PROPOSAL SUBSIDI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

KTSP KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN MADRASAH ALIYAH DAN MONEV PELAKSANAANNYA. Makalah

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN SMK

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan adalah sebuah salah satu upaya dalam mencerdaskan. kehidupan bangsa. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional juga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan dengan

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) SULIT DITERAPKAN DI INDONESIA. Kunaryo

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan

COVER Lembar penetapan Kata Pengantar Daftar Isi. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan. Visi dan Misi SMK Tujuan SMK ISI KTSP. Tujuan Program Keahlian

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) 2 DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan Millenium Development Goals (MDGS), yang semula dicanangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KTSP. A. Rasional

Dr.Burhanuddin Tola, M.A. NIP i

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

Djuharis Rasul Peneliti di Pusat Kurikulum Diknas Sosialisasi KTSP

DAFTAR ISI. Kata Pengantar 1. Daftar Isi 2

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan

ISBN LAPORAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

BSNP PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN BERDASARKAN STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Menurut Muhaimin (2008: 333), kurikulum adalah seperangkat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mempunyai tantangan besar dibidang pembangunan mengingat

BAB III ANALISIS KURIKULUM SMK

BABI PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan. sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. satu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang, yaitu

PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB I LANDASAN KURIKULUM AL-ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB DENGAN PARADIGMA INTEGRATIF-HOLISTIK

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BSNP, SATUAN PENDIDIKAN, PUSAT KURIKULUM,

SERI MATERI PEMBEKALAN PENGAJARAN MIKRO 2013 PUSAT LAYANAN PPL & PKL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan. Copyright by Asep Herry Hernawan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

BAB I PENDAHULUAN. antara pendidikan dengan tingkat perkembangan bangsa tersebut yang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II SMK NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 TENGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 23 B. TUJUAN 23 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 24 D. UNSUR YANG TERLIBAT 24 E. REFERENSI 24 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 25

BAB I PENDAHULUAN. besar dan kecil mempunyai berbagai keragaman. Keragaman itu menjadi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 2 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 2 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 1 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. erat. Hal ini terbukti dengan adanya fakta bahwa perkembangan ilmu

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMK NEGERI 1 PEKALONGAN JL. ANGKATAN 66 NO.90 PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENYUSU S NA N N KTSP

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK NEGERI 5 SEMARANG

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tersebut dapat dirasakan dimasa yang akan datang.

Lampiran 1. Instrumen ini digunakan sebagai penggalian data pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan menurut pedoman penyusunan KTSP dari

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2)

PEDOMAN PENGEMBANGAN PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 UNGARAN. Disusun Oleh Nama : Hanik Mundirotun NIM : Prodi : Pendidikan Kimia

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PRAKTIK LABORATORIUM PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK SURVEI DAN PEMETAAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi

BAB I PENDAHULUAN. Triatno, (2009:53) menyatakan pendapatnya bahwa tujuan pendidikan

PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

UPTD SPP NEGERI SAMARINDA DINAS PANGAN, TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

Andrian Rustaman Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA BKPAP UPI

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. SMK Negeri 1 Sabang yang berdiri pada tahun 1998, sebagai sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk. pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

Transkripsi:

PROPOSAL SUBSIDI PENGEMBANGAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 SAMARINDA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 SAMARINDA HomePage: www.smkn1samarinda.com E-mail : smkn1samarinda@plasa.com 1. Akuntansi 2. Adm. Perkantoran 3. Penjualan 4. Usaha Jasa Pariwisata 5. Multimedia Jl. Pahlawan No. 4 (0541) 741995 Samarinda Kaltim 75123 2006

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan Proposal Subsidi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK Negeri 1 Samarinda. Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) akan membantu sekolah-sekolah yang belum bisa menyusun kurikulum sendiri berkait erat dengan diberlakukannya program Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang didengungkan Depdiknas tahun ini. Selain paket kurikulum siap pakai, bantuan juga diberikan dalam bentuk tenaga ahli yang akan diterjunkan ke sekolah-sekolah. Sehubungan hal tersebut di atas kami ingin melaksanakan sosialisasi dan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dilingkungan SMK Negeri 1 Samarinda dengan harapan kualitas pendidikan pada SMK Negeri 1 Samarinda dapat ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan lokal, interlokal maupun internasional. Proposal ini dibuat untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan yang akan kami laksanakan beserta besaran dana sebagai konsekwensi terhadap pelaksanaan kegiatan, harapan kami agar proposal ini dapat dijadikan pertimbangan oleh Direktorat Pembinaan SMK dalam memberikan subsidi kepada SMK Negeri 1 Samarinda untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Samarinda, 20 Nopember 2006 Kepala Sekolah, NIP. ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah. Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 (PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan kurikulum pada KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI dan SKL serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005. Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. SMK Negeri 1 Samarinda dengan memiliki siswa 1029, dengan 5 program studi, dibimbing oleh 40 guru tetap (PNS), 4 guru bantu, dan dilayani 10 oleh staf tatausaha, ditopang dengan gedung dan sarana belajar maupun praktik yang memadai, layak untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 1

B. Visi dan Misi SMK Negeri 1 Samarinda 1. Visi Menjadi Pusat Diklat yang Unggul, Lulusannya terampil dan bertaqwa 2. Misi a. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. b. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan yang mengapresiasikan pengembangan lingkungan dan imtaq. C. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut maka proposal ini disusun untuk memberikan gambaran umum mengenai kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Negeri 1 Samarinda dalam mengembangkan mengembangkan kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun tujuan dari proposal subsidi pengembangan mengembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda adalah: a. Dalam rangka merealisasikan program pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional dalam mengembangkan kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, Satuan Pendidikan dan peserta didik. b. Memodifikasi dari model kurikulum yang sudah ada (edisi 2004) dan bukan berarti mengganti kurikulum, Targetnya pada akhir semester gasal tahun 2006 SMK Negeri 1 Samarinda sudah bisa menyusun KTSP dan menerapkan KTSP dimulai semester genap 2007. c. Menyiapkan SMK Negeri 1 Samarinda sebagai Sekolah yang berpotensi berstandar nasional/internasional dengan selalu mengikuti perkembangan dunia usaha/dunia kerja/dunia industri sehingga selalu siap untuk melakukan inovasi dalam peninjauan dan untuk dibangun kembali kurikulum yang ada. d. Memberikan muatan lokal dengan membekali siswa untuk memiliki kecerdasan Intelektual, Emosional dan Spiritual disesuaikan dengan keadaan daerah dan budaya. e. Memberikan kesempatan guru untuk mengembangkan kreatifitasnya sebab selama bertahun-tahun guru hanya menerima kurikulum jadi dari pemerintah pusat. Model KTSP menuntut kreatifitas mereka untuk menyusun sendiri model pendidikan yang sesuai dengan kondisi lokal dimana sekolah berada. Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 2

2. Sasaran Penggunaan dana subsidi dari proposal pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda adalah: a. Bagi sekolah SMK Negeri 1 Samarinda yang menyelenggarakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dapat menggunakan dana subsidi untuk sosialisasi KTSP, menyusun program pengembangan KTSP, melaksanakan KTSP serta melakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam kegiatan KTSP. Adapun jumlah KTSP yang akan disusun adalah 4 program keahlian yaitu : a) Akuntansi, b) Administrasi Perkantoran, 3) Penjualan, 4) Multimedia. b. Tersusunnya modul empat mata diklat yaitu : a) IPA, b) IPS, c. Seni Budaya dan d. Muatan Lokal (Mulok) pada masing-masing Program Keahlian c. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Silabus dari KTSP yang disusun d. Tersusunnya Kalender Pendidikan dari KTSP yang disusun Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 3

BAB II POTENSI SMK NEGERI 1 SAMARINDA SEBAGAI PENGEMBANG KTSP A. Sumber Daya Manusia Yang Relevan Untuk Mengembangkan KTSP 1. Guru mata Diklat a. Memiliki 40 guru tetap (PNS) dan 4 guru Bantu dengan perincian sebagai berikut : - Guru Normatif : 14 Orang - Guru Adaptif : 10 Orang - Guru Produktif : 15 Orang - Guru BK : 1 Orang b. Latar belakang pendidikan S2, S1 dan D 3, dengan perincian sebagai berikut : - Pasca Sarjana (S2): 3 Orang - Sarjana (S1) : 33 Orang - Diploma III (D3) : 4 Orang 2. Teknisi/laboran senior a. Teknisi/laboran senior : 2 orang b. Teknisi/laboran yunior : 2 orang 3. Nara sumber Nara sumber dalam penyusunan kurikulum model KTSP adalah a. Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda b. Kepala Sekolah c. Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum yang telah memperoleh diklat kurikulum 2004 dan KTSP d. Institusi pasangan SMK Negeri 1 Samarinda dari DU/DI B. Program Keahlian Yang Dikembangkan a. Mempunyai 5 (lima) program keahlian yang berpeluang untuk memasuki dunia kerja bagi lulusannya. 5 program keahlian tersebut adalah : a) Akuntansi, b) Administrasi Perkantoran, 3) Penjualan, 4) Usaha Jasa Pariwisata, 5) Multimedia. b. Rencana Program Keahlian yang disusun kurikulum model KTSP adalah : a) Akuntansi, b) Administrasi Perkantoran, 3) Penjualan, 4) Multimedia. Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 4

C. Sarana dan Prasaran 1. Lokasi SMK Negeri 1 Samarinda yang strategis di tengah-tengah kota dengan masih menyisakan lahan yang kosong sehingga berpotensi untuk dikembangkan sekolah berbasis bisnis. 2. Gedung dan sarana yang memadai untuk kegiatan belajar mengajar serta pengembangan diri siswa. Saat ini SMK memperoleh bantuan bantuan 2 (dua) ruang kelas baru dan 1 (satu) gedung untuk workshop dan usaha pertokoan yang merupakan tempat siswa untuk praktik usaha, sehingga untuk sumber belajar telah mencukupi. SMK Negeri 1 Samarinda memiliki sumber listrik dari PLN terdiri 3 meteran sekitar 15.000 watt yang digunakan untuk menyuplai listrik untuk penerangan dan pekerjaan kantor, untuk laboratorium komputer, dan untuk warnet/laboratorium bahasa.(terlampir profil SMK Negeri 1 Samarinda) 3. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 1994, kurikulum 1994 edisi 1999, kurikulum edisi 1999 dan 2004 serta berencana menggunakan KTSP 2006. 4. Keadaan Siswa Jumlah siswa SMK Negeri 1 Samarinda untuk tahun pelajaran 2005/2006 adalah 1029 siswa dengan rincian : a. siswa kelas I sejumlah 361 (55,1%), siswa kelas II sejumlah 336 (32,7%) dan siswa kelas III sejumlah 332 (32,3%). b. siswa program keahlian Akuntasi sejumlah 240 (23,3%), siswa program keahlian Administrasi Perkantoran 226 (22 %), siswa program keahlian Penjualan sejumlah 230 (22,4%), siswa program keahlian Usaha Jasa Pariwisata sejumlah 213 (20,7%) dan siswa program keahlian TKJ & Multimedia sejumlah 120 (11,7%). c. Siswa jenis kelamin laki-laki sejumlah 207 (20,1%) sedang siswa jenis kelamin peremepuan sejumlah 822 (79,9%) Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 5

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM A. Rancangan Pengembangan KTSP Di SMK Negeri 1 Samarinda dalam kegiatan belajar mengajar selalu mengikuti perkembangan dan peralihan kurikulum. Dalam hal ini kami sejalan dengan program Depdiknas dalam mengembangkan kurikum sesuai dengan tuntutan zaman. Setiap ada perbaikan kebijakan yang dirumuskan oleh Depdiknas, SMK Negeri 1 Samarinda selalu mengikuti kebijakan tersebut namun tanpa meinggalkan kekritisan kami dalam penerapan kebijakan di lapangan. Berdasarkan analisis SWOT yang telah kami lakukan, maka bisa kami rumuskan aspek-aspek penyusunan KTSP di SMK Negeri 1 Samarinda: 1. Program keahlian yang dibuka di SMK Negeri 1 Samarinda masih relevan dengan tuntutan dunia kerja, terutama di Wilayah Kalimantan Timur, mengingat di Kaltim pembangunan perekonomian sedang digalakkan. Kegiatan perindustrian, perdagangan dan kesempatan untuk membuka usaha masih lancar dan terbuka, walaupun memang ada beberapa perusahaan yang mengalami pailit akibat adanya efek krisis moneter tahun 1997 yang lalu. 2. Karakteristik KTSP yang dikembangkan adalah sesuai dengan tuntutan pembelajaran efektif, relevansi serta konstektual dengan dunia kerja yang akan diisi oleh lulusan. Namun tetap mengedapankan ciri khas sekolah kejuruan bahwa KBM untuk praktik dengan porsi 60% dan Teori 40%. Kita berfokuskan pada pembinaan lulusan yang: a) siap memasuki dunia kerja, b) siap mandiri dengan berwirusaha dan c) siap berkompetisi untuk memasuki perguruan tinggi negeri. Semboyan SMK negeri 1 Samarinda adalah Terdepan Dalam Pembentuk Jiwa Entrepreneur 3. Kami melibatkan Komite Sekolah dan DU/DI dalam penyusunan KTSP sehingga terdapat Kurikulum yang link & match dengan tuntutan kerja. 4. Kami berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dan Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Timur dalam mengembangkan KTSP dengan mengakomodir kebijakan kota Samarinda maupun Kalimantan Timur, sehingga kurikulum yang dihasilkan ini legal dalam segi hukum, mendapat dukungan dari pemerintah serta mengakomodir keinginan pemerintah. B. Rencana Pelaksanaan Penyusunan KTSP Rencana pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda adalah sebagai berikut : Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 6

Nopember 2006 Desember 2006 NO. JENIS KEGIATAN SASARAN PERSONAL Minggu ke Minggu ke YANG DILIBATKAN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 I Tahap Persiapan 1. Penelaahan Undang-undang 15 orang x 5 hari Panitia dan Peraturan 2. Pembentukan Tim Penyusun 30 orang x 1 hari Panitia dan Nara Sumber dan Narasumber Guru dan Dudi 3. Menyusun Rencana Kerja 30 orang x 1 hari Panitia dan Nara Sumber Guru dan Dudi 4. Penyamaan Persepsi 30 orang x 1 hari Panitia dan Nara Sumber Guru dan Dudi II Tahap Penyusunan 1. Penyusunan Draft 35 orang x 3 hari Panitia dan Nara Sumber Guru, Dudi & Tatausaha 2. Pembahasan Draft 35 orang x 3 hari Panitia dan Nara Sumber Guru, Dudi & Tatausaha 3. Penyempurnaan Draft 35 orang x 6 hari Panitia dan Nara Sumber Guru, Dudi & Tatausaha III Finalisasi 1. Pengesahan 20 orang x 1 hari Pejabat, Kepsek, Komite Sekolah, Wakil 2. Editing, Setting dan Perwajah 15 orang x 6 hari Panitia & Tatausaha an 3. Penggandaan IV Pelaporan 1. Penyusunan laporan 5 orang x 3 hari 2. Penggandaan laporan Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 7

BAB IV RENCANA ANGGARAN BIAYA Rencana dana bantuan Subsidi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda SMK Negeri 1 Samarinda, diatur sebagai berikut : NO. JENIS KEGIATAN HARGA SASARAN SATUAN JUMLAH (Rp) (Rp) I II Tahap Persiapan 1. Penelaahan Undang-undang dan Peraturan - Honor Nara Sumber 5 orang x 5 hari Rp 200.000 Rp 5.000.000 - Honor rapat 30 orang x 1 hari Rp 50.000 Rp 250.000 - Trasportasi Lokal 30 orang x 5 hari Rp 50.000 Rp 7.500.000 - Konsumsi 30 orang x 5 hari Rp 2.250.000 Rp 2.250.000 2. Pembentukan Tim Penyusun dan Narasumber - Honor rapat 30 orang x 1 hari - Trasportasi Lokal 30 orang x 1 hari Rp 50.000 Rp 1.500.000 - Konsumsi 30 orang x 1 hari Rp 15.000 Rp 15.000 3. Menyusun Rencana Kerja - Honor rapat 30 orang x 1 hari - Trasportasi Lokal 30 orang x 1 hari Rp 50.000 Rp 1.500.000 - Konsumsi 30 orang x 1 hari Rp 15.000 Rp 450.000 - ATK dan Fotocopy Rp 1.000.000 4. Penyamaan Persepsi - Honor rapat 30 orang x 1 hari Rp 50.000 Rp 1.500.000 - Trasportasi Lokal 30 orang x 1 hari Rp 1.500.000 - Konsumsi 30 orang x 1 hari Rp 450.000 Rp 450.000 Tahap Penyusunan 1. Penyusunan Draft - Honor Penyusunan Draft 30 orang x 5 hari Rp 15.000.000 - Honor Pengetik Draft 5 orang x 5 hari Rp 1.875.000 - ATK & Fotocopy 2. Pembahasan Draft - Honor Pembahasan Draft 30 orang x 2 hari Rp 6.000.000 - ATK & Fotocopy Rp 1.500.000 - Transport 30 orang x 2 hari Rp 3.000.000 - Lunsump 30 orang x 2 hari - Akomodasi dan Konsumsi 30 orang x 2 hari Rp 15.000 Rp 900.000 3. Penyempurnaan Draft - Honor Penyempurnan Draft 30 orang x 3 hari Rp 1.000.000 Rp 6.000.000 - Honor Pengetik Draft 5 orang x 3 hari Rp 75.000 Rp 4.500.000 - ATK & Fotocopy Rp 4.000.000 Rp 4.000.000 Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 8

III IV Finalisasi 1. Pengesahan - Honor Pengesahan 20 orang x 1 hari Rp 100.000 Rp 2.000.000 2. Editing, Setting dan Perwajahan 5 orang x 6 hari Rp 100.000 3. Penggandaan - Penggandaan Hard Copy Rp 1.570.000 Rp 1.570.000 - Penggandaan CD Rp 1.715.000 Rp 1.715.000 Pelaporan 1. Penyusunan laporan - Honor Penyusun 1 orang x 2 hari Rp 100.000 Rp 200.000 - Honor Pengetik 1 orang x 3 hari Rp 75.000 Rp 225.000 - ATK & Fotocopy Rp 1.500.000 Rp 1.500.000 2. Penggandaan laporan 3 orang x 3 hari Rp 2.000.000 Rp 2.000.000 JUMLAH KESELURUHAN Rp 75.000.000 Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 9

BAB V PENUTUP Keberhasilan program pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda sangat tergantung pada komitmen seluruh pihak yang terkait baik sekolah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Badan Standardisasi Nasional. Dalam era desentralisasi maka peran pemerintah kota/kabupaten menjadi sangat penting. Untuk itu hendaknya Pemerintah kota Samarinda sebagai pembina langsung pendidikan di daerahnya hendaknya proaktif terhadap kelangsungan dunia pendidikan. Rasanya tidak adil jika kebijakan dan bantuan pendidikan dibebankan ke pemerintah pusat dan ke Komite Sekolah sebagai sharing dana. Sharing dana subsidi hendaknya diambil alih oleh Pemkot/Pemkab masing-masing daerah, sedang Dana Komite Sekolah biarlah untuk kesejahteraan guru saja. Proposal ini diusulkan untuk permohonan subsidi dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK Negeri 1 Samarinda. Diharapkan adanya pemberian kepercayaan pengembangan kurikulum 2004 ke kurikulum model KTSP ini ke masing-masing guru di sekolah dapat direspon dengan baik, disusun dengan pertimbangan daerahnya tapi bukan kurikulum kedaerahan, sesuaikan tuntutan kerja, dibuat dengan sebijak mungkin. [Kembali] Proposal Subsidi Pengembangan KTSP SMK Negeri 1 Samarinda 10