SOAL APBN DAN PAJAK MONETER

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi K-13 PERPAJAKAN K e l a s A. PENGERTIAN PAJAK Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

Keuangan Negara dan Perpajakan. Avni Prasetia Putri Fadhil Aryo Bimo Nurul Salsabila Roma Shendry Agatha Tasya Joesiwara

BAB 7 APBN/APBD DAN KEBIJAKAN FISKAL

S U M B E R P E N E R I M A A N N E G A R A

Contoh Soal APBN Dan APBD Beserta Jawabannya

KEBIJAKAN MONETER, KEUANGAN NEGARA DAN PAJAK

Jenis Penerimaan & Pengeluaran Negara. Pertemuan 4 Nurjati Widodo, S.AP, M.AP

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA NEGARA

PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH. Lab. Politik dan Tata Pemerintahan, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya

Sama seperti pajak, namun terdapat imbalan (kontra-prestasi) secara langsung yang dapat dirasakan oleh pembayar retribusi

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

Andri Helmi M, SE., MM. Sistem Ekonomi Indonesia

KEBIJAKAN FISKAL DAN KEBIJAKAN MONETER. Oleh : Muhlisin

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAHAN MATERI MATA PELAJARAN EKONOMI DAN BISNIS KOMPETENSI DASAR KETENTUAN PERPAJAKAN KELAS XI AP TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB II LANDASAN TEORI. keempat atas Undang-Undang Nomor 6 tahun 1983 ketentuan Umum dan Tata

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

PENERIMAAN NEGARA. Kelompok 4 Opissen Yudisyus Muhammad Nur Syamsi Desyana Enra Sari LOGO

Dasar-dasar Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pajak menurut Resmi (2013) adalah kontribusi wajib kepada negara

Makalah Penerimaan Negara

BAB I PENDAHULUAN. didalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

I. PENDAHULUAN. Pembangunan di negara-negara berkembang akan melaju secara lebih mandiri

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa kini, kita tidak bisa bebas dari yang namanya pajak. Bahkan

Pertemuan ke: 03 KEBIJAKAN FISKAL. POLITIK KEUANGAN NEGARA (3 SKS) Pengampu: Miftah Adhi Ikhsanto, S.IP, MiOP Amirudin, S.IP, M.Ec.

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbal (kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk. membayar pengeluaran umum (Mardiasmo, 2011).

ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA. PENDAPATAN, HIBAH, BELANJA PEMERINTAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan kemandirian dalam pembiayaan pembangunan dengan. mengurangi ketergantungan pada sumber dana luar negeri.

BAB II LANDASAN TEORI. a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. ( Resmi, 2013) (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi suatu negara di satu sisi memerlukan dana yang relatif besar.

Ekonomi Bisnis dan Financial

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi pajak menurut undang-undang dan pakar pajak sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan pengertian pajak menurut Marihot P. Siahaan (2010:7) adalah: 1. Yang berhak memungut pajak hanyalah negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR PERPAJAKAN

Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh. untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

ANGGARAN PENDAPATAN & BELANJA NEGARA DIANA MA RIFAH

KEBIJAKAN FISKAL 30/04/2016. Kebijakan fiskal

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara yang berlandaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang sehingga

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar pembangunan tersebut dibutuhkan dana yang cukup besar.

Seri Pengembangan Bahan Ajar Pendekatan Saintifik

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi pemerintah dalam suatu negara adalah : 1) fungsi stabilisasi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. titik awal pelaksanaan pembangunan, sehingga daerah diharapkan bisa lebih mengetahui

TITIS RONALITA RESMADEWI NIM

BAB I I TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA INDONESIA DALAM APBN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melancarkan jalannya roda pemerintahan. Oleh karena itu tiap-tiap daerah

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi. mendasari otonomi daerah adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Pertambahan penduduk 2. Perkembangan perekonomian 3. Keterbatasan SDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Daerah. Penjelasan selengkapnya adalah sebagai berikut:

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. No.22 tahun 1999 dan Undang-undang No.25 tahun 1999 yang. No.33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

08. Tabel biaya dan produksi suatu barang sebagai berikut : Jumlah produksi Biaya tetap Biaya variabel Biaya total 4000 unit 5000 unit 6000 unit

TINJAUAN UMUM HUKUM PAJAK

PERPAJAKAN (SEBUAH PENGANTAR) Disampaikan oleh: Rr. Indah Mustikawati, M.Si., Ak.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut M. Suparmoko (2001: 18) otonomi daerah adalah kewenangan daerah

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

PINJAMAN LUAR NEGERI DAN KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH. Oleh : Ikak G. Patriastomo 1

BAB 1 BUKU SAKU PERPAJAKAN BAGI UMKM

BAB I PENDAHULUAN. syarat mutlak yang harus dilakukan oleh pemerintah, demi terwujudnya. kesejahteraan rakyat. Dalam melaksanakan pembangunan yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Peran pemerintah daerah semakin meningkat dengan adanya kebijakan otonomi

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi pajak menurut Soemitro, S.H (1990) dalam Resmi (2013) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan salah satu instrumen kebijakan yang dipakai sebagai alat untuk

PENJELASAN A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tipe Madya Pabean B Yogyakarta antara lain: Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengertian PAD dan penjabaran elemen-elemen yang terdapat dalam PAD.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pembangunan nasional yang berlangsung terus menerus dan

BAB II KAJIAN PUSTAKAN DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Rochmat Soemitro (Mardiasmo 2011:1), Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2000 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. pajak untuk membiayai segala kebutuhan dalam pelaksanaan pembangunan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tabel 1a APBN 2004 dan APBN-P 2004 (miliar rupiah)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEREKONOMIAN INDONESIA APBN dan Peran Pemerintah Materi 5

Kebijakan Pemerintah KEBIJAKAN PEMERINTAH. Kebijakan Pemerintah. Kebijakan Pemerintah 4/29/2017. Tujuan

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH.

PEREKONOMIAN INDONESIA

Pembedaan dan Penggolongan Pajak didasarkan pada suatu kriteria,seperti:

Transkripsi:

SOAL APBN DAN PAJAK MONETER 1. Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja Negara tahun 2005 diatur berdasarkan. a. UUD 1945 pasal 23 b. UUD 1945 pasal 33 c. UU No. 17 tahun 2003 d. UU RI No. 16 tahun 1994 e. Kep. Pres. No. 16 tahun 1994 2. Berikut ini penerimaan negara yang meliputi: 1. Gas alam 2. Pajak penghasilan 3. Bantuan program 4. Laba bersih Yang termasuk penerimaan dalam negeri di luar migas adalah.. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 3. Tujuan kebijakan fiskal adalah menyeimbangkan anggaran, artinya.. a. anggaran pendapatan sama dengan anggaran belanja b. anggaran pendapatan lebih besar dan anggara belanja c. anggaran rutin sama dengan penerimaan pembangunan d. anggaran pembangunan sama dengan penerimaan pembangunan e. anggaran pendapatan pembangunan sama dengan anggaran biaya rutin 4. Selama ini pemerintah menanggung subsidi BBM yang tinggi dan secara bertahap akan menghilangkan subsidi BBM dengan jalan menaikkan harga BBM. Tindakan ini dilakukan dengan tujuan mengurangi... a. pengeluaran pemerintah b. pendapatan masyarakat c. ketergantungan BBM d. konsumsi BBM e. APBN 5. Berikut ini adalah fungsi APBN dan APBD 1. Fungsi Otorisasi 2. Fungsi Perencanaan 3. Fungsi Pemasaran 4. Fungsi Pengendali 5. Fungsi Stabilisasi Yang merupakan fungsi APBN adalah a. 1, 2 dan 3 b. 2, 3 dan 4 c. 3, 4 dan 5 d. 1, 2 dan 4 e. 1, 2 dan 5 6. Salah satu ciri yang membedakan APBN yang lama dibandingkan format APBN model baru adalah a. Pada Belanja Pemerintah Pusat ada Pengeluaran Rutin b. Pada Belanja Pemerintah Pusat ada Pengeluaran Sosial 1

c. Pada Belanja Pemerintah Pusat ada Pengeluaran Hibah d. Format APBN model baru mengenal Belanja Rutin e. Format APBN lama tidak mengenal Belanja Rutin N 7. Hibah merupakan unsur-unsur APBN yang tergolong a. Dana luar negeri b. Penerimaan negara c. Penerimaan dalam negeri d. Penerimaan keuntungan BUMN e. Sumbangan swasta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri 8. Berikut ini adalah lembaga-lembaga negara 1. Presiden 2. DPR RI 3. Departemen 4. BPK 5. DPRD Dari lembaga negara tersebut diatas yang terlibat dalam pembuatan APBN adalah a. 1, 2 dan 3 b. 1, 2 dan 4 c. 1, 2 dan 5 d. 2, 3 dan 4 e. 3, 4 dan 5 9. Pembahasan dan Penetapan APBN dilakukan a. Dari bulan Januari sampai dengan akhir Agustus b. Dari bulan Pebruari sampai dengan akhir Agustus c. Dari bulan Pebruari sampai dengan pertengahan Agustus d. Dari Maret sampai dengan pertengahan Agustus e. Dari Maret sampai dengan akhir Agustus 10. Salah satu cara menutup defisit adalah a. Melakukan pinjaman luar negeri b. Melalui pencetakan uang c. Melakukan pemotongan nilai uang d. Dengan meningkatkan kurs valuta asing e. Menekan biaya nasional 11. Kebijakan anggaran surplus cenderung menimbulkan deflasi, karena surplus anggaran dapat menimbulkan jumlah uang yang beredar. a. semakin kecil b. semakin besar c. akan berimbang d. akan tetap e. akan dinamis 12. Dasar distribusi kewenangan antara Pusat dan Daerah adalah a. Jumlah Pajak dan Cukai b. Luas wilayah hukum c. Jumlah pendapatan nasional d. Tugas dan tanggung jawab yang dilimpahkan Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah e. Luasnya tanggung jawab secara nasional 13. Dari hasil penerimaan pajak, pemerintah menggunakannya untuk membiayai saranasarana sosial, pendidikan, pertahanan dan keamanan, dan sebagainya. Dalam hali ini APBN berfungsi... 2

a. alokasi b. sosial c. stabilisasi d. anggaran e. distribusi 14. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran di setiap sector pembangunan, maka fungsi APBN yang dimaksud adalah. a. Fungsi agent of development b. Fungsi regular c. Fungsi stabilisasi d. Fungsi didtribusi e. Fungsi alokasi 15. Pajak dapat digunakan sebagai sarana mengatur kegiatan konsumsi, produksi dan perdagangan. Pajak tersebut mempunyai fungsi A. distribusi B. moneter C. budgeter D. keadilan E. reguler 16. Tarif pajaknya tetap, tetapi semakin besar pendapatan semakin besar pula pajak yang harus dibayar, maka sistem pajak tcrsebut adalah... A. progresif B. proporsional C. tarif tetap D. degresif E. regresif 17. Sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah diperoleh dari: 1. pajak penghasilan 2. pajak kendaraan bermotor 3. pajak pertambahan nilai 4. pajak tontonan 5. pajak bumi dan bangunan 6. pajak reklame Jenis-jenis pajak di atas yang termasuk pajak sebagai penerimaan pemerintah daerah adalah... a. 1, 2, dan 3 b. 1,3, dan 5 c. 2, 4, dan 6 d. 3, 4, dan 5 e. 4, 5, dan 6 18. Pajak merupakan. a. iuran wajib b. sumbangan sukarela c. hadiah d. tanda kebaktian e. tanda terima kasih 19. Seorang warga negara asing yang tinggal di Indonesia dipungut pajak. Asas pemungutan pajak seperti itu dinamakan. a. asas domisili b. asas sumber c. asas mufakat 3

d. asas kesetiakawanan e. asas berdikari 20. Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut. a. pajak langsung b. pajak tidak langsung c. pajak pusat d. pajak daerah e. pajak tontonan 21. Pajak atas penyerahan barang dan jasa disebut : a. pajak pertambahan nilai b. pajak penghasilan c. pajak bumi dan bangunan d. pajak daerah e. pajak pusat 22. Pengenaan Pajak penjualan (PPn) pada setiap transaksi sebesar 10% dapat mengakibatkan. a. Keuntungan si penjual dakan berkurang b. Merangsang pembeli berbelanja dalam partai besar c. Merangsang pedagang memberikan potongan tunai kepada pembeli d. Merangsang pedagang untuk menambah jenis barang dagangan e. Kenaikan harga jual dari pedagang kepada konsumen 23. Pengaruh penarikan pajak terhadap perekonoimian adalah. a. Salah satu sumber penghasilan untukmembiayai pembangunan ekonomi b. Salah satu factor yang dapat menentukan kegiatan produksi c. Salah satu alat untuk meratakan pemabagian penghasilan nasional d. Salah satu alat untuk mengurangi tekanan inflasi e. Pendapatan Negara yang sangat berpengaruh 24. Maksud menyeimbangkan anggaran dalam tujuan kebijakan fiskal adalah. a. Anggaran pendapatan sama dengan anggaran belanja b. Anggaran pendapatan lebih besar dari anggaran belanja c. Anggaran pendapatan untuk pembangunan sama dengan anggaran biaya rutin d. Anggaran pembangunan sama dengan penerimaan pembangunan e. Anggaran rutin sama dengan anggaran pembangunan 25. Penerimaan bukan pajak diantaranya. a. Pajak bumi dan bangunan b. Cukai c. Bea masuk d. Laba BUMN e. BPHTB 26. Kebijakan Fiskal adalah kebijakan pemerintah untuk... a. Mengendalikan tingkat harga b. Menjaga stabilitas nasional c. Bidang perpajakan d. Meningkatkan pendapatann negara e. Mendorong kegiatan perekonomian 27. Yang termasuk ciri pungutan resmi (non pajak) adalah a. Imbal jasa dinikmati langsung oleh pembayaran b. Pembayaran tidak mendapat tanda terima c. Pemungutan dilakukan secara liar 4

d. Tergantung pada jumlah kekayaan yang dimiliki pembayar e. Dipungut berdasarkan Undang-Undang 28. Pajak yang dapat dipindahkan pemungutannya kepada orang lain disebut a. Pajak Langsung b. Pajak Tidak Langsung c. Pajak Pusat d. Pajak Daerah e. Pajak Tontonan 29. 5. Pajak-pajak dibawah ini yang merupakan Pajak Daerah adalah a. PPh, PPN dan PBB b. PBB, Pajak Kendaraan Bermotor dan PPN c. PPh, Pajak Tontonan dan PPN d. PBB, Pajak Kendaraan Bermotor dan Pajak Tontonan e. Pengahasilan Kena Pajak, PPN dan PPh 30. Perhatikan tabel berikut ini! No Penghasilan kena pajak Tarif Pajak 1. 2. 3. Rp. 10.000.000,00 Rp 50.000.000,00 Rp 50.000.000,00 15% 25% 35% Bila Tn. Doly mempunyai Penghasilan Kena Pajak sebesar Rp. 65.000.000,00, berapa Pajak Penghasilan yang harus dibayarkan oleh Tn. Doly a. Rp. 22.750.000,00 b. Rp. 19.500.000,00 c. Rp. 16.750.000,00 d. Rp. 16.250.000,00 e. Rp. 13.000.000,00 31. Berikut ini adalah objek pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan, kecuali a. Hutan lindung b. Rumah sakit swasta c. Tempat ibadah d. Perumahan Diplomat e. Tempat peninggalan purbakala 32. Penerimaan devisa sebagai sumber dana pembangunan menurun, oleh karena itu pemerintah telah menetapkan kebijaksanaan perdagangan luar negerinya, agar devisa dapat ditingkatkan melalui kebijaksanaan..., A. perpajakan nasional, B. pengeluaran pemerintah, C. kuota produksi, D. industri pemerintah, E. paket ekspor non migas, 33. Untuk mengerem laju inflasi pemerintah mengeluarkan ketetapan menaikkan pajak penghasilan agar pengeluaran konsumsi masyarakat berkurang sehingga tidak mendorong kenaikan harga-harga barang. Tindakan pemerintah ini disebut politik... A. fiskal B. diskonto C. pasar terbuka D. kredit selektif E. cadangan kas minimum 5

34. Berikut kebijakan ekonomi pemerintah: 1. menurunkan pajak 2. menaikkan tingkat bunga 3. menjual surat-surat berharga 4. memperbesar pengeluaran pemerintah 5. pemberian kredit secara selektif Kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah A. 1, 2, dan 3 B. 1, 4, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 35. Cara pemerintah mengatasi inflasi yang dilakukan dengan menerapkan kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah: 1. politik diskonto 2. menaikkan pajak 3. politik pasar terbuka 4. menaikkan cash ratio 5. meningkatkan impor 6. meningkatkan pinjaman Dari cara yang diterapkan pemerintah tersebut, yang merupakan kebijakan moneter adalh a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 4, dan 5 d. 3, 4, dan 6 e. 4, 5, dan 6 ESSAI : 1. Ahmado mempunyai penghasilan bersih Rp 67.592.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak Rp 2.592.000,00. Tarif pajak: sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10% di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15% di atas Rp 50.000.000,00 = 30% Buatlah perhitungan PPh Ahmado! 2. Bapak Pradebta menempati rumah dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual Rp 400.000,00/m2, luas bangunan 100 m2, dengan nilai jual Rp 600.000,00/m2. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 12.000.000,00. Jika yang dikenakan pajak sebesar 20% dengan tarif 0,5%, maka besarnya PBB terutang per tahun adalah... 6

SOAL 2 1. APBN merupakan pedoman penerimaan dan pengeluaran anggaran negara dalam melaksanakan kegiatan kenegaraan. Pernyataan ini adalah... a. Arti APBN b. Tujuan APBN c. Fungsi APBN d. Prinsip APBN e. Asas APBN 2. Berikut ini pengeluaran negara yang meliputi: 1. Tunjangan beras 2. Uang makan 3. Belanja nonpegawai 4. Subsidi BBM Yang termasuk belanja pegawai adalah., a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4 e. 3 dan 4 3. Pengeluaran pemerintah yang mengakibatkan kenaikan daya beli masyarakat adalah. a. pajak b. hibah c. subsidi d. Belanja modal e. dana perimbangan 4. APBN mempunyai beberapa fungsi, antara lain : Fungsi alokasi, distribusi, stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Berikut ini yang dimaksud dengan fungsi alokasi adalah APBN sebagai... a. daftar rinci tentang pendapatan yang digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah b. sumber penerimaan yang akan disalurkan kembali pada masyarakat berupa subsidi, premi, dll c. alat untuk mencegah fluktuasi ekonomi yang tidak menentu d. alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi e. alat untuk mengendalikan tingkat inflasi 5. Undang-Undang yang mengatur Keuangan Pemerintahan Pusat dengan Pemerintahan Daerah adalah a. Undang-Undang Dasar 1945 b. Undang-Undang No.22 Tahun 1999 c. Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 d. Undang-Undang No. 26 Tahun 1999 e. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 6. Total penerimaan negara dikurangi belanja negara tanpa pembayaran bunga disebut keseimbangan a. primer b. umum c. terbatas d. tanpa limit e. tetap 7

7. Unsur-unsur, faktor-faktor dari proses penyusunan APBN antara lain.. 1. Kewenangan Anggaran 2. Pelimpahan kewenangan Pemerintah Pusat 3. Realisasi dari penerimaan daerah 4. Kewajiban 5. Realisasi Pengeluaran Dari pernyataan diatas yang merupakan proses terjadinya pengeluaran adalah a. 1, 2 dan 3 b. 2, 3 dan 4 c. 1, 3 dan 4 d. 1, 4 dan 5 e. 2, 4 dan 5 8. Lembaga yang bertanggung jawab dalam penyusunan anggaran belanja pembangunan adalah a. B I dan BAPPENAS b. Menteri Keuangan dan BAPPENAS c. Presiden dan BAPPENAS d. BPK dan BAPPENAS e. KPK dan BAPPENAS 9. Salah satu sasaran kebijakan Anggaran adalah a. Efisiensi dan efektifitas b. Mengurangi pengeluaran c. Menekan biaya nasional d. Pemusatan anggaran daerah e. Penghematan saldo devisa 10. Penurunan defisit APBN dimaksudkan untuk,,, a. Dapat mengurangi beban hutang negara b. Dapat mengurangi anggaran belanja negara c. Dapat mengurangi pengangguran d. Dapat mengurangi kemiskinan e. Dapat mengurangi buta aksara 11. Inti dari UU No. 25 Tahun 1999 adalah a. Pembagian kewenangan dan fungsi antara Pusat dan Daerah b. Pembagian tanggung jawab antara Pusat dan Daerah c. Pembagian wilayah hukum antara Pusat dan Daerah d. Pembagian anggaran antara Pusat dan Daerah e. Pembagian kewenangan dalam wilayah pajak dan cukai antara Pusat dan Daerah 12. Tujuan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah. a. Pedoman penerimaan dan pengeluaran untuk meningkatkan produksi dan kesempatan kerja b. Menghindarkan kemungkinan timbulnya pengangguran dalam masyarakat c. Mengusahakan agar pendapatan lebih besar daripada pengeluaran d. Menyeimbangkan seluruh penerimaan dan pengeluaran yang digunakan untuk pembangunan e. memelihara stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya anggaran yang deficit. 13. Ilmu yang menelaah tentang pengeluaran dan penerimaan Negara disebut ilmu. a. Negara b. Keuangan Negara c. Pemasukan dan pengeluaran Negara d. Pendapatan Negara 8

e. Kebijakan keuangan Negara 14. Dalam melaksanakan pemungutan pajak harus diperhatikan efektivitas dan efisiensi, artinya mempertimbangkan agar biaya pemungutan pajak tidak melebihi hasil pengeluaran pajak. Hal ini merupakan prinsip... A. kesamaan B. kepastian C. ekonomi D. kelayakan E. kepastian hukum 15. Tabel pendapatan dari tarif pajak Pendapatan kena pajak Tarif I Tarif II Tarif III Tarif IV Tarif V Rp 20.000.000 Rp 2.000 20% 10% 19% 30% Rp 40.000.000 Rp 2.000 20% 15% 9% 20% Rp 60.000.000 Rp 2.000 20% 30% 8% 10% Dari tabel di atas, tarif III merupakan tarif pajak... A. tetap B. proporsional C. progresif D. degresif E. regresif 16. Di bawah ini yang termasuk jenis pajak langsung A. pajak penghasilan dan pajak perseroan B. cukai dan pajak penjualan C. meterai dan karcis pasar D. pajak tontonan dan PBB E. pajak penjualan dan PBB 17. Matrik sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah A B C Pajak Penghasilan Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Tontonan Pajak Reklame Pajak Bumi dan Bangunan Retribusi perparkiran Retribusi sampah Pajak Orang Asing Pajak Pertambahan Nilai Berdasarkan matrik di atas yang merupakan sumber penerimaan pemerintah pusat adalah... A1, B2 dan C1 A1, B2 dan C3 A2, B1 dan C2 A2, B3 dan C2 A3, B2 dan C3 18. Wajib pajak memungut dan menghitung sendiri pajak yang harus dibayarkan. Sistem pemungutan pajak seperti itu dinamakan. a. official assessment system b. self assessment system c. withholding system d. economic system e. social system 19. Pajak sebagai sumber penerimaan negara dapat dilihat dalam. 9

a. APBN b. GBHN c. lembaran negara d. daftar isian proyek e. sisa hasil usaha 20. Setiap tambahan kemampuan ekonomi yang diterima atau diperoleh wajib pajak dan dapat digunakan untuk konsumsi atau menambah kekayaan wajib pajak disebut : a. penghasilan b. pajak c. wajib pajak d. tarif pajak e. objek pajak 21. Pajak penghasilan perseorangan berpengaruh terhadap besarnya. a. Produksi nasional netto b. Pendapatan nasional netto c. Pendapatan pribadi d. Pendapatan bebas e. Pajak tidak langsung 22. Kebijakan fiscal adalah kebijakan makro ekonomi yang ditempuh melalui dan dilakukan dengan menggunakan instrument. a. Anggaran pendapatan dan belanja Negara b. Sertifikat Bank Indonesia c. Peraturan perundang-undangan d. Surat utang Negara e. Tingkat bunga, kurs mata uang dan lalu lintas devisa 23. Berikut ini merupakan tujuan fiskal, kecuali. a. Stabilisasi perekonomian b. Menaikkan hasil produksi c. Memperluas kesempatan kerja d. Menetapkan pertumbuhan pendapatan e. Meningkatkan keadilan pembagian pendapatan 24. Berikut ini adalah obyek pajak yang tidak dikenakan pajak bumi dan bangunan, kecuali. a. Perumahan diplomat b. Pesantren c. Rumah sakit d. Hutan lindung e. Perumahan pegawai negeri 25. Pernyataan berikut ini yang tidak berhubungan dengan pajak adalah. a. Merupakan iuran wajib b. Dipungut berdasarkan undang-undang c. Balas jasa diterima secara langsung d. Sumber pendapatan Negara e. Dapat dipaksakan 26. APBN mempunyai hubungan dengan Pajak karena a. APBN dan Pajak sama-sama ditetapkan oleh DPR b. Pajak merupakan seumber pembiayaan APBN c. APBN dan Pajak sama-sama berlaku untuk uang d. APBN dan Pajak dibayar oleh rakyat e. APBN dan Pajak dihitung dari pendapatan 10

27. Sumber pendapatan rutin negara diperoleh dari pajak dan non pajak. Dibawah ini adalah contoh pendapatan non pajak, kecuali a. Penerimaan dan penghasilan BUMN b. Denda dan sitaan yang dijalankan oleh pemerintah c. Cukai tembakau dan Bea ekspor d. Retribusi dan Biaya administrasi e. Bea Balik Nama 28. Semua penerimaan pajak dibawah ini adalah Pajak Langsung, kecuali a. Pajak Penjualan b. Pajak Kekayaan c. Pajak Pendapatan d. Pajak Perseroan e. Pajak Bumi dan Bangunan 29. Undang-Undang Perpajakan yang berlaku sekarang adalah sebagai berikut, kecuali a. UU No. 16 Tahun 2000 b. UU No. 17 Tahun 2000 c. UU No. 18 Tahun 2000 d. UU No. 12 Tahun 1994 e. UU No. 6 Tahun 1984 30. Besarnya Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) ditetapkan oleh a. Wajib Pajak b. Kepala Daerah c. Direktur Jenderal Pajak d. Menteri Keuangan e. Kepala Dinas Pajak Setempat 31. Tn. Yonas tinggal di Pasar Minggu, Jakarta Selatan memiliki sebidang tanah seluas 500 m2 dengan klasifikasi A.21, harga Rp. 464.000,00 per m2 dan luas bangunan 200 m2 dengan klasifikasi A3 harga Rp. 823.000,00 per m2. Besarnya Pajak Bumi dan Bangunan terhutang adalah a. Rp. 106.000,00 b. Rp. 351.600,00 c. Rp. 375.600,00 d. Rp. 399.600,00 e. Rp. 823.000,00 32. Perhatikan matrik di bawah ini: A B C Menjual surat berharga. Menaikan pajak Menurunkan cash ratio Menaikan suku bunga bank Membeli surat berharga Menurunkan pajak Menaikan cash ratio Mengurangi belanja negara Menurunkan suku bunga bank Berdasarkan matrik di atas yang merupakan kebijakan moneter untuk menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat adalah... a. A1, B1 dan C1 b. A1, B1 dan C2 c. A2, B2 dan C3 d. A2, B3 dan C2 e. A3, B2 dan C3 33. Kebijakan untuk mengatasi inflasi: 1. Kebijakan penetapan persediaan kas 11

2. Kebijakan pasar terbuka 3. Kebijakan menaikkan tarif pajak. 4. Kebijakan menaikkan produksi 5. Kebijakan menghemat pengeluaran pemerintah Yang termasuk kebijakan moneter adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 5 E. 4 dan 5 34. Perhatikan tabel berikut ini! A B C 1. Peningkatan tarif 1. Pembelakuan 1. Pengawasan harga pajak jaminan pemerintah 2. Pengaturan 2. Politik diskonto 2. Peningkatan upah pengeluaran 3. Peningkatan produksi 3. Politik pasar terbuka pemerintah 3. Penurunan suku bunga Dari matriks di atas yang merupakan kebijakan fiskal adalah... A. A1, B1, dan C1 B. A1, B1, dan C2 C. A2, B2, dan C2 D. A2, B2, dan C3 E. A3, B3, dan C3 35. Berikut ini termasuk kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah... A. menaikkan hasil produksi dan mengawasi kredit selektif B. mengawasi kredit secara selektif dan menaikkan pajak C. menaikkan pajak dan menaikan hasil produksi D. menaikkan hasil produksi dan politik diskonto E. menaikkan tingkat suku bunga bank ESSAI : 3. Bambang mempunyai penghasilan bersih Rp 202.776.000,00 dan pendapatan tidak kena pajak Rp 2.592.000,00. Tarif pajak: sampai dengan Rp 25.000.000,00 = 10% di atas Rp 25.000.00,00 s.d. Rp 50.000.000,00 = 15% di atas Rp 50.000.000,00 = 30% Buatlah perhitungan PPh Ahmado! Bapak Pradebta menempati rumah dengan luas tanah 200 m2 dengan nilai jual Rp 400.000,00/m2, luas bangunan 100 m2, dengan nilai jual Rp 600.000,00/m2. Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP) Rp 12.000.000,00. Jika yang dikenakan pajak sebesar 20% dengan tarif 0,5%, maka besarnya PBB terutang per tahun adalah... 12