PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

ANALISIS KINERJA ENHANCED INTERIOR GATEWAY ROUTING PROTOCOL PADA TOPOLOGI MESH

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

ANALISIS KINERJA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN APLIKASI CISCO PACKET TRACER

TUGAS AKHIR ANALISIS KINERJA ROUTING BORDER GATEWAY PROTOCOL PADA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi, routing protocol

PERBANDINGAN IMPLEMENTASI ROUTING

BAB III PEDOMAN PEDOMAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

ANALISIS KINERJA METODE AKSES TOKEN RING PADA LOCAL AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN. jaringan Local Area Network (LAN). LAN telah menjadi suatu teknologi yang


ANALISIS KINERJA JARINGANLOCAL AREA NETWORK MENGGUNAKANCISCO PACKETTRACERPADA SATUAN BRIMOB POLISI DAERAH SUMATERAUTARA

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

BAB II LANDASAN TEORI. mempunyai cakupan yang relatif luas dibanding cakupan LAN. Dalam hal ini

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK. Futri Utami 1*, Lindawati 2, Suzanzefi 3

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP

BAB II DASAR TEORI. Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO PADA JARINGAN ATM DENGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

ANALISIS QUALITY OF SERVICE JARINGAN WIRELESS SUKANET WiFi DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA

Perancangan dan Analisis Perbandingan Implementasi OSPF pada Jaringan IPv4 dan IPv6

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

PENGUKURAN QOS PADA JARINGAN STMIK PALCOMTECH

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

BAB IV HASIL SIMULASI DAN KINERJA SISTEM

D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA ( ) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

Resmana Lim Program Studi Teknik Elektro ABSTRAK

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

LAPORAN SKRIPSI. ANALISIS PERBANDINGAN JARINGAN OSPF PADA IPv4 DAN IPv6 MENGGUNAKAN GNS3

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dari penelitian yang dilakukan oleh Cristian Wijaya (2014) mengenai

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

OPTIMALISASI LOAD BALANCING DUA ISP UNTUK MANAJEMEN BANDWIDTH BERBASIS MIKROTIK

Analisa QOS (Quality of Services) pada Implementasi IPV4 dan IPV6 dengan Teknik Tunneling

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Secure Soket Layer (SSL) Dan Protokol Point To Point Protocol (PTTP) Terhadap Quality Of Service

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

Jaringan Komputer Pendahuluan

BAB III PERENCANAAN SISTEM

: ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

Analisa Quality of Service (QoS) Trafik Multimedia Pada Pemodelan Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS) Menggunakan Router Mikrotik

PERANCANGAN DAN ANALISA WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM (WDS) BERBASIS OPENWRT MENGGUNAKAN TL-MR3020

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

Bab 3 Metode Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI ETHERNET OVER IP (EoIP) TUNNEL Mikrotik RouterOS PADA LAYANAN VoIP DENGAN JARINGAN CDMA 1

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

IMPLEMENTASI STATIC NAT TERHADAP JARINGAN VLAN MENGGUNAKAN IP DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOCOL (DHCP)

Analisis Routing EIGRP dalam Menentukan Router yang dilalui pada WAN

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

Rudy Samudra P Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

ANALISIS PERBANDINGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) FIRMWARE ORIGINAL TL-MR3020 DENGAN FIRMWARE OPENWRT BERBASIS OPENSOURCE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Analisa Perbandingan Pengaruh Penggunaan Protokol Tunneling IP Security dengan Protokol Tunneling Layer 2 Tunneling Protocol

PEMANFAATAN JARINGAN Wi-FiDI LINGKUNGAN USU UNTUK KOMUNIKASI VoIPMENGGUNAKAN TERMINAL TELEPON GENGGAM

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Perancangan dan Simulasi Routing Static Berbasis IPV4 Menggunakan Router Cisco

Perancangan dan Analisis Kinerja EIGRP pada Jaringan IPv6

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

ANALISA UNJUK KERJA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN IPv6 BERBASIS MPLS

Evaluasi Traffic Profile Pada Jaringan Data Existing Universitas Riau

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

MANAJEMEN TRAFIK DAN BANDWIDTH MENGGUNAKAN METODE CBQ (CLASS BASSED QUEUE) BERBASIS GNU/LINUX UNTUK OPTIMALISASI CLOUD COMPUTING

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB I PENDAHULUAN. Strategi migrasi IPv4 to IPv6 (Sumber Ferry A. S., Shin-ichi Tadaki, IECI Japan Workshop 2003)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. penggunaan perangkat keras secara bersama seperti printer, harddisk, Jaringan komputer dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Transkripsi:

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6 Muhammad Barkah (1), Muhammad Zulfin (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: muhammadbarkah@studentsusuacid or mbarca89@gmailcom ABSTRAK Komunikasi data berbasis teknologi TCP/IP telah umum digunakan sebagai jaringan dasar pada Local Area Network (LAN), baik dengan kabel (8023) maupun wireless (80211) Pada umumnya jaringan Local Area Network (LAN) diimplementasikan sebagai bagian Metropolitan Area Network (MAN) Tulisan ini membandingkan kinerja jaringan MAN menggunakan internet protocol versi 4 dan internet protocol versi 6 Adapun model jaringan MAN menggunakan metode routing routing static, EIGRP, RIP dan OSPF Kinerja jaringan dievaluasi menggunakan aplikasi GNS3 dan aplikasi wireshark dengan parameter throughput, delay, dan packet loss Berdasarkan hasil pengujian diperoleh throughput jaringan IPv6 lebih besar 54,92% dibandingkan jaringan IPv4 Sementara delay pada jaringan IPv4 lebih besar 53,2% dibandingkan jaringan IPv6 Packet loss pada jaringan IPv4 lebih besar 41,8% dibandingkan jaringan IPv6 Kata kunci : Metropolitan Area Network, Internet Protocol, IPv4, IPv6 1 Pendahuluan Komunikasi data berbasis teknologi TCP/IP telah umum digunakan sebagai jaringan dasar pada Local Area Network (LAN), baik dengan kabel (8023) maupun wireless (80211) Pada umumnya jaringan Local Area Network (LAN), diimplementasikan sebagai bagian Metropolitan Area Network (MAN) Metropolitan Area Network (MAN) merupakan sebuah jaringan yang terdiri dari lebih dari satu jaringan Local Area Network (LAN) yang saling terhubung pada beberapa lokasi/gedung dengan jangkauan transmisi 10 hingga 50 km Menurut standar IEEE 8026, Metropolitan Area Network (MAN) didukung oleh DQDB (Distributed Queue Dual Bus) terdiri dari dua buah kabel unidirectional dihubungkan ke setiap jaringan yang terkoneksi sehingga mampu untuk mentransmisikan data dalam kecepatan tinggi [1] Interkoneksi layanan jaringan Local Area Network (LAN) menyebabkan teknologi routing semakin maju agar proses transfer data dan kinerjanya terkendali Sementara itu addressing internet protocol versi 4 (IPv4) bergeser ke internet protocol versi 6 (IPv6) Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui kinerja jaringan Metropolitan Area Network (MAN) dengan internet protocol versi 4 dan internet protocol versi 6 2 Studi Pustaka 21 Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network (MAN) merupakan sebuah jaringan yang terdiri dari lebih dari satu jaringan Local Area Network (LAN) yang saling terhubung pada beberapa lokasi/gedung dengan jangkauan transmisi 10 hingga 50 km Menurut standar IEEE 8026, Metropolitan Area Network (MAN) didukung oleh DQDB (Distributed Queue Dual Bus) terdiri dari dua buah kabel unidirectional dihubungkan ke setiap jaringan yang terkoneksi sehingga mampu untuk mentransmisikan data kecepatan tinggi dalam kondisi trafik yang sibuk sekalipun Metropolitan Area Network (MAN) ditunjukkan pada Gambar 1 [1,2] Gambar 1 Metropolitan Area Network (MAN) Beberapa teknologi yang menggunakan koneksi MAN, antara lain : 25 copyright@ DTE FT USU

1 ATM (Asynchronous Transfer Mode) 2 FDDI (Fiber Distributed Data Interface) 3 SMDS (Switched Multi-megabit Data Services) ATM (Asynchronous Transfer Mode) adalah protokol jaringan cell relay yang mengenkodekan lalu lintas atau traffic data ke bentuk cell yang lebih kecil seperti 53 byte, 48 byte dan 5 byte [1] FDDI (Fiber Distributed Data Interface) merupakan standar transmisi data dalam sebuah LAN yang mencakup jangkauan lumayan jauh yaitu hingga 200 km FDDI ini juga dapat mencakup ribuan user Standar medium yang dipakai untuk menghubungkannya adalah fiber optik, walaupun sebenarnya bisa juga menggunakan kabel tembaga, tetapi dengan syarat harus sesuai dengan teknologi FDDI jika tidak maka transmisinya akan terganggu [2] SMDS (Switched Multi-megabit Data Services) adalah layanan koneksi untuk LAN, MAN dan WAN dengan tukar menukar data berdasarkan standar IEEE 8026 DQDB Untuk koneksi antara MAN dan LAN bisa dilakukan dengan menggunakan sinyal radio, gelombang mikro dan infrared [2] 22 Internet Protocol Internet protocol address disingkatan dengan IP address Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi IP address memiliki dua fungsi, yakni [1,2]: 1 Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan, 2 Sebagai alamat lokasi jaringan Internet protocol sekarang digunakan ada 2 versi yaitu dengan IPv4 dan IPv6 IPv4 menggunakan pengalamatan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4 bagian Sedangkan IPv6 menggunakan pengalamatan bilangan biner sepanjang 128 bit, yang dibagi atas 8 bagian Gambar 2 menunjukkan header dari internet protocol versi 4 dan versi 6 [3] (a) (b) Gambar 2 (a) IPv4 header; (b) IPv6 header[1] 23 Parameter Sistem Parameter-parameter sistem yang akan dianalisis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Throughput Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data yang diukur dalam bps Untuk menghitung Throughput dapat menggunakan persamaan 1 [3]: h h = (1) Nilai Throughput dari suatu jaringan dapat dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 1 Tabel 1 Kategori jaringan berdasarkan nilai throughput (versi TIPHON) [3] Katagori Keberhasilan Sangat Bagus 76 s/d 100 % Bagus 51 s/d 75 % Sedang 26 s/d 50 % Buruk < 25 % 2 Latency (Delay) Latency (Delay) adalah lama waktu suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya Waktu tunda ini bisa dipengaruhi oleh jarak (misalnya akibat pemakaian satelit), atau kongesti (yang memperpanjang antrian), atau bisa juga akibat waktu olah yang lama (misalnya untuk digitizing dan kompresi data) Satuan yang digunakan pada perhitungan delay adalah mili second (ms) Untuk menghitung Delay dapat menggunakan persamaan 2 [3]: = Nilai delay dari suatu jaringan dapat dikategorikan dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 2 (2) 26 copyright@ DTE FT USU

Tabel 2 Kategori jaringan berdasarkan nilai delay (versi TIPHON) [3] Katagori Besar Delay Sangat Bagus <150 ms Bagus 150 s/d 300 ms Sedang 300 s/d 450 ms Buruk >450 ms 3 Packet Loss Packet Loss adalah kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya Umumnya perangkat network memiliki buffer untuk menampung data yang diterima Jika terjadi kongesti yang cukup lama, buffer akan penuh, dan data baru tidak diterima Satuan yang digunakan pada perhitungan packet loss adalah persen Untuk menghitung Packet Loss dapat menggunakan persamaan 3 [3]: = 100 (3) Nilai packet loss dari suatu jaringan dapat dikategorikan berdasarkan standarisasi TIPHON seperti pada Tabel 3 6 Melakukan ping dengan protocol ICMP yang diatur panjang packet 1000 Byte dan dikirim sebanyak 1000 kali 7 Melihat hasil verifikasi ping, jika berhasil dilanjutkan ke tahapan selanjutnya apabila gagal akan diperiksa ulang dari tahap 2 (konfigurasi IP address) 8 Mengambil hasil QoS (Throughput, Delay, dan Packet Loss) dari aplikasi wireshark 9 Membandingkan hasil QoS (Throughput, Delay, dan Packet Loss) pada jaringan yang menggunakan IPv4 dengan jaringan yang menggunakan IPv6 Secara diagram alir, maka langkahlangkah yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3 Tabel 3 Kategori jaringan berdasarkan nilai packet loss (versi TIPHON) [3] Katagori Packet Loss Sangat Bagus 0% Bagus 3% Sedang 15% Buruk 25% 3 Metode Penelitian Adapun langkah-langkah untuk mendapatkan hasil QoS (Throughput, Delay, dan Packet Loss) pada jaringan Metropolitan Area Network (MAN) untuk membandingkan IPv4 dengan IPv6 adalah sebagai berikut : 1 Mengkonfigurasi jaringan dan membuat model jaringan menggunakan aplikasi GNS3 2 Menentukan IP address untuk jaringan yang menggunakan IPv4 dan jaringan yang menggunakan IPv6 3 Mengkonfigurasi masing-masing routing (static, EIGRP, RIP, dan OSPF) pada tiap jaringan yang diwakilkan 4 Melihat hasil konfigurasi dengan menggunakan intruksi IP route 5 Mengaktifkan Capture trafik menggunakan aplikasi wireshark Gambar 3 Diagram alir proses analisa kinerja MAN pada IPv4 dan IPv6 4 Hasil dan Pembahasan Pada subbab hasil pembahasan, nilai QoS (Throughput, Delay, dan Packet Loss) diperoleh dengan menggunakan ping dengan protocol ICMP dimana penelitian dilakukan 10 kali pada setiap pengujian menurut protokol pengalamatan IPv4 dan IPv6 dengan menggunakan aplikasi GNS3 dan aplikasi wireshark Hasil dari pengujian dihitung secara matematis menggunakan persamaan 1, 2, dan 3 27 copyright@ DTE FT USU

Dan hasil pengujian merupakan rata-rata dari setiap tahapan pengujian untuk masing-masing parameter menurut aplikasi wireshark untuk jaringan IPv4 dan IPv6 terdapat pada Tabel 4 Tabel 4 Hasil pengujian kualitas jaringan untuk IPv4 dan IPv6 menurut aplikasi wireshark Protokol Pengalamatan IPv4 IPv6 Pengujian melewati melewati melewati melewati Hasil simulasi Routing Delay (ms) Throuhput (kbps) Packet Loss (%) 7086 11847 485 7600 10976 430 7550 11034 438 7590 10966 382 7590 10932 517 7636 10910 568 15130 5665 266 15900 5342 270 20400 4384 243 15625 5423 265 16400 5219 264 16476 5172 333 Dari hasil dari pengujian dihitung secara matematis menggunakan persamaan 1, 2, dan 3 untuk masing-masing parameter menurut aplikasi wireshark untuk jaringan IPv4 dan IPv6 terdapat pada Tabel 4 Nilai perbandingan dari QoS (Throughput, Delay, dan Packet Loss) dapat dihitung menggunakan persamaan 4, 5 dan 6 : 1 Nilai Perbandingan Throughput = 100% (4) = ( ) 100% = 5492% 2 Nilai Perbandingan Delay = 100% (5) = ( ) 100% = 532% 3 Nilai Perbandingan Packet Loss = 100% (6) = ( ) 100% = 418% dapat digambarkan grafik nilai QoS (Throughput, Delay,Packet Loss) dari kedua jenis pengalamatan yang diujikan pada Gambar 4 berikut (a) (b) (c) Gambar 4 Grafik hasil pengujian menurut aplikasi wireshark (a) throughput; (b) delay; (c) packet loss dan Gambar 4 (a) dapat dilihat bahwa untuk throughput dengan rentang rata-rata sebesar 70,86 kbps 76,33 kbps Sedangkan pada jaringan yang menggunakan IPv6 memiliki throughput dengan rentang rata-rata sebesar 151,3 kbps 204 kbps Dengan hasil tersebut dapat di analisis bahwa jaringan dengan IPv6 memiliki throughput yang lebih besar 54,92% dibandingkan jaringan dengan IPv4 dan Gambar 4 (b) dapat dilihat bahwa untuk 28 copyright@ DTE FT USU

delay dengan rentang rata-rata sebesar 109665 ms 118468 ms Sedangkan pada jaringan yang menggunakan IPv6 memiliki delay dengan rentang rata-rata sebesar 43,836 ms 56,653 ms Dengan hasil tersebut dapat dianalisis bahwa jaringan dengan IPv4 memiliki nilai delay yang lebih besar 53,2% dibandingkan jaringan dengan IPv6 dan Gambar 4 (c) dapat dilihat bahwa untuk packet loss dengan rentang rata-rata sebesar 3,82% - 5,68%, sedangkan pada jaringan yang menggunakan IPv6 memiliki packet loss dengan rentang rata-rata sebesar 2,43% - 3,33% Dengan hasil tersebut dapat di analisis bahwa jaringan dengan IPv4 memiliki packet loss lebih besar 41,8% dibandingkan jaringan dengan IPv6 5 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari tulisan ini adalah sebagai berikut: 1 Untuk hasil throughput, nilai throughput IPv6 lebih besar dibandingkan dengan menggunakan IPv4 Jaringan IPv4 memiliki throughput dengan rentang ratarata sebesar 75,08 kbps Sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki throughput dengan rentang rata-rata sebesar 116,55 kbps Dengan demikian, jaringan IPv6 memiliki nilai yang lebih besar 54,92% dibandingkan jaringan IPv4 maka kualitas layanannya lebih baik dibandingkan dengan IPv4 2 Berdasarkan hasil pengujian delay, jaringan IPv4 memiliki delay dengan rentang ratarata sebesar 111,109 ms Sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki delay dengan rentang rata-rata sebesar 52 ms Dapat dilihat perbandingan nilai delay pada perancangan menggunakan IPv4 lebih besar 53,2% dibandingkan dengan yang menggunakan IPv6 Dengan demikian semakin besar waktu yang diperlukan untuk mengirimkan paket data 3 Berdasarkan hasil pengujian packet loss, untuk setiap pengujian pada jaringan IPv4 memiliki packet loss dengan rentang ratarata sebesar 4,7%, sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki packet loss dengan rentang rata-rata sebesar 2,73% Dengan hasil tersebut dapat di analisis bahwa jaringan dengan IPv4 memiliki packet loss lebih besar 41,8% dibandingkan jaringan dengan IPv6 6 Daftar Pustaka [1] Stallings, W 2007 Komunikasi & Jaringan Nirkabel Penerbit Erlangga, Jakarta [2] Den, PC, dan Heijer 1991 Komunikasi Data Penerbit PT Gramedia, Jakarta [3] ETSI, D 1998 TIPHON-05001, Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks (TIPHON) General Aspects of Quality [4] Graziani, R, & Johnson, A 2007 Routing Protocols and Concepts, CCNA exploration companion guide Cisco Press [5] Sofana, I 2012 CISCO CCNP dan Jaringan Komputer (Materi Route, Switch, & Troubleshooting) Bandung: Informatika [6] Rackley, S 2011 Wireless networking technology: From principles to successful implementation Elsevier [7] Nogueira, A, & Salvador, P 2013 A Practical Approach to Corporate Networks Engineering River Publishers [8] Orebaugh, A, Ramirez, G, & Beale, J 2006 Wireshark & Ethereal network protocol analyzer toolkit Syngress 29 copyright@ DTE FT USU