Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa; 3. Laporan Harian Kinerja Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa tidak boleh ditulis tangan harus diketik komputer dengan ketentuan menggunakan jenis huruf Bookman Old Sytle ukuran 12; b. Kecamatan merekap data alokasi penerima Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa atas usulan yang disampaikan oleh Kepala Desa; c. Terhadap data alokasi dan Penerima Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa Camat melakukan evaluasi guna menentukan data tersebut sudah sesuai dengan ketentuan, termasuk kesesuaian nama dan Keputusan pengesahan pengangkatannnya; d. Berdasarkan hasil Evaluasi data sebagaimana dimaksud pada huruf c (tiga), Camat membuat Rekomendasi Pencairan Dana yang dilengkapi dokumen pendukung Kepada Bupati Rokan Hulu C/q. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk diteruskan ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Rokan Hulu selaku Bendahara Umum Daerah untuk ditransfer ke Rekening Desa; e. Berdasarkan persetujuan Bupati Rokan Hulu, Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kabupaten Rokan Hulu menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk memindahbukuan dari Rekening Kas Daerah Kabupaten Rokan Hulu ke rekening Kas Desa penerima bantuan;

=8= f. Kepala Desa yang bermasalah sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana mestinya maka pengajuan permohonan pencairan dan pertanggungjawaban ditandatangani oleh Sekretaris Desa atau Penjabat Kepala Desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan; Pasal 12 Permohonan Pengajuan Pencairan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa dapat dilaksanakan setiap bulan. Pasal 13 Format penyaluran Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa dimaksud dalam pasal 11 huruf a, tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V PERTANGGUNGJAWABAN Pasal 14 Pertanggungjawaban dan Pelaporan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa terintegrasi dengan Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, sehingga bentuk pertanggungjawaban adalah pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa); Pasal 15 Pertanggungjawaban Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa harus memenuhi administrasi meliputi daftar tanda terima Penghasilan Tetap dan Tunjangan (amprah); Pasal 16 Format pertanggungjawaban Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa dimaksud dalam pasal 14, tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB V TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB Pasal 17 (1) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Rokan Hulu bertanggungjawab dan bertugas : a. Melakukan proses pencairan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai dengan peraturan Perundangundangan;

=9= b. Merekomendasikan Pencairan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa (BPD) ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kabupaten Rokan Hulu selaku Bendahara Umum Daerah untuk ditransfer ke Rekening Desa; (2) Camat bertanggungjawab dan bertugas : a. Memfasilitasi Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). b. Melakukan Verifikasi akan kebenaran usulan penerima Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa dan Tunjangan Permusyawaratan Desa (BPD). c. Memberikan rekomendasi pencairan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa (BPD) bagi desa yang sudah benar dan lengkap persyaratan dan pengajuan usulannya. d. Mengkoordinasikan Laporan pertanggungjawaban (SPj) akan ketepatan waktu dan kebenarannya. (3) Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bertanggungjawab dan bertugas: a. Memasukkan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dalam Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). b. Mengajukan usulan Penerimaan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berhak mendapatkannya sesuai dasar penetapannya. c. Melakukan verifikasi akan kebenaran usulan bagi Perangkat Desa dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa yang berhak mendapatkan penghasilan tetap. d. Mengembalikan kelebihan transfer Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ke Kas Daerah melalui Bendahara Desa. e. Menyampaikan pertanggungjawaban atas pengelolaan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sesuai peraturan perundangundangan. Pasal 18 Apabila terdapat kelebihan Penerimaan Penghasilan Tetap Kepala Desa, Permusyawaratan Desa (BPD), Bendahara Desa berkewajiban menyetor kembali ke Kas Daerah paling lambat terhitung 10 (sepuluh) hari setelah Penerimaan Penghasilan Tetap.

=10= BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada pada tanggal 1 Januari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Rokan Hulu. Ditetapkan di Pasir Pengaraian pada tanggal 28 Rabi ul Akhir 1436 H 18 Februari 2015 MF BUPATI ROKAN HULU ttd H. A C H M A D Diundangkan di Pasir Pengaraian pada tanggal 28 Rabi ul Akhir 1436 H 18 Februari 2015 MF SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU, ttd D A M R I BERITA DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2015 NOMOR 11

=11= LAMPIRAN I : PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 11 TAHUN 2015 TANGGAL : 28 RABI UL AKHIR 1436 H 18 FEBRUARI 2015 M K O P D E S A, 20.. Nomor : Kepada Yth, Sifat : Penting. Lampiran : 1 (satu) berkas Bapak Bupati Rokan Hulu Perihal : Permohonan Dana Penghasilan Tetap c/q. Camat... Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan BPD--------- di Pasir Pengaraian Dengan ini kami sampaikan kepada Bapak Bupati Rokan Hulu Pengajuan Permohonan Dana Penghasilan Tetap/Tunjangan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk : a. Kecamatan : b. Desa :.. c. Jumlah Dana : Rp... Terbilang : ( ) d. Atas Nama : (Nama Kepala Desa) e. Nomor Rekening : (Rekening Desa Pada Bank Riau Pasir Pengaraian) f. Kebutuhan : Bulan s/d Bulan.2015. Untuk melengkapi permohonan ini kami lampirkan Daftar Rincian Penerima Dana Penghasilan Tetap tersebut.. Demikian permohonan ini disampaikan, atas perhatian dan bantuan Bapak diucapkan terima kasih. Tembusan disampaikan kepada : - Yth. Kepala BPMPD Rokan Hulu - Yth. Kepala DPKA Rokan Hulu KEPALA DESA, BUPATI ROKAN HULU, Ttd H. A C H M A D

=12= LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR : 11 TAHUN 2015 TANGGAL : 28 RABI UL AKHIR 1436 H 18 FEBRUARI 2015 M DAFTAR RINCIAN PENERIMA PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA, TUNJANGAN KEPALA DESA DAN TUNJANGAN BPD Kecamatan Desa Jumlah Dana Kebutuhan : :.. : Rp... : Bulan s/d Bulan.20.. NO. NAMA JABATAN JUMLAH BULAN JUMLAH PENGHASILAN TETAP/TUNJANGAN/ BULAN TOTAL YANG DITERIMA KET. 1 Kepala Desa 2 Sekdes 3 Kaur/Bendahara 4 Kaur... 5 Kaur 6 Kaur 7 Kadus 8 Kadus 9 Kadus 10 Ketua BPD `11 Wakil Ketua 12 Sekretaris BPD 13 Anggota 14 Anggota TOTAL ---------------------------------------------------------------- Terbilang :.. BUPATI ROKAN HULU, Ttd H. A C H M A D