TABEL ISIAN FISIKA TAHUN Fokus lensa lihat dekat (cm)

dokumen-dokumen yang mirip
Mata Pelajaran : FISIKA

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika

Fisika EBTANAS Tahun 1994

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

LATIHAN UJIAN NASIONAL

2. Tiga buah gaya setitik tangkap, besar dan arahnya seperti pada gambar di bawah ini.

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

UN SMA IPA Prediksi 2 UN SMA IPA Fisika

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika EBTANAS Tahun 1996

C20 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Hasil pengukuran diameter suatu benda menggunakan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar berikut.

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

UN SMA IPA Fisika 2015

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA

Antiremed Kelas 10 Fisika

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1993

Pilihlah Jawaban yang Tepat.

SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL FISIKA SMA N 1 SINGARAJA. 1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh gambar di atas adalah.. mm

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

Copyright all right reserved

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...

NO SOAL JAWAB 1 Hasil bacaan yang ditunjukkan oleh alat berikut adalah...

SOAL BABAK PENYISIHAN OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2008

YAYASAN PENDIDIKAN JAMBI SEKOLAH MENENGAH ATAS TITIAN TERAS UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Selamat Bekerja

Soal-soal Pilihan Ganda ELASTISITAS

PETA MATERI FISIKA SMA UN 2015

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP (UAS) TAHUN PELAJARAN Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Program : X Hari / Tanggal : Jumat / 1 Juni 2012

UN SMA IPA 2009 Fisika

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

1. Wati mengukur panjang batang logam dengan menggunakan micrometer skrup seperti gambar di bawah ini.

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1989

1. Dua batang logam P dan Q disambungkan dengan suhu ujung-ujung berbeda (lihat gambar). D. 70 E. 80

MGMP FISIKA - SMA DKI

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

C17 FISIKA SMA/MA IPA

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

1. Sebuah mobil memiliki kecepatan awal sebesar 6 m/s. Setelah 1 menit, kecepatan mobil tersebut menjadi 9 m/s. Berapakah percepatan mobil tersebut?

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009

D. 0,87 A E. l A. Bila Y merupakan simpangan vertikal dari sebuah benda yang melakukan gerak harmonis sederhana dengan amplitudo A, maka :

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

C15 FISIKA SMA/MA IPA

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

KISI KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

drimbajoe.wordpress.com 1

KEMAMPUAN YANG DIUJI SOAL NO. SOAL Seorang siswa mengukur tebal kayu dengan menggunakan jangka sorong seperti diperlihatkan pada gambar.

D. 12 N E. 18 N. D. pa = (M B /M A ). pb E.

drimbajoe.wordpress.com

2 A (C) - (D) - (E) -

TRY OUT 1 UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

Fisika II / II Page 1

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

Fisika EBTANAS Tahun 2000

Fisika UMPTN Tahun 1986

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

D. -5 m/s dan 15 m/s E. -25 m/s dan 10 m/s. tumbukan lenting sempurna berarti e = 1 Ditanyakan kecepatan akhir setelah tumbukan?

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01.

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

UN SMA IPA 2017 Fisika

Latihan Soal Uas Fisika SMK Teknologi

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

3. Dari grafik di samping, pada saat t = 5 sekon, percepatannya adalah. a. 32 m/s 2 b. 28 m/s 2 c. 20 m/s 2 d. 12 m/s 2 e. 4 m/s 2

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

Copyright all right reserved

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Fisika EBTANAS Tahun 1993

BIDANG STUDI : FISIKA

Page 1

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI II LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMP/MTS SEDERAJAT

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018 DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

UN SMA IPA 2013 Fisika

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 REMBANG Jalan Monumen Jenderal Soedirman Rembang, Purbalingga 53356

Doc Name: SIMAKUI2015FIS999 Version : halaman 1

FISIKA TRY OUT - IV UN SMA CENDANA MANDAU T.A 2008 / Waktu :90 Menit LEMBAR SOAL UN 56 HARI LAGI.

SOAL MID SEMESTER GENAP TP. 2011/2012 : Fisika : Rabu/7 Maret 2012 : 90 menit


: FISIKA. A. 5,47 mm B. 5,97 mm C. 6,97 mm D. 10,47 mm E. 10,97mm

Transkripsi:

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 Kacamata Titik Dekat Mata Penderita Titik Jauh Mata Penderita Titik Dekat mata normal Titik Jauh mata normal 1 Normal 45 20 ~ 2 Normal 50 25 ~ 3 Normal 60 30 ~ 4 Normal 75 25 ~ 5 Normal 80 20 ~ 6 35 Normal 25 ~ 7 40 Normal 30 ~ 8 45 Normal 30 ~ 9 50 Normal 25 ~ 10 10 Normal 20 ~ 11 15 Normal 30 ~ 12 20 Normal 25 ~ 13 10 40 25 ~ 14 40 80 25 ~ 15 50 75 25 ~ Fokus lensa lihat dekat Fokus lensa lihat jauh Kuat lensa lihat dekat (dioptri) Kuat Lensa lihat Jauh (dioptri) Jenis Kelainan mata Mikroskop Fob Sob S ob Mob Fok Sok S ok (kali) 1 5 5,1 10 10 2 5 5,1 10-25 3 5 5,2 20 20 4 5 5,2 20-25 5 4 4,2 10-25 6 4 5 10-25 7 4 6 10-25 8 4 7 10-25 9 2 2,2 5 5 10 2 2,2 5-25 11 2 2,4 5-25 Mok (kali) Mtot (kali) L Teleskop Fob S ob Fok Sok S ok 1. 10 5 5 2. 10 4-20 3. 20 5-20 4. 20 4 4 5. 30 5-20 6. 30 4 4 7. 40 4 4 8. 40 4-20 9. 50 5-25 10. 50 5 5 11. 80 2-25 12. 80 1-25 13. 100 1-25 14. 100 2 2 15. 125 5-25 16. 125 5 5 Mtot (kali) L Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 1

Tabel Isian Fisika Relativitas Kecepatan 1 0,6 c 2 0,8 c 3 1 2 2 c 4 1 c 2 3 γ (tetapan relativistik) t m m L L E Ek Tegangan dan Arus Bolak Balik Nilai Nilai Maksimum Efektif Z R X L X C L C f ω 1 2 A 50 30 - - 2 2,5 A 50 40-3 200 V 100 60 20 4 100 80 100 5 1,5 A 500 400-6 220 2 V 500 300-5 5 50 50 50 50 Rangkaian RLC dan Resonansi Kuat Daya Tegangan arus Z R X L X C Frekuensi Resonansi Kecepatan sudut 1. 2 A 500 600 100 100 rad/s Faktor Daya 2. 200 V 400 600 300 100 rad/s 3. 5 A 600 1000 200 100 rad/s 4. 400 V 800 1000 400 100 rad/s 5. 1,5 A 1000 600 200 Catatan mengenai resonansi : Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 2

Tabel Isian Fisika Kuat Arus Jenis Kawat Induksi Magnetik Jarak titik ke kawat 1 A Kawat lurus 1 cm 2 A Kawat lurus 1 cm 2 A Kawat Melingkar 2 cm 5 A Kawat melingkar 1 cm N = 10 lilitan Rumusan Kawat Melingkar berarus Listrik : Kuat Arus Jumlah Lilitan Panjang Solenoid Induksi Magnetik di Pusat Induksi Magnetik di Ujung 1 A 100 1 cm 2 A 500 2 cm 3 A 1000 1 cm 4 A 500 1 cm Rumusan Induksi Magnetik di Solenoid : Rumusan Induksi Magnetik Toroida : Dua Kawat Berarus listrik Arus pada kawat 1 Arus Pada kawat 2 Arah Arus Panjang kawat Jarak antar kawat Induksi Magnetik di tengah kawat Gaya persatuan panjang kawat Gaya Magnetik pada kawat 3 A 4 A Searah 60 cm 1 cm 1 A 2 A Searah 50 cm 5 cm 4 A 5 A Berlawanan 40 cm 10 cm 2 A 3 A Berlawanan 30 cm 6 cm 5 A 10 A Searah 10 cm 15 cm 3 A 6 A Berlawanan 18 cm 12 cm 5 A 8 A Searah 40 cm 4 cm 5 A 3 A Berlawanan 150 cm 1,5 cm 2 A 6 A Searah 120 cm 12 cm Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 3

Tabel Isian Fisika Termometer 1 Termometer 2 1. 100 0 F......... 0 C 2. 120 0 C........ 0 F 3. 100 0 F......... 0 R 4. 80 0 C......... 0 R 5. 75 0 R.......... 0 C 6. 75 0 R.......... K Titik Atas Termometer A Titik Bawah Termometer A Titik Atas Termometer B Titik Bawah Termometer B Konversikan 1 100 25 212 32 60 0 A Hasil 2 125-25 212 32 60 0 A 3 95-5 100 0 25 0 B 4 170 10 80 0 40 0 B 5 160-20 100 0 60 0 B Soal 1 : Sejumlah 80 liter air bersuhu 10 0 C dicampurkan dengan 1 liter air bersuhu 100 0 C. Tentukan suhu campuran air tersebut. Soal 2 : Alumunium memiliki kalor jenis 0,21 kal/gr 0 C dipanaskan dalam air bersuhu 90 0 C sebanyak 2 kilogram dengan kalor jenis 1 kal/gr 0 C. Setelah panas segera dicampurkan ke dalam air bersuhu 10 0 C. Tentukan suhu campuran sistem tersebut akibat dicampur dengan aluminium. Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 4

Seluruh resistor dipasang serial : Tabel Isian Fisika Kuat Arus Tegangan Besar Hambatan 1 50 V 10 Ω 2 2 A 300 V 3 1 A 50 Ω 4 5 A 300 V 5 Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3 Resistor total Tegangan total Tegangan Jepit 1 Tegangan Jepit 2 Tegangan Jepit 2 1 2 3 4 12 2 3 4 8 24 3 4 6 8 48 Seluruh resistor dipasang paralel : Resistor 1 Resistor 2 Resistor 3 Resistor total Tegangan total Tegangan Jepit 1 Tegangan Jepit 2 Tegangan Jepit 2 1 2 3 4 12 2 3 4 8 24 3 4 6 8 48 Rumusan tentang energi dan daya listrik : (lengkapi dengan keterangan) Daya dan Energi listrik : Tegangan alat Kuat arus yang mengalir 100 V 2 A 5 A 100 Ω 50 V 1000 Ω Hambatan dalam Daya listrik Energi listrik tiap detik (joule) 2,5 A 100 W 2 A 500 joule 200 V 1000 joule 200 V 80 W 800 Ω 120 W 2000 Ω 250 joule Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 5

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan : Lup atau Kaca Pembesar) Fokus Lup Jarak Benda Jarak Bayangan Titik Dekat Mata 1 5 1 20 Perbesaran Bayangan (kali) 2 5 2 20 3 5 3 20 4 5 4 20 5 5 5 20 6 10 1 25 7 10 2 25 8 10 3 25 9 10 4 25 10 10 5 25 11 10 6 25 12 10 7 25 13 10 8 25 14 10 9 25 15 10 10 25 16 20 2 20 17 20 4 25 18 20 5 20 19 20 6 25 20 20 8 20 21 20 9 25 22 20 10 20 23 20 12 25 24 20 14 20 25 20 15 25 26 20 16 20 27 20 18 25 28 20 20 20 Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 6

TABEL ISIAN FISIKA (Pokok Bahasan : Teori Kinetik Gas - Termodinamika) Persamaan Umum Gas diam Partikel Molar Relatif Suhu Lingkungan Tekanan Gas 1. 100 gram 12 gram/mol 27 0 C R = 4200 J/kmol.K 2. 100 gram 44 kg/kmol 100 0 C R = 0,082 l.atm/mol.k 3. 18 gram 18 gram/mol 27 0 C 4. 22,4 gram 32 kg/kmol 1 atm 5. 56 gram 28 gram/mol 3 x 10 5 Pa Kecepatan Partikel Gas relatif partikel (kg/kmol) Suhu partikel ( 0 C) 1. 2 27 2. 4 100 3. 12 37 4. 16 47 5. 18 100 6. 20 100 7. 24 100 Kecepatan partikel (m/s) Rumusan Fisika Termodinamika Mesin Carnot Suhu Tandon tinggi (K) Suhu Tandon Rendah (K) Kalor Serap Kalor Buang Usaha Mesin 1. 400 200 100 kal Efisiensi Mesin (%) 2. 400 200 J 20 3. 300 100 kal 25 4. 600 200 100 J 5. 1000 40 6. 300 1000 kal 40 7. 800 1000 J 100 J 8. 200 200 kal 800 kal 9. 1000 200 400 kal 10. 800 250 kal 60 11. 900 1500 J 40 Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 7

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan : Mikroskop Fokus lensa obyektif Jarak benda obyektif Jarak bayangan obyektif Perbesaran Lensa Obyektif (kali) Fokus Lensa Okuler Jarak Benda Okuler Jarak Bayangan Okuler Titik Dekat Mata Pengamat (Pada Lensa Okuler) Jenis Pengamatan pada Okuler Perbesaran Okuler Perbesara n total Mikroskop (M total ) Panjang tabung mikroskop (L) 1 0,5 0,51 5 5 2 0,5 0,52 5 5 3 0,5 0,53 5 20 4 0,5 0,54 5 20 5 0,8 0,81 5 20 6 0,8 0,82 5 25 7 0,8 0,83 5-20 8 0,8 0,84 5 5 20 9 0,8 0,85 5 20 10 0,8 0,86 5-20 11 0,8 0,88 5-25 12 0,8 0,9 5 5 20 13 1,2 1,0 5-30 14 1,0 1,2 5-20 15 1,2 1,4 5-20 16 1,2 1,5 5 5 30 17 1,5 1,6 5 20 18 1,5 1,8 5-30 Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 8

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan : Kaca Mata) Titik dekat mata penderita Titik jauh mata penderita Titik dekat mata normal Titik jauh mata normal Fokus lensa kacamata baca Fokus lensa lihat jauh Kuat Lensa Kacamata Baca (dioptri) Kuat Lensa kacamata lihat jauh (dioptri) 1 20 normal 20 ~ 2 Normal 100 25 ~ 3 Normal 80 30 ~ 4 Normal 40 25 ~ 5 10 40 20 ~ 6 15 30 25 ~ 7 20 40 30 ~ 8 35 ~ 25 ~ 9 40 ~ 20 ~ 10 45 ~ 30 ~ 11 40 80 25 ~ 12 40 60 20 ~ 13 40 90 30 ~ 14 40 100 25 ~ 15 10 100 20 ~ Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 9

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan :Teleskop) Fokus Lensa Obyektif Jarak Bayangan Obyektif Fokus Lensa Okuler Jarak benda dari lensa okuler Jarak Bayangan dari lensa Okuler Perbesaran Teleskop (kali) Panjang tabung Teleskop 1 10 10 2 2 Pada pengamatan dengan 2 10 10 4-20 teleskop karena letak benda yang sangat jauh tak 3 10 5-25 berhingga maka bayangan 4 obyektif selalu jatuh tepat di 10 8 8 titik fokus obyektif. 5 20 1 1 Jarak bayangan obyektif ini menjadi jarak benda okuler. 6 20 2-20 Pengamatan terhadap lensa 7 20 3-30 okuler bergantung daridaya akomodatif lensa mata 8 20 4-25 pengamat. 9 Jika Pengamat mengamati 20 5 5 dengan mata tidak 10 20 6-30 berakomodasi (MTB), maka benda okuler akan berada 11 20 8-20 tepat di titik fokus okuler. 12 20 10 10 Jika Pengamat mengamati dengan mata berakomodasi 13 50 5-25 maksimum (MBM), maka 14 bayangan okuler akan jatuh 50 5-25 tepat di titik dekat mata 15 50 10 10 pengamat. 16 100 5-20 17 100 5-30 18 100 10 10 19 100 10-25 20 200 10-25 Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 10

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan : Teropong Bumi) Fokus Lensa Obyektif Jarak Bayangan Obyektif Fokus Lensa Okuler Jarak benda dari lensa okuler Jarak Bayangan dari lensa Okuler Perbesaran Teleskop (kali) Fokus Lensa Pembalik Panjang tabung Teleskop 1 10 5 5 2 2 10 5-20 2 3 10 5-25 2 4 10 5 5 4 5 10 5-30 4 6 20 5-25 4 7 20 5-20 2 8 20 5 5 2 9 20 5-30 2 10 20 5-30 4 11 20 5-25 4 12 50 5 4 13 50 5 5 2 14 50 5-20 2 15 50 5-25 4 16 50 5-30 4 17 100 5-20 2 18 100 5 5 2 19 100 5-25 2 Pada pengamatan dengan teleskop karena letak benda yang sangat jauh tak berhingga maka bayangan obyektif selalu jatuh tepat di titik fokus obyektif. Jarak bayangan obyektif ini menjadi jarak benda okuler. Pengamatan terhadap lensa okuler bergantung daridaya akomodatif lensa mata pengamat. Jika Pengamat mengamati dengan mata tidak berakomodasi (MTB), maka benda okuler akan berada tepat di titik fokus okuler. Jika Pengamat mengamati dengan mata berakomodasi maksimum (MBM), maka bayangan okuler akan jatuh tepat di titik dekat mata pengamat. Yang membedakan teropong bumi dengan teleskop adalah adanya lensa pembalik. Kegunaan dari lensa pembalik hanya untuk membalik bayangan yang dibentuk lensa obyektif agar dapat diamati dengan bayangan Tegak, tetapi tetap maya dan diperbesar dari lensa Okuler. Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 11

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Gerak Jatuh Bebas dan Gerak Peluru) Sudut Elevasi Kecepatan awal (m/s) Waktu Mencapai tinggi maksimum (m) Ketinggian maksimum (m) Waktu mencapai tanah (m) Jarak mendatar terjauh (m) 1 15 0 1000 2 30 0 300 3 30 0 500 4 45 0 300 5 45 0 500 6 60 0 300 7 60 0 500 Ketinggian asal (m) Waktu mencapai Tanah (s) Kecepatan saat mencapai tanah (m/s) 1 100 t = 1 s Kecepatan saat Tertentu (m/s) 2 100 h = 20 m 3 50 t = 1 s 4 50 h = 10 m 5 180 h = 20 m 6 150 t = 1 s 7 200 h = 80 m 8 120 t = 2 s 9 160 h = 80 m 10 240 h = 80 m 11 300 h = 50 m 12 600 h = 60 m Kecepatan awal (m/s) Waktu mencapai tinggi maksimum (s) Waktu mencapai Tanah kembali (s) Kecepatan saat Tertentu (m/s) 1 10 h = 4 m 2 20 h = 10 m 3 40 h = 80 m 4 50 h = 100 m 5 80 t = 4 s 6 100 t = 2 s 7 120 t = 5 s 8 150 h = 40 m 9 200 h = 40 m 10 240 h = 40 m Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 12

TABEL ISIAN FISIKA TAHUN 2010 (Pokok Bahasan : Fluida Statik) Nomor 1 2 3 4 5 6 7 Benda Volume benda 100 gram 250 cm 3 5 kg 1 m 3 2 kg 100 cm 3 120 gram 1500 cm 3 80 gram 240 cm 3 100 gram 1 m 3 150 gram 200 cm 3 Jenis % bagian tercelup dalam air Nomor Luas Penampang Berat (newton) atau massa (kg) 1 10 cm 2 60 kg 2 120 cm 2 150 kg 3 1 m 2 1 ton 4 5 cm 2 10 N 5 50 cm 2 2,5 ton 6 200 cm 2 10 ton Tekanan Besar Tekanan udara di permukaan = Rumusan tekanan hidrostatis = Tekanan hidrostatis jika dihitung dari permukaan air = Kedalaman benda Jenis fluida 10 meter 1,02 gr/cm 3 50 meter 1,25 gr/cm 3 100 meter 1 gr/cm 3 200 meter 1300 kg/m 3 250 meter 1250 kg/m 3 1000 meter 1000 kg/m 3 200 meter 0,8 gr/cm 3 250 meter 1200 kg/m 3 400 meter 0,9 gr/cm 3 600 meter 1,4 gr/cm 3 Tekanan hidrostatis Tekanan hidrostatis dari permukaan Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 13

Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Fluida Statis Hukum Archimedes) Benda Berat Benda (N) Berat benda dalam fluida Gaya Ke atas jenis fluida 1 kg 9 N 1 gr/cm 3 10 kg 80 N 0,8 gr/cm 3 2,5 kg 10 N 1,2 gr/cm 3 Volume Benda Jenis benda 5 kg 1000 kg/m 3 9000 kg/m 3 10,2 kg 1000 kg/m 3 12500 kg/m 3 1 kg 1000 kg/m 3 2 x 10-3 m 3 17000 kg/m 3 200 gram 2,4 N 1 gr/cm 3 100 gram 1000 kg/m 3 1300 kg/m 3 500 gram 2,5 N 0,6 gr/cm 3 1000 gram 8 N 0,75 gr/cm 3 jenis benda Volume Benda (m 3 ) Benda (kg) Berat Jenis (N/m 3 ) Berat Benda (N) 900 kg/m 3 1 m 3 1 gr/cm 3 100 m 3 1,25 kg/m 3 60 m 3 120 m 3 100 kg 1000 m 3 10 ton 0,8 gr/cm 3 5000 liter 0,95 gr/cm 3 100 cm 3 250 cm 3 1000 N 250 N/m 3 3600 N 1300 kg/m 3 10000 N 13600 kg/m 3 10 cm 3 5000 kg/m 3 1000 cm 3 12000 kg/m 3 7200 N 6,4 gr/cm 3 240 kg 100 cm 3 800 N 25 cm 3 2000 N Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 14

Luas Penampang 1 Kecepatan Penampang 1 Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Fluida Dinamis) Luas Penampang 2 Kecepatan Penampang 2 Debit Air 10 cm 2 40 cm 2 100 liter/ menit 20 cm 2 50 cm 2 5 liter/sekon 100 cm 2 800 cm 2 1 m 3 /menit 50 cm 2 5 m 2 1 m 3 / sekon 100 cm 2 2 m/s 1 m 2 6 cm 2 10 m/s 100 cm 2 10 cm 2 100 cm 2 5 m/s 1 m 2 10 m 2 2 m/s 10 cm 2 20 m/s 10 m 2 5 cm 2 1 m 2 5 m/s Volume Air (setiap detik) Formulasi Debit Air Luas Penampang Pipa (berbentuk lingkaran) Volume Bak 1 m 3 / menit ¾ inci 1 m 3 Lama pengisian 2 m 3 / sekon ½ inci 10 menit 2 liter / menit 3/8 inci 10 m 3 2 liter / menit 1 jam 10 liter / menit 10 menit 5 liter / sekon ½ inci 5 m 3 / menit ¾ inci 100 ml/ sekon 5 m 3 10 cm 3 /sekon 100 liter Kecepatan atas sayap Kecepatan bawah sayap Luas sayap Gaya angkat Tekanan Sayap 100 m/s 20 m/s 1000 m 2 Hukum 200 m/s 140 m/s 12000 m 2 120 m/s 16000 m 2 100.000 N 300 m/s 4000 N 16.000 Pa Bernoulli penerapan pada pesawat terbang 240 m/s 5000 m 2 6400 N Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 15

Konstanta Boltzmann = 1,38 x 10-23 J/K Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Energi Kinetik Gas) Suhu Lingkungan (K) Jumlah Partikel Molar Partikel diam partikel Kecepatan partikel Energi Kinetik Gas (Joule) 100 1 2 gr/mol 10 m/s 200 6,02 x 10 23 12 kg/kmol 300 1 44 gr/mol 200 12 gr/mol 100 m/s 300 6 x 10-18 J 200 100 32 gr/mol 1,6 x 10-18 J 300 1 16 gr/mol 48 gr/mol 1 x 10-27 kg 200 m/s 10000 24 kg/kmol 400 m/s 400 12 kg/kmol 200 m/s Energi kinetik untuk partikel molar gas Energi Kinetik Gas (J) Suhu Lingkungan 27 0 C 37 0 C 47 0 C 57 0 C 67 0 C 87 0 C 77 0 C 97 0 C 100 K 200 K 300 K 303 K 298 K 456 K 600 K 628 K Formulasi dan Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 16

Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Azas Black ) Benda 1 Suhu Asal Benda 1 Kalor jenis benda 1 benda 2 Suhu asal benda 2 Kalor Jenis benda 2 10 liter 100 0 C 4200 J /kg.k 20 liter 0 4200 J/kg K Suhu campuran 10 liter 100 0 C 4200 J/kg.K 40 liter 10 0 C 4200 J/kg K 5 liter 20 0 C 4200 J/kg.K 3 liter 37 0 C 4200 J/kg.K 5 liter 80 0 C 4200 J/kg.K 30 liter 0 4200 J/kg.K 1 kg 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 10 liter 0 1 kal/gr 0 C 100 gram 100 0 C 0,24 kal/gr 0 C 5 liter 0 1 kal/gr 0 C 100 gram 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 10 0 C 1 kal/gr 0 C 40 0 C 1 kg 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 20 0 C 1 kal/gr 0 C 30 0 C 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 4 liter 20 0 C 1 kal/gr 0 C 35 0 C 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 20 liter 30 0 C 1 kal/gr 0 C 35 0 C 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 24 kg 30 0 C 1 kal/gr 0 C 35 0 C 100 0 C 0,21 kal/gr 0 C 4 liter 50 0 C 1 kal/gr 0 C 35 0 C 10 kg 0,56 kal/gr 0 C 100 liter 0 0 C 1 kal/gr 0 C 40 0 C Benda Kalor jenis benda Suhu Benda Energi Kalori Benda (kal) Energi kalori benda (J) Formulasi 0,21 kal/gr 0 C 100 0 C 4000 kal 1 liter 1 kal/gr 0 C 100 0 C 2 kg 0,21kal/gr 0 C 100 0 C 5 kg 0,56 kal/gr 0 C 80 0 C 2 liter 4200 J/kgK 100 0 C 100 gram 0,24 kal/gr 0 C 4000 kal 50 gram 0,21 kal/gr 0 C 80 0 C 120 gram 0,56 kal/gr 0 C 10000 kal 1 kg 75 0 C 150000 kal 250 gram 80 0 C 25600 J 150 gram 60 0 C 8000 J 200 gra, 0,21 kal/gr 0 C 120 0 C Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 17

Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 18

Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Peluruhan) Jumlah zat semula jadi Waktu paroh Lama peluruhan Konstanta peluruhan Zat yang telah meluruh Zat yang tersisa 100 % 2 hari 10 hari 80% 1 minggu 20 minggu 1 kg 100 hari 50 hari 100 gram 1 tahun 4 tahun 100 % 5400 tahun 75% 25% 100 % 3 tahun 50% 100 % 12000 tahun 0,5625% 100 % 2 tahun 80% 100 % 26 tahun 25% 100 % 3 jam 87,5% 24 gram 30 menit 12,5 % 100 gram 120 menit 10 % 1 kg 6 jam 6,25% 10 ton 1 juta tahun 50% 1 gram 12 000 tahun 3,75% Setelah 300 jam tersisa 25% zat radio aktif, tentukan waktu paro dan konstanta peluruhan dari zat radioaktif tersebut! Tuliskan formulasi lengkap mengenai peluruhan dalam fisika : Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 19

Tabel Isian Fisika (Pokok Bahasan : Energi Nuklir) Partikel (sma) Proton 1,007276 Neutron 1,008665 Elektron 0,0005486 Positron 0,0005486 Deuteron 2,01355 Partikel alfa 4,0015 Atom Netral Banyak Proton Banyak Netron penyusun proton penyusun netron inti atom Defek Energi Ikat Inti Energi ikat inti per nukleon Hidrogen 1 1 1,00783 Deuterium 2 1 2,01410 Tritium 3 1 3,01604 Helium 4 2 4,00260 Lithium 6 3 6,01513 Lithium 7 3 7,016 Berillium 7 4 7,01693 Berillium 9 4 9,01219 Carbon 12 6 12,0000 Nitrogen 14 7 14,00307 Oksigen 16 8 15,99491 Uranium 238 92 238,05079 Neon 23 10 22,9945 Natrium 23 11 22,9898 Ag 107 47 106,905 Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 20

Rudy Hilkya Maret 2010 Pelajaran 21