BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sedarmayanti (2007:53 Yuniarsih dan Suwatno (2011 :1)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan oleh perusahaan. Dengan kriteria-kriteria tertentu, berdasarkan pada apa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Tinggi Swasta terkemuka di Bandung. UTama secara konsisten berkomitmen untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bergulirnya era reformasi, maka tuntutan akan. membutuhkan adanya kepastian dalam menerima pelayanan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sutarto Yohannes Manajemen Kearsipan (2006;33);

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mathis dan Jackson (2006)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terasa dampaknya, baik ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan lain

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam melakukan proses produksinya ialah aspek sumber daya manusia. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai perusahaan listrik ternama di Indonesia, PT PLN (Persero) Distribusi

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian Indonesia saat ini cukup pesat, maka sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tenaga guru adalah salah satu tenaga kependidikan yang mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dessler (2000)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian sangat pesat yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang menuju pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini audit operasional semakin diperlukan dalam suatu perusahaan. Audit

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan yang terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan oleh perusahaan. Beberapa upaya yang dilakukan suatu organisasi untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, pengaruh globalisasi telah

BAB I PENDAHULUAN. menuntut organisasi pendidikan, khususnya perguruan tinggi, melakukan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama guna mencapai tujuan. pada keeksistensian perusahaan itu sendiri (Suandi:2001).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antara berbagai macam perusahaan retail membuat manajemen

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi yang demikian pesat, membuat orang-orang mulai beranggapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kota/kabupaten se-jawa Barat dan Banten, dan publik. Pada saat ini Bank bjb

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitasnya secara terus menerus dan berkelanjutan (continuous

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang secara pesat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Handoko 2001:135 penilaian prestasi kerja (performance appraisal)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)

BAB I. Pendahuluan. Sumber daya manusia yang ada di era globalisasi ini, secara kuantitas tidak sesuai

BAB I PENDAHULUAN. mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi dan manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian internal dalam perusahaan besar sangat sulit, dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, dalam pembangunan sektor ekonomi mendapat

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor industri kini semakin pesat, munculnya pesaingpesaing dalam dunia bisnis bersamaan dengan hadirnya sebuah inovasi dalam produk yang mereka luncurkan. Hal ini secara sadar mendorong setiap perusahaan untuk berlomba-lomba dalam menentukan strategi mulai dari produksi sampai pemasaran. Untuk menghadapi tantangan tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah peranan aspek pemberdayaan kemampuan sumber daya manusia dari recruitment sampai pada tahap pemberdayaan dan promotion. Sebenarnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan, diantaranya melakukan program pengembangan karir yang tepat bagi seluruh sektor sumber daya manusianya. Diharapkan mereka mampu memaksimalkan potensi yang ada dalam diri mereka, agar tujuan perusahaan dan tujuan dari masing-masing individu karyawan dapat tercapai. Seperti yang kita ketahui bahwa sumber daya manusia merupakan ujung tombak dalam suatu perusahaan atau organisasi. Berkembang atau majunya suatu perusahaan atau organisasi tergantung kepada kualitas dari sumber daya manusia itu sendiri, karena yang menjadi pemegang kendali dari suatu perusahaan atau organisasi adalah manusia itu sendiri. Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan, semata-mata bertujuan untuk peningkatan mutu kinerja dari karyawan itu sendiri. Sebab Peningkatan mutu kinerja karyawan akan berimbas pada peningkatan pendapatan pagi perusahaan itu sendiri. Kinerja pegawai yang meningkat akan turut mempengaruhi prestasi organisasi yang akhirnya dapat mencapai tujuan organisasi yang diharapkan Sedarmayanti (2007:53). Terlebih lagi perusahaan atau organisasi yang memberikan pelayanan jasa. Sumber daya manusia harus benar-benar memiliki kualitas yang baik, karena ini berhubungan langsung dengan manusia. Yuniarsih dan Suwatno (2011 :1) 1

2 senada mengemukakan bahwa karyawan merupakan kekayaan (asset) utama suatu perusahaan yang harus dikelola dengan baik, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi serta tujuan-tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan melalui sebuah observasi ke objek penelitian serta wawancara secara langsung dengan salah satu karyawan bagian pemasaran. Menurut salah satu karyawan bagian pemasaran PT. Kawan Era Bandung cabang Bandung, penurunan kinerja karyawan sering terjadi karena beberapa hal yang muncul dari dalam ataupun luar perusahaan. Selain itu juga, dari hasil studi pendahuluan ditemukan data sebagai berikut: Tabel 1. 1 Pencapaian Kinerja Salesman PT. KAWAN ERA BARU cabang Bandung Periode Tahun 2011-2015 Penjualan No Tahun tekstil dan Target Realisasi % Keterangan non tekstil 1 2011 106896 135000 79% Tidak Tercapai 2 2012 103431 135000 77% Tidak Tercapai 3 2013 123192 135000 91% Tercapai 4 2014 115492 135000 86% Tidak Tercapai 5 2015 102867 135000 76% Tidak Tercapai Jumlah 556878 675000 83% Tidak Tercapai Sumber: PT. Kawan Era Baru Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat dilihat bahwa realisasi pencapaian kinerja salesman PT. Kawan Era Baru cabang Bandung belum mampu memenuhi

3 kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan sebesar 91%. Persentase realisasi pencapaian kinerja salesman periode tahun 2011 2015 yaitu sebesar 83%, hal ini mengindikasikan bahwa kinerja salesman PT.Kawan Era Baru cabang Bandung belum optimal. Ketidaktercapaian target tersebut disebabkan oleh rendahnya kinerja salesman diantaranya masih rendahnya kompetensi karyawan dalam memahami produk yang akan ditawarkan, kemampuan salesman berkomunikasi atau kurangnya semangat dari salesman dalam proses memasarkan produk. Pada dasarnya penurunan kinerja karyawan itu tidak 100% kesalahan dari karyawan, sebab banyak hal yang mampu mempengaruhinya. Diantaranya disebabkan oleh belum optimalnya proses pengembangan karir yang diberikan oleh perusahaan, sehingga berdampak pula pada kinerja karyawan itu sendiri. Menindaklanjuti hal tersebut, maka perusahaan senantiasa harus memperhatikan kinerja karyawannya sehingga tujuan-tujuan perusahaan dapat tercapai. Menurut Kuswadi (2004:33) bahwa karyawan akan menghasilkan kinerja yang baik apabila mereka memiliki motivasi pribadi yang tinggi, setiap motif ditandai dengan keinginan yang kuat untuk mencapai jenis target tertentu seperti pengembangan karir. Sebuah pengembangan karir yang tepat, merupakan pengembangan karir yang berdasar pada kebutuhan serta tuntutan yang diakibatkan dengan perkembangan dan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri. Pengembangan karir dapat mendorong kualitas individu karyawan itu sendiri, berupa peningkatan ilmu ataupun kepribadian yang mampu menimbulkan keselarasan dalam pemenuhan kebutuhan perusahaan dan karyawan. PT. Kawan Era Baru sebuah perusahaan pemasok produk tekstil impor ini tidak memberikan kesempatan berkarir kepada karyawannya. Hal ini berdasarkan keterangan karyawan mengungkapkan bahwa karyawan bagian pemasaran (salesman) tidak diberikan kesempatan untuk naik jabatan. Banyak karyawan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun dengan posisi yang sama mengalami kebosanan serta kejenuhan dalam bekerja (sumber: wawancara). Maka dari itu perusahaan harus menyadari pentingnya program kebijakan pengembangan karir bagi karyawannya. Setiap karyawan tidak mau terperangkap dalam suatu

4 pekerjaan tanpa adanya pengembangan karir yang jelas, karena salah satu dari hubungan karyawan adalah adanya penghargaan diri sebagai salah satu pengakuan dari hasil kerja yang telah karyawan lakukan. Dengan adanya kebijakan program dalam pengembangan karir maka karyawan akan memberikan kinerja yang optimal untuk perusahaan. Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai program pengembangan karir serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan yang dituangkan dalam skripsi dengan judul: Hubungan Pengembangan Karir Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka peneliti mengidentifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pengembangan karir di PT. Kawan Era baru cabang Bandung? 2. Bagaimana kinerja karyawan PT. Kawan Era Baru cabang Bandung? 3. Seberapa kuat hubungan pengembangan karir dengan kinerja karyawan PT. Kawan Era Baru cabang Bandung? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, sedangkan tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui pelaksanaan pengembangan karir di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung. 2. Mengetahui kinerja karyawan di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung. 3. Mengetahui seberapa kuat hubungan pengembangan karir dengan kinerja karyawan di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung.

5 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktisi. 1. Bagi pihak perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dan saran sumbangan pemikiran bagi perusahaan, khususnya untuk bagian sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan PT. Kawan Era Baru cabang Bandung. 2. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan dapat memberikan masukan dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia serta memperluas wawasan yang berkaitan dengan pengembangan karir dan kinerja karyawan di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung. 3. Bagi pihak penulis Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan wawasan mengenai sumber daya manusia, yang berkaitan dengan peningkatan kinerja karyawan melalui variabelvariabel yang mempengaruhinya terutama pengaruh serta manfaatnya dari program pelaksanaan pengembangan karir. 1.5 Kerangka Pemikiran Untuk mencapai tujuan organisasi agar sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya, maka diperlukan karyawan yang berkualitas dengan ditandai oleh keahlian dan kecakapan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kerja karyawan atau pegawai adalah melalui pengembangan karir, mengingat pengembangan karir akan menimbulkan gairah dalam bekerja dan apabila seorang pegawai atau karyawan merasa semangat dalam bekerja pada akhirnya akan menunjukan kinerja yang optimal.

6 Sebuah perusahaan pada dasarnya selalu mengharapkan adanya kinerja yang maksimal pada karyawannya, kinerja yang diberikan untuk memajukan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Menurut Mangkunegara (2011:43) Kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan Kinerja juga dikenal dengan istilah karya, dimana pengertiannya yang dikemukakan oleh Cantika (2005:114): Hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, baik bersifat fisik ataupun material dan nonfisik atau nonmaterial. Menurut Wahyudi (2002:100), mengungkapkan bahwa Kinerja atau performance adalah prestasi kerja yang dikehendaki dalam suatu jabatan tertentu dengan prestasi kerja yang sesungguhnya dicapai oleh seorang tenaga kerja. Kinerja dapat dinilai dari apa yang dilakukan oleh seorang karyawan dalam kerjanya. Dengan kata lain, kinerja individu adalah bagaimana seorang karyawan melaksanakan pekerjaannya atau unjuk kerja. Kinerja karyawan itu tidak muncul dengan sendirinya, melainkan melalui berbagai macam faktor. Diantaranya melalui proses pengembangan karir yang baik, sebab hal ini mampu memberikan tambahan pengetahuan, sikap dan keterampilan pada individu karyawan itu sendiri sehingga berimbas pada meningkatnya kinerja karyawan tersebut. dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor yang berperan penting dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan adalah pengembangan karir. Menurut Riva i (2009:284), Pengembangan karir merupakan proses dan kegiatan dalam mempersiapkan seorang karyawan untuk jabatan-jabatan dalam organisasi yang akan datang. Dalam hal ini pengembangan karir dilakukan untuk menfasilitasi karyawan dalam mencapai jabatan di masa mendatang. Menurut Lloyd and Leslie (2004:226), Pengembangan karir adalah aktivitas yang dilakukan secara terus menerus dari organisasi yang berfokus pada keahlian dan pengembangan sumber daya manusia yang diselaraskan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan organisasi.

7 Menurut Panggabean (2004:63), Pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja. Oleh karena itu di dalam penelitian ini, dalam pengertian tersebut pengembangan karir secara tidak langsung memiliki hubungan serta manfaat dengan peningkatan kinerja pegawai atau karyawan. Seperti yang dikemukakan oleh Kuswadi (2004:33) bahwa Pegawai akan menghasilkan kinerja yang baik apabila mereka memiliki motivasi pribadi yang tinggi, setiap motif ditandai dengan keinginan yang kuat untuk mencapai jenis target tertentu seperti pengembangan karir. Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa pengembangan karir berkaitan erat dengan peningkatan kinerja, dimana dalam pengukuran kinerja yaitu kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk menentukan karyawan pada jabatan dan pangkat yang tepat. Dengan adanya pengembangan karir dan dilaksanakannya dengan baik, maka setiap karyawan akan berupaya untuk mencapai kinerja yang sebaikbaiknya, sehingga pada giliranya akan mempunyai kesempatan untuk mengembangkan karirnya yang pada akhirnya cepat atau lambat akan sangat mendukung dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena itu, secara keseluruhan bahwa pengembangan karir baik langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan peningkatan kinerja seorang karyawan. Keadaan tersebut jelas menentukan peran dan tanggung jawab pimpinan organisasi untuk memberi kesempatan kepada para karyawan dalam mengembangkan karirnya malalui cara-cara yang memungkinkan, sehingga secara otomatis karyawan merasa puas dalam bekerja dan bersedia untuk menampilkan prestasi kerja yang optimal.

8 1.6 Hipotesis Dari seluruh uraian yang dikemukakan di atas, kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Bila program Pengembangan Karir dilakukan dengan tepat, maka akan berpengaruh positif terhadap peningkatan Kinerja Karyawan PT.Kawan Era Baru cabang Bandung. Dimana : X Y X = Pengembangan Karir = Kinerja Karyawan Y 1.7 Metode Penelitian Metode penelitian dalam proses penyusunan skripsi ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Nazir (2011:63), tujuan metode penelitian deskriptif adalah untuk membuat gambaran atau pelukisan secara sistematis, aktual, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan fenomena yang akan diteliti. Melalui metode deskriptif ini akan mendeskripsikan mengenai pelaksanaan program pengembangan karir terhadap kinerja karyawan yang dilaksanakan di PT.Kawan Era Baru cabang Bandung. Sedangkan metode verifikatif menurut Marzuki (2005:7), metode verifikatif adalah menguji suatu pengetahuan. Metode verifikatif bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis, pengaruh variabel X terhadap variabel Y. selain itu juga peneliti menggunakan metode survey, yang mengambil sampel data suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

9 1. Studi Lapangan (Field Search) a. Observasi Menurut (Malhotra:2010), metode observasi dijalankan dengan mengamati dan mencatat pola perilaku orang, objek, atau kejadiankejadian melalui cara yang sistematis. b. Wawancara Menurut Sugiyono (2012:231), wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstuksikan makna dalam suatu topik tertentu. c. Kuesioner Menurut Sugiyono (2012:142), kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. 2. Studi Pustaka (Library Research) Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam peneliti, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis. Teknik ini dilakukan dengan mempelajari literatur, catatan-catatan, buku-buku yang berhubungan dengan objek yang penulis teliti untuk memperoleh data sekunder. 1.8 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Lokasi pelaksanaan praktik kerja lapangan untuk memperoleh data dan penyusunan laporan skripsi ini dilaksanakan di PT. Kawan Era Baru cabang Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Metro Trade Center, blok B-15, Kota Bandung dan waktu pelaksanaan praktik kerja lapangan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 selesai.