TAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)

dokumen-dokumen yang mirip
Kedudukan Dua Kalimat Syahadat Dalam Syariat Islam

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

Pembagian Tauhid. 1.Tauhid Rububiyah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

Tauhid Menghapuskan Seluruh Dosa

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Abdul Basith, ST, M.Si, Ph.D. Kuliah ke-2 Pendidikan Agama Islam Teknik Geodesi FT-UGM

Kaidah Memahami Tauhid

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

: :

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

DZIKIR PAGI (Dibaca dari shalat subuh hingga terbit matahari)

Ketahuilah wahai saudaraku sesungguhnya syariah Islam itu terbagi dua bagian:

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Motivasi Agar Istiqomah

Rahasia Dua Kalimat Syahadat

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (Adz-Dzariyaat 51:56)

Kedudukan Tauhid Dalam Kehidupan Seorang Muslim

Ebooks. ا ا ا ل ال

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

Kufur kepada thaghut adalah syarat sahnya ibadah seseorang, sebagaimana wudhu merupakan syarat sah shalat.

Sucikan Diri Benahi Hati

DOA WIRID YANG TERMUAT DALAM AL QUR AN

Perintah Pertama di Dalam Alquran

Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada (Al-Hajj: 46).

Dasar-dasar Memahami Tauhid

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono א א א.

Mutiara Islahul Qulub 3

Berkawan dengan Orang Shalih

Menerapkan Syariat Islam Secara Kafah

Takwa dan Keutamaannya

BAB I PENDAHULUAN. 1

Diterjemahkan oleh : Abu Sa id Neno Triyono. KARYA : Imam Muhammad bin Abdul Wahhab rohimahullah

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

SYIRIK DAN BAHAYANYA

AWAS SYIRIK (Lanjutan Jum at-iii)

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Tafsir Surat Al-Kautsar

Islam dan Problematika Agama dan Akidah

Mengimani Kehendak Allah

A L - H A K I I M Yang Maha Bijaksana

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir

TAUHID, HAKIKAT DAKWAH PARA NABI & RASUL

MENGENAL ISLAM. Syari ah Islam bertujuan untuk mewujudkan hal-hal berikut:

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Hakikat Hidup Sukses: Tafsir QS. Ali Imran 185

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

UMAR BIN KHATHTHAB. YAYASAN UMAR BIN ABDUL AZIZ Keputusan Menkumham RI nomor AHU-2870 AH Tahun 2008

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Kewajiban Menunaikan Amanah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

SYIRIK AKBAR & SYIRIK ASHGHAR

Merenungi Kandungan dan Keutamaan Ayat Kursi

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Mendidik Anak dengan Tauhid

Tauhid Yang Pertama dan Utama

RISALAH DOA. Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.

Burung Hud-hud Pun Tidak Rela Allah Disekutukan

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Faidah Seputar Aqidah Dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

*** Tunaikanlah Amanah

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

Memacu Diri Agar Istiqomah Beribadah

Mentadabburi Nama Allah Ar-Razzaq

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

DAFTAR TERJEMAH. Alquran No Halaman Bab Terjemah 1

Iman Itu Naik dan Turun

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

Adab-Adab Kepada Non muslim

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Persiapan Menuju Hari Akhir

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

3 Wasiat Agung Rasulullah

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Transkripsi:

www.ariefprawiro.co.nr TAUHID HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA Allah berfirman: Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) Dan sesungguhnya Kami ntelah mengutus seorang rasul pada tiap umat untuk menyerukan : Beribadahlah kepada Allah saja dan jauilah thaghut. (QS. An-Nahl:36) Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja) dan jangan berbuat syirik kepadanya (An-Nisa : 36) Tauhid secara mutlak adalah berilmu dan mengakui keesaan Allah dengan sifatsifat-nya yang sempurna, mengikrarkan ketauhidan-nya dengan sifat-sifat-nya yang agung lagi mulia dan mengesakan-nya dalam ibadah. Macam-macam Tauhid Pertama: Tauhid Asm wa Sifat Yaitu meyakini secara mutlak akan ke-esaan Allah yang Maha mulia dengan segala kesempurnaan-nya, dan dengan sifat-sifat-nya yang agung, mulia lagi indah yang tiada sekutu bagi-nya dalam bentuk apapun. Yang demikian itu dengan cara menetapkan apa yang telah Allah tetapkan untuk diri-nya atau yang telah ditetapkan Rasul akan keagungan dan kemuliaan nama dan sifat-nya, memahami secara benar tentang makna dan hukumnya sesuai yang dimaksud dalam Al-Qur an dan As-Sunnah tanpa adanya penafian (meniadakan), ta thil (menghilangkan), tahrif (merubah) maknanya dan tamtsil (menyerupakan) dengan yang lain. Dan juga menafikan apa yang Allah nafikan untuk diri-nya atau yang dinafikan Rasul untuk Nya, seperti sifat-sifat cela, aib, kekurangan dan hal-hal yang bisa menghilangkan kesempurnaan-nya. Kedua: Tauhid Rububiyah Yaitu hendaknya hamba meyakini bahwa Allah adalah Rabb yang Esa, Yang Menciptakan, memberi rizki dan mengatur alam dengan sendirian. Dia yang mengatur semua makhluk dengan nikmatnya, khususnya para anbiya dan pengikutnya yang berakhidah shalihah, berakhlak baik, ilmunya bermanfaat dan beramal kebajikan. Inilah tarbiyah yang sangat bermanfaat untuk hati dan ruh demi mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

Ketiga: Tauhid Uluhiyah Tauhid ini disebut juga Tauhid Ibadah. Yaitu mengilmui dan mengakui hanya Allah-lah yang berhak atas uluhiyah dan ubudiyah dari seluruh makhluk, mengkhususkan segala bentuk peribadatan hanya kepada-nya dan memurnikan dien hanya untuk Allah saja. Tauhid Uluhiyah menuntut adanya tauhid Rububiyah dan Tauhid Asma wa sifat. Tauhid ini mencakup keduanya. Sebab tauhid ini adalah salah satu sifat yang mencakup segala sifat kesempurnaan, termasuk di dalamnya sifat-sifat rububiyah dan keagungan. Sesungguhnya Dia adalah al-ma luh (yang diilahkan) dan al-ma bud (yang diibadahi), karena Dialah yang memberi segala keutamaan dan kebaikan kepada para hamba Nya. Ke-Esaan Allah dengan segala sifat kesempurnaan dan ke-esaan-nya dengan Rububiyah-Nya menuntut pengesaan terhadap Uluhiyah-Nya, yaitu agar mereka hanya beribadah kepada Allah saja. Semua rasul menyeru kepada tauhid ini. Mereka melarang kesyirikan dan berbagai macam tandingan, khususnya dengan Muhammad dan Al-Qur an. Sesungguhnya Allah telah memerintahkan perkara ini dan mewajibkannya. Dia telah menetapkannya dengan penetapan yang agung dan menjelaskannya dengan penjelasan yang agung pula. Ia mengabarkan bahwa tiada kebahagian dan keberhasilan kecuali dengan tauhid ini. Semua dalil aqli, naqli, alamiah dan kejiwaan merupakan bukti yang menunjukkan tauhid ini serta kewajibannya. Tauhid adalah hak Allah yang wajib dilaksanakan oleh hamba, ini merupakan urusan dien yang paling besar, landasan yang paling pokok landasan dari semua amal. Orang-orang yang beriman dan tidak menodai iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah yang mendapatkan ketentraman dan mereka itulah yang mendapatkan hidayah. (QS. Al-An am : 82). Keistimewaann tauhid yang merupakan hasil dari pengaruhnya yang mulia dan buahnya yang indah. Tidak ada sesuatupun yang bisa membuahkan hasil sebaik tauhid. Dengan tauhid kehidupan di dunia dan akhirat menjadi baik. TAKUT KEPADA SYIRIK Allah SWT brfirman: Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang menjadi tauladan, senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri kepada-nya dan senantiasa patuh kepada Allah dan menghadapkan diri hanya kepada-nya dan sama sekali dia bukan termasuk orangorang yang berbuat syirik kepada Allah. (QS. An-Nisa : 120) Dan orang-orang yang tidak berbuat syirik kepada Rabb mereka. (QS. Al-Muk minun : 120).

Tauhid yang murni adalah yang bersih dan tidak ada noda-noda syirik baik yang kecil maupun yang besar, noda bid ah ucapan maupun bid ah keyakinan dan amalan, serta yang bersih dari maksiat. Kemurnian tauhid ini akan terwujud dengan adanya keikhlasan yang sempurna, baik dalam ucapan, amalan maupun iradah (kehendak)nya, selamat dari syirik akbar, yang membatalkan asas aqidahnya, dan selamat dari syirik kecil yang mengurangi kesempurnaan tauhid, juga terbebas dari bid ah dan maksiat yang mengotori tauhid yang berpengaruh sangat jelek. Murninya tauhid adalah tunduk kepada Allah dengan sempurna dan tawakkal yang kuat kepada-nya sehingga hatinya tidak condong sedikitpun kepada makhluk di setiap kondisi, tidak meminta kemuliaan kepada mereka dan tidak meminta apapun kepada mereka di mana dan kapan saja, tapi zhahir dan batinnya, ucapan dan perbuatannya, cinta dan bencinya dan semuanya ditujukan hanya mencari ridha Allah dengan mengikuti petunjuk rasul. Dalam hal ini manusia ada beberapa tingkatan. Allah berfirman: Dan setiap derajat sesuai dengan amal mereka. (QS. Al-Ahqaf : 19) Tauhid yang murni tidak bisa diperoleh hanya dengan angan-angan, tidak hanya dengan berdo a yang tanpa bukti dan khayalan-khayalan kosong, tapi kemurnian tauhid bisa didapat dengan hal-hal yang menenangkan hati, berupa keyakinan, aqidah yang terbukti dengan berbuat kebaikan, berakhlaq mulia dan shalih. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tetapi Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-nya. (QS. An-Nisa ; 116) Syirik dalam Uluhiyah dan Ibadah bisa menghilangkan tauihid. Syirik ada dua macam: 1.Syirik besar yang nampak 2.Syirik kecil Yang tak tampak Syirik besar adalah: Membuat tandingan bagi Allah dan menyerunya sebagaimana ditujukan kepada Allah atau melakukan suatu bentuk ibadah kepada (tandingan)nya seperti ibadah yang ditujukan kepada Allah. Syirik macam ini menghilangkan ketauhidan dari diri seseorang. Orang musyrik yang beginilah yang Allah haramkan masuk surga dan tempat kembalinya adalah neraka. Syirik kecil adalah: Semua ucapan dan perbuatan yang menghantarkan kepada kesyirikan seperti sikap ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap makhluk, yang tidak termasuk dalam kategori menyembah seperti sumpah dengan selain Allah, melakukan riya dan sebagainya. Bila kesyirikan sudah menghilangkan ketauhidan seseorasng, maka ia wajib masuk neraka dan kekal didalamnya, ia diharamkan masuk surga jika syirik itu besar dan kebahagiaan itu tidak akan didapat kecuali bila terhindar dari syirik.

TAFSIRAN TAUHID DAN SYAHADAH LA ILAHA ILLALLAH Diriwayatkan dalam shahih Muslim, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Barang siapa yang mengucapkan La Ilaha Illallah dan mengingkari sesembahan selain Allah, haramlah harta dan darhnya, sedang hisap (pehitungannya) nya adalah terserah kepada Allah Aza wa jalla. Makna dari kedua lafadz (tauhid dan syahadat) adalah sama, satu bahasan yang sama maksudnya dan saling berhubungan. Hakekat tafsir dari syahadat yang sempurna adalah bara (berlepas diri) dari sesembahan selain Allah, tidak membuat tandingan-tandingan bagi Allah, tidak mencintai sesuatupun melebihi cintanya kepada Allah, atau mentaati mereka seperti taatnya kepada Allah dan tidak beramal untuk mereka sebagaimana beramal untuk Allah yang kesemuanya bisa menafikan La Ilaha Illallah. Bahwa mengucapkan La Ilaha Illallah haruslah yakin akan kewajiban ibadah yang hanya kepada Allah saja, tidak ada sekutu-nya dan mengikrarkannya lisan maupun keyakinannya. Disamping keharusan beribadah hanya kepada Allah saja, tunduk dan taat kepada-nya, jugas harus bara kepada selain-nya dalam hal beribadah, ketaatan dan ketundukan yang bisa menghilangkan makna syahadat, baik ucapan perbuatan maupun dalam keyakinan.

PENUTUP Diantara fadhilah tauhid adalah bahwa ia merupakan penyebab terbesar untuk mencegah kesempitan hidup di dunia dan di akhirat dan bisa terhindar dari siksa keduanya. Karena tauhidlah seseorang tercegah dari kekekalan di neraka bila di dalam hatinya masih terdapat iman walaupun sebesar biji sawi. Bila tauhid seseorang sempurna ia akan terhindar dari neraka. Orang bertauhid sempurna akan mendapatkan petunjuk secar sempurna pula dan merasa aman di dunia dan di akhirat. Tauhid adalah satu-satunya sebab untuk mendapatkan ridha Allah dan pahalanya. Orang yang paling bahaigia. `