BAB X PENGGUNAAN LAHAN DAN KEGIATAN EKONOMI. Kata Kunci PETA KONSEP

dokumen-dokumen yang mirip
Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

Pola pemukiman berdasarkan kultur penduduk

Perkembangan Ekonomi Makro

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

BAB IV GAMBARAN UMUM

KONDISI FISIK WILAYAH

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

S. Andy Cahyono dan Purwanto

Kondisi Geografis dan Penduduk

BAB II KONDISI DESA ADIREJA WETAN. Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Desa Adireja Wetan


II. B. KETERANGAN RUMAH TANGGA USAHA PERTANIAN

HASIL PENCACAHAN LENGKAP SENSUS PERTANIAN 2013

DESA - KOTA : 1. Wilayah meliputi tanah, letak, luas, batas, bentuk, dan topografi.

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

PERAN PERTANIAN DI SUMATERA UTARA

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

V. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN, KINERJA FISKAL DAN PEREKONOMIAN DAERAH. Provinsi Sumatera Barat sampai ke perbatasan Provinsi Lampung dan jaraknya

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

Profil Kabupaten Aceh Singkil

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN

GAMBARAN UMUM. Desa Taman Sari merupakan bagian dari Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN PERINDUSTRIAN, TRANSPORTASI, PERDAGANGAN, PARIWISATA, DAN INDUSTRI JASA

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

Kunci Latihan Ulangan Semsester 1 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VI

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

(Monografi Desa Ngijo 2011). 6,5 Sedangkan horizon B21 dalam cm: warna 5YR 3/3

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

Ekonomi Pertanian di Indonesia

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

KAJIAN PERMASALAHAN EKONOMI DI DAERAH BERPENDAPATAN RENDAH

ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS SEKTOR PERTANIAN. Biro Riset LMFEUI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pembangunan daerah sebagai bagian integral dari pembangunan nasional

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi

KEPALA DINAS UPTD LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 20 SEPTEMBER 2008

4 GAMBARAN UMUM LOKASI

PENDAHULUAN. daratan menjadi objek dan terbukti penyerapan tenaga kerja yang sangat besar.

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Wisata Agro

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewi Fitriyani, 2013

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PERTANIAN.

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

abelpetrus.wordpress.com

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bernama Tiuh Margakaya pada tahun 1738 Masehi yang dihuni masyarakat

IDENTIFIKASI POTENSI EKONOMI DI PEDESAAN

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

LEMBAR KERJA INDIKATOR PERTANIAN 2012/2013. Produksi Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman. Luas Panen Tanaman Pangan Menurut Jenis Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup dalam melangsungkan kehidupannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, pertumbuhan penduduk dari tahunketahun

NOMOR INDEKS SURAT DINAS,Kode klasifikasi Arsip Disusun Oleh : Ahmad Satibi (Sekretaris Desa Malangsari)

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN


STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya melimpah

DAMPAK INDUSTRI TERHADAP PERKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

Profil Kabupaten Aceh Barat

KERAGAAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA, INGKUNGAN DAN TEKNOLOGI SERTA KELEMBAGAAN DI NUSA TENGGARA BARAT MUAIDY YASIN

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat mendukung untuk pengembangan usaha perikanan baik perikanan

PENGARUH LETAK GEOGRAFIS TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA

TATA GUNA LAHAN DAN PERTUMBUHAN KAWASAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur.

Jenis-jenis Sumber Daya Alam

KAJIAN PERMUKIMAN DI KAWASAN HUTAN BAKAU DESA RATATOTOK TIMUR DAN DESA RATATOTOK MUARA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

3.1 Penilaian Terhadap Sistem Perekonomian / Agribisnis

NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MARET 2015 SEBESAR ATAU TURUN 1.04 PERSEN

Transkripsi:

BAB X PENGGUNAAN LAHAN DAN KEGIATAN EKONOMI Setelah mempelajari bab ini diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk mendeskripsikan kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan, dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi. PETA KONSEP PENGGUNAAN LAHAN PERKOTAAN PEDESAAN NON PERTANIAN PERMUKIMAN PERTANIAN PERKEBUNAN PERMUKIMAN KEGIATAN EKONOMI INDUSTRI NON PERTANIAN PERIKANAN PETERNAKAN KEHUTANAN PERDAGANGAN MEMUSAT JASA TERSEBAR PERTAMBANGAN MEMANJANG Kata Kunci Lahan, pedesaan, perkotaan, memusat, tersebar, memanjang Indonesia merupakan negara agraris karena sebagian besar penduduknya hidup dari aktivitas pertanian. Sebagian lainnya hidup dari sektor industri, perdagangan, dan jasa. Oleh karenanya ada sektor pertanian dan non pertanian. Sebagian besar masyarakat perdesaan bergerak dalam sektor pertanian. Hal itu berpengaruh terhadap Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 185

penggunaan lahan dan pola permukiman penduduknya. Dalam bab ini kalian akan banyak belajar tentang kegiatan ekonomi dalam kaitannya dengan penggunaan lahan termasuk pola permukiman penduduknya. A. KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK Pernahkah kamu melakukan perjalanan dari daerah pantai sampai ke daerah gunung? Apabila kamu pernah melakukannya, coba ingat kembali bentuk-bentuk muka bumi yang kamu lihat! Kemungkinan kamu akan melihat dataran pantai, dataran rendah, dataran tinggi, dan gunung (pegunungan). Kondisi alam yang beraneka ragam di permukaan bumi mempengaruhi aktivitas penduduk di daerah tersebut. Aktivitas penduduk pada daerah yang berbeda-beda terlihat jelas pada mata pencaharian mereka. Gambar 10.1. Corak Kehidupan tradisional yang masih tergantung pada alam (A), (B) dan kehidupan modern yang berbasis internet (C) Sumber: irz-muenchen.de dan serambinews.com Gambar 10.2. Nelayan sedang menangkap ikan yang merupakan sumber daya alam daerah tempat tinggalnya (sumber: freewebs.com) A B Ada sebagian penduduk yang kehidupannya tergantung pada alam. Penduduk yang masih tergantung langsung pada alam biasanya memiliki corak kehidupan tradisional. Mereka memenuhi kebutuhan hidup dengan mengambil langsung dari alam dengan peralatan yang sederhana. Pada umumnya penduduk dengan kehidupan tradisional ini mempunyai jenis mata pencaharian dalam bidang pertanian. Disamping corak kehidupan tradisional, ada juga penduduk yang memiliki corak kehidupan modern. Penduduk dengan kehidupan modern biasanya tidak tergantung langsung pada alam di sekitarnya. Mereka berusaha untuk menanggulangi keterbatasan pada alam dengan usaha-usaha lain. Oleh karena itu penduduk dengan corak kehidupan modern mempunyai mata pencaharian yang beragam. Di era global seperti sekarang ini, manusia tidak tergantung sekali oleh alam bahkan manusia sudah dapat mempengaruhi keadaan alam. Namun demikian masih ada sebagian penduduk yang dalam kehidupannya bergantung dari alam. C 186 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

Siapakah yang dalam hidupnya masih tegantung dari alam? Coba kamu perhatikan penduduk yang tinggal di daerah pantai. Kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan. Mereka mengambil sumber daya ikan dari laut. Mata pencaharian penduduk di daerah pantai selain nelayan di antaranya adalah dari sektor pariwisata, pegawai negeri, pegawai swasta, buruh, pedagang, dan petani. Gambar 10.3. Tanaman teh merupakan salah satu komoditi utama daerah dataran tinggi Sumber: wirantaprawira.net Demikian pula halnya dengan penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan. Sebagian besar penduduk di lereng-lereng gunung dan dataran tinggi memanfaatkan lahan daerah itu sebagai daerah pertanian. Jenis tanaman utama yang sebagian besar dikelola berupa tanaman sayur-sayuran, Namun demikian ada juga sebagian penduduk yang mempunyai mata pencaharian sebagai pegawai swasta, pegawai negeri dan pedagang. Bagaimanakah dengan penduduk yang tinggal di dataran rendah? Penduduk di daerah ini cenderung mempunyai mata pencaharian yang beragam. Kenakeragaman mata pencaharian ini disebabkan oleh kondisi alam daerah datar cocok digunakan untuk berbagai keperluan. Sebagai contoh untuk permukiman, sarana transportasi, perdagangan, perindustrian dan lain sebagainya. Kota-kota besar di Indonesia sebagian besar berada pada daerah dataran rendah, seperti kota Jakarta, Kota Surabaya, Kota Yogyakarta, Kota Makasar, dan kota-kota lainnya. Gambar 10.4. Bekerja di pabrik merupakan salah satu aktivitas penduduk di perkotaan Sumber: www.garudafood. com dan www.infosehat.com) Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 187

Tugas 10.1 Pergilah ke rumah pak RT. Tanyakan tentang jenis mata pencaharian penduduksi RT tempat kamu tinggal. Tanyakan pula jumlah yang memiliki mata percaharian tersebut. Di daerah perkotaan yang biasanya berupa dataran rendah, kita akan kesulitan mencari penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani atau nelayan. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pedagang, pegawai negeri, pegawai swasta, dan buruh. A. PENGGUNAAN LAHAN Pernahkah kamu melakukan perjalanan darat yang cukup jauh? Coba kamu ingat kembali kenampakan apa yang dapat kamu lihat? Kemungkinan kamu melihat persawahan yang luas, perkebunan, hutan, permukiman, daerah industri, kawasan perdagangan dan lainnya. Kenampakan-kenampakan tersebut sebenarnya merupakan hasil dari kegiatan penggunaan lahan. Menurut jenisnya penggunaan lahan di Indonesia dapat dibedakan menjadi penggunaan lahan pertanian dan non pertanian. Gambar 10.5. Tanaman padi merupakan tanaman pertanian rakyat wordpress.com dan www. 1. Pertanian Tentunya kalian masih ingat bahwa negara kita adalah negara agraris. Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian sebagai petani. Bentuk penggunaan lahan pertanian yang ada di Idonesia dapat dibedakan menjadi pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan, serta kehutanan. 188 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

a. Pertanian rakyat Pertanian rakyat merupakan penggunaan lahan untuk kegiatan bercocok tanam yang menghasilkan berbagai produk bahan pangan. Bahan pangan yang dihasilkan seperti jagung, padi, palawija, dan sayur-sayuran. Pertanian rakyat merupakan usaha yang dikelola oleh sebagian petani dengan modal dan kemampuan terbatas. Tenaga kerjanya diambil dari keluarga sendiri dengan menggunakan cara tradisional dan peralatan yang masih sederhana. Pertanian rakyat biasanya diolah pada lahan yang sempit dengan modal usaha yang relatif kecil dan hasilnya pun untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Gambar 10.6 Tanaman tembakau dan tebu merupakan contoh perkebunan Sumber: pnm my dan www.widme rassoc.com b. Perkebunan Gambar 10.6 merupakan contoh penggunaan lahan untuk perkebunan. Perkebunan merupakan kegiatan pertanian yang diusahakan secara intensif untuk menghasilkan produk tanaman yang bisa dijual atau diperdagangkan. Perkebunan dibedakan menjadi perkebunan rakyat dan perkebunan besar. Perkebunan rakyat diusahakan oleh rakyat dalam wilayah yang relatif sempit maksimal 10 hektar dan dikelola secara tradisional. Contoh perkebunan rakyat di antaranya kopi, cengkeh, kakao, tebu, tembakau dan kelapa sawit. Perkebunan besar biasanya diusahakan dalam wilayah yang relatif luas ( > 10 hektar) yang dikelola oleh pemerintah atau swasta dan menggunakan teknologi tinggi. Jenis tanaman yang diusahakan dapat berupa karet, kopi, kelapa sawit, teh, cengkeh, dan kina, c. Peternakan Kegiatan peternakan merupakan usaha memelihara dan membudidayakan hewan ternak untuk dapat diambil Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 189

manfaatnya.. Peternakan yang diusahakan ada yang diambil dagingnya tetapi juga ada yang diambil telornya. Peternakan tersebut meliputi : 1) Peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, dan kuda 2) Peternakan hewan kecil, misalnya kambing, domba, biri-biri, kelinci, dan lain-lain. 3) Peternakan unggas, misalnya itik, burung puyuh, angsa dan ayam. Gambar 10.7. Peternakan sapi merupakan contoh penggunaan lahan untuk peternakan (sumber: www.deptan. go.id) d. Perikanan Pernahkah kamu pergi ke daerah pantai? Apabila kamu melihat hamparan kolam-kolam yang ada di tepi pantai (tambak) maka kolam-kolam tersebut merupakan kegiatan penggunaan lahan untuk perikanan. Kolam-kolam ikan tidak hanya ada di daerah pantai, tetapi banyak juga dijumpai di tempat lain. Gambar 10.8. Penggunaan lahan untuk perikanan darat (sumber: www.fpik.tripod dan www. Pangkep. go.id) e. Kehutanan Usaha penggunaan lahan untuk tanaman hutan disebut kehutanan. Hutan dapat dibedakan menjadi hutan produksi dan hutan alam. Hutan produksi merupakan hutan yang ditanam untuk diambil kayunya. Sedangkan hutan alam berfungsi untuk konservasi tanah dan air. 190 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

Gambar 10.9. Pembibitan dan penanaman kembali hutan yang telah ditebang dapat menjaga kelestarian lingkungan (sumber : www. 2. Non Pertanian Penggunaan lahan non pertanian merupakan penggunaan lahan selain untuk kegiatan pertanian. Penggunaan lahan tersebut dapat berupa penggunaan lahan untuk permukiman, perdagangan, industri, pertambangan, dan sosial. a. Permukiman Permukiman merupakan suatu lahan yang dimanfaatkan oleh penduduk untuk tempat tinggal dengan membangun rumah-rumah dan sarana lainnya. Gambar 10.10. Permukiman apartemen (sumber: www. Chinabroadcast. cn) Gambar 10.11 Super market merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan dalam sektor perdagangan Sumber: upload. wikimedia.org b. Perdagangan Kegiatan perdagangan merupakan kegiatan jual-beli barang atau jasa. Penggunaan lahan untuk usaha perdagangan ini diwujudkan dengan didirikannya fasilitasfasilitas perdagangan seperti pasar tradisional, supermarket, toko, dan bursa efek. Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 191

Gambar 10.12. Kawasan industri Agrindo.com c. Industri Industri merupakan suatu kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Tentunya kegiatan ini membutuhkan lahan sebagai tempat pengolahan. Kadangkadang bangunan tempat kegiatan industri sering berdekatan sehingga disebut kawasan industri. Gambar 10.13. Area pertambangan yang menggunakan lahan cukup luas Tempointeraktif.com f. Pertambangan Pertambangan merupakan usaha manusia dalam menemukan, menggali, dan mengolah barang-barang tambang. Biasanya lahan yang digunakan untuk pertambangan terdapat di perdesaan atau di pedalaman. Kadang-kadang kegiatan pertambangan memerlukan lahan yang cukup luas. Gambar 10.14. Salah satu fasilitas kesehatan di kota Surakarta Droenska.com g. Sosial/Jasa Penggunaan lahan untuk aktivitas sosial atau jasa antara lain dapat berupa penggunaan lahan untuk perkantoran, rumah sakit, taman, lapangan bola, sekolahan, kuburan, dan jalan. Pembangunan fasilitas ini dapat dilakukan oleh pemerintah maupun dari pihak swasta Penggunaan lahan untuk aktivitas sosial atau jasa antara lain dapat berupa penggunaan lahan untuk perkantoran, rumah sakit, taman, lapangan bola, sekolahan, kuburan, dan jalan. Pembangunan fasilitas ini dapat dilakukan oleh pemerintah maupun dari pihak swasta Berdasarkan lokasinya, penggunaan lahan dapat dibedakan menjadi: 192 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

1. Penggunaan lahan di perdesaanan Kalian sudah tahu bahwa sebagian besar penduduk perdesaan mempunyai pencaharian di sektor pertanian. Oleh karena itu penggunaan lahan di daerah perdesaan sebagian besar dimanfaatkan untuk pertanian. Disamping itu juga dimanfaatkan untuk permukiman, peternakan, kehutanan, dan sosial. 2. Penggunaan lahan di perkotaan Penggunaan lahan di perkotaan antara lain dimanfaatkan untuk: a. Sebagai pusat pemerintahan Pusat-pusat pemerintahan biasanya terdapat di daerah perkotaan. Tahukah kamu bahwa istana sebagai kantor presiden terletak ibukota negara? Kantor kabupaten dan kecamatan biasanya juga terletak di kota. Gambar. 10.15. Istana negara di Jakarta Sumber: www.pbase.com b. Sebagai pusat kegiatan kebudayaan Banyak gedung-gedung di daerah perkotaan yang dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan budaya. Pernahkah kamu menyaksikan pertunjukkan musik, tari atau pameran lukisan? Pusat kegiatan kesenian Gambar 10.16. Pentas teater seperti ini bisa dijumpai di kota Sumber: brangwetan.files. wordpress.com Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 193

c. Sebagai Pusat pendidikan Kota sebagai pusat pendidikan dapat kamu lihat dari sekolah-sekolah yang ada. Sebagai contoh, UNY di Kota Yogyakarta, ITB di Bandung, SMA negeri di setiap ibukota kecamatan. Gambar 10.17. Salah satu sarana pendidikan di kota Yogyakarta uny.ac.id d. Sebagai pusat kesehatan Banyak rumah sakit atau puskesmas yang dibangun di perkotaan. Rumah sakit apa yang terdapat di kota tempat tinggalmu? Gambar 10.18. Salah satu fasilitas kesehatan di kota Surakarta Droenska.com e. Sebagai pusat permukiman penduduk Gambar 10.19. Kereta dan bus way merupakan sarana transportasi di kota besar Ecoaction.com dan www. Trinitytrailwa ysexpress.com 194 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

Sebagian besar wilayah perkotaan dimanfaatkan untuk permukiman pen-duduk dengan fasilitas jalan dan transportasi yang lengkap. Fasilitas transportasi di perkotaan lebih beragam dan menggunakan lahan yang cukup besar. f. Sebagai pusat perdagangan dan industri Kota sebagai pusat perdagangan dapat kamu lihat dari adanya pasar-pasar dan supermarket yang bertebaran di kota. Sedangkan kota sebagai pusat perindustrian biasanya hanya terdapat dipinggiran kota. Gambar 10.20 Salah satu pusat pusat perbelanjaan di kota Semarang Ciputra.com T u g a s 1 0. 2 Amatilah lingkungan sekitar tempat tinggalmu! Perhatikan penggunaan lahan yang ada! Urutkan jenis penggunaan lahan dari yang paling luas C. POLA PERMUKIMAN Dimanakah kamu tinggal? Bagaimanakah pola permukiman di sekitar tempat tinggalmu? Pada dasarnya pola permukiman dapat dibedakan menjadi pola memanjang (linier), pola memusat dan pola menyebar. 1. Pola Permukiman Memanjang (linear) Coba kamu perhatikan sungai-sungai yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Di kanan-kiri sungai biasanya padat dengan permukiman Jika kamu pergi ke pantai kamu juga Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 195

Gambar 10.21. Permukiman memanjang mengikuti alur sungai Pbase.com akan menemui permukiman sepanjang garis pantai. Demikian juga di kanan-kiri jalan juga padat dengan permukiman. Pola permukiman yang berderet atau memanjang sepanjang sungai, jalan dan garis pantai disebut pola permukiman memanjang atau linier. Mengapa mereka tinggal di sepanjang sungai? Hal ini disebabkan oleh kemudahan mereka mendapatkan air. Air tanah (air sumur) di tepi sungai biasanya dangkal. Gambar 10.22. Permukiman memanjang mengikuti jalan Pempropsu.go.id Mengapa mereka tinggal di kanan-kiri jalan? Karena tempat ini mudah dijangkau oleh siapapun. Tanah di tepi jalan biasanya mahal dan banyak dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan. 196 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

Mengapa mereka tinggal memanjang di tepi pantai? Penduduk di daerah pantai sebagian besar bermata pencaharian sebagaii nelayan. Dengan tinggal di tepi pantai mereka akan lebih mudah untuk melaut mencari ikan. Gambar 10.23. Pola permukiman mengikuti garis pantai 2. Pola permukiman memusat Pola permukiman memusat mengelompok membentuk unit-unit yang kecil dan menyebar, umumnya terdapat di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Di daerah pegunungan permukiman memusat biasanya mengitari mata air. Sedangkan di daerah pertambangan di pedalaman permukiman memusat mendekati lokasi pertambangan. Penduduk yang tinggal di permukiman seperti ini dapat juga karena mendekati pusat pemerintahan. Gambar 10.24. Pola permukiman memusat Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 197

3. Pola permukiman menyebar Pola permukiman menyebar merupakan pola permukiman dimana antara rumah satu dengan lainnya saling berjauhan. Antara kelompok satu dengan kelompok lainnya juga saling terpisah. Pola seperti ini banyak dijumpai di daerah pertanian di negara-negara barat. Gambar 10.25 Permukiman pola menyebar Suarapublik.org T u g a s 1 0. 3 Buatlah sketsa mengenai permukiman memanjang, memusat dan menyebar. R a n g k u m a n Kegiatan ekonomi penduduk sangat dipengaruhi oleh kampakan alam daerah yang bersangkutan. Di daerah pantai sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan. Di daerah dataran tinggi sebagian besar penduduknya sebagai petani. Sedangkan di daerah dataran rendah mata pencaharian penduduk sangat bervariasi. Menurut jenisnya penggunaan lahan dapat dibedakan menjadi penggunaan lahan pertanian dan non pertanian. Sedangkan menurut lokasinya penggunaan lahan dapat dibedakan menjadi penggunaan lahan di perdesaan dan di perkotaan. Pola permukiman penduduk dapat dibedakan menjadi pola permukiman memanjang, memusat dan menyebar. 198 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII

R e f l e k s i Setelah mempelajari bab ini seharusnya kamu memahami tentang berbagai kegiatan ekonomi (mata pencaharian) penduduk, pola penggunaan lahan dan pola permukiman. LATIHAN I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat 1. Pekerjaan utama masyarakat di daerah dataran tinggi adalah...(petani) a. pemandu pendaki b. buruh c. petani d. pedagang 2. Keaneka ragaman pekerjaan penduduk karena ketersedian fasilitas kehidupan dan kondisi alamnya yang mendukung dapat dijumpai didaerah... a. daerah pantai b. dataran rendah c. dataran tinggi d. pegunungan 3. Jenis pertanian yang diusahakan secara intensif untuk menghasilkan produk tanaman yang bisa dijual atau diperdagangkan disebut... a. perikanan b. kehutanan c. perkebunan d. pertanian rakyat 4. Penggunaan lahan di perdesaan sebagian besar dimanfaatkan untuk... a. lahan pertanian b. lahan perdagangan c. lahan industri d. lahan perladangan 5. Pola permukiman yang berada di sepanjang garis pantai, jalan, dan alur sungai adalah pola... a. memusat b. menyebar c. radial d. linier Bab X Penggunaan Lahan dan Kegiatan Ekonomi 199

II. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas 1. Mengapa penggunaan lahan di daerah kota lebih beragam? 2. Jelaskan macam-macam penggunaan lahan non pertanian? 200 Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII