Kemas Ulang Informasi (Information Repackaging)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMASAN DAN PEMASARAN INFORMASI : PENGALAMAN PDII-LIPI Oleh Dra Jusni Djatin Apt. dan Ir. Sri Hartinah Msi.

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pemanfaatan paket..., Noorma Setianti, FIB UI, 2009

Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner Lampiran : Satu Berkas. Kepada responden yang terhormat,

STRUKTUR ORGANISASI PDII-LIPI DARI MASA KE MASA (TAHUN SEKARANG)

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

KEMAS ULANG INFORMASI: SUATU TANTANGAN BAGI PUSTAKAWAN. Oleh: Endang Fatmawati. Abstrak

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1

RAGAM DAN JUMLAH KOLEKSI

PENGEMBANGAN DAN INOVASI UNTUK PENINGKATAN LAYANAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Misdar Piliang. Abstract

MEDIA SOSIAL & SOSIALISASI

lokakarys Fungsional Non Psneii yang balk dan berkesinambungan. Juga diharapkan dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian maupun untuk meningk

KOMPETENSI PUSTAKA WAN KHUSUS DI ABAD KE-21 PENGANTAR

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN SARI KARANGAN ILMIAH

PENGEMASAN INFORMASI

KERJASAMA PERPUSTAKAAN 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2

PENGEMASAN INFORMASI PELUANG BAGI PERPUSTAKAAN KHUSUS. abstract

JASA PENELUSURAN INFORMASI

KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1

Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA. Informan: Kepala Bidang Diseminasi

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan

TUGAS DAN FUNGSI PERPUSTAKAAN BPTPYOGYAKARTA DALAMMENUNJANG PENELITIAN, PENGKAJIAN DAN PENYULUHAN BIDANG PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

1 Universitas Indonesia

BERITA NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

MODUL I TERBITAN BERSERI SEBAGAI SUMBER INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KEBUTUHAN INFORMASI TENAGA PENELITIAN & PENGEMBANGAN DIKALANGAN INDUSTRI STRATE GIS

SEKILAS TENTANG PDII-LIPI: PROMOSI JASA DAN PRODUK INFORMASI

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

MANAJEMEN LAYANAN KEMAS ULANG INFORMASI DIGITAL DI PDII LIPI

POTRET LAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH PERIODE

KETERSEDIAAN BUKU DAN MAJALAH INDONESIA DALAM PENYUSUNAN DATA BIBLIOGRAFI AGRIS

Membangun Jaringan Kerjasama dalam rangka Pemberdayaan Perpustakaan Umum 1

PROFIL PERPUSTAKAAN IPB

PANDUAN DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN INOVASI TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN KANTOR RISET, TEKNOLOGI DAN INOVASI

PROFIL PEMAKAI PERPUSTAKAAN PDII-LIPI

VISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Masakan Padang merupakan makanan yang banyak diminati

PEDOMAN PENYUSUNAN PAKET INFORMASI SPESIFIK LOKASI

Hormat Saya, Penyusun

TUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. menjanjikan. Produk ini banyak diminati orang-orang, dari berbagai tingkatan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA KOLEKSI DEPOSIT PADA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TENGAH

Pengertian Kerjasama Perpustakaan

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai unit informasi / perpustakaan.

KUESIONER TEBUKA PENDUKUNG PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Beberapa diantaranya ialah pusat dokumentasi, depo arsip, pusat referral, clearing

BAB II TINJAUAN LITERATUR. Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (1983, 43), yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cara diupayakan untuk mengoptimalisasikan effort perusahaan untuk

BAB 2 TINJAUAN LITERATUR

Kemas Ulang Informasi: Kumpulan Karya Tulis Ilmiah di BPPBAT Bogor... (Yeni Pebrianti)

Pengembangan Koleksi. Presented by Yuni Nurjanah. Pengembangan Koleksi Modul 4 by Yuni Nurjanah

PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER INFORMASI

BAB III STANDAR NASIONAL PENELITIAN. Bagian Kesatu. Ruang Lingkup Standar Nasional Penelitian. Pasal 42

LAYANAN JASA PENGGUNA PERPUSTAKAAN BALAI PENELITIAN PERTANIAN LAHAN RAWA

SOSIALISASI Tentang REPOSITORI DAN DEPOSITORI ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PANDUAN DISKUSI MENYUSUN RENCANA USAHA DAN KESIAPAN KERJA

III. LITERATUR REVIEW

BAB I PENDAHULUAN. tujuannya (Sulistyo-Basuki, 1991: 51). Perpustakaan perguruan tinggi mendukung

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan pola kehidupan masyarakat, kebutuhan, pengetahuan, dan

Seri Pengembangan Perpustakaan Pertanian no. 55 PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN MAILING LIST LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB

Fungsi Tinjauan Pustaka

Income Generating Activities di Perpustakaan Perguruan Tinggi 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib., M.Sc. 2

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat membantu komunikasi dari top manajemen hingga ke bagian

Universitas Sumatera Utara

Seminar Pendidikan Matematika

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS PUBLIKASI PROSIDING TEMU TEKNIS FUNGSIONAL NON-PENELITI

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

INFORMASI SEPUTAR EVALUASIRUT

Draft. Sistem dan Standar Mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarkat

PT. GEMINI MITRA GEMILANG Advertising & Promotion Marketing Communications Event Organizer Design & Publishing Multimedia

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

KEBERADAAN KOLEKSI IPBANA DI PERPUSTAKAAN IPB

METLIT 6 LITERATUR REVIEW SITASI ATAU PENYITIRAN

PETUNJUK TEKNIS PENGEMBANGAN KOLEKSI PERPUSTAKAAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WEBSITE SEBAGAI MEDIA PENYEBARLUASAN HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN. Gatot Gito Haryanto Pranata Humas Penyelia

Sumber Daya Jurnal Tercetak Profesi Pustakawan : Sebuah Survei Bibliografi Oleh : Maryono

BAB 1 PENDAHULUAN PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT EDISI X 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Dasar-dasar Layanan Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII

LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

Transkripsi:

1. PENDAHULUAN Kemas Ulang Informasi (Information Repackaging) Informasi akan berguna bagi seseorang apabila memberi nilai pengetahuan baru bagi pemakainya. Dengan banyaknya informasi yang muncul di dunia ilmu, pengetahuan dan teknologi semakin sulit orang untuk memperoleh informasi yang tepat baginya bahkan yang dapat langsung dimanfaatkan. Dengan demikian hal yang sangat dibutuhkan dan yang paling penting dari suatu informasi adalah penyajian informasi menjadi suatu kemasan yang bermanfaat dan tepat bagi pemakai. Untuk itu menjadi tantangan bagi petugas informasi apalagi seorang pustakawan untuk menyediakannya. Keanekaragaman kreatifitas, inovasi serta kecepatan penyediaan informasi diperlukan bagi pusat dokumentasi, pusat informasi serta perpustakaan. Selain itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang professional dalam mengelola dan melayani masyarakat pemakai. SDM dituntut profesional, dalam hal ini adalah cepat tanggap terhadap perkembangan kebutuhan dengan menyajikan informasi yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan sarana teknologi informasi dan telekomunikasi. Informasi dikemas ulang agar dapat secara langsung dimanfaatkan pemakai atau pengguna informasi tanpa harus mengumpulkan, memilih atau mengolah terlebih dahulu bagi pemakainya. Setelah informasi dikemas ulang, hal yang tidak kalah penting adalah penyebarannya atau diseminasi informasi. Tanpa diseminasi ataupun promosi informasi yang telah dikemas atau disajikan tidak akan sampai ke penggunanya. Untuk suatu produk hasil kemas ulang informasi yang ditujukan untuk pemakai tertentu, selain diseminasi perlu dilakukan pemasaran, sehingga untuk produk hasil kemas ulang informasi yang ditujukan untuk pemakai secara komersial dihitung biaya proses pengolahan, analisis sampai penyebaran dan promosinya. Pada makalah ini akan lebih banyak diuraikan kemas ulang informasi yang dilakukan oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Namun juga akan sedikit dipaparkan kemasan-kemasan lain yang dapat diupayakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai. Diharapkan dari uraian ini akan menambah wawasan petugas (calon) informasi dalam memberikan nilai tambah peran pustakwan atau petugas informasi serta memberikan solusi bagi orang dalam setiap melakukan kegiatan. 2. Diseminasi / Penyebaran Informasi Merupakan kegiatan mendayagunakan informasi yang telah dikelola sehingga berguna bagi pemakai 2.1. Misi dari Diseminasi Informasi antara lain: Informasi sebagai alat untuk pengambilan keputusan Informasi sebagai alat untuk menetapkan prioritas Motivasi untuk kemampuan dan produktifitas kerja 2.2. Tipe diseminasi Informasi Pasif : Jasa pembaca, pemakaian pustaka, meja informasi Responsif: Sirkulasi/peminjaman, penggandaan pustaka, penelusuran Proaktif Jasa kesiagaan info, Penyebaran info terseleksi Mengemas produk sesuai kebutuhan pengguna dan laku jual 3. KEMAS ULANG INFORMASI 3.1. Batasan Kemas Ulang Informasi: Pengemasan informasi adalah salah satu kegiatan jasa informasi yang dimulai dari menyeleksi berbagai informasi dari sumber yang berbeda, mendata informasi yang relevan,

menganalisis, mensintesa, dan menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Informasi yang dikemas kembali akan memberi kemudahan dalam penyebaran informasi dan temu kembali informasi. 3.2. Tujuan kemas ulang informasi 1. Menyajikan informasi ke dalam bentuk kemasan menjadi informasi yang lebih dapat diterima pemakainya dengan cara langsung dapat langsung memberi manfaat dan lebih mudah dimengerti isinya. 2. Menyediakan informasi dengan cara mensintesa data dan informasi yang tersedia 3. Menyediakan sarana dan penduannya 4. Meringkas dan mensintesa penelitian dan kajian atau evaluasi berbagai aspek 5. Mengumpulkan informasi mutakhir 6. Mereviw atau meninjau berbagai literatur dan dokumen 3.3. Faktor-faktor penting 1. Produk yang inovatif dan layak jual 2. Pemasaran 3. Administrasi dan pengiriman yang baik dan cepat 4. Kelancaran Ketersediaan sumber informasi dan sarana a. Sarana akses dalam dan luar negeri b. Komputer 5. Kerjasama dan koordinasi dengan unit terkait 3.4. Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk tahap kemas ulang Informasi adalah: 1. Sumberdaya manusia / personil 2. Perlengkapan 3. alat tulis dan Bahan kantor 4. Training/pelatihan bagi petugas pemula atau yang membantu 5. Kerjasama antar personil maupun unit terkait 3.5. Unit terkait yang terkait Untuk kegiatan diseminasi informasi memerlukan koordinasi dan kerjasama dengan unitunit lainnya yaitu: 1. Ketatausahaan (surat-menyurat, pengiriman) 2. Akuisisi dan manejemen koleksi 3. Pengolahan informasi 4. Pangkalan data 5. Mikrografi dan penjilidan 6. Jaringan Komputer 3.6. Tahap Pengemasan informasi 1. Mendaftar dan mengidentifikasi tujuan 2. Memeriksa atau mensurvei profil pemakai dan kebutuhan informasinya atau menganalisis kebutuhan informasi pemakai 3. Memilih sumber-sumber yang mengandung informasi berguna 4. Mengevaluasi validitas dan reliabilitas informasi 5. Mereview, menganalisis, mensintesa dan mengekstrak informasi kedalam bentuk informasi yang lebih efektif dan efisien bagi pemakai 6. Mengemas kembali informasi ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan pemakai 7. Menyebarkan informasi dengan cara promosi, pendidikan pemakai dan memasarkan informasi tersebut 8. Mengevaluasi timbal balik dari pemakai 2

3.7. Prosedur Sebelum membuat kemasan informasi, perlu diketahui langkah-langkah dalam proses pengemasan informasi, yaitu: 1. Menyeleksi dan menetapkan topik dari kemasan yang akan dibuat dan informasi yang akan dicakup. Menurut Kothler, untuk menentukan topik, perlu dikumpulkan berbagai masukan dan ide-ide yang biasanya berasal dari: konsumen/pemakai produk dan jasa (prosentasi paling banyak), ilmuwan, pesaing, karyawan, saluran pemasaran, manajemen puncak/pengambil kebijakan. 2. Menentukan strategi dalam mencari informasi Kegiatan meliputi: menentukan jenis informasi yang dibutuhkan, dan jenis sumber informasi yang dapat membantu menemukan informasi yang dibutuhkan 3. Menentukan lokasi informasi dan cara mengakses Kegiatan meliputi: menggunakan katalog perpustakaan, menggunakan indeks majalah, mencari informasi di internet, CD-ROM. 4. Menggunakan informasi dengan cara mengevaluasi dan mensitir informasi. 5. Mensintesa yaitu mengemas informasi. 6. Mengevaluasi produk yang dibuat, dan mengevaluasi proses pembuatannya. Untuk membuat suatu kemasan informasi yang baik, harus didukung oleh informasi penting yang cukup atau memadai. 3.8. Jenis-jenis Kemasan Informasi Kemasan informasi dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi bagi pemakai. Berdasarkan jenisnya, kemasan informasi dibedakan menjadi: 1. Berbagai publikasi, seperti: Brosur, Newsletter, Majalah Kesiagaan Informasi, Majalah Abstrak dan Indeks, Bibliografi, Karangan Baru, Presentasi Lisan, disajikan dalam web, Tinjauan Perkembangan Baru, Tinjauan Literatur, Monografi, Prosiding Konferensi, Laporan Teknis, Laporan Bisnis atau Laporan Manajemen, Buku Panduan, Direktori, Katalog, Majalah Primer 2. Media dengar pandang. 3. Kemas ulang dalam bentuk Pangkalan data bibliografi, atau lainnya dalam media CD- ROM, WEBSITE 4. Jasa Kemasan Informasi di PDII 1. Merupakan jenis jasa informasi yang sifatnya proaktif. Sehingga perlu dilakukan survei produk apa yang diinginkan pasar 2. Penyajian informasi dalam bentuk tercetak maupun elektronik (Web, CD-ROM) 3. Dalam proses pengolahan sampai pada penyajian informasi diperlukan koordinasi dengan unit-unit lain yaitu pangkalan data, jaringan komputer dan percetakan. 4. Diperlukan pemasaran untuk produk yang dihasilkan 5. Diperlukan evaluasi terhadap produk yang dihasilkan 4.1 Pemakai Jasa Kemasan PDII: 1. Civitas PDII untuk mengikuti perkembangan bidang dokinfo dan menekuni kompetensi inti karyawan) 2. Civitas LIPI karyawan peneliti dan non peneliti) 3. Peneliti 3

lembaga litbang negeri maupun swasta 4. Mahasiswa dalam rangka penelitian untuk skripsi, tesis dan disertasi 5. Pengambil kebijakan Untuk pengambilan keputusan dan kebijakan 6. Karyawan dan Dosen Untuk mendukung kegiatan termasuk mengajar, membuata karya ilmiah dll 7. Pengusaha (kecil dan menengah) Skala rumah tangga sampai pabrik Peneliti Dosen Tabel 1. Jenis Kemasan berdasarkan Status Pemakai Status Pemakai Jenis kemasan Jasa Kemasan PDII Fokus Informasi Indonesia sesuai bidang Penyebaran Informasi Info Ristek Terseleksi Info HaKI Tinjauan literatur Informasi Kilat Kesiagaan Informasi Buletin Info Kilat (Current Awarnness Services) Kumpulan Abstrak Database suatu bidang Pengambil Kebijakan Ringkasan Eksekutif Info Ristek Ringkasan Eksekutif Pohon Industri Industri kecil - Menengah Brosur Panduan Usaha Pamflet Info TTG Kliping Industri besar Proposal pabrik Studi kelayakan pabrik 4.2. Penjelasan Jasa Kemasan di PDII 1. Fokus Informasi Indonesia sesuai bidang Disajikan bagi para ilmuwan, baik peneliti, dosen maupun masyarakat yang ingin mengikuti perkembangan informasi iptek Indonesia secara berkesinambungan. Publikasi ini dalam bentuk kumpulan abstrak dari majalah ilmiah indonesia yang diterbitkan setiap 2 bulan, terdiri dari bidang farmasi, biologi, kesehatan, kimia, komputer, lingkungan hidup, politik, ekonomi, pendidikan, hukum, manajemen, perpustakaan, teknologi pangan dan rekayasa. 2. Info Ristek Memuat informasi mengenai topik/permaalahan yang perlu mendapat perhatian untuk membantu penentu kebijakan mencari solusinya. 3. Info HaKI Informasi ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan masalah HaKI di kalangan para peneliti, industriawan dan praktisi hukum agar dapat mengikuti dan mengetahui hal yang berkaitan dengan Hak atas Kekayaan Intelektual, seperti : hak paten, hak cipta dan merk. Info HaKI disajikan dalam bentuk artikel yang diterbitkan setiap 3 bulan. 4. Paket Informasi Teknologi Merupakan kumpulan informasi ilmiah mengenai tinjauan perkembangan teknologi suatu bidang tertentu. Memuat informasi terseleksi mengenai ide-ide baru untuk dikembangkan, yang bersumber dari buku, laporan penelitian, majalah, paten, hasil seminar, standar, dll. PDII LIPI telah berhasil memenuhi pesanan PITI dari berbagai 4

kalangan industri dan peneliti sejak tahun 1987. Dengan memesan paket ini, Anda tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. 5. Informasi Kilat Pelanggan informasi kilat akan memperoleh fotokopi daftar isi majalah ilmiah luar negeri, baik yang dilanggan PDII maupun yang ada di luar negeri sesuai dengan frekuensi terbit dari majalah yang dipilih. 6. Buletin Abstrak Pelanggan buletin abstrak akan memperoleh abstrak artikel dari majalah ilmiah luar negeri yang dipilih sesuai dengan frekuensi terbit majalah yang dipilih 7. Kumpulan Abstrak Setiap bulan pelanggan akan memperoleh informasi terbaru berupa abstrak dari berbagai majalah ilmiah luar negeri sesuai topik yang diminati. 8. Database suatu bidang Memuat kumpulan bibliografi dan abstrak hasil penulusuran literatur dari beberapa topik dalam satu bidang. Sumber informasi yang digunakan antara lain : Koleksi perpustakaan PDII- LIPI, CD-ROM, Internet, Chemical Abstrack, dan informasi lainnya. Karena dalam bentuk database sehingga dapat ditelusur dengan menggunakan indeks pengarang, kata kunci dll 9. Pohon Industri Disusun dengan tujuan memberikan gambaran jenis-jenis produk yang dapat dibuat dari suatu komoditas. Diharapkan dari informasi yang dibuat dapat merangsang pengusaha untuk melakukan dan mengembangkan diversifikasi produk yang bernilai ekonomi. Contoh : Kelapa, Kelapa Sawit, Pisang, Kedele, Saga, Singkong, Jambu Mete, Sapi, Ikan dll 10. Panduan Usaha Merupakan petunjuk praktis untuk mengembangkan atau mendirikan suatu usaha dalam skala rumah tangga, Industri kecil dan menengah. Melalui informasi ini diharapkan masyarakat dapat mencoba melakukannya sendiri. Informasi yang dicakup meliputi bahan baku, peralatan, biaya, dan informasi lain yang terkait Contoh : Papain, Bubuk Cabe, Tepung Ikan, Nata de Coco, Kecap Air Kelapa, Tepung Tempe, dll 11. Paket Penawaran teknologi Untuk memberikan wawasan bagi usaha kecil maupun menengah dan Pem-Kab dan Pem-Kot dalam mengembangkan produk melalui teknologi yang telah dikembangkan oleh Lembaga Penelitian Indonesia. Disajikan dalam bentuk informasi yang mencakup tingkat pengembangan produk, uraian singkat, keuntungan ekonomis dan teknologi. 12. Seri Info TTG Berisi daftar tulisan mengenai teknologi sederhana dalam berbagai bidang usaha yang dikumpulkan dari majalah, buku, kliping korang, standar dan paten. 13. Pangkalan data Teknologi tepat guna Tersedia lebih dari 15.000 data kumpulan informasi teknologi sederhana dalam pangkalan data yang bisa diakses melalui jaringan internet. Info ini ditujukan untuk masyarakat yang ingin mengembangkan usaha dan diversifikasi produk, seperti panga 5

5. Penutup Kegiatan pengemasan informasi menghasilkan produk yang mengikuti perkembangan karena kemasan dibuat dengan sengaja untuk memenuhi kebutuhan pemakainya. Produk yang dihasilkan akan memberi dampak kepada pemakainya tergantung dari kreatifitas perencana, penyusun serta penyebaran/promosinya. Keuntungan yang diperoleh dengan produk yang dihasilkan adalah trade mark dari produsennya/penghasil kemasan serta manfaat bagi pemakainya. Apabila kedua hal tersebut berhasil maka akan berdampak pada permintaan-permintaa selanjutnya dan lain-lain. 6. Daftar Referensi 1. Djatin Jusni dan Sri Hartinah. Pengemasan Dan Pemasaran Informasi: Pengalaman PDII-LIPI. Disampaikan dalam rangka Seminar Ilmiah Ikatan Pustakawan Indonesia, Jakarta, 21 November 2001 2. Medical Research Council of South Africa, 2001 - PO Box 19070, 7505 Tygerberg, South Africa http://www.mrc.co.za/services/information.htm 3. Repackaging the information. Module five: synthesis discussion http://www.du.edu/~miclark/tutorial/mod5_1.htm 4. Valls, Jacques (Valls-1) Activities of specialized information centers: Repackaging information Dalam : Information Services for Developing Countries. Bangkok: Asian Institute of Technology, 1983. Hal. 35-65 6