Stimik amikom yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP RAKYAT DALAM BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

MAKALAH KULIAH PANCASILA DAMPAK PANCASILA TERHADAP HAM (HAK ASASI MANUSIA) NAMA : AGUNG NUR HIDAYAT NIM : KELAS : D3 MI B

ETIKA POLITIK PANCASILA

HAM DALAM PANCASILA. Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama Penyusun : Galit Rizky Fauzi NIM :

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

PENGERTIAN PANCASILA SECARA HISTORIS

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BERPERILAKU PANCASILA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MAKNA HAKIKAT PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pendidikan Kewarganegaraan

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

Nilai-Nilai Pancasila

MAKALAH ARTI PANCASILA DAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NILAI-NILAI PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Rakyat Indonesia

MAKALAH TUGAS AKHIR PANCASILA. Demokrasi Pancasila

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA DITINJAU DARI PANCASILA SILA KETIGA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA. Nama : Yudhi Riawan Nim : Kelompok : C Jurusan : S1 Teknik Informatika Dosen : Drs.

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

Di susun oleh : Nirmala Yonaris Sancaya ( Kelompok D ) Untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pancasila Oleh Dosen TAHAJUDIN S, DRS

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

PERUMUSAN PANCASILA. Disusun Oleh: NAMA : GILANG PRADANA TEGUH JATMIKA NIM : S1 Teknik Informatika. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SEJARAH TERBENTUKNYA PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

APA ARTI PANCASILA DI MATA MASYARAKAT? DAN SEBEREPA JAUH PENGAMALANYA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

MAKALAH PANCASIALA Di susun oleh : Nama :septian nurwijaya Kelas :11-SITI-11 Nim :11.11.5382 Stimik amikom yogyakarta

ABSTRAK Kehidupan mahasiswa yang telah terpengaruh era globalisasi yang semakin maju membuat kehidupan di tempat kos menjadikan rasa individualisme setiap individu anak kos semakin berkembang.lingkungan kos sangat berpengaruh dalm pembentukan diri individu anak kos. Pendidikan Pancasila memang seharusnya di ajarkan di setiap kampus. Dalam hal ini kesadaran Pancasila terutama sila ke tiga perlu di tingkatkan lagi. Para individu anak kos akan mejadi semakin baik. Rasa kebersamaan akan terjalin di antara anak kos. Penanganan-penanganan masalah sosial harus segera diselesaikan sehingga rasa kebersamaan tidak semakin terkikis. Rasa saling percaya dapat membuat kekompakan.

BAB I A. Latar Belakang Manusia memiliki susunan kodrat diantaranya adalah sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga manusia diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan.dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Individualisme yang berlebihan akanmengurangi rasa kebersamaan sosial. Kurangnya rasa kebersamaan sosial akan menurunkan juga tanggung jawab sosial, seperti menjaga ciri khas budaya dan juga kelestarian lingkungan sekitar. Tidak hanya itu, individualisme yang berlebihan hanya akan membuat kita semakin picik dan tidak menghargai orang lain. Kepentingan public relationibadi pun menjadi yang terdepan daripada kepentingan umum. Virusindividualisme telah muncul dan menyebar layaknya virus flu burung. Individualisme merupakan keyakinan bahwa diri sendiri itu lebih utama dari orang lain (mementingkan diri sendiri ). Baru-baru inivirus individualisme sedang menyerang rakyat Indonesia dan sayangnya banyak yang tidak menyadari hal itu.mulai dari hal-hal kecil hingga hal-hal yang besar yang dampaknya dapat mencapai seluruh wilayah Indonesia. Ditinjau dari warga di desa dapat dilihat bentuk kebersamaannya seperti gotong royong, menyapa, dan berbagi masih sangat kental. Sekarang bandingkan di daerah perkotaan, rumah-rumah mewah mempunyai tembok-tembok pembatas yang menjulang tinggi. Dalam hal ini dapat menimbulkan kegiatan sosialisai dengan tetangga-tetangga semakin rentan dan semakin menipis.rasa kekeluargaan yang seharusnya dapat terjalin, malah di acuhkan begitu saja karena penghuninya pastilah orang-orang super sibuk. Mungkin dalam satu rumah tersebut bisa terjadi hal yang sama. Di antara keluarga tidak terjadi komunikasi. Hal ini lama-kelamaan akan menghancurkan sebuah keluarga. Bayangkan saja bila setiap rumah di Indonesia mempunyai perilaku seperti itu, maka kacaulah negeri ini.

Kita dapat juga melihat lingkup yang lebih kecil lagi yaitu kehidupan anak kos. Di situ kita dapat melihat cermin sosialisasi yang lebih kecil dimana anak kos yang seharusnya saling mengenal satu sama lain sekarang sudah menjadi hal yang langka. Dalam paper ini akan di bahas hal tersebut. B. Rumusan Masalah 1. Perkembangan globalisasi yang semakin maju 2. Dampak globalisasi terhadap anak kos 3. Hubungan dengan pancasila terutama sila ke-3 dengan kehidupan anak kos 4. Sikap apa yang sebaiknya di ambil anak-anak kos

BAB II Pendekatan Historis Pancasila sebagai dasar negara merupakan dasar pemikiran tindakan negara dan menjadi sumber segala sumber hukum negara Indonesia ( Noor Ms Bakry 1996 : 5 ). Jadi semua peraturan perundang-undangan negara atau undang-undang semuanya mengacu pada Pancasila. Pancasila merupakan ideologi yang sempurna dimana setiap rakyat Indonesia Pancasila sebagai dasar filsafat negara merupakan hasil kesepakatan bersama yang kemudian disebut sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, di dalamnya terkandung semangat kekeluargaan sebagai inti ajaran pancasila ( Noor Ms Bakry 1997 : 13 ). Secara historis istilah pancasila mula-mula dipergunakan oleh masyarakat india yang memeluk agama budha, pancasila berarti lima-aturan atau five moral public relationinciples. Yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh para penganut biasa (awam) agama budha, yang dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa pali panca-sila, yang berisi lima larangan atau lima pantangan yang bunyinya munurut encyclopedia atau kamus-kamus budhisme adalah sebagai berikut ( zainal abiding ahmad, termuat dalam bukunya ismaun. Tinjauan pancasila dasar filsafat Negara republic Indonesia) (nor ms bakry 1997 : hal 9) Perkembangan selanjutnya pancasila istilah pancasila masuk dalam khasanah kesustateraan jawa-kuno pada zaman majapahit di bawah raja hayam Wuruk dan paatih gajahmada. (1997: hal 10) Selain terdapat dalam buku negarakertagama yang masih dalam majapahit istilah pancasila juga terdapat dalam buku sotasoma karangan emputantular. Dalam buku sutasoma ini istilah pancasila disamping mempunyai arti berbatu sendi yang lima (dari bahasa sansekerta) juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima. (1997:hal 10) Pembahasan historis Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan Pancasila sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968. Pembatasan ini didasarkan pada dua pengandaian, yakni: Telah tentang dasar negara Indonesia merdeka baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI); Sesudah Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi.

Tinjauan historis Pancasila dalam kurun waktu tersebut sekiranya cukup untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang proses dan dinamika Pancasila hingga menjadi Pancasila otentik. Hal itu perlu dilakukan mengingat bahwa dalam membahas Pancasila, kita terikat pada rumusan Pancasila yang otentik dan pola hubungan sila-silanya yang selalu merupakan satu kebulatan yang utuh. Sidang BPUPKI 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 Dalam pidatonya pada Sidang BPUPKI Mr. Muh. Yamin menyampaikan gambaran pertama tentang dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut: 1) Peri Kebangsaan; 2) Peri Kemanusiaan; 3) Peri Ketuhanan; 4) Peri Kerakyatan; 5) Kesejahteraan Rakyat. Ketika itu ia tidak memberikan nama terhadap lima (5) azas yang diusulkannya sebagai dasar negara. Pada tanggal 1 Juni 1945, dalam Sidang BPUPKI yang sama, Ir. Soekarno juga mengemukakan rumusannya tentang lima (5) dasar negara yang perumusanya dan sistematika yaitu : 1) Kebangsaan Indonesia; 2) Internasionalisme; 3) Mufakat atau Demokrasi; 4) Kesejahteraan Sosial; 5) Ketuhanan Yang Berkebudayaan. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 Rumusan lima dasar negara (Pancasila) tersebut kemudian dikembangkan oleh Panitia 9 yang beranggotakan sembilan orang tokoh nasional, yakni para wakil dari golongan Islam dan Nasionalisme. Mereka adalah: Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Mr. A.A. Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, H.A. Salim, Mr. Achmad Subardjo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Muhammad Yamin. Rumusan sistematis dasar negara oleh Panitia 9 itu tercantum dalam suatu naskah Mukadimah yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta, yaitu: 1) Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemelukknya; 2) Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5) Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, Piagam Jakarta diterima sebagai rancangan Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik Indonesia. Rancangan tersebut khususnya sistematika dasar negara (Pancasila), pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi: 1) Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; 5) Keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara (1950) Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut, Pancasila dirumuskan secara lebih singkat menjadi: 1) Pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa; 2) Perikemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan; 5) Keadilan sosial. Sementara itu di tengah masyarakat terjadi kecenderungan menyingkat rumusan Pancasila dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk lebih mudah mengingatnya dengan variasi sebagai berikut: 1) Ketuhanan; 2) Kemanusiaan; 3) Kebangsaan; 4) Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5) Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara implisit tentu mengandung pengertian bahwa rumusan Pancasila harus sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa Pancasila tetap terkandung dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, juga memungkinkan terjadinya penafsiran individual yang membahayakan kelestariannya sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Menyadari bahaya tersebut, pada tanggal 13 April 1968, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 yang menyeragamkan tata urutan Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.

PENDEKATAN YURIDIS Meskipun nama Pancasila tidak secara eksplisit disebutkan dalam UUD 1945 sebagai dasar negara, tetapi pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945 itu secara jelas disebutkan bahwa dasar negara Indonesia adalah keseluruhan nilai yang dikandung Pancasila. Dengan demikian tepatlah pernyataan Dardji Darmodihardjo (1984) bahwa secara yuridis-konstitusional, Pancasila adalah Dasar Negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur-menyelenggarakan pemerintahan negara. Mengingat bahwa Pancasila adalah Dasar Negara, maka mengamalkan dan mengamankan Pancasila sebagai Dasar Negara mempunyai sifat imperatif/ memaksa, artinya setiap warga negara Indonesia harus tunduktaat kepadanya. Siapa saja yang melanggar Pancasila sebagai Dasar Negara, ia harus ditindak menurut hukum, yakni hukum yang berlaku di Negara Indonesia. Pernyataan tersebut sesuai dengan posisi Pancasila sebagai sumber tertinggi tertib hukum atau sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikian, segala hukum di Indonesia harus bersumber pada Pancasila, sehingga dalam konteks sebagai negara yang berdasarkan hukum (Rechtsstaat), Negara dan Pemerintah Indonesia tunduk kepada Pancasila sebagai kekuasaan tertinggi. Dalam kedudukan tersebut, Pancasila juga menjadi pedoman untuk menafsirkan UUD 1945 dan atau penjabarannya melalui peraturan-peraturan operasional lain di bawahnya, termasuk kebijaksanaan-kebijaksanaan dan tindakan-tindakan pemerintah di bidang pembangunan, dengan peran serta aktif seluruh warga negara. Oleh karena itu dapatlah dimengerti bahwa seluruh undang-undang, peraturan-peraturan operasional dan atau hukum lain yang mengikutinya bukan hanya tidak boleh bertentangan dengan Pancasila, sebagaimana dimaksudkan oleh Kirdi Dipoyudo (1979:107): tetapi sejauh mungkin juga selaras dengan Pancasila dan dijiwai olehnya sedemikian rupa sehingga seluruh hukum itu merupakan jaminan terhadap penjabaran, pelaksanaan, penerapan Pancasila. Demikianlah tinjauan historis dan yuridis-konstitusional secara singkat yang memberikan pengertian bahwa Pancasila yang otentik (resmi/ sah) adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.Pelaksanaan dan pengamanannya sebagai dasar negara bersifat imperatif/ memaksa, karena pelanggaran terhadapnya dapt dikenai tindakan berdasarkan hukum positif yang pada dasarnya merupakan jaminan penjabaran, pelaksanaan dan penerapan Pancasila.

Pemilihan Pancasila sebagai dasar negara oleh the founding fathers Republik Indonesia patut disyukuri oleh segenap rakyat Indonesia karena ia bersumber pada nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia sendiri atau yang dengan terminologi von Savigny disebut sebagai jiwa bangsa (volkgeist). Namun hal itu tidak akan berarti apa-apa bila Pancasila tidak dilaksanakan dalam keseharian hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sedemkian rupa dengan meletakkan Pancasila secara proporsional sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya bangsa dan pandangan hidup bangsa. PENDEKATAN SOSIOLOGIS Pancasila sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia yang telah mendarah daging dalam diri seluruh rakyat Indonesia sejak jaman kemerdekaan hingga kini.pengamalan Pancasila beserta sila-silanya sebagai landasan moral bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat setiap warga negaranya dan sebagai ciri khas hidup masyarakat Indonesia. Pancasila adalah hasil perjuangan bangsa Indonesia, sebagai dasar Negara Indonesia pancasila sangat dijunjung tinggi oleh warga Negara Indonesia sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para pahlawan kemerdekaan bangsa.pancasila mampu mengakomodir semua perbedaan yang ada dalam kehidupan masyarakat Indoensia sehingga mampu menjadi satu dan menciptakan kehidupan yang harmonis, damai dan sejahtera. Dalam masyarakat Indonesia Pancasila merupakan pokok perilaku yang mengajarkan tata kelakuan hidup antar warga Negara sehingga mampu menciptakan pola hubungan social yang baik dan berguna antar warga Negara.Jadi oleh pandangan warga Negara Indonesia pancasila sangat penting dan menjadi jati diri bangsa dalam menghadapi perubahan jaman dan kesulitan-kesulitan hidup bermasyarakat dan bernegara.

BAB III A.Pembahasan 1.Globalisasi yang semakin maju Globalisasi adalah kejadian dimana runtuhnya dinding-dinding batas geografi suatu Negara.Maka terjadilah perpindahan dan pertukaran nilai-nilai satu Negara dengan Negara lainnya.sehingga globalisasi sosial budaya sudah tidak dapat dihindari lagi.dan Globalisasi juga merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata, sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol. Perkembangan yang paling menonjol dalam era globalisasi adalah globalisasi informasi, demikian juga dalam bidang sosial seperti gaya hidup. Hal ini dapat dipicu dari adanya penunjang arus informasi global melalui siaran televisi baik langsung maupun tidak langsung, dapat menimbulkan rasa simpati masyarakat namun bisa juga menimbulkan kesenjangan sosial. Terjadinya perubahan nilai-nilai sosial pada masyarakat, sehingga memunculkan kelompok spesialis diluar negeri dari pada dinegaranya sendiri, seperti meniru gaya punk, dan cara bergaul. Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada dimasyarakat, termasuk diantaranya aspek kebudayaan.globalisasi membawa banyak kebudayaan masuk ke dalam negeri ini.kontak melalui mediamenggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa.perubahan tersebut menjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan,hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Suatu keadaan keseimbangan dalam masyarakat tentulah sangat didambakan masyarakat Indonesia.Sehingga setiap individu merasa nyaman tentram untuk hidup di masyarakat.

2. Dampak globalisasi sosial terhadap anak kos Pada dasarnya kos merupakan kehidupan sosial masyarakat lingkup kecil. Kos mempunyai pengaruh yang besar dalam kesuksesan kita mencapai anak kos sejati,kenapa?karena kalo teman mempunyai pengaruh yg baik kepada kita dan membawa kita ke yang baik Dalam bersosialisasi dapat digambarkan dalam suasana yang sederhana diantaranya adalah tempat kos.dimana dalam berkehidupan di dalamnya kita di tuntut untuk bisa bersosialisasi diantara teman-teman kos. Tetapi di jaman globalisasi ini, dimana sudah banyak media-media elektronik dan internet sudah banyak berkembang. Banyak teman kos yang tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Karena kebanyakan teman kos memilih bergaul di dunia maya seperti di situs-situs jejaring sosial. Tetapi ada juga konteks lain yang menjadi pemicu tidak saling kenalnya sesama teman kos yaitu diantara orangnya pendiam, pemalu, penakut, dan masih banyak yang lainya. Masalah-masalah yang seperti ini dapat menjadikan anak-anak itu sendiri menjadi anak yang egois yang hanya mementingkan lingkungannya sendiri, sementara keadaan lingkungan di sekitarnya diabaikan begitu saja. Semakin sedikit anak kos di tempat kos maka semakin mudah kita mengakrabkan diri. Tetapi semakin banyak anak kosnya membuat individu anak menjadi susah untuk bergaul. Sehingga individu anak memilih untuk menggunakan gadgetnya untuk berkomunikasi melalui dunia maya. Ini terjadi di tempat kos yang ditempati saudara. Di sana ada seorang anak kos yang sangat jarang bergaul dengan anak-anak kos tersebut. Ia selalu berada di kamarnya sendiri. Bergaul dengan teknologi seperti, laptop dan televisi. Hal ini membuat kerukunan di antara anak kos menjadi renggang. Bertemu atau berpapasanpun ia tidak menyapa. Ini karna semakin banyaknya muncul situs-situs jejaring sosial yang membuat orang malas untuk bergaul dengan lingkungannya. Sebenarnya itu juga tergantung individu anak tersebut. Jika tingkat sosialisasi mereka tinggi maka hal tersebut dapat dicegah.

3. Hubungan Pancasila sila ke-3 dengan kehidupan anak kos Pancasila terutama sila ke-3 yaitu Persatuan Indonesia merupakan sila dimana masyarakat Indonesia dituntut untuk hidup bergotong royong. Bentuk umum pengamalan sila ketiga Pancasila yang dapat kita lakukan untuk memperkukuhpersatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah dengan menjunjung tinggi bahasapersatuanbangsa Indonesia.Mengamalkan sila ketiga daripancasila dengan hidup rukun bersama lingkungan kita dimana tidak terjadi kerusuhan.menjaga kebersamaan saling menghargai sesama tetangga. Lingkup yang lebih kecil lagi adalah lingkup antar anak kos. Kos merupakan lingkup kecil dari berbagai suku bangsa di Indonesia yang tinggal di satu tempat. Bagaimana kita bisa memanajemen cara kita bergaul di kos. Jika akrab dengan teman satu kos maka kita akan merasa tentram. Kekompakan antar teman kos bisa terjalin. Makan bersama atau rekreasi bersama. Semua itu akan menjalin tali persahabatan yang baik. Kemudian jika setiap kos memiliki pikiran yang sama, satu wilayah yogyakarta saja. Maka akan terjalin persatuan dan kesatuan yang baik sehingga tingkat prestasi dalam belajar dapat saling meningkat. Bayangkan jika setiap mahasiswa dapat meningkatkan rasa sosialisanya, mungkin itu semua dapat mengubah pandangan atau malah dapat mengurangi rasa individualisme di Indonesia. Rasa yang didasari saling tolong-menolaong akan membuat generasi muda menjadi tergerak untuk meningkatkan kualitas bangsa Indonesia. Kesadaran akan Pancasila akan menjadi lebih tinggi. Pentingnya rasa kebersamaan membuat generasi muda kembali ke hal-hal positif dimana itu tidak lepas dari etika dan hukum di Indonesia. Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia, maka harus kita jaga bersama. Hal ini dengan mengamalkansila-sila pancasila, terutama sila ketiga yang memiliki makna untuk persatuan Indonesia. Kita harus bersatu untuk kesatuan bangsa Indonesia yang merupakan Negara yang memliki banyak suku bangsa, ras, agama.sila ketiga sangatlah tercermin dari adanya sikap kita untuk saling menghargai dan menhormati sesama warga Negara.

4. Sikap apa yang sebaiknya di ambil anak-anak kos Tinggal satu kos dengan orang lain bukanlah hal yang mudah. Perlu trik-trik khusus agar bisa betah di kos. Kunci utamanya adalah berbagi, berani kosmaka berarti berani berbagi. Dari mulai makanan, minuman, berbagi tempat.berbagi membangun rasa kebersamaan diantara anak-anak kos. Rasa malu, takut akan teratasi jika kita mau berbagi. Karena berbagi itu menyenangkan. Pemilihan tempat kos yang nyaman, tentram akan dapat membuat kepribadian anak menjadi lebih baik. Dan sebaliknya bila salah memilih lingkungan kos maka akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Tetapi itu tergantung juga pada individu anak kos itu, jika iman kuat maka akan baik-baik saja. Jaga bicara anda dengan teman yang memiliki agama, suku, ras yang berbeda karena budaya mereka mungkin beda dengan budaya anda. Hormati perbedaan yang ada. Pikirkan bagaimana anda dapat diterima untuk menjadi bagian dari teman anda. Katakan apa yang seharusnya di katakan. Buatlah acara yang menyenangkan bersama teman-teman kos sehingga anda akan dikenal. Bicara jujur. Jika anda tidak mengatakan kebenaran, masyarakat anda, begitu mereka menyadari kebohongan anda, tidak akan mempercayai anda lagi dan hubungan anda akan hancur ( Patricia J. Person, 2004: 25). Bangun rasa kepercayaan teman terhadap anda. Rasa percaya yang kuat akan membuat anda merasa dibutuhkan di lingkungan anda. Berbicara jujur memanglah tidak mudah. Tetapi berbicara jujur akan membangun keharmonisan bermasyarakat. Mungkin anda akan di benci orang lain. Selama anda berkata jujur maka anda akan merasa tentram. Kesetiaan lain yang mungkin harus anda perhatikan adalah tanggung jawab anda pada profesi (Patricia J. Person, 2004:28). Taanggung jawab terhadap profesi anda sebagai mahasiswa tetap harus dilakukan. Janganlah anda lupa terhadap tanggung jawab diri anda sendiri. Bergul memang baik tetapi jangan lupa diri. Terlalu banyak bergaul akan membuat kita menjadi ketergantungan terhadap teman. Teman akan merasa anda adalah sebagai beban. Kemudian anda akan kehilangan teman itu. Salah satu melihat hak adalah memandang hak sebagai kebebasan bertindak atau diperlakukan dengan khusus, dimana hal ini dilindungi dan di junjung tinggi oleh otoritas yang lebih tinggi ( Patricia J. Person, 2004:32). Menghargai hak teman-teman kos adalah hal yang penting. Anda akan belajar bagaimana anda menghargai dan dihargai tentang masalah

hak. Bayangkan jika anda hak anda tidak dihargai. Tentunya marahlah anda. Maka berhatihatilah dengan hak seseorang. Anda memiliki sebuah isu bahwa organisasi anda perlu meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga mereka mengerti sebuah isu dan mengubah perilaku mereka untuk mendukung sudut pandang organisasi anda. pendekatan anda adalah untuk menciptakan strategi public relation dengan tujuan seperti di atas; anda kemudian menerapkan strategi yang telah anda ciptakan dan menentukan bahwa anda berhasil. Inilah jantung dan jiwa dari public relation modern (Patricia J. Parsons,2004:96). Jadi ubahlah perilaku individualisme anda sehingga tteman anda dapat mengubah sudut pandang anda bahwa anda adalah orang yang menyenangkan. Jadikanlah anda berarti bagi hidup mereka. Jika anda mengalami konflik sosial maka Yang harus anda buat adalah memilih sebuah solusi yang dapat anda pertahankan dalam public relation( Patricia J. Person, 2004:125 ). Permasalahan-permasalahan sosial memang sering terjadi maka pandaipandailah anda membuat solusi yang tepat. Kesenjangan seperti ini dapat membuat hubungan kebersamaan semakin erat. B. Kesimpulan Kesadaran tentang pentingnya Pancasila harus lebih ditingkatkan oleh kalangan anak kos. Rasa kebersamaan akan membuat anak kos menjadi betah tinggal di kosnya. Pemilihan tempat kos adalah langkah paling menentukan untuk membentuk watak anak kos tersebut. Lingkungan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan pribadi individu anak kos. Kos membentuk setiap individu untuk dapat hidup mandiri. Mencari relasi sangat diperlukan. Tanpa relasi maka anda akan sulit merasa nyaman. C. Saran Carilah teman yang menurut etika baik. Hidup rukun sebagai satu kesatuan anak kos. Renungkan pancasila, karena pancasila adalah hal yang sangat penting.

DAFTAR PUSTAKA Person, Patricia J. 2004.Etica Public Relations. London: Erlanga Backry, Noor Ms. 1996. Ikhtiar Pendidikan Kewiraan. Yogyakarta:Liberty Backry, Noor Ms. 1997. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta:Liberty Kaelan. 1996. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan.Yogyakarta :Paradigma