Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

dokumen-dokumen yang mirip
E٤٢ J٣٣ W F : :

Desas-desus. 1 P a g e

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam (Ali Imran: 19)

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Barang Haram Halangi Terkabulnya Do'a

Menggapai Kejayaan Islam

: : :

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Ketika harga BBM melambung naik

Definisi sombong. PENGERTIAN SOMBONG Definisi sombong sebagaimana disinyalir oleh Rasulullah J dalam sebuah hadits:

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

Jagalah hati. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (Al Isra : 36)

"Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula)" (Az Zumar : 30)

Otopsi Jenazah Dalam Tinjauan Syar'i

Cinta yang tak mungkin terbalas

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu,...

Gunakan Lisan Untuk Kebaikan

?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Hadits Tentang Wanita Lemah Akal dan Lemah Iman

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Tahapan Penciptaan Manusia

Hilangkan Keluh & Kesah

Para wanita di bulan ramadhan

Definisi, hukum dan tata cara berqurban

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

" Katakanlah : Itu dari (kesalahan) kalian sendiri" [Ali Imran : 165]

Barang siapa mengamalkan sesuatu yang tidak ada contohnya dari kami maka akan tertolak (Riwayat Muslim)

KETIKA PROFESI KARYAWAN JADI PILIHAN

Pintu-Pintu Kebaikan dan Kewajiban Menjaga Lisan

Bismillahirrahmanirrahim

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Rejeki Tak Selalu Berwujud Materi

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Aku akan menciptakan manusia dari tanah"(shaad:71)

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

Dosa-dosa Besar Yang Dianggap Biasa

MENYANJUNG MEREKA YANG TERLAKNAT

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu (Al Ahzab : 33)

Mengapa Hidayah Enggan Menyapa?

Bahaya Menyebarkan Isu

MACAM-MACAM MAHRAM 1. MAHRAM KARENA NASAB Allah berfirman:

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Bersama Orang Tua Menuju Surga


Kontroversi Poligami. 1 P a g e

Warisan Wanita Digugat!

3 Wasiat Agung Rasulullah

Meraih Sifat Qona ah (Merasa Kecukupan)

Macam-Macam Dosa dan Maksiat


Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Kewajiban Menunaikan Amanah

Allah memerintahkan hamba-nya agar bertawakal dalam banyak ayat diantaranya, sebagaimana ayat diatas. Dalam ayat yang lain Allah berfirman:

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Memahami Maksud dan Tujuan Persaudaraan Seiman

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

Semangat Yang Tinggi. Khutbah Pertama:

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

Betapa Ngerinya Neraka

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

JAGALAH LISAN. Bukankah Kami telah memberikan kepada (manusia) dua mata, lisan, dan dua buah bibir. 1

KECINTAAN DAN KEDEKATAN SESAMA MUKMININ

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

P e n t i n g n y a T a b a y y u n

BAB VI PERILAKU TERCELA

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

PERNIKAHAN LINTAS AGAMA

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Takwa dan Keutamaannya

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

Asas Kebangkitan Dunia Islam

Hukum Melecehkan Agama

Tauhid Yang Pertama dan Utama

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Transkripsi:

Menjaga lisan Sesungguhnya Seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak diperhatikan (kejelekan dan akibat) nya, menyebabkan dia tergelincir dalam neraka dengan jarak lebih jauh daripada timur ke barat (Riwayat Bukhari, Dari Abu Hurairah ) Kewajiban Menjaga Lisan. Lidah memang tak bertulang itulah pepatah yang ering diucapkan orang. Tetapi bahaya yang diakibatkan oleh lidah sangatlah besar. Betapa banyak petaka-petaka besar yang hanya berawal dari ucapan yang kurang diperhitungkan. Betapa banyak jiwa yang melayang akibat sebuah perkataan. Banyak dari kaum muslimin yang kurang memperdulikan ucapan-ucapannya, Apakah ucapannya itu mendatangkan Ridha Allah atau malah mendatangkan murka Allah. Hadits diatas diberi judul oleh Al Imam Bukhari Rahimahullah dalam Shahih-nya: Bab Tentang Kewajiban Menjaga Lisan, yang memberikan peringatan bagi setiap mulim agar selalu berhati-hati dalam ucapannya. Tidak mengucapkan sesuatu melainkan telah dipikirkan kebaikan dan keburukannya. Dan hendakan selalu dicamkan oleh setiap muslim, bahwa tidak ada suatu kalimatpun yang terucap dari mulutnya melainkan akan selalu dicatat oleh malaikat, Allah berfirman: Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 ) Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (Al Israa :36) Dalam hadits yang lain Rasulullah bersabda: 1

2..Maukah engkau kuberitahu kunci semua itu? Aku Menjawab, Tentu wahai Rasulullah, Beliau kemudian memegang lisannya dan bersabda: Jagalah ini atasmu, Aku berkata; Apakah kita akan disiksa atas ucapan yang kita ucapkan?. Beliau kemudian bersabda; Celakalah Ibumu wahai Mu adz, adakah yang menyebabkan manusia tersungkur diatas wajah atau hidung mereka di dalam api neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka? (Riwayat Tirmidzi, dari Muadz bin jabal dishahihkan oleh Al Albani dalam Irwa ul Ghalil (2/138-141) dalam Hadits lain juga disebutkan bahwa Rasulullah bersabda: Seorang Muslim adalah orang yang menjadikan kaum muslimin (lainnya) terhindar dari gangguan lisan dan tangannya (Riwayat Muslim) Berkata Yang Baik Atau Diam Begitu pentingnya menjaga lisan dari perkataan yang kurang layak, sehingga Rasulullah menggantungkan kesempurnaan iman seseorang pada kemampuan dirinya menahan diri untuk tidak berbicara melainkan kebaikan. Rasulullah bersabda: Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya mengucapkan perkataan yang baik atau diam (Riwayat Bukhari- Muslim, dari Abu Hurairah ) Al Hafidz Ibnu Rajab Rahimahullah berkata: Dalam hadits ini Rasulullah memerintahkan untuk berkata yang baik dan tidak berbicara selainnya. Ini menunjukan bahwa tidak ada disana suatu perkataan yang seimbang dari segi perintah untuk mengucapkannya atau diam darinya, bahkan ada kalnya berupa kebaikan yang diperintahkan untuk diucapkan, dan ada kalanya bukan suatu kebaikan sehingga diperintahkan untuk diam darinya. Maka tidaklah perkataan itu untuk selalu diucapkan, dan tidak pula diperintahkan untuk selalu diam. Tetapi wajib berkata yang baik dan diam dari perkataan yang jelek. Ulama salaf banyak memuji sikap diam dari ucapan yang jelek, dan dari perkataan yang tidak perlu. Karena sikap diam itu sangat berat bagi jiwa. Sehingga banyak manusia yang tak mampu mengekang dirinya. Oleh karena itu ulama salaf berusaha mengekang diri-diri mereka, dan bersungguh-sungguh untuk diam dari bicara dari hal-hal yang tidak perlu. (Jami ul Ulum wal Hikam 1/340,346)

Hindari Ghibah Menggunjing atau ghibah seringkali dilakukan oleh sebagian besar kaum muslimin. Baik disadari ataupun tidak. Mulai dari kumpulan kecil di gang-gang sampai di sebuah majelis terhormat. Bahkan tak jarang sebuah majelis Iseringkali yang dijadikan hidangannya adalah menggunjing atau ghibah. Padahal Allah melarang hal tersebut, dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikkan. Allah berfirman : "Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya". (Al-Hujurat: 12) Nabi menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya : : :, :,, :,, "Tahukah kalian apakah ghibah itu? "Mereka menjawab : "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. "Beliau bersabda :"Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya." Ditanyakan : "Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku? "Beliau menjawab : "Jika apa yang kamu katakan terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika ia tidak terdapat padanya maka engkau telah berdusta atasnya". (Riwayat Muslim, 4/2001) Jadi, ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacammacam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok Tutuplah Aib Saudaramu Islam telah memerintahkan dengan sangat untuk membentengi diri dari segala perbuatan keji, bahkan Islam memerintahkan untuk memutuskan semua jalan yang menghubungkan dan mengarah kepadanya. 3

Diantaranya adalah larangan untuk menyebarluaskan perbuatan keji baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, ataupun isyarat, serta memerintahkan untuk menutupi aib ssama kaum muslimin. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat,.. (AnNuur:19) Yang demikian itu merupakan ancaman yang keras sekaligus intimidasi yang tegas bagi orang yang mendengar suatu ucapan yang buruk, kemudian ada sesuatu darinya yang bercokol dalam pikirannya danm membicarakannya, maka hendaklah dia tidak banyak membicarakannya atau menyebarluaskan. Barangsiapa yang mlakukannya maka dia termasuk Ghibah atau menggunjing. Rasulullah bersabda: Tidaklah seorang hamba menutupi (aib) hamba yang lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi (aib) nya pada hari kiamat kelak (Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah ) Di dalam hadits lain dinyatakan bahwa Rasulullah bersabda: Barangsia menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak (menghindarkan) api neraka dari wajahnya (Riwayat Ahmad, 6/450) Keutamaan Menjaga Lisan Menjaga lisan dari ucapan-ucapan yang mendatangkan murka Allah akan mendapatkan banyak keutamaan. Rasulullah bersabda: Barangsiapa menjamin untuku apa yang terletak diantara kedua janggutnya (Mulut) dan apa yang terletak diantara kedua pahanya (faraj), aku jamin sorga untuknya (Riwayat Muslim) Dalam hadits tersebut telah sangat jelas bahwa mulut dan faraj lah yang bisa menjerumuskan kita kedalam neraka atau memasukan kita didalam jannah. Dalam hadits lain Rasulullah bersabda: 4

Sungguh seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang diridhai Allah yang tidak ia perdulikan, lalu Allah angkat derajatnya (akibat ucapan itu). Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat dari yang dimurkai Allah yang dia sendiri tidak perduli dengan ucapan tersebut, lalu Allah masukan kita kedalam jahannam (akibat ucapan tersebut). (Riwayat Bukhari, dari abu Hurairah ) Demikianlah lidah atau lisan merupakah karunia Allah yang bisa mendatangkan kebaikan bagi kita ayau malah mendatangkan murka Allah. Maka hendaknya kita berhati-hati dalam menggunakan lisan kita, agar senantiasa bisa mengeluarkan ucapan yang bisa mengankat derajat kita, bukan sebaliknya. Wallahu A lam Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo Redaktur Buletin Da wah An Nashihah Cikarang Baru, - Bekasi. Untuk berlangganan bulletin An Nashihah hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 5