BAB 1 PENDAHULUAN. Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

TELEMETRI Abstrak I. Pendahuluan

PERANCANGAN TELEMETRI SUHU DENGAN MODULASI DIGITAL ON-OFF KEYING MODULASI FREKUENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. elektronika menyebabkan rangkaian-rangkaian aplikasi elektronika menggantikan

I. PENDAHULUAN. Salah satu peralatan yang sangat penting pada bagian distribusi yaitu

BAB I PENDAHULUAN. xvi

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

SEMINAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI DATA PADA MARITIM BUOY WEATHER UNTUK MENDUKUNG KESELAMATAN TRANSPORTASI LAUT

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN APLIKASI ISD 1420 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Akuisisi Data Secara Wireless Untuk Sistem Monitoring Real Time Pada Produksi Biogas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB I PENDAHULUAN. 500 KHz. Dalam realisasi modulator BPSK digunakan sinyal data voice dengan

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS SISTEM. diharapkan dengan membandingkan hasil pengukuran dengan analisis. Selain itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat lain, pengukuran waktu dari satu kejadian ke kejadian yang lainnya,

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Desember 2011 sampai dengan Maret

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada suatu wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu misalnya bencana

Arie Setiawan Pembimbing : Prof. Ir. Gamantyo Hendrantoro, M. Eng, Ph.D.

BAB I PENDAHULUAN. Temperatur atau suhu merupakan salah satu besaran pokok fisika yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebakaran hutan dan lahan gambut di Kalimantan pada awal November 2006,

BAB I PENDAHULUAN. Cuaca adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam kehidupan

SISTEM MONITORING KENDALI PINTU AIR JARAK JAUH BERBASIS BORLAND DELPHI 7.0

BAB III METODE PENELITIAN

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

(b) Gambar 3.1 (a) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Pengirim Data. (b) Blok Diagram Sistem Telemetri Bagian Penerima Data

ISBN : Yogyakarta, 11 Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

TEKNIK DAN MODEL KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan bidang telekomunikasi sangat cepat, penggunaan

MODUL 2 TELEMETRI. Asisten: (Zamzam Multazam/ ) (M Rifqi/ ) Tanggal Praktikum: ( ) Abstrak

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. ATMega16

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN: Sistem Logger Suhu dengan Menggunakan Komunikasi Gelombang Radio

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PENGUKURAN LEVEL PERMUKAAN AIR MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Berikut ini adalah diagram blok rangkaian secara keseluruhan dari sistem alat ukur curah hujan yang dirancang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 1 PENDAHULUAN. peradaban manusia. Pada era yang disebut sebagai The Age of Information ini,

SISTEM REMOTE MONITORING GEDUNG BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI RADIO FREKUENSI HT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

BAB I PENDAHULUAN. dari sistem lain bila semua sistem ini dibuat bersentuhan. Konsep ini sesuai

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

RANCANG BANGUN ALAT PENGATUR ARAH ANTENA BERDASARKAN LEVEL SINYAL CAHAYA

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. serta pengujian terhadap perangkat keras (hardware), serta pada bagian sistem

SISTEM MONITORING SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT 89S51 DAN BORLAND DELPHI 7.0 TUGAS AKHIR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pengerjaan tugas akhir ini metode penelitian yang dilakukan yaitu. dengan penelitian yang dilakukan.

PERANCANGAN ALAT PENGUKUR BERAT BADAN IDEAL TERINTEGRASI DENGAN WEBSITE BERBASIS MIKROKONTROLER BS2P40 ABSTRAK

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

BAB IV ANALISA KERJA DARI SISTEM WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS INTERNET PROTOCOL (IP) UNTUK PEMBACAAN TINGKAT POLUSI UDARA

APLIKASI MODUL ASK (AMPLITUDO SHIFT KEYING) SEBAGAI MEDIA TRANSMISI UNTUK MEMBUKA DAN MENUTUP PINTU BERBASIS MIKROKONTROLLER AT MEGA 8

BAB 1 PENDAHULUAN. otomatis. Selain sistem kerjanya yang sama, peralatan otomatis dapat melakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. Dalam bab ini akan dibahas mengenai pengujian perangkat keras dan

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Melakukan pengukuran besaran fisik di dalam penelitian, mutlak dibutuhkan. Besaran fisik yang senantiasa mempengaruhi objek penelitian diantaranya adalah suhu. Suhu merupakan suatu besaran fisika yang dimiliki bersama oleh suatu objek penelitian dengan lingkungannya pada saat terjadi keseimbangan termal. Sedangkan pada prosesnya pengukuran melibatkan dua bagian penting, yaitu subjek yang melakukan pengukuran atau subjek ukur, dan objek yang diukur. Pada umumnya subjek ukur dan objek ukur berada pada tempat yang sama, dimana proses pengukuran itu dilakukan. Ditempat itu juga, proses akuisisi, penyimpanan, pengolahan, serta analisa terhadap data hasil pengukuran dilakukan. Akan tetapi tidak semua proses pengukuran dapat dilakukan seperti itu, adakalanya subjek ukur dengan objek yang diukur tidak bisa berada pada lokasi yang sama secara terus menerus. Misalnya karena faktor geografis dan pertimbangan faktor keselamatan (seperti pengukuran yang dilakukan disekitar gunung berapi, pemantauanya memerlukan waktu yang sangat lama, lokasi yang diukur lebih dari satu dengan jarak yang berjauhan, dan sebagainya). Untuk mengatasi masalah jarak ini, dikembangkan suatu teknik untuk melakukan pengukuran dari jarak jauh atau telemetri. 1

2 Secara terminologi telemetri berasal dari kata tele yang berarti jauh dan metri yang berarti pengukuran, sehingga sistem telemetri dapat diartikan sebagai sistem pengukuran jarak jauh. Selain itu, dalam proses pengukuran jarak jauh juga melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan. Dua buah terminal tersebut adalah stasiun ukur dan stasiun penerima. Komunikasi antar stasiun ukur dengan stasiun penerima dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Beberapa media yang sering digunakan pada sistem telemetri ini adalah gelombang frekuensi radio (RF), jaringan telepon rumah atau Public Switched Telephone Network (PSTN), dan internet. Pada tugas akhir ini, media yang dipilih sebagai jalur komunikasi antara stasiun ukur dan stasiun penerima adalah gelombang frekuensi radio dengan menggunakan modulasi frekuensi. Karena modulasi frekuensi lebih tahan terhadap noise, bandwith yang lebih lebar, dan fidelitas yang tinggi dibandingkan dengan gelombang frekuensi yang lainya. Sistem telemetri yang dikembangkan pada tugas akhir ini terdiri dari dua bagian yaitu stasiun ukur (sensor, mikrokontrol dan transceiver) dan stasiun penerima (receiver dan komputer). Stasiun ukur berfungsi untuk melakukan pengukuran terhadap besaran fisik (suhu) yang akan kita ukur dan mengirimkan data yang telah diperoleh tersebut ke stasiun penerima. Stasiun penerima berfungsi untuk menerima data hasil pengukuran. Stasiun ukur pada sistem telemetri terdiri dari sensor, pengkondisi sinyal, ADC, mikrokontroler, modulator dan tranceiver sedangkan stasiun penerima terdiri dari receiver, demodulator dan komputer.

3 Berdasarkan hal tersebut, maka dirancang dan dibuat sebuah sistem telemetri sederhana sebagai prototype awal yang masih akan terus dikembangkan. Untuk lebih terarah, maka diambil judul Rancang Bangun Sistem Telemetri Wireless dengan Modulasi FSK-FM untuk Pengukuran Suhu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diajukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Bagaimana bentuk rancang bangun sistem telemetri wireless modulasi FSK-FM untuk pengukuran suhu? a. Bagaimana bentuk pulsa olahan hasil ADC yang dapat dibaca mikrokontroler? b. Bagaimana bentuk jenis komunikasi data yang cocok? c. Jenis modem apa yang cocok untuk komunikasi data wireless? d. Berapa frekuensi modulasi yang tepat untuk menggambarkan data pengukuran suhu? 2. Bagaimana kehandalan transmisi data pada sistem ini? 1.3 Batasan Masalah Supaya perancangan dan pembuatan alat ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

4 1. Spesifikasi alat, meliputi : Sensor temperatur LM35 sebagai komponen yang digunakan untuk mendeteksi temperatur. Analog to Digital Converter (ADC) 0804 sebagai komponen untuk mengkonversi tegangan analog menjadi data output digital. Mikrokontroler AT89S51 sebagai pengolah data digital dari ADC dan pengontrol sistem. Perangkat pengubah sinyal digital ke analog (modulator) menggunakan IC XR2206. Perangkat pengubah sinyal analog ke digital (demodulator) menggunakan IC XR2211. Komunikasi serial (RS 232) dengan komputer. 2. Pembuatan perangkat lunak pengolah data sistem telemetri untuk mengukur suhu dirancang dengan pemrograman Visual Basic 6.0. Data yang ditampilkan berupa data waktu pengambilan sampel (jam: menit: detik) dan nilai temperatur terukur. 3. Pembahasan hasil pengukuran terbatas pada representasi dari fungsi alat kerja yang telah dirancang. Sedangkan dalam pengiriman dan penerimaan data menggunakan komponen tranceiver dan receiver yang sudah ada di pasaran. Untuk bagian catu daya tidak dibahas pada tugas akhir ini.

5 1.4 Tujuan Tujuan utama pembuatan alat pada tugas akhir ini adalah merancang dan membangun sistem telemetri wireless dengan modulasi FSK-FM untuk mengukur suhu. Adapun tujuan yang lainya di samping tujuan utama yaitu sebagai berikut: 1. Mengetahui bentuk rancang bangun sistem telemetri wireless modulasi FSK-FM untuk pengukuran suhu. a. Mengetahui bentuk pulsa olahan hasil ADC yang dapat dibaca mikrokontroler b. Mengetahui bentuk jenis komunikasi data yang cocok. c. Mengetahui jenis modem yang cocok untuk komunikasi data wireless. d. Mengetahui frekuensi modulasi yang tepat untuk menggambarkan data hasil pengukuran suhu. 2. Mengetahui kehandalan transmisi data pada sistem ini. 1.5 Manfaat Perancangan Alat Manfaat dalam perancangan alat ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat digunakan oleh lab Fisika Instrumentasi UPI dalam pembelajaran sistem telemetri. 2. Dapat digunakan untuk mengukur suhu dalam jarak jauh.

6 1.6 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Studi literatur, yaitu mempelajari referensi yang dapat menunjang dalam melakukan penelitian ini. Adapun referensi yang dapat digunakan yaitu dengan mempelajari buku-buku, artikel, karya ilmiah, sumber dari internet dan sumber bacaan lain yang erat kaitannya dengan kajian penelitian. 2. Metode eksperimen, yaitu terdiri dari merancangan dan membangun alat sistem telemetri untuk mengukur suhu, mengkalibrasi alat agar sesuai dengan lingkungan sebelum alat tersebut digunakan, serta menguji alat secara keseluruhan dengan sistem yang sudah dibentuk. 1.7 Sistematika Penulisan Dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 5 bab, dimana antara bahasan bab yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Adapun pembahasan tulisan ini disusun sebagai berikut: Bab I merupakan bab pendahuluan yang membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan masalah pembuatan Tugas Akhir, tujuan dan manfaat pembuatan Tugas Akhir, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II merupakan tinjauan umum tentang landasan teoritis yang berisi tentang konsep dasar suhu atau temperatur, pengukuran jarak jauh (sistem telemetri), ADC, mikrokontroller, modem, data atau sinyal dan Visual Basic.

7 Bab III berisi pokok bahasan tentang perancangan hardware dan software. Pada perancangan hardware meliputi diagram blok sistem, spesifikasi perencanaan, prinsip kerja serta perancangan dan pembuatan stasiun penerima data pada sistem telemetri. Sedangkan pada perancangan software hanya pada pemrograman mikrokontroller dan program Visual Basic. Bab IV laporan tentang data akhir dari alat sistem telemetri. Yaitu pengujian rangkaian per blok dan sistem telemetri secara keseluruhan. Bab V merupakan bab kesimpulan dan saran.