MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS-TUGAS BANK INDONESIA. Mulyati, SE., M.T.I.

Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Uang EKO 2 A. PENDAHULUAN C. NILAI DAN JENIS-JENIS UANG B. FUNGSI UANG. value).

BAB I PENDAHULUAN. yang dikonsumsinya atau mengkonsumsi semua apa yang diproduksinya.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

ANDRI HELMI M, A.Md., SE., MM.

ekonomi K-13 PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG K e l a s A. KONSEP DASAR a. Sejarah Uang Tujuan Pembelajaran

A. PENGERTIAN SISTEM MONETER DI INDONESIA

Soal Pilihan Ganda Bab Perbankan

Ilmu Ekonomi Bank Sentral dan Kebijakan moneter

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.

II. LANDASAN TEORI. atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

EKONOMI UANG DAN BANK

Uang Dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

melindamelindo.wordpress.com Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu studi yang masih menimbulkan kontroversi hingga saat ini,

Menurut Talcote Parsons, uang tidak hanya sebagai instrument ekonomi tetapi juga bahasa simbolik yang terbagi, ini bukan komoditi melainkan penanda.

SMP kelas 9 - EKONOMI BAB 1. Uang dan Lembaga KeuanganLATIHAN SOAL

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

UANG DAN INSTITUSI KEUANGAN PENAWARAN UANG PROGDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa dalam perekonomian dinilai dengan satuan uang. Seiring dengan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

BAB I PENDAHULUAN. Uang didefinisikan sebagai alat pertukaran (medium of exchange) yaitu suatu

Bank Indonesia : Apa, Siapa dan Bagaimana

BAB II LANDASAN TEORI

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

I. PENDAHULUAN. sektor jasa keuangan pada umumnya dan pada perbankan khususnya. Pertumbuhan ekonomi dapat terwujud melalui dana perbankan atau potensi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/17/PBI/2015 TENTANG SURAT BERHARGA BANK INDONESIA DALAM VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Ekonomi Indonesia tidak terlepas dari keterlibatan sektor

Ringkasan Materi UAS 2 Ekonomi Kelas X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat

c. Sukar dibagi menjaadi bagian yang lebih kecil d. Kebanyakan uang barang tidak tahan lama e. Nilai uang barang tidak tetap.

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Jenis Arus dana Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang rnelalui

I. PENDAHULUAN. jasa. Oleh karena itu, sektor riil ini disebut juga dengan istilah pasar barang. Sisi

Bab 4 TEORI MONETER (Lanjutan)

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

I. PENDAHULUAN. makro, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7 / 36 / PBI / 2005 TENTANG TRANSAKSI SWAP LINDUNG NILAI GUBERNUR BANK INDONESIA,

UANG dalam perekonom ian

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan antara kemampuan dan keinginan untuk mencapai suatu yang

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN 1. Berbeda dengan Undang undang Nomor 13 Tahun 1968 tentang Bank

9. UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam ilmu ekonomi, keseimbangan pasar (market equilibrium) terjadi

I. PENDAHULUAN. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan Bank Sentral,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1999 TENTANG BANK INDONESIA

sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu

MODUL AKUNTANSI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/15/PBI/2004 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/3/PBI/2015 TENTANG KEWAJIBAN PENGGUNAAN RUPIAH DI WILAYAH NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

EKONOMI MONETER (EM) OK--OK

RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KEDUDUKAN BANK INDONESIA DALAM SISTEM KEUANGAN NEGARA. Menurut Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. membuat pilihan yang menyangkut alokasi mereka.

Kebijakan Moneter & Bank Sentral

BAB II LANDASAN TEORI

Suku Bunga dan Nilai Waktu Uang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, perekonomian Indonesia diliput banyak masalah. Permasalahan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. transaksi. Untuk itu, perbankan dituntut untuk menyediakan berbagai. yang disediakan oleh jasa perbankan adalah Kliring.

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

a. Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan

PERTEMUAN VII TEORI JUMLAH UANG BEREDAR

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

I. PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang. dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk penyimpanan dana, pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 16 /PBI/2012 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

Bab 2. Otoritas Moneter dan Kebijakan Moneter

UANG DAN INFLASI. Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman. By. Henny Oktavianti

Teori tentang uang, bank dan Kebijakan Moneter. Pengantar Ilmu Ekonomi

2 Mengingat : Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Nega

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan sektor properti dan real estat yang ditandai dengan kenaikan

Pengertian Suku Bunga. Suku bunga merupakan harga yang

1. Alat tukar menukar yaitu uang sebagai alat yang memudahkan transaksi jual beli

Makalah Bank Central (Bank Indonesia) Ekonomi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 26 /PBI/2008 TENTANG FASILITAS PENDANAAN JANGKA PENDEK BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 9 /PBI/2002 TENTANG OPERASI PASAR TERBUKA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utamanya sebagai media untuk bertransaksi, sehingga pada awalnya

- 2 - Hal ini dirasakan sangatlah terbatas dan belum mencakup fungsi the Lender of the Last Resort yang dapat digunakan dalam kondisi darurat atau

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/1/PBI/2004 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 2/ 7 /PBI/2000 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA

Transkripsi:

MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM

BAB II UANG DAN BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. DEFINISI UANG 2. SYARAT UANG 3. PERAN/ FUNGSI UANG 4. NILAI WAKTU DARI UANG 5. BANK SENTRAL DI INDONESIA

1. DEFINISI UANG Uang adalah sesuatu yang secara umum diterima dalam pembayaran untuk pembelian barang dan jasa serta untuk pembayaran hutang. Menurut tingkatan likuiditasnya difinisi uang adalah : M1 : Uang kertas dan uang logam (uang kartal) + simpanan dalam bentuk rekening giro (uang giral) M2 : M1 + rekening tabungan dan rekening deposito berjangka M3 : M2 + tabungan dan deposito berjangka pada keuangan bukan bank

Nilai uang ada 4 macam : 1. Nilai Nominal Nilai nominal adalah nilai yang tertulis pada satuan mata uang 2. Nilai Riil Nilai riil adalah nilai uang yang ditunjukan dengan kemampuan daya beli atau kemampuan untuk digunakan sebagai alat transaksi 3. Nilai Intrinsik Nilai intrinsik adalah nilai bahan baku uang 4. Nilai Eksternal Nilai eksternal adalah nilai tukar mata uang

Diagram Alir Melingkar Perekonomian 2 Sektor INPUT (FAKTOR PRODUKSI) PENDAPATAN SEKTOR RUMAH TANGGA SEKTOR PERUSAHAAN PENGELUARAN KONSUMSI OUT PUT BARANG DAN JASA

PERBEDAAN UANG DAN CEK UANG 1. Alat penukaran yang sah, legal, mutlak berlaku 2. Nilai satuan unitnya telah ditetapkan oleh BI 3. Alat penukaran untuk beberapa kali 4. Masa berlakunya cukup lama 5. Hanya dikeluarkan oleh BI 6. Terdiri dari logam dan kertas 7. Setiap satuan unitnya di tandatangani oleh pejabat BI CEK 1. Alat pembayaran tetapi tidak mutlak berlaku 2. Nilai nominal perlembar di tetapkan oleh penariknya 3. Alat penukar untuk satu kali terbatas/ terbatas masa berlakunya 4. Hanya 70 hari 5. Boleh dikeluarkan oleh setiap bank umum 6. Hanya terbuat dari kertas saja 7. Setiap cek ditandatangani oleh penariknya

PERBEDAAN CEK DAN BILYET GIRO CEK 1. Dapat ditarik secara tunai 2. Tanggalnya hanya satu yaitu tanggal jatuh tempo (efektif) 3. Dapat dicairkan sebelum tanggal efektif jika dikliringkan 4. Alat pembayaran/ penukar 5. Terdapat cek valas/ traveller cek 6. Inkaso cek dapat dilakukan BILYET GIRO 1. Tidak dapat dicairkan secara tunai 2. Tanggalnya hanya 2 yaitu tanggal penarikan dan tanggal efekktif 3. Tidak dapat dicairkan sebelum tanggal efektif 4. Alat pemindah bukuan saja 5. Tidak terdapat giro valas 6. Inkaso (collection) bilyet giro tidak ada

2. SYARAT UANG Sesuai definisi uang, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi : Diterima Secara Umum (Acceptability) Bila uang tidak diterima oleh masyarakat maka mustahil menggunakannya sebagai alat tukar Memiliki Nilai Yang Stabil (Stability Of Value) Diperlukan usaha menjaga nilai uang agar tetap stabil ataupun berfluktuasi secara kecil, karena kalau tidak masyarakat akan menyimpan kekayaannya dalam bentuk barang yang nilainya stabil Jumlah Yang Beredar Mencukupi Kebutuhan (Elastycity Of Supply) ketidak mampuan penyediaan uang mengimbangi perekonomian akan mengakibatkan perdagangan macet dan pertukaran dilakukan seperti pada perekonomian barter

Mudah Dibawa (Portability) Uang harus mudah dibawa, bahkan untuk transaksi dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan jumlah uang yang sedikit dengan cara nilai nominal uang yang besar. Terjaga Nilai Fisiknya (Durability) Nilai fisik uang harus dijaga karena kalau tidak (misal rusak ataupun robek) akan menyebabkan penurunan nilainya 3. PERAN/ FUNGSI UANG Uang dalam perekonomian memiliki beberapa peran atau fungsi sebagai berikut : Alat Tukar Menukar (Means Of Exchange) Dengan adanya uang proses transaksi akan berjalan lancar, orang tidak lagi merasakan kesulitan model transaksi barter

Alat Pengukur Nilai (Measure Of Value) Uang digunakan sebagai alat yang dapat menunjukan nilai barang dan jasa yang diperjual belikan, besarnya kekayaan orang Standar Pembayaran Masa Depan (Standart For Deferred Payments) Uang juga berfungsi untuk pencicilan atau pembayaran utang Alat Penimbun Kekayaan Atau Daya Beli (Store Of Value) Dengan menyimpan uang berarti seseorang menimbun kekayaan dalam bentuk uang, ini dilakukan untuk mempermudah transaksi disaat ini ataupun dimasa yang akan datang

4. NILAI WAKTU DARI UANG a. Nilai Masa Depan Satu dollar yang diterima sekarang lebih berharga dari pada 1 dollar yang akan diterima dimasa yang akan datang. Karena memilikinya sekarang dapat menginvestasikannya, memperoleh bunga dan akhirnya mendapat lebih dari 1 dollar dimasa yang akan datang. Rumus Nilai Masa Depan : Dimana: FV = Future value (nilai kemudian) PV = Present value (nilai sekarang) n i = Jumlah periode waktu = Tingkat suku bunga FV PV (1 i) n n

Contoh : Andi mendepositokan $100 uangnya di sebuah bank, dengan suku bunga 5% pertahun. Berapa jumlah uang yang akan andi dapatkan ditahun pertama? FV PV (1 i) n 100(1 0.05) $105 n 1 Soal : Andi mendepositokan Rp35 jt uangnya di sebuah bank, dengan suku bunga 8% pertahun. Berapa jumlah uang yang akan andi dapatkan pada tahun ke 10, 15 dan 20?

b.nilai Sekarang Rumus Nilai Sekarang : PV FV (1 i ) n Contoh : Carilah nilai sekarang dari Rp15.451.000 yang diterima dalam 6 tahun dengan tingkat bunga 5% per tahun PV FV (1 i ) n 15.451.000 6 (1 0,05) 15.451.000 1.3401 11.529.737

Soal Carilah nilai sekarang dari Rp 40 jt yang jatuh tempo dalam dua tahun dengan tingkat diskonto 10%, 15%, 20% dan 25%?

4. BANK SENTRAL DI INDONESIA 1. TUJUAN BANK INDONESIA Bank sentaral di Indonesia di pegang oleh Bank Indonesia. Jenis bank ini bersifat tidak komersial seperti jenis bank lainnya. Tujuan Bank Indonesia tertuang dalam Undang-undang RI No 23 tahun 1999 bab III pasal 7. Tujuan Bank Indonesia adalah untuk mencapai dan memelihara kesetabilan nilai rupiah. Maksut menjaga kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia adalah : a. Nilai kestabilan rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan laju inflasi b. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain, ini dapat diukur dari perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.

2. TUGAS BANK INDONESIA Agar kestabilan nilai rupiah tercapai dan terpilihara maka Bank Indonesia memiliki tugas : a) Menetapkan Dan Melaksanakan Kebijakan Moneter b) Mengatur Dan Menjaga Kelancaran Sistim Pembayaran c) Mengatur Dan Mengawasi Bank a) Menetapkan Dan Melaksanakan Kebijakan Moneter Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank Indonesia berwenang : Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflasi yang ditetapkan

o Melakukan pengendalian moneter dengan cara-cara: a) Operasi pasar terbuka di pasar uang baik mata uang rupiah maupun valas b) Penetapan tingkat diskonto c) Penetapan cadangan wajib minimum d) Pengaturan kredit atau pembiayaan o Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, paling lama sembilan puluh (90) hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan o Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang telah ditetapkan o Mengelola cadangan devisa o Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu waktu diperlukan yang dapat bersifat makro dan mikro.

b) Mengatur Dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran Dalam tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran Bank Indonesia berwenang ; Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya. Menetapkan penggunaan alat pembayaran Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah maupun asing Mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik serta memusnahkan uang dari peredaran termasuk memberikan penganti dengan nilai yang sama

c) Mengatur Dan Mengawasi Bank Dalam hal berwenang : Mengatur dan mengawasi bank, bank Indonesia Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian Memberikan dan mencabut izin bank Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan seuai dengan tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia

Melakukan pemeriksaan terhadap bank baik secara berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila menurut penilaian bank indonesia terdapat suatu transaksi patut diduga merupakan tindak pidana dibidang perbankan. Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank Mengambil tindakan terhadap suatu bank sebagai mana diatur dalam undang-undang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian BI dapat membahayakan kelangsungan bank yang bersangkutan dan atau membahayakan perekonomian nasional

ADA PERTANYAAN?