DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

dokumen-dokumen yang mirip
TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PENDIRIAN POLITEKNIK KOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN: 1994 SERI: B NO: 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

SALINAN NOMOR 2/D, 2009

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 45 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PEMANFAATAN INSENTIF PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 7 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS USAHA PERTANIAN PADA DINAS PERTANIAN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG DANA CADANGAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG HARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK) PEMERINTAH KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 104 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN, PENGISIAN DAN PENYAMPAIAN SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2005

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PEMBUKAAN, PENUTUPAN DAN PENEMPATAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR: 16 TAHUN 1987 SERI: B NOMOR: 5 PEMERINTAH DAERAH KOTAMADYA TINGKAT II SURAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2011

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PEMAKAIAN FASILITAS TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 48 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PENERTIBAN KEGIATAN TEMPAT USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM PADA BULAN RAMADHAN DAN IDUL FITRI

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN SARANA PEMAKAMAN OLEH PENGEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

S A L I N A N NOMOR 06/C 2002.

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGISIAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 8 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG,

TENTANG PERUBAHAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG NOMOR 6 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PELARANGAN PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG TARIP POTONG HEWAN DAN PENITIPAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG STANDARISASI SARANA DAN PRASARANA KERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MALANG WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAGELANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR. TAHUN... TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN PENYELENGGARAAN JASA TITIPAN UNTUK KANTOR AGEN

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 22 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN PAJAK REKLAME WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG PROSEDUR TETAP PENERBITAN IZIN INSTALATUR KABEL RUMAH/GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN

WALIKOTA PALANGKA RAYA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2005 SERI C NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2017 Seri B Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

SALINAN NOMOR 2/C, 2009 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN DALAM KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa kebersihan merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia yang pada dasarnya bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah melainkan juga masyarakat secara keseluruhan sehingga perlu dipelihara secara terus menerus demi tercapainya lingkungan yang bersih, tertib, indah dan sehat; b. bahwa untuk beberapa jenis tarif Retribusi Penyelenggaraan Kebersihan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Malang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2001 dipandang sudah tidak sesuai dengan kondisi perekonomian, sehingga perlu diadakan penyesuaian; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Malang; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam lingkungan Propinsi Jawa-Timur, Jawa-Tengah, Jawa-Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1987 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang dengan Kabupaten Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3354 ); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundangundangan; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 171 Tahun 1997 tentang Prosedur Pengesahan Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah; 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pedoman Operasional Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah Dalam Penegakan Peraturan Daerah; 16. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 11 Tahun 1987 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Tahun 1987 Nomor 3 Seri C); 17. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Tahun 1989 Nomor 1 Seri B) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2001 Nomor 8 Seri C);

18. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 57); 19. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2008 Nomor 2 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Kota Malang Nomor 59); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MALANG dan WALIKOTA MALANG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG NOMOR 6 TAHUN 1989 TENTANG PENYELENGGARAAN KEBERSIHAN DALAM KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II MALANG. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Nomor 6 Tahun 1989 tentang Penyelenggaraan Kebersihan Dalam Kotamadya Daerah Tingkat II Malang (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Malang Tahun 1989 Nomor 1 Seri B) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2001 (Lembaran Daerah Kota Malang Tahun 2001 Nomor 8 Seri C), diubah sebagai berikut : 1. Pasal 1 diubah sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut : Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini ditambahkan beberapa pengertian, yang dimaksud dengan : 1. Nilai Jual Obyek Pajak yang selanjutnya disebut NJOP adalah dasar pengenaan pajak dalam Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh Menteri Keuangan. 2. Rumak Kediaman adalah ruang dimana manusia hidup dan melakukan aktivitas bebas dari gangguan fisik maupun psikis yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian.

3. Kesatrian atau asrama adalah suatu tempat penginapan yang ditujukan untuk anggota suatu kelompok yang biasanya berupa suatu bangunan dengan kamar-kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni disetiap kamarnya dalam jangka waktu yang lebih lama daripada di hatel atau losmen. 4. Pondokan adalah suatu bangunan untuk tempat menginap dalam jangka waktu tertentu yang biasanya berpetak-petak atau dengan bangunan kamar-kamar dan dikatagorikan lebih rendah daripada hotel. 5. Hotel adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk menginap dan tempat makan orang yang sedang di perjalanan dan dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan, makan dan minum. 6. Rumah Makan adalah suatu bangunan tempat usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan serta menetapkan tarif tertentu untuk makanan dan pelayanan. 7. Rumah Sakit adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, raeat jalan dan gawat darurat. 8. Apotik adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. 9. Laboratorium adalah sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan, pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktorfaktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan atau masyarakat. 10. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Kesehatan Kota Malang yang melaksanakan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di wilayah kerja tertentu. 11. Poliklinik adalah balai pengobatan umum (tidak untuk perawatan atau pasien menginap). 12. Gedung Bioskop adalah tempat untuk pemutaran film. 13. Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang. 14. Kantor Pemerintah adalah tempat dimana suatu organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. 15. Kantor Swasta Komersial adalah tempat yang digunakan untuk menjalankan perniagaan, perusahaan atau organisasi non pemerintah lainnya yang dijalankan secara rutin yang bertujuan mendapatkan keuntungan atau laba.

16. Kantor Swasta Sosial adalah tempat yang digunakan untuk menjalankan suatu organisasi non pemerintah yang dijalankan secara rutin yang bertujuan sosial tanpa mencari keuntungan. 17. Tempat Pendidikan adalah tempat dimana proses belajar mengajar berlangsung biasanya disebut juga sekolah. 18. Perguruan Tinggi adalah tempat satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. 19. Kursus adalah pelajaran suatu pengetahuan atau ketrampilan yang diberikan diwaktu singkat. 20. Toko adalah merupakan suatu bangunan permanen tempat menjual barang-barang. 21. Supermarket atau Pasar Swalayan adalah sebuah tempat yang menjual barang kebutuhan sehari-hari yang berukuran lebih besar dari toko. 22. Salon Kecantikan adalah tempat orang merawat kecantikan. 23. Billyard adalah suatu jenis olahraga atau permainan billyard atau bisa disebut juga bola sodok. 24. Bowling adalah suatu jenis olahraga atau permainan yang dimainkan dengan menggelindingkan bola dengan tangan. 25. Potong Rambut adalah suatu kegiatan yang bertujuan memperpendek atau merapikan rambut. 26. Gedung Olahraga adalah tempat orang melakukan olahraga. 27. Usaha Catering adalah tempat wirausaha yang melayani pemesanan berbagai macam makanan (makanan dan minuman). 28. Bengkel atau Reparasi adalah tempat memperbaiki mobil, sepeda dan sebagainya. 29. Usaha Pertukangan adalah tempat yang berusaha dibidang yang berhubungan dengan pekerjaan tangan (dengan alat atau bahan tertentu, misal besi, batu, kayu). 30. Pabrik adalah bangunan dengan perlengkapan mesin tempat membuat atau memproduksi barang tertentu dalam jumlah besar untuk diperdagangkan. 31. Industri adalah tempat memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misalnya mesin. 32. Keramaian Umum Bersifat Insidental adalah suatu kegiatan yang mengundang banyak orang atau masyarakat disuatu tempat dan diwaktu tertentu. 33. Pedagang Kaki Lima adalah istilah untuk menyebut penjaja dagangan dengan menggunakan gerobak atau disuatu tempat yang tidak permanen.

2. Ketentuan lampiran dalam Pasal 10 diubah, sehingga lampiran Pasal 10 berbunyi sebagai berikut : No LINGKUNGAN GOLONGAN 1. Rumah Kediaman I V I II III TARIP RETRIBUSI/ BULAN Rp. 20.000,00 Rp. 11.000,00 Rp. 6.000,00 Rp. 3.500,00 Rp. 2.500,00 Rp. 1.500,00 KETERANGAN NJOP diatas Rp. 200 Juta s/d 300 juta NJOP diatas Rp. 100 Juta s/d 200 juta NJOP diatas Rp. 50 Juta s/d 100 juta NJOP sampai dengan Rp.50 juta 2. Kesatrian/Asrama - - 3. Pondokan I 4. Hotel I V Rp. 20.000,00 Rp. 20.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 150.000,00 Penghuni diatas 20 orang Penghuni diantara 10 20 orang Penghuni dibawah 10 orang Bintang 5 Bintang 4 Bintang 3 Melati 5. Rumah Makan/ Rp. 250.000,00 Talam Kencana Restauran Rp. 200.000,00 Talam Selaka I Rp. 150.000,00 Talam Gangsa 6. Rumah Sakit I V 7. Apotik/Laboratorium I V Rp. 150.000,00 Rp. 125.000,00 Rp. 30.000,00 Rp. 20.000,00 Klasifikasi A Klasifikasi B Klasifikasi C Klasifikasi D 8. Poliklinik/Puskes mas - Rp. 7.500,00-9. Gedung Bioskop - Tanpa Golongan Tarif

No LINGKUNGAN GOLONGAN TARIP RETRIBUSI/ BULAN KETERANGAN 10. Gudang I Besar Sedang Kecil 11. Kantor Pemerintah - Rp. 5.000,00-12. Kantor Swasta Komersial I V 13. Kantor Swasta Sosial 14. Tempat Pendidikan : - Taman kanakkanak - SD,SMP,SMA - Rp. 5.000,00 Yayasan Rp. 2.500,00 15. Perguruan Tinggi Rp. 125.000,00 dan kursus I V 16. Toko-toko I V I II Rp. 40.000,00 Rp. 7.500,00 NJOP diatas Rp. 200 Juta s/d 300 juta NJOP diatas Rp. 100 Juta s/d 200 juta NJOP sampai dengan 100 juta 17. Supermarket/ Rp. 150.000,00 swalayan Rp. 125.000,00 I V

No LINGKUNGAN GOLONGAN TARIP RETRIBUSI/ BULAN KETERANGAN 18. Usaha-usaha lain : a. Salon Kecantikan b. billyard/bowling c. potong rambut Rp. 5.000,00 Rp. 2.000,00 d. gedung olah raga I V e. usaha catering I 19. Bengkel atau reparasi Rp. 80.000,00 NJOP diatas Rp. 1M s/d Rp. 2M I Rp. 60.000,00 V Rp. 40.000,00 NJOP diatas Rp. 200 Juta s/d 300 juta I NJOP diatas Rp. 100 Juta s/d 200 juta II NJOP sampai dengan 100 juta 20. Usaha pertukangan Rp. 80.000,00 NJOP diatas Rp. 1M s/d Rp. 2M I Rp. 60.000,00 V Rp. 40.000,00 NJOP diatas Rp. 200 Juta s/d 300 juta I NJOP diatas Rp. 100 Juta s/d 200 juta II NJOP sampai dengan 100 juta 21. Pabrik/industri I V Rp. 125.000,00

No LINGKUNGAN GOLONGAN TARIP RETRIBUSI/ BULAN KETERANGAN 22. Keramaian umum bersifat insidental 23. Pedagang Kaki Lima - Sekali pertunjukan bersifat komersil - Rp. 200,00 Setiap hari Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Malang. Ditetapkan di Malang pada tanggal 10 september 2009 WALIKOTA MALANG, ttd. Diundangkan di Malang pada tanggal 10 September 2009 Drs. PENI SUPARTO, M.AP SEKRETRARIS DAERAH KOTA MALANG, ttd. Drs. BAMBANG DH. SUYONO, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19560620 198002 1 002 LEMBARAN DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2009 NOMOR 2 SERI C Salinan sesuai aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, DWI RAHAYU, SH, M.Hum. Pembina NIP. 19710407 199603 2 003