URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pengurus Yayasan Slamet Rijadi Yogyakarta

PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI

PENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer

URAIAN TUGAS PER JENJANG JABATAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

SDM yang. disusun. Kapasitas. terhadap. kegiatan. sehingga. melaksanakan. penugasann. pemerintah. Government. Meningkatkan. kesadaran.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit.

PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG

XV. PRANATA KOMPUTER

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER

XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM

XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM

DOKUMENTASI DAN PELAPORAN

16. Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2011;

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 1999 TENTANG RUMPUN JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik; MEMUTUSKAN:

XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

X. GURU A. Dasar Hukum

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentan

XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

Kep. MENPAN No. 7/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

Bab 1. Angka kredit. dalam kegiatan pengembangan profesi guru. bab 1 1

ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH KELUARGA BERENCANA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN :

PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

DUPAK (DAFTAR USUL SURAT PERMOHONAN SURAT PERNYATAAN

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM

2012, No

PRANATA KOMPUTER AHLI

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM

XX. TEKNISI LITKAYASA

2016, No Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 5

2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi

PERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 02/V/PB/2010 NOMOR 13 TAHUN 2010

XIII. INSTRUKTUR A. DASAR HUKUM

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

2016, No Birokrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pranata Nuklir dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-

- 5 - (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1692).

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

IV. ANALIS KEPEGAWAIAN

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM

IMPLEMENTASI PERMENPAN NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KETAHANAN PANGAN

-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

BADAN PUSAT STATISTIK

KENAIKAN PANGKAT PNS

PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

Catatan Kecil Tentang Arsiparis Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

III. PENGAWAS BENIH IKAN

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsiona

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

2015, No Fungsional Pengantar Kerja didasarkan pada analisis beban kerja; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SINKRONISASI SKP DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL NON PENELITI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017

2014, No

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/ JASA

PERATURAN BERSAMA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA DAN. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB.1/Menhut-IX/2014 NOMOR : 05 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 10 TAHUN 2006 T E N T A N G JABATAN FUNGSIONAL PENGUJI KENDARAAN BERMOTOR

Transkripsi:

URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER BERDASARKAN POSISI DAN KEDUDUKAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1

PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam pelaksanaannya Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) dilingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belum berjalan maksimal dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang terjadi. Permasalahan yang dihadapi sampai saat ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang formasi jabatannya pada saat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) masih banyak yang belum mengetahui dan atau kurang tertarik untuk menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK). Faktor-faktor yang mendukung ketidak tertarikan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) antara lain karena pegawai tersebut kurang memahami tugas pokok dan fungsi serta kedudukan Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK), merasa susah dalam mengumpulkan angka kredit, dan sudah merasa nyaman dengan pekerjaan yang selama ini sudah dijalani. Mengingat hal-hal tersebut, maka perlu pemaparan mengenai uraian tugas pokok dan fungsi dalam Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK). II. Tujuan Tujuan pemaparan ini adalah untuk mengetahui pengertian, dasar pelaksanaan, kedudukan, tugas pokok, dan uraian tugas Jabatan Fungsional Pranata Komputer, sehingga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang formasi jabatannya adalah Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) dapat mengetahui posisi dan kedudukannya sehingga tidak ragu lagi untuk menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer. 2

III. Ruang Lingkup Pemaparan uraian tugas pokok dan fungsi ini diberlakukan kepada Pejabat Fungsional Pranata Komputer (PFPK) yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya pada unit kerja di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 3

TINJAUAN PUSTAKA I. Pengertian Pranata Komputer adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan sistem informasi berbasis komputer. (Kep. MenPAN No. 66/KEP/M.PAN/7/2003, bab I, pasal 1) Berdasarkan keputusan bersama Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan Kepegawaian Negara no. 002/BPS-SKB/II/2004 dan no. 04 tahun 2004 tentang petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional pranata komputer dan angka kreditmya, jabatan fungsional pranata komputer dibagi menjadi 2 tingkat jabatan yaitu jabatan pranata komputer tingkat terampil dan jabatan pranata komputer tingkat ahli. Pranata Komputer tingkat terampil adalah pranata komputer dengan kualifikasi teknis atau penunjang professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis di bidang komputer. Pranata Komputer tingkat ahli adalah pranata komputer dengan kualifikasi professional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang komputer. Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang pranata komputer dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan. DUPAK adalah daftar usulan penilaian angka kredit dan setiap penyampaian DUPAK harus disertai dengan surat pernyataan dan buki fisik. DUPAK diajukan setahun 2 kali yaitu untuk periode kenaikan pangkat bulan april pengumpulan DUPAK diajukan paling lambat bulan Januari (semester I) dan untuk periode kenaikan pangkat bulan Oktober pengumpulan DUPAK diajukan paling lambat bulan Juli (semester II). 4

Sistem Informasi berbasis komputer adalah kesatuan yang terdiri dari komputer, database, sumber daya manusia, system jaringan dan prosedur yang dioperasikan secara terpadu untuk menghasilkan informasi. (Kep. MenPAN No. 66/KEP/M.PAN/7/2003, bab I, pasal 1) Operator teknisi adalah fungsi yang berhubungan dengan perbaikan perangkat keras. Misal, menemukan atau membuat node jaringan baru, pemasangan sistem komputer, pembersihan virus, instalasi program. Hasil yang diharapkan ialah agar instansi bisa lebih menghemat biaya reparasi, instalasi, dan pengadaan. Oleh karenanya biaya pengadaan perangkat komputer bisa menjadi lebih rendah, karena seorang prakom tentu mempunyai kemampuan untuk memasang sistem operasi suatu perangkat komputer. Pengembangan berfungsi untuk mempermudah suatu proses administrasi tertentu sehingga menjadi lebih cepat dan hasilnya lebih akurat, sehingga dapat biaya dan tenaga. Analisa berfungsi untuk mengkaji suatu proses sehingga bisa diterapkan bahwa proses itu memerlukan perangkat komputer dengan spesifikasi tertentu dan melengkapinya dengan aplikasi tertentu. Baik itu program aplikasi yang telah tersedia maupun program aplikasi yang harus dibuat. Suatu pendistribusian perangkat komputer menjadi lebih diterima karena sudah melalui analisa kebutuhan yang proporsional, pasti dan bisa dipertanggungjawabkan, bukan sekedar suka atau tidak suka semata. Perencanaan berfungsi menetapkan seperti apa sistem teknologi informasi yang akan dibuat, secara umum hal ini meliputi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu direncanakan. Jabatan Fungsional Pranata Komputer termasuk kedalam rumpun kekomputeran dan instansi pembina Jabatan Fungsional Pranata Komputer adalah Badan Pusat Statistik. 5

II. Dasar Pelaksanaan 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya; 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 3. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 290 Tahun 2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer. 6

PEMBAHASAN I. Tugas Pokok, Fungsi dan Kedudukan Tugas pokok Pranata Komputer adalah merencanakan, menganalisa, merancang,mengimplementasikan, mengembangkan dan atau mengoperasikan sistem informasi berbasis komputer sedangkan fungsi pranata komputer adalah operator teknisi, pengembangan (rekayasa), analisa, dan perencanaan berbasis komputer. Kedudukan Pranata Komputer adalah sebagai pelaksana teknis fungsional penyelenggara kegiatan sistem informasi berbasis komputer. II. Uraian Tugas Hubungan Jenjang Terampil dan Ahli AHLI PRAKOM UTAMA PRAKOM MADYA IV/d IV/e IV/a IV/b IV/c III/c III/d PRAKOM PENYELIA # PRAKOM MUDA III/c III/d III/a III/b PRAKOM PELAKSANA LANJUTAN # PRAKOM PERTAMA III/a III/b II/b II/c II/d II/a PRAKOM PELAKSANA PRAKOM PELAKSANA PEMULA TERAMPIL Gambar 1. Hubungan Jenjang Terampil dan Ahli (sumber BPS) Pranata komputer terbagi dalam 2 (dua) jabatan yaitu : 1. Pranata Komputer Terampil Pranata Komputer Trampil mempunyai kualifikasi teknis dan mensyaratkan penguasaan dan prosedur kerja teknis di bidang kekomputeran dengan nama jabatan sebagai berikut : 7

1. PK Pelaksana Pemula (Gol. Ruang II/a); 2. PK Pelaksana (Gol. Ruang II/b s.d II/d); 3. PK Pelaksana Lanjutan ( Gol. Ruang III/a s.d III/b); 4. PK Penyelia (Gol. Ruang III/c s.d III/d). Uraian tugas pranata komputer tingkat terampil adalah : 1. Pranata Komputer Pelaksana Pemula melaksanakan operasi teknologi informasi yang meliputi pengoperasian komputer dan perekaman data dengan rincian pekerjaan : 1. Melakukan penggandaan data dan atau program; 2. Melakukan perekaman data tanpa validasi; 3. Melakukan perekaman data dengan validasi; dan 4. Melakukan verifikasi perekaman data. 2. Pranata Komputer Pelaksana melaksanakan operasi teknologi informasi dan implementasi teknologi informasi yang meliputi perekaman data, pemasangan dan pemeliharaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer, dan pemrograman dasar dengan rincian pekerjaan : 1. Membuat laporan operasi komputer; 2. Membuat dokumentasi file yang tersimpan dalam media komputer; 3. Melakukan verifikasi perekaman data; 4. Melakukan dijitasi data spasial; 5. Melakukan editing data spasial; 6. Membuat laporan hasil perekaman data; 7. Melakukan pemasangan peralatan sistem komputer/sistem jaringan komputer; 8. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer; 9. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem jaringan komputer; 10. Membuat program dasar; 11. Mengembangkan dan atau meremajakan program dasar; 12. Membuat data ujicoba untuk program dasar; 13. Melaksanakan ujicoba program dasar; 8

14. Membuat petunjuk pengoperasian program dasar; dan 15. Menyusun dokumentasi program dasar. 3. Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan melaksanakan implementasi teknologi informasi yang meliputi pemprograman menengah dan penerapan sistem operasi komputer dengan rincian pekerjaan : 1. Membuat program menengah; 2. Mengembangkan dan atau meremajakan program menengah; 3. Membuat data ujicoba untuk program menengah; 4. Melaksanakan ujicoba program menengah; 5. Membuat petunjuk operasional program menengah; 6. Menyusun dokumentasi program menengah; 7. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-grade) sistem operasi komputer/perangkat lunak/sistem jaringan komputer; 8. Melakukan ujicoba sistem operasi komputer; 9. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem operasi komputer;dan 10. Membuat dokumentasi pengelolaan komputer. 4. Pranata Komputer Penyelia melaksanakan implementasi teknologi informasi yang meliputi pemprograman lanjutan dan penerapan sistem operasi komputer dengan rincian pekerjaan : 1. Membuat program lanjutan; 2. Mengembangkan dan atau meremajakan program lanjutan; 3. Membuat data ujicoba untuk program lanjutan; 4. Melaksanakan ujicoba program lanjutan; 5. Membuat petunjuk operasional program lanjutan; 6. Menyusun dokumentasi program lanjutan; 7. Membuat rencana rinci pemeliharaan komputer dan peralatannya; 8. Membuat sistem prosedur operasi komputer; dan 9. Melakukan perbaikan terhadap gangguan sistem operasi komputer. 9

2. Pranata Komputer Ahli Pranata komputer ahli mempunyai kualifikasi profesional dan mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan metodologi dan teknik analisis di bidang kekomputeran dengan nama jabatan sebagai berikut : 1. Pk Pertama (Gol. Ruang III/a s.d III/b); 2. PK Muda (Gol. Ruang III/c s.d III/d); 3. PK Madya (Gol. Ruang IV/a s.d IV/c); 4. PK Utama (Gol. Ruang IV/d s.d IV/e). Uraian tugas pranata komputer tingkat ahli adalah : 1. Pranata Komputer Pertama melaksanakan implementasi sistem informasi dan analisis dan perancangan sistem informasi yang meliputi implementasi sistem komputer dan program paket, implementasi database, implementasi sistem jaringan komputer dan perancangan sistem informasi dengan rincian pekerjaan : 1. Menelaah spesifikasi teknis komponen sistem komputer; 2. Mengatur alokasi area dalam media komputer; 3. Melakukan instalasi dan atau meningkatkan (up-grade) sistem komputer; 4. Membuat program paket; 5. Melakukan ujicoba sistem komputer; 6. Melakukan ujicoba program paket; 7. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan sistem komputer dan atau program paket; 8. Membuat petunjuk operasional sistem komputer; 9. Membuat dokumentasi program paket; 10. Mengimplementasikan rancangan database; 11. Mengatur alokasi area database dalam media komputer; 12. Membuat otorisasi akses kepada pemakai; 13. Memantau dan mengevaluasi penggunaan database; 14. Melaksanakan duplikasi database; 10

15. Melaksanakan perpindahan dari perangkat lunak database yang lama ke yang baru; 16. Melakukan pencarian kembali database; 17. Menerapkan rancangan konfigurasi sistem jaringan komputer; 18. Membuat sistem pengamanan sistem jaringan komputer; 19. Membuat sistem prosedur pemanfaatan sistem jaringan komputer; 20. Melakukan uji coba sistem operasi sistem jaringan komputer; 21. Melakukan monitoring akses; 22. Melakukan perbaikan kerusakan sistem jaringan komputer; 23. Melakukan sistem pencarian kembali sistem jaringan komputer; 24. Membuat laporan kejanggalan (anomali) sistem jaringan komputer; 25. Membuat dokumentasi penggunaan sistem jaringan komputer; 26. Membuat rancangan rinci sistem informasi; 27. Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan rinci sistem informasi; 28. Membuat dokumentasi rincian sistem informasi; 29. Membuat spesifikasi program; 30. Melakukan verifikasi spesifikasi program; dan 31. Mengembangkan dan atau meremajakan program paket. 2. Pranata Komputer Muda melaksanakan analisis dan pencarian sistem informasi yang meliputi analisis sistem informasi, perancangan sistem informasi, perancangan sistem komputer, perancangan dan pengembangan database serta perancangan sistem jaringan komputer dengan rincian pekerjaan : 1. Menyusun rencana studi kelayakan pengolahan data; 2. Melaksanakan studi kelayakan pendahuluan pengolahan data; 3. Melakukan studi kelayakan rinci pengolahan laporan data; 4. Melaksanakan analisis sistem informasi; 5. Merancang pengujian verifikasi atau validasi analisis sistem informasi; 6. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi sistem informasi; 7. Memberikan pengarahan penerapan sistem informasi; 8. Melaksanakan pengintegrasian sistem informasi; 11

9. Membuat rancangan sitem informasi; 10. Merancang pengujian verifikasi atau validasi program; 11. Mengolah dan menganalisis hasil verifikasi atau validasi program; 12. Membuat algoritma pemrograman; 13. Memeriksa dokumentasi program dan petunjuk pengoperasian program; 14. Menyusun studi kelayakan sistem komputer; 15. Membuat spesifikasi teknis sistem komputer; 16. Merancang sistem komputer; 17. Mengoptimalkan kinerja sistem komputer; 18. Merancang sistem database; 19. Melakukan instalasi program database management system; 20. Membuat prosedur pengamanan database; 21. Merancang otorisasi akses kepada pemakai; 22. Melakukan uji coba perangkat lunak baru dan memberikan saransaran penggunaanya; 23. Mengembangkan sistem database; 24. Membuat dokumentasi rancangan database; 25. Merancang sistem jaringan komputer; 26. Merancang prosedur pengamanan sistem jaringan komputer; dan 27. Merancang pengembangan sistem jaringan komputer. 3. Pranata Komputer Madya melaksanakan penyusunan kebijakan sistem informasi yang meliputi perancangan dan pengembangan kebijakan sistem informasi dengan rincian pekerjaan : 1. Melakukan diskusi dalam rangka integrasi sistem informasi keseluruhan; 2. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai dalam hal output, data, dan kinerja program; 3. Membuat spesifikasi peralatan teknologi informasi yang diperlukan; 4. Membuat rancangan sistem informasi keseluruhan; 5. Meneliti dan mengusulkan metode pengembangan sistem informasi yang memberikan produktivitas kerja; 12

6. Mengembangkan dan atau meremajakan rancangan sistem informasi keseluruhan; 7. Memantau kinerja sistem informasi keseluruhan atau sistem informasi baru di lingkungan instansi; 8. Memantau dan menilai kinerja sistem komputer yang telah dikembangkan; 9. Menentukan penggunaan sistem komputer dan sistem jaringan komputer untuk meningkatkan produktivitas; 10. Membuat rancangan pembakuan dokumentasi sistem informasi dan atau program; 11. Menyusun konsep program pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi informasi; dan 12. Mengusulkan alokasi sumber daya teknologi informasi bagi unit-unit kerja. 4. Pranata Komputer Utama, melaksanakan perumusan visi, misi dan strategi informasi dengan rincian pekerjaan : 1. Melaksanakan studi lengkap terhadap organisasi dan lingkungan organisasi dalam rangka menentukan kebutuhan organisasi terhadap informasi; 2. Menyusun rencana induk sistem informasi keseluruhan (Master Plan); 3. Merintis revitalisasi rencana induk sistem informasi sesuai kemajuan teknologi/organisasi; 4. Merumuskan rencana integrasi sistem informasi keseluruhan; 5. Melakukan evaluasi sistem informasi induk yang sedang berjalan; 6. Menyusun dan merumuskan rencana seminar dibidang teknologi informasi; 7. Melakukan kajian terhadap perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi; dan 8. Menilai usulan pengembangan sistem informasi atau pembangunan sistem informasi baru, dan mengidentifikasi dampak usulan terhadap sistem informasi yang ada, terutama terhadap sumber daya. 13

KESIMPULAN DAN SARAN I. Kesimpulan Masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang formasi jabatannya adalah Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) belum mengetahui tentang tugas pokok, fungsi dan kedudukan Jabatan Fungsional Pranata Komputer dikarenakan adanya beberapa permasalahan yang terjadi. Permasalahan yang dihadapi sampai saat ini adalah masih banyak yang belum mengetahui dan atau kurang tertarik untuk menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK). Faktor-faktor yang mendukung ketidak tertarikan untuk menduduki Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK) antara lain karena pegawai tersebut kurang memahami tugas pokok dan fungsi serta kedudukan Jabatan Fungsional Pranata Komputer (JFPK), merasa susah dalam mengumpulkan angka kredit, dan sudah merasa nyaman dengan pekerjaan yang selama ini sudah dijalani. Pembahasan ini dibuat untuk mempermudah Pejabat Pranata Komputer dalam mengetahui tugas pokok dan fungsi Jabatan Pranata Komputer Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan menduduki jabatan Pranata Komputer. II. Saran Guna mempermudah dalam pengajuan berkas DUPAK, disarankan untuk selalu melakukan pendokumentasian dari setiap pekerjaan yang telah dilakukan dan cermat dalam melakukan setiap pekerjaan dengan cara : 1. Identifikasi semua butir kegiatan yang dapat dinilai pada jenjang jabatan; 2. Pilih kegiatan yang dapat menghasilkan angka kredit yang sesuai dengan butir kegiatan pada jenjang jabatan; 3. Pilih butir kegiatan yang mendapatkan angka kredit besar; 4. Periksa semua butir kegiatan yang dinilai ada bukti fisiknya. 14

DAFTAR PUSTAKA 1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 66/KEP/M.PAN/7/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Jabatan Fungsional Pranata Komputer dan Angka Kreditnya; 2. Surat Keputusan Bersama (SKB) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) No. 002/BPS-SKB/II/2004 dan No. 04 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 3. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 290 Tahun 2004 tentang Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Komputer; 4. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) No. 16 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Pranata Komputer. 15