PARADIGMA VOL. IX. NO. 3, AGUSTUS 2007

dokumen-dokumen yang mirip
Algoritma & Pemrograman

PERTEMUAN 9-11 STATEMENT

Rekursif/ Iterasi/ Pengulangan

LOOPING. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

Struktur Perulangan Ema Utami STMIK AMIKOM Yogyakarta

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Pertemuan Ke- 6 dan 7 Pengulangan atau Looping. Rahmady Liyantanto. liyantanto.wordpress.com. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Identitas dosen POKOK BAHASAN. Struktur Pengulangan. proses perhitungan dan mengulang. perhitungan PENGULANGAN PENGULANGAN. Suherman,, ST Address

PERTEMUAN 5 PENGEMBANGAN PSEUDOCODE STRUKTUR KONTROL PENGULANGAN

Lecturer: Abdusy Syarif. Undergraduate Course Informatics Engineering Dept. Universitas Mercu Buana LOOPING

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-8 Statement Pengulangan 1

Algoritma Perulangan. Kuliah algoritma dan pemrograman

PENGULANGAN. pencacah harus bertipe integer atau karakter pernyataan adalah satu atau lebih instruksi yang. Pernyataan

Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Konstruksi Dasar Algoritma

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-9 Statement Pengulangan 2

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

Algoritma. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah.

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA

Struktur Kontrol. (Repetition) 1. Pemilihan (Selection) 2. Pengulangan

Struktur Kontrol. (Repetition)

Perulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY

7. Logika dan Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman

STRUKTUR DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

CCH1A4 / Dasar Algoritma & Pemrogramanan

PERULANGAN Pengampu : Agus Priyanto, M.Kom

ALGORITMA PERULANGAN

Algoritma Pemrograman

PENGANTAR ALGORITMA & PEMROGRAMAN C/C++ Analisis Algoritma dan Struktur Data (TKE 670)

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

Algoritma Pemrograman

Bab 4 Perintah Perulangan

Struktur Pengulangan

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

Pertemuan 4 Perulangan

V. PENGULANGAN. while (kondisi) { Pernyataan ; } Copyright PIK Unsri Agustus 2006

Algoritma Pemrograman

PENGULANGAN DAN PEMBACAAN DATA *

Judul artikel blog : Select Case pada VB Penggunaan Pernyataan Bersyarat untuk menyeleksi suatu kondisi (Select Case) pada Visual Basic

PENULISAN ALGORITMA. Algoritma dan Pemrograman. Rajif Agung Yunmar, S.Kom, M.Cs.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

Pengantar Algoritma & Flow Chart

WEEK 6. Teknik Elektro UIN SGD Bandung PERULANGAN - LOOPING

Pengenalan Algoritma

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

Algoritma Pemrograman

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

Contoh 1: Akan dicetak angka 1 sampai 10 dengan menggunakan perulangan for

Algoritma Pemrograman

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

Sesi/Perkuliahan ke: VII

Algoritma Pemrograman

Tujuan / Sasaran :Mahasiswa dapat mempraktekkan penggunaan repatition/ perulangan

REPEAT.. UNTIL, FOR...TO DO DAN WHILE DO

MODUL 3 PERCABANGAN TINGKAT LANJUT DAN PERULANGAN

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

Algoritma Pemrograman I

1 MODUL 5 MODUL 5 PERULANGAN

Sesi/Perkuliahan ke: 4

Algoritma & Flowchart

MODUL V REPETITIVE. Modul Praktikum Bahasa Pemrograman Visual (BPV)

Struktur Kendali Perulangan

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

Pengampu : Agus Priyanto, M.KOM

Struktur Data Review Algoritma, Pemrograman. Presented by Rijal Fadilah, S.Si

Perulangan / Looping

STRUKTUR KENDALI PERULANGAN

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Chapter 5. Struktur Kontrol Perulangan

Algoritma & Pemrograman

TUGAS PEMROGRAMAN DASAR PENGULANGAN WHILE

Selection, Looping, Branching

c. Membeli komputer d. Proses 2. Sebuah prosedur langkah demi langkah yang pasti untuk menyelesaikan sebuah masalah disebut : a. Proses b.

Algoritma dan Pemrograman. Loop control structures: WHILE. Loop control structures: WHILE Perhatikan potongan program berikut: 12/29/2011

PERULANGAN P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

Algoritma Dan Pemrograman [algoritma, program, flowchart] Presented by Rijal Fadilah, S.Si

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

# FOUR LOOPING. JAWABAN 1. #include <stdio.h> #include <conio.h> #define pi void main(){

EXERCISE WORKBOOK MI /2012#07

BAB I PENGANTAR ALGORITMA

Algoritma & Pemrograman #5

Struktur Perulangan. Sesi. 3.1 Pernyataan while do. 3.2 Pernyataan repeat... until

1. Kompetensi Mengenal dan memahami algoritma percabangan yang komplek.

BAB I PENDAHULUAN Konsep Algoritma

Algoritma dan Pemrograman. Oleh: Eddy Prasetyo N

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II. Pengulangan (For) Tim Pengajar KU Institut Teknologi Sumatera

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-2 Dasar-dasar Algoritma

PENGULANGAN. Ada lima macam notasi pengulangan: 1. Berdasarkan jumlah pengulangan. repeat n times

ALGORITMA RINTA KRIDALUKMANA SISKOM UNDIP

BAB II DASAR-DASAR DAN ATURAN PENULISAN ALGORITMA

Transkripsi:

ANALISA ALGORITMA DENGAN TABEL KEMUNGKINAN OUTPUT PADA LOGIKA LOOPING DALAM PROGRAM APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC Oleh: Rini Nuraini ABSTRAK Salah satu kelebihan komputer dibandingkan dengan manusia adalah kemampuannya untuk melaksanakan suatu instruksi berulangkali tanpa mengenal lelah dan bosan. Pengulangan atau kalang (repetition atau loop) dapat dilakukan sejumlah kali, atau sampai kondisi berhenti pengulangan tercapai. Logika adalah suatu bentuk penalaran atau pemikiran, sedangkan Algoritma adalah suatu urutan dari barisan langkah-langkah atau instruksi untuk menyelesaikan suatu masalah. Analisis atau analisa adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam dengan cara memecah-mecah bahasa tersebut menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dipelajari, kemudian mempelajari bagian-bagian kecil tersebut, lalu mengambil kesimpulannya. Visual basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Tugas-tugas tertentu ini berupa program aplikasi yang dibentuk dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman komputer. I. PENDAHULUAN Untuk menulis struktur algoritma dari pengulangan (logika looping) terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Kondisi pengulangan. Yaitu ekspresi boolean (bernilai true atau false) yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pengulangan. b. Badan (body) pengulangan. Yaitu satu atau lebih aksi yang akan diulang. Selain dua hal di atas, struktur logika looping juga disertai dengan bagian: a. Inisialisasi. Yaitu aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali. b. Terminasi. Yaitu aksi yang dilakukan setelah pengulangan selesai dilaksanakan. Untuk menggambarkan logika dari program dibutuhkan simbol-simbol yang sudah terstandarisasi, supaya bisa saling memahami antara seorang programmer yang menggambarkan logika program dan user pembaca logika program tersebut. Adapun simbol-simbol tersebut diberi nama Flowchart, berikut adalah simbol dari program flowchart : : Terminator : Decision : Input atau Output : Flow Line : Subroutine : Process : Preparation : Off Page Connector : On Page Connector Gambar I.1. Simbol Flowchart

Dalam pembahasan ini, ada tiga macam notasi algoritma dari logika looping, yaitu: 1. Struktur WHILE-DO Bentuk penulisan: while <kondisi> aksi endwhile Untuk penulisan logika looping dalam notasi bahasa pemrograman visual basic, adalah sebagai berikut: 1. Do While (dalam algoritma WHILE-DO) Sintaks : Do while (kondisi) ekspresi Loop Dengan logika: Aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai true. Jika <kondisi> bernilai false, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Do While (kondisi) True ( ekspresi ) Loop Ekspresi berikutnya False 2. Struktur REPEAT-UNTIL Bentuk umum penulisan: repeat aksi util <kondisi> Dengan logika: Aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai false. Jika <kondisi> bernilai true, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. 3. Struktur FOR Bentuk umum penulisan : for peubah nilai_awal to nilai akhir do aksi endfor engan logika: Pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Peubah (variabel) diinisialisasi dengan nilai_awal. Nilai peubah (variabel) secara otomatis bertambah satu setiap kali aksi pengulangan dilakukan, sampai akhirnya nilai peubah (variabel) sama dengan nilai_akhir. Gambar I.2. Flowchart Do While 2. Do Until (dalam algoritma REPEAT- UNTIL) Sintaks : Do until (kondisi) ekspresi Loop False Do Until (kondisi) ( ekspresi ) Loop Ekspresi berikutnya Gambar I.2. Flowchart Do Until 3. For Next (dalam algoritma FOR) Sintaks : For counter = NilaiAwal To NilaiAkhir [step kenaikan] ekspresi Next counter For counter = NilaiAwal To NilaiAkhir True ( ekspresi ) Loop Next counter True False

II. Gambar I.2. Flowchart Do Until PEMBAHASAN 2.1. Program aplikasi: Mengulangi Bilangan. Tabel II.1. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Mengulangi Bilangan dengan While-Do Analisa algoritma: Menurut Munir [1999, Hal.125], logika looping do while-loop (dalam algoritma DO-WHILE) adalah aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai True. Jika <kondisi> bernilai False badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Badan (body) pengulangan yaitu di antara do while sampai loop. Jika nilai awal yang dimasukkan ke dalam program aplikasi tersebut adalah angka lima (5) yang merupakan variabel yang dimasukkan pada Kolom Awal pada program tersebut, maka terjadi proses pengujian variabel angka pada variabel tersebut, apakah 5 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 6 = 5 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi angka enam (6). menjadi angka enam (6) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 6 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 7 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi tujuh (7). menjadi tujuh (7) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 7 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 8 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi delapan (8). menjadi delapan (8) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 8 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 9 = 7 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi sembilan (9). menjadi sembilan (9) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 9 < 10, hasil nilai boolean true maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 10=9+1. Apakah 10 < 10 hasil nilai boolean false, maka proses pengulangan dihentikan, jadi nilai akhirnya adalah sembilan (9) yang diperoleh dari txtakhir = angka 1 dalam hal ini 9 = 10-1 dan ditampilkan pada kolom Akhir pada program tersebut. Flowchart: Pada program yang sama, yaitu Program aplikasi: Mengulangi Bilangan, kita contohkan pada penggunaan perintah looping Do Until, hanya dengan mengganti cuplikan program:

Menjadi: Maka analisa dengan tabel kemungkinan hasilnya adalah sebagai berikut: Tabel II.2. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Mengulangi Bilangan dengan Do-Until Analisa algoritma: Logika looping Do-Until (dalam algoritma Repeat-Until) adalah aksi (atau runtunan aksi) akan dilaksanakan berulangkali selama <kondisi> boolean masih tetap bernilai False. Jika <kondisi> bernilai True, badan (body) pengulangan tidak akan dilaksanakan, atau pengulangan selesai. Badan (body) pengulangan yaitu di antara do sampai Until. Jika nilai awal yang dimasukkan ke dalam program aplikasi tersebut adalah lima (5) yang merupakan variabel yang dimasukkan pada kolom Awal pada program tersebut, maka terjadi proses pengujian variabel angka pada variabel tersebut, apakah 5 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 6 = 5 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi enam (6). menjadi enam (6) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 6 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 7 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi tujuh (7). menjadi tujuh (7) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 7 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 8 = 6 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi delapan (8). menjadi delapan (8) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 8 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 9 = 7 + 1, dengan demikian variabel angka berubah menjadi sembilan (9). menjadi sembilan (9) berikutnya dilakukan pengujian lagi apakah 9 > 10, hasil nilai boolean false maka masuk ke badan (body) looping yaitu mengerjakan intruksi angka = angka + 1 berarti 10=9+1. Apakah 10 < 10 hasil nilai boolean false, maka proses pengulangan dihentikan, jadi nilai akhirnya adalah sembilan (9) yang diperoleh dari txtakhir = angka 1 dalam hal ini 9 = 10-1 dan dihasilkan pada kolom Akhir pada program tersebut.

Flowchart: 2.2. Program aplikasi: Menghitung Jumlah Bilangan. Tabel II.3. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Program Menghitung Jumlah Bilangan Analisa algoritma: Logika looping For Next (dalam algoritma FOR) pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Badan (body) looping di antara for hingga next. Pada program aplikasi di atas variabel intjumlah berisi nol (0). Untuk variabel intawal berisi nilai yang dimasukkan pada Text1.Text, jika diisikan angka satu (1) maka variabel intawal berisi satu (1). Begitu pula halnya untuk variabel intakhir tergantung pada nilai yang dimasukkan pada Text2.Text, jika nilai yang dimasukkan angka lima (5) maka variabel intakhir berisi lima (5). Untuk variabel intangka berdasarkaan ketentuan pada logika Looping For, yaitu untuk pertama kali nilai variabel counter berisi NilaiAwal (lihat sintaks penulisan Visual Basic untuk For) atau sama dengan isi variabel intawal, dengan demikian pertama kali variabel intangka berisi satu (1). pada variabel intangka apakah diantara variabel intawal hingga variabel intakhir dalam hal ini apakah nilai satu (1) di antara nilai satu (1) hingga nilai lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 1 = 0 + 1, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi dua (2) dan variabel intjumlah menjadi satu (1). pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi 2) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai dua (2) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 3 = 2 + 1, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi tiga (2) dan variabel intjumlah menjadi satu (3). pada variabel intangka (saat ini sudah

menjadi 3) apakah diantara variabel intawal hingga variabel intakhir dalam hal ini apakah nilai tiga (3) di antara nilai satu (1) hingga nilai lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 6 = 3 + 3, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi tiga (3) dan variabel intjumlah menjadi enam (6). pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi 4) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai empat (4) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 10 = 4 + 6, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi lima (5) dan variabel intjumlah menjadi 10. pada variabel intangka (saat ini sudah menjadi lima (5) apakah diantara intawal hingga intakhir dalam hal ini apakah nilai lima (5) di antara nilai satu (1) hingga lima (5) atau 1 = 1 To 5, jika hasil boolean True maka badan (body) looping for dikerjakan yaitu proses intjumlah = intjumlah + intangka dikerjakan dalam hal ini 15 = 10 + 5, selanjutnya jika badan (body) sudah dikerjakan variabel counter dalam hal ini variabel intangka bertambah satu, berarti variabel intangka menjadi lenam (6) dan variabel intjumlah menjadi 15. Pada saat kondisi 6 = 1 To 5 hasil boolean bernilai false, maka proses pengulangan dihentikan dan melakukan intruksi di bawah perintah For-Loop. Maka hasil akhir dari masing-masing variabel adalah: intjumlah menjadi 15 intangka menjadi 5 Dan intruksi di bawah perintah For-Loop adalah Text3.Text = intjumlah, berati Text3.Text = 15. Flowchart: 2.3. Program aplikasi : Kolom Baris. Untuk menggambarkan logika dari logika For Next di dalam logika For Next atau Nested Looping, berlaku juga untuk logika looping yang lain, diberikan contoh program aplikasi mencentak jumlah Kolom Baris. Listing program Visual Basic. Tabel II.4. Tabel Kemungkinan Output Analisa Algoritma Aplikasi Kolom Baris

Analisa algoritma : Loogika looping For Next (dalam algoritma FOR) pengulangan akan dilakukan hingga batas tertentu, atau berulang sebanyak nilai yang sudah ditentukan pada nilai_awal hingga nilai_akhir. Badan (body) looping di antara for hingga next. Untuk loogika looping For Next di dalam For Next, pertama kali yang dilakukan adalah masuk ke dalam For Next yang terluar, berikutnya masuk ke dalam For Next yang ada di dalamnya, selanjutnya melakukan pengulangan di dalam For Next yang di dalam hingga selesai melakukan pengulangan, berikutnya ke luar dari For Next yang di dalam, masuk ke For Next yang di luarnya, lakukan pengulangan, masuk lagi ke dalam For Next yang di dalam, dan seterusnya hingga selesai dari For Next yang di luar. Di awali dengan instruksi program For I=1 to 2, berarti untuk variabel I berdasarkaan ketentuan pada logika Looping For, yaitu untuk pertama kali variabel I bernilai 1 (satu) dari intruksi For I=1 to 2, pada sintaks For Next, nilai variabel pada counter pertama kali adalah bernilai sama dengan nilai dari variabel NilaiAwal, lihat sintaks For Next. pada variabel I apakah nilai variabel I yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 2 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak perulangan Luar ke : 1. Dilanjutkan dengan mengerjakan intruksi For J=1 to 3, berarti variabel J bernilai 1 (satu). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 1. - (I, J) = (1, 1). Setelah melakukan pengulangan, pada logika For Next, nilai variabel otomatis bertambah 1 (satu), default-nya bertambah satu jika step kenaikan tidak ditentukan. Berarti sekarang variabel J sudah menjadi 2 (dua). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 2 (dua) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 2. - (I, J) = (1, 2). Pengulangan dilakukan lagi, terjadi lagi penambahan nilai pada variabel J, berarti sekarang variabel J sudah menjadi 3 (tiga). Berikutnya dilakukan pengecekan lagi pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 3 (tiga) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop Dalam ke : 3. - (I, J) = (1, 3). Pada saat variabel J berisi 4 (empat) lalu dilakukan pengecekan pada variabel J, yang bernilai 4 (empat) tersebut, apakah diatara nilai 1 (satu) sampai tiga (tiga), jawabnya adalah False, dengan demikian pengulangan dihentikan. Selanjutnya keluar dari looping For J = 1 to 3, masuk ke looping For I = 1 to 2 kembali. Pada intruksi For I=1 to 2, sekarang variabel I sudah otomatis bertambah 1 (satu), sekarang sudah menjadi variabel I bernilai 2 (dua). Berikutnya melakukan pengecekan pada variabel I, apakah nilai variabel I diantara 1 (satu) sampai 2 (dua), jika jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop luar ke : 2, selanjutnya masuk lagi ke intruksi For J=1 to 3, selanjutnya melakukan kembali intruksi pengecekan pada variabel J.

Diawali dengan mengerjakan kembali intruksi For J = 1 to 3, berarti variabel J bernilai 1 (satu). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang bernilai 1 (satu) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (dua), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 1. - (I, J) = (2, 1). Setelah melakukan pengulangan, pada logika For Next, nilai variabel otomatis bertambah 1 (satu), default-nya bertambah satu jika step kenaikan tidak ditentukan. Berarti sekarang variabel J sudah menjadi 2 (dua). Berikutnya dilakukan pengecekan pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 2 (dua) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop dalam ke : 2. - (I, J) = (2, 2). Pengulangan dilakukan lagi, terjadi lagi penambahan nilai pada variabel J, berarti sekarang variabel J sudah menjadi 3 (tiga). Berikutnya dilakukan pengecekan lagi pada variabel J apakah nilai variabel J yang sekarang bernilai 3 (tiga) diantara angka 1 (satu) sampai 3 (tiga), jika True maka kerjakan perintah mencetak Loop Dalam ke : 3. - (I, J) = (2, 3). Pada saat variabel J berisi 4 (empat) lalu dilakukan pengecekan pada variabel J, yang bernilai 4 (empat) tersebut, apakah diatara nilai 1 (satu) sampai tiga (tiga), jawabnya adalah False, dengan demikian pengulangan dihentikan. Selanjutnya keluar dari looping For J = 1 to 3, masuk ke looping For I = 1 to 2 kembali. Pada intruksi For I = 1 to 2, sekarang variabel I otomatis bertambah 1 (satu) lagi, berarti sekarang sudah menjadi variabel I bernilai 3 (tiga). Berikutnya melakukan pengecekan pada variabel I, apakah nilai variabel I diantara 1 (satu) sampai 2 (dua), jika False berarti pengulangan dihentikan. Flowchart III. KESIMPULAN Sebelum aplikasi dijalankan oleh komputer, pembuat program (programmer) yang membuat program aplikasi dengan menggunakan Tabel Kemungkinan Output untuk menganalisa program aplikasi tersebut sudah dapat diketahui hasil output dari program aplikasi tersebut. Begitu pula user dapat mengatahui output dari listing program pada aplikasiaplikasi program, dengan menggunakan tabel Kemungkinan output tersebut. Seperti mahasiswa dapat dengan mudah mengetahui output dari listing program dari aplikasi program yang akan dianalisa output programnya dengan menggunakan Tabel Kemungkinan Output ini, tanpa harus mencoba atau mengetik listing program tersebut dan mengeksekusinya. DAFTAR PUSTAKA

Kurniadi, Adi. 2002. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Cetakan ke-5. Kusumo, Ario Suryo. 2003. Buku Latihan Microsoft Visual Basic 6.9. Elex Media Komputindo. Jakarta. Cetakan ke-6. Munir, Rinaldi. 2001. Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa Pascal Dan C. Penerbit Informatika Bandung. Cetakan ke lima. Jilid 1. Limanto, Susana, dkk. 2002. Algoritma dan Perograman. Dinastido. Jakarta. Pamungkas, Ir. 2000. Tip & Trik Microsoft Visual Basic 6.0. Elex Media Komputindo. Jakarta. Supardi, Yuniar, Ir. 2000. Pascal Dan Flowchart Lewat Praktek. Dinastindo. Jakarta. Sutanta, Edhy. 2004. Algoritma Teknik Penyelesaian Permasalahan Untuk Komputansi. Graha Ilmu. Yogyakarta.