ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh FARINA DWI ASMARANI NIM 090388201096 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2013
Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 oleh Farina Dwi Asmarani. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Drs. H. Said Barakbah Ali, M.M. Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd. Farinadwi_asmarani@yahoo.com. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada karangan narasi siswa kelas VII sekolah menengah pertama negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada karangan narasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong sedikit kesalahannya. Kata Kunci:Analisis, Huruf Kapital, Tanda Baca Abstract This study aims to determine how errors capital letters and punctuation in a narrative essay class VII first public high school in the Academic Year 5 Tanjungpinang 2012/2013. The method used in this research is descriptive qualitative method, is used to examine the population or a particular sample. Data collection technique using testing techniques. Error analysis uses capital letters and punctuation in a narrative essay class VII Junior High School Lesson 5 Tanjungpinang Year 2012/2013 relatively few mistakes. Keywords:Analysis, Capitalization, Punctuation 1. Pendahuluan Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan melalui perantara bahasa kita dapat menyampaikan pikiran, ide, gagasan dan perasaan kita kepada orang lain. Tanpa bahasa masyarakat tidak mungkin dapat berkembang.karena bahasa sangat erat sekali terhadap pemikiran manusia.jadi dengan adanya bahasa kita dapat memperoleh informasi dan bahasa juga berfungsi sebagai sarana pengajaran dalam pendidikan. Keterampilan dalam berbahasa meliputi: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam pelaksanaannya, keempat berbahasa tersebut saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Keterampilan berbahasa yaitu menulis sangat penting diajarkan sejak dini agar dapat dijadikan bekal pada jenjang yang lebih tinggi dan juga berfungsi melatih siswa dalam
menyampaikan atau mengungkapkan ide-idenya baik dalam bentuk kalimat maupun dalam bentuk karangan. Keterampilan menulis memiliki beberapa jenis, salah satunya yaitu keterampilan menulis karangan. Jenis karangan yang sering dipelajari ada beberapa macam, yaitu karangan narasi, argumentasi, deskripsi, eksposisi, dan persuasi. Menurut Keraf (2007:136) karangan narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi, karangan argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara, karangan deskripsi adalah karangan yang lebih menonjolkan aspek pelukisan sebuah benda sebagaimana adanya, karangan eksposisi adalah wacana yang bertujuan untuk member tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu, karangan persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Menulis harus menggunakan aturan-aturan yang terdapat dalam bahasa Inonesia. Sebagai pemakai bahasa, kita wajib mematuhi aturan baku berbahasa yang dinyatakan dalam ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan singkatan EYD. Bentuk tulisan yang baik adalah tulisan yang memperhatikan pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca dan lain-lain. Di dalam menulis karangan penulisan huruf kapital perlu ditingkatkan dan dimengerti oleh setiap pemakai bahasa Indonesia, khususnya bagi siswa Sekolah Menengah Pertama. Tidak hanya huruf kapital saja, penggunaan dan peletakkan tanda baca juga perlu dipahami untuk menunjang peningkatan keterampilan dalam berbahasa. Penerapan penulisan huruf kapital merupakan aturan-aturan yang harus ditaati oleh pemakai bahasa untuk keteraturan dan keseragaman bentuk dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berpengaruh pada ketepatan dan kejelasan makna. Dengan demikian, penulis dapat menyampaikan maksud yang ingin disampaikan melalui tulisannya. Sedangkan tanpa tanda baca, dapat menyulitkan pembaca memahami tulisan, mungkin juga mengubah maksud suatu kalimat. Karena itulah penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada karangan narasi siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tanjungpinang. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2013 sampai dengan Juni 2013. Tempat penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang jalan Ir. H. Juanda No 3 Tanjungpinang Timur. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Apabila subjek kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya banyak dapat diambil 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan dan besarnya resiko penelitian.berdasarkan pendapat diatas, sampel penelitian ditentukan sebanyak 13% dari jumlah populasi sebanyak 315 siswa, yaitu 42 responden. Dengan demikian tiap kelas diambil 13% sebagai sampel penelitian. Dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk meneliti dan menemukan informasi sebanyak-banyaknya dari suatu fenomena (Wati, 2009:16). Untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan cara tes. Tes yang diberikan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 5 Tanjungpinang adalah tes tertulis, lalu peneliti menggunakannya untuk mengetahui kesalahan pemakaian huruf kapital dan kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan narasi siswa. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Untuk memperoleh data mengenai analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada siswa kelas VII, maka dilakukan tes saat penelitian yakni memberikan tugas siswa
menulis sebuah karangan narasi, kemudian dianalisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda bacanya. Dari 42 karangan siswa yang telah dianalisis ditemukan kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Pada huruf kapital ditemukan 69 kesalahan dengan fungsi yang berbeda. beberapa jenis fungsi huruf kapital yang ditemukan pada karangan narasi siswa, yaitu: a) kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama kata pada awal kalimat ditemukan 24 kesalahan, b) kesalahan penulisan huruf kapitalpada huruf pertama petikan langsung ditemukan 4 kesalahan, c) kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama orang, nama instansi, nama tempat ditemukan 13 kesalahan, d) kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama nama bulan dan hari ditemukan 7 kesalahan, e) kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi ditemukan 23 kesalahan. Dari 42 karangan narasi siswa yang telah dianalisis ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca sebanyak 45 kesalahan yaitu pada tanda titik, tanda koma, dan tanda petik. Pada tanda titik ditemukan 32 kesalahan, pada tanda koma ditemukan 12 kesalahan, dan pada tanda petikditemukan 1 kesalahan. 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada karangan narasi siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013 tergolong sedikit kesalahannya. Pada huruf kapital terdapat 69 kesalahan dengan jenis fungsi huruf kapital yang berbeda. Sedangkan pada tanda baca terdapat 45 kesalahn yaitu pada tanda titik, tanda koma, dan tanda petik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan kepada guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat lebih sering memberikan pemahaman tentang penulisan huruf kapital khususnya pada penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat, penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung, penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang, nama instansi, nama tempat, penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bulan dan hari, penulisan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi. Juga memberikan pemahaman tentang penggunaan penggunaan tanda baca khususnya pada tanda baca titik, tanda baca koma, dan tanda baca petik. Dan memberikan motivasi kepada siswa agar kedepannya lebih giat lagi dalam menulis dan memperhatikan penulisan huruf kapital dan penggunaan tanda baca. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Dewi, Mira Kristina. 2012. Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Dan Tanda Baca Dalam Kata Pengantar Laporan Kukerta Mahasiswa Semester VI Angkatan Ke-2 Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP UMRAH. Skripsi Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia Genitri, Gading. 2009. Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMPN Kuta Utara, Kabupaten Bandung. Skripsi Ibrahim, Maulana Malik. 2012. Analisis Kesalahan Tanda Baca Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Pelita Nusantara Tanjungpinang. Skripsi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2012. Balai Pustaka Depdikbud.
Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Malik, Abdul dan Shanty, Isnaini Leo. 2003. Kemahiran Menulis. Pekanbaru: UNRI Press Nurfaizah.2012. Analisis Kesalahan Huruf Kapital Dalam Karangan Narasi siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Tanjungpinang. Skripsi Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Tera.2010. Panduan Pintar Ejaan Yang Disempurnakan. Yogyakarta: IndonesiaTera Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah. Tanjungpinang: UMRAH Press