PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DENGAN MEDIA POSTER UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 4 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN METODE COMPLETE SENTENCE

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

Keywords: RME, paper folding media, fraction

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 5 BUMIREJO TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

Kata Kunci: Pendekatan Saintifik, Multimedia, Hasil Belajar IPS

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL ASSURE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 AMBALRESMI TAHUN AJARAN 2013/2014

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MUNGGU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA VIDEO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

Keywords: Creative Problem Solving, process skill, Natural Science

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI JENIS PEKERJAAN PADA SISWA KELAS III SDN TANJUNGSARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Anggun Fatma Dewi 1, Suhartono 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: anggunfdewi8@gmail.com 1 Mahasiswa, 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret Abstract: The Application of Numbered Heads Together (NHT) Learning Model using Multimedia in Improving Social Science Learning about Jobs for The Third Grade Students of SDN Tanjungsari in The Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research is to improve social science learning about jobs through the use of NHT learning model using multimedia for the third grade students of SDN Tanjungsari in the academic year of 2015/2016. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles, each cycle consisted of two meetings, and each meetings consisted of stages were planning, action, observation, and reflection. Subjects of the research were 21 students of the third grade of SDN Tanjungsari. Validity of data in this research was analyzed using triangulation of technique and triangulation of sources. Data were analyzed using quantitative and qualitative descriptive analysis consisting of data reduction, data display, and drawing conclusion. The results of this research show that the use of NHT learning model using multimedia can improve social science learning about jobs for third grade students of SDN Tanjungsari in the academic year of 2015/2016. Keywords: Numbered Heads Together (NHT), multimedia, social science Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran NHT dengan Multimedia dalam Peningkatan Pembelajaran IPS Materi Jenis Pekerjaan pada Siswa Kelas III SDN Tanjungsari Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan melalui penerapan model multimedia pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas III SDN Tanjungsari yang berjumlah 21 siswa. Validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016. Kata Kunci: Numbered Heads Together (NHT), multimedia, IPS 20

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 20 26 21 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu bidang yang memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan output berupa sumber daya manusia yang berkualitas baik pula. Pemerintah khususnya yang menangani bidang pendidikan terus melakukan upayaupaya perbaikan ter-hadap sistem pendidikan nasional agar dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang termuat dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Suharjo, 2006: 7). Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan yang menyeleng-garakan program pendidikan selama enam tahun bagi siswa usia antara 6-12 tahun. SD sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai pera-nan penting dalam meningkatkan sum-ber daya manusia. Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, ada beberapa mata pelajaran yang diterapkan di SD yang salah satunya yaitu Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). IPS merupakan mata pelajaran yang sesuai untuk mengembangkan kemam-puan dasar siswa seperti pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat karena mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Permen-diknas No. 22 Tahun 2006 menjelaskan tujuan pembelajaran IPS di SD yaitu untuk mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya, memiliki kemam-puan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, meme-cahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial (BSNP, 2006: 175). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan observasi dan wawancara pada hari Jumat, 13 Novem-ber 2015 terhadap Bapak Mohammad Binyamin, S.Pd. yang merupakan guru kelas III SDN Tanjungsari, diperoleh informasi bahwa masih ada beberapa siswa mendapat nilai hasil belajar yang rendah dalam pembelajaran IPS materi mata angin. Hal tersebut dibuktikan dari analisis hasil tes ulangan harian yang dilaksanakan oleh 21 siswa dengan 14 siswa lakilaki dan 7 siswa perempuan, diperoleh nilai rata-rata kelas yaitu 61. Siswa yang sudah mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebanyak 12 siswa (57,1%) dan yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 9 siswa (42,9%). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas belum mencapai nilai KKM yang ditentukan guru yaitu 65. Selain itu, aktivitas belajar siswa pun dapat dikatakan masih rendah. Pada proses pembelajaran siswa terlihat kurang antusias belajar terutama pada kegiatan belajar kelompok, masih banyak siswa yang tidak memperhatikan perintah guru, diam saja, bermain dan berbicara. Masalah-masalah dalam pembe-lajaran IPS tersebut disebabkan oleh: (1) pembelajaran yang dilaksanakan dengan model

22 Penerapan Model Pembelajaran... pembelajaran konven-sional yang ditandai dengan guru lebih banyak menggunakan metode ceramah. Hal tersebut menciptakan kesan bahwa guru lebih dominan dalam proses pembelajaran dan tiadak berpusat pada siswa; (2) guru hanya menggunakan media benda konkret berupa kompas yang jumlahnya hanya satu; dan (3) karakter siswa yang beragam, seperti: ada siswa yang senang belajar IPS dan ada yang tidak senang, ada siswa yang mudah menerima materi pembelajaran dan ada yang masih kesulitan, serta ada siswa yang sudah mampu bekerjasama dengan baik dan ada yang belum. Jika keadaan tersebut terus ber-langsung, maka tujuan pembelajaran IPS di SD tidak akan tercapai dengan optimal. Oleh karena itu, peneliti mengadakan upaya perbaikan pembela-jaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Melihat kenyataan yang ada, maka dibutuhkan model pembelajaran yang berfokus pada kegiatan belajar kelompok, salah satunya model pembelajaran Numbered Heads Toget-her (NHT). Model pembelajaran NHT berorientasi pada kegiatan belajar kelompok, setiap anggota kelompok mendapat nomor kepala berstruktur yang berbedabeda dan saling beker-jasama mengerjakan tugas. Menurut Shoimin (2014: 108), Setiap siswa mendapatkan kesempatan sama untuk menunjang timnya guna memperoleh nilai yang maksimal sehingga termotivasi untuk belajar. Dengan demikian setiap siswa merasa mendapat tugas dan tanggung jawab sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Fajriyah (2015) telah membuktikan bahwa model pembelajaran NHT lebih efektif dibandingkan model pembe-lajaran konvensional dalam mengembangkan keterampilan beker-jasama. Model pembelajaran NHT akan lebih maksimal hasilnya apabila didukung oleh media yang variatif seperti multi-media. Pengertian multi-media menurut Arsyad (2014: 162) adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi yang menampilkan informasi, pesan, atau isi pembelajaran. Hasil uji efektifitas penggunaan multi-media yang dilakukan oleh Nataliani, Jampel, dan Suartama (2014) menun-jukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan ter-hadap pembelajaran IPS antara sebelum dan sesudah menggu-nakan multimedia dalam pembelajaran. Sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Erikson (Sobur, 2013: 134), dinyatakan bahwa karakteristik siswa kelas III SD yang masuk ke dalam perkembangan anak usia antara 8-11 tahun berada pada masa untuk berkelompok dan berorganisasi. Ketika berkelompok anak perlu di-ajarkan untuk melakukan interaksi sosial, maka penerimaan oleh teman-teman seusia adalah penting. Energi anak dapat diarahkan pada tugas sosial yang terorganisasi. Oleh karena itu, melalui penerapan model multimedia dalam pembelajaran IPS diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif untuk mengonstruksi konsep-konsep materi. Dengan demikian, materi akan mudah diingat oleh siswa, mendorong siswa untuk berpikir logis dan kritis dalam memecahkan masalah, serta

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 20 26 23 mengem-bangkan keterampilan dalam kehidupan sosial yang dibutuhkan siswa kelas III SD sesuai dengan karakteristiknya. Rumusan masalah penelitian ini yaitu apakah penerapan model pembe-lajaran NHT dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/ 2016? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan multimedia. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kola-boratif yang dilaksanakan di SDN Tanjungsari yang berlokasi di Jalan Pencil km 3 Tanjungsari, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.waktu pelaksanaan penelitian ini pada tahun ajaran 2015/2016 tepatnya pada bulan Maret-April 2016. Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar, sedangkan data kualitatif berupa proses belajar, kendala, dan solusi dari penerapan multimedia pada pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan. Sumber data penelitian ini adalah siswa dan guru kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016. Pengumpulan data meng-gunakan teknik tes dan teknik non-tes berupa observasi, wawancara, serta didukung dokumentasi. Maka alat atau instrumen penelitian yang digunakan untuk teknik non-tes adalah lembar observasi, pedoman wawancara, daftar nilai ulangan harian siswa, foto dan video kegiatan penerapan multimedia pada pembe-lajaran IPS materi jenis pekerjaan. Adapun instrumen yang digunakan untuk teknik tes adalah lembar evaluasi yang berisi soal objektif dan soal subjektif. Uji validitas data menggunakan teknik triangulasi teknik dan sumber. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sesuai dengan model analisis data menurut Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012: 337-345). Indikator kinerja penelitian ini adalah peningkatan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 65 ditargetkan dapat mencapai 85%. Penelitian ini memodifikasi pro-sedur penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (Arikunto, 2013: 137), sehingga penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. HASIL DAN PEMBAHASAN

24 Penerapan Model Pembelajaran... Peningkatan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan model pembelajaran NHT dengan multimedia dilaksanakan dengan alokasi waktu 2x35 menit pada setiap pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan dibagi menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir yang mencakup langkah-langkah model multimedia yang meliputi: (1) pendahuluan, yaitu guru membuka pembelajaran; (2) pem-bentukan kelompok belajar, yaitu guru membagi kelompok belajar siswa secara heterogen dan setiap kelompok terdiri dari 3-5 siswa; (3) penomoran, yaitu guru memberi nama kepada setiap kelompok dan nomor kepala berstruktur 1-5 kepada setiap anggota kelompok; (4) pengajuan pertanyaan, yaitu guru memberikan pertanyaan atau tugas; (5) pelaksanaan diskusi, yaitu semua kelompok mendiskusikan pertanyaan atau tugas tersebut dan memastikan semua anggota kelompok dapat menger-jakan dan mengetahui jawaban kelom-pok; (6) pemberian jawaban, yaitu guru memanggil salah satu nama kelompok dan nomor siswa secara acak, siswa tersebut kemudian melaporkan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas; (7) persamaan persepsi, yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa dengan nama kelompok dan nomor anggota kelompok yang lain untuk memberikan pendapat atau tanggapan; (8) penutupan, yaitu siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. Dalam penelitian ini, peningkatan hasil belajar siswa dapat diketahui melalui persentase ketuntasan nilai hasil belajar siswa. Berdasarkan analisis pada setiap siklus, nilai hasil belajar siswa antarsiklus dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1 Nilai Hasil Belajar Siswa Persentase Tindakan Tuntas Belum Tuntas Siklus I 57,2 42,8 Siklus II 91,7 8,3 Siklus III 85,9 14,1 Berdasarkan tabel 1 diatas maka dapat diketahui bahwa persentase perolehan ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditargetkan, namun persentase perolehan pada siklus II dan siklus III telah mencapai indikator yang ditargetkan. Meskipun mengalami penuruan pada siklus III, namun persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 85,9% tersebut dapat dikatakan sudah mencapai indi-kator kinerja yang ditargetkan dalam penelitian ini yaitu 85%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa fluktuatif, mengalami peningkatan dan penurunan pada setiap siklusnya. Peningkatan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan melalui penerapan model multimedia ini relevan dengan penelitian Miaz (2015) yang telah membuktikan bahwa model pembelajaran NHT mampu meningkatkan prestasi atau nilai siswa dan penelitian Nataliani, dkk. (2014) yang mem-

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm. 20 26 25 buktikan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran. Tercapainya indikator kinerja yang ditargetkan dalam penelitian ini dikarenakan guru menerapkan model multimedia sesuai dengan langkahlangkah yang tepat dan mengadakan perbaikan atau mengupayakan solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi pada setiap pertemuan. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran NHT dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPS materi jenis pekerjaan pada siswa kelas III SDN Tanjungsari tahun ajaran 2015/ 2016. Hal ini ini dibuktikan dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa yang mencapai KKM (65) lebih dari 85%. Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dicapai pada penelitian ini, peneliti mengajukan saran sebagai berikut: (1) siswa hendaknya tertib saat pembelajaran, fokus memperhatikan penjelasan guru, partisipatif dalam melaksanakan diskusi, percaya diri dalam melaporkan hasil diskusi, dan aktif dalam memberikan tanggapan, sehingga hasil belajar siswa dapat jauh melebihi indikator kinerja yang ditargetkan dalam penelitian ini; (2) guru hen-daknya mempunyai kompetensi dalam menerapkan multimedia dan mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembe-lajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lebih lancar sesuai harapan; (3) sekolah hendaknya menye-diakan sarana pembelajaran yang lengkap, salah satunya adalah menye-diakan perangkat komputer dan LCD yang jumlahnya lebih dari satu untuk memfasilitasi guru dalam melaksanakan pembelajaran, sehingga dapat mem-berikan dampak positif bagi kemajuan siswa, guru, dan sekolah; (4) penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam memberikan informasi bagi peneliti lain tentang pembelajaran IPS khususnya materi jenis pekerjaan. Penelitian ini terbukti berhasil pada mata pelajaran IPS, maka diharapkan peneliti lain dapat mela-kukan penelitian pada mata pelajaran lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2013). Prosedur Peneli-tian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Diperoleh 14 November 2015, dari educloud. fkip.unila.ac.id Fajriyah, K. (2015). Efektivitas Pembe-lajaran NHT untuk Mengem-bangkan Keterampilan Beker-jasama. Journal Elementary School, 2 (2): 147. Diperoleh 15 Novem-ber 2015, dari http://upy.

26 Penerapan Model Pembelajaran... ac.id/ojs/index.php/elementar yschool/article/view/89. Miaz, Y. (2015). The Implementation Of Numbered Heads Together To Improve The Students Achievement Of Social Sciences In Primary School. Journal of Social Sciences, 8 (10): 44. Diperoleh 27 Februari 2016, dari http://www.aensiweb.net/ae NSIWEB/rjss/rjss/2015/Nove mber%20december/40-45.pdf. Nataliani, N.W., Jampel, I.N., dan Suartama, I.K. (2014). Pengem-bangan Multimedia Pembe-lajaran Mata Pelajaran IPS Kelas VII Semester Genap di SMP Negeri 2 Tegallalang. Journal Edutech, 2 (1): 7-9. Diperoleh 15 November 2015, dari http://ejournal.undiksha.ac.id/ index.php/jjtp/article/view/3 944. Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembe-lajaran Inovatif dalam Kuri-kulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sobur, A. (2013). Psikologi Umum da-lam Lintasan Sejarah. Bandung: CV Pustaka Setia. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Suharjo. (2006). Mengenal Pendidikan Sekolah Dasar Teori dan Prak-tek. Jakarta: Direktorat Kete-nagaan, Ditjen Dikti, dan Dep-diknas. Trianto. (2011). Mendesain Model Pem-belajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landasan, dan Imple-mentasinya pada Kuri-kulum Tingkat Satuan Pendi-dikan (KTSP). Jakarta: Prenada Media Group.