I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

dokumen-dokumen yang mirip
ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR

MATERI SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA

SISTEM EKONOMI INDONESIA BY DIANA MA RIFAH

Yang menentukan bentuk sistem ekonomi kecuali dasar falsafah negara dijunjung tinggi maka yang dijadikan kriteria adalah lembaga-lembaga khususnya

Kelembagaan Ekonomi di Indonesia (Ekonomi Pancasila, Ekonomi Kerakyatan)

Perekonomian Indonesia

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

SISTEM EKONOMI INDONESIA. Ilmu Hubungan Internasional Semester III

SISTEM PEREKONOMIAN. By : Angga Hapsila, SE. MM

3. Masalah ekonomi modern adalah barang dan jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan.

Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA

BAB I SEJARAH DAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

SISTEM EKONOMI PANCASILA:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

SISTEM EKONOMI RANGKAIAN BEBERAPA KOMPONEN YANG SALING PENGARUH MEMPENGARUHI DAN SALING TERGANTUNG DALAM RANGKA MENCAPAI TUJUAN.

SISTEM EKONOMI INDONESIA DAN DEMOKRASI EKONOMI P 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II RELEVANSI PLATFORM EKONOMI PANCASILA MENUJU PENGUATAN PERAN EKONOMI RAKYAT SISTEM EKONOMI PANCASILA

PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP MANAJEMEN PEMASARAN Oleh : Adisty Bramantyo Sahertian Dosen : Nanang Suryadi NIM :

Pertemuan ke-2 Sistem Perekonimian. Sumber : Presentasi Husnul Khatimah Laporan Bank Indonesia Buku Aris Budi Setyawan

Tugas Resume Hubungan Industrial

PENGANTAR EKONOMI PEMBANGUNAN

perkembangan investasi di Indonesia, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing, termasuk investasi oleh ekonomi rakyat. Sementara itu, pada

Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi

Tinjauan Mata Kuliah A. RELEVANSI

BAB VI LANGKAH KE DEPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil pekerjaan membangun, sedangkan ekonomi adalah suatu ilmu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB III SISTEM EKONOMI

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

SISTEM EKONOMI SUATU PERBANDINGAN DAN APLIKASI SISTEM EKONOMI INDONESIA DEFINISI SISTEM EKONOMI

DIREKTIF PRESIDEN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN EKONOMI NASIONAL

PEREKONOMIAN INDONESIA

2. Masa awal kemerdekaan Indonesia sangat menentang sistem perekonomian kapitalis dan liberalisasi dan condong ke ideologi politik dan sosialis

Perekonimian Indonesia

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

KONSEP DASAR EKONOMI M. SETIO N 2008

Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

Bagian Isi INDUSTRIALISASI DI INDONESIA

Perekonomian Indonesia

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2001 TENTANG I R I G A S I

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

BAB II GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

bebrapa sistem perekonomian.

RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. banyak kebutuhan lainnya yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Guna. sendiri sesuai dengan keahlian masing-masing individu.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN EKONOMI BAB I KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, DAN SISTEM EKONOMI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. demi stabilitas keamanan dan ketertiban, sehingga tidak ada lagi larangan. tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang mencakup:

Sumber: Dokumen Penerbit, 2008 Gambar 15.1 Pertamina termasuk pelaku ekonomi yang mempunyai peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Konstitusionalisme SDA Migas. Zainal Arifin Mochtar Pengajar Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

efisien, karena boros dalam pernanfaatan sumberdaya dan memiliki

Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila

Departemen Ekonomi Sumber Daya & Lingkungan Fakultas Ekonomi & Manajemen Institut Pertanian Bogor

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Sebagaimana amanat Peraturan Daerah Kabupaten Majalengka Nomor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III VISI DAN MISI PEMBANGUNAN PROVINSI JAMBI TAHUN

AGENDA DALAM SISTEM EKONOMI INDONESIA

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

PEREKONOMIAN INDONESIA

Restrukturisasi dan privatisasi BUMN. Sistem Ekonomi Indonesia

SISTEM EKONOMI INDONESIA

EKONOMI KERAKYATAN. Endang Mulyani

Didasarkan kepemilikan asset. Sistem ekonomi kapitalis Sistem ekonomi sosialis Sistem ekonomi campuran (kapitalis sosialis)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

(Staf Pengajar FISE Universitas Negeri Yogyakarta)

PERTEMUAN KE 12 Peran dan Kebijakan Pemerintah. B. Uraian Materi PERAN DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH. pemerintah haruslah diarahkan untuk:

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

1) Sistem Free Fight Liberalism, yang menumbuhkan eksploitau manusia dan bangsa lain;

I. PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan subsektor perkebunan

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2012

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH

Konferensi Pers Program Kerja sama Kemitraan Penelitian Pertanian dengan Perguruan Tinggi (KKP3T) Bogor, 7-8 Mei 2007

Sosiologi Pembangunan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERSATU MENGATASI KRISIS BANGKIT MEMBANGUN BANGSA

BAB I Pengertian & Ruang Lingkup

Prinsip-Prinsip Aliran-Aliran Sosialisme

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM SEMESTER (PROMES)

Sistem Ekonomi Indonesia

2014 PEMIKIRAN MUBYARTO TENTANG EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pasar belum tentu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yang kemampuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. negara (Krugman dan Obstfeld, 2009). Hampir seluruh negara di dunia melakukan

BAB IV PENUTUP. Landasan konstitusional konsepsi keadilan sosial dalam. pengelolaan pertambangan adalah Pasal 33 UUD Secara

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat untuk mengumpulkan dana guna membiayai kegiatan-kegiatan

Sistem Ekonomi Campuran

BAB V VISI, MISI DAN TUJUAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SOLOK TAHUN

PEREKONOMIAN INDONESIA

Transkripsi:

I. DASAR SISTEM EKONOMI INDONESIA ANDRI HELMI M, SE., MM.

1. Sistem adalah sehimpunan gagasan (ide), prinsip, doktrin, hukum dan sebagainya yang membentuk suatu kesatuan yang logik dan berisi buah pikiran tertentu, agama atau bentuk pemerintah tertentu. menurut Chester A Bernard, Sistem adalah kesatuan yang terpadu secara holistik yang didalamnya terdiri dari bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. 2. Perekonomian adalah Sesuatu yang membahas tentang kebutuhan manusia dengan sumber daya yang terbatas dan tidak terbatas. 3. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. atau Sistem ekonomi adalah keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa/negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan.

Sistem mengandung ciri-ciri sebagai berikut: a. Memiliki tujuan b. Mempunyai batas, bersifat terbuka dan berinteraksi dengan lingkungan. c. Terdiri dari subsistem atau disebut dengan bagian, unsur atau komponen. d. Suatu kesatuan yang utuh dan keterpaduan (wholsim) e. Saling berhubungan dan ketergantungan baik internal dan eksternal f. Terdapat mekanisme kontrol dengan memamfaatkan tersedianya umpan balik

1. Dilihat dari mekanisme koordinasinya a) Sistem Tradisi b) Sistem Komando c) Sistem Pasar 2. Dilihat berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang diberlakukan a) Sistem Libaeralis b) Sistem Kapitalis

1. Sistem Ekonomi Liberal Kapitalis (Pasar) merupakan suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar bagi pelakupelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan-kepentingan individual atas sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. ciri-ciri sistem Ekonomi Liberal Kapitalis: a. Adanya pengakuan yang luas terhadap hak-hak pribadi b. Praktik perekonomian diatur menurut mekanisme pasar c. Praktik perekonomian digerakkan oleh motif keuntungan

2. Sistem Ekonomi Sosialis Komunistik (Perencanaan)/ Etatisme Dalam sistem ini sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ini menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian. Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang diberikannya. Pada sistem ini campur tangan pemerintah sangat tinggi, dan pemerintah yang menentukan dan merencanakan tiga persoalan pokok ekonomi yaitu what, how dan for whom.

3. Sistem Ekonomi Campuran Pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara diantaranya cukup konsisten dalam meramu resep sistem ekonomi campurannya, dalam arti kadar kapitalismenya selalu lebih tinggi (contoh Filipina), atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Sistem ekonomi ini adalah merupakan kombinasi logis dari ketidaksempurnaan kedua sistem ekonomi di atas, sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya.

6. Saat ini fenomena yang berkembang dikancah sistem perekoniman dunia adalah muncul ide tentang sistem ekonomi islam. Karena sistem ekonomi yang ada telah gagal dalam menyelesaikan agenda ekonomi dunia seperti : disparitas kekayaan antar negara akibat arus liberalisasi perdagangan, kerusakan lingkungan, degradasi nilai-nilai kemanusiaan, komersialisasi fungsi-fungsi jabatan dan peran publik dll. 7. Karakteristik sistem ekonomi islam berbeda dengan kapitalis dan sosialis. Perbedaanya dasar terletak pada aspek normatif dan aspek teknis opersionalnya.

1. Periodisasi perekonomian indonesia yaitu a. 1945 1952 : Ekonomi perang dan gerilya. Ditandai dengan kebijakan penghapusan aset-aset ekonomi negara untuk menghindari penggunaan oleh penjajah. b. 1952 1959 : Pembangunan ekonomi nasional, ditandai dengan langkah-langkah konsolidasi ekonomi negara dengan nasionalisasi perusahaan-prusahaan asing. c. 1959 1966 : Ekonomi terpimpin, di tandai dengan kebijakan negara yang lebih berorientasi pd targettarget politik jangka pendek dari pada orientasi pembangunan ekonomi. Politik menjadi panglima

d. 1966 1973 : Ekonomi Demokrasi, ditandai dengan perubahan orientasi kebijakan negara yang lebih menekankan pada pembangunan ekonomi, ekonomi menjadi panglima e. 1973 1980 : Ekonomi Bonansa Minyak (Oil Boom), ditandai dengan pertubuhan ekonomi yang cukup pesat dan pemerataan hasil pembangunan dan melimphanya pendapatan devisa dari komoditas migas, industri subtitusi impor. Indonesia menjadi negara industri baru Asia f. 1980 1987 : Ekonomi Pasca Bonansa Minyak, meredupnya peranan migas dan lebih berorientasi pada aspek keadilan sosial dan pemerataan. Masa keprihatinan

g. 1987 1996 : Ekonomi Kerakyatan, adanya kesadaran akan pentingnya membangun unitunit UKM & sektor informal, besarnya hutang luar negeri h. 1996 2003 : Ekonomi Liberal, adanya kebijakan reformasi di berbagai sektor ekonomi dan pelayanan publik, liberalisasi perdagangan, komersialisasi sektor-sektor publik dan privatisasi BUMN I. 2003 Sekarang : Ekonomi Desentralisasi, adanya kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah & pembagian keuangan pusat dan daerah secara proporsional

1. Sistem Eonomi Indonesia memiliki ciri khas yang dapat dibedakan dengan sistem ekonomi yang berkembang karena perbedaan latar belakang sejarah, sosial, kultural, dan kondisi geografis. 2. Menurut catatan sejarah dan hasil diskusi para ahli diketahui bahwa sistem ekonomi indonesia adalah sistem ekonomi pancasila karena diturunkan dari nilai-nilai pancasila, sesuai yang dirumuskan dalam pasal 33 UUD 1945. Tokoh yang merumuskannya adalah Muhammad Hatta.

3. Rumusan operasional Sistem Ekonomi Indonesia adalah a. Sistem yang berorientasi pada manusia b. Perjuangan meletakkan landasan ekonomi kekeluargaan & koperasi c. Penguasaan oleh negara yang tidak mengarah pada etatisme artinya peran negara untuk menguasai cabang-cabang produksi yang menyangkut hajat hidup orang banyak. d. Pengembangan sektor swasta secara terkendali ( Menurut Prof. Mubagyo)

1. Untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional diperlukan rumusan-rumusan kebijakan antara lain : a. Peningkatan produktifitas dan efesiensi ekonomi secara berkelanjutan melalui penggunaan teknologi tepat guna & ramah lingkungan untuk menghasilkan produk yg kompetitif. b. Implementasi tata ruang wilayah secara konsisten terutama pada sektor pertanian dan perkebunan c. Program diversifikasi pangan nasional melalui pengembangan pangan non beras untuk meningkatkan alternatif pangan rakyat menuju swasembada pangan

d. Pengembangan industri manufaktur yang mengandung nilai tambah seperti dapat penyerapan tenaga kerja e. Pengembangan industri pendukung untuk memperkuat struktur industri nasional yang kokoh dan stabil f. Peningkatan kualitas SDM melalui penguasaan & penerapan Iptek dalam kegiatan bisnis dan ekonomi g. Adanya dukungan politik (politik will) dari semua unsur pemerintah yang terkait untuk mendukung iklim yang kondusif bagi pengembang ekonomi h. Meningkatkan etos kerja baik bagi pengusaha dan pekerja