PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG MANADO

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI BUMIDA BUMIPUTERA MUDA CABANG AMANDO

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI PADA SENTRA PENDIDIKAN BANK RAKYAT INDONESIA BANDUNG

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan PT.Bank Tabungan Negara, Tbk. Kantor Cabang Manado

ABSTRAK. Kata Kunci: Kepemimpinan Transaksional, Penempatan Karyawan, Kinerja Karyawan

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK. KANTOR CABANG MANADO

PENGARUH KOMUNIKASI DAN KONFLIK TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT X

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV. ORGANIK AGRO SYSTEM (OASIS) BANDAR LAMPUNG. Oleh Rina Milyati Yuniastuti.

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA PADANG

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

Universitas Diponegoro,

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN CV BINTANG PUTRA DJOKDJA. Aris Hadi Setiawan

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai apa yang ingin diketahui. Kasiram(2008:149).

Rizal, et al., Pengaruh Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan Perum Pegadaian Kantor Pusat Wilayah V Manado

BAB I PENDAHULUAN. tercapai produktivitas kerja karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangatlah

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan khususnya bagi masyarakat petani. mereka mampu memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

PENGARUH PENEMPATAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang)

Andi Kamrida, Muh. Nasrullah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar

PENGARUH OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY (OHS) TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

ENYKA CUMALLA SARI B100

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

BAB II LANDASAN TEORI. Kepemimpinan dimasukkan dalam kategori ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial,

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DAN STRES KARYAWAN (Studi Kasus : CV. Mertanadi)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tingkat laba tertentu yang

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) UNGARAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BPR PRISMA DANA MANADO. Cipta Jaya Tahuna Sandra I. Asaloei

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PG. Kebon Agung Malang)

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA KINERJA KARYAWAN PADA PT PLN (PERSERO) APJ PURWOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

Prosiding Manajemen ISSN:

Pengaruh Quality Of Work Life terhadap Kinerja Karyawan (Study Kasus pada Pt. Bank Panin, Tbk.Banjarmasin)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

Laila Itsnaini Agus Timan Ahmad Yusuf Sobri

Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Dalam Mencapai Tujuan Organisasi di Kabupaten Ciamis. Yanti Wulansari ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dengan prestasi kerja yaitu proses melalui mana organisasi. mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Kepemimpinan dan Team Work Terhadap Kinerja Pegawai Pada PT. PLN (PERSERO) Cabang Banda Aceh

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

Pengaruh Pemberian Kompensasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Jember

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA PT JASA MARGA (Persero) Tbk. CABANG BELMERA MEDAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Perilaku Pemimpin dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Secara Simultan (Uji F)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komitmen Organisasi paling sering didefinisikan yaitu: 2. Keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi;

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT PLN (Persero) CABANG MALANG DISTRIBUSI JAWA TIMUR SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENILAIAN KERJA, KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG UNDIP SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada Karyawan PT. Pattindo Malang)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance

JURNAL PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN JAMINAN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PABRIK TEMBAKAU PT GELORA DJAJA KERTOSONO

KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI: Perspektif Teoritik dan Metodologi

TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TRAVIRA AIR

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karyawan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku. Budaya organisasi

Diponegoro Journal of Social and Politic Science. Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KANTOR PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP IV SEMARANG

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

Transkripsi:

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG MANADO Irvan Anzhari Harry J. Sumampouw Sonny G. Kaparang Abstract. This study aims to investigate the influence of leader behaviors on employee performance. In this research uses descriptive quantitative approach to measure the relationship between the variables of leadership behavior and employee performance. The population in this study as many as 66 people, while the total sample of 45 respondents by means of simple regression analysis. The results showed that the behavior of the leader of a significant effect on the performance of employees of PT Bank BTN (Persero), Tbk. Branch Office Manado. Therefore, should a leader must be able to demonstrate its capacity in order to improve employee performance. Keywords: Behavior Leader, Employee Performance PENDAHULUAN Dalam dunia bisnis, kepemimpinan berperan penting pada akvivitas organisasi bahkan keberlanjutan hidup organisasi. Peran kepemimpinan sangat strategis sebagai salah satu penentu keberhasilan dalam pencapaian visi, misi, dan rencana operasional organisasi. Begitu pentingnya peran kepemimpinan dalam sebuah organisasi menjadi fokus yang menarik perhatian para peneliti bidang perilaku keorganisasian. Menurut Terry (1972). Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri orang seorang atau pemimpin, mempengaruhi orang-orang lain untuk bekerja sama secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin. Pemimpin seharusnya memiliki sifat kepemimpinan dan memiliki wewenang sehingga ia berhak melaksanakan kepemimpinannya. Dalam melakukan praktik kepemimpinan, sesungguhnya pemimpin melakukan penerapan teori kepemimpinannya dan juga menerapkan seni kepemimpinan agar ia berhasil memimpin. Keberhasilan memimpin itu merupakan bentuk pertanggungjawaban kepemimpinannya. Kepemimpinan sudah merupakan suatu permasalahan yang lama menjadi objek studi para ilmuwan. Istilah kepemimpinan itu berisi pemikiran tentang citra khas individu-individu yang memegang kuasa secara dinamis. Disamping itu, mereka itu mampu mengibarkan bendera kemenangan ketika bergulat dan bergelut dengan tantangan situasi dan kondisi dalam memecahkan masalah kepemimpinan yang dihadapi. Kinerja setiap karyawan juga sangat tergantung pada kemampuan manajerial para manajemen dalam memimpin semua pekerja, mengkoordinasikan semua kegiatan mereka, dan menciptakan iklim kerja yang kondusif. Kepemimpinan merupakan inti dari manajemen. Setiap pemimpin, termasuk pemimpin unit pada jenjang yang paling rendah dituntut untuk mampu berkomunikasi secara efektif kepada semua bawahan untuk menumbuhkan motvasi mereka, serta berkomunikasi dengan semua umur terkait untuk memperoleh dukungan mereka. Kinerja dilihat dari asal katanya adalah, terjemahan dari performance yang berarti hasil kerja atau prestasi kerja. Dan dalam pengertian yang simple kinerja adalah hasil dari JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 1

pekerjaan organisasi, yang dikerjakan oleh karyawan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk, arahan yang diberikan oleh pimpinan (manajer), kompetensi dan kemampuan karyawan mengembangkan nalarnya dalam bekerja (Abdullah, 2013). Kinerja karyawan tidak lepas dari peran pemimpinnya. Menurut Bass (1990) peran kepemimpinan atasan dalam memberikan kontribusi pada karyawan untuk pencapaian kinerja yang optimal dilakukan melalui lima cara, yaitu : (1) Pemimpin mengklarifikasi apa yang diharapkan dari karyawannya, secara khusus tujuan dan sasaran dari kinerja mereka; (2) Pemimpin menjelaskan bagaimana memenuhi harapan tersebut; (3) Pemimpin mengemukakan kriteria dalam melakukan evaluasi dari kinerja secara efektif; (4) Pemimpin memberikan umpan balik ketika karyawan telah mencapai sasaran; (5) Pemimpin mengalokasikan imbalan berdasarkan hasil yang telah mereka capai. Perilaku pemimpin yang efektif dalam mengelola sumber daya manusia dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada perilaku kerja yang diindikasikan dengan peningkatan kinerja unit itu sendiri, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Seorang pemimpin juga harus mampu menciptakan komitmen organisasi pada karyawannya dengan menanamkan visi, misi, dan tujuan dengan baik untuk membangun loyalitas dan kepercayaan dari karyawannya. Mengingat pentingnya masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah yang berjudul Pengaruh Perilaku Pemimpin terhadap Kinerja karyawan (Studi pada Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Tbk, cabang Manado)". TINJAUAN PUSTAKA Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masingmasing (Notoatmodjo, 2007). Menurut Skiner (1938) seorang ahli psikologi, merumuskan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Oleh karena itu, perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner ini disebut teori S-O-R atau stimulus organisme respons. Skinner membedakan adanya dua respon. Dalam teori Skiner dibedakan adanya dua respon: (1) Respondent respons atau flexi, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsanganrangsangan (stimulus) tertentu. Stimulus semacam inidisebut eleciting stimulalation karena menimbulkan respon-responyang relatif tetap; (2) Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang ini disebut reinforcing stimulation atau reinforcer, karena mencakup respon. Menurut Notoatmodjo (2007) dilihat dari bentuk respon stimulus ini maka perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu: (1) Perilaku tertutup (covert behavior) Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain; (2) Perilaku terbuka (overt behavior), respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam atau praktik (practice) yang dengan mudah diamati atau dilihat orang lain. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsip prinsip dan rumusan-rumusannya bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebagai langkah awal untuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan aspek aspek kepemimpinan dan permasalahannya, perlu di pahami terlebih JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 2

dahulu makna atau pengertian dari kepemimpinan melalui berbagai macam perspektif. Arep dan Tanjung (2002) menerangkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk menguasai atau mempengaruhi orang lain atau masyarakat yang saling berbeda-beda menuju kepada pencapaian tujuan tertentu. Robbins (2006) menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. Kartono (2005) menyatakan kepemimpinan adalah kemampuan untuk memberikan pengaruh yang konstruktif kepada orang lain untuk melakukan suatu usaha kooperatif mencapai tujuan yang sudah di rencanakan. Berdasarkan defenisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pada umumnya para karyawan organisasi sependapat bahwa penting dari seluruh proses kekaryaan seorang karyawan dalam suatu organisasi. Keputusan - keputusan menejerial tentang kompensasi, promosi, serta pemberhentian biasanya mempergunakan informasi yang diperoleh dari penilaian kinerja. Haris dalam Darma (2001) menyatakan bahwa perilaku pimpinan dalam melakukan penilaian merupakan hal yang penting dalam upaya memperbaiki kualitas dari penilaian kinerja karyawan. Menurut Lawler dalam Darma (2001) mengemukakan bahwa konsekuensi negatif yang pimpinan pertimbangkan bisa menyangkut kepada beberapa hal, terutama dari segi hubungan pimpinan dan karyawan. Banyak peneliti yang menemukan aktivitas-aktivitas penilaian kinerja dapat memberikan pengaruh negatif terhadap hubungan mereka. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara (2005) bahwa istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuaidengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Lebih lanjut Mangkunegara (2005) menyatakan bahwa pada umumnya kinerja dibedakan menjadi dua, yaitu kinerja individu dan kinerja organisasi. Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan, sedangkan kinerja organisasi adalah gabungan dari kinerja individu dengan kinerja kelompok. Menurut Mangkunegara (2000) kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Sedangkan menurut Gibson (1996) kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur prestasi kerja atau kinerja organisasi. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada kantor cabang PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. di Jalan Wolter Monginsidi No. 56 Manado 95115. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini data yang akan dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder dengan menggunakan: (1) Kuesioner; (2) Observasi; (3) Studi dokumen. Teknis Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat analisis sebagai berikut: (1) Analisis korelasi sederhana, untuk mengetahui hubungan dan membuktikan hipotesis dua JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 3

variabel dengan menggunakan pendekatan skala Likert. Dalam menghitung koefisien korelasi menggunakan rumus product moment; (2) Analisa Regresi Sederhana, merupakan suatu proses melakukan estimasi untuk memperoleh hubungan fungsional dari variabel bebas perilaku pemimpin terhadap variabel terikat kinerja karyawan Dengan menggunakan formula. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional masingmasing variabel adalah : (1) Perilaku Pemimpin dengan definisi operasionalnya adalah pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan oleh karyawan (Davis 1985). Indikatornya adalah : Kepercayaan pengikut (Follower Belief ) yang terdiri dari: Inspirasi, Kekaguman dan Pemberdayaan. Atribut Perilaku pemimpim (Atributes of Leader Behavior ) yang terdiri dari: Menunjukkan empati, Menjelaskan misi yang menarik, Menunjukkan keyakinan. Kinerja karyawan dengan definisi operasionalnya adalah (Mangkunegara (2000), kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Indikatornya adalah: Kuantitas kerja dalam suatu periode yang ditentukan (quantity of work), Kualitas kerja berdasarkan syarat kesesuaian dan kesiapannya (quality of work), Pengetahuan tentang pekerjaan (job knowledge), Keaslian gagasan yang muncul dan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan (creativeness), Kesetiaan bekerja sama dengan orang lain (cooperation), Kesadaran dan kepercayaan dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja (dependability), Semangat dalam melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memeperbesar tanggung jawab (initiative), Kepribadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi (personal qualities). HASIL DAN PEMBAHASAN Korelasi Koefisien korelasi produk moment (r) akan menunjukuan derajat korelasi atau tingat keeratan hubungan antara variabel bebas yaitu perilaku kepemimpinan dengan variabel terikat yaitu kinerja karyawan pada PT Bank Tabungan Negara Manado. Hasil perhitungan nilai koefisien korelasi yang memberikan petunjuk tentang hubungan perilaku kepemimpinan dengan kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk Kantor Cabang Manado, yaitu sebesar r = 0,685. Jelas bahwa nilai koefisien ini bertanda positif, sehingga hal itu memberikan petunjuk adanya hubungan erat antara perilaku pemimpin terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Manado. Dari tabel interpretasi yang dikemukakan Sugiyono (2012) korelasi antara perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan berada pada kategori kuat. Hipotesis untuk uji keberartian korelasi adalah terdapat hubungan yang nyata antara perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Manado. Kriteria Pengujian : Terima Ho jika t hitung < t tabel atau t hitung < t 0,05 (n-2) dalam hal lainnya ditolak. ternyata t hitung = 5,796 yang berarti > t 0,99 (43) = 2,416. Hasil pengujian adalah menolak Ho yang menyatakan tidak ada hubungan antara perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan dan menerima H a yang menyatakan Ada Hubungan antara Perilaku Pemimpin dengan Kinerja Karyawan. Dengan demikian, perilaku pemimpin berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Manado. JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 4

Analisis Regresi Oleh karena telah terbukti bahwa ada hubungan antara perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan, maka untuk menghitung analisis regresi diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: Dari persamaan regresi di atas dapat diinformasikan bahwa: (1) Konstan sebesar 13,02 artinya jika Perilaku Pemimpin yang diteliti konstan atau bernilai nol maka Kinerja Karyawan pada Tbk. sebesar 13,02; (2) Nilai koefisien regresi Perilaku Pemimpin sebesar 0,526 artinya jika Perilaku Kepemimpinan bertambah sebesar 1 skala dalam jawaban responden maka Kinerja Karyawan pada Tbk. Kantor Cabang Manado akan meningkat sebesar 0,526. Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap. Dengan kata lain, perhitungan ini mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 unit pada Perilaku Pemimpin, maka Kinerja Karyawan akan naik sebesar 0,526 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: (1) Hasil perhitungan di atas di dapat nilai koefisien korelasi yang memberikan petunjuk tentang hubungan perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan PT Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Manado. Hasil dari nilai koefisien korelasi tersebut menyatakan bahwa hubungan antara variabel perilaku pemimpin dengan kinerja karyawan di kategorikan kuat dan cukup tinggi. Jelas bahwa nilai koefisien ini bertanda positif, sehingga hal itu memberikan petunjuk adanya hubungan erat antara perilaku pemimpin terhadap kinerja karyawan pada Tbk. Kantor Cabang Manado; (2) Dari persamaan regresi di atas dapat diinformasikan bahwa perilaku pemimpin yang diteliti konstan atau bernilai nol maka kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Manado sebesar 13,02. Nilai koefisien regresi perilaku pemimpin sebesar 0,526 artinya jika perilaku pemimpin bertambah sebesar 1 skala dalam jawaban responden maka kinerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Manado akan meningkat. Dengan asumsi faktor-faktor lain dianggap tetap. Dengan kata lain, perhitungan ini mempunyai arti bahwa setiap penambahan 1 unit pada perilaku pemimpin, maka kinerja karyawan juga akan naik; (3) Perhitungan pengujian hipotesis, pada analisis di atas hasil uji statistik sebelumnya. Dengan demikian hipotesis Ho di tolak, dan menerima Hipotesis Ha. perilaku pemimpin mempunyai hubungan yang kuat dengan kinerja karyawan pada Tbk. Kantor Cabang Manado. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut: (1) Pemimpin PT Bank Tabungan Manado mampu menjadi inspirasi dalam bekerja dan menentukan arah dan tujuan organisasi. Pemimpin PT. Bank Tabungan Manado hendaknya mampu menunjukkan kapasitasnya untuk mendelegasikan tanggungjawab secara cermat serta menanamkan rasa memiliki organisasi yang kuat kepada karyawannya. Perilaku pemimpin inilah yang mempengaruhi karyawan untuk sanggup berkomitmen terhadap organisasi mereka; (2) Pimpinan Tbk. Kantor Cabang Manado, hendaknya berperan aktif dalam meningkatkan kinerja karyawan terlihat dari unsur-unsur perilaku pemimpin baik dalam segi ketepatan waktu penyelesaian tugas, efisiensi pekerjaan, JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 5

disiplin kerja, efektifitas pekerjaan, tingkat penyelesaian tugas, Absensi atau tingkat kehadiran sehingga menjadi contoh yang baik bagi karyawan; (3) Pimpinan PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Kantor Cabang Manado hendaknya lebih memotivasi para karyawan untuk dapat meningkatkan kinerjanya karena dalam rangka peningkatan kinerja karyawan perlu adanya pengembangan karyawan yaitu melalui pendidikan dan pelatihan karyawan. DAFTAR PUSTAKA Asep, I. dan Tanjung, H. 2002. Manajemen Motivasi. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 1998. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta. Bass, B. M. 1990. Bass and Stogdill's Handbook of Leadership, 3rd Edition, Free Press. Darma, S. 2001. Perilaku Penyelia dan Pengaruh Organisasional Dalam Penilaian Kinerja. Manajemen Usahawan No. 06 Tahun XXX Edisi Juni, Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. Davis, K. dan Newstro, J, W. 1985. Perilaku Dalam Organisasi. Erlangga, Jakarta. Gibson, J. L. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses. Bina Rupa Aksara, Jakarta. Kartono, K. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali, Jakarta. Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2005. Sumber Daya Manusia Perusahaan. Remaja Rosdakarya, Bandung. Mangkunegara, Anwar, Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta. Nurgiyanto, B., Gunawan dan Marzuki. 2000. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu Ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press, Jogyakarta. Robbins, S. P. 2006. Perilaku Keorganisasian. Jilid 1 Edisi 9. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Terry, G, R. 1980. Motivasi Dan Organisasi Perkantoran. Alih Bahasa D. H. Golu. Sungguh Bersaudara, Jakarta. JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Page 6