KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 42/PM/1997 TENTANG TRANSAKSI EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, MEMUTUSKAN :

Kamus Istilah Pasar Modal

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28/PM/1996 TENTANG PENGENDALIAN INTEREN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN OLEH PERUSAHAAN EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-20/PM/2003 TENTANG PEMELIHARAAN DAN PELAPORAN MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 09/PM/1997 TENTANG PEMBIAYAAN PENYELESAIAN TRANSAKSI EFEK OLEH PERUSAHAAN EFEK BAGI NASABAH

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 14 /PM/2002 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI BURSA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 21 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 38 /PM/2003 TENTANG PEDOMAN UJI KEPATUHAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Peraturan KSEI No. I-C Tentang Sub Rekening Efek (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP- 0029/DIR/KSEI/1217 tanggal 22 Desember 2017)

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 13/PM/2002 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 47 /PM/2004 TENTANG DANA JAMINAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 29/PM/1998 TENTANG

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA. : Kep-00010/BEI/ : PERATURAN NOMOR III-I TENTANG KEANGGOTAAN MARJIN DAN SHORT SELLING

M E M U T U S K A N :

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-17/PM/2004 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-28/PM/2000 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP-26/PM/2003 TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 39/PM/2003 TENTANG KONTRAK BERJANGKA DAN OPSI ATAS EFEK ATAU INDEKS EFEK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 06 /PM/2004 TENTANG LAPORAN REKSA DANA KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-45/PM/2000 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-49/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 33 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-28 /PM/2003 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2017 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan KSEI No. I-B Tentang Rekening Efek Utama (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0036/DIR/KSEI/0816 tanggal 25 Agustus 2016)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PENGENDALIAN INTERNAL PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PERANTARA PEDAGANG EFEK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 199/PMK.010/2008 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN MENTERI KEUANGAN,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENYIMPANAN KEKAYAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR / POJK.04 / 2016 TENTANG PELAPORAN TRANSAKSI EFEK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pedoman Kontrak Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Perseroan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-43/PM/2000 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 27/PM/2000 TENTANG PERATURAN NOMOR V.D.8 TENTANG KEGIATAN PERUSAHAAN EFEK DI BERBAGAI LOKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Perubahan KIK dan Prospektus Reksa Dana Aberdeen Dana Pendapatan Riil Oktober 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR : KEP- 22 /PM/2004 TENTANG PEDOMAN BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM REKSA DANA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF. BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 08 /PM/2005 TENTANG

Daftar Peraturan Ketua Bapepam-LK ( update ) No. Keputusan Peraturan Tentang

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19/POJK.04/2015 TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN REKSA DANA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

S A L I N A N KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL LEMBAGA KEUANGAN NOMOR : KEP-2345/LK/2003 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

BAB 1 KETENTUAN UMUM

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-38/PM/1996 TENTANG LAPORAN TAHUNAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

Transkripsi:

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-26/PM/1999 TENTANG Peraturan Nomor V.D.4 PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.D.4 TENTANG PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN EFEK YANG DISIMPAN OLEH PERUSAHAAN EFEK KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : a. bahwa ketentuan mengenai Pengendalian dan Perlindungan Efek yang Disimpan oleh Perusahaan Efek perlu disesuaikan agar dapat memberikan landasan hukum yang selaras dengan tata cara penyimpanan dan pembukuan Efek; b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang perlu untuk mengubah Nomor Kep-28/PM/1998 tentang Pengendalian dan Perlindungan Efek Yang Disimpan Oleh Perusahaan Efek; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3617); 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 160/M Tahun 1998; 4. Nomor Kep-28/PM/1998; 5. Nomor Kep-52/PM/1998; M E M U T U S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR V.D.4 TENTANG PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN EFEK YANG DISIMPAN OLEH PERUSAHAAN EFEK. Pasal 1 (1) Mengubah ketentuan angka 2 huruf f Peraturan Nomor V.D.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-28/PM/1998 tanggal 19 Juni 1998 sehingga berbunyi: f. Masing-masing jenis Efek wajib ditandai dengan angka yang sesuai dengan standar ISIN (International Securities Identification Number). (2) Mengubah ketentuan angka 4 huruf a butir 3 Peraturan Nomor V.D.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-28/PM/1998 tanggal 19 Juni 1998 sehingga berbunyi : (3) berdasarkan perhitungan ini, petugas kredit wajib memerintahkan petugas bagian jasa Kustodian untuk memisahkan sejumlah Efek Dipisahkan sekurang-kurangnya sejumlah Efek Bebas; dan. IV-1

Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 1 April 2000. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 31 Desember 1999 Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Jusuf Anwar NIP 060033316 IV-2

: Nomor : Kep- 28 /PM/1998 PERATURAN NOMOR V.D.4 : PENGENDALIAN DAN PERLINDUNGAN EFEK YANG DISIMPAN OLEH PERUSAHAAN EFEK 1. Definisi a. Buku Pembantu Efek adalah catatan mengenai Efek yang disimpan pada Perusahaan Efek atau dimiliki oleh Perusahaan Efek yang dibuat dalam bentuk pembukuan ganda yang menunjukkan Posisi Long, Posisi Short dan lokasi Efek tersebut. b. Efek Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek adalah Efek yang tercatat dalam Buku Pembantu Efek dalam posisi sebagai berikut : 1) Efek yang disimpan pada bagian jasa Kustodian; 2) Efek yang disimpan pada tempat penyimpanan yang disewa oleh Perusahaan Efek pada Bank Kustodian; 3) Efek dalam rekening Efek atas nama Perusahaan Efek pada Bank Kustodian; 4) Efek dalam rekening Efek Perusahaan Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; atau 5) Efek yang akan diterima dari Emiten atau Biro Administrasi Efek dengan tanda terima dari Emiten atau Biro Administrasi Efek yang diterbitkan atau dikonfirmasikan dalam waktu 15 (lima belas) hari terakhir. c. Efek Dipisahkan adalah Efek Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek yang dimiliki oleh nasabah Perusahaan Efek, yaitu : 1) Efek yang disimpan dalam lemari besi atau brankas yang bertanda secara jelas sebagai Efek yang dimiliki oleh nasabah; atau 2) Efek dalam rekening Efek Bank Kustodian atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Perusahaan Efek dengan indikasi rekening Efek tersebut milik nasabah Perusahaan Efek dimaksud. d. Selisih Efek adalah jumlah Efek yang dicatat dalam Buku Pembantu Efek yang menunjukkan : 1) kelebihan atau kekurangan yang ditemukan dalam perhitungan Efek seperti misalnya perhitungan yang dipersyaratkan dalam angka 2 huruf b Peraturan Bapepam Nomor V.D.3; 2) kelebihan atau kekurangan yang ditemukan dalam rekonsiliasi harian antara Buku Besar dan Buku Pembantu Efek sebagaimana disyaratkan dalam angka 14 huruf k Peraturan Bapepam Nomor V.D.3; atau 3) kelebihan atau kekurangan saldo dalam rekonsiliasi harian debit dan kredit dalam Buku Pembantu Efek sebagaimana disyaratkan dalam angka 15 huruf e Peraturan Bapepam Nomor V.D.3. IV-3

e. Posisi Long adalah saldo debit dalam akun tertentu di Buku Pembantu Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang dimiliki oleh Perusahaan Efek atau sejumlah Efek yang wajib diserahkan oleh Perusahaan Efek kepada nasabah. f. Posisi Short adalah saldo kredit dalam akun tertentu di Buku Pembantu Efek yang menunjukkan sejumlah Efek yang telah dijual tetapi tidak dimiliki oleh Perusahaan Efek atau sejumlah Efek yang telah dijual oleh nasabah tetapi Efek tersebut belum diserahkan kepada Perusahaan Efek oleh nasabah. g. Batasan Pada Jaminan Nasabah adalah nilai maksimum dari Efek dan atau saldo kredit yang dapat ditahan oleh Perusahaan Efek sebagai jaminan penyelesaian pesanan terbuka dan kewajiban nasabah lainnya yang tidak termasuk kewajiban dalam Rekening Efek Marjin. h. Efek Bebas adalah Efek yang tercatat sebagai Posisi Long dalam Buku Pembantu Efek nasabah pada perusahaan Efek yang merupakan kelebihan atas Batasan Pada Jaminan Nasabah dan dapat ditarik oleh nasabah dari rekening Efek setiap saat. i. Efek Jaminan adalah Efek yang ada dalam rekening Efek nasabah pada Perusahaan Efek pada Posisi Long yang bukan merupakan Efek Bebas. 2. Pembukuan pada Buku Pembantu Efek a. Saldo debit dalam Buku Pembantu Efek menunjukkan kepemilikan atas Efek dalam akun seperti : 1) perjanjian penjualan kembali Efek; 2) portofolio Perusahaan Efek (Posisi Long); 3) Efek dalam rekening Efek nasabah (Posisi Long); 4) Efek yang harus diserahkan pada Perusahaan Efek Lain atau Lembaga Kliring dan Penjaminan; 5) Efek milik nasabah umum; 6) Efek milik nasabah kelembagaan; 7) Efek yang dipinjam; 8) transaksi beli Efek; 9) gagal serah; atau 10) Selisih Efek Positif yang masih menunggu pemeriksaan pada Buku Pembantu Efek. b. Saldo kredit dalam Buku Pembantu Efek menunjukkan lokasi Efek yang ada dalam akun seperti : 1) Efek yang ada di bagian jasa Kustodian; 2) Efek yang disimpan pada kotak penyimpanan yang disewa oleh Perusahaan Efek pada bank Kustodian; 3) Efek yang ada dalam rekening Efek pada bank Kustodian; 4) Efek yang ada dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 5) Efek yang ada pada Emiten atau Biro Administrasi Efek; IV-4

6) Efek yang dipakai sebagai jaminan pinjaman di bank atau di lembaga keuangan; 7) Efek dalam perjalanan antar kantor dalam satu Perusahaan Efek; 8) Efek dalam perjalanan ke Perusahaan Efek lain, bank Kustodian, Lembaga Kliring dan Penjaminan atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dimana bukti pengiriman belum diterima; 9) Efek yang masih harus diterima dari Perusahaan Efek asing yang tidak memiliki izin dari Bapepam; 10) rekening Efek Perusahaan Efek bukan anggota kliring; 11) Efek pada Emiten atau Biro Administrasi Efek (belum dikonfirmasi dalam 15 (lima belas) hari); 12) Efek yang akan diterima dari Emiten sebagai akibat adanya pembagian hak misalnya saham dividen atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal pencatatan; 13) perjanjian pembelian kembali Efek; 14) transaksi jual Efek; 15) Efek dijual yang belum dibeli (Posisi Short); 16) Efek yang akan diterima dari Perusahaan Efek atau Lembaga Kliring dan Penjaminan; 17) gagal terima; 18) Efek yang akan diterima dari nasabah umum; 19) Efek yang akan diterima dari nasabah kelembagaan; 20) Posisi Short dalam rekening Efek nasabah; atau 21) Selisih Efek Negatif yang masih menunggu pemeriksaan pada Buku Pembantu Efek. c. Buku Pembantu Efek wajib diselenggarakan dan dicocokkan saldo hariannya untuk masingmasing jenis Efek termasuk kekurangan atau kelebihan yang ada wajib dibukukan ke akun Selisih Efek. d. Pembukuan dalam Buku Pembantu Efek wajib terdiri dari : 1) jumlah Efek dalam hal saham, Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu, Waran dan Unit Penyertaan Reksa Dana; 2) nilai nominal dalam hal obligasi, Surat Berharga Pasar Uang, Sertifikat Bank Indonesia dan surat utang lainnya; dan 3) jumlah kontrak dalam hal opsi atau kontrak berjangka atas Efek yang telah dibuat standarnya. e. Buku Pembantu Efek wajib menunjukkan saldo dari masing-masing jenis Efek secara terpisah. f. Masing-masing jenis Efek wajib ditandai dengan angka yang sesuai dengan standar ISIN (International Securities Identification Number ). g. Transaksi yang wajib dibukukan secara harian ke dalam Buku Pembantu Efek menyangkut semua perubahan status kepemilikan atau lokasi Efek yang dimiliki oleh Perusahaan Efek atau nasabahnya menyangkut transaksi sebagai berikut : IV-5

1) pembelian dan penjualan Efek untuk portofolio Perusahaan Efek atau untuk rekening Efek nasabah Perusahaan Efek; 2) pinjam meminjam Efek; 3) penerimaan dan penyerahan Efek; 4) gagal serah atau gagal terima Efek; 5) pemindahan Efek dari satu lokasi ke lokasi yang lain; atau 6) Efek yang timbul sebagai akibat dari pembagian hak oleh Emiten, misalnya Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau dividen saham. h. Pembelian atau penjualan Efek untuk rekening Perusahaan Efek wajib dibukukan kedalam rekening tersebut pada tanggal transaksi mengikat Perusahaan Efek. i. Pembelian atau penjualan Efek untuk kepentingan rekening Efek nasabah wajib dibukukan sebagai Posisi Long atau Posisi Short nasabah pada tanggal penyelesaian transaksi sesuai kontrak. j. Efek yang akan diterima dari atau akan diserahkan kepada Perusahaan Efek lain atau nasabah kelembagaan lain yang tidak memiliki rekening, wajib dibukukan pada tanggal transaksi mulai mengikat. k. Gagal serah dan gagal terima wajib dibukukan pada tanggal penyelesaian sesuai kontrak jika penyelesaian transaksi tidak dilakukan dan pada tanggal realisasi penyelesaian transaksi tersebut. l. Perpindahan Efek antar lokasi fisik Efek wajib dibukukan pada tanggal pemindahan dimaksud. m. Analisa umur atas posisi Efek dalam Buku Pembantu Efek wajib dilakukan secara harian. n. Buku Pembantu Efek wajib menunjukkan jangka waktu sampai dengan 15 (lima belas) hari dan lebih dari 15 (lima belas) hari dalam posisi berikut : 1) Efek yang akan diterima dari Emiten atau Biro Administrasi Efek; 2) gagal terima atau gagal serah; 3) Efek dalam perjalanan; atau 4) selisih Efek. o. Perusahaan Efek wajib membuat ikhtisar catatan harian atas semua perubahan pada Buku Pembantu Efek sehingga timbul saldo baru untuk setiap sub-akun pada Buku Pembantu Efek. p. Posisi Short dan Posisi Long dalam Buku Pembantu Efek wajib ditandai dengan nomor rekening Efek nasabah masing-masing. q. Saldo Debit dan Saldo Kredit dalam akun yang menunjukkan Efek yang akan diterima dari atau Efek yang akan diserahkan pada Perusahaan Efek, bank Kustodian, Emiten, Biro Administrasi Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau lembaga keuangan lainnya wajib ditunjukkan secara terpisah untuk masing-masing Pihak tersebut. IV-6

r. Buku Pembantu Efek wajib menunjukkan sub-akun untuk Efek yang ada dalam Posisi Long nasabah sebagai berikut : 1) Efek Bebas; dan 2) Efek Jaminan. s. Buku Pembantu Efek wajib menunjukkan Rekening Titipan terpisah dari Rekening Efek. 3. Kewajiban Perusahaan Efek untuk menempatkan Efek Nasabah Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek a. Perusahaan Efek wajib untuk mengambil tindakan yang cepat dan efektif untuk menjaga agar Efek yang ada dalam Posisi Long rekening nasabah ada dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek. b. Efek Bebas yang bukan Efek dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek sesudah periode 15 (lima belas) hari harus diganti dengan Efek yang dibeli oleh Perusahaan Efek. c. Perusahaan Efek dimungkinkan untuk memperpanjang waktu 15 (lima belas) hari untuk membeli Efek sebagaimana dimaksud dalam huruf b di atas, dengan ketentuan bahwa: 1) Perusahaan Efek telah menyisihkan uang sejumlah nilai pasar Efek yang belum berada dalam pengendalian langsung Perusahaan Efek tersebut dan ada dalam rekeningkhusus di bank atas nama Perusahaan Efek untuk kepentingan (qq) pemegang rekening untuk menjamin Efek Bebas yang bukan Efek Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek; dan 2) Perusahaan Efek telah secara aktif dan terus menerus melakukan tindakan benar untuk memastikan Efek dimaksud Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek. 4. Pemisahan Efek Nasabah a. Perusahaan Efek wajib menghitung secara harian jumlah Efek Bebas dan Efek Jaminan sebagai berikut : 1) Batasan Pada Jaminan Nasabah adalah 150% (seratus lima puluh per seratus); 2) perhitungan ini wajib dilakukan oleh petugas kredit di bagian pesanan dan perdagangan; 3) berdasarkan perhitungan ini, petugas kredit wajib memerintahkan petugas bagian jasa Kustodian untuk memisahkan sejumlah Efek Dipisahkan sekurang-kurangnya sejumlah Efek Bebas; dan. 4) berdasarkan perhitungan ini, petugas kredit wajib memerintahkan kepada bagian pembukuan atas jumlah yang harus dibukukan dalam Posisi Long untuk Efek nasabah dalam Buku Pembantu Efek sebagai Efek Bebas dan Efek Jaminan. b. Berdasarkan instruksi dari petugas kredit, bagian jasa Kustodian wajib menambah atau mengurangkan Efek Dipisahkan sebagai berikut : 1) untuk Efek yang berbentuk fisik dan ada di tempat penyimpanan, perpindahan ini wajib dilakukan secara fisik; atau 2) untuk Efek yang ada dalam pengelolaan Bank Kustodian atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, pemindahan ini dilaksanakan dengan memberi instruksi kepada Kustodian tersebut untuk mentransfer Efek antar rekening Efek. IV-7

5. Pembukuan dan penyelesaian Selisih Efek a. Selisih Efek wajib dibukukan secara harian; b. Perusahaan Efek wajib segera melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencari sebab dan menyelesaikan Selisih Efek yang terjadi; dan c. Selisih Efek yang belum diselesaikan dalam waktu 15 (lima belas) hari wajib diganti dengan cara membeli. 6. Penilaian Harian pada Buku Pembantu Efek a. Nilai Pasar Wajar untuk Efek sejenis berikut harus dinilai secara harian, yaitu : 1) Sertifikat Bank Indonesia atau surat hutang lainnya yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia; 2) surat sanggup bayar atau pengakuan hutang yang diterbitkan oleh Emiten Indonesia yang telah diberi peringkat oleh perusahaan pemeringkat Efek yang diizinkan oleh Bapepam; 3) Efek Bersifat Ekuitas yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia; 4) Efek bersifat hutang yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia; 5) Efek lain yang merupakan obyek dari Pernyataan Pendaftaran yang telah disampaikan ke Bapepam dan yang harus memenuhi persyaratan keterbukaan secara terus menerus; atau 6) Efek yang tercatat dan secara aktif diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri dengan harga pasar yang tersedia setiap hari. b. Nilai akun portofolio dalam buku besar Perusahaan Efek wajib disesuaikan secara harian dengan Nilai Pasar Wajar dan dicatat dalam akun pengendali sebagai berikut : 1) Sertifikat Bank Indonesia dan surat hutang lain yang diterbitkan Pemerintah Indonesia; 2) surat sanggup bayar dan bukti surat hutang lainnya yang diterbitkan oleh badan hukum Indonesia dan telah mendapatkan peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek Indonesia; 3) Efek yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia; 4) surat hutang yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia; 5) Efek lain sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Pendaftaran yang telah disampaikan ke Bapepam dan yang tunduk pada ketentuan keterbukaan; atau 6) Efek yang tercatat dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri serta harga pasarnya tersedia secara harian di Indonesia. c. Nilai Pasar Wajar Posisi Long dan Posisi Short pada rekening Efek nasabah wajib diringkas sebagai berikut : 1) nilai Posisi Long nasabah terafiliasi; 2) nilai Posisi Long nasabah tidak terafiliasi; 3) nilai Posisi Short nasabah terafiliasi; 4) nilai Posisi Short nasabah tidak terafiliasi; IV-8

5) nilai Efek Bebas nasabah terafiliasi; 6) nilai Efek Bebas nasabah tidak terafiliasi; 7) nilai Efek Jaminan nasabah terafiliasi; atau 8) nilai Efek Jaminan nasabah tidak terafiliasi. d. Nilai Pasar Wajar atas Efek Dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek wajib diringkas dan dibukukan ke rekening pengendali sebagai berikut : 1) Efek yang ada di bagian jasa Kustodian; 2) Efek yang ada dalam kotak pengaman yang disewa pada Bank Kustodian; 3) Efek yang ada dalam rekening Efek pada bank Kustodian; 4) Efek yang ada dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; atau 5) Efek yang ada pada Emiten atau Biro Administrasi Efek 7. Tanggung Jawab Direktur Perusahaan Efek atas Buku Pembantu Efek a. Perusahaan Efek wajib melaporkan ke Bapepam nama dua direktur yang bertanggung jawab mengawasi pembukuan harian pada Buku Pembantu Efek, memastikan Efek nasabah berada dalam Pengendalian Langsung Perusahaan Efek, mengelompokkan Efek ke dalam Efek Dipisahkan, melakukan penyelesaian atas Selisih Efek dan melakukan pembelian Efek untuk mengganti Efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan ini; dan b. satu diantara dua direktur tersebut harus menandatangani laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan harian yang disimpan dalam arsip Perusahaan Efek, dan keduanya wajib menandatangani laporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan bulanan yang dikirimkan ke Bapepam. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 31 Desember 1999 Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Jusuf Anwar NIP 060033316 IV-9