LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PELAKSANAAN PENJAMINAN OLEH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN SESUAI DENGAN UU RI NOMOR 7 TAHUN 2009

7. ASPEK HUKUM LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN ANDRI HELMI M, SE., MM.

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nomor 7 Tahun 2009 (UU LPS) dan mulai beroperasi secara penuh sejak tanggal

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN MAKALAH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara, peranan bank sangatlah penting. Pembangunan ekonomi di suatu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 3/PLPS/2005 TENTANG PENYELESAIAN BANK GAGAL YANG TIDAK BERDAMPAK SISTEMIK

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

PENANGANAN BANK GAGAL BERDAMPAK SISTEMIK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam agenda pembangunan nasional Tahun , secara politis dikatakan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN NOMOR 1/PLPS/2005 TENTANG PROGRAM PENJAMINAN SIMPANAN DEWAN KOMISIONER LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN,

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

I. PENDAHULUAN. yang menjadi sarana dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah yaitu kebijakan

Peran Lembaga Penjamin Simpanan Terhadap Klaim Dana Nasabah Bank Likuidasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Perlindungan hukum atas dana nasabah pada bank melalui lembaga penjamin simpanan

I. PENDAHULUAN. nasional dan stabilitas industri perbankan yang mempengaruhi stabilitas

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 24 T

BAB I PENDAHULUAN. mendukung sistem perekonomian suatu negara. Jika industri perbankan dalam

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH BANK DALAM KAITANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TENTANG PENGELOLAAN, PENATAUSAHAAN, SERTA PENCATATAN ASET DAN KEWAJIBAN D

Latar Belakang. Pemerintah memberikan penjaminan terhadap seluruh kewajiban pembayaran bank umum & BPR (Blanket Guarantee/BG)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan suatu lembaga kepercayaan. 1 Hal ini berarti bahwa nasabah

PERNYATAAN PEMEGANG SAHAM PERORANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN [LN 2004/96, TLN 4420]

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.952, 2011 LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Bank Gagal yang tidak Berdampak Sistemik. Penyelesaian.

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 179/KMK.017/2000 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012

RANCANGAN POJK BANK PERANTARA

RANCANGAN POJK PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK UMUM

BAB III PELAKSANAAN PENJAMINAN OLEH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN UNDANG-UNDANG RI NO. 7 TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penanganan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bermasalah yang tidak

KAJIAN PENDALAMAN. Perkara Nomor 1/PUU-XVI/2018

Lex et Societatis, Vol. III/No. 4/Mei/2015

Distribusi Simpanan Bank Umum. Mei 2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

-2- dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun Penyelesaian Bank selain Bank Sistemik oleh Lembaga Penjamin Simpanan pada dasarnya bertujuan untuk memin

PENJAMIN SIMPANAN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM BISNIS. DR. H. M. Kamal Hijdaz, SH, MH Dosen pada Fakultas Hukum UMI Dan STIE YPUP

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 2/11/PBI/2000 TENTANG PENETAPAN STATUS BANK DAN PENYERAHAN BANK KEPADA BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL

Distribusi Simpanan Bank Umum. Agustus 2016

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

GUBERNUR BANK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/ 19 /PBI/2008 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERAN LPS DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT. : : : ABSTRAK

GUBERNUR BANK INDONESIA,

OTORITAS JASA KEUANGAN DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Pertemuan 4

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2005 TENTANG MODAL AWAL LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

GUBERNUR BANK INDONESIA,

-2- Tahun Penanganan Bank Sistemik oleh Lembaga Penjamin Simpanan pada dasarnya juga bertujuan untuk memelihara stabilitas sistem perbankan. II.

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /POJK.03/2017 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LIKUIDASI BANK DAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN. Pengertian Likuidasi Bank menurut Pasal 1 angka 13 Peraturan Lembaga

SURVEI INDEKS KEPERCAYAAN PERBANKAN TAHUN 2005

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 3 /PBI/2011 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 15/15/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 3/25/PBI/2001 TENTANG PENETAPAN STATUS BANK DAN PENYERAHAN BANK KEPADA BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/16/PBI/2013 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah kredit melalui perbankan. penyediaan sejumlah dana pembangunan dan memajukan dunia usaha. Bank

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN KONVENSIONAL DI INDONESIA

ekonomi Kelas X BANK SENTRAL DAN OTORITAS JASA KEUANGAN KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Sentral Tujuan Pembelajaran

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

2017, No menetapkan Peraturan Bank Indonesia tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum Konvensional; Mengingat : 1. Undang-Undang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

-2- Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu untuk mengatur kembali PLJP bagi Bank yang diharapkan dapat memelihara stabilitas sistem keuangan teruta

-2- sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu diperlukan penyempurnaan mekanisme tindak lanjut penanganan permasalahan Ban

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keuangan yang terjadi pada tahun 1997 mempunyai dampak yang

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERBANKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP NASABAH PENYIMPAN ATAS SIMPANANNYA YANG TIDAK DIJAMIN OLEH LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/19/PBI/2010 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 6/15/PBI/2004 TENTANG GIRO WAJIB MINIMUM BANK UMUM PADA BANK INDONESIA DALAM RUPIAH DAN VALUTA ASING

Transkripsi:

2015 LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) Proses Terbentuknya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Krisis moneter tahun 1998 menurunnya Angkat kepercayaan masyarakat terhadap LK Penutupan 16 bank nasional dan pembekuan usaha beberapa bank lain Kemudian Pemerintah RI menetapkan kebijakan untuk melindungi nasabah perbankan nasional Memberi jaminan atas seluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat (blanket guarantee) 1

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada tanggal 22 September 2004 berdasarkan UU No. 24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan. LPS adalah lembaga independen yang memegang amanah untuk menjamin simpanan nasabah dan memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai wewenangnya. LPS mulai beroperasi pada tanggal 22 September 2005 dengan modal awal Rp4 triliun. MISI DAN VISI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Misi LPS ü Mewujudkan program penjaminan simpanan yang efekaf. ü Berperan akaf dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional. Visi LPS ü Menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional 2

FUNGSI DAN PERAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN LPS bertugas untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan sesuai dengan fungsi penjaminan yang efekaf dan kredibel. Prinsip penjaminan LPS yang bersifat terbatas mengacu pada Core Principle Interna/onal Associa/on of Deposit Insurers (IADI) ke- 9 yang menekankanbahwa insatusi penjamin simpanan harus mampu mendefinisikan dengan jelas: bentuk simpanan yang akan dijamin (insurable deposit), nilai simpanan yang dijamin, dan mampu menjamin mayoritas nasabah yang berada di negaranya Peran LPS Peran LPS dalam sistem keuangan di Indonesia memiliki tujuan untuk menghindari efek domino dari instabilitas sistem perbankan, dengan mengupayakan stabilitas sistem perbankan pada akhirnya akan berdampak pada stabilitas sistem keuangan nasional secara keseluruhan. Pengalaman krisis perbankan 1998 berefek domino menjadi proses pembelajaran yang mahal bagi perbankan nasional dan telah menciptakan instabilitas sistem keuangan nasional. Berbagai regulasi diterbitkan untuk memperkuat perbankan nasional. 3

Efek Domino Stabilitas Sistem Keuangan LPS hanya dapat mengembalikan (menjamin) dana nasabah bersangkutan sesuai dengan ketentuan 3T (1) Tercatat dalam pembukuan bank; (2) Tingkat bunga simpanan Adak melebihi Angkat bunga penjaminan, dan (3) Tidak melakukan Andakan yang merugikan bank. Perpu ini kemudian diubah lagi menjadi UU No. 7 Tahun 2009 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan. 4

4/3/15 5

6

Sumber LPS Untuk Contoh 7

Hanya Sebagai Contoh 1. Konobe menyimpan uangnya ke dalam deposito rupiah di Bank Umum A dengan Angkat bunga 8.5%. 2. Bung Edison menyimpan uangnya ke dalam deposito dolar di Bank Umum B dengan Angkat bunga 3%. 3. Alina menyimpan uangnya ke dalam deposito rupiah di Bank Perkreditan Rakyat C dengan Angkat bunga 11.75% (anggap semua simpanan masing- masing besarnya /dak melebihi Rp 2 milyar). 8

STATUS LPS 1. LPS adalah badan hukum 2. LPS dalam melaksanakan tugasnya independen, transparan, dan akuntabel 3. LPS bertanggung jawab kepada Presiden PROGRAM PENJAMINAN LPS KEPESERTAAN (Pasal 8 UU LPS) SeAap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan Implikasi kebijakan ini adalah semua masyarakat dapat menabung di bank manapun dengan memperoleh penjaminan LPS selama memenuhi ketentuan nilai simpanan plus bunga maksimal Rp2 miliar per nasabah pada satu bank dan ketentuan 3 T tersebut di atas. 18 9

PROGRAM PENJAMINAN LPS NILAI SIMPANAN YANG DIJAMIN Simpanan yang dijamin meliputi giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu (Simpanan berdasarkan prinsip syariah) Sejak 13 Oktober 2008, nilai simpanan yang dijamin per nasabah per bank berubah dari maksimal Rp100 juta menjadi Rp 2 Milyar (PP No. 6 Th. 2008) Nilai simpanan yang dijamin mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usaha bank yang meliputi pokok ditambah bunga atau bagi hasil yang telah menjadi hak nasabah 19 SIMPANAN TIDAK LAYAK DIBAYAR Klaim dinyatakan Tidak Layak Dibayar, apabila: 1. Data simpanan yang bersangkutan tidak tercatat pada bank 2. Nasabah merupakan pihak yang diuntungkan secara tidak wajar. Misalnya (Ketentuan maksimum suku bunga penjaminan/bunga wajar hanya diberlakukan untuk simpanan yang mempunyai komponen bunga) 3. Penyimpan merupakan pihak yang menyebabkan keadaan bank menjadi tidak sehat. 20 10

TIPS AGAR SIMPANAN ANDA LAYAK DIBAYAR 1. Lakukanlah transaksi di kantor bank 2. Yakinkan bahwa Anda menyetor ke tempat yang semestinya a. Apabila disetor langsung ke bank: mintalah bukti setor ke pihak bank simpanlah bukti setor dan bilyet asli b. Apabila disetor melalui transfer dari bank lain: yakinkan Anda menyetor ke rekening bank tempat Anda menyimpan, bukan ke rekening pribadi mintalah bukti setor ke pihak bank simpanlah bukti setor dan bilyet asli 3. Pada saat pembukaan rekening, atau pada saat perpanjangan, yakinkan bahwa tingkat bunga yang Anda terima tidak melebihi tingkat bunga penjaminan 4. Apabila Anda memiliki pinjaman dari bank ybs, usahakan agar kredit tersebut tidak macet Penyelamatan Bank Gagal LPS melakukan penyelesaian dan penanganan bank gagal setelah BI atau FKSSK menyerahkan penyelesaiannya kepada LPS. 1.TIDAK SISTEMIK 2. SISTEMIK 1. Dilakukan Penyelamatan 2. Tidak Dilakukan Penyelamatan LPS meminta BI mencabut ijin LPS membayar klaim penjaminan LPS membentuk Tim Likuidasi Dilakukan Penyelamatan 1. Dengan mengikutsertakan pemegang saham lama (Open Bank assistance) 2. Tanpa mengikutsertakan pemegang saham lama. 11

PENYELAMATAN BANK GAGAL Keputusan untuk menyelamatkan atau Adak menyelamatkan bank gagal yang Adak berdampak sistemik ditetapkan oleh LPS melalui perhitungan biaya yang lebih rendah (lower cost test) antara menyelamatkan bank bersangkutan dengan membayar klaim penjaminan PerAmbangan lain adalah prospek usaha, adanya pernyataan RUPS yang bersedia: (1) menyerahkan wewenang RUPS dan kepengurusan bank kepada LPS; (2) Adak menuntut LPS atau pihak lain yang ditunjuk LPS apabila proses penyelamatan Adak berhasil, dan (3) menyerahkan surat kuasa untuk menjual saham. Bank yang bersedia diselamatkan oleh LPS harus menyerahkan penggunaan fasilitas pendanaan dari BI dan agunan, data keuangan nasabah debitur, struktur permodalan dan susunan pemegang saham 3 (Aga) tahun terakhir, dan informasi lain. 12

Penyelamatan Bank Dalam Satu Statement Melaksanakan Penyelamatan Bank Gagal (BG) dan Melakukan Monitoring Terhadap BG Yang Diselamatkan serta Bertanggung Jawab terhadap Pelaksanaan Divestasi Saham dengan Jangka Waktu Yang Telah Ditetapkan oleh UU LPS. Penyelamatan Bank Gagal Sistemik (1) A. DENGAN PENYETORAN MODAL OLEH PEMEGANG SAHAM Persyaratan 1. Pemegang saham telah menyetorkan modal minimal 20% dari perkiraan biaya penanganan. Kekurangannya akan menjadi tanggung jawab LPS. Biaya yang dikeluarkan LPS diperhitungkan sebagai Penyertaan Modal Sementara LPS pada bank. 2. Ada pernyataan RUPS dari bank yang menyatakan: 1. menyerahkan kepada LPS hak dan wewenang RUPS 2. menyerahkan kepengurusan kepada LPS. 3. Bank menyerahkan dokumen terkait kepada LPS LPS WAJIB MENJUAL SELURUH SAHAM BANK MAKS. 3 TAHUN DENGAN PERPANJANGAN 2X1 TAHUN dan DITAMBAH 1 TAHUN LAGI. PENJUALAN SAHAM DILAKUKAN SECARA TERBUKA DAN TRANSPARAN 13

TIME FRAME ANALISIS RESOLUSI BANK Bank Dalam Masa Pengawasan Khusus (DPK) Rapat koordinasi antara Bank Indonesia dengan LPS, diandaklanjua dengan pemeriksaan bersama Batas akhir Masa Pengawasan Khusus (DPK) Pencabutan Izin Usaha Bank (CIU) Periode Pengawasan Khusus BPR: 6 bulan Bank Umum: 3 bulan Persiapan pencabutan izin usaha Pembayaran Klaim Penjaminan Simpanan (1) IZIN USAHA BANK DICABUT LPS mengumpulkan data simpanan per tanggal pencabutan REKONSILIASI & VERIFIKASI proses rekonsiliasi dan verikasi maksimum 90 hari PEMBAYARAN pembayaran dalam mata uang rupiah simpanan dalam mata uang asing, dibayarkan dalam ekuivalen rupiah berdasarkan kurs tengah BI. apabila nasabah mempunyai kewajiban kepada bank, maka klaim yang dibayarkan setelah dikurangi kewajibannya. 14

Proses Rekonsiliasi dan Verifikasi...(1) Rekonsiliasi dan Verfikasi Simpanan Layak Bayar Simpanan Tidak Layak Bayar Proses Rekonsiliasi dan Verifikasi...(2) Simpanan Tidak Layak Bayar Penyebab Bank menjadi Bank gagal: - fraud - memiliki kredit macet Simpanan Adak tercatat Tingkat Bunga > LPS rate 15

Penyelamatan Bank Gagal keputusan untuk menyelamatkan bank gagal berdampak sistemik ditetapkan oleh Komite Koordinasi (KK) yang terdiri atas Menteri Keuangan, Gubernur BI, dan Ketua Dewan Komisioner. Setelah diputuskan oleh KK, maka LPS akan berandak sebagai pelaksana dalam penyelamatan bank gagal yang telah diputuskan berdampak sistemik terhadap perekonomian nasional 16

Menyelamatkan Bank Gagal Untuk menyelamatkan bank gagal, LPS berhak mengambil alih dan menjalankan segala hak dan wewenang pemegang saham, sepera RUPS, menguasai, mengelola, dan menjual atau mengalihkan aset bank, melakukan Penyertaan Modal Sementara (PMS), serta mengalihkan manajemen bank gagal kepada pihak lain. LPS diberi batas waktu penyelamatan maksimal 4 (empat) tahun untuk bank gagal Adak berdampak sistemik dan 5 (lima) tahun untuk bank gagal yang berdampak sistemik. LPS selanjutnya harus menjual seluruh saham bank yang diperoleh dari PMS secara terbuka dan transparan 17