PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK BRAINWRITING PADA SISWA KELAS X SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MEDIA FILM KARTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh : Arief Wisnu Indaryanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI DENGAN MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA PREMBUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Panggih Cahyani Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PACELATHON MELALUI METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS X AP SMK MUHAMMADIYAH KROYA

Oleh: Istiana Ita Saputri NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Dewi Ekowati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN PEMANFAATAN LAGU RELIGI CIPTAAN LETTO PADA SISWA KELAS X MA SALAFIYAH PENJALINAN MAGELANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI MENGGUNAKAN METODE PENGAJARAN LANGSUNG PADA SISWA SMA NEGERI 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Halimah Sa diyah NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASIF DENGAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIISMP PGRI 1 KLIRONG TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Herni Febri Ariastanti Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Dani Kristanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mali:

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN LIRIK LAGU SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013.

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS GEGURITANDENGAN METODE OBJEK LANGSUNGSISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KEBUMEN

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN PHOTO STORY PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

Oleh: Agustian Priyanata, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. ABSTRAK

PENERAPAN MEDIA PHOTO STORY

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

Oleh: lis Supriyati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Umi Hidayati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

PENINGKATAN KETEREAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA MTs

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMP PANGERAN DIPONEGORO KARANGGAYAM KEBUMEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KUTOWINANGUN

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh: Liana Sulistiana Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KEPIL TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Winda Dwi Suprihantini Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN GAMBAR KARTUN PADA SISWA KELAS VII MTS MAARIF REMBANG KABUPATEN PASURUAN

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dari proses pembelajaran tersebut. Berbagai mata pelajaran diajarkan

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

Oleh : Suparti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Pyo.Cute.yahoo.co.id

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

Oleh : Fatmi Latifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN METODE PENGAMATAN OBJEK LINGKUNGAN SEKOLAH SISWA SMA

Oleh: Dian Kartika Sari program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa mencakup empat aspek keterampilan berbahasa

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Bahasa Indonesia memiliki empat aspek keterampilan, yaitu

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KEMAMPUAN MENULIS NARASI BERDASARKAN PENULISAN KEMBALI PENGALAMAN YANG MENYENANGKAN PADA SISWA KELAS VII SLTP AL IRSYAD SURAKARTA TAHUN 2011/2012

Oleh: Retno Sofyana Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS IV MELALUI MODEL DIRECT WRITING ACTIVITIES DI SDN 08 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun

Oleh : Peny Widiyarti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Mame Bagja Melani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN BAHASA KATA TIDAK BAKU DAN CAMPUR KODE DALAM NASKAH DRAMA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012. Naskah Publikasi Ilmiah

ANALISIS STRUKTUR PARAGRAF DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VII DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA FILM PADA SISWA KELAS X4 SMA NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BIOGRAFI PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH PURWOREJO DENGAN METODE SQ3R TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

Oleh: Marsini 2. Abstrak

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA TEKS NASKAH DRAMA UNTUK PENINGKATAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS X SMK PN 2 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh: Asih Purwasih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Asih_Purwasih@yahoo.co.id ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:(1) penerapan penggunaan media teks naskah drama dalam menulis narasi siswa kelas X SMK PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013, (2) pengaruh penggunaan media teks naskah drama dalam menulis narasi siswa kelas X SMK PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013, dan (3) peningkatan kemampuan menulis narasi siswa kelas X SMK PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013 setelah mengikuti pembelajaran menulis narasi menggunakan teks naskah drama. Data dianalisis dengan teknik kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa (1) langkah-langkah pembelajaran menulis narasi menggunakan media teks naskah drama antara lain guru menjelaskan tentang narasi, kemudian guru memberi contoh sebuah narasi dan sebuah teks naskah drama dilanjutkan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan unsur yang ada didalamnya, kemudian guru memberi sebuah teks naskah drama yang berbeda dan meminta siswa untuk mengubahnya menjadi sebuah narasi dengan cara terlebih dahulu mengidentifikasi unsur- unsurnya dan menghilangkan dialog- dialog yang ada didalamnya, mengubah kalimat lengsung menjadi tiddak langsung.(2) Hasil dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa pembelajaran menulis narasi menggunakan media teks naskah drama dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, memperbesar minat dan perhatian siswa dalam menulis narasi, keaktifan, dan sikap juga mengalami perubahan positif. (3) Prestasi belajar menulis narasi menggunakan teks naskah drama mengalami peningkatan. Pada prasiklus nilai rata-rata menunjukkan 66,93 tergolong kurang, pada siklus I meningkat menjadi 70,86 tergolong cukup, dan meningkat kembali pada siklus II menjadi 76,03 masuk kategori baik. Kata kunci: menulis narasi, media teks naskah drama PENDAHULUAN Bahasa merupakan alat komunikasi. Keterampilan barbahasa dan bersastra mencakup empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Kemampuan me-

nulis menunjukkan kepandaian seseorang karena aktivitas menulis atau mengarang merupakan aktivitas yang menggabungkan tiga keterampilan berbahasa yang lain yaitu mendengar, berbicara, dan membaca. Keempat keterampilan tersebut saling berhubungan, tidak boleh dipisah-pisahkan (Tarigan, 2008: 1). Menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang penting, namun kadang diremehkan. Hal ini terbukti pada pengalaman peneliti saat PPL ketika siswa diminta untuk membuat karangan mereka merasa kurang tertarik. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh guru agar kemampuan menulis siswa meningkat. Pentingnya keterampilan menulis sehingga pengembangan pembelajaran menulis perlu ditingkatkan. Peningkatan pembelajaran menulis dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan. Kegiatan pengembangan pembelajaran menulis dapat dilakukan dengan kegiatan mengembangkan logika, melatih daya imajinasi, merangkai kata menjadi kalimat, dan merangkai kalimat menjadi paragraf (Sukirno, 2010: 5). Hal ini dilakukan untuk mengaktifkan daya kreatif siswa dalam mengasah kecerdasan mereka. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Bapak Dadang Riyanto, S.Pd. sebagai guru Bahasa Indonesia kelas X SMK PN 2 Purworejo, ternyata pembelajaran menulis narasi masih mengalami beberapa kendala. Siswa kurang bersemangat dalam pembelajaran menulis narasi. Siswa kurang terampil dalam menuangkan ide menjadi tulisan narasi. Siswa kurang mampu merangkai kosakata, dan menggunakan EYD dengan baik dalam penulisan karena siswa sudah terbiasa dengan bahasa SMS (Short Message service). Selama ini guru lebih sering menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran menulis. Kondisi ini menyebabkan siswa kurang berkomunikasi dan berinteraksi langsung baik dengan guru maupun siswa lain. Informasi pun hanya bersumber dari guru, sedang siswa cenderung tidak memiliki buku panduan lain selain LKS dari guru. Penulis berpendapat bahwa tanpa adanya media dan tanpa cara mengajar yang menarik mengakibatkan siswa mengalami ketidaktertarikan dalam pembelajaran menulis.

Permasalahan ini membutuhkan suatu pemecahan, salah satunya dengan mencoba inovasi baru menggunakan media yang menarik. Penulis mencoba berinovasi menggunakan media teks naskah drama. Penggunaan teks naskah drama untuk pembelajaran menulis narasi diharapkan mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengembangkan karangan narasi untuk menceritakan kembali suatu peristiwa atau kejadian yang ada dalam isi teks naskah drama tersebut, dan diceritakan dalam urutan kronologis. Kegiatan seperti ini dapat menyuburkan kesempatan kreatif bagi siswa dalam menampilkan gagasan dan keahlian memilih kata serta merangkainya menjadi kalimat dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung. Penulis mencoba mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas X melalui Penggunaan Media Teks Naskah Drama untuk Peningkatan Kemampuan Menulis Narasi pada Siswa Kelas X SMK PN 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan prosedur tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, 2011: 3). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Setiap siklus memiliki empat tahap, yaitu: (1) perencanaan; (2) tindakan ( aksi ); (3) observasi ( pengamatan ); dan (4) refleksi ( evaluasi ). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Ada tiga data yang disajikan pada bab ini, yaitu (1) penerapan penggunaan media teks naskah drama dalam menulis narasi siswa kelas X. TKR2B SMK PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013, (2) pengaruh media teks naskah drama terhadap aktivitas belajar menulis narasi pada siswa kelas X. TKR2B SMK

PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013, dan (3) peningkatan prestasi belajar siswa kelas X. TKR2B SMK PN 2 Purworejo tahun pelajaran 2012/2013 setelah memperoleh pembelajaran menulis narasi dengan media teks naskah drama. Penerapan pembelajaran menulis karangan narasi menggunakan media teks naskah drama dalam penelitian ini terdapat dalam tiga tahap yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus, penulis melakukan pengamatan menggunakan lembar observasi,penulis menjelaskan materi menulis narasi, dan siswa ditugaskan untuk menulis narasi dengan tema bebas. Pada tahap siklus I dan siklus II, penulis menjelaskan kembali materi tentang narasi dan memberi sebuah contoh narasi dan teks naskah drama kemudian bersama- sama siswa mengidentifikasi persamaan dan perbedaan unsur- unsur yang ada didalamnya dan dilanjutkan menugaskan siswa membuat karangan narasi sesuai dengan teks naskah drama yang diberikan guru dengan cara terlebih dahulu mengidentifikasi unsurunsurnya, menghilangkan dialog- dialognya dan mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung. Pengaruh media teks naskah drama terhadap aktivitas belajar siswa dapat dilihat dalam setiap pertemuannya, yaitu pada prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus, penulis menggunakan lembar angket/kuesioner, lembar observasi dan dokumentasi untuk mengetahui sikap siswa. Sementara itu, pada siklus I dan II, peneliti menggunakan lembar angket/kuesioner, jurnal siswa, observasi, dan dokumentasi untuk mengetahui peningkatan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran dalam menulis narasi. Peningkatan kemampuan belajar siswa dalam menulis narasi menggunakan media teks naskah drama pada tahap prasiklus memperoleh nilai rerata sebesar 66,93 termasuk kategori kurang, sedangkan nilai rata- rata pada siklus I mencapai 70,86, dan termasuk dalam kategori cukup baik. Pada siklus II, nilai rerata yang dicapai adalah 76,03. Dengan demikian, terbukti ada peningkatan dalam pembelajaran menulis narasi menggunakan media teks naskah drama.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan yang diperoleh dari penerapan media teks naskah drama terhadap pembelajaran menulis narasi sebagai berikut. Langkah-langkah pembelajaran menulis narasi menggunakan media teks naskah drama antara lain, guru menjelaskan tentang narasi, kemudian guru memberi contoh sebuah narasi dan sebuah teks naskah drama dilanjutkan mengidentifikasi persamaan dan perbedaan unsur yang ada didalamnya, dan guru memberi sebuah teks naskah drama yang berbeda dan meminta siswa untuk mengubahnya menjadi sebuah narasi. Perubahan sikap dan minat siswa dalam pembelajaran menulis karangan narasi mengalami perubahan perilaku positif. Kemampuan siswa dalam menulis narasi menggunakan media teks naskah drama pada tahap prasiklus memperoleh nilai rata-rata sebesar 66,93 termasuk kategori kurang, sedangkan nilai rata- rata pada siklus I mencapai 70,86, dan termasuk dalam kategori cukup baik. Pada siklus II, nilai rata- rata yang dicapai adalah 76,03. Dengan demikian, terbukti bahwa ada peningkatan dalam pembelajaran menulis narasi menggunakan media teks naskah drama. Saran dari penulis setelah dilakukannya penerapan penggunaan media media teks naskah drama dalam menulis, yaitu (a) bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu media dalam pembelajaran menulis terutama menulis narasi, (b) bagi siswa, mempermudah siswa untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan menulis narasi dengan menggunakan media teks naskah drama, (c) bagi Peneliti, dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharimi. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Keraf, Gorys. 1987. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Sukirno. 2010. Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL Judul Artikel : Penggunaan Media Teks Naskah Drama untuk Peningkatan Menulis Narasi pada Siswa Kelas X SMK PN 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/ 2013 Nama Penyusun : Asih Purwasih NIM : 092110047 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal Purworejo, Oktober 2013 Pembimbing Drs. H. Khabib Sholeh, M.Pd. NIP 19620222 199501 1 002

PERSETUJUAN REVIUWER ARTIKEL Judul Artikel : Penggunaan Media Teks Naskah Drama untuk Peningkatan Menulis Narasi pada Siswa Kelas X SMK PN 2 Purworejo Tahun Pelajaran 2012/ 2013 Nama Penyusun : Asih Purwasih NIM : 092110047 Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal Purworejo, Oktober 2013 Reviuwer Prof. Dr. H. Sukirno, M.Pd. NIP 19560721 198403 1 001