PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

dokumen-dokumen yang mirip
PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum.

BAB I PENDAHULUAN I.1. Gambaran Umum

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN NETWORK BERBASIS VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK Studi Kasus : PT. SUMBERTAMA NUSA PERTIWI

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

Jakarta, Januari 2012 AGUSTIAN WICAKSONO. vii

LOCAL AREA NETWORK DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK UNTUK GEDUNG PERKANTORAN. Oleh : Teguh Esa Putra ( )

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Jaringan Internet Dan Intranet. Workshop Pengembangan Jaringan Internet Kementrian Agama Wilayah Riau Pekanbaru, 31 Mei 2012

Thin Client Server Computing (TCSC) Sebagai Alternatif Jaringan Komputer Menggunakan PC Dengan Spesifikasi Minimal Pada Client

a. Local Area Network (LAN)

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

KONFIGURASI JARINGAN KOMPUTER dan Pengenalan Packet Tracer

LOCAL AREA NETWORK: JARINGAN KOMPUTER ANTAR GEDUNG UNTUK OTOMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH

LANDASAN TEORI. keras komputer. Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. terlepas dari teknologi jaringan yang dapat menghubungkan dua atau lebih komputer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

BAB 4 RANCANGAN IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. kami memilih untuk menerapkan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN.

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang

Dasar-dasar sistem jaringan

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Struktur Jaringan Komputer

SIMULASI MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER DENGAN CISCO PACKET TRACER TUGAS AKHIR ELDIPA FAJAR BARUS

OLIMPIADE KOMPUTER (OLKOM) STMIK BUMIGORA 2017 BIDANG LOMBA JARINGAN KOMPUTER

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

NETWORK LAYER & ROUTER

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

Materi 6 Layer 3 Network

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CIRI JARINGAN CIRI JARINGAN ELEMEN LAN ELEMEN LAN ETHERNET ETHERNET PENGKABELAN PENGKABELAN TOPOLOGI TOPOLOGI KONFIGURASI KONFIGURASI TRANSFER DATA

DASAR DASAR JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

Troubleshooting The Network

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini menuntut setiap oarng terutama instansi-instasi pemerintan maupun

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

Membangun Sistem Jaringan Client- Server Pada Rental Komputer Ichigai

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya perkembangan dunia

PENGANTAR LAN (LOCAL AREA NETWORK)

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN IAIN LANGSA BERBASIS VLAN

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

By. Gagah Manunggal Putra Support by :

PERANCANGAN VLAN PADA PERUSAHAAN ASURANSI DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif. yang bersifat global menyebabkan terjadinya perubahan pada

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

Bab yang terakhir ini menguraikan tentang kesimpulan hasil. penulis dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan. jaringan.

PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

BAB 1 PENDAHULUAN. protokol - protokol lain, yang merupakan protokol-protokol kunci dalam

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Pertemuan V. Local Area Network

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Diagram Alir Kerangka Pikir Penelitian

TUGAS JARINGANN KOMPUTER

NETWORK SYSTEM INTERNET AND INTRANET

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PERANCANGAN JARINGAN. pengujian jaringan adalah sebagai berikut :

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

BAB 2 LANDASAN TEORI

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

1 BAB I PENDAHULUAN. informasi dalam segala bentuknya (McKeown, 2002).Infrastruktur teknologi

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya

~ Jaringan Komputer ~

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

PENGENALAN CISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi jaringan komputer lebih banyak dipicu oleh

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

MEMAHAMI JARINGAN KOMPUTER UNTUK MEMBANGUN LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS JARINGAN KOMPUTER (JARKOM)

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum. Penggunaan teknologi komputer mengalami perkembangan begitu pesat. Pada awal mulanya teknologi komputer diciptakan bertujuan untuk membantu manusia dalam melakukan perhitungan matematis. Sebagai contoh, untuk melakukan perhitungan sensus di Negara Amerika Serikat dengan menggunakan cara manual dapat diselesaikan dalam waktu satu minggu. Hal tersebut merupakan salah satu faktor pemicu diciptakan komputer, yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu untuk melakukan perhitungan. Dengan menggunakan komputer, perhitungan sensus dapat terselesaikan dalam waktu satu hari. Contoh di atas bermaksud menggambarkan keunggulan unjuk kerja komputer yang lebih cepat dan handal dibandingkan perhitungan yang dilakukan dengan cara manual. Memasuki millenium kedua yang ditandai dengan era teknologi informasi, perkembangan teknologi komputer telah merambah ke dalam berbagai bidang kehidupan. Sejalan dengan perkembangan teknologi di bidang elektronika dan telekomunikasi, perkembangan teknologi komputer diupayakan untuk dapat berintegrasi dengan bidang elektronika dan telekomunikasi. Dengan adanya integrasi antara teknologi elektronika dan teknologi komputer, kemudian muncul salah satu bidang dari teknologi komputer yang dinamakan multimedia. Demikian pula integrasi antara perkembangan teknologi telekomunikasi dan teknologi komputer yang memunculkan perkembangan jaringan komputer seperti Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN) dan jaringan internet. Sebelum munculnya teknologi jaringan, komputer-komputer tersebut bersifat stand-alone. Dengan kata lain, semenjak belum berkembangnya teknologi jaringan, komputer-komputer tersebut berfungsi dan bekerja sendiri-sendiri, tanpa dapat berhubungan antara komputer yang satu dengan komputer yang lain. 14

Pada tahun 1960, Departemen Pertahanan Amerika (Department of Defense) mengadakan riset tentang jaringan komputer. Riset yang dilakukan adalah membangun jaringan komputer dengan menggunakan metode yang meniru cara kerja jaringan telepon, di mana komputer satu dapat berhubungan dengan komputer yang lain, baik yang berada dalam satu lokasi atau area yang dikenal dengan nama Local Area Network (LAN), bahkan dapat terhubung ke tempat atau negara yang berlainan yang dikenal dengan nama Wide Area Network (WAN). 1 Perkembangan jaringan area lokal atau Local Area Network (LAN) mulai mendapat perhatian, sejalan dengan perkembangan Personal Computer (PC) pada tahun 1980-an. Potensi untuk saling koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain supaya dapat berbagi sumber daya yang ada (resources share), misalnya penggunaan dan pemakaian bersama harddisk, pemakaian bersama printer, dan transfer file dapat terlaksana apabila komputer-komputer tersebut sudah terbentuk dan dibangun dalam sebuah jaringan (network). Untuk membangun jaringan komputer, seperti jaringan Local Area Network (LAN), diperlukan perangkat (device) sebagai komponen pembentuknya. Komponen-komponen yang membentuk jaringan LAN antara lain : komputer yang dapat berfungsi sebagai komputer server ataupun komputer client (host), hub, switch, router dan media transmisi berupa kabel atau wireless, teknologi jaringan antara lain : Ethernet, Token Ring, FDDI. Jaringan LAN ini dapat berhubungan dengan jaringan LAN lain yang berjauhan, yang dikenal dengan nama jaringan area luas atau Wide Area Network (WAN). 1.2. Latar Belakang Permasalahan. Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan teknologi jaringan komputer merupakan hal yang mendesak. Meningkatnya kebutuhan untuk menggunakan jaringan komputer disebabkan kondisi real yang terjadi di era informasi sudah demikian kompleks yang menuntut adanya mobilitas tinggi dalam dunia kerja. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta. 15

Tingginya tingkat mobilitas dalam dunia kerja membuat orang dapat dengan mudahnya untuk berpindah dari satu tempat atau lokasi ke tempat yang lain. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang melakukan ekspansi usahanya ke tempat lain. Selain itu, satu departemen/bagian dari perusahaan dapat menempati gedung yang berlainan walaupun masih berada dalam satu lokasi/area. Kondisi demikian menuntut adanya mobilitas dari seorang karyawan untuk berpindah tempat dari lokasi yang satu ke lokasi yang lain. Supaya informasi yang dibutuhkan dalam perusahaan dapat diakses dengan mudah dan cepat tanpa harus berpindah dari lokasi/tempat di mana orang yang berkepentingan terhadap informasi itu dapat berlangsung maka perlu dibangun jaringan komputer. Jaringan komputer yang menempati satu area/lokasi dinamakan Local Area Network. Dalam membangun jaringan LAN, selain komputer untuk server dan komputer untuk workstation/host, masih diperlukan adanya hub maupun switch. Ada dua jenis switch yakni switch yang unmanageable dan switch manageable. 2 Switch unmanageable tidak memiliki sistem operasi, sehingga tidak dapat membuat konfigurasi terhadap jaringan yang dibentuk. Switch manageable memiliki sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama Internetworking Operating System (IOS) sehingga jenis switch manageable dapat dibuat konfigurasi terhadap jaringan yang dibentuk. Salah satu contoh switch manageable adalah Cisco Switch Catalyst. Pada umumnya desain jaringan LAN konvensional menggunakan jenis switch unmanageable, sehingga koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain masih terbatas pada tipe koneksi secara fisik. Pengertian koneksi secara fisik yang dimaksudkan di sini adalah bahwa koneksi antara satu komputer dengan komputer lain masih berada dalam area/lokasi yang sama dan masih berada pada subnetwork yang sama dengan tiap-tiap subnetwork menggunakan satu switch. Untuk memperjelas pemahaman mengenai konsep LAN yang demikian, sebagai ilustrasinya misalkan sebuah jaringan (network) perusahaan yang dipecah 2 N.W. Budiono, Ilmukomputer.com 16

menjadi tiga buah sub-jaringan (subnetwork). Subnetwork yang pertama untuk divisi personalia, subnetwork yang kedua untuk divisi pemasaran, dan subnetwork ketiga untuk divisi keuangan. Ketiga divisi yang ada dalam perusahaan tersebut tidak dapat interkoneksi antara satu divisi dengan divisi lain karena berbeda subnetworknya dan masing-masing divisi menggunakan sebuah switch. 1.3. Rumusan Masalah. Berdasarkan uraian seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang permasalahan dapat diketahui bahwa ada beberapa keterbatasan dan kelemahan yang dapat ditemukan dalam desain jaringan LAN dengan menggunakan hub atau switch unmanageable yakni : Pertama, koneksi yang terjadi masih terbatas koneksi secara fisik Kedua, koneksi pada jaringan yang dibentuk bersifat statis, sehingga tidak dapat dilakukan manajemen terhadap jaringan yang dibentuk. Oleh karena itu diperlukan suatu desain LAN sebagai solusi alternatif yang dapat mengatasi kedua keterbatasan seperti yang disebutkan di atas. 1.4. Batasan Masalah. Penulisan karya ilmiah ini memusatkan perhatian dan membatasi ruang lingkup pembahasan mengenai jaringan komputer pada jaringan LAN dan metode yang digunakan untuk melakukan manajemen terhadap jaringan LAN. Di dalam mendesain jaringan LAN, metode ataupun cara yang dipakai dalam melakukan manajemen terhadap jaringan yang akan dibentuk untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki pada desain LAN konvensional adalah metode VLAN. Ada beberapa pendekatan yang dipakai penulis untuk mewujudkan pengelolaan atau manajemen terhadap jaringan LAN, antara lain : 17

1. Pendekatan simulasi, baik simulasi dengan menggunakan software emulator (Netsim dan Packet Tracer) maupun menggunakan Switch Cisco di laboratorium jaringan komputer. 2. Studi kasus, topologi jaringan dibuat sedemikian rupa sehingga mendekati kondisi riil. Pada kedua pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan implementasi VLAN dilakukan dengan cara mengelompokkan VLAN sesuai dengan bagian atau unit kerja (workgroup). Setelah dibuat beberapa buah VLAN baru, kemudian dilakukan pemetaan dengan menentukan port yang akan digunakan untuk VLAN tertentu yang baru dibentuk. 1.5. Hipotesis Bertolak dari pemaparan yang sudah dijelaskan pada latar belakang permasalahan dan rumusan masalah di atas maka hipotesanya adalah : Metode yang dipakai untuk manajemen jaringan LAN adalah VLAN dan manajemen jaringan tersebut dilakukan pada lapisan data link (Link Layer). 1.6. Metodologi Penulisan. Metode adalah salah satu cara dan upaya yang dipakai untuk melakukan suatu kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan penulisan karya ilmiah, penulis menggunakan suatu metodologi yang mencakup bagaimana mencari dan mengumpulkan data, melakukan observasi/pengamatan di laboratorium serta memilahkan dan menentukan data mana yang berkaitan dengan materi penulisan. Adapun metode yang dipakai adalah sebagai berikut : 1. Studi Pustaka (literature). Studi pustaka ini, dilakukan dengan cara mencari dan mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan materi penulisan seperti melakukan browsing dan download di internet, membaca buku-buku yang membahas tentang materi penulisan. 18

2. Praktikum. Kegiatan praktikum itu dilaksanakan di Laboratorium Jaringan Komputer untuk membuat desain topologi dan konfigurasi Router maupun Switch untuk mengimplementasikan jaringan VLAN. Konfigurasi yang dibuat untuk membentuk jaringan VLAN dilakukan melalui dua cara. Cara yang pertama adalah dengan membuat konfigurasi secara langsung pada Router Cisco maupun Cisco Switch Catalyst dari terminal console dan cara yang kedua adalah dengan menggunakan software emulator. 3. Observasi/Pengamatan. Pengamatan dilakukan untuk menganalisis hasil konfigurasi yang sudah dibuat dari komputer console maupun dengan menggunakan software emulator, serta membuat dokumentasi terhadap topologi jaringan yang dibentuk. 1.7. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan karya tulis yang memiliki bobot ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. 2. Sebagai wujud nyata mengaplikasikan dan menerapkan teori yang penulis pelajari selama menempuh studi di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. 3. Sebagai salah satu prasyarat untuk menyelesaikan studi jenjang strata satu dan meraih gelar Sarjana Komputer. 1.8. Spesifikasi Sistem. Ada beberapa spesifikasi kebutuhan sumber daya yang perlu dipersiapkan dalam mendesain jaringan Virtual Local Area Network (VLAN). Spesifikasi kebutuhan sumber daya tersebut meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Perangkat keras (Hardware) : 19

Komputer dengan spesifikasi intel pentium IV dengan kecepatan prosesor 1.7 Gigahertz yang digunakan sebagai terminal console yang berfungsi untuk melakukan konfigurasi terhadap Router maupun Switch Catalyst. Cisco Router 1721. Cisco Switch Catalyst 2950. Kabel jenis roll-over yang digunakan untuk koneksi antara interface console Switch Catalyst dengan port DB-9 pada komputer yang difungsikan sebagai terminal console. Kabel UTP jenis straight-through yang difungsikan untuk koneksi antara perangkat (device) jaringan yang berbeda, misalnya koneksi antara router dengan switch dan koneksi antara switch dengan komputer (host). Kabel UTP jenis cross-over yang difungsikan untuk koneksi antara perangkat (device) jaringan yang sama, seperti koneksi antara switch dengan switch, router dengan router. Konektor jenis RJ-45. Ethernet card. Perangkat lunak (software) : Network Visualizer (Netsim) dan Packet Tracer sebagai software emulator yang berfungsi untuk membuat konfigurasi dan simulasi yang akan mengimplemetasikan jaringan VLAN pada Switch Catalyst. Sistem Operasi dengan platform microsoft windows 2000 atau microsoft windows XP. Manusia (brainware) : Administrator jaringan yang bertugas untuk melakukan konfigurasi terhadap Switch Catalyst dan troubleshooting apabila terjadi masalah pada jaringan yang dibentuk. 20

1.9. Sistematika Penulisan. Pembahasan dalam penyusunan karya tulis didasarkan pada sistematika sebagai landasan dan kerangka berpikir dalam proses penulisan. Adapun pembahasan penulisan karya ilmiah secara garis besar terdiri dari lima bagian. Pada bagian pertama atau bab I, pembahasannya meliputi gambaran umum, latar belakang permasalahan, rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, metodologi penulisan, tujuan penulisan, spesifikasi sistem yang dibuat, dan sistematika penulisan. Pada bagian kedua atau bab II, penulis membahas mengenai landasan teori yang berkaitan dengan materi penulisan karya tulis. Pembahasan tersebut dimulai dengan uraian singkat tentang konsep jaringan, komponen pembentuk jaringan komputer, topologi jaringan, standarisasi jaringan, penjelasan singkat mengenai konsep IP Addressing dan Subneting Mask, dan penjelasan mengenai konsep VLAN. Pembahasan mengenai konsep VLAN ini mendapat perhatian utama karena erat kaitannya dengan materi penulisan skripsi. Pada bagian ketiga atau bab III, materi pembahasannya adalah desain dan implementasi dari jaringan VLAN yang mencakupi uraian mengenai spesifikasi kebutuhan dalam membangun VLAN, cara melakukan konfigurasi dengan menggunakan Cisco Switch Catalyst 2950, dan implementasinya dalam membangun jaringan VLAN. Pada bagian keempat atau bab IV, penulis menjelaskan tentang hasil pengamatan dan membuat analisis terhadap konfigurasi yang dibuat, serta melakukan verifikasi dan uji koneksi terhadap desain dan implementasi jaringan VLAN. Pada bagian terakhir atau bab V merupakan bagian penutup dari karya tulis yang memuat pembahasan tentang kesimpulan dan saran. 21