Fisika EBTANAS Tahun 2001

dokumen-dokumen yang mirip
drimbajoe.wordpress.com

D. -5 m/s dan 15 m/s E. -25 m/s dan 10 m/s. tumbukan lenting sempurna berarti e = 1 Ditanyakan kecepatan akhir setelah tumbukan?

SOAL EBTANAS TAHUN 2001

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2007

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2006

Fisika EBTANAS Tahun 1996

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

LATIHAN UJIAN NASIONAL

Fisika EBTANAS Tahun 1999

Fisika EBTANAS Tahun 1994

PREDIKSI 8 1. Tebal keping logam yang diukur dengan mikrometer sekrup diperlihatkan seperti gambar di bawah ini.

PERSIAPAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 LEMBAR SOAL. Mata Pelajaran : Fisika. Kelas/Program : IPA.

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : / 2013

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Mata Pelajaran : FISIKA

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

1. Pengukuran tebal sebuah logam dengan jangka sorong ditunjukkan 2,79 cm,ditentikan gambar yang benar adalah. A

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Fisika EBTANAS Tahun 1998

Fisika EBTANAS Tahun 2000

Fisika EBTANAS Tahun 1997

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

UJIAN AKHIR NASIONAL (UAN) SMA Hari :... Tanggal :.../.../2008. Mulai :... Selesai :...

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2004

2. Tiga buah gaya setitik tangkap, besar dan arahnya seperti pada gambar di bawah ini.

Evaluasi Belajar Tahap Akhir F I S I K A Tahun 2006

Fisika UMPTN Tahun 1986

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UJIAN NASIONAL DINAS PENDIDIKAN DKI JAKARTA SMA/MA

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1994

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH (2011/2012) Sman 8 pekanbaru

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

Latihan Soal UN Fisika SMA. 1. Dimensi energi potensial adalah... A. MLT-1 B. MLT-2 C. ML-1T-2 D. ML2 T-2 E. ML-2T-2

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

UN SMA IPA Fisika 2015

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

D. (1) dan (3) E. (2)

Hak Cipta 2014 Penerbit Erlangga

PAKET SOAL 1 TRY OUT UN 2014

1. Hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh alat ukur dibawah ini adalah.

A. 100 N B. 200 N C. 250 N D. 400 N E. 500 N

PAKET UJIAN NASIONAL Pelajaran : FISIKA Waktu : 120 Menit

2. Sebuah partikel bergerak lurus ke timur sejauh 3 cm kemudian belok ke utara dengan sudut 37 o dari arah timur sejauh 5 cm. Jika sin 37 o = 3 5

D. 6 E. 8. v = 40ms -1 Ep =?

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PAKET SOAL 1.c LATIHAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UN SMA IPA 2011 Fisika

Fisika EBTANAS Tahun 1992

ARSIP SOAL UJIAN NASIONAL FISIKA (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1996

FISIKA 2015 TIPE C. gambar. Ukuran setiap skala menyatakan 10 newton. horisontal dan y: arah vertikal) karena pengaruh gravitasi bumi (g = 10 m/s 2 )

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m)

UN SMA IPA 2008 Fisika

1. Di bawah ini adalah pengukuran panjang benda dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran ini sebaiknya dilaporkan sebagai...

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2. Seorang siswa berlari di sebuah lapangan seperti pada gambar berikut ini.

5. Grafik kedudukan (s) terhadap waktu (t) suatu benda yang bergerak pada suatu garis lurus ditunjukkan grafik di bawah ini. s(m)

UJIAN SEKOLAH 2016 PAKET A. 1. Hasil pengukuran diameter dalam sebuah botol dengan menggunakan jangka sorong ditunjukkan pada gambar berikut!

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

MGMP FISIKA - SMA DKI

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN PRA UJIAN NASIONAL KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam dengan menggunakan mikrometer sekrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran

D. 85 N E. 100 N. Kunci : E Penyelesaian : Kita jabarkan ketiga Vektor ke sumbu X dan dan sumbu Y, lihat gambar di bawah ini :

Copyright all right reserved

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

1. Persamaan keadaan gas ideal ditulis dalam bentuk = yang tergantung kepada : A. jenis gas B. suhu gas C. tekanan gas

UN SMA IPA 2017 Fisika

SIMAK UI 2013 Fisika. Kode Soal 01.

UJIAN NASIONAL TP 2008/2009

C13 1 FISIKA SMA/MA IPA

Benda akan berhenti setelah bergerak selama... A. 4 sekon B. 5 sekon C. 8 sekon D. 10 sekon E. 20 sekon

Fisika EBTANAS Tahun 1991

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

C21 FISIKA SMA/MA IPA. 1. Seorang siswa mengukur panjang dan lebar suatu plat logam menggunakan mistar dan jangka sorong sebagai berikut.

FISIKA SMA MODUL. Tim Akademik - PT Rezeki Lancar Terus

D. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

TRY OUT I. Tahun Pelajaran 2011/2012 KABUPATEN LOMBOK TIMUR. Kamis, 8 Pebruari Pukul. Kode Soal : Mata Pelajaran: FISIKA.

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

UN SMA IPA 2008 Fisika

Pilihlah Jawaban yang Tepat.

PEMERINTAH KOTA PADANG DINAS PENDIDIKAN UJIAN SEKOLAH (USEK) KOTA PADANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KUMPULAN SOAL SOAL PERSIAPAN UJIAN NASIONAL 2011/2012 SEKOLAH MENENGAH ATAS

4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan konstan 72 km/jam. Jarak yang ditempuh selama selang waktu 20 sekon adalah...

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

SOAL UN c...

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984

Transkripsi:

Fisika EBTANAS Tahun 2001 EBTANAS-01-01 Batang serba sama (homogen) panjang L, ketika di tarik dengan gaya F bertambah panjang sebesar L. Agar pertambahan panjang menjadi 4 L maka besar gaya tariknya A. B. 1 F 4 1 F 2 C. 2 F D. 4 F E. 16 F EBTANAS-01-02 Dua benda A (3 kg) dan B (5 kg) bergerak searah dengan kecepatan masing-masing 8 m s 1 dan 4 m s 1. Apabila benda A menumbuk benda B secara lenting sempurna, maka kecepatan masing-masing benda sesudah tumbukan A. 3 m s 1 dan 7 m s 1 B. 6 m s 1 dan 10 m s 1 C. 4,25 m s 1 dan 10 m s 1 D. 5,5 m s 1 dan 5,5 m s 1 E. 8 m s 1 dan 4 m s 1 EBTANAS-01-03 Sebuah tabung berisi zat cair (ideal). Pada dindingnya terdapat dua lubang kecil (jauh lebih kecil dari penampang tabung) sehingga zat cair memancar (terlihat seperti pada gambar). Perbandingan antara x 1 dan x 2 100 cm zat cair A. 2 : 3 B. 3 : 5 C. 2 : 5 D. 4 : 5 E. 3 : 4 20 cm 50 cm x 1 x 2 EBTANAS-01-04 Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 20 o C. Di dalam bejana dimasuk-kan 50 gr besi bersuhu 75 o C. Bila suhu bejana naik 5 o C dan kalor jenis minyak = 0,43 kal/g o C, maka kalor jenis besi A. 0,143 kal/g o C B. 0,098 kal/g o C C. 0,084 kal/g o C D. 0,075 kal/g o C E. 0,064 kal/g o C EBTANAS-01-05 Sewaktu berada di dalam lift yang diam, berat Sandi adalah 500 N. Percepatan gravitasi = 10 m s 2. Sewaktu lift dipercepat, tegangan tali menjadi 750 N. Dengan demikian percepatan lift A. 5,0 m s 2 B. 7,5 m s 2 C. 10,0 m s 2 D. 12,5 m s 2 E. 15,0 m s 2 EBTANAS-01-06 Grafik di samping menyatakan hubungan antara jarak (s) terhadap waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s dalam m, dan t dalam sekon, maka kecepatan rata-rata benda s (m) 10 5 0 2 6 A. 0,60 m s 1 B. 1,67 m s 1 C. 2,50 m s 1 D. 3,0 m s 1 E. 4,6 m s 1 T (s) EBTANAS-01-07 Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan 20 ms 1. Jika sudut elevasinya 60 o dan percepatan gravitasi = 10 m s 2 maka peluru mencapai titik tertinggi setelah A. 1 sekon B. 2 sekon C. 3 sekon D. 2 3 sekon E. 3 2 sekon EBTANAS-01-08 Gesekan di bawah ini yang manfaatnya lebih kecil dibandingkan kerugian yang ditimbulkan yaitu gesekan antara A. ban mobil dengan jalan B. karet rem dengan roda C. dinamo sepeda dengan ban D. air dengan perahu E. alas sepatu dengan jalan

EBTANAS-01-09 Sebuah benda massa 2 kg bergerak pada suatu permukaan licin dengan kecepatan 2 m s 1. Beberapa saat kemudian benda itu bergerak dengan kecepatan 5 m s 1. Usaha yang dikerjakan pada benda selama selang waktu tersebut A. 4 joule B. 9 joule C. 15 joule D. 21 joule E. 25 joule EBTANAS-01-10 Dua batang P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenis logam berbeda dilekatkan seperti pada gambar di bawah. 0 o 90 o P Q Jika koefisien konduksi termal P adalah dua kali koefisien konduksi termal Q, maka suhu pada bidang batas P dan Q A. 600 o C B. 200 o C C. 100 o C D. 90 o C E. 60 o C EBTANAS-01-11 Faktor-faktor yang mempengaruhi arus laut dinyatakan sebagai berikut: (1) Angin (2) Perbedaan suhu (3) Perbedaan kadar garam (4) Pasang naik dan pasang surut Yang benar adalah pernyataan-pernyataan nomor A. (1), (2) dan (3) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) saja E. (1), (2), (3) dan (4) EBTANAS-01-12 Perhatikan pernyataan berikut: (1) Pembelokan arah angin (2) Terjadinya pepatan bumi pada kutubnya (3) Terjadinya siang dan malam (4) Pergeseran matahari Pernyataan yang benar tentang akibat rotasi bumi A. (1), (2) dan (3) B. (1), (2) dan (4) C. (2), (3) dan (4) D. (1), (3) dan (4) E. (1), (2), (3) dan (4) EBTANAS-01-13 Bagian matahari yang tampak menyerupai piringan ber warna merah keemasan disebut A. kromosfer B. fotosfer C. bintik matahari (sunspot) D. korona E. prominensa EBTANAS-01-14 Sebuah titik bermuatan q berada di titik P dalam medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan (+) sehingga mengalami gaya sebesar 0,05 N dalam arah menuju muatan tersebut. Jika kuat medan di titik P besarnya 2 10 2 NC 1, maka besar dan jenis muatan yang menimbulkan medan A. 5,0 C, positif B. 5,0 C, negatif C. 3,0 C, posotif D. 2,5 C, negatif E. 2,5 C, positif EBTANAS-01-15 C 1 C 2 C 3 A 30 µf 15µF 10 µf Perhatikan gambar susunan seri kapasitor di atas. Setelah ujung A dan B dilepas dari sumber tegangan yang beda potensialnya 6 V, maka besar muatan pada kapasitor C 2 A. 90 µc B. 60 µc C. 54 µc D. 45 µc E. 30 µc EBTANAS-01-16 volt Dari hasil suatu percobaan 3,0 hukum Ohm diperoleh grafik hubungan antara tegangan V 2,0 dan kuat arus I seperti gambar di samping ini. Nilai hambat- 1,0 an yang digunakan dalam percobaan tersebut adalah A. 0,5 Ω 0 0,5 1,0 1,5 B. 1,0 Ω C. 1,5 Ω D. 2,0 Ω E. 2,5 Ω B

EBTANAS-01-17 E = 3 volt r = 0,4 Ω R = 4,6 Ω Pada gambar rangkaian di atas, kuat arus yang melalui R dan tegangan ujung-ujung R masing-masing adalah A. 0,8 A dan 3,2 V B. 0,6 A dan 2,76 V C. 0,6 A dan 3,3 V D. 0,4 A dan 1,84 V E. 0,2 A dan 0,92 V EBTANAS-01-18 R R R P A B Q I E = 12 volt Agar kuat arus pada rangkaian listrik pada gambar di samping menjadi dua kalinya, maka perlu penambahan hambatan sebesar A. R, dihubungkan ke P dan A B. R, dihubungkan ke P dan B C. 2R, dihubungkan ke P dan A D. 2R, dihubungkan ke P dan B E. 3R, dihubungkan ke P dan Q EBTANAS-01-19 Pada sebuah lampu pijar bertuliskan 40 W, 220 volt. Apa bila lampu tersebut dipasang pada tegangan 110 volt maka daya lampu A. 10 watt B. 20 watt C. 40 watt D. 80 watt E. 160 watt EBTANAS-01-20 Sebuah transformator dengan tegangan primer 110 volt dan tegangan sekunder 220 volt mempunyai efisiensi 80 %. Jika arus pada kumparan primer 5 A maka arus sekundernya A. 0,5 A B. 2 A C. 4 A D. 8 A E. 10 A EBTANAS-01-21 Bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung dari sebuah benda setinggi h yang ditempatkan pada jarak lebih kecil dari f (f = jarak fokus cermin) bersifat A. maya, tegak, diperkecil B. maya, tegak, diperbesar C. nyata, tegak, diperkecil D. nyata terbalik, diperbesar E. nyata, terbalik, diperkecil EBTANAS-01-22 Sebuah mikroskop memiliki jarak titik api obyektif 2,0 cm. Sebuah benda diletakkan di bawah obyektif pada jarak 2,2 cm. Panjang mikroskop 24,5 cm dan pengamat dilakukan tanpa akomodasi. Jika pengamat bermata normal maka perbesaran total mikroskop bernilai A. 20 kali B. 25 kali C. 50 kali D. 75 kali E. 100 kali EBTANAS-01-23 Pernyataan di bawah ini adalah sifat-sifat sinar katode, kecuali A. merambat lurus dalam ruang hampa B. memiliki daya tembus besar C. bermuatan listrik negatif D. dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik E. memendarkan zat-zat tertentu yang dilaluinya EBTANAS-01-24 Besar energi yang diperlukan untuk bereksitasi dari n = 2 ke n = 4 pada atom hidrogen bila diketahui E = 13,6 ev A. 2,6 ev B. 3,4 ev C. 4,2 ev D. 5,6 ev E. 6,8 ev EBTANAS-01-25 Sinar radioaktif α, β dan dipancarkan oleh bahan radioaktif, melewati medan magnet homogen yang tegak lurus masuk bidang gambar menjauhi anda. Lintasan α, β dan yang benar A. D. α β α β B. E. β α α β C. α β

EBTANAS-01-26 Sebuah benda yang semula berada di titik acuan r r r bergerak dengan kecepatan v = ( 2i 1,5 j ) m s 1. Setelah bergerak selama 4 sekon, benda berpindah sejauh A. 2 m B. 10 m C. 12 m D. 14 m E. 25 m EBTANAS-01-27 Perhatikan pernyataan berikut: (1) Berbanding lurus dengan percepatan sudut (2) Berbanding terbalik dengan jari-jari (3) Berbanding lurus dengan jari-jari (4) Berbanding lurus dengan pangkat dua kecepatan luncur Yang berlaku untuk percepatan tangensial pada gerakan lengkung A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (3) dan (4) E. (4) saja EBTANAS-01-28 Sebuah katrol cakram pejal massanya 8 kg dan berjarijari 10 cm pada tepinya dililitkan seutas tali yang ujungnya diikatkan beban 4 kg (g = 10 ms 2 ). Percepatan gerak turunnya beban A. 2,5 m s 2 B. 5,0 m s 2 C. 10,0 m s 2 D. 20,0 m s 2 E. 33,3 m s 2 EBTANAS-01-29 Diantara pernyataan tentang percepatan gerak harmonik berikut ini, yang benar A. mengalami nilai maksimum pada saat lajunya maksimum B. sebanding dengan pangkat dua periode getaran C. berbanding terbalik dengan frekuensi D. sebanding dengan simpangannya E. sebanding dengan kuadrat amplitudo EBTANAS-01-30 Titik A dan B masing-masing berada pada jarak 4 m dan 9 m dari sebuah sumber bunyi. Jika I A dan I B masing-masing adalah intensitas bunyi di titik A dan titik B, maka I A : I B A. 3 : 2 B. 4 : 9 C. 9 : 4 D. 16 : 81 E. 81 : 16 EBTANAS-01-31 Seorang pendengar berdiri di samping sumber bunyi yang frekuensinya 684 Hz. Sebuah sumber bunyi lain dengan frekuensi 676 Hz bergerak mendekati pendengar itu dengan kecepatan 2 m s 1. Bila kecepatan merambat bunyi di udara 340 m s 1, maka frekuensi layangan yang didengar oleh pendengar itu A. 2 Hz B. 3 Hz C. 4 Hz D. 5 Hz E. 6 Hz EBTANAS-01-32 F 2 F 1 = 10 N A x 75 cm 1 m F 3 = 20 N F R = 40 N Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika F R adalah resultan ketiga gaya F 1, F 2 dan F 3, maka besar gaya F 2 dan jarak x A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri A B. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan A C. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri A D. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan A E. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan A EBTANAS-01-33 0,5m 2 m W A B Pada gambar di atas batang AB beratnya 100 N. Jika sistem dalam keadaan seimbang maka berat beban W A. 5 N B. 37,5 N C. 50 N D. 75 N E. 100 N EBTANAS-01-34 Sebanyak 5 ml gas oksigen berada pada keadaan suhu sedang. Apabila R = 8,31 J mol 1 K 1, maka besar kapasitas kalor pada tekanan tetap A. 20,775 J K 1 B. 62,325 J K 1 C. 103,875 J K 1 D. 145,425 J K 1 E. 186,975 J K 1

EBTANAS-01-35 Efisiensi mesin Carnot yang tiap siklusnya menyerap kalor pada suhu 960 o K dan membuang kalor pada suhu 576 o K A. 40 % B. 50 % C. 56 % D. 60 % E. 80 % EBTANAS-01-36 Titik P dan titik Q masing-masing berada pada jarak 5 cm dan 20 cm dari sebuah kawat lurus panjang berarus listrik 10 A di udara. Nilai perbandingan antar induksi magnetik di titik P dan di titik Q A. 1 : 4 B. 4 : 1 C. 1 : 16 D. 16 : 1 E. 2 : 5 EBTANAS-01-37 Medan magnetik B homogen ke atas menembus bidang gambar. Jika sebuah elektron bebas bergerak dengan laju tetap ke arah utara (U) maka gaya magnetik menyebabkan lintasan gerak elektron membelok ke arah atas U B A. Timut (T) B. Barat (B) C. Selatan (S) D. atas E. bawah q v S bawah EBTANAS-01-38 Sepotong kawat digerakkan di dalam medan magnet menghasilkan GGL sebesar V di antara ujungujungnya. Jika kawat diperpendek menjadi setengah semula dan kecepatan geraknya diperbesar menjadi dua kali semula pada medan magnet tetap, maka besar GGL yang timbul sebesar A. V B. 2 V C. 3 V D. 4 V E. 8 V EBTANAS-01-39 Sebuah kumparan dihubungkan dengan sumber tegangan baterai. Arah GGL induksi diri yang terjadi pada kumparan selalu A. searah dengan tegangan baterai B. berlawanan arah dengan garis medan magnetik kumparan C. searah dengan arus yang ditimbulkan baterai D. berlawanan arah dengan tegangan baterai E. searah dengan garis medan magnetik kumparan T EBTANAS-01-40 Rangkaian R-L seri dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik seperti pada gambar di samping. Berdasarkan data-data pada gambar, maka reaktansi induktif L R = 30 Ω A. 40 Ω B. 50 Ω C. 60 Ω D. 80 Ω E. 100 Ω V L E = 100 volt V = 60 volt EBTANAS-01-41 Pernyataan di bawah ini yang merupakan syarat rangkaian R-L-C beresonansi A. X L sama dengan X C B. Frekuensi resonansi = 1 2π 1 LC C. Frekuensi sudut resonansi sebanding dengan LC D. Sifat induktif tidak saling meniadakan dengan sifat kapasitif E. Induktansi induktor waktu resonansi sebanding dengan kuadrat frekuensi sudut EBTANAS-01-42 Kuadrat medan listrik maksimum yang dihasilkan oleh suatu rangkaian osilator adalah 2.400 N C 1. Bila cepat rambat cahaya 3 10 8 m s 1 dan µ o = 4π 10-7 Wb/A m, maka daya rata-rata yang diterima oleh suatu bidang per satuan luasnya 2,4 A. kw m 2 π B. 2,4 π kw m 2 24 C. kw m 2 π D. 24 kw m 2 E. 24 π kw m 2 EBTANAS-01-43 Seberkas cahaya yang melalui kisi difraksi dengan 5.000 celah/cm menghasilkan spektrum garis terang orde kedua yang membentuk sudut 30 o terhadap garis normalnya. Panjang gelombang cahaya yang digunakan A. 5 10 7 m B. 2,5 10 7 m C. 5 10 6 m D. 2,5 10 6 m E. 4 10 4 m

EBTANAS-01-44 Jarak dua lampu sebuah mobil 122 cm. Panjang gelombang rata-rata cahaya yang dipancarkan kedua lampu itu 500 nm. Jika ternyata kedua lampu itu diamati oleh seseorang yang diameter pupil matanya 2 mm, maka jarak maksimum mobil dengan orang tersebut supaya nyala kedua lampu masih tampak terpisah A. 250 m B. 400 m C. 2.500 m D. 4.000 m E. 5.000 m EBTANAS-01-45 Diantara pernyataan berikut: (1) Dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik (2) Dipancarkan oleh benda yang suhunya lebih tinggi dibanding suhu lingkungannya (3) Dipancarkan oleh bagian permukaan benda Pernyataan yang berlaku untuk radiasi kalor A. (1) saja B. (1) dan (2) saja C. (1), (2) dan (3) D. (2) dan (3) saja E. (3) saja EBTANAS-01-46 Perhatikan bebetapa faktor-faktor berikut: (1) frekuensi cahaya (2) fungsi kerja (3) intensitas cahaya Faktor yang mempengaruhi energi kinetik foto elektron A. (1) saja B. (2) saja C. (3) saja D. (1) dan (2) E. (2) dan (3) EBTANAS-01-48 Jika arus basis pada suatu transistor sebesar 0,05 ma membangkitkan arus kolektor sebesar 1,95 ma, maka penguatan pada transistor itu sebesar A. 200 B. 190 C. 50 D. 49 E. 39 EBTANAS-01-49 Apabila massa inti 12 6 C = 12 sma, massa proton 1,09783 sma dan massa netron = 1,008665 sma (1 sma = 931 MeV), maka energi ikat atom tersebut A. 41,107 MeV B. 47,110 MeV C. 72,141 MeV D. 92,141 MeV E. 107,92 MeV EBTANAS-01-50 100 50 25 12,5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 t (s) Peluruhan massa zat radioaktif X memenuhi grafik massa (m) terhadap waktu (t). Berdasarkan grafik konstanta peluruhan (λ) zat radioaktif X A. 0,132 B. 0,173 C. 0,231 D. 0,347 E. 0,693 EBTANAS-01-47 Pernyataan-pernyataan di bawah ini berkaitan dengan tingkat energi donor dan akseptor dalam semi konduktor (1) Tingkat energi donor sedikit rendah dari pita konduksi, menghasilkan semi konduktor jenis n (2) Tingkat energi akseptor sedikit lebih tinggi dari pita valensi, menghasilkan semi konduktor jenis p (3) Tingkat energi donor sedikit lebih tinggi dari pita valensi menghasilkan semi konduktor jenis n (4) Tingkat energi akseptor sedikit lebih rendah dari pita konduksi menghasilkan semi konduktor jenis p Pernyataan-pernyataan di atas yang benar A. (1), (2) dan (3) B. (1) dan (3) C. (2) dan (4) D. (4) saja E. (1), (2), (3) dan (4)