INDIKATOR BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kelurahan Kedungmundu perlu adanya kerjasama antara Pemerintah Kelurahan dengan Babinkamtibmas, Babinsa Lembaga Mayarakat yang ada, seksi keamanan RT, RW, Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat [ FKPM ] serta dukungan semua masyarakat. Dengan kegiatan kegiatannya antara lain : Mengikut sertakan pelatihan Linmas Mengikut sertakan linmas dalam rangka pelatihan penanggulangan bencana alam dan banjir. Meningkatkan kegiatan Pos kamling/pam Swakarsa di lingkungan RT/RW. Meningkatkan Sarana dan prasarana Poskamling di masing-masing RT/RW Dengan selalu berkomunikasi dan koordinasi dengan semua elemen keamanan yang ada, maka di Kelurahan Kedungmundu dalam kurun waktu tahun 2011 s/d 2012 dalam keadaan aman dan kondusif. 1. Konflik Sara Alhamdulillah, di wilayah Kelurahan Kedungmundu selama kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 tidak pernah terjadi konflik SARA dalam kehidupan bermasyarakat, baik itu konflik antar kelompok, antar etnis maupun konflik yang berbau agama. Analisis /Keterangan Masyarakat Kelurahan Kedungmundu yang terdiri dari bermacam-macam golongan / etnis selama dua tahun terakhir dalam menjalin kehidupan bermasyarakat sangatlah harmonis. Hal ini terbukti dengan tidak pernah terjadi adanya konflik sara di wilayah Kelurahan Kedungmundu. Tingkat kesadaran warga dalam menghormati agama lain maupun kepentingan kelompok yang lain sangat tinggi. Sehingga dengan saling hormat- menghormati antar warga akan tercipta kehidupan yang harmonis.
2. Perkelahian Kasus Perkelahian di Kelurahan Kedungmundu selama tahun 2011 dan 2012 bahkan hingga sekarang tidak ada atau belum pernah terjadi. Analisis / Keterangan : Di Kelurahan Kedungmundu walaupun banyak terdapat sekolahan SMP sampai Perguruan tinggi, tidak pernah terjadi adanya perkelahian ataupun tawuran seperti yang sekarang baru ngetren masalah tawuran pelajar. Ini disebabkan adanya komunikasi timbal balik antara pendidik maupun para murid dan orang tua murid. Sehingga segala permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah. 3. Pencurian dan Perampokan Kasus pencurian yang terjadi di Kelurahan Kedungmundu selama 2 tahun ini adalah sebagai berikut : - Tahun 2011 = 7 kasus - Tahun 2012 = 0 kasus Analisis / Keterangan : Melihat dari kasus pencurian tersebut di atas, adanya penurunan kejadian pencurian di Wilayah Kelurahan Kedungmundu.Ini disebabkan karena adanya pembinaan maupun sosialisasi dari Pemerintah Kelurahan bekerjasama dengan Babinsa dan Babinkamtibmas serta lembaga Kelurahan terkait tentang pentingnya keamanan lingkungan dengan mengoptimalkan siskamling. 4. Perjudian Kasus perjudian di Kelurahan Kedungmundu yang ditangani Kepolisian selama tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut : - tahun 2011 = Nihil - tahun 2012 = Nihil Analisis / Keterangan Selama tahun 2011 dan 2012 dapat dilihat bahwa kasus perjudian di Kelurahan Kedungmundu tidak ada. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hukum telah meningkat. Di samping itu juga
tak lepas dari pembinan dan sosialisasi para penegak hukum yang bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan ataupun instansi terkait, sehingga angka kriminalitas di Kelurahan dapat ditekan. 5. Narkoba Kelurahan Kedungmundu Selama dua tahun terakhir yaitu tahun 2011 dan 2012 tidak ada kasus narkoba atau nihil. Analisis / Keterangan Dalam kasus narkoba khususnya para pemuda sudah menyadari tentang bahaya akibat penyalahgunaan narkoba. Sehingga selama tahun 2011 dan 2012 tidak ada kejadian / kasus masalah narkoba. Kondisi seperti ini disebabkan karena pihak kelurahan dan Babinkamtibmas maupun Babinsa tidak henti-hentinya mensosialisasi masalah bahaya Narkoba terhadap generasi muda. 6. Prostitusi Prostitusi yang sering di identikkan dengan lokalisasi, di Kelurahan Kedungmundu tidak ada kejadian / kasus. Walaupun masih ada tempattempat panti pijat maupun salon. Dimana tempat-tempat tersebut merupakan rawan prostitusi. Tetapi selama tahun 2011 dan 2012 tidak ada kasus maupun laporan dari warga sekitar tempat-tempat tersebut. Analisis / Keterangan Dalam uraian di atas tidak adanya Kasus prostitusi di kelurahan Kedungmundu ini akibat dari pengendalian ataupun pendataan yang rutin dilakukan oleh Pihak Kelurahan. Sehingga setiap saat dapat memantau dan mengawasi kegiatan panti pijat maupun salon. 7. Pembunuhan Kasus pembunuhan di Kelurahan Kedungmundu selama tahun 2011 dan 2012 tidak ada atau nihil. Analisis / keterangan : Seringnya mengikuti kegiatan pembinaan mental baik di masjid dan tempattempat ibadah lain, menyebabkan jiwa dan mental menjadi lebih teruji. dengan mental yang baik akan dapat mengendalikan diri dalam
menghadapi masalah dan menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan sehingga hal hal yang mengarah kepada kejahatan dapat dicegah. Termasuk pembunuhan. 8. Kejahatan Seksual Kejahatan seksual yang terjadi di Kelurahan Kedungmundu selama tahun 2011 dan 2012 tidak ada / nihil. 9. Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga Kekerasan dalam rumah tangga yang lebih di kenal dengan KDRT dalam tahun 2011 dan 2012 di Kelurahan Kedungmundu tidak ada kasus. Analisis / Keterangan Kasus KDRT merupakan salah satu kasus kriminalitas baru yang pada saat ini telah dilindungi dengan UU dan berpayung hukum sehingga pelanggaran terhadap perbuatan ini dapat diancam dengan hukuman. Dengan sering disosialisasikannya KDRT kepada masyarakat menyebabkan kejadian kasus ini tidak ada. 10. Penculikan Kejadian Penculikan di Kelurahan Kedungmundu selama tahun 2011 dan 2012 tidak ada atau belum pernah terjadi. 11. Partisipasi Masyarakat dalam Keamanan Swakarsa Sebagai wujud peran serta masyarakat dalam keamanan dan ketertiban secara swakarsa di lingkungan masing masing adalah partisipasinya dalam kegiatan Siskamling, di Kelurahan Kedungmundu adanya Kelompok Siskamling dan berdirinya Poskamling yang tersebar di RT RT menjadi bukti kepedulian warga masyarakat yang terdata sebagai berikut : ~ Tahun 2011 jumlah Pos Kamling = 44 buah ~ Tahun 2012 jumlah Pos Kamling = 44 buah Analisis / Keterangan : ~ Jumlah Pos Kamling selama setahun tidak bertambah, ini sudah termasuk cukup bagus, mengingat tidak mudah mendapatkan lahan di RT / RW yang bisa didirikan Pos Kamling, belum menggali dana pembangunannya secara swadaya murni masyarakat, yang biasanya dilaksanakan dengan jimpitan
tiap malam sebagai bagian kegiatan Siskamling / Ronda lingkungan dari rumah ke rumah. ~ Meskipun jumlah Pos Kamling yang ada tidak sebanyak jumlah lembaga RT / RW yang ada, namun Siskamling tetap dilaksanakan di setiap lingkungan RT / RW untuk antisipasi gangguan kejahatan yang mungkin terjadi. 12. Rasio Anggota Hansip / Linmas dengan Jumlah Penduduk Jumlah penduduk yang menjadi Anggota Hansip / Linmas tahun 2011 jumlahnya 35 orang dan tahun 2012 ada peningkatan 20 orang, sehingga menjadi 55 orang, dimana pada kegiatan Pemilu telah membaktikan diri membantu pengamanan pada 25 TPS yang tersebar di 9 RW. Pada kondisi terakhir perlu adanya peremajaan / pengkaderan lagi karena sebagian ada anggota yang pindah, meninggal, non aktif, lanjut usia, beralih kegiatan lain, dsb. Sebagian besar adalah Anggota Hansip lama dengan pengabdian lebih dari 15 tahun yang masih penuh kesetiaan dan dedikasi tinggi untuk ikut berbakti bela negara, dari pengalaman dan ketrampilannya tersebut sebagian telah tersalurkan menjadi Satpam Perumahan / Perusahaan.
NO INDIKATOR SUB INDIKATOR JUMLAH TAHUN 2011 TAHUN 2012 PERUBAHAN DARI TAHUN 2011 KE 2012 KETERANGAN 1. Konflik Sara 1. Konflik antar Kelompok 2. Konflik antar Etnis 3. Konflik Berbau Agama 2. Perkelahian 1. Kasus Perkelahian 2. Kasus perkelahian yang menimbulkan korban jiwa 3. Kasus perkelahian yang menimbulkan luka parah 3. Pencurian dan Perampokan 1. Kasus pencurian / perampokan 2. Kasus pencurian/prampokan dengan kekerasan 3. Kasus pencurian / perampokan dg pelaku dari desa setempat. 7 kasus 0 kasus -7 kasus -100 % 0 kasus 0 0 kasus 0 % 4. Perjudian Kasus Perjudian
5. Kasus Narkoba 1. Jumlah kasus narkoba yang pelakunya penduduk setempat. 2. Jumlah penduduk yang menjadi korban narkoba 6. Prostitusi Kasus Prostitusi 7. Pembunuhan Jumlah kasus pembunuhan Jumlah kasus pembunuhan dengan korban penduduk setempat Jumlah kasus pembunuhan dengan pelaku penduduk desa setempat. 0 kasus 0 kasus 0 kasus 0 8. Kejahatan Seksual Jumlah kasus perkosaan Jumlah kasus perkosaan pada anak Jumlah kasus kehamilan diluar nikah
9. Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga Kekerasan terhadap istri Kekerasan terhadap suami Kekerasan terhadap anak Kekerasan terhadap anggota keluarga lain. 10. Penculikan Jumlah kasus penculikan 11 Partisipasi Masy. dlm Keamanan Swakarsa 1. Jumlah Pos Siskamling 44 unit 44 Unit 0 unit 0 % 2. Jumlah anggota hansip 35 org 55 Org 20 org 57 % 3. Jumlah kelompok ronda 20 Org 25 Org 5 Org 25 % 4 Jumlah Pos Siskamling dengan sarana alat-alat keamanan lengkap 1 unit 2 Unit 1 unit 100 %