Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

dokumen-dokumen yang mirip
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun Loi em noi cho tinh chung ta, nhu doan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

Farida Nurhasanah. Universitas Sebelas Maret Surakarta 2011

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 3 BAB III BEBAN BELAJAR 17. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 20 A. Alokasi Waktu 20 B. Penentapan Kalender Pendidikan 21

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2007 TANGGAL 18 APRIL 2007

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

Rambu-rambu Pengisian Mapel untuk SMA KTSP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK (GENERIK)

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KTSP TERHADAP TUGAS GURU MATEMATIKA SMP/MTs

PENGEMBANGAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK

RAMBU RAMBU PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/ MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Pelaksanaan SI dan SKL

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

Perbedaan antara KBK, KTSP dan kurikulum 2013 KBK 2004: Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Isi

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 22 TAHUN 2006 TANGGAL 23 MEI 2006 STANDAR ISI BAB I PENDAHULUAN

BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Landasan Pengembangan Kurikulum. Farida Nurhasanah, M.Pd Sebelas Maret University Surakarta-2012

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR ISI UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 Tentang STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS MODEL KONTINYU PADA PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PengembanganKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Draft 2010 PANDUAN PELAKSANAAN SKS SMA NEGERI 78 JAKARTA

Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan (Implikasinya terhadap Tugas Guru Matematika SMP/MTs dalam Pengembangan KTSP)

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan kajian awal yang memberi pengantar tentang penelitian

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

EVALUASI PELAKSANAAN KTSP OLEH TIM PENGEMBANG KURIKULUM PROPINSI

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

4. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII 1. Kurikulum SMA/MA Kelas XI dan XII Program IPA, Program IPS, Pro-

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

SOSIALISASI PERMEN NO 22, NO 23, DAN NO 24*)

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

BAB I PENDAHULUAN. A. Rasional. 1. Latar Belakang

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Click to edit Master title style KELOMPOK IV : 1. MUJAENI 2. ELLA NURLELAWATI 3. MAIMUNAH 4. HERMANTO

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PENYUSU S NA N N KTSP

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah

PEMBELAJARAN IPS DALAM KTSP

PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN A.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 35 B. TUJUAN 35 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 36 D. UNSUR YANG TERLIBAT 36 E. REFERENSI 36 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 37

Landasan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

PENYUSUNAN LAPORAN HASIL BELAJAR (LHB) PESERTA DIDIK SMA

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN SKS PROGRAM PERCEPATAN DAN PENGAYAAN SMAN 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PEDOMAN PROSES PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA dan MA

Perbandingan Kurikulum (2004 (KBK), 2006 (KTSP) dan Kurikulum 2013)

BAB II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

PERATURAN SMA NEGERI 1 KARANGANYAR Nomor : 800/ 303 /2010

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KTSP KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai

STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 13 B. TUJUAN 13 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 13 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 14 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 14

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA PATRA MANDIRI 1 PLAJU

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

Struktur Kurikulum 2013 MI

Transkripsi:

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor Tahun 006 tentang STANDAR ISI (SI)

Materi Minimal dan Tingkat Kompetensi Minimal, untuk Mencapai Kompetensi Lulusan Minimal

Memuat : 1. Kerangka Dasar Kurikulum. Struktur Kurikulum. Beban Belajar. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 5. Kalender Pendidikan

Kerangka Dasar 5 Kelompok mapel : Agama dan Ahlak Mulia membentuk siswa menjadi manusia beriman dan takwa dan berahlak mulia Mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama

Kewarganegaraan dan Kepribadian Iptek Estetika Jasmani Olahraga Kesehatan penigkatan kesadaran dan wawasan siswa akan status, hak dan kewajibannya dalam kehidupannya untuk memperoleh kompetensi lanjut iptek serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama dan hidup sehat

Prinsip Pengembangan Kurikulum 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Beragam dan terpadu. Tanggap terhadap perkembangan iptek dan seni. Relevan dengan kebutuhan kehidupan 5. Menyeluruh dan berkesinambungan 6. Belajar sepanjang hayat 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Prinsip Pelaksanaan Kurikulum 1. Siswa harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.. Menegakkan 5 pilar belajar.. Peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan dan percepatan.. Suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka dan hangat.

5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar 6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah 7. Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan

Struktur Kurikulum 1. Kedalaman muatan kurikulum dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai siswa dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Merupakan pola dan susunan matapelajaran yang harus ditempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kompetensi terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Muatan Lokal dan Pengembangan Diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum sekolah

Komponen X - 1 X - A. Mata Pelajaran 1. Pend.Agama. PKn. Bhs.Indonesia. Bhs.Inggris 5. Matematika Struktur 6. Fisika 7. Biologi Kurikulum 8. Kimia 9. Sejarah 1 1 SMA 10. Geografi 11. Ekonomi 1 1 1. Sosiologi 1. Seni Budaya 1. PenJasOrKes 15. TIK 16. Ketrampilan/Bhs.Asing B. Muatan Lokal C. Pengembangan Diri * * J u m l a h 8 8

Program IPA Komponen/Kelas-Semester XI-1 XI- XII-1 XII- A. Mata Pelajaran 1. Pend.Agama. PKn. Bhs.Indonesia. Bhs.Inggris 5. Matematika 6. Fisika 7. Biologi 8. Kimia 9. Sejarah 1 1 1 1 10. Seni Budaya 11. PenJasOrKes 1. TIK 1. Ketrpl/Bhs.Asg B. Muatan Lokal C. Pengemb.Diri * * * * J u m l a h 9 9 9 9

Progam IPS Komponen/Kelas/Semester XI-1 XI- XII-1 XII- A. Mata Pelajaran 1. Pend.Agama. PKn. Bhs.Indonesia. Bhs.Inggris 5. Matematika 6. Sejarah 7. Geografi 8. Ekonomi 9. Sosiologi 10. Seni Budaya 11. PenJasOrKes 1. TIK 1. Ketrpl/Bhs.Asg B. Muatan Lokal C. Pengemb.Diri * * * * J u m l a h 9 9 9 9

Progam Bahasa Komponen/Kelas/Semester XI-1 XI- XII-1 XII- A. Mata Pelajaran 1. Pend.Agama. PKn. Bhs.Indonesia 5 5 5 5. Bhs.Inggris 5 5 5 5 5. Matematika 6. Sastra Indonesia 7. Bahasa Asing 8. Antropologi 9. Sejarah 10. Seni Budaya 11. PenJasOrKes 1. TIK 1. Ketrpl/Bhs.Asg B. Muatan Lokal C. Pengemb.Diri * * * * J u m l a h 9 9 9 9

BEBAN BELAJAR Beban belajar diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dengan sistem : - Tatap Muka (TM) - Penugasan Terstruktur (PT) - Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)

TM : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan PT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru KMTT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh siswa

Sekolah menyelenggarakan program pendidikan dengan SISTEM PAKET atau SKS

SISTEM PAKET Sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh mata pelajaran dan beban studi yang sudah ditetapkan untuk setiap tingkatan kelas, sesuai dengan struktur yang berlaku pada satuan pendidikan dimaksud.

SISTEM KREDIT SEMESTER Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri jumlah beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester.

Kategori Formal Standar Paket Dapat SKS Dapat Formal Mandiri - Wajib

Struktur kurikulum yang telah tersusun diselenggarakan dengan menggunakan sistem paket Struktur kurikulum untuk digunakan dengan SKS akan disusun tersendiri

Kegiatan Pengembangan Diri Tidak termasuk beban belajar, karena substansinya dipilih sendiri oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat. Dialokasikan waktu ekuivalen (dua) jam pelajaran.

BEBAN BELAJAR Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka untuk setiap Satuan Pendidikan (Sistem Paket) Satuan Pendidikan Kelas satu jam pemb.tatap muka (Menit jumlah jam pemb. Per Minggu Minggu efektif per tahun ajaran waktu pembelajaran per tahun Jumlah jam per tahun (@ 60 menit) 19-18 jam SMA X s.d. XII 5 8-9 - 8 pembelajaran 969-1111,5 (5810-66690 menit)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan Sekolah dan Kepala Sekolah mengembangkan KTSP dan silabus berdasarkan : Kerangka dasar kurikulum, dan Standar kompetensi di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan atau Provinsi.

KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, dan hari libur.

Lanjutan Kalender Pendidikan NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN 1 Minggu efektif belajar Minimum minggu dan maksimum 8 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Jeda tengah semester Maksimum minggu Satu minggu setiap semester Jeda antarsemester Maksimum minggu Antara semester I dan II Libur akhir tahun pelajaran Maksimum minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN 5 Hari libur keagamaan minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. 6 Hari libur umum/ nasional Maksimum minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah. 7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing. 8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.

Terima Kasih