K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jak.Sel Telp , nec.

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

2016, No pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengalihkan Pegawai Negeri Sipil Daerah Provinsi pada Unit Pelaksana Teknis Dae

PELAKSANAAN PEMBERKASAN ADMINISTRASI CPNS TANAGA HONORER KATEGORI II PROVINSI JAWA BARAT

Nomor 305/-082 Jakarta, 4 Apr i S!fat Penting L'3mpiran

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CONTOH SURAT LAMARAN

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

A. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Program Beasiswa 1. Maksud 2. Tujuan 3. Sasaran B. Persyaratan a. Umum

PENGUMUMAN NOMOR : PENG- 24/IX/BSN-2015 TENTANG SELEKSI TERBUKA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA SEKRETARIS UTAMA BADAN SAR NASIONAL TAHUN 2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

PEDOMAN SERTIFIKASI PENGAWAS TENAGA TEKNIS PENGELOLAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. : 45/M-DAG/PER/9/2009 TANGGAL : 16 September 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PROSEDUR SERTIFIKASI MELALUI PENGUJIAN PENGUKURAN. Tidak Lengkap Pemeriksaan & Persyaratan Dokumen

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

NOMOR : 36 TAHUN 2015 TANGGAL z 9 SEPTEMBER2OlS BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

No : 0062/SDAR/BSNP/IX/ September 2015 Lampiran : satu berkas Perihal : Surat Edaran UN Perbaikan Tahun Pelajaran 2014/2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : UM Mn/547

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 72/Permentan/OT.140/10/2011 TENTANG PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DAFTAR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN R.I. NOMOR : 31/M-DAG/PER/7/2007 TANGGAL : 20 Juli 2007

PENGUMUMAN NOMOR : 01/Pansel/Japati/03/2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Yth. Sekretaris Kementerian/ Sekretaris Jenderal/ Sekretaris Utama/ Sekretaris Daerah Provinsi di tempat

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 53/HUK/2003

PEDOMAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI SEKRETARIAT DAERAH Jalan Brigjen Ngurah Rai No.30 Telp (0366) 91011,91032,91133 BANGLI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 18 /PER/M.KOMINFO/11/2010 TENTANG

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.17/MENHUT-II/2013 TENTANG

KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM

SURAT PERNYATAAN. : Pengumuman Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor : 1 Tahun 2014 Tanggal : 22 Mei 2014

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

PENGUMUMAN SELEKSI PENERIMAAN CALON HAKIM. PANITIA SELEKSI PENERIMAAN CALON HAKIM Dl LINGKUNGAN MAHKAMAH AGUNG Rl TAHUN ANGGARAN 2017

2017, No Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 72/Permentan/OT.140/10/2011 TANGGAL : 31 Oktober 2011

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

PENGUMUMAN Nomor : 810/4844/2013. Tentang PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL DARI PELAMAR UMUM PEMERINTAH KOTA SURAKARTA FORMASI TAHUN 2013

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA. P E N G U M U M A N Nomor : UM Mn/547

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI HUKUM DAN HAM R.I REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

Nomor : B/ 1110/M.PAN/6/2005 Jakarta, 9 Juni 2005 Sifat : Amat segera Perihal : Kebijakan Umum Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2005.

Transkripsi:

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M SEKRETARIAT JENDERAL Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jak.Sel Telp. 021 7235487, 7395588 nec. 121 Nomor : KP.01 02-Sp.4/868 Jakarta, 13 Juli 2010 Lampiran : 1 (satu) berkas S i f a t : AMAT SEGERA Kepada Yth. 1. Para Sekretaris Satminkal 2. Para Kepala Biro/Pusat 3. Para Kepala Balai Besar 4. Para Kepala Balai KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Perihal : Pendataan Tenaga Honorer di lingkungan Kementerian PU Menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 05 Tahun 2010 tanggal 28 Juni 2010 tentang Pendataan tenaga Honorer yang bekerja di lingkungan Instansi Pemerintah, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan pendataan tenaga honorer dengan mengisi formulir bagi tenaga honorer yang memenuhi persyaratan sebagaimana kriteria sesuai Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 05 Tahun 2010, antara lain : a. Penggajiannya melalui APBN; b. Diangkat oleh pejabat yang berwenang (Kementerian PU); c. Masa kerja minimal 1 (satu) tahun pada 31 Desember 2005 dan sampai saat ini masih bekerja secara terus menerus d. Berusia sekurang-kurangnya 19 tahun dan tidak boleh lebih dari 46 tahun per 1 Januari 2006 2. Sebagai bahan pendukung, agar dilampirkan : a. Foto copy Ijazah, pada saat diangkat menjadi tenaga honorer dan ijazah terakhir (jika ada) dan telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; b. Foto copy Akte Kelahiran; c. Foto copy KTP; d. Surat Pernyataan dari Atasan Langsung (contoh formulir terlampir); e. Foto copy SK pengangkatan sebagai tenaga honorer pertama dan terakhir. 3. Menyampaikan formulir pendataan tenaga honorer yang telah diisi lengkap dan benar yang dilengkapi dengan softcopy (compact disk) ke Biro Kepegawaian dan Ortala cq. Bagian Ortala (G. I Lt. II Jl. Pattimura No.20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan) selambat-lambatnya tanggl 14 Agustus 2010. 4. Apabila sampai tanggal 14 Agustus 2010 formulir pendataan tenaga honorer, beserta softcopy (compact disk) belum diterima Bagian Ortala, maka unit kerja Saudara dianggap tidak memiliki tenaga honorer dan tidak dapat mengusulkan tenaga honorer kembali.

5. Untuk membantu kelancaran pendataan tenaga honorer, Tim Biro Kepegawaian dan Ortala dibantu tenaga dari Satminkal akan melakukan pendataan pada tanggal 5 sampai dengan 7 Agustus 2010 dilokasi sebagaimana daftar terlampir (Lampiran II) 6. Informasi seputar pendataan tenaga honorer dapat menghubungi 083897784951 pada jam kerja kasih. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima Kepala Biro Kepegawaian dan Ortala - ttd - Dr. Yadi Siswadi. NIP. 110024626 Tembusan kepada Yth. 1. Bapak Sekretaris Jenderal (sebagai laporan); 2. Pertinggal. File : Min/Pendataan PH

Format Surat Pernyataan Atasan Langsung KOP SURAT ================================================ SURAT PERNYATAAN Nomor: Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Nomor Induk Pegawai : Pangkat/Gol. Ruang : Jabatan *) : Ka.Satker/Ka.SNVT/Ka.UPT Unit Organisasi : Unit kerja eselon II Satminkal : unit kerja eselon I Instansi : Kementerian Pekerjaan Umum dengan ini menyatakan bahwa Saudara: Nama : Tempat/Tanggal lahir : Pendidikan terakhir/jurusan : Penugasan saat ini a. J a b a t a n : b. Unit kerja : Unit kerja terendah (eselon IV/ SNVT & PPK) c. Kota & Kabupaten : Nama kota, nama Kabupaten Alamat Kantor/Telpon : Alamat rumah : 1. Sejak diangkat sebagai tenaga honorer mulai tanggal... sampai dengan saat ini melaksanakan tugas secara nyata dan sah secara terus-menerus, dan pembayaran gaji/upah yang bersangkutan dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 2. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga honorer telah menunjukkan disiplin serta mempunyai integritas yang tinggi. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar-benarnya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Apabila di kemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar, saya bersedia dikenai sanksi administrasi maupun pidana. Disahkan kebenarannya oleh,... **) tanda tangan dan stempel... NIP:......,...... 2010 Yang membuat pernyataan,... *) tanda tangan dan stempel... NIP:... *) Tulislah jabatan atasan langsung dari tenaga honorer dimaksud **) Tulislah nama jabatan atasan dari pejabat yang membuat surat pernyataan serendahrendahnya eselon II.

Format Surat Pernyataan Tenaga Honorer SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Tempat/Tanggal lahir : Pendidikan terakhir/jurusan : Penugasan saat ini a. J a b a t a n : b. Unit kerja : Unit kerja terendah (eselon IV/ SNVT & PPK) c. Kota & Kabupaten : Nama kota, nama Kabupaten d. Alamat Kantor/Telpon : e. Alamat rumah : Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa apabila saya telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil : a. Saya bersedia ditugaskan pada Kementerian Pekerjaan Umum; b. Saya bersedia ditempatkan sesuai kebutuhan organisasi Kementerian Pekerjaan Umum di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun, dan saya bersedia diberhentikan sebagai CPNS Kementerian PU atau dituntut sesuai peraturan perundangan yang berlaku, apabila di kemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar. Disahkan kebenarannya oleh,... *) tanda tangan dan stempel... NIP:......,...... 2010 Yang membuat pernyataan,... Meterai Rp.6000... *) Tulislah jabatan atasan langsung dari tenaga honorer dimaksud

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR PEMETAAN TENAGA HONORER TAHUN 2005 PETPETUNJUK UMUM 1. Sebelum mengisi formulir, bacalah secara lengkap dan teliti petunjuk pengisiannya. Kesalahan pengisian yang mengakibatkan Formulir tidak dapat diproses bukan tanggungjawab Panitia. 2. Formulir harus diisi dengan menggunakan ballpoint, dan penulisan dengan huruf besar (balok). 3. Apabila terjadi kesalahan pengisian, hapuslah dengan menggunakan karet penghapus sampai bersih namum jangan sampai sobek. 4. Formulir; harus dijaga kebersihannya, tidak boleh dilipat, sobek atau lembab, atau kena minyak, serta tidak boleh ada coretan. INSTANSI PEMERINTAH PETUNJUK UMUM PETUNJUK KHUSUS CARA MENGISI SETIAP KOLOM a. Instansi pemerintah pusat yang organisasinya ditetapkan dengan Peraturan Presiden dan/atau Pejabat Pembina Kepegawaian yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. b. Instansi pemerintah daerah yang organisasi atau perangkat daerahnya ditetapkan dengan peraturan daerah berdasarkan pedoman yang diatur dalam peraturan pemerintah c. Instansi Pemerintah yang telah ditetapkan sebelum 1 Januari 2005 1. NAMA a. Tulislah nama Anda pada kotak-kotak dibagian atas yang tersedia sesuai dengan nama yang tercantum dalam ijazah yang digunakan untuk melamar. Satu kotak satu huruf. Berikan jarak antara satu kata dengan kata lainnya. b. Apabila nama Anda terdiri atas satu atau beberapa kata yang jumlah hurufnya melebihi 40 kotak, maka nama Anda harus disingkat. Cara menyingkatnya adalah kebiasaan Anda menuliskannya. 2. KABUPATEN TEMPAT LAHIR Isilah kotak yang tersedia dengan Nama Kota / Kabupaten tempat Anda dilahirkan (bukan nama desa / kelurahan / kecamatan). Kotak kode diisi oleh petugas 3. TANGGAL LAHIR Isilah kotak dengan tanggal, bulan dan tahun kelahiran Anda. Isian tanggal bulan dan tahun kelahiran harus sesuai dengan ijazah yang Anda gunakan untuk melamar 4. UMUR Tuliskan Umur Anda ( tahun dan bulan ) pada kotak yang disediakan 12. No. SK PENGANGKATAN PERTAMA SEBAGAI TENAGA HONORER a. Tuliskan No, SK pengangkatan pertama kali diangkat sebagai tenaga honorer. b. Tuliskan Tanggal dan TMT SK Pengangkatan Pertama pada butir I2.a. 13. No. SK PENGANGKATAN TERAKHIR SEBAGAI TENAGA HONORER a. Tuliskan No. SK sebagai Tenaga Honorer terakhir yang Anda miliki saat ini. b. Tuliskan Tanggal dan TMT SK Pengangkatan Terakhir yang Anda miliki saat ini pada butir 13.a. Contoh: Anda pertama kali diangkat menjadi Tenaga Honorer pada tanggal 1 Januari 1990 s/d 31 Desember 1992. Kemudian diangkat kembali dari tanggal 1 Januari 2005 dan diperpanjang secara terus-menerus tanpa berhenti s/d saat ini. Maka No.dan Tgl SK yang Anda gunakan adalah No.dan Tgl SK yang terakhir Anda miliki. 14. LAMANYA BEKERJA SEBAGAI TENAGA HONORER Tuliskan lamanya masa kerja Anda sebagai Tenaga Honorer secara terusmenerus dan juga masa kerja terputus-putus. a. Jika anda menjadi Tenaga Honorer secara terus-menerus tanpa terputus sampai saat ini, maka yang diisi hanya point 14.a saja. Contoh: Anda di angkat sebagai Tenaga Honorer terhitung mulai tanggal 1 Januari 2005 dan diperpanjang hingga saat ini tanpa terputus. Pengitungan masa kerja Anda dimulai dari 1 Januari 2005 s.d. saat ini (misal : 31 Mei 2010) adalah 5 tahun 10 bulan. Anda mengisi kotak yang,tersedia dengan tahun dan bulan : tahun bulan b. Jika anda menjadi Tenaga Honorer secara terputus-putus dan terus-menerus sampai saat ini, maka yang diisi point 14.a dan point 14.b. ' Contoh: Anda pertama kali diangkat menjadi Tenaga Honorer pada tanggal 1 Januari 2002 s/d 31 Desember 2003, dan diangkat kembali tanggal 1 Januari 2005 s/d 31 Desember 2005, kemudian diperpanjang setiap tahun hingga saat ini masih berstatus sebagai tenaga honore (misal : 31 Mei 2010). Maka tuliskan No.dan Tgl SK yang terakhir diterbitkan. Point 14.a Terus-menerus sampai saat ini, dihitung dari tgl 1 Januari 2005 s/d saat ini (31 Mei 2010) = 5 tahun 5 bulan Point 14.b Terputus-putus, Untuk terputus-putus, lamanya masa kerja dihitung dari 1 Januari 2002 s/d 31 Desember 2003 (2 tahun), maka total masa kerja terputus-putus = 2 tahun 0 bulan 5. ALAMAT TEMPAT TINGGAL Tuliskan alamat tempat tinggal Anda yang dapat dihubungi. 6. KUALIFIKASI PENDIDIKAN YANG DIGUNAKAN a. Tuliskan kualifikasi pendidikan dan jurusan yang Anda gunakan pada saat pengangkatan honorer pertama kali dengan lengkap. b. Tuliskan tahun kelulusan pendidikan pada butir 6.a. 7. KUALIFIKASI PENDIDIKAN TERTINGGI SAAT INI a. Tuliskan kualifikasi pendidikan tertinggi Anda saat ini. b. Tuliskan tahun kelulusan pendidikan pada butir 7.a. 8. TUGAS/PEKERJAAN YANG DILAKUKAN a. Tuliskan kode yang sesuai dengan tugas/pekerjaan yang dilakukan pada saat ini. Untuk pekerjaan yang tidak terdapat pada daftar, tuliskan dengan jelas tugas/pekerjaan yang dilakukan dengan melihat kode Tabel Tugas Pekerjaan Tenaga Honorer. b. Khusus Guru, isikan kode yang sesuai dengan Akta yang dimiliki. 9. UNIT KERJA TEMPAT TUGAS Tuliskan unit kerja sesuai dengan tempat anda bertugas saat ini. Unit kerja yang dituliskan unit kerja terendah di instansinya, khusus untuk guru menunjuk sekolah negeri tempat bekerja. Kotak kode diisi oleh petugas. Bila tidak tersedia pilihan kode yang disediakan, gunakan unit kerja setingkat diatasnya. 10. PEJABAT YANG MENGANGKAT Tuliskan nama jabatan dari Pejabat yang berwenang atau pejabat lain yang diberi delegasi wewenang untuk mengangkat Anda sebagai tenaga honorer 11. NAMA PEJABAT YANG MENGANGKAT Tuliskan nama pejabat dari butir 10. 15. SUMBER ANGGARAN PEMBAYARANHONOR Penghasilan tenaga honorer dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah adalah penghasilan pokok yang secara tegas tercantum dalam alokasi belanja pegawai/upah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dalam hal penghasilan tenaga honorer tidak secara tegas tercantum dalam alokasi belanja pegawai/upah pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, maka tenaga honorer tersebut tidak termasuk dalam pengertian dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Misalnya, dana bantuan operasional sekolah, bantuan atau subsidi untuk kegiatan/ pembinaan yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau yang dibiayai dari retribusi. Tuliskan kode yang sesuai pada kotak yang tersedia. Teliti kembali formulir yang telah Anda isi, dan lengkapi tanggal pengisian serta sertakan tanda tangan Anda pada ruang yang tersedia. Daftar isian dinyatakan valid apabila telah dibubuhi tanda tangan serta cap dari Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang ditunjuk serendah rendahnya Eselon II dan diketahui oleh Pimpinan Unit/Irjen/Irtama/Inspektur/Inspektur Propinsi/ Inspektur Kab/Kota Kerja pada ruang yang tersedia KESALAHAN PENGISIAN YANG MENGAKIBATKAN FORMULIR TIDAK DAPAT DIPROSES BUKAN TANGGUNG JAWAB PANITIA

REKAPITULASI JUMLAH PEGAWAI HONORER DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM MK 1 Th per 31 Des 2005 Usia Min 19 Th Mak 46 per 1 Jan 2006 LAMPIRAN II NO PROPINSI SATMINKAL SETJEN ITJEN SDM BLB PR SDA BM CK JUMLAH LOKASI/TENTATIVE 1 N A D 117 153 270 ACEH JUMLAH 270 2 SUMATERA UTARA 1 1 67 51 120 MEDAN JUMLAH 120 3 SUMATERA BARAT 1 2 3 4 KEPULAUAN RIAU 2 9 11 5 R I A U 6 39 45 PEKANBARU 6 J A M B I 10 26 36 JUMLAH 95 7 BANGKA BELITUNG 7 3 10 8 SUMATERA SELATAN 2 24 48 74 PALEMBANG 9 BENGKULU 6 1 1 8 JUMLAH 92 10 LAMPUNG 19 10 1 30 11 BANTEN 86 180 22 288 12 DKI JAKARTA 41 1 3 3 6 53 37 85 229 JAKARTA 13 KALIMANTAN BARAT 26 JUMLAH 26 573 14 JAWA BARAT 13 57 198 198 466 BANDUNG JUMLAH 466 15 JAWA TENGAH 4 1 218 39 1 263 SEMARANG JUMLAH 263 16 DI YOGYAKARTA 19 6 403 5 433 YOGYAKARTA JUMLAH 433 17 JAWA TIMUR 5 371 31 407 SURABAYA JUMLAH 407 18 KALIMANTAN SELATAN 2 14 44 60 19 KALIMANTAN TENGAH 64 64 B. MASIN 20 KALIMANTAN TIMUR 7 22 29 JUMLAH 153 21 SULAWESI UTARA 28 119 147 22 GORONTALO 11 20 31 MANADO 23 SULAWESI TENGAH 8 58 66 JUMLAH 244 24 SULAWESI TENGGARA 38 38 25 SULAWESI SELATAN 4 216 111 20 351 26 SULAWESI BARAT 35 6 41 27 MALUKU 18 18 MAKASSAR 28 MALUKU UTARA 2 10 2 14 29 IRIAN JAYA BARAT 1 13 14 30 PAPUA 1 9 14 24 JUMLAH 500 31 B A L I 2 10 39 51 32 NUSA TENGGARA BARAT 113 80 1 194 MATARAM 33 NUSA TENGGARA TIMUR 15 35 JUMLAH 50 295 TOTAL 61 1 36 74 6 2,070 1,526 137 3,911 -