Ringkasan Materi Pelajaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAB BENTUK MUKA BUMI. Gambar 8.1 Salah satu contoh peta topografi untuk penggambaran relief permukaan bumi.

Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi. Bab

Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut

HIDROSFER V. Tujuan Pembelajaran

01. BATIMETRI. Adapun bentuk-bentuk dasar laut menurut Ross (1970) adalah :

OSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut

1. Gambaran permukaan bumi di atas suatu media gambar biasa disebut... a. atlas c. globe b. peta d. skala

Praktikum M.K. Oseanografi Hari / Tanggal : Dosen : 1. Nilai BATIMETRI. Oleh. Nama : NIM :

BAB. Bentuk Permukaan Bumi

Pengertian Garis Kontur, Peraturan, & Cara PembuatanDEFINISI, GEOGRAFI, IPS ON FEBRUARY 23, 2016 NO COMMENTS

PETA TOPOGRAFI DAN PEMBACAAN KONTUR

GEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Keterkaitan antar lokasi atau ruang dapat dilihat secara fisik maupun nonfisik.

KONTUR.

PETA (Dasar Teori dan Geologi Regional Kuliah Lapangan)

KONTUR ILMU UKUR TANAH II. DIII Jurusan Survei dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri

BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA

BAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,

GEOGRAFI 1 LATIHAN SOAL

GEOLOGI DAERAH KLABANG

Modul 10 Garis Kontur

5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya

ILMU UKUR TANAH II. Jurusan: Survei Dan Pemetaan Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017

Peta Topografi. Legenda peta antara lain berisi tentang : a. Judul Peta

PENGUKURAN BEDA TINGGI / SIPAT DATAR

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB 9: GEOGRAFI PETA DAN PEMETAAN

GARIS KONTUR SIFAT DAN INTERPOLASINYA

Jadi huruf B yang memiliki garis kontur yang renggang menunjukkan kemiringan/daerahnya landai.

BAB II GEOMORFOLOGI 2. 1 Fisiografi Regional Jawa Tengah

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Geologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /

DINAMIKA PANTAI (Geologi, Geomorfologi dan Oseanografi Kawasan Pesisir)

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

GEOGRAFI. Sesi PETA DAN PEMETAAN D. SIMBOL PETA. a. Berdasarkan Wujudnya

V. INTERPRETASI DAN ANALISIS

KONDISI FISIK WILAYAH

BAB I BENTUK MUKA BUMI

PANDUAN PRAKTIKUM NAVIGASI DARAT

BAB 6: GEOGRAFI LAUT DAN PESISIR

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

HIDROSFER. Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Interpretasi Citra dan Foto Udara

Kondisi Geografis dan Penduduk

ANALISA BENTANG ALAM

MEMBACA PETA RBI LEMBAR SURAKARTA MATA KULIAH KARTOGRAFI DASAR OLEH : BHIAN RANGGA J.R NIM : K

GEOLOGI REGIONAL. Gambar 2.1 Peta Fisiografi Jawa Barat (van Bemmelen, 1949)

BAB IV DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB II KONDISI UMUM LOKASI

Tanah dapat diartikan sebagai lapisan kulit bumi bagian luar yang merupakan hasil pelapukan dan pengendapan batuan. Di dala

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Secara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan

BAB III GEOLOGI DAERAH NGAMPEL DAN SEKITARNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara administratif, daerah penelitian termasuk dalam wilayah Jawa Barat. Secara

BAB III TINJAUAN WILAYAH

TENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. fisik lingkungan yang hampir sama dimana keragaman tanaman dan hewan dapat

03. Bentangalam Struktural

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB II GEOLOGI REGIONAL

2.3.7 Analisis Data Penginderaan Jauh

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun: Nara Sumber : Sukendra Martha. Editor : Diah Kirana Kresnawati Agus Hermawan Atmadilaga

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

Grup Perbukitan (H), dan Pergunungan (M)

Pemetaan. sumber.hayati.laut

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 18 April 2014 NIM NIM

HIDROSFER II. Tujuan Pembelajaran

STUDI PEMETAAN BATIMETRI MENGGUNAKAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER DI PERAIRAN PULAU KOMODO, MANGGARAI BARAT, NUSA TENGGARA TIMUR

BAB IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Secara Geografis Kota Depok terletak di antara Lintang

BAB II GEOLOGI REGIONAL

SURAT KETERANGAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini : NIP : : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

BAB III PERANCANGAN PETA BATAS LAUT TERITORIAL INDONESIA

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

III.1 Morfologi Daerah Penelitian

BAB II GEOLOGI REGIONAL

II. UNSUR GEOGRAFI DAN PENDUDUK DI KAWASAN ASIA TENGGARA

Peta, Atlas, dan Globe

BAB III TATANAN GEOLOGI. terbagi dalam tujuh (7) satuan fisiografi, yaitu : Dataran Rendah Timur (Eastern

LITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB III TATANAN GEOLOGI REGIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN Tahapan Perencanaan Teknik Jalan

BAB II GEOLOGI REGIONAL

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

dua benua dan dua samudera. Posisi unik tersebut menjadikan Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Transkripsi:

Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan penduduk di kawasan Asia Tenggara 5.3 Mendeskripsikan pembagian permukaan bumi atas benuadan samudera Ringkasan Materi Pelajaran I. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI A. Pengertian Interprestasi Peta Bentuk-bentuk muka bumi atau relief daratan selain dapat diamati secara langsung di alam Terbuka, dapat juga melalui interprestasi (membaca) peta. Bentuk-bentuk muka bumi yang dapat kamu amati melalui interprestasi peta antara lain, pegunungan, gunung, bukti, lereng, cekungan, dataran rendah, aliran sungai, danau, laut dan sebagainya. Interprestasi peta adalah Memahami symbol-simbol pada peta secara mendalam dalam hubungannya dengan symbol-simbol yang lain. B. Menginterprestasi Peta 1. Menginterprestasi Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterprestasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena symbol-simbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterprestasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Siapkan peta topografi yang akan dinterprestasikan, misalnya peta Pulau Jawa b. Perhatikan legenda untuk Memahami makna symbol yang terdapat pada peta c. Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut d. Perhatikan tahun Pembuatan peta untuk mengetahui Apakah peta tersebut masih relevan atau tidak Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief untuk muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Berbagai bentuk lereng Informasi bentuk lereng yang akan kamu dapati mulai dari lereng landai sampai dengan lereng curam atau terjal. Cirinya, Semakin jarang jarak antara garik ketinggian (kontur) pada peta, daerah tersebut semakin landai, sebaliknya, Semakin rapat jarak antar kontur, maka bentuk lerengnya semakin curam atau terjal b. Berbagai bentuk cekungan (depresi) Cekungan adalah bentuk muka bumi yang lebih rendah dari permukaan bumi di sekelilingnya. Cekungan dapat pula terjadi di puncak bukit atau gunung yang membentuk semacam kaldera luas seperti yang terdapat di Gunung Bromo. Bahkan di beberapa tempat, cekungan atau depresi dapat memiliki ketinggian di bawah permukaan air laut. Pada peta topografi, cekungan digambarkan dengan garis kontur yang semakin mengecil ke arah dalam, sehingga berlawanan dengan penggambaran gambar sebuah bukit. c. Berbagai bentuk bukit Bentuk muka bumi perbukitan (dome) pada peta topografi ditandai dengan garis ketinggian (garis kontur) yang menyerupai lingkaran seperti depresi. Namun, bagian Tengah angkanya besar dan semakin ke luar semakin berkurang atau semakin kecil. 1

d. Arah dan bentuk aliran sungai Peta pada topografi, bentuk muka bumi berupa sungai ditandai dengan garis kontur yang membelok ke atas (ke arah udik) dan dipotong oleh garis yang tegak lurus garis kontur dengan angka yang lebih besar. Jadi, garis kontur (garis ketinggian) yang menandai sungai ini semakin ke samping kanan atau kiri angkanya semakin tinggi atau besar e. Pegunungan Pegunungan merupakan bentuk muka bumi yang menjulang tinggi dan membentuk pola tertentu, biasanya memanjang. Pada peta topografi bentuk muka bumi pegunungan ini ditandai dengan beberapa garis kontur (garis ketinggian) yang memanjang. Pada bagian Tengah angkanya besar, semakin ke tepi kanan atau ke tepi kiri angkanya semakin kecil. 2. Menginterprestasikan Peta Umum Peta umum adalah peta yang dibuat Berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera b. Perhatikan legenda untuk Memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta c. Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut d. Perhatikan tahun Pembuatan peta untuk mengetahui Apakah peta tersebut masih relevan atau tidak Setelah kamu Memahami langkah-langkah tersebut, barulah mula melakukan interpretasi peta umum. Beberapa bentuk muka bumi yang dapat kamu peroleh dari hasil interpretasi peta umum adalah sebagai berikut. a. Daratan Daratan diberi simbol warna hijau hingga cokelat sesuai ketinggian. Misalnya warna hijau untuk dataran rendah, warna kuning untuk dataran tinggi, warna cokelat untuk puncak-puncak dataran tinggi atau perbukitan. Beberapa atlas ada yang menampilkan warna putih keabu-abuan untuk menunjukkan kenampakan alam puncak gunung/pegunungan bersalju. b. Perairan Tubuh perairan digambarkan dengan warna biru sesuai Tingkat kedalamannya. Misalnya warna biru muda untuk kedalaman kurang dari 200 m, warna biru untuk kedalaman antara 250 1.000 m dan biru tua untuk kedalaman lebih dari 1.000 m. khusus untuk sungai disimbolkan dengan garis berkelok-kelok berwarna biru. c. Gunung Gunung diberi simbol segitiga, untuk gunung api yang masih aktif disimbolkan dengan segitiga warna merah dan untuk gunung api yang sudah mati disimbolkan dengan segitiga warna hitam. C. Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Bentuk muka bumi yang kamu gambar penampang melintang atau profilnya tidak hanya daratan tetapi juga dasar laut 1. Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi Daratan Penampang melintang atau profil daratan, bentuk muka bumi dapat diambilkan dari peta topografi 2. Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi Dasar Laut Seperti pada daratan, untuk menggambar penampang melintang dasar laut juga diperlukan peta topografi 2

yang menggambarkan Tingkat kedalaman laut. Langkah-langkah dan cara pembuatannya juga sama seperti membuat daratan. Beberapa bentuk muka bumi dasar laut yang diperoleh dari hasil interpretasi peta umum adalah sebagai berikut. a. Paparan benua (Continental Shelf) Paparan benu adalah dasar laut yang berbentuk datar dengan kedalaman kurang dari 200 meter dan merupakan kelanjutan dari benua atau daratan. Contoh papan benua di Indonesia, yaitu Dangkalan Sahul di Indonesia bagian timur dan Dangkalan Sunda di Indonesia bagian barat b. Lereng benua (Continental Shlope) Lereng benua adalah bagian dasar laut yang berbentuk lereng, letaknya antara paparan benua sampai dengan laut dalam, dan memiliki kedalaman lebih dari 200 meter c. Dasar laut dalam (Deep) Deep/laut dalam adalah dasar laut yang menghujam ke bawah dan jauh lebih dalam dari daerah sekitarnya. Berdasarkan bentuknya, deep dibedakan sebagai berikut. 1) Palung laut atau trench atau bekken, yaitu dasar laut dalam yang penampangnya berbentuk celah memanjang seperti huruf V. contoh palung laut, yaitu Palung Filipina, Palung Sumatera, dan Palung Jawa 2) Lubuk laut atau basin atau ledok laut, yaitu dasar laut yang dalam yang penampangnya berbentuk cekungan dalam memanjang dan bertebing curam. Penampang melintangnya jika digambar huruf U. Contoh lubuk laut di Indonesia, yaitu lubuk Laut Sulawesi dan lubuk Laut Banda. d. Punggung laut (Ridge) Punggung laut, yaitu dasar laut yang berbentuk cembung menyerupai deretan aktiklinal, yang puncaknya atau punggungnya belum menyembul ke permukaan laut. Contoh punggung laut yang memanjang dari sebelah barat Pulau Sumatera sampai Nusa Tenggara melewati bagian selatan Pulau Jawa. e. Gunung laut Gunung laut, yaitu gunung api yang tumbuh dari dasar laut. Gunung laut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu gunung api yang puncaknya berada di bawah permukaan laut (guyot) dan gunung api yang puncaknya berada di atas permukaan laut. Contoh gunung laut yang terkenal di Indonesia adalah Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda. Perhatikan penggambaran penampang melintang bentuk muka bumi dasar laut berikut! 3

. I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang benar! 1. Pola dan bentuk fisik muka bumi diperoleh dari hasil interpretasi peta. a. penggunaan lahan b. hasil perkebunan c. persebaran penduduk d. topografi 2. Simbol jangkar dalam lingkaran di peta menunjukkan. a. pantai c. mercusuar b. objek wisata d. pelabuhan 3. Warna kuning pada peta digunakan untuk menggambarkan bentuk permukaan bumi berupa. a. dataran tinggi b. guruan pasir c. dataran rendah d. gunung bersalju 4. Dataran rendah pada topografi atau peta kontur digambarkan dengan. a. Jarak antarkontur yang relatif renggang b. Jarak antarkontur yang relatif rapat c. Bentuk kontur yang berkelok-kelok d. Jarak antarkontur yang saling berimpit 5. Salah satu cirri dataran tinggi bila diperhatikan dari peta topografi atau peta kontur adalah. a. Angka penunjuk kontur kecil dan jarak antarkontur renggang b. Angka penunjuk kontur kecil dan jarak antar kontur rapat c. Angka penunjuk kontur besar dan jarak antar kontur rapat d. Angka penunjuk kontur besar dan jarak antarkontur renggang 6. Jika jarak antarkontur diukur menunjukkan angka yang sama, maka lereng yang ditunjukkan dari gambar kontur tersebut bersifat. a. landai c. curam b. seragam d. datar 7. Bentuk-bentuk bentang alam dapat digambarkan secara. a. Vertical maupun tinggi b. Horizontal maupun relief c. Vertical maupun horizontal d. Miring maupun relief 8. Garis kontur merupakan proyeksi bentuk medan pada bidang. a. lengkung c. datar b. robek d. utuh 4

9. Proses-proses tenga endogen dan eksogen di dasar laut berakibat... a. Tidak menghasilkan relief b. Sulit menghasilkan relief c. Sama sekali tidak menghasilkan relief d. Menghasilkan relief yang beraneka ragam 10. Relief dasar laut dibedakan menjadi empat golongan yang tercantum di bawah ini, kecuali. a. Continental shelf b. Contintental slope c. Reise atau swell d. Deep sea plain 11. Di bawah ini yang dimaksud dangkalan atau landasan kontinen, yaitu. a. Dasar laut dengan kedalaman 0 200 m di pinggir pantai b. Dasar laut yang letaknya berbatasan dengan contintenal shelf dengan kedalaman 200 2000 m c. Dasar laut yang berbatasan dengan lereng benua dengan kedalaman 2000 3000 meter d. Dasar laut paling dalam lebih dari 6000 meter 12. Continental slope adalah relief dasar laut yang. a. Kedalamannya 0 200 m terletak di pinggir pantai b. Letaknya berbatasan dengan contintenal shelf dengan kedalaman 200 2000 m c. Berbatasan dengan lereng benua dengan kedalaman 2000 3000 m d. Paling dalam lebih dari 6000 m 13. Deep sea plain adalah relief dasar laut dengan. a. Kedalamannya 0 200 m terletak di pinggir pantai b. Letaknya berbatasan dengan contintenal shelf dengan kedalaman 200 2000 m c. Berbatasan dengan lereng benua dengan kedalaman 2000 3000 m d. Paling dalam lebih dari 6000 m 14. Bentuk relief dasar laut yang memiliki lereng curam, memanjang, sempit, dan bertopografi kasar disebut. a. Rise atau swell b. Punggung laut c. Plato submarine d. Gunung laut (sea mount) 15. Bentuk relief yang lebih tinggi letaknya dari dasar laut sekitarnya dan mencembung dengan halus disebut... a. Rise atau swell b. Punggung laut c. Plato submarine d. Gunung laut (sea mount) 16. Pada peta umum, dataran rendah ditunjukkan dengan warna. a. Kuning c. hijau b. Merah d. hijau dan garis putus 17. Pada peta umum, daerah rawa ditunjukkan dengan warna/gambar. a. Kuning c. hijau b. Merah d. hijau dan garis putus 18. Pada peta umum, garis berkelok-kelok menunjukkan. a. gunung c. rawa b. danau d. sungai 19. Simbol berupa segitiga merah menunjukkan. a. Gunung mati b. Gunung berapa c. Pegunungan d. Dataran tinggi 20. Wilayah perairan berupa laut ditunjukkan dengan gradasi warna biru. Gradasi warna itu bermakna. a. Perbedaan suhu air laut b. Perbedaan jenis biota laut c. Perbedaan kedalaman laut d. Batas wilayah ZEE 21. Kelebihan peta topografi adalah. a. Dapat menunjukkan ketinggian suatu tempat secara tepat b. Dapat menunjukkan jenis tanah pada suatu tempat c. Dapat menunjukkan persebaran flora dan fauna suatu tempat d. Dapat menunjukkan persebaran penduduk suatu tempat 22. Dengan penampang melintang dapat diketahui. a. Bentuk dan ketinggian suatu tempat b. Jenis tanah pada suatu tempat c. Persebaran flora dan fauna suatu tempat 5

d. Persebaran penduduk suatu tempat 23. Peta yang paling memungkinkan dibuat penampang melintang adalah a. Peta umum b. Peta topografi c. Peta statistic kualitatif d. Peta statistic kuantitatif 24. Sebelum menginterprestasikan peta harus diperhatikan tahun Pembuatan peta tersebut. Tujuannya adalah. a. Mengetahui validitas data pada peta b. Mengetahui umur peta c. Mengetahui akurasi gambar d. Mengetahui pembuat peta 25. Penampang melintang dapat menunjukkan berbagai bentuk muka di bumi dasar laut. Di bawah ini yang bukan merupakan bentuk muka di dasar laut adalah. a. pulau c. lereng benua b. palung d. sungai 26. Kondisi lereng akan semakin curam jika jarak garis antarkonturnya. a. renggang c. besar b. seragam d. rapat 27. Unsur-unsur alami yang digambarkan pada peta adalah. a. Laut, sungai, gunung api b. Lading, jalan, kereta api c. Jalan raya d. Garis perbatasan 28. Suatu dataran tinggi dengan Lapisan tanah horizontal disebut. a. lembah c. tanah depresi b. ngarai d. plato 29. Daerah yang terbentuk akibat Gerakan tektonik yang menenggelamkan suatu area sehingga terbentuk area yang lebih rendah dari daerah sekitarnya disebut. a. lembah c. tanah depresi b. ngarai d. plato 30. Yang bukan pernyataan lingkungan bentang alam budidaya adalah. a. Hutan alami c. persawahan b. Perkebunan d. danau buatan 6

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Pola dan bentuk fisik muka bumi diperoleh dari hasil interpretasi peta. 2. Simbol jangkar dalam lingkaran di peta menunjukkan. 3. Warna hijau pada peta digunakan untuk menggambarkan bentuk permukaan bumi berupa.. 4. Peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi.. 5. Dataran rendah pada peta topografi atau peta kontur digambarkan dengan. 6. Jika jarak antarkontur menunjukkan angka yang sama, maka lereng yang ditunjukkan dari gambar kontur tersebut bersifat.. 7. Cekungan dapat pula terjadi di yang membentuk semacam kaldera luas. 8. Garis kontur (garis ketinggian) yang menandai sungai semakin ke samping kanan atau kiri angkanya semakin.. 9. Dasar laut yang dalam yang penampangnya melintangnya jika digambar seperti huruf U adalah.. 10. Cara menginterprestasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena. III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar dan tepat! 1. Sebutkan empat macam simbol-simbol yang digunakan untuk Mewakili obyek suatu peta! Jawab: 2. Apakah yang dimaksud dengan isoplet? Jawab: 3. Mengapa pada garis kontur yang digambar jarang menunjukkan bahwa medannya landai? Jawab: 4. Jelaskan tentang arah dan bentuk aliran sungai yang terdapat pada peta topografi! Jawab: 5. Jelaskan tentang hasil interpretasi peta umum mengenai daratan! Jawab: 6. Bagaimanakah pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran tinggi? Jawab: 7. Deskripsikan apakah yang dimaksud penampang melintang! Jawab: 8. Apakah kegunaan relief dasar laut bagi kehidupan makhluk hidup? Jawab: 7

9. Mengapa di bumi Selalu terjadi proses pembentukan relief? Jelaskan! Jawab: 10. Mengapa proses Terbentuknya relief di Indonesia secara kasar? Jelaskan! Jawab: 8