METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu dari 12 September 2014 sampai

BAB III MATERI DAN METODE. protein berbeda pada ayam lokal persilangan selama 2 10 minggu dilaksanakan

BAB III MATERI DAN METODE. Laut (Gracilaria verrucosa) terhadapproduksi Karkas Puyuh (Cotunix cotunix

METODE PENELITIAN. Materi

MATERI DAN METODE. Sumber : Label Pakan BR-611 PT. Charoen Pokphand Indonesia.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 26 hari mulai 15 April--10 Mei 2014, di

MATERI DAN METODE. Materi

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan untuk penelitian ini adalah Ayam Kampung Unggul

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang digunakan adalah Itik Peking Mojosari Putih (PMp)

PENGARUH RANSUM DENGAN KADAR SERAT KASAR BERBEDA TERHADAP ORGAN DALAM AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 8 MINGGU

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Bangkok dengan betina ras petelur tipe medium keturunan pertama pada umur

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 13 minggu, pada 12 Mei hingga 11 Agustus 2012

BAB III MATERI DAN METODE. hijau terhadap bobot relatif dan panjang organ pencernaan itik Magelang jantan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. adalah Day Old Duck (DOD) hasil pembibitan generasi ke-3 sebanyak 9 ekor itik

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. jenis sentul dengan umur 1 hari (day old chick) yang diperoleh dari Balai

OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tradisional Babah Kuya yang terletak di pasar baru. Pasak bumi yang digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. periode starter terhadap performans pada Ayam Kedu Hitam umur 0-10 Minggu.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang pengaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari 02 April--23 April 2014, di

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 minggu dari April 2014, di peternakan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Pengaruh Penambahan Kunyit dan Jahe Dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di kandang percobaan

MATERI DAN METODE. Materi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu dari 12 Februari 29 Maret

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada 25 September 17 Oktober 2012 di unit kandang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada 16 Maret sampai 15 April 2014,

AGROVETERINER Vol.5, No.2 Juni 2017

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Tingkat Protein Ransum dan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Penggunaan Tepung Daun Mengkudu (Morinda

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan selama 7 minggu, pada 12 Febuari--29 Maret 2012

BAB III METODE PENELITIAN. selatan kota Gorontalo. Penelitian berlangsung selama dua bulan mulai dari bulan

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM BERSERAT KASAR BEDA TERHADAP BOBOT HIDUP DAN KARKAS AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 8 MINGGU

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2014 di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Campuran Onggok dan Molase

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik PT. Rama Jaya Lampung, Desa Jati

BAB III MATERI DAN METODE. 10 minggu dilaksanakan pada bulan November 2016 Januari 2017 di kandang

MATERI. Lokasi dan Waktu

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi Ternak Percobaan. Kandang dan Perlengkapan

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. berisi 5 ekor dan anak ayam diberi nomor (wing tag) sesuai perlakuan untuk

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, pada Agustus 2012 hingga September

BAB III MATERI DAN METODE. November 2015 di Kandang Ayam Fakultas Peternakan dan Pertanian,

BAB III METODE PENELITIAN Analisis proksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai dengan Oktober 2012 di

BAB III MATERI DAN METODE. Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Performa Burung Puyuh Betina Umur 16

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Pengaruh Penggunaan Limbah Ikan Bandeng (Chanos

BAB III METODE PENELITIAN. energi metabolis dilakukan pada bulan Juli Agustus 2012 di Laboratorium Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Ayam Pedaging dan Konversi Pakan ini merupakan penelitian penelitian. ransum yang digunakan yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%.

MATERI DAN METODE. Materi

PENGARUH RANSUM DENGAN PERSENTASE SERAT KASAR YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA AYAM JANTAN TIPE MEDIUM UMUR 3--8 MINGGU

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. minggu dengan bobot badan rata-rata gram dan koefisien variasi 9.05%

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul Kadar Kolesterol, Trigliserida, HDL dan LDL

BAB III MATERI DAN METODE. Februari 2017 di kandang, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam kampung jenis sentul

BAB III MATERI DAN METODE. berbeda dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Agustus 2016 di kandang domba

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap sebagai subsitusi

BAB III MATERI DAN METODE. Pertanian, Universitas Diponegoro pada tanggal 22 Oktober 31 Desember 2013.

III. BAHAN DAN METODE KERJA. Penelitian ini dilaksanakan pada April 2014, bertempat di Laboratorium

Sumber : 1) Hartadi et al. (2005)

MATERI DAN METODE. Tabel 3. Komposisi Nutrisi Ransum Komersial.

MATERI DAN METODE. Bahan Bahan yang digunakan untuk produksi biomineral yaitu cairan rumen dari sapi potong, HCl 1M, dan aquadest.

BAB III MATERI DAN METODE. Ransum terhadap Sifat Fisik Daging Puyuh Jantan dilaksanakan bulan Juni

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh penggunaan ampas kecap dalam ransum

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. kelompok dan setiap kelompok diulang sebanyak 5 kali sehingga setiap kandang

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. hari (DOC) sebanyak 38 ekor. Ayam dipelihara secara semiorganik sampai umur

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian mengenai frekuensi penyajian ransum yang berbeda terhadap kualitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kandang Peternakan Koperasi PT Gunung

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli - Agustus 2012 di Desa. Alam Panjang Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.

III. MATERI DAN METODE PENELITIAN

III BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Pengaruh PenambahanProbiotik Rhizopus oryzae

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Mei 24 Juli 2014 di kandang

MATERI DAN METODE. Gambar 4. Kelinci Peranakan New Zealand White Jantan Sumber : Dokumentasi penelitian (2011)

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian yang berjudul Penambahan Air Perasan Jeruk Nipis (Citrus

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

BAB III MATERI DAN METODE. ransum terhadap profil kolesterol darah ayam broiler dilaksanakan pada bulan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Desember Januari 2015 di kandang

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB III METODE PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari-Maret 2015 di Kandang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di

MATERI DAN METODE. Gambar 1. Ternak Domba yang Digunakan

I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2015 di

MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Maret

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. starter sampai finisher (1-35 hari) sebanyak 100 ekor dan koefisien variasi kurang

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 3. Suhu Kandang Selama Lima Minggu Penelitian Pengukuran Suhu ( o C) Pagi Siang Sore 28-32

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada 12 September 2014 sampai dengan 20 Oktober 2014 di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dan kandang milik Rama Jaya di Karang Anyar Farm, Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. B. Alat dan Bahan 1. Alat yang digunakan Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat pembuat pelet pakan ayam, mesin giling tepung, peralatan analisis proksimat, kandang ayam berukuran 0,5 x1 m² sebanyak 12 buah, brooder, pisau potong, dandang, ember, timbangan, baki, chick feeder tray, hanging feeder, galon air minum, ember, timbangan, gasolex, soccorex, penggaris, hand sprayer, kalkulator, alat tulis, kertas untuk mencatat data yang diperoleh dan penggaris. 2. Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain ayam jantan petelur tipe medium strain Isa brown umur 3 8 minggu sebanyak 60 ekor dengan bobot

17 rata-rata 121,9 ± 15, 89 g. Pakan yang digunakan meliputi B- BR 1P crumble, bungkil kedele, dedak, onggok, molases,minyak, tepung ikan, jagung, premiks, daun singkong, L-Lisin dan DL- Metionin. Kandungan nutrien bahan pakan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan nutrien bahan pakan Bahan Kandungan Nutrien BK ME Protein Lemak SK Abu Ca P ---------------------------- % BK Ransum --------------------------------- Jagung* 89,25 3370,00 10,77 3,61 2,77 2,45 0,23 0,41 Dedak* 87,89 2980,00 11,98 14,10 12,44 7,56 0,14 0,80 Onggok* 88,40 3591,00 3,05 0,29 8,53 4,64 0,22 0,05 Bungkil Kedele* 86,68 2280,00 42,97 6,56 6,83 8,92 0,38 0,72 Tepung Ikan* 88,38 2880,00 41,62 10,41 5,60 36,61 5,11 2,88 Daun Singkong* 21,60 1160,00 27,57 4,17 20,62 15,17 0,70 0,31 Molases 82,40 1980,00 3,94 0,30 0,40 11,00 0,88 0,14 Minyak 100,00 8600,00 0,00 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Lysin** 100,00 0,00 62,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Metionin** 100,00 0,00 58,78 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Premiks*** 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 40,00 50,00 Sumber : Fathul, dkk. (2003) *) Analisis Proksimat Laboratorium Nutrisi dan Bahan Pakan Jurusan Peternakan Universitas Lampung **) Tarigan (2010) ***) Eka Farma (2014) C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 4 macam. Masing - masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah per satuan percobaan terdiri dari 5 ekor.

18 Perlakuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : R 0 = ransum dengan serat kasar (SK) 4% R 1 = ransum dengan serat kasar (SK) 6% R 2 = ransum dengan serat kasar (SK) 8% R 3 = ransum dengan serat kasar (SK) 10% Susunan dan kandungan nutrien ransum perlakuan dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3. Tabel 2. Susunan ransum perlakuan Bahan Perlakuan R0 R1 R2 R3 -------------------------- % BK ------------------------- Daun singkong 4,0 4,0 4,0 4,0 Dedak 5,0 15,0 25,0 35,0 Onggok 6,0 6,0 6,0 6,0 Bungkil Kedele 15,0 15,0 15,0 15,0 Jagung 50,0 40,0 30,0 20,0 Tepung ikan 15,0 15,0 15,0 15,0 Molases 3,0 3,0 2,0 2,0 Minyak 1,0 1,0 2,0 2,0 L-Lysin 0,2 0,2 0,2 0,2 DL-Metionin 0,3 0,3 0,3 0,3 Premiks 0,5 0,5 0,5 0,5 Total 100,0 100,0 100,0 100,0 Tabel 3. Kandungan nutrien ransum perlakuan Nutrien R0 R1 R2 R3 ME (kkal/kg) 3015,26 2976,26 3003,46 2964,46 Protein Kasar (%)* 21,60 21,89 21,94 21,61 Lemak Kasar (%)* 11,92 12,50 14,57 13,90 Serat Kasar (%)* 4,52 6,52 8,78 10,21 Abu (%)* 9,76 9,76 10,06 10,44 Ca (%) 1,21 1,20 1,18 1,17 P total (%) 1,05 1,09 1,13 1,16 Sumber : Hasil perhitungan berdasarkan Fathul, dkk. (2003) *) Analisis Proksimat Laboratorium Nutrisi dan Bahan Pakan Jurusan Peternakan Universitas Lampung

19 D. Analisis Data Data persentase yang diperoleh ditransformasikan terlebih dahulu dengan transformasi Arcsin jika sesuai ketentuan, kemudian dianalisis dengan analisis ragam sesuai dengan asumsi analysis of varian ( ANOVA). Apabila analisis varian menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda maka dilakukan pengujian lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5% (Steel dan Torrie, 1991). E. Prosedur Penelitian Prosedur Penelitian antara lain 1. Membuat ransum Membuat ransum dengan kandungan protein kasar (PK) sebesar 18 % dan energi metabolisme (EM) sebesar 3000 kcal modifikasi dari kebutuhan berdasarkan NRC (1994), yaitu PK sebesar 21% dan EM 2900 Kcal/Kg. Kandungan ransum perlakuan SK dibuat dengan persentase sebesar 4, 6, 8 dan 10% dalam ransum. Semua bahan pakan digiling menjadi tepung kemudian disusun berdasarkan komposisi bahan pakan sesuai dengan perhitungan. Ransum perlakuan dibuat dalam bentuk pelet. 2. Persiapan Kandang Kandang yang digunakan dalam penelitian berukuran 0,5 x 1 m kandang postal dengan menggunakan sekat yang dalam 1 buah sekat berisi 4 ekor ayam. 2 hari sebelum DOC(Day Old Chick) masuk, alas kandangnya dipasang sekam yang telah di desinfektan dengan ketebalan 6-7 cm.

20 Pemasangan brooder dengan ukuran 2 x 3 m untuk 48 ekor DOC. Brooder dinyalakan beberapa jam sebelum DOC dimasukkan dalam brooder. 3. Penimbangan bobot hidup, pemotongan ayam, dan penimbangan karkas. a. Menimbang bobot panen ayam sebelum dipuasakan. b. Memuasakan ayam selama ± 6 jam sebelum pemotongan. c. Menimbang bobot hidup dan melakukan pemotongan dengan metode kosher, yaitu memotong arteri karotis, vena jugolaris dan esofagus. d. Setelah ayam disembelih dan darah sudah keluar, ayam dicelupkan kedalam air panas dengan suhu 50 0 C - 54 0 C. Berikutnya bulu ayam dicabut dan dibersihkan. e. Ayam yang sudah bersih kemudian ditimbang bobotnya dan memotong bagian kepala, leher, dan kaki. f. Mengeluarkan organ dalam dan menimbang bobot karkas kemudian menghitung persentase karkas. F. Peubah yang Diamati Peubah yang diamati antara lain: bobot hidup, persentase bobot hidup, bobot karkas, dan persentase karkas. 1. Bobot hidup Bobot hidup diperoleh dari hasil penimbangan ayam umur 8 minggu setelah dipuasakan selama 6 jam sebelum pemotongan (Setiadi, 2012). 2. Persentase Bobot hidup Persentase bobot potong dihitung berdasarkan bobot hidup dibagi dengan bobot panen dikalikan 100% (Ensminger, 1980).

21 3. Bobot karkas Bobot karkas diperoleh dari hasil penimbangan ayam yang sudah dikurangi kepala, darah, bulu, organ dalam, dan kaki (Kurtini dkk., 1999). 4. Persentase karkas Persentase karkas diperoleh dari hasil bobot karkas dibagi dengan bobot hidup kemudian dikalikan 100% (Ensminger, 1980).